Keluar dari RS, Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipindah ke Rumah Aman
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Setelah dinyatakan pulih secara fisik oleh dokter di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta dipindahkan ke rumah aman.
“Terkait ABH (anak berkonflik dengan hukum) ledakan SMA 72, kami sampaikan, saat ini ABH berada di posisi rumah aman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Senin (1/12/2025).
Di rumah aman, kondisi psikologis ABH sedang dipulihkan oleh dokter.
Perawatan dilakukan hingga dinyatakan layak untuk diperiksa penyidik.
“Secara medis kondisi ABH ini sudah pulih, tetapi secara psikis dokter yang merawat harus berkoordinasi dengan penyidik termasuk kami juga akan berkoordinasi dengan Bapas,” kata Budi.
Hampir sebulan berlalu, polisi menargetkan untuk bisa memeriksa ABH pekan ini, dengan pertimbangan kondisi yang akan disetujui oleh pihak berwenang terlebih dahulu.
Seperti KPAI, Balai Pemasyarakatan (Bapas), Dinas Sosial Pemberdayaan Perlindungan Perempuan (P3A), dan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).
“Diagendakan di dalam minggu ini semoga ABH benar-benar sudah pulih secara medis dan psikis sehingga bisa dilaksanakan permintaan keterangan dari ABH,” ujar dia.
Selain ABH itu, masih ada dua pasien lain yang sedang memulihkan kondisi fisiknya di rumah sakit.
Ledakan terjadi di masjid
SMAN 72 Jakarta
pada Jumat sekitar pukul 12.15 WIB, saat siswa dan guru tengah melaksanakan shalat Jumat.
Masjid tersebut berada di dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading.
Menurut saksi, suara ledakan pertama terdengar ketika khotbah berlangsung, kemudian disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda. Insiden ini mengakibatkan 96 orang luka-luka.
Penyelidikan awal menunjukkan pelaku merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut, yang sebelumnya dikabarkan mengalami perundungan dan diduga menjadi salah satu latar belakang aksinya.
Polisi juga menemukan benda menyerupai
airsoft gun
dan
revolver
di lokasi kejadian. Setelah diperiksa, keduanya dipastikan merupakan senjata mainan.
Saat ini, motif dan penyebab pasti
ledakan SMAN 72 Jakarta
masih dalam penyelidikan kepolisian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2024/07/30/66a8f25aaef25.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keluar dari RS, Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipindah ke Rumah Aman Megapolitan 1 Desember 2025
-
/data/photo/2023/09/19/650928c21e53e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perawatan Pribadi Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Tahunan Jakarta pada November 2025 Megapolitan 1 Desember 2025
Perawatan Pribadi Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Tahunan Jakarta pada November 2025
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Jakarta mencatat kenaikan inflasi tahunan pada November 2025, dengan laju mencapai 2,67 persen dan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di level 108,11.
Lonjakan ini terutama dipicu kenaikan pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang menjadi penyumbang terbesar.
Data tersebut menempatkan kelompok konsumsi rumah tangga sebagai salah satu faktor dominan dalam tekanan harga sepanjang tahun.
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyampaikan tren
inflasi
menjelang akhir tahun masih berpotensi meningkat seperti periode-periode sebelumnya.
BPS DKI Jakarta melaporkan inflasi tahunan terjadi akibat meningkatnya indeks sejumlah kelompok pengeluaran.
Kelompok dengan andil terbesar adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,84 persen.
Kemudian, untuk makanan, minuman, dan tembakau (0,77 persen), serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,67 persen).
“Kalau kita lihat tren, di Desember-Desember sebelumnya juga ada inflasi, mudah-mudahan tetap terjaga di target 2,5 plus minus 1 untuk inflasi tahun 2025,” kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, dikutip dari
Antara
.
Sejumlah kelompok lain juga memberikan andil inflasi, antara lain pendidikan sebesar 0,15 persen.
Kelompok kesehatan dan penyediaan makanan/minuman restoran masing-masing menyumbang 0,09 persen.
Kelompok perlengkapan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tercatat 0,04 persen, pakaian dan alas kaki 0,03 persen, serta kelompok transportasi dan rekreasi, olahraga, dan budaya masing-masing menyumbang 0,01 persen.
“Seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi secara tahunan pada November 2025, kecuali kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan, memberikan andil deflasi sebesar 0,03 persen dengan komoditas utama penyumbang deflasi adalah komoditas telepon seluler,” kata Hasanudin.
BPS DKI juga mencatat beberapa komoditas dengan andil besar terhadap
inflasi tahunan Jakarta
.
Emas perhiasan memberikan kontribusi 0,73 persen, diikuti tarif air minum PAM (0,63 persen), cabai merah (0,17 persen), daging ayam ras (0,10 persen), dan beras (0,09 persen).
Secara bulanan, Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,27 persen pada November 2025 terhadap Oktober 2025.
Komoditas penyumbang tertinggi pada periode ini kembali berasal dari emas perhiasan dengan andil 0,16 persen.
Pergerakan harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi pendorong utama inflasi tahunan Jakarta.
Sementara sejumlah komoditas strategis seperti emas perhiasan, tarif air, dan bahan pangan turut membentuk dinamika inflasi sepanjang November 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pembelaan Laksda Leonardi di Kasus Korupsi Satelit: Atas Perintah Atasan
Bisnis.com, JAKARTA — Laksamana Muda atau Laksda (Purn) TNI, Leonardi menyatakan sejumlah pembelaan atas kasus dugaan korupsi satelit slot orbit 123° BT di Kemhan periode 2012-2021.
Leonardi selaku Kepala Badan Pertahanan pada Kemenhan tahun 2015-2017 menegaskan bahwa dirinya hanya menjalankan perintah atasannya saat melakukan pengadaan satelit tersebut.
Dia menambahkan, pengadaan satelit itu juga terlebih dahulu telah dilakukan rapat terbatas (ratas) di depan kepala negara alias presiden pada 2015.
“Yang pertama, saya melaksanakan perintah atasan. Dan atasan saya sudah melaksanakan rapat terbatas di depan Presiden dengan program ini,” ujarnya saat dilimpahkan di Kejagung, Senin (1/12/2025).
Dia menambahkan, dirinya tidak pernah menerima sepeser pun dalam pengadaan ini. Oleh sebab itu, dia membantah bahwa dirinya melakukan korupsi.
Terlebih, kata Leonardi, dalam program ini negara sama sekali belum mengeluarkan anggaran. Dengan demikian, dalam perkara ini tidak ditemukan kerugian negara.
“Belum ada negara membayar, belum ada keluar anggaran sama sekali sehingga tidak ada kerugian negara,” pungkasnya.
Di lain sisi, Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan dalam kasus ini Leonardi telah mengadakan kontrak dengan Bos Navayo Internasional AG, Gabor Kuti.
Perjanjian ini berkaitan dengan penyediaan terminal pengguna jasa dan peralatan senilai USD 34.194.300 dan berubah menjadi USD 29.900.000.
Namun, kontrak dalam perjanjian itu dinilai tidak didasarkan pada ketentuan pengadaan barang dan jasa yaitu penunjukan Navayo tanpa melalui proses pengadaan barang dan jasa.
Dalam perjanjian itu, barang yang telah diterima tidak dapat dipergunakan karena tidak sesuai dengan spek yang dibutuhkan proyek satelit. Atas perkara ini, negara dinilai dirugikan sebesar Rp306,8 miliar.
“Kerugian keuangan negara dalam perkara ini berdasarkan ahli BPKP dan didukung oleh ahli keuangan negara adalah sebesar USD 21.384.851,89 atau Rp306.829.854.917,72,” tutur Anang dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).
-
/data/photo/2024/06/28/667dee7dadf04.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
CCTV Ungkap Pencurian Motor Saat Shalat Jumat di Kemayoran, Dua Pelaku Ditangkap Megapolitan 1 Desember 2025
CCTV Ungkap Pencurian Motor Saat Shalat Jumat di Kemayoran, Dua Pelaku Ditangkap
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Aksi pencurian sepeda motor di Kemayoran, Jakarta Pusat, terungkap setelah rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial menunjukkan dengan jelas momen pencurian saat warga sedang melaksanakan Shalat Jumat.
Peristiwa itu dialami RA (22), pemilik sepeda motor Honda, pada Jumat (24/10/2025) di Jalan Kemayoran Timur II. Rekaman CCTV yang viral kemudian menjadi petunjuk utama bagi polisi untuk mengidentifikasi para pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Kemayoran langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan serangkaian penyelidikan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan, teknologi berperan besar dalam membongkar kasus ini.
“Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa teknologi, seperti CCTV dan media sosial, bisa sangat membantu penegakan hukum. Polisi akan terus hadir melindungi masyarakat,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).
Pada Senin (24/11/2025) malam, polisi akhirnya menangkap pelaku pertama berinisial AT. Upaya pengembangan kasus berlanjut hingga Selasa (25/11/2025) siang, yang berujung pada penangkapan SYL di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain STNK asli milik korban, dua kunci kontak, serta flashdisk berisi rekaman CCTV yang menampilkan aksi pencurian tersebut.
Kedua pelaku kini ditahan dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara. Polisi juga masih mendalami apakah keduanya memiliki keterlibatan dalam kasus serupa di lokasi lainnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2020/01/31/5e3406ecc8263.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Inflasi Jakarta November 2025 Lebih Tinggi dari Rata-rata Nasional Megapolitan 1 Desember 2025
Inflasi Jakarta November 2025 Lebih Tinggi dari Rata-rata Nasional
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Inflasi bulanan di Jakarta kembali mencatatkan kenaikan pada November 2025 dan berada di atas rata-rata nasional.
Tekanan harga terutama dipicu lonjakan pada komoditas non-pangan, dengan emas perhiasan menjadi penyumbang terbesar.
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI
Jakarta
mencatat
inflasi
bulanan sebesar 0,27 persen pada November 2025.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang berada pada 0,17 persen pada periode yang sama.
Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, menyampaikan bahwa komoditas dengan andil tertinggi adalah emas perhiasan, yang menyumbang 0,16 persen.
“Komoditas yang memberikan andil utama inflasi pada bulan November 2025, yang pertama adalah komoditas emas perhiasan, memberikan andil 0,16 persen,” kata Hasanudin, dikutip dari
Antara
.
Ia menjelaskan bahwa emas perhiasan, yang termasuk dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, terus memberikan tekanan inflasi bulanan.
Komoditas ini mengalami inflasi 9 kali pada 2023, 11 kali pada 2024, dan 11 bulan berturut-turut sepanjang 2025.
Di luar emas perhiasan, sejumlah komoditas turut mendorong inflasi Jakarta pada November 2025, antara lain:
Harga cabai merah secara khusus menonjol dengan rata-rata Rp 76.840,94 per kg.
“Ini tentunya menjadi perhatian kita, karena level harga pada November 2025 sudah mencapai level yang cukup tinggi di kisaran Rp 77.000,” ujar Hasanudin.
Sejumlah komoditas turut menahan laju inflasi dengan memberikan andil deflasi bulanan, yaitu:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/01/692d7f1bb88fa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga TPU Kebon Nanas Ogah Kembalikan Lahan ke Pemprov, Ngaku Punya Izin Lisan dari Yayasan Megapolitan 1 Desember 2025
Warga TPU Kebon Nanas Ogah Kembalikan Lahan ke Pemprov, Ngaku Punya Izin Lisan dari Yayasan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Sejumlah warga yang tinggal di atas lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku telah memperoleh izin tinggal secara lisan dari pihak yayasan sejak puluhan tahun lalu. Mereka kini mempertanyakan dasar hukum pemerintah yang meminta mereka mengosongkan area tersebut.
Emo, salah satu warga, mengatakan sejak awal masyarakat setempat merasa mendapat persetujuan untuk menempati lahan tersebut dari pihak yayasan. Menurut dia, kesepakatan itu juga mencakup kesediaan warga untuk pergi apabila lahan kembali dibutuhkan oleh yayasan.
“Setahu kami itu milik yayasan dulu, dan kami diizinkan secara lisan untuk tinggal di situ. Kami pun sudah istilahnya ada perjanjian secara lisan, kalau memang yayasan mau pakai itu tanah, kami bersedia mengosongkan tanah itu,” ucap Emo di kantor Kecamatan Jatinegara, Senin (1/12/2025).
Namun, ia mengaku terkejut ketika menerima surat yang meminta warga mengembalikan lahan tersebut kepada pemerintah daerah.
“Nah, dan sekarang tiba-tiba kami dari pihak Pemerintah Daerah atau Pemprov, kami mendapatkan surat untuk mengembalikan lahan,” ujarnya.
“Mengembalikan lahannya ke siapa? Ya, kami enggak mau, karena seharusnya kami ini mengembalikannya ke pihak yayasan.”
Emo menambahkan, selama bertahun-tahun tidak pernah ada teguran dari pihak yayasan. Meski begitu, ia mengaku lupa nama yayasan tersebut.
“Sedangkan sampai dengan hari ini sudah sekian puluh tahun, pihak yayasan enggak pernah mengutak-atik atau menegur kami. Yayasannya kami lupa lagi waktu itu tuh ya. Nanti kami coba cek lagi lah gitu,” katanya.
Karena itu, warga meminta pemerintah membuktikan legalitas penguasaan lahan yang kini dikembalikan kepada Pemprov atau Pemkot.
“Kami berulang kali kemarin menyampaikan bahwa minta legalitas daripada kepemilikan tanah, yang awalnya dari yayasan ke Pemda,” katanya.
“Kami minta keterbukaan informasi kepada masyarakat bahwa tanah yang kami sekarang menjadikan tempat tinggal, ada bukti kepemilikan legalitas dari yayasan ke Pemda,” tambah dia.
Pemerintah Kota Jakarta Timur menyatakan telah menyiapkan langkah penertiban terhadap permukiman warga yang berdiri di atas
TPU Kebon Nanas
dan TPU Kober Rawa Bunga.
Upaya ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi lahan sebagai area pemakaman yang selama bertahun-tahun berubah menjadi kawasan hunian padat.
Sekretaris Kota Jakarta Timur Eka Darmawan menegaskan, langkah yang ditempuh bukan penggusuran, melainkan pengembalian fungsi lahan.
“Kami tidak bilang menggusur tapi kami minta dikembalikan. Minta dikembalikan lahan (TPU) yang digunakan mereka,” ujar Eka dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).
Pemkot mencatat ada 280 kepala keluarga atau 517 jiwa yang tinggal dan membangun rumah di atas dua TPU tersebut. Sosialisasi akan dilakukan sebelum pengosongan, dengan tahapan SP1 hingga SP3 yang dijadwalkan dalam dua pekan.
Eka menyebut kebutuhan lahan pemakaman di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Timur, kini berada dalam kondisi krisis.
“Karena selama ini kan mereka (warga) menempati lahan, dan belum memahami bahwa kebutuhan lahan (makam) yang ada di Provinsi DKI itu krisis. Terutama di Jakarta Timur,” kata Eka.
Keberadaan permukiman di atas TPU Kebon Nanas bukanlah hal baru. Ketua RT 015/RW 002 Cipinang Besar Selatan, Sumiati, menyebut kawasan itu telah dihuni sejak dekade 1980-an.
“Tahun 1980-an itu yang tinggal di atas pemakaman itu hanya satu kepala keluarga, tapi mulai banyak yang pindah ketika adanya penggusuran,” katanya.
Sebagian warga yang menghuni kawasan itu merupakan korban penggusuran di bantaran kali serta lahan yang sempat direncanakan menjadi kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
“Dulu sebelum ada KLH itu kan lapangan gitu, terus warga itu ada yang tinggal di pinggir kali di belakang kantor KLH tahun 1997 kena gusur gitu,” ucap Sumiati.
Warga terdampak ketika itu hanya menerima uang kerohiman sebesar Rp 600.000.
“Sementara kan uang segitu untuk ngontrak paling juga bertahan beberapa bulan gitu. Akhirnya mereka pindah lah tuh ke atas pemakaman Cina ini tahun 1997,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/01/692d7e31dcfe9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Penampakan Jalan Puspitek Terkini Usai Pagar BRIN Dibongkar Satpol PP Megapolitan 1 Desember 2025
Penampakan Jalan Puspitek Terkini Usai Pagar BRIN Dibongkar Satpol PP
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Pagar pembatas jalan yang sebelumnya dipasang Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) di Jalan Puspitek, Setu, Tangerang Selatan, dibongkar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada Senin (1/12/2025) siang.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
di lokasi, pagar berwarna kuning-hitam yang sebelumnya terpasang di sisi kiri dan kanan jalan kini sudah tidak terlihat.
Area tempat pagar berdiri hanya menyisakan bekas baut pada plang pembatas tinggi kendaraan.
Arus lalu lintas, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, tampak kembali normal tanpa hambatan.
Warga Muncul, Ahmad (bukan nama sebenarnya), yang tinggal tidak jauh dari lokasi, mengatakan, pembongkaran pagar dilakukan sekitar pukul 11.00 hingga 12.00 WIB oleh sekitar 20 anggota Satpol PP.
“Iya betul tadi ada pencopotan pagar. Dari jam 11 atau 12-an gitu mulai dicopotin,” kata Ahmad saat ditemui
Kompas.com
di lokasi, Senin.
Saat pembongkaran pagar tersebut, kata Ahmad, warga hanya menyaksikan dari kejauhan.
Namun, selama proses pembongkaran, dia mengakui tidak ada keterlibatan polisi.
“Kan cuma nyopotin pagar doang, bukan nyopotin plangnya. Satpol PP aja yang turun, enggak ada polisi,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan,
pagar BRIN
yang berada di sisi kanan dan kiri plang pembatas kendaraan itu telah terpasang selama sekitar dua tahun.
Namun, selama itu pagar tidak pernah difungsikan untuk menutup jalan secara penuh.
Pagar milik BRIN tersebut hanya terpasang biasa dan kabarnya akan difungsikan pada awal tahun 2026.
“Soalnya rencananya kan abis tahun ini mau ditutup tapi enggak jadi karena banyak yang enggak setuju,” kata dia.
Ia pun berharap pembongkaran pagar tersebut dapat mengakhiri polemik terkait akses
Jalan Puspitek
.
“Soalnya kalau ditutup, warga di sini mau makan apa? Enak di sana mah makannya pizza, di sini susah cari makanan,” ucap Ahmad.
Sementara itu, Kuasa hukum warga sekaligus Ketua LBH Ansor Tangsel, Suhendar, menyambut baik pembongkaran tersebut. la mengatakan, warga Muncul sudah sejak lama meminta jalan dapat kembali dilalui masyarakat.
“Hari ini pagarnya sudah dibuka, kami berterima kasih,” ujar Suhendar saat ditemui di Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, Ciputat, Senin.
Namun, ia menduga pembongkaran baru dilakukan setelah adanya aksi warga yang menuntut kejelasan status Jalan Puspitek.
Menurut dia, waktu pelaksanaan pembongkaran yang berdekatan dengan aksi tersebut menimbulkan tanda tanya.
“Saya kira bisa jadi karena aksi ini pagarnya dibongkar. Di satu sisi kami berterima kasih. Tetapi di sisi lain, apakah harus didemo dulu baru dibongkar?” kata Suhendar.
Hingga berita ini ditulis, Satpol PP Kota Tangsel belum memberikan tanggapan terkait alasan pembongkaran pagar tersebut.
Kompas.com
telah mencoba menghubungi pihak Satpol PP, tetapi belum mendapat respons.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pramono bakal hadiri Reuni Akbar 212 besok
Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan menghadiri kegiatan Reuni Akbar 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12).
“Saya ini Gubernurnya semuanya. Semua undangan yang bermanfaat bagi publik, siapapun yang mengundang, saya hadir. Jadi, saya rencana hadir undangan 212,” ujar Pramono di Balai Kota, Senin.
Sebelumnya, Humas Reuni Akbar 212, Novel Bamukmin mengatakan, panitia acara telah bertemu dengan Pramono Anung untuk meminta izin penggunaan Monas sekaligus mengundang untuk hadir ke acara tersebut.
Reuni akbar 212 akan kembali digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12) dengan mengusung tema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah”.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal mengerahkan 1.214 personel Polantas untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dalam kegiatan tersebut.
“Besok 1.214 personel kita sudah siapkan. Ini untuk mengantisipasi lintasan-lintasan mereka datang dari luar kota yang akan masuk ke wilayah Jakarta,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Komarudin saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin.
Komarudin menjelaskan, ada sebanyak 67 titik yang akan diantisipasi, termasuk simpang yang cukup padat seperti Harmoni, Tugu Tani dan Sarinah yang kemungkinan akan terdampak.
Terkait rekayasa arus lalu lintas, Komarudin menyebutkan, hal itu bersifat situasional. Jika mobilisasi massa cukup tinggi, pihaknya akan melakukan pengalihan lalu lintas lebih awal.
“Namun, sekiranya memang nanti hasil pantauan di lapangan masih memungkinkan untuk dilintasi, ini tetap akan kita buka untuk aktivitas masyarakat,” katanya.
Komarudin juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi mengingat pelaksanaannya sore hari bersama dengan jam pulang kantor.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Nilai impor Jakarta Januari-Oktober 2025 naik jadi 65 miliar dolar AS
Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyampaikan nilai impor Jakarta secara kumulatif pada Januari hingga Oktober 2025 mencapai 65,89 miliar dolar AS, naik 2,86 miliar dolar AS (4,54 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
“Komposisi untuk impor Jakarta didominasi bahan baku penolong, ada 60,62 persen, barang modal di 26,65 persen, sementara barang konsumsi 12,73 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin dalam Rilis Berita Statistik BPS DKI Jakarta, di Jakarta, Senin.
Adapun peningkatan impor non-migas, yakni sebesar 3,14 miliar dolar AS (5,19 persen) mendorong pertumbuhan impor kumulatif Jakarta pada periode ini.
“Menurut klasifikasi golongan penggunaan barang, nilai impor barang modal selama Januari Oktober 2025 menyumbang peningkatan tertinggi sebesar 2,53 miliar dolar AS atau 16,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Proses penunjukan Sekda Jakarta cukup panjang
Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkapkan bahwa penunjukan Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta yang baru, Uus Kuswanto, telah melewati proses cukup panjang dan tidak mendadak.
“Sebenarnya proses itu berjalan. Jadi awalnya 10 orang menjadi tiga orang (kandidat sekda) juga ada,” ujar Pramono di Balai Kota, Senin.
Pramono menjelaskan, selain melalui seleksi terbuka, pemilihan Sekda Jakarta yang baru juga melibatkan manajemen talenta. “Tetapi memang dalam hal begini saya berkeinginan proses itu jangan terlalu hebohlah, yang paling penting memilih orang yang terbaik,” katanya.
Sebelumnya, sempat muncul tiga nama kandidat calon Sekda Jakarta yang baru, yakni Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, eks Asisten Pemerintahan Setda DKI Sigit Wijatmiko dan Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Syaefuloh Hidayat.
Setelah melalui proses, nama Uus Kuswanto akhirnya terpilih menjadi Sekda Jakarta yang baru menggantikan Marullah Matali.
Dalam memilih Sekda Jakarta yang baru, ia melihat rekam jejak dari kandidat tersebut. Selain itu, Pramono juga membutuhkan seorang administrator yang ulung dan kuat. Hal itu karena untuk substansi dan sebagainya, tentunya ia tahu apa yang dibutuhkan di Pemprov DKI Jakarta.
“Maka saya percaya kepada Pak Uus akan bisa bekerja mendampingi saya dan Pak Wagub membuat Jakarta lebih nyaman, aman, maju dan yang paling utama tentunya sebagai kota global yang namanya lebih mendunia,” kata Pramono.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Sekda Jakarta Marullah Matali berpesan agar ke depannya Uus dapat mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur memimpin Jakarta.
“Mudah-mudahan beliau (Uus) orang kerja dan beliau lama di wilayah. Daya yakin beliau bisa mempersembahkan yang terbaik untuk memberikan bantuan kepada Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur, menjaga dan melayani warga dan masyarakat,” katanya.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.