Akhir Karier Kepala SD di Pamulang karena Jual Seragam Siswa Rp 1,1 Juta
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangerang Selatan (Tangsel) Deden Deni memastikan Kepala SD Negeri (SDN) Ciledug Barat, Pamulang, resmi dinonaktifkan mulai Senin (11/8/2025).
Langkah ini diambil setelah Inspektorat menemukan indikasi kuat pelanggaran berat dalam kasus dugaan pungutan liar (pungli) penjualan seragam sekolah seharga Rp 1,1 juta per siswa.
“Sudah saya nonaktifkan dari jabatannya terhitung hari ini sampai sanksi diputuskan,” kata Deden, Senin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat menunjukkan adanya bukti-bukti seperti slip transfer, keterangan saksi, dan kronologi pengadaan seragam yang tidak melalui mekanisme resmi.
Adapun temuan pelanggaran tersebut sudah diserahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tangsel untuk nantinya penentuan sanksi.
Ada empat jenis sanksi dalam kategori pelanggaran berat terhadap aparatur sipil negara (ASN), yaitu penurunan pangkat, pencopotan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat, dan pemberhentian dengan tidak hormat.
Nantinya, penerapan sanksi harus disesuaikan dengan tingkat kesalahan.
“Pelanggaran resmi tingkat berat itu kan ada empat dan disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya,” ujarnya.
Pengadaan seragam tidak boleh menjadi kewajiban yang dibebankan langsung kepada orangtua dengan harga tertentu, apalagi melalui rekening pribadi pejabat sekolah.
Meski indikasi pelanggaran berat sudah jelas, Pemkot Tangsel belum menetapkan sanksi final karena masih menunggu proses dari BKPSDM.
“Masih dalam proses, karena BKPSDM juga membentuk tim untuk menentukan sanksi yang tepat,” kata Deden.
Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan pihaknya tidak akan ragu memberikan hukuman tegas jika pelanggaran terbukti.
“Sudah jelas aturannya, tidak boleh ada pungutan. Tapi ini masih dilanggar. Ini jadi contoh buruk kalau tidak ditindak tegas dan InsyaAllah saya akan ambil keputusan hukuman yang terberat,” kata Benyamin.
Kasus ini bermula dari laporan wali murid, Nur Febri Susanti (38). Ia mengungkap anaknya yang merupakan siswa pindahan diminta membayar Rp 1,1 juta untuk paket seragam dan buku paket.
Nur mengaku masih memiliki seragam lama yang layak pakai, namun pihak sekolah tetap mewajibkan pembelian baru.
Ia bahkan diminta mentransfer total Rp 2,2 juta untuk dua anaknya ke rekening pribadi kepala sekolah.
“Jawaban dari kepala sekolah waktu itu, kalau bisa jangan dicicil. Nanti kasihan anaknya bajunya beda sendiri,” kata Nur.
“Katanya tidak boleh pakai seragam lama, bahkan kalau seragamnya bekas kakaknya yang dulu sekolah di situ pun tetap tidak boleh,” sambungnya.
Laporan Nur diterima Disdikbud Tangsel dan dilanjutkan ke Inspektorat untuk pemeriksaan hingga berujung pada penonaktifan kepala sekolah tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2025/01/06/677be6a59f04f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Akhir Karier Kepala SD di Pamulang karena Jual Seragam Siswa Rp 1,1 Juta Megapolitan 12 Agustus 2025
-

Ini alasan tingginya harga bawang merah dan cabai rawit di Jakarta
Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok menjelaskan tingginya harga bawang merah dan cabai rawit merah pada Selasa dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya, menurut dia, tingginya harga komoditas tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan dan permintaan (supply and demand).
Terkait permintaan kedua komoditas itu, sambung dia, pada dasarnya relatif stabil.
“Namun jika supply kurang, harga akan naik dan sebaliknya,” kata Hasudungan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, dia memaparkan kemungkinan berkurangnya supply bawang merah dan cabai rawit merah disebabkan kegagalan panen akibat serangan hama penyakit.
Selain gagal panen, ada pula kemungkinan populasi tanaman atau luas tanam kedua komoditas tersebut berkurang.
“Petani cabai adalah petani yang mudah beralih ke komoditas lain jika terjadi kegagalan panen atau jika panen berlebih tetapi harga murah. Hampir bisa dipastikan jika terjadi gagal panen atau harga murah, bulan-bulan berikutnya harga cabai akan mahal karena berkurangnya supply di tingkat petani,” jelas Hasudungan.
Berbeda dengan petani padi, dia menuturkan mereka umumnya konsisten menanam padi walaupun mengalami gagal panen atau harga sedang turun di pasaran.
Kondisi supply itulah yang dinilai menyebabkan harga bawang merah dan cabai rawit merah berfluktuasi.
“Karena pada dasarnya demand relatif stabil. Maka yang perlu dijaga adalah supply-nya,” tutur Hasudungan.
Berdasarkan Data Informasi Pangan Jakarta (IPJ) pada Selasa, harga bawang merah di Jakarta mencapai Rp58.231 per kg, sementara harga cabai rawit merah Rp51.454 per kg.
“Itu berdasarkan data di Info Pangan Jakarta, harga di tingkat produsen belum tersedia,” ucap Hasudungan.
Sementara itu, Badan Pangan Nasional mencatat pada Selasa, harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp45.485 per kilogram dibandingkan sebelumnya, Senin (11/8) sebesar Rp50.225 per kg, sedangkan bawang merah Rp47.658 per kg atau turun dari sebelumnya Rp53.683 per kg.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/08/12/689abec40936c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Trotoar Pasar Waru Koja Kini Bebas dari Sampah Megapolitan 12 Agustus 2025
Trotoar Pasar Waru Koja Kini Bebas dari Sampah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Trotoar Pasar Waru, Koja, Jakarta Utara, kini sudah terbebas dari sampah yang menggunung.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, Selasa (12/8/2025), trotoar di Pasar Waru kini tampak jauh lebih bersih, meski belum menyeluruh.
Masih ada beberapa sampah yang menumpuk di depan TPS Pasar Waru, meski bukan lagi di trotoar.
Selain itu, pagar seng TPS Pasar Waru kini telah digembok sehingga tidak ada lagi warga yang bisa membuang sampah di lokasi tersebut.
Di pagar seng TPS juga dipasang spanduk bertuliskan ‘Dilarang membuang sampah di sini, Perda Nomor: 3 Tahun 2013 – Denda Rp 500.000. Tempat penampungan sampah (TPS) ini khusus untuk Pasar Waru’.
Meski sudah bersih dari sampah, trotoar Pasar Waru masih jauh dari kata layak untuk para pejalan kaki.
Sebab, kondisi trotoar tak rata dan banyak yang berlubang. Tampak air berwarna kuning menggenang di lubang-lubang trotoar.
Meski demikian, warga bernama Imam (26) gembira karena trotoar Pasar Waru tak lagi dipenuhi sampah.
“Alhamdulillah, udah jarang sampah enggak ada lagi lah,” kata Imam saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Selasa.
Imam mengatakan, sampah-sampah yang menumpuk di trotoar Pasar Waru dibersihkan usai ramai pemberitaan media mengenai kondisi tersebut.
Senada dengan Imam, warga lain bernama Rudi (20) juga senang karena tak ada lagi sampah menumpuk di trotoar Pasar Waru.
“Senang sih karena kan sampahnya udah enggak terbang ke jalan lagi, enggak bau juga,” jelas Rudi.
Sebelumnya diberitakan, trotoar di Pasar Waru, Koja, Jakarta Utara, menjadi tempat pembuangan sampah.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, Jumat (18/7/2025), sampah tersebut menumpuk di dekat Halte Pasar Waru, meluber ke tepi jalan.
Tampak sampah plastik mendominasi. Terlihat pula bekas kemasan makanan, baki telur, hingga peti kayu menggunung.
Bau tak sedap pun menguar dari tumpukan sampah itu. Lalat berterbangan mengelilingi gunungan.
Sebenarnya, di samping trotoar tersebut terdapat tempat pembuangan sampah. Lokasi pembuangan sampah itu dilengkapi dengan gerbang seng setinggi dua meter.
Biasanya, tempat pembuangan sampah tersebut digunakan untuk menampung sisa-sisa sampah pedagang Pasar Waru.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kejagung Beberkan Alasan Periksa 2 Eksekutif GOTO: Terkait Investasi Google
Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan alasan pihaknya memeriksa dua eksekutif PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. dalam perkara dugaan korupsi pengadaan Chromebook.
Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna mengatakan dua eksekutif itu diperiksa untuk memperkuat pembuktian atas empat tersangka yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Yang jelas pendalaman dari rekan-rekan penyidik terkait dengan kesaksian dia dalam perkara atas empat tersangka,” ujar Anang di Kejagung, dikutip Selasa (12/8/2025).
Hanya saja, Anang tidak menjelaskan lebih detail ihwal pemeriksaan dua pejabat GoTo itu. Namun demikian, salah satu materi pemeriksaannya yakni berkaitan dengan investasi Google ke Gojek.
“Ya mungkin salah satunya [itu terkait investasi Google],” pungkasnya.
Dalam catatan Bisnis, dua eksekutif perusahaan dengan kode saham GOTO itu diperiksa di dua waktu yang berbeda.
Misalnya, RCG selaku Vice President of Accounting and Consolidation PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk. diperiksa pada Rabu (6/8/2025).
Sementara itu, AM selaku Head of Tax PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk telah diperiksa penyidik Jampidsus Kejagung RI pada Kamis (7/8/2024).
Sekadar informasi, Kejagung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pada Kemendikbudristek dalam program digitalisasi pendidikan periode tahun 2019–2022.
Empat tersangka itu adalah Jurist Tan selaku Staf Khusus (Stafsus) Mendikbudristek tahun 2020–2024 dan Ibrahim Arief (IBAM) selaku mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek.
Kemudian, Sri Wahyuningsih (SW) selaku eks Direktur SD di Kemendikbudristek dan Mulyatsyah (MUL) selaku eks Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kemendikbudristek.
Sri dan Mulyatsyah merupakan KPA dalam proyek pengadaan pendidikan ini. Sementara itu, Kejagung telah menaksir kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp1,9 miliar.
-

Cegah banjir, Sudin SDA Jaktim bangun turap 350 meter di Cililitan
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur (Jaktim) membangun turap Kali Item di RW 06 dan RW 07, Kelurahan Cililitan, Kramat Jati sepanjang 350 meter.
“Turap dibangun sepanjang 350 meter di sisi kiri dan kanan Kali Item yang melintasi RT 04, 07, dan 09 di RW 06 serta di RT 08 dan 10, RW 07,” kata Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur Tengku Saugi Zikri di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.
Pembangunan turap itu merupakan aspirasi warga yang disampaikan melalui reses anggota dewan maupun Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) karena daerah tersebut kerap dilanda banjir saat hujan deras.
“Jadi pembangunan ini usulan warga, karena setiap hujan deras dan debit air tinggi, air selalu melimpas ke permukiman warga,” ujar Saugi.
Dia menjelaskan turap tersebut dibangun dengan menggunakan batu bronjong yang disusun tiga trap. Pengerjaannya sudah dimulai sejak 23 Juli 2025 dan ditargetkan rampung pada 15 Desember mendatang.
Selain mencegah limpasan air ke permukiman, turap itu juga akan dilengkapi jalur atau lintasan untuk lari santai (jogging track).
“Turap ini juga akan dilengkapi jogging track. Proyek pembangunan turap dilakukan pihak ketiga melalui proses lelang e-Katalog,” ucap Saugi.
Sementara itu, Wakil Camat Kramat Jati Diman mengungkapkan warga mendukung penuh pembangunan turap tersebut.
“Kita sudah adakan sosialisasi terkait rencana pembangunan itu. Tentu saja nantinya akan dirasakan manfaatnya oleh warga,” tutur Diman.
Selain Kelurahan Cililitan, Sudin SDA Jaktim juga mengebut pembangunan Waduk Giri Kencana di Jalan Giri Kencana RW 03 dan RW 06 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, untuk mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah RW 02, 03, 04 dan 06 Kelurahan Cilangkap.
Pembangunan itu dilakukan oleh pihak ketiga pemenang lelang e-katalog sejak awal Juni lalu dengan anggaran dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp56,1 miliar, dan ditargetkan rampung pada 15 Desember 2025.
Pembangunan tersebut meliputi pengerukan lahan pada permukaan basah, pembuatan turap menggunakan konstruksi anyaman kawat baja yang diisi dengan batu-batuan (bronjong) dan berbagai kelengkapannya.
Dalam revitalisasi itu juga dilakukan pengerukan lahan sehingga nantinya kedalaman waduk Giri Kencana mencapai lima meter.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/02/12/67aba48e68d4e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rekayasa Lalin di Jakbar Berlaku hingga 2027, Cek Titik-titiknya Megapolitan 12 Agustus 2025
Rekayasa Lalin di Jakbar Berlaku hingga 2027, Cek Titik-titiknya
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
-Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta akan merekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan Jakarta Barat mulai Agustus 2025 hingga Desember 2027.
Rekayasa ini dilakukan untuk mendukung proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona-1 Paket 3 Segmen 6 oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dishub Jakarta, Hendry Sampurna, mengatakan rekayasa dilakukan seiring pekerjaan konstruksi bertahap proyek jaringan perpipaan dan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) tersebut.
“Untuk menunjang pekerjaan itu akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan,” kata Hendry, dikutip dari
Antara
pada Selasa (12/8/2025).
Ruas jalan yang terdampak antara lain Jalan Perniagaan Raya, Jalan Tambora VI, Jalan Pekapuran, Jalan Pintu Kecil, Jalan Krendang Barat (Kecamatan Tambora), dan Jalan Pancoran (Kecamatan Taman Sari).
Berikut detail pengaturan lalu lintas:
Pengguna jalan diimbau untuk menghindari ruas tersebut, mematuhi rambu, arahan petugas, dan mengutamakan keselamatan.
Proyek JSDP merupakan pembangunan jaringan perpipaan dan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).
Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bertujuan untuk mengelola limbah domestik di Jakarta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Aksi Koboi Kopda Bazarsah di Arena Sabung Ayam Berujung Vonis Mati
Bisnis.com, JAKARTA — Pengadilan Militer I-04 Palembang telah memvonis mati terdakwa Kopral Dua (Kopda) Bazarsah dalam kasus penembakan tiga polisi di lokasi judi sabung ayam, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Ketua Majelis Hakim Kolonel Chk Fredy Ferdian Isnartanto menyatakan Kopda Bazarsah terbukti secara sah dan bersalah dalam peristiwa itu.
Dalam amarnya, Fredy menyatakan Bazarsah telah melakukan tindak pidana sebagaimana Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api dan Senjata Tajam Secara Ilegal, serta Pasal 303 KUHP tentang tindak pidana perjudian.
“Memidana terdakwa dengan pidana pokok hukuman mati dan pidana tambahan dipecat dari dinas militer,” kata majelis hakim dilansir dari Antara, Senin (11/8/2025).
Atas vonis tersebut, Kopda Bazarsah memiliki waktu tujuh hari untuk mengambil sikap menerima atau mengajukan banding atas vonis tersebut.
Berbeda dengan Kopda Bazarsah, Pembantu Letnan Satu (Peltu) Yun Hery Lubis divonis divonis lebih ringan dengan hukuman 3,5 tahun dan dipecat dari kedinasan TNI. Dia terbukti sebagai pengelola judi sabung ayam di TKP penembakan.
Rekam Jejak Kasus Kopda Bazarsah
Kopda Bazarsah divonis hukuman mati dalam kasus penembakan tiga anggota korps Bhayangkara pada Senin (17/3/2025).
Tiga anggota kepolisian itu yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan, Lusiyanto; Bripka Petrus Apriyanto; dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.
Kejadiannya terjadi saat kepolisian melakukan penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung sekitar 16.50 WIB.
Kala itu, pihak kepolisian mendapatkan informasi soal lokasi judi sabung ayam di Way Kanan. Mendapatkan informasi itu, 17 anggota kemudian dikerahkan ke TKP.
Setibanya di lokasi, belasan anggota itu langsung ditembak oleh orang tidak dikenal. Dari belasan orang itu, Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib telah tewas lantaran terkena tembakan.
Kemudian, lokasi judi sabung ayam itu dicap sebagai area “Texas” lantaran diduga menjadi tempat peredaran senjata rakitan serta rawan kriminalitas.
Area perjudian sabung ayam itu lumayan jauh dari pusat kota, perlu waktu tiga sampai empat jam untuk mencapai area Texas tersebut. Di lokasi itu juga hanya terdapat satu rumah yang dikelilingi perkebunan karena.
Adapun, lokasi sabung ayam itu merupakan milik oknum TNI. Di lain sisi, pada peristiwa penembakan ini sempat muncul isu karena dilatarbelakangi oleh dugaan setoran terhadap aparat setempat.

