Jenis Media: Metropolitan

  • Alasan Sejumlah Warga Nonton Film Merah Putih: One for All di Bioskop
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Agustus 2025

    Alasan Sejumlah Warga Nonton Film Merah Putih: One for All di Bioskop Megapolitan 14 Agustus 2025

    Alasan Sejumlah Warga Nonton Film Merah Putih: One for All di Bioskop
    Penulis

    BOGOR, KOMPAS.com –
    Hari pertama penayangan film Merah Putih: One for All di layar lebar Indonesia pada Kamis (14/8/2025) disambut beragam alasan dari penonton.
    Sebagian warga datang karena ingin mengenalkan pengalaman menonton bioskop kepada anak, sementara yang lain terdorong rasa penasaran setelah melihat ramainya perbincangan di media sosial.
    Salah satunya Nita (42), warga Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang memilih menonton di Cinema XXI Metropolitan Mall Cileungsi bersama suami dan dua anaknya.
    Ia mengatakan momen tersebut menjadi kesempatan pertama si bungsu masuk ke studio bioskop.
    “Penasaran aja, pengen lihat langsung. Mumpung suami lagi bisa, jadi sekalian ajak anak-anak,” kata Nita kepada
    Kompas.com
    .
    Menurut Nita, film besutan sineas lokal itu aman untuk ditonton anak-anak, meski belakangan menjadi bahan diskusi di kalangan orang dewasa.
    Ia menilai ceritanya ringan dan dapat menjadi pengenalan dunia layar lebar untuk anak.
    “Biar mereka tahu rasanya nonton bioskop tuh seperti apa, duduk di kursi, lihat layar gede, denger suara yang kenceng,” ujarnya.
    Selama pemutaran, anak pertamanya fokus mengikuti jalan cerita, terutama pada adegan aksi.
    Namun, si bungsu kerap minta keluar, sehingga ia dan suami bergantian menemaninya di luar studio.
    Nita mengaku senang suasana bioskop tidak terlalu ramai karena hari kerja, sehingga anak-anak lebih nyaman.
    Berbeda dengan Nita, Diki (19) datang bersama temannya Bagas (19) tanpa rencana khusus.
    Ia mengatakan rasa penasaran muncul setelah media sosial dipenuhi pembahasan tentang film tersebut.
    “Awalnya enggak terlalu niat nonton, tapi gara-gara rame banget di media sosial, jadi penasaran juga pengen tahu langsung,” ujar Diki.
    Setelah menonton, ia menilai kualitasnya cukup baik, meski membandingkannya dengan film animasi Indonesia “Jumbo” yang tayang lebih dulu.
    Menurutnya, alur cerita Merah Putih: One for All mudah diikuti, walau ada bagian yang terasa berjalan cepat.
    “Rasanya cukup menyenangkan, apalagi karena penasaran awalnya, jadi terbayar juga,” kata dia.
    Film ini mengisahkan sekelompok anak yang terpilih menjadi “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera pusaka, bendera yang selalu dikibarkan setiap 17 Agustus.
    Tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang. Petualangan mereka membawa penonton menyusuri hutan, sungai, dan menghadapi konflik batin, sebelum mencapai klimaks cerita.
    (Reporter: Hafizh Wahyu Darmawan | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dirut PT Inhutani V Minta Jeep Rubicon, Demi Muluskan Izin Kelola Hutan PT PML

    Dirut PT Inhutani V Minta Jeep Rubicon, Demi Muluskan Izin Kelola Hutan PT PML

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Eksploitasi dan Industri Hutan (Inhutani) V Dicky Yuana Rady (DIC) meminta mobil Jeep Rubicon senilai Rp2,3 miliar untuk memuluskan izin pengelolaan hutan dari PT Paramitra Mulia Langgeng (PT PML)

    Hal itu diungkapkan oleh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (14/8/2025).

    Mulanya pada Juli 2025, DIC bertemu dengan Djunaidi (DJ) selaku Direktur PT PML di salah satu lapangan golf di Jakarta. Permintaan sebagai syarat pengubahan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan (RKUPH) oleh PT PML, sehingga dapat mengelola kawasan hutan di provinsi Lampung seluas 2 ribu hektare di wilayah register 42 dan 600 hektare di wilayah register 46.

    “Pada Agustus 2025, saudara DJN melalui saudara ADT [Aditya, staff perizinan SB grup] menyampaikan kepada saudara DIC bahwa proses pembelian 1 unit mobil baru seharga Rp2,3 miliar telah diurus oleh saudara DJN. Pada saat bersamaan, saudara ADT mengantarkan uang senilai SGD189.000 dari saudara DJN untuk saudara DIC di Kantor Inhutani,” ungkap Asep, Kamis (14/8/2025).

    Selain itu, DIC menerima Rp100 juta dari DJN yang kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi. 

    Adapun selain DIC, KPK menetapkan Direktur PT PML Djunaidi (DJN); dan staf perizinan SB Grup Aditya (ADT) sebagai pemberi suap.

    Atas perbuatannya DJN dan ADT sebagai pihak pemberi, diduga melakukan perbuatan TPK sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Sedangkan DIC, sebagai pihak penerima, diduga melakukan perbuatan TPK sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 

    KPK selanjutnya melakukan penahanan untuk 20 hari pertama, terhitung tanggal 14 Agustus s.d 1 September 2025 di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang KPK Gedung Merah Putih.

  • Bendera Merah Putih sepanjang 600 meter dikirab dari Stadion Pakansari

    Bendera Merah Putih sepanjang 600 meter dikirab dari Stadion Pakansari

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bendera Merah Putih sepanjang 600 meter dikirab dari Stadion Pakansari
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 18:24 WIB

    Elshinta.com – Bupati Bogor Rudy Susmanto memimpin Kirab Bendera Merah Putih sepanjang 600 meter dari Stadion Pakansari menuju Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kamis, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Bogor.

    Kirab dimulai sejak pagi dengan rute Stadion Pakansari–Cikempong–Simpang Pengadilan Agama–Lapangan Tegar Beriman. Sepanjang perjalanan, bendera dikirab bergantian oleh peserta dari unsur TNI, Polri, pelajar, mahasiswa, pedagang, petani, hingga komunitas masyarakat.

    Rudy mengatakan kirab kain raksasa yang melibatkan ribuan peserta ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan telah dimulai sejak 9 Agustus 2025, diawali dengan penjemputan bendera pusaka di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, untuk kemudian dikirab dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya.

    “Di setiap titik singgah, kirab bukan hanya seremonial, tapi momentum menggerakkan perekonomian masyarakat setempat,” ujarnya.

    Menurut dia, di titik pemberhentian, Pemkab Bogor menggelar berbagai kegiatan seperti gerakan pangan murah, layanan administrasi kependudukan, fasilitasi insentif pajak daerah, hingga berbagai kegiatan sosial. Langkah ini diharapkan memberi dampak langsung bagi warga sekaligus menghidupkan suasana peringatan kemerdekaan.

    Rudy menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari TNI/Polri, kelompok masyarakat, mahasiswa, pedagang, hingga petani yang bahu membahu menyukseskan kirab dari Stadion Pakansari hingga Lapangan Tegar Beriman.

    “Semua bergerak bersama dengan semangat gotong royong, mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan,” katanya.

    Kirab tahun ini juga dimeriahkan penampilan marching band Universitas Pertahanan dan SMK Penerbangan Angkasa, pasukan berkuda kavaleri, tari Reog, penampilan Sanggar Rahayu, dan flashmob yang melibatkan peserta dari berbagai komunitas. Rudy mengajak warga mengenakan pakaian merah putih dan mengibarkan bendera sepanjang rute sebagai wujud persatuan.

    Ia menegaskan, kekuatan Kabupaten Bogor dalam membangun hanya bisa terwujud bila semua elemen masyarakat bergerak bersama.

    “Bogor akan kuat ketika semua pihak mendukung dan saling menguatkan, sebagaimana para pejuang memberikan teladan bahwa kemerdekaan diraih lewat kekompakan dan kerukunan,” ujar Rudy.

    Sumber : Antara

  • Akhir Kisah Duo Lukminto di Pusaran Kasus Korupsi Kredit Bank ke Sritex

    Akhir Kisah Duo Lukminto di Pusaran Kasus Korupsi Kredit Bank ke Sritex

    Bisnis.com, JAKARTA — Perjalanan Duo Lukminto dalam membangun bisnis tekstil telah berujung pada penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit Sritex.

    Duo Lukminto bersaudara itu yakni Iwan Setiawan Lukminto (ISL) dan adiknya Iwan Kurniawan Lukminto (IKL). Keduanya juga merupakan penerus trah bisnis keluarga konglomerat Lukminto. 

    Iwan Setiawan Lukminto sempat menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) dan Komisaris di PT Sritex. Sementara itu, adiknya Iwan menjadi eks Dirut dan Wadirut Sritex Group.

    Dalam kasus ini, Iwan Setiawan ditetapkan tersangka lebih dulu oleh penyidik Jampidsus Kejagung RI pada Rabu (21/5/2025). Dia ditetapkan bersama dengan dua tersangka lainnya yaitu eks Dirut Bank DKI Zainuddin Mappa (ZM) dan Pemimpin Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB Dicky Syahbandinata (DS).

    Selang tiga bulan kemudian, Iwan Kurniawan menyusul jadi tersangka dalam kasus kredit Sritex. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah Iwan diperiksa sekitar delapan kali oleh Kejagung.

    Peran Duo Lukminto 

    Korps Adhyaksa menyampaikan bahwa Iwan Setiawan Lukminto sebagai bos Sritex diduga berperan sebagai pihak yang menyetujui serta menandatangani proses pemberian kredit.

    Namun, sebagai pengguna dana kredit dari bank plat merah itu, Iwan justru diduga untuk membayar utang Sritex dan pembelian aset non-produktif.

    Salah satu aset tanah di Solo dan Yogyakarta. Padahal, seharusnya dana kredit dari bank itu dipakai untuk modal kerja.

    Sementara itu, Iwan Kurniawan ditetapkan sebagai tersangka lantaran telah menandatangani sejumlah perjanjian kredit bank untuk Sritex saat menjadi Wadirut Sritex pada 2012-2023.

    Misalnya, Iwan telah meneken surat kredit modal kerja dan investasi atas nama Sritex ke Bank Jateng pada 2019. Kredit itu, kata Nurcahyo diduga dikondisikan oleh eks Dirut Bank Jateng agar bisa diterima.

    Iwan Kurniawan juga telah meneken akta perjanjian kredit dengan Bank BJB pada 2020. Namun, peruntukan kredit itu tidak sesuai akta perjanjian yang telah diteken.

    Selain itu, Iwan juga berperan telah menandatangani beberapa surat permohonan penarikan kredit ke Bank BJB pada 2020. Hanya saja, Iwan diduga turut melampirkan bukti invoice fiktif dalam surat permohonan itu

    “Menandatangani beberapa surat permohonan pencairan atau penarikan kredit ke Bank BJB pada 2020 dengan melampirkan bukti invoice atau faktur diduga fiktif,” ujar Dirdik Jampidsus Kejagung RI, Nurcahyo di Kejagung, Kamis (13/8/2025) malam.

  • KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Suap di Inhutani V

    KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Suap di Inhutani V

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga sebagai tersangka dugaan suap kerja sama pengelolaan kawasan hutan PT Inhutani (PT INH) V dengan PT Paramitra Mulia Langgeng (PT PML).

    Deputi Penindakan dan Eksekusi Asep Guntur Rahayu mengungkapkan tiga tersangka adalah Direktur PT INH V Dicky Yuana Rady (DIC), Direktur PT PML Djunaidi (DJN), dan staf perizinan SB Grup Aditya (ADT).

    Penetapan tersangka merupakan hasil operasi tangkap tangan (OTT) KPK setelah melakukan pendalaman kasus. Dalam kasus ini, KPK mengamankan barang bukti berupa mobil Rubicon hingga uang Rp2,4 miliar.

    “Tim KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti, berupa uang tunai senilai 189.000 dolar Singapura (atau sekitar Rp2,4 miliar – kurs hari ini), uang tunai senilai Rp8,5 juta, 1 (satu) unit mobil RUBICON di rumah DIC; serta 1 (satu) unit mobil Pajero milik Sdr. DIC di rumah ADT,” kata Asep dalam konferensi pers, Kamis (14/8/2025).

    Perkara ini bermula ketika PT PML tidak melakukan kewajiban pembayaran PBB periode 2018-2019 sebesar Rp2,31 miliar, dan pinjaman dana reboisasi senilai Rp500 juta per tahun.

    Diketahui PT INH V memiliki hak areal di Provinsi Lampung seluas kurang lebih 56 ribu hektare, di mana sekitar 55 ribu hektare telah dikerjasamakan dengan PT PML melalui Perjanjian Kerjasama (PKS).

    Adapun, wilayah tersebut adalah Register 42 (Rebang) seluas ±12.727 Ha;  Register 44 (Muaradua) seluas ±32.375 Ha; dan 3) Register 46 (Way Hanakau) seluas ±10.055 Ha.

    Lebih lanjut,  pada tahun 2023 PT PML sudah digugat perdata oleh PT INH dan wajib membayar ganti rugi Rp3,4 miliar. 

    Pada tahun 2024, PT PML ingin bekerja sama kembali dengan PT INH untuk mengelola kawasan hutan pada register 42 sampai 46.

    “Pada Juni 2024, terjadi pertemuan di Lampung antara jajaran Direksi beserta Dewan Komisaris PT. INH dan saudara DJN selaku Direktur PT. PML dan tim, yang menyepakati pengelolaan hutan oleh PT. PML dalam RKUPH (Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hutan),” jelas Asep.

    PT PML melalui DJN memberikan Rp4,2 miliar untuk pengamanan tanaman dan kepentingan PT INH ke rekening PT INH. Adapun dari dana tersebut,  DIC diduga menerima uang tunai dari DJN sebesar Rp100 juta.

    Alhasil, DIC menyetujui permintaan PT PML dengan mengelola hutan tanaman seluas lebih dari 2 juta hektare di wilayah register 42 dan lebih dari 600 hektare di register 46.

    Tak hanya itu, DIC bertemu DJN di lapangan golf di Jakarta pada Juli 2025 dengan meminta mobil baru berupa Rubicon. Mobil seharga Rp2,3 miliar itu diberikan pada Agustus 2025.

    Atas perbuatannya, DJN dan ADT sebagai pihak pemberi, diduga melakukan perbuatan TPK sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Sedangkan DIC, sebagai pihak penerima, diduga melakukan perbuatan TPK sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 

    KPK selanjutnya melakukan penahanan untuk 20 hari pertama, terhitung tanggal 14 Agustus s.d 1 September 2025 di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang KPK Gedung Merah Putih

  • HUT RI, Stasiun Gambir dan Pasar Senen dihias serba merah putih

    HUT RI, Stasiun Gambir dan Pasar Senen dihias serba merah putih

    PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menghias Stasiun Gambir dan Pasar Senen dengan bendera, spanduk, dan elemen dekoratif bernuansa merah putih dalam rangka menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia. ANTARA/HO-PT KAI Daop 1 Jakarta.

    HUT RI, Stasiun Gambir dan Pasar Senen dihias serba merah putih
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 12:06 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menghias Stasiun Gambir dan Pasar Senen dengan bendera, spanduk, dan elemen dekoratif bernuansa merah putih untuk menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Kamis, mengatakan dekorasi serba merah putih juga dapat dijumpai pada rangkaian kereta dan lokomotif.

    “Hadirnya nuansa merah putih di kereta, lokomotif, dan stasiun bukan hanya untuk memperindah tampilan, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang perjuangan para pahlawan,” kata Ixfan.

    Menurut dia, KAI Jakarta ingin menghadirkan semangat kemerdekaan kepada para penumpang sehingga perjalanan mereka menjadi lebih berkesan.

    Salah satunya pada badan kereta, terdapat nuansa merah putih bertema kemerdekaan yang memuat slogan “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    Kemudian, pada bagian lokomotif terdapat ornamen bendera merah putih serta hiasan visual khas kemerdekaan.

    Selain dekorasi, rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan RI dari KAI Daop 1 Jakarta juga mencakup program promosi diskon tiket, lomba untuk penumpang, serta kegiatan sosial dan edukasi di stasiun.

    Di samping itu, sebagai bagian dari upaya meningkatkan rasa nasionalisme bangsa, KAI Daop 1 Jakarta mengumandangkan lagu “Indonesia Raya” setiap pukul 10.00 WIB di seluruh stasiun.

    Saat itu, seluruh pengguna jasa yang berada di stasiun wajib mengambil sikap berdiri tegak dan mendengarkan lagu “Indonesia Raya” yang dikumandangkan hingga selesai.

    “Momen ini diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya semangat persatuan, kebanggaan terhadap bangsa, dan penghormatan terhadap simbol negara,” ujar Ixfan

    Sumber : Antara

  • Ragunan targetkan 90.000 pengunjung selama libur HUT RI

    Ragunan targetkan 90.000 pengunjung selama libur HUT RI

    Arsip Foto – Satwa jerapah di Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Ragunan targetkan 90.000 pengunjung selama libur HUT RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, memprediksi sebanyak 90.000 pengunjung selama masa libur dan cuti bersama HUT ke Republik Indonesia.

    “Target selama 90.000 pengunjung selama tiga hari,” kata Kepala Humas Ragunan Wahyudi Bambang saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Tiga hari masa libur dan cuti bersama itu, yakni pada Sabtu (16/8), Minggu (17/8), dan Senin (18/8). Target tersebut diharapkan mengalami kenaikan dibandingkan dengan masa libur Tahun Baru Islam 1447 Hijriah pada Jumat (27/6) hingga Minggu (29/6) lalu yang mencapai 148.286 pengunjung.

    “Puncaknya Senin 18 Agustus, tanggal 18 Ragunan tetap buka,” ujar Wahyudi.

    Taman Margasatwa Ragunan memiliki total luas area 147 hektare serta dihuni lebih dari 2.009 ekor satwa dan ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon. Sampai dengan saat ini, Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya untuk berekreasi, terutama pada hari libur atau akhir pekan. Harga tiketnya pun terjangkau, yakni Rp4 ribu per orang.

    Cuaca cerah dan fasilitas yang lengkap juga menjadi daya tarik utama bagi masyarakat untuk berwisata di kebun binatang yang berada di Jakarta Selatan itu.

    Sumber : Antara

  • KPK Sita Rp2 miliar dari OTT Inhutani V, Terkait Suap Pemanfaatan Hutan

    KPK Sita Rp2 miliar dari OTT Inhutani V, Terkait Suap Pemanfaatan Hutan

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Rp2 miliar terkait kasus dugaan suap pengurusan izin pemanfaatan hutan di lingkungan PT Eksploitasi dan Industri Hutan V (Inhutani V), anak usaha Perum Perhutani di sektor kehutanan.

    Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto menjelaskan penyitaan tersebut setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di perusahaan tersebut.

    “Benar [KPK mengamankan Rp2 miliar],” kata Fitroh saat dihubungi wartawan, Kamis (14/8/2025).

    Fitroh juga membenarkan bahwa penyitaan itu terkait dengan kasus dugaan suap izin pemanfaatan kawasan hutan. “Suap dalam pengurusan izin pemanfaatan kawasan hutan,” jelasnya.

    Diketahui, KPK telah mengamankan 9 orang dalam OTT yang sama. Jumlah pihak yang terlibat dapat bertambah seiring perkembangan penyidikan.

    “9 (orang diamankan dalam kegiatan) OTT,” ujar Fitroh saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/8/2025).

    Dalam penangkapan, penyidik telah menangkap beberapa pihak yang terdiri dari jajaran direksi perusahaan BUMN dan pihak swasta. Namun, dia belum dapat menjelaskan identitas mereka.

    Pasalnya, mereka akan diperiksa selama 1×24 jam untuk menentukan status sebagai saksi atau tersangka. KPK akan mengumumkan konstruksi perkara melalui konferensi pers.

    “Direksi salah satu BUMN dan swasta,” kata Fitroh.

    Fitroh juga membenarkan OTT dilakukan di sekitar Jakarta. “(OTT di) Jakarta, Inhutani V,” ujarnya.

    Profil Inhutani V

    PT Eksploitasi dan Industri Hutan V atau biasa disingkat menjadi Inhutani V. Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1991 untuk mengusahakan hutan di Pulau Sumatra bagian selatan.

    Inhutani V adalah anak usaha Perhutani yang bergerak di bidang kehutanan. Inhutani V resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Perhutani, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang kehutanan.

    Pada tahun 2022, Perhutani menggabungkan Inhutani IV dan Perhutani Anugerah Kimia ke dalam perusahaan ini. Melalui penggabungan tersebut, perusahaan ini akan difokuskan pada produksi gondorukem, terpentin, dan turunannya.

    Adapun kegiatan usaha Inhutani V adalah briket, kopal, karet, sengon, kayu, wood working, tebu, dan reklamasi tambang.

    Perusahaan ini juga memiliki beberapa unit usaha yakni Unit Lampung, Unit Industri Trenggalek, Unit Sumut Aceh, dan Unit Bangka.

  • DPRD pastikan kawal program prioritas bagi warga Jakarta

    DPRD pastikan kawal program prioritas bagi warga Jakarta

    Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Rabu (13/8/2025). ANTARA/Khaerul Izan.

    DPRD pastikan kawal program prioritas bagi warga Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin memastikan terus mengawal program prioritas dan mendukung langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam melayani warga.

    “Sinyal kolaborasi harmoni antara legislatif dan eksekutif sudah saya buktikan,” kata Khoirudin di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, DPRD DKI Jakarta siap mengawal program Pemprov, terlebih mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) 2026 telah disepakati dengan angka Rp95,3 triliun. Dia mengatakan besaran anggaran tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang baik kepada seluruh warga Jakarta.

    Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen mengawal pelaksanaan program prioritas di Jakarta agar berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

    “Program prioritas Jakarta masih berhubungan dengan masalah banjir, yaitu penyelesaian untuk normalisasi Sungai Ciliwung, kemudian masalah pendidikan, kesehatan, dan kemacetan,” ujar Khoirudin.

    Lebih lanjut, pihaknya juga mendukung penuh langkah Pemprov DKI untuk mempercepat pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) yang biasanya dilakukan pada September atau Oktober, kini sudah rampung sejak Juli. Itu semua, menurut dia, merupakan bentuk dukungan DPRD kepada Pemprov DKI agar dapat menjalankan seluruh tugas dan program prioritas dengan lebih leluasa.

    “Kalau tahun-tahun sebelumnya, pembahasan anggaran perubahan di bulan September-Oktober sehingga waktu eksekusi hanya satu atau dua bulan maksimal. Sekarang kami selesaikan di bulan Juli. Jadi ada waktu 6 bulan eksekutif untuk eksekusi,” papar Khoirudin. 

     

     

    Sumber : Antara

  • 10
                    
                        Tangis Eks Karyawan RSUD Soewondo di Hadapan Pansus Pemakzulan Bupati Pati: 20 Tahun Kerja, Tersingkir karena Tes
                        Regional

    10 Tangis Eks Karyawan RSUD Soewondo di Hadapan Pansus Pemakzulan Bupati Pati: 20 Tahun Kerja, Tersingkir karena Tes Regional

    Tangis Eks Karyawan RSUD Soewondo di Hadapan Pansus Pemakzulan Bupati Pati: 20 Tahun Kerja, Tersingkir karena Tes
    Tim Redaksi
    PATI, KOMPAS.com
    – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati mulai memproses tuntutan masyarakat dengan mengundang sejumlah pihak, termasuk perwakilan eks karyawan RSUD dr. Soewondo Pati.
    Siti Masruhah, salah satu eks karyawan, menangis saat menceritakan kisahnya. Ia mengaku diberhentikan setelah gagal mengikuti tes seleksi karyawan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
    Ia mengklaim, peserta yang mencontek dan mendapat lembar ujian baru justru dinyatakan lolos.
    Sementara dirinya—yang sudah bekerja 20 tahun—tidak lolos dan tidak pernah diberitahu nilai akhir tes.
    “(Alasannya) efisiensi anggaran. Di situ ada tes, tes seleksi karyawan BLUD tidak tetap, menjadi karyawan BLUD tetap. Cuman di situ saya tadi sudah terangkan. Saya itu, karena tidak sesuai menurut saya gitu kan. Intinya saya itu masih dongkol. Kenapa seperti ini sih tesnya,” kata Siti usai rapat, Kamis (14/8/2025).
    Setelah tidak lagi bekerja di RSUD, Siti mencari pekerjaan lain. Namun, ia mengaku kembali kehilangan pekerjaan setelah meluapkan unek-uneknya lewat siaran langsung di media sosial yang kemudian viral.
    Alasannya, menurut Siti, bos di tempat kerjanya yang baru merupakan orang dekat Bupati Pati, Sudewo.
    “Saya sampai sekarang sudah enggak kembali ke sana. Saya enggak berani ambil gaji karena kondisi saya sekarang seperti ini. Sudah itu saya hidup di rumah cuma sendiri karena suami saya juga bekerja di Semarang,” ujarnya.
    Meski kecewa, perempuan berusia 47 tahun itu berharap bisa kembali bekerja di RSUD dr. Soewondo Pati.
    “Harapannya kami kalau bisa kembali lagi di Suwondo karena dengan usia saya yang sudah segini saya enggak mungkin lagi bisa diterima dengan perusahaan-perusahaan lain,” harapnya.
    Menurut Siti, ia bukan satu-satunya korban. Lebih dari 200 eks karyawan RSUD dr. Soewondo mengalami nasib serupa akibat kebijakan Bupati Sudewo.
    DPRD Pati menyepakati hak angket dan membentuk panitia khusus pemakzulan Bupati Patu Sudewo, Rabu (13/8/2025), sebagai respons unjuk rasa warga yang menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.
    Salah satu yang mengusulkan hak angket pemakzulan adalah Fraksi Partai Gerindra yang juga merupakan partai dari Sudewo.
    Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, mengatakan, usulan hak angket tersebut telah memenuhi syarat secara formal.
    ”Ini rapat dengan momen yang sangat penting. Keputusan diambil sesuai tahapan yang berlaku. Kita menyetujui penjadwalan dan usulan angket,” ujar Ali.
    Demo besar-besaran kemarin dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar 250 persen.
    Sudewo juga sempat menantang warga Pati yang tak terima dengan kenaikan itu untuk demo besar-besaran.
    Belakangan, Sudewo sudah meminta maaf soal pernyataannya itu serta membatalkan kenaikan PBB. Namun, massa tetap menggelar demonstrasi.
    Aksi demonstrasi itu berujung ricuh setelah massa melempari kantor bupati dengan gelas, botol plastik, dan batu.
    Baliho bupati dirobek, kaca kantor pecah, dan gerbang pendapa nyaris roboh. Massa juga membakar mobil provos milik Polres Grobogan.
    Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan penyemprotan water cannon untuk membubarkan massa, yang memicu puluhan korban luka dan sesak napas.
    Belasan orang yang dianggap sebagai provokator kerusuhan akhirnya ditangkap.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.