Cerita Warga Blora yang Lima Tahun Berturut-turut Menang Panjat Pinang di Ancol
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Warga Blora, Jawa Tengah, bernama Zamin (39), rela datang jauh-jauh ke Ancol, Jakarta Utara, untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI sekaligus mengikuti lomba panjat pinang, Minggu (17/8/2025).
Zamin mengaku sudah lima tahun berturut-turut selalu mengikuti lomba panjat pinang di Ancol setiap 17 Agustus.
“Posisinya memang lagi di Jakarta, sekalian meramaikan setiap tahunnya di Ancol,” ucap Zamin saat diwawancarai
Kompas.com,
Minggu.
Pria asal Blora ini mengaku ketagihan datang ke Ancol setiap 17 Agustus karena lombanya menarik dan menjadi momen berkumpul bersama warga dari berbagai daerah.
“Kalau masalah hadiah mah bonus, yang penting semangatnya selalu meramaikan,” jelas Zamin.
Selama lima tahun mengikuti lomba, Zamin selalu berhasil menang dan membawa pulang berbagai hadiah.
Pada tahun lalu, ia membawa pulang sejumlah perabot rumah tangga seperti kasur, magicom, hingga sepeda anak. Ia pun optimistis bisa kembali meraih hadiah pada lomba tahun ini.
Selain itu, Zamin berharap lomba panjat pinang di Ancol terus digelar setiap tahun dengan jumlah hadiah yang lebih banyak.
“Harapannya selalu ada setiap tahun, hadiahnya lebih banyak lagi biar antusiasme warga tetap pada ke sini,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2025/08/17/68a16f3b9b831.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Warga Blora yang Lima Tahun Berturut-turut Menang Panjat Pinang di Ancol Megapolitan 17 Agustus 2025
-

Raffi Ahmad berbusana adat Jawa hadiri upacara HUT ke-80 RI di Istana
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengenakan busana adat Jawa saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). (ANTARA/dokumentasi pribadi)
Raffi Ahmad berbusana adat Jawa hadiri upacara HUT ke-80 RI di Istana
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Minggu, 17 Agustus 2025 – 11:45 WIBElshinta.com – Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengenakan busana adat Jawa saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu. Pada kesempatan tersebut, Raffi juga hadir bersama sang istri Nagita Slavina yang turut mengenakan pakaian adat Jawa.
Pilihan busana itu menjadi bentuk pengingat bagi pasangan tersebut terhadap momen pernikahan yang dahulu menggabungkan adat Sunda dan Jawa.
“Pernikahan kita dulu pakai baju Sunda dan jawa. Jadi kita mengenang baju pernikahan ceritanya,” kata Raffi sesaat setelah tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Raffi turut menyampaikan harapan agar semangat perjuangan 1945 tetap melekat di hati masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Dia menekankan pentingnya meneruskan perjuangan para pahlawan dengan cara masing-masing sesuai bidang yang digeluti.
Raffi juga menilai bahwa pengabdian kepada bangsa dapat dilakukan dengan berbagai bentuk asalkan tetap berada pada jalur yang positif.
“Yang paling penting kita bisa berikan pengabdian kepada nusa dan bangsa sesuai jalur masing-masing. Yang paling penting selalu positif,” kata artis kenamaan tersebut.
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan. Peringatan HUT ke-80 RI akan dipusatkan di halaman Istana Merdeka dan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2025/08/17/68a16cce4789f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Protes Tak Kebagian Makanan Gratis di Monas, Warga: Banyak yang Ambil Lebih Megapolitan 17 Agustus 2025
Protes Tak Kebagian Makanan Gratis di Monas, Warga: Banyak yang Ambil Lebih
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Proses pembagian makanan gratis dari Bazar UMKM dalam perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia memicu sejumlah protes dari pengunjung.
Sejumlah orang terlihat mengambil lebih dari satu porsi makanan, sehingga banyak pengunjung lain tidak kebagian.
Pantauan
Kompas.com,
beberapa pengunjung membawa kantong plastik besar berisi beberapa kotak makanan dari stan, bahkan ada yang menggunakan kardus air mineral.
“Iya nih, saya enggak dapat, soalnya banyak yang pada ngambil lebih dari satu,” ungkap Reni (29), seorang warga yang kehabisan makanan.
Antrean panjang di stan lain membuat Reni enggan mengantre lagi, meski ia berencana mencoba kembali saat pembagian ketiga.
“Tapi ya sudah lah, nanti coba lagi sore, katanya masih ada lagi,” katanya.
Keluhan serupa datang dari Erni (69). Ia datang pada pembagian pertama sekitar pukul 08.30 WIB, namun tidak memperoleh makanan karena sudah habis. Erni juga mencoba ke stan lain, tetapi hasilnya sama.
“Pas baru datang lihat antrean saya ikut, eh sampai di depan malah sudah habis,” ujar Erni. Saat pembagian pukul 10.30 WIB, dari enam anggota rombongannya, Erni hanya mendapatkan dua kotak nasi.
Menurut Erni, seharusnya penyelenggara bisa mengatur proses pengambilan lebih tertib agar makanan terbagi rata. Ia mengusulkan agar pada tahun depan, setiap pengunjung yang sudah menerima makanan diberi stempel sebagai tanda.
“Ya mungkin tahun depan bisa lebih teliti lagi. Kalau enggak ya bagaimana caranya, yang sudah dapat dikasih stempel di tangannya, biar kebagian semua,” jelasnya.
Dalam perayaan ini, terdapat 100 stan UMKM yang membagikan makanan sebanyak empat kali, masing-masing menyediakan 500 porsi.
“Ini digilir ada jamnya sampai malam, harapannya biar dapetnya rata,” kata Maya, pemilik salah satu stan.
Para pemilik UMKM diarahkan untuk memberikan satu porsi makanan per orang.
Namun, menurut Maya, beberapa warga mencoba “cerdik” dengan meninggalkan makanan di tempat lain supaya terlihat belum menerima porsi saat mengantre di stan lain.
“Harusnya kan kalau kelihatan sudah dapat enggak bakal saya kasih, tapi dia cerdik, ditinggalin dulu di tempat lain,” kata Maya.
Adapun pembagian makanan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB, dilanjutkan pukul 10.30 WIB, 16.00 WIB, dan 18.30 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/17/68a16b931faba.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Alasan WNA Asal Jepang Ikut Lomba Panjat Pinang di Ancol: Penasaran, Merasa Tertantang Megapolitan 17 Agustus 2025
Alasan WNA Asal Jepang Ikut Lomba Panjat Pinang di Ancol: Penasaran, Merasa Tertantang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Perempuan asal Jepang, Sae, mengaku penasaran dan tertantang mencoba lomba panjat pinang di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (17/8/2025).
“Karena kayaknya susah, jadi aku mau coba, tertantang,” ucap Sae saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Minggu.
Sae baru pertama kali datang ke Indonesia dan ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia. Kehadirannya atas ajakan rekannya, Genki (32), yang sudah 10 tahun tinggal di Indonesia.
Hal itu membuat Sae begitu antusias mengikuti lomba panjat pinang, yang memang tidak ada di negaranya.
“Sangat antusias, karena seru banget,” jelas Sae.
Sae datang ke Ancol mengenakan pakaian merah putih, melambangkan bendera Indonesia, dan menempelkan stiker bendera merah putih di pipinya sebagai bentuk semangat kebangsaan.
Kini, Sae dan Genki tengah menunggu giliran untuk memanjat pinang dan merebut hadiah. Sebelum ikut lomba, Sae juga telah menjalani
medical check-up,
termasuk pemeriksaan tensi darah, sebagai salah satu syarat peserta.
Meski menyadari lomba panjat pinang cukup sulit dan berpotensi membuat tubuhnya pegal, Sae tidak masalah.
“Iya, tidak apa-apa badannya sakit-sakit,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/17/68a156f3ae8f2.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Sebut Bocah 5 Tahun yang Jatuh dari Lantai 27 Apartemen di Jakbar Murni Kecelakaan Megapolitan 17 Agustus 2025
Polisi Sebut Bocah 5 Tahun yang Jatuh dari Lantai 27 Apartemen di Jakbar Murni Kecelakaan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang bocah berusia 5 tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 27 sebuah apartemen di kawasan Jakarta Barat pada Kamis (14/8/2025). Korban diduga terpeleset dari unit apartemennya.
Kapolsek Tamansari AKBP Riyanto menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV, korban sempat terlihat sendirian di unit apartemen sebelum terjatuh.
Saat itu, ibu korban sedang keluar rumah, sedangkan kakaknya telah berangkat sekolah sekitar pukul 06.10 WIB.
“Anak itu memang terlihat jalan mondar-mandir. Pintu unit juga masih tertutup,” ujar Riyanto saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Minggu (17/8/2025).
“Jadi dari CCTV, tidak ada orang lain yang masuk. Kami juga sudah mengecek semua rekaman CCTV,” kata dia lagi.
Beberapa saat kemudian, korban diduga memanjat jendela unit apartemen. Dari jejak kaki berdebu yang ditemukan polisi, anak tersebut diduga sempat naik sebelum akhirnya terjatuh.
“Korban keluar sendiri lewat jendela, bukan balkon karena di unit itu memang tidak ada balkon. Jendela itu muat, ukurannya sekitar 80 sentimeter. Dari jejak kaki di atasnya terlihat anak itu naik,” tambah Riyanto.
Korban jatuh ke area dekat kolam apartemen, bukan ke dalam kolam.
“Kalau jatuh ke dalam kolam mungkin kondisinya berbeda, tapi karena jatuh di pinggir, kondisinya parah,” jelasnya.
Jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan pemeriksaan. Hingga kini, polisi masih memasang garis polisi di unit apartemen tempat kejadian.
Diketahui, jendela tersebut tidak dipasang teralis karena menjadi langkah antisipasi keadaan darurat kebakaran.
“Kemarin saya tanya kenapa tidak dipasang teralis, tapi kata mereka tidak boleh agar menghindari risiko saat kebakaran,” ucap Riyanto.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/17/68a1681417580.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua WNA Asal Jepang Ikut Lomba Panjat Pinang di Ancol, Ikut Rayakan HUT ke 80 RI Megapolitan 17 Agustus 2025
Dua WNA Asal Jepang Ikut Lomba Panjat Pinang di Ancol, Ikut Rayakan HUT ke 80 RI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Ancol, Minggu (17/8/2025), menarik perhatian tidak hanya warga Indonesia, tetapi juga dua warga negara Jepang, Genki (32) dan Sae.
Keduanya ikut memeriahkan acara dengan berkompetisi dalam lomba panjat pinang. Mereka menunjukkan antusiasme luar biasa dalam menyambut kemerdekaan Indonesia.
“Iya, betul datang jauh dari Jepang. Orang Jepang asli,” ucap Genki saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Minggu.
Genki, yang sudah tinggal di Indonesia selama 10 tahun, menceritakan pengalamannya ikut lomba panjat pinang tahun lalu, namun gagal mencapai puncak.
“Tahun kemarin sudah coba panjat pinang dan gagal, sekarang penasaran mau berhasil,” jelas Genki.
Hari ini, ia kembali hadir bersama Sae, rekannya yang sedang berlibur di Indonesia selama tiga bulan. Sae terlihat begitu antusias merayakan Hari Kemerdekaan untuk pertama kalinya.
Keduanya kompak mengenakan kaus merah bertuliskan “Dirgahayu Indonesia” dan menempelkan stiker bendera Merah Putih di pipi masing-masing.
Dari pengamatan
Kompas.com
, Sae dan Genki berhasil lolos seleksi untuk ikut lomba panjat pinang.
Sebelum diperbolehkan mengikuti lomba, setiap calon peserta diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan tekanan darah.
Peserta yang memiliki kondisi kesehatan normal baru diperkenankan berkompetisi merebut berbagai hadiah di atas pohon pinang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/21/687e38d56b6d3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lapas Cipinang Berikan Remisi ke 1.882 Warga Binaan, 48 Orang Bebas di HUT ke-80 RI Megapolitan 17 Agustus 2025
Lapas Cipinang Berikan Remisi ke 1.882 Warga Binaan, 48 Orang Bebas di HUT ke-80 RI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jakarta, memberikan remisi kepada 1.882 warga binaan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, menjelaskan dari jumlah tersebut, sebanyak 48 narapidana dinyatakan bebas.
Rinciannya, 41 orang bebas setelah mendapat pengurangan masa hukuman, dua orang bebas murni, dan lima orang melalui program pembebasan bersyarat (PB).
“Remisi ini bukan sekadar pengurangan masa tahanan, tetapi juga motivasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri, khususnya di momen kemerdekaan,” kata Wachid melalui keterangan resmi Minggu (17/8/2025).
Ia berharap warga binaan yang bebas dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik serta bermanfaat bagi lingkungannya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Lapas Cipinang, Iwan Setiawan, menegaskan remisi merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan.
“Remisi bukan akhir dari proses, melainkan awal bagi warga binaan untuk mengaplikasikan hasil pembinaan di tengah masyarakat,” ungkap Iwan.
Iwan berharap warga binaan yang bebas dapat menjaga kepercayaan serta berperan positif setelah kembali ke lingkungan masing-masing.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka
Pembawa bendera dan teks proklamasi menaiki kereta kencana pada prosesi Kirab Bendera di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Minggu, 17 Agustus 2025 – 12:00 WIBElshinta.com – Rombongan kirab bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi sudah bergerak dari kawasan Monumen Nasional (Monas) ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Pantauan kami di lokasi, Sekretaris Presiden Mayor Jenderal Aryo Windutomo menyerahkan bendera Merah Putih kepada perwira Paspampres Letnan Satu Kavaleri Lutfi Syuhada Pane.
Sedangkan, Teks Proklamasi diserahkan ke Letnan Dua Korps Polisi Militer Raihan Ontoseno. Prosesi ini disaksikan Sekretaris Militer Presiden Mayor Jenderal TNI Kosasih dan Kaskorgartab I Jakarta Brigadir Jenderal TNI Edi Saputra di Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional (Monas). Kemudian, bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi diserahkan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila yang merupakan Paskibraka pembawa bendera negara tahun 2024.
Purnapaskibraka Duta Pancasila tahun 2024 yang bertugas membawa bendera negara Merah Putih adalah Kirana Asyawidya Baskara asal Provinsi Banten dan pembawa Teks Proklamasi adalah Ni Komang Trisetya asal Provinsi Bali. Setelah itu, bendera dan teks Proklamasi dibawa keluar dari area Cawan Monas. Kirana dan Ni Komang kemudian membawa bendera dan teks proklamasi menuju ke kendaraan Kereta Kencana Prabayaksa yang sudah terparkir di depan pintu Cawan Monas sisi Utara.
Perjalanan bendera dan teks proklamasi itu pun diiringi derap suara rombongan berkuda dan tabuhan drum dari Marching Band. Di barisan belakang, tampak rombongan berbusana adat khas seluruh nusantara juga ikut meramaikan prosesi kirab. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.
Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.
Sumber : Antara
/data/photo/2025/08/17/68a1661b48ea1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/30/6889fc04418e7.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)