Jenis Media: Metropolitan

  • 17 Agustus ada “Pesta Rakjat” di Monas hingga “Karnaval Kemerdekaan”

    17 Agustus ada “Pesta Rakjat” di Monas hingga “Karnaval Kemerdekaan”

    Jakarta (ANTARA) – Warga Jakarta diajak menikmati sejumlah hiburan bertajuk “Pesta Rakjat” dan “Karnaval Kemerdekaan” yang berlangsung selama seharian penuh untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.

    “Pesta Rakjat” akan digelar di sekitar Istana Merdeka dan kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (17/8) pukul 08.00 hingga 14.00 WIB dan dilanjutkan pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.

    Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta dalam unggahan di akun Instagram resminya @disparekrafdki di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, warga bisa mengunjungi sejumlah area seru di “Pesta Rakjat”.

    Pertama, ada “Podjok Foto”. Masyarakat bisa berpartisipasi dalam aktivasi di berbagai “photo booth”, “photo spot” serta “photo box” yang telah disiapkan.

    Kedua, ada “Podjok Djoeang” yang menghadirkan berbagai aneka perlombaan khas 17-an, mulai panjat pinang hingga balap karung dan lainnya.

    Selanjutnya, ada “Podjok Djadoel” yang mengajak masyarakat untuk kembali bernostalgia dengan memainkan berbagai permainan tradisional seperti gundu, gasing, congklak dan lainnya.

    Berikutnya adalah “Pasar Malam”, yakni area hiburan dan wahana permainan yang dapat dinikmati masyarakat. Sedangkan di “Festival Kuliner” warga bisa mencicipi berbagai makanan hingga “Panggung Hiburan” yang akan diisi oleh musisi ibu kota.

    Untuk “Karnaval Kemerdekaan” akan dimulai Minggu (17/8) malam pukul 19.30 WIB yang diikuti mobil hias dari kementerian, lembaga, TNI, Polri, BUMN dan instansi lainnya.

    Setiap peserta menyiapkan truk karnaval masing-masing yang dihias dan menampilkan capaian kerja selama 300 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Karnaval ini rencananya dilepas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Karnaval akan melintasi rute dari kawasan Monas, Jalan MH Thamrin, Bundaran HI hingga Jalan Sudirman.

    Panggung-panggung rakyat juga akan ditempatkan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Pertunjukan di panggung ini akan menghadirkan karakter dari kekayaan intelektual lokal, seperti Juki, Jumbo, Agni dan Tikam Samurai.

    Bagi pengunjung dari kalangan muda, tersedia fasilitas cermin swafoto dengan karakter-karakter tersebut.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menguak Modus Mata Elang di Depok: Intai Korban Lewat Aplikasi, Beli Data, hingga Simpan Kendaraan di Gudang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Menguak Modus Mata Elang di Depok: Intai Korban Lewat Aplikasi, Beli Data, hingga Simpan Kendaraan di Gudang Megapolitan 16 Agustus 2025

    Menguak Modus Mata Elang di Depok: Intai Korban Lewat Aplikasi, Beli Data, hingga Simpan Kendaraan di Gudang
    Penulis
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Aksi debt collector atau kerap disebut mata elang kembali menjadi sorotan di Kota Depok.
    Polisi mengungkap sejumlah modus yang digunakan kelompok ini, mulai dari mengintai korban melalui aplikasi resmi, membeli data debitur, hingga melakukan penarikan kendaraan secara paksa disertai intimidasi dan kekerasan.
    Kapolsek Beji, Kompol Josman, menjelaskan bahwa empat pelaku berinisial FS, DDJ, DN, dan KT sempat memanfaatkan aplikasi Samsat Digital Nasional (Signal) untuk mencari informasi kendaraan bermotor. Data tersebut dijadikan pendukung untuk membidik calon korban.
    “(Pelaku menggunakan) aplikasi yang dari Samsat soal data kendaraan bermotor itu,” kata Josman dalam jumpa pers, Kamis (7/8/2025).
    Namun, aplikasi bukan satu-satunya cara. Polisi menduga para pelaku juga sudah mengantongi data kredit macet yang diperoleh dari pihak lain. Data ini dipakai untuk memburu kendaraan yang dianggap bermasalah dengan cicilan.
    Dalam operasi di Depok, polisi menemukan bukti berupa BPKB serta daftar nama debitur yang diduga dibeli secara ilegal.
    Modus jual-beli data pribadi ini menimbulkan kekhawatiran serius soal perlindungan data sensitif masyarakat, karena informasi seperti alamat dan status kredit bisa digunakan untuk penarikan paksa di lapangan.
    Barang bukti lain berupa sepeda motor hasil sitaan juga ditemukan di sebuah ruko di Jalan Kabel, Beji.
    Warga sekitar mengaku resah dengan keberadaan gudang tersebut karena kerap terjadi keributan antara debt collector dan pemilik kendaraan.
    “Itu biasa banget ribut depan ruko, ramai-ramai saja di jalan. Kalau pas awal tuh (5-6 bulan lalu) bisa sampai tiga kali sehari ada ribut,” ujar Ketua RT setempat, Billi (58).
    Kasus lain terjadi pada Rabu (6/8/2025) ketika korban berinisial HZ, seorang pengemudi ojek online, diadang empat pelaku di Jalan KHM Usman, Beji.
    Motor milik HZ ditarik paksa meski ia sudah berjanji melunasi tunggakan cicilan.
    “(Modus) pelaku menghentikan laju sepeda motor korban, memaksa korban ikut ke kantor untuk melakukan tanda tangan surat, dan melakukan penarikan sepeda motor milik korban,” jelas Kompol Josman.
    Di hari yang sama, kasus berbeda juga terjadi di Jalan Margonda Raya. Seorang debt collector berinisial SBL (38) terekam memukul ponsel warga yang menolak menyerahkan motor.
    Aksi ini viral di media sosial dan berujung pada penangkapan pelaku oleh Polres Metro Depok.
    Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama, menegaskan bahwa penarikan kendaraan hanya bisa dilakukan berdasarkan putusan pengadilan dan wajib disertai aparat berwenang.
    “Putusan pengadilan itu belum ada, sehingga mereka melakukan perampasan sesuai kehendak mereka,” kata Kompol Josman, merujuk pada ketentuan dalam UU Fidusia.
    Polisi menjerat para pelaku dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan/atau UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Ancaman hukuman yang menanti mencapai lebih dari tujuh tahun penjara.
    Keresahan warga Beji dan Margonda memperlihatkan dampak sosial yang ditimbulkan praktik mata elang.
    Warga kerap menyaksikan keributan, intimidasi, hingga perkelahian di jalanan akibat penarikan motor.
    Fenomena ini juga menyoroti lemahnya perlindungan data pribadi dalam sektor pembiayaan.
    Kebocoran data debitur yang diduga diperjualbelikan memperbesar risiko penyalahgunaan oleh oknum di lapangan.
    Polisi mengimbau masyarakat agar tidak segan melapor jika mengalami intimidasi atau penarikan paksa.
    “Langsung kita lakukan gerak cepat untuk melakukan tindakan, yakni Operasi Pekat Jaya kewilayahan,” ujar AKP Made Budi, Kasi Humas Polres Metro Depok.
    Kasus debt collector di Depok menunjukkan pola yang semakin kompleks: penggunaan aplikasi resmi untuk melacak, jual-beli data debitur, hingga aksi penarikan paksa disertai kekerasan.
    Pemerintah dan aparat keamanan kini dituntut untuk memperkuat pengawasan, menindak pelanggaran hukum, serta menjamin keamanan data pribadi masyarakat agar tidak terus menjadi korban.
    (Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Tim Redaksi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerugian akibat kebakaran kapal di Muara Baru ditaksir Rp2,75 miliar

    Kerugian akibat kebakaran kapal di Muara Baru ditaksir Rp2,75 miliar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menaksir kerugian akibat kebakaran kapal di Dermaga Muara Baru, Penjaringan mencapai Rp2,75 miliar.

    “Kerugian dari empat kapal yang terbakar ditaksir Rp2,75 miliar,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan informasi kebakaran empat kapal nelayan ini berawal saat saksi anak buah kapal (ABK) yang ingin keluar membeli makanan sekitar pukul 07.30 WIB.

    Mereka mendengar teriakan kebakaran dari arah kapal yang ada di dekat mereka.

    Lalu, saksi turun dari kapal dan melihat api muncul di KM Starindo Jaya 1 yang berada dari belakang kapal dekat tangki air.

    Lalu, tiga orang saksi berusaha memadamkan api dengan air dari mesin pompa air yang ada di kapal mereka.

    Tapi api tak berhasil dipadamkan akibat tiupan angin yang kencang.

    Tiupan angin kencang di kawasan dermaga itu membuat api semakin membesar dan saksi berusaha menjauhkan kapal yang terbakar dengan kapal lain.

    Namun, karena ombak dan hembusan angin, KM Starindo Jaya 1 yang terbakar menyentuh tiga kapal lain yang ada di dekatnya dan api langsung membesar.

    Petugas langsung mengirimkan personel dan mobil pemadam kebakaran sampai di lokasi pukul 07.54 WIB dan memulai pemadaman pukul 07.55 WIB.

    Ada 90 personel dengan 16 unit mobil turun memadamkan api dan berhasil diatasi sekitar pukul 11.00 WIB.

    “Saat ini api sudah berhasil dipadamkan,” katanya sambil menambahkan, tak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa itu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rekomendasi Acara Gratis di Jakarta untuk Long Weekend HUT ke-80 RI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Rekomendasi Acara Gratis di Jakarta untuk Long Weekend HUT ke-80 RI Megapolitan 16 Agustus 2025

    Rekomendasi Acara Gratis di Jakarta untuk Long Weekend HUT ke-80 RI
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Long weekend Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia menjadi momen tepat untuk menikmati berbagai acara spesial di Jakarta.
    Sejumlah agenda menarik sudah disiapkan pemerintah dan lembaga terkait, sebagian besar bisa diikuti secara gratis.
    Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta melalui kanal resminya membagikan daftar kegiatan yang bisa menjadi pilihan warga dan wisatawan untuk mengisi libur panjang. 
    1. Pentas Wayang Orang Bharata “Kikis Tunggorono”
    Paguyuban Wayang Orang Bharata kembali menghadirkan lakon klasik bertajuk “Kikis Tunggorono”.
    Cerita ini mengisahkan perebutan wilayah Tunggorono akibat kesalahpahaman sejak masa Prabu Pandu Dewanata, melibatkan tokoh Boma Narakasura dan Gatotkaca.
    2. Jakarta Light Festival 2025
    Festival cahaya yang memukau ini kembali hadir di Kota Tua, menghadirkan instalasi lampu artistik, video mapping, hingga musik bernuansa kemerdekaan.
    Suasana malam di Jakarta akan semakin semarak dengan cahaya penuh warna.
    3. Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025
    Bank Indonesia kembali menggelar FERBI sebagai wadah edukasi publik mengenai peran strategis rupiah dalam sejarah dan kedaulatan bangsa.
    Selain pameran, festival ini juga menghadirkan beragam kegiatan interaktif.
    4. Pesta Rakyat di Monas
    Acara puncak perayaan HUT RI ini akan digelar di kawasan Monas. Warga bisa menikmati berbagai perlombaan, panggung hiburan, kuliner gratis dari UMKM, hingga pesta kembang api pada malam harinya.
    Panggung rakyat juga akan tersebar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin dengan penampilan karakter ikonik lokal seperti Juki, Jumbo, Agni, dan Tikam Samurai.
    Dengan banyaknya pilihan acara yang bisa diikuti tanpa biaya, masyarakat Jakarta maupun pendatang tak perlu bingung mencari kegiatan seru di akhir pekan panjang kali ini.
    Mulai dari seni budaya, festival cahaya, edukasi keuangan, hingga pesta rakyat, seluruh agenda dirancang untuk menghadirkan hiburan sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam memperingati HUT ke-80 RI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Polisi Tembak 2 Pelaku Tawuran di Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Alasan Polisi Tembak 2 Pelaku Tawuran di Depok Megapolitan 16 Agustus 2025

    Alasan Polisi Tembak 2 Pelaku Tawuran di Depok
    Editor
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengungkapkan alasan anggota Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok menembak dua pemuda terduga pelaku tawuran di Sukmajaya, Kota Depok, Sabtu (9/8/2025).
    Mulanya, Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok mendapatkan laporan dari warga mengenai adanya tawuran di Sukmajaya pada pukul 02.00 WIB.
    “Sampai di sana, mereka (terduga pelaku tawuran) ada di sana, langsung kita lakukan pembubaran. Kita kejar. Namun pada saat itu, kita berusaha dekatin, mereka kabur,” kata Made, Jumat (15/8/2025).
    “Sudah kita berhentikan, namun mereka tidak menggubris, tidak mengiraukan, tetap aja langsung jalan gitu, sambungnya.
    Made menjelaskan, sebelum dilakukan penembakan ke arah kedua terduga pelaku tawuran, anggota sudah melepaskan tembakan peringatan.
    Namun, tembakan peringatan itu tak dihiraukan. Terduga pelaku tetap mencoba kabur dengan terus memacu kendaraannya.
    “Sudah ada, sudah ada upaya dari tim melakukan tembakan peringatan untuk membubarkan mereka sebanyak tiga kali ke arah udara,” ujar Made.
    Tembakan yang dilepaskan petugas pada akhirnya mengenai dua terduga pelaku tawuran hingga mengalami luka.
    Salah satu pemuda yang tertembak adalah R (20), sedangkan identitas terduga lainnya belum disebut polisi.
    “Korban dirawat di rumah sakit Kramat Jati dan Mitra Keluarga (Depok),” ujar Made.
    Polres Metro Depok hingga saat ini masih melakukan pendalaman terkait insiden penembakan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tawuran di Manggarai Diduga Sengaja Dibuat untuk Konten, Pemprov DKI Buru Pelaku
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Tawuran di Manggarai Diduga Sengaja Dibuat untuk Konten, Pemprov DKI Buru Pelaku Megapolitan 16 Agustus 2025

    Tawuran di Manggarai Diduga Sengaja Dibuat untuk Konten, Pemprov DKI Buru Pelaku
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti tawuran antarkelompok warga yang kembali pecah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, pada Kamis (14/8/2025).
    Ia menduga, peristiwa tersebut sengaja direkam dan diviralkan di media sosial untuk membentuk persepsi negatif seolah tawuran di wilayah itu terjadi setiap saat.
    “Kami melihat, menduga, memang ada beberapa tawuran yang terjadi memang sengaja diviralkan, dibuat videonya, dibuat kontennya,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/8/2025).
    Menurut Pramono, tawuran memang menjadi masalah sosial yang kerap muncul di kawasan Manggarai.
    Namun, derasnya unggahan video ke media sosial memperparah dampak peristiwa tersebut karena cepat menyebar dan memicu reaksi berlebihan dari masyarakat.
    “Jadi sekarang ini memang secara jujur dan aparat sendiri juga, Satpol PP sendiri sudah memberikan laporan kepada kami, memang ada yang mengkontenkan,” ungkapnya.
    Pemprov DKI Jakarta menilai, fenomena ini bukan sekadar tawuran biasa, melainkan sudah dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menciptakan konten yang dapat memperburuk citra wilayah.
    Pramono menegaskan, Pemprov DKI akan bekerja sama dengan kepolisian, TNI, serta tokoh masyarakat untuk mencegah tawuran serupa kembali terjadi.
    Ia juga meminta aparat penegak hukum menindak tegas pihak yang membuat dan menyebarkan video tawuran.
    “Kami dengan Satpol PP dan tentunya dengan aparat penegak hukum meminta bahwa siapa pun yang melakukan, mengkontenkan ini tentunya harus kita cari bersama-sama dan harus diambil tindakan,” kata Pramono.
    Laporan Satpol PP memperkuat dugaan adanya individu yang merekam dan menyebarkan video tawuran di media sosial.
    Dugaan tersebut kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan aparat keamanan.
    Tawuran pada Kamis (14/8/2025) sore berlangsung di bawah kolong Stasiun Manggarai dan menyebabkan kemacetan di Jalan Sultan Agung arah Manggarai.
    Dari pantauan lapangan, bus Transjakarta hingga kendaraan pribadi sempat tertahan, sementara sebagian sepeda motor hanya bisa melintas dengan menyelip di antara kendaraan yang terjebak.
    Bahkan, bus Transjakarta Koridor 4D yang ditumpangi jurnalis Kompas.com turut terdampak akibat bentrokan tersebut.
    Massa yang terlibat tawuran saling serang menggunakan petasan, sehingga membuat situasi semakin ricuh.
    Untuk meredam konflik serupa, Pemprov DKI memastikan langkah koordinasi berlapis dengan melibatkan aparat penegak hukum dan tokoh masyarakat setempat.
    Pemerintah menilai kolaborasi lintas sektor penting untuk menekan potensi tawuran yang kerap muncul menjelang malam hari di kawasan Manggarai.
    “Pemprov Jakarta bersama aparat keamanan akan menindak siapa pun yang terbukti membuat konten dari tawuran dan menyebarkannya, karena ini bisa memperburuk kondisi sosial,” tegas Pramono.
    (Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Akhdi Martin Pratama, Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diduga Hendak Tawuran, 4 Pemuda Bersajam di Jaksel Ditangkap Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Diduga Hendak Tawuran, 4 Pemuda Bersajam di Jaksel Ditangkap Polisi Megapolitan 16 Agustus 2025

    Diduga Hendak Tawuran, 4 Pemuda Bersajam di Jaksel Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan menangkap empat pemuda yang hendak tawuran di area TPU Kober, Kemang Village, Sabtu (16/8/2025) dini hari.
    Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Setia Prawira menjelaskan, penangkapan berawal ketika tim patroli menemukan sekelompok pemuda yang sedang berkumpul di area pemakaman sekitar pukul 03.45 WIB.
    “Ketika didekati, para pemuda tersebut langsung berlarian dan bersembunyi di antara makam,” ujar Setia dalam keterangannya, Sabtu.
    Selanjutnya, petugas melakukan penyisiran dan berhasil menangkap keempat pemuda berinisial MD (16), SIBS (20), RN (20), dan FZR (24).
    Dalam penangkapan ini, petugas juga menemukan tujuh bilah senjata tajam dan dua botol minuman keras.
    Hasil pemeriksaan sementara, para pemuda ini diduga sedang bersiap melakukan tindakan kriminal, termasuk rencana tawuran antarkelompok.
    “Saat ini, para pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek Kebayoran Baru untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Setia.
    Sementara itu, Kapolres Metro Jaksel, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengapresiasi anggota yang telah bekerja cepat mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
    “Ini bukti keseriusan kami dalam menjaga keamanan warga. Kami akan terus meningkatkan patroli untuk meminimalisir tindakan anarkis seperti tawuran,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Luka di Pelipis Pria yang Tewas Dekat Stasiun Suri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Ada Luka di Pelipis Pria yang Tewas Dekat Stasiun Suri Megapolitan 16 Agustus 2025

    Ada Luka di Pelipis Pria yang Tewas Dekat Stasiun Suri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Sudrajat Djumantara mengatakan, ada luka lecet di bagian pelipis mayat pria tanpa identitas yang ditemukan di dekat Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (15/8/2025).
    “Sementara luka lecet saja sih, tapi bukan luka kekerasan yang disebabkan oleh benda tumpul atau benda keras. Sementara di bagian pelipis,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (16/8/2025).
    Sudrajat menjelaskan, mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh warga dalam posisi duduk bersandar di tembok dekat stasiun.
    Kemudian, warga melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak kepolisian. Polisi langsung bergerak ke lokasi kejadian setelah menerima laporan sekitar pukul 20.30 WIB.
    “Intinya itu penemuan (mayat oleh) warga. Kita juga tidak tahu siapa pasti pertama yang menemukan. Cuma kita sudah memeriksa saksi-saksi (termasuk) RT-nya yang di sana,” kata Sudrajat.
    Ia berujar, korban diduga merupakan seorang tunawisma lantaran tak ada earga sekitar yang mengenalnya.
    Sesampainya di lokasi, polisi mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan otopsi.
    “Masih kita koordinasi sama rumah sakit juga. Sudah dibawa ke RSCM, untuk otopsi. Intinya itu tidak ada keributan saat penemuan,” jelas dia.
    Sampai saat ini, identitas korban masih belum diketahui. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gulkarmat duga kebakaran kapal di Muara Baru karena korsleting

    Gulkarmat duga kebakaran kapal di Muara Baru karena korsleting

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menduga kebakaran empat unit kapal di Jalan Dermaga Barat, Dermaga Muara Baru, Penjaringan pada Sabtu pagi karena korsleting listrik.

    “Dugaan penyebab kebakaran akibat korsleting di bagian panel listrik,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta Sabtu.

    Ia menyatakan sebelumnya ada lima kapal yang terdampak kebakaran, tetapi setelah dilakukan evakuasi hanya ada empat kapal yang terdampak kebakaran.

    Menurut dia, empat kapal tersebut adalah Kapal Mesin (KM) Starindo Jaya milik Hartono dan tiga kapal milik Apin.

    Tiga kapal tersebut terdiri dari dua kapal yang belum beroperasi dan satu unit kapal hasil laut.

    Ia mengatakan petugas mendapatkan informasi kebakaran dari petugas keamanan sekitar pukul 07.48 WIB dan petugas langsung ke lokasi.

    Saat sampai di lokasi, kondisinya sudah ada tiga kapal yang terbakar dan dari keterangan saksi tiga kapal ini yang menjadi sumber awal api.

    Pemadaman dimulai pukul 07.55 WIB dan api berhasil dipadamkan pada pukul 11.10 WIB.

    “Kami mengerahkan 90 personel dan 16 unit mobil untuk memadamkan api,” katanya.

    Gatot belum merinci perkiraan nilai kerugian akibat peristiwa itu, termasuk ada atau tidaknya korban baik luka maupun jiwa.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Preman pasar buah di Tambora Jakbar diringkus polisi

    Preman pasar buah di Tambora Jakbar diringkus polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polisi meringkus seorang pria terduga pelaku premanisme di Pasar Buah Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    “Sudah kita tangkap, kurang dari 24 jam setelah laporan,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sudrajat Djumantara saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Pihaknya belum membeberkan detail penangkapan dan kronologi pelaku pemalakan tersebut.

    “Pelaku masih kita periksa. Malam ini akan kita informasikan lebih lanjut,” kata dia.

    Aksi pria itu terekam kamera pengawas atau CCTV yang dekat tempat jualan korban di Pasar Buah Angke.

    Pada video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, pelaku mengenakan sepatu, celana panjang dan jaket jeans sambil memegang sebatang rokok di tangan kanannya.

    Pelaku terlihat mengancam korban dengan mengeluarkan kata-kata umpatan. Bahkan ia sempat menarik tangan korban yang tengah terduduk untuk diajak berduel.

    Dari kata-kata yang dilontarkan pelaku, tampak korban tidak memberikan apa yang pelaku inginkan. Korban pun hanya menjawab sedikit lantaran tak berdaya dibentak pelaku.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.