Jenis Media: Metropolitan

  • Gebuk Bantal, Titian Air, dan Panjat Pinang Warnai Perayaan HUT RI di Cipinang Melayu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Gebuk Bantal, Titian Air, dan Panjat Pinang Warnai Perayaan HUT RI di Cipinang Melayu Megapolitan 17 Agustus 2025

    Gebuk Bantal, Titian Air, dan Panjat Pinang Warnai Perayaan HUT RI di Cipinang Melayu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ratusan warga memeriahkan Semarak Kalimalang dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di RW 04, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
    Wakil Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Narto, menjelaskan, ada tiga lomba yang digelar, yakni gebuk bantal, titian air, dan panjat pinang.
    “Untuk perlombaan gebuk bantal, titian air, sama panjat pinang, masing-masing RT mengirimkan lima orang perwakilan, jadi ada total sembilan grup (dari 9 RT) untuk masing-masing perlombaan,” ungkap Narto saat ditemui
    Kompas.com,
    Minggu (17/8/2025).
    Menurut Narto, perlombaan ini disambut antusias tidak hanya oleh warga RW 04, tetapi juga masyarakat sekitar.

    Alhamdulilah
    , untuk tahun ini sangat luar biasa. Pas kebetulan ada bantuan dari Wakil Presiden, jadi bisa menarik sembilan RT lainnya dan warga untuk menonton,” tambah Narto.
    Selain memberikan hadiah untuk lomba panjat pinang, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga menyalurkan bantuan sosial berupa 500 paket sembako untuk anak sekolah, lansia, dan balita.
    “Sembako itu dari Pak Wapres, untuk dibagikan saja, bukan hadiah lomba,” jelas Narto.
    Sebelumnya, hadiah lomba panjat pinang di aliran Kalimalang yang disumbangkan oleh Wakil Presiden Gibran, hingga Sabtu (16/8/2025), belum berhasil dimenangkan peserta.
    Hadiah utama berupa dua sepeda gunung dan tiga sepeda motor listrik akan kembali diperebutkan pada Minggu (17/8/2025) siang.
    “Belum ada pemenang, hari ini diperebutkan hadiah Wapres,” kata Sekretaris RW 04 Cipinang Melayu, Eko Ariyanto.
    Untuk mengantisipasi potensi insiden selama perlombaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiagakan tim rescue.
    Sejumlah personel BPBD Jakarta Timur mempersiapkan perahu karet lengkap dengan mesin dan ban di sekitar area lomba untuk memudahkan pergerakan di sungai.
    Selain itu, panitia juga menyiapkan berbagai hadiah yang akan diperebutkan peserta, termasuk sepeda dengan tulisan “Hadiah dari Wakil Presiden RI”.
    Komandan Regu BPBD Jakarta Timur, Abu, menjelaskan, timnya menyiapkan lima personel khusus untuk mengantisipasi potensi insiden selama perlombaan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda mulai ditutup

    Arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda mulai ditutup

    Polisi menutup arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda untuk menjaga kelancaran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), Minggu (17/8/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda mulai ditutup
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Personel gabungan mulai menutup arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Minggu sekitar pukul 08.10 WIB untuk rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Penutupan dilakukan sebagai bagian dari pengamanan dan rekayasa lalu lintas untuk menjaga kelancaran acara HUT ke-80 RI.

    Sejumlah personel kepolisian bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta tampak berjaga di titik-titik akses menuju kawasan Patung Kuda.

    “Jalur steril karena mau ada Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, silakan kosongkan jalur ini,” kata kepolisian yang bertugas.

    Meski ditutup, arus kendaraan terpantau masih lancar. Namun, warga yang hendak melintas diminta untuk menyesuaikan perjalanan mereka dengan rekayasa lalu lintas yang berlaku.

    “Silakan pengendara menyesuaikan rekayasa lalu lintas yang berlaku, sebentar lagi akan berlangsung kirab, dimohon kawasan steril,” lanjut petugas.

    Penutupan kawasan Patung Kuda diperkirakan berlangsung hingga acara peringatan usai dan situasi kembali kondusif. Adapun lokasi yang akan diberlakukan pengalihan arus lalin antara lain Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran I, Jalan Veteran I, Jalan Veteran III dan Jalan Majapahit sisi Timur (Arah Utara menuju Selatan).

    Berikut rute alternatif yang dapat dilalui masyarakat pada saat dilakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional sebagai berikut:

    1). Jalan Veteran I, Jalan Veteran I, Jalan Veteran III, Jalan Majapahit sisi Timur, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara serta simpang antara Jalan Medan Merdeka Timur dan Jalan Medan Merdeka Utara ditutup untuk kendaraan bermotor.

    2). Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur (dari arah Selatan/Tugu Tani) yang akan menuju ke arah Barat (Harmoni) dialihkan menuju ke Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Ir H Juanda-dan seterusnya.

    3). Arus lalulintas dari arah Utara (Jalan Hayam Wuruk/Kota) yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Ir H Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Taman Penjambon-Jalan Penjambon-Jalan Medan Merdeka Timur-dan seterusnya.

    4). Arus lalu lintas dari arah Jalan Ir H Juanda yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Suryapranoto-Jalan Tomang Raya-Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-dan seterusnya.

    5). Arus lalu lintas dari Jalan Tomang Raya/Jalan Suryopranoto yang akan menuju ke arah Selatan (Blok M) dialihkan melalui Jalan Ir. H Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Taman Pejambon-Jalan Penjambon-Jalan Medan Merdeka Timur-dan seterusnya.

    6). Arus lalu lintas dari arah Selatan (Blok M) menuju ke arah Utara (Harmoni) dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit sisi Barat-dan seterusnya.

    Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan. Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

    Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Warga Petogogan Ini Bahagia Dapat Enam Porsi Makanan Gratis di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Warga Petogogan Ini Bahagia Dapat Enam Porsi Makanan Gratis di Monas Megapolitan 17 Agustus 2025

    Warga Petogogan Ini Bahagia Dapat Enam Porsi Makanan Gratis di Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ifah (53), warga Petogogan, Jakarta Selatan, merasa senang mendapatkan sejumlah porsi makanan gratis dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Monumen Nasional (Monas), Minggu (17/8/2025).
    Ia mengaku tidak sempat sarapan karena rombongannya berangkat sejak pukul 05.30 WIB.

    Alhamdulillah
    makanan gratisnya membantu ya buat kami yang belum sarapan, kami berangkatnya pagi enggak sempat sarapan,” ungkap Ifah saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi.
    Ifah ikut dalam rombongan undangan Kelurahan Petogogan bersama suaminya, yang merupakan anggota PPSU Petogogan.
    Pada pembagian makanan sesi pertama pukul 08.00 WIB, Ifah tidak ikut mengantre karena menitipkan jatah kepada warga Petogogan lain yang mengantre lebih awal.
    Baru pada sesi kedua pukul 10.30 WIB, Ifah ikut mengantre di salah satu stan makanan dan menunggu sekitar 30 menit sebelum makanan dibagikan.
    “Dikasih tahu sama yang punya, entar Bu, jam 10.30 bukanya sesi kedua, tadi sesi pertama udah habis tuh pagi,” ujar Ifah.
    Setelah mendapatkan tiga porsi makanan dari satu stan, ia pindah ke stan lain dan memperoleh total enam porsi makanan.
    Jenis makanan yang dibawa pulang antara lain nasi dengan lauk, pempek, hingga dimsum. Ifah menegaskan, makanan tersebut bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk warga lainnya.
    “Ini tadi saya ambil tiga, terus ngantri lagi di tempat lain. Kan kalau kelurahan, saya minta ambilkan itu bisa, stannya ada yang bisanya cuma satu, ada yang boleh lebih,” jelas dia.
    Ifah dan rombongan warga Petogogan datang dengan bus Transjakarta. Pada LED bus tertulis “VIP (Penugasan Rombongan)” dan ditempel kertas bertuliskan nama kelurahan di kaca depan bus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terpidana Kasus E-KTP Setya Novanto Bebas Bersyarat saat HUT ke-80 RI

    Terpidana Kasus E-KTP Setya Novanto Bebas Bersyarat saat HUT ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Ketua DPR sekaligus terpidana kasus korupsi proyek E-KTP (KTP elektronik) Setya Novanto dikonfirmasi telah bebas bersyarat pada saat perayaan HUT ke-80 RI. 

    Setnov, sapaannya, dijebloskan ke Lapas Sukamiskin, Jawa Barat pada 2018 lalu akibat terbukti terlibat dalam korupsi proyek e-KTP.

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto mengonfirmasi bahwa Setnov sudah bebas bersyarat karena sudah melalui proses asesmen. Di samping itu, hukuman Setnov yang awalnya 15 tahun telah dipangkas menjadi 12,5 tahun berkat putusan Peninjauan Kembali (PK) oleh Mahkamah Agung (MA).

    “Yang bersangkutan berdasarkan hasil pemeriksaan PK itu sudah melampaui waktunya. Harusnya tanggal 25 [Juli] yang lalu,” terang Agus usai menghadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

    Menurut Agus, Setnov sudah tidak perlu lagi melapor ke pihak berwajib karena pidana denda subsidair yang dijatuhkan kepadanya sudah dibayarkan ke negara.

    “Enggak ada [wajib lapor]. Karena kan denda subsidair sudah dibayar,” ungkap mantan Wakapolri itu.

    Agus mengatakan Setnov sudah bebas bersyarat berkat menang PK di MA beberapa waktu lalu.

    “Putusan PK kan kalau enggak salah. Putusan peninjauan kembali kepada yang bersangkutan dikurangi masa hukumannya,” ucap Agus.

    Sebelumnya, MA mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) terpidana kasus korupsi proyek KTP elektronik, atau e-KTP, sekaligus mantan Ketua DPR Setya Novanto. Hukuman pidananya dipangkas dari 15 tahun penjara menjadi 12,5 tahun.

    Berdasarkan salinan putusan perkara No.32 PK/Pid. Sus/2020, PK yang dimohonkan oleh pria yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, PK tersebut diputus oleh Majelis Hakim sejak 4 Juni 2025. 

    Pada amar putusannya, Majelis Hakim menyatakan Setnov terbukti melanggar pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang (UU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Majelis Hakim juga memangkas hukuman kepada Setnov menjadi 12,5 tahun. 

    “Kabul. Terbukti Pasal 3 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Pidana penjara selama 12 tahun dan 6 (enam) bulan,” demikian bunyi amar putusan hakim. 

    Setnov juga diketahui telah mendapatkan remisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2024. 

  • Ketika Keterbatasan Tak Halangi Impian Anak-anak di Perbatasan Aruk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Ketika Keterbatasan Tak Halangi Impian Anak-anak di Perbatasan Aruk Megapolitan 17 Agustus 2025

    Ketika Keterbatasan Tak Halangi Impian Anak-anak di Perbatasan Aruk
    Tim Redaksi
    KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.com –
    Suasana perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu (17/8/2025), meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa yang hadir.
    Selepas upacara,
    Kompas.com
    berbincang dengan beberapa pelajar. Cerita mereka memperlihatkan wajah pendidikan di wilayah perbatasan: penuh keterbatasan, namun juga sarat harapan.
    Fendi Yanti (15), siswi kelas X SMK Negeri 1 Sajingan Besar, mengaku awalnya sempat enggan bersekolah di daerah perbatasan.
    “Awalnya tuh enggak suka, rasanya kayak kurang semangat. Tapi setelah kenal teman-teman dan lingkungan sini, akhirnya bisa terima. Teman-teman di sini ceria-ceria,
    positive vibe
    gitu,” ujarnya.
    Fendi, yang sebelumnya tinggal di Pontianak, kini mulai merasa nyaman dan bertekad melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
    “Harapan saya semoga perbatasan ini bisa dikenal lebih luas, lebih maju, dan bisa menguntungkan masyarakat serta pelajar. Cita-cita saya jadi hakim,” katanya.
    Namun, Fendi juga mengakui tantangan yang dihadapi pelajar di wilayah perbatasan.
    “Hambatannya itu kalau daftar kuliah, soalnya aksesnya lebih susah. Kalau lingkungan sekolah sih aman. Saya juga berharap ada kendaraan sekolah, karena di sini belum ada,” tuturnya.
    Sementara itu, Melinda (16), siswi SMA Negeri 1 Sajingan Besar, menyampaikan kebanggaannya bisa bersekolah di daerah perbatasan.
    “Bangga sih, karena kami di sini juga bagian dari Indonesia yang ikut merayakan kemerdekaan. Tapi jujur, kami ingin sekolah lebih lengkap fasilitasnya,” ujarnya.
    Melinda menambahkan, masih banyak fasilitas yang perlu ditingkatkan, seperti buku di perpustakaan dan laboratorium. Meski demikian, semangat para guru tetap menjadi motivasi bagi para pelajar.
    “Cita-cita saya jadi perawat. Kalau bisa kuliah di Pontianak atau Jakarta. Harapannya Indonesia makin maju, dan daerah perbatasan kayak Sajingan ini jangan ketinggalan,” ucap Melinda.
    Cerita Fendi dan Melinda menjadi potret kecil kehidupan anak-anak di perbatasan. Di tengah keterbatasan, mereka tetap berani bermimpi besar.
    Momen peringatan kemerdekaan di PLBN Aruk tidak hanya menjadi seremoni kenegaraan, tetapi juga ruang bagi generasi muda untuk menegaskan bahwa mereka bagian penting dari Indonesia.
    “Semoga Indonesia makin maju, dan kami di perbatasan bisa menyesuaikan dengan kota-kota lain, baik dari sisi teknologi, pendidikan, maupun pembangunan,” tutup Fendi.
    Ekspedisi wilayah perbatasan ini merupakan kerja sama redaksi
    Kompas.com
    dengan Badan Nasional Pembangunan Perbatasan (BNPP).
    Selain PLBN Aruk, ekspedisi serupa juga dilaksanakan di PLBN Motaain dan PLBN Motamasin.
    Liputan lengkap perayaan HUT ke-80 RI dapat diikuti pada topik pilihan
    HUT ke-80 RI 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rahasia Zamin Menang Panjat Pinang di Ancol 5 Tahun Berturut-turut: Bukan Soal Berat Badan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Rahasia Zamin Menang Panjat Pinang di Ancol 5 Tahun Berturut-turut: Bukan Soal Berat Badan Megapolitan 17 Agustus 2025

    Rahasia Zamin Menang Panjat Pinang di Ancol 5 Tahun Berturut-turut: Bukan Soal Berat Badan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga Blora, Jawa Tengah, Zamin (32), membagikan tips sukses memenangkan lomba panjat pinang.
    Dalam lima tahun terakhir, Zamin mengaku selalu berhasil menjuarai lomba panjat pinang di Ancol, Jakarta Utara.

    Alhamdulillah
    menang terus, dapat sepeda,
    magic com
    , kasur, banyak lah,” ucap Zamin saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Jumat (17/8/2025).
    Zamin menjelaskan, kunci keberhasilannya adalah kekompakan tim.
    “Kekompakan, kerja sama, saling bahu membahu dengan tim,” ujarnya.
    Menurut Zamin, susunan berat badan peserta, misalnya orang bertubuh besar di bawah atau yang kurus di atas, tidak terlalu memengaruhi kemenangan.
    Susunan yang sudah direncanakan tetap bisa gagal jika tim tidak kompak.
    “Kalau masalah susunan enggak ada, yang penting kerja samanya satu komando,” tegas Zamin.
    Ia optimistis timnya akan kembali meraih kemenangan dalam lomba panjat pinang tahun ini.
    Selain untuk memenangkan hadiah, Zamin mengaku selalu mengikuti lomba panjat pinang di Ancol demi memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).
    “Sudah sekitar lima tahunan berturut-turut. Karena kalau di Ancol pasti ada lombanya tiap tahun, buat ramaikan kemerdekaan HUT RI,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Warga Blora yang Lima Tahun Berturut-turut Menang Panjat Pinang di Ancol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Cerita Warga Blora yang Lima Tahun Berturut-turut Menang Panjat Pinang di Ancol Megapolitan 17 Agustus 2025

    Cerita Warga Blora yang Lima Tahun Berturut-turut Menang Panjat Pinang di Ancol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga Blora, Jawa Tengah, bernama Zamin (39), rela datang jauh-jauh ke Ancol, Jakarta Utara, untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI sekaligus mengikuti lomba panjat pinang, Minggu (17/8/2025).
    Zamin mengaku sudah lima tahun berturut-turut selalu mengikuti lomba panjat pinang di Ancol setiap 17 Agustus.
    “Posisinya memang lagi di Jakarta, sekalian meramaikan setiap tahunnya di Ancol,” ucap Zamin saat diwawancarai
    Kompas.com,
    Minggu.
    Pria asal Blora ini mengaku ketagihan datang ke Ancol setiap 17 Agustus karena lombanya menarik dan menjadi momen berkumpul bersama warga dari berbagai daerah.
    “Kalau masalah hadiah mah bonus, yang penting semangatnya selalu meramaikan,” jelas Zamin.
    Selama lima tahun mengikuti lomba, Zamin selalu berhasil menang dan membawa pulang berbagai hadiah.
    Pada tahun lalu, ia membawa pulang sejumlah perabot rumah tangga seperti kasur, magicom, hingga sepeda anak. Ia pun optimistis bisa kembali meraih hadiah pada lomba tahun ini.
    Selain itu, Zamin berharap lomba panjat pinang di Ancol terus digelar setiap tahun dengan jumlah hadiah yang lebih banyak.
    “Harapannya selalu ada setiap tahun, hadiahnya lebih banyak lagi biar antusiasme warga tetap pada ke sini,” tuturnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raffi Ahmad berbusana adat Jawa hadiri upacara HUT ke-80 RI di Istana

    Raffi Ahmad berbusana adat Jawa hadiri upacara HUT ke-80 RI di Istana

    Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengenakan busana adat Jawa saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). (ANTARA/dokumentasi pribadi)

    Raffi Ahmad berbusana adat Jawa hadiri upacara HUT ke-80 RI di Istana
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengenakan busana adat Jawa saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu. Pada kesempatan tersebut, Raffi juga hadir bersama sang istri Nagita Slavina yang turut mengenakan pakaian adat Jawa.

    Pilihan busana itu menjadi bentuk pengingat bagi pasangan tersebut terhadap momen pernikahan yang dahulu menggabungkan adat Sunda dan Jawa.

    “Pernikahan kita dulu pakai baju Sunda dan jawa. Jadi kita mengenang baju pernikahan ceritanya,” kata Raffi sesaat setelah tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Dalam kesempatan itu, Raffi turut menyampaikan harapan agar semangat perjuangan 1945 tetap melekat di hati masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Dia menekankan pentingnya meneruskan perjuangan para pahlawan dengan cara masing-masing sesuai bidang yang digeluti.

    Raffi juga menilai bahwa pengabdian kepada bangsa dapat dilakukan dengan berbagai bentuk asalkan tetap berada pada jalur yang positif.

    “Yang paling penting kita bisa berikan pengabdian kepada nusa dan bangsa sesuai jalur masing-masing. Yang paling penting selalu positif,” kata artis kenamaan tersebut.

    Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan. Peringatan HUT ke-80 RI akan dipusatkan di halaman Istana Merdeka dan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara

  • Warga Petogogan Ini Bahagia Dapat Enam Porsi Makanan Gratis di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Protes Tak Kebagian Makanan Gratis di Monas, Warga: Banyak yang Ambil Lebih Megapolitan 17 Agustus 2025

    Protes Tak Kebagian Makanan Gratis di Monas, Warga: Banyak yang Ambil Lebih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Proses pembagian makanan gratis dari Bazar UMKM dalam perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia memicu sejumlah protes dari pengunjung.
    Sejumlah orang terlihat mengambil lebih dari satu porsi makanan, sehingga banyak pengunjung lain tidak kebagian.
    Pantauan
    Kompas.com,
    beberapa pengunjung membawa kantong plastik besar berisi beberapa kotak makanan dari stan, bahkan ada yang menggunakan kardus air mineral.
    “Iya nih, saya enggak dapat, soalnya banyak yang pada ngambil lebih dari satu,” ungkap Reni (29), seorang warga yang kehabisan makanan.
    Antrean panjang di stan lain membuat Reni enggan mengantre lagi, meski ia berencana mencoba kembali saat pembagian ketiga.
    “Tapi ya sudah lah, nanti coba lagi sore, katanya masih ada lagi,” katanya.
    Keluhan serupa datang dari Erni (69). Ia datang pada pembagian pertama sekitar pukul 08.30 WIB, namun tidak memperoleh makanan karena sudah habis. Erni juga mencoba ke stan lain, tetapi hasilnya sama.
    “Pas baru datang lihat antrean saya ikut, eh sampai di depan malah sudah habis,” ujar Erni. Saat pembagian pukul 10.30 WIB, dari enam anggota rombongannya, Erni hanya mendapatkan dua kotak nasi.
    Menurut Erni, seharusnya penyelenggara bisa mengatur proses pengambilan lebih tertib agar makanan terbagi rata. Ia mengusulkan agar pada tahun depan, setiap pengunjung yang sudah menerima makanan diberi stempel sebagai tanda.
    “Ya mungkin tahun depan bisa lebih teliti lagi. Kalau enggak ya bagaimana caranya, yang sudah dapat dikasih stempel di tangannya, biar kebagian semua,” jelasnya.
    Dalam perayaan ini, terdapat 100 stan UMKM yang membagikan makanan sebanyak empat kali, masing-masing menyediakan 500 porsi.
    “Ini digilir ada jamnya sampai malam, harapannya biar dapetnya rata,” kata Maya, pemilik salah satu stan.
    Para pemilik UMKM diarahkan untuk memberikan satu porsi makanan per orang.
    Namun, menurut Maya, beberapa warga mencoba “cerdik” dengan meninggalkan makanan di tempat lain supaya terlihat belum menerima porsi saat mengantre di stan lain.
    “Harusnya kan kalau kelihatan sudah dapat enggak bakal saya kasih, tapi dia cerdik, ditinggalin dulu di tempat lain,” kata Maya.
    Adapun pembagian makanan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB, dilanjutkan pukul 10.30 WIB, 16.00 WIB, dan 18.30 WIB.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan WNA Asal Jepang Ikut Lomba Panjat Pinang di Ancol: Penasaran, Merasa Tertantang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Alasan WNA Asal Jepang Ikut Lomba Panjat Pinang di Ancol: Penasaran, Merasa Tertantang Megapolitan 17 Agustus 2025

    Alasan WNA Asal Jepang Ikut Lomba Panjat Pinang di Ancol: Penasaran, Merasa Tertantang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perempuan asal Jepang, Sae, mengaku penasaran dan tertantang mencoba lomba panjat pinang di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (17/8/2025).
    “Karena kayaknya susah, jadi aku mau coba, tertantang,” ucap Sae saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Minggu.
    Sae baru pertama kali datang ke Indonesia dan ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia. Kehadirannya atas ajakan rekannya, Genki (32), yang sudah 10 tahun tinggal di Indonesia.
    Hal itu membuat Sae begitu antusias mengikuti lomba panjat pinang, yang memang tidak ada di negaranya.
    “Sangat antusias, karena seru banget,” jelas Sae.
    Sae datang ke Ancol mengenakan pakaian merah putih, melambangkan bendera Indonesia, dan menempelkan stiker bendera merah putih di pipinya sebagai bentuk semangat kebangsaan.
    Kini, Sae dan Genki tengah menunggu giliran untuk memanjat pinang dan merebut hadiah. Sebelum ikut lomba, Sae juga telah menjalani
    medical check-up,
    termasuk pemeriksaan tensi darah, sebagai salah satu syarat peserta.
    Meski menyadari lomba panjat pinang cukup sulit dan berpotensi membuat tubuhnya pegal, Sae tidak masalah.
    “Iya, tidak apa-apa badannya sakit-sakit,” ucapnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.