Jenis Media: Metropolitan

  • Ketika Sidang Silfester Matutina Ditunda karena Masalah Kesehatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Ketika Sidang Silfester Matutina Ditunda karena Masalah Kesehatan Megapolitan 20 Agustus 2025

    Ketika Sidang Silfester Matutina Ditunda karena Masalah Kesehatan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus fitnah terhadap Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dengan terdakwa Silfester Matutina yang semula dijadwalkan Rabu (20/8/2025) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ditunda.
    Alasan penundaan, menurut Hakim Ketua I Ketut Darpawan, adalah kondisi kesehatan Silfester.
    “Kami menerima surat permohonan dan informasi tidak dapat hadir sidang, pemohon melampirkan surat keterangan sakit,” ujar Ketut.
    Majelis hakim telah menerima surat dari Rumah Sakit Puri Cinere yang menyatakan Silfester harus beristirahat selama lima hari.
    Dengan demikian, persidangan dijadwalkan kembali pada Rabu, 27 Agustus 2025.
    Sekretaris Jenderal Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Ade Darmawan, menambahkan bahwa Silfester mengalami gejala tifus.
    “Silfester sakit. Kabarnya diopname gejala tifus,” kata Ade.
    Kasus ini bermula dari laporan kuasa hukum Jusuf Kalla pada 2017.
    Silfester dilaporkan karena dianggap memfitnah JK dan keluarganya melalui orasi publik.
    Silfester sendiri membantah tuduhan tersebut dan menyebut pernyataannya sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa.
    “Saya merasa tidak memfitnah JK, tapi adalah bentuk anak bangsa menyikapi masalah bangsa kita,” katanya pada 2017.
    Sidang terakhir Silfester digelar pada 13 Juni 2019 dengan agenda pemberitahuan putusan kasasi.
    MA menyatakan Silfester terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman 1,5 tahun penjara.
    Meski demikian, eksekusi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan belum dilakukan hingga enam tahun berlalu, meski perkara sudah berkekuatan hukum tetap.
    Berdasarkan catatan Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri (SIPPN) Jakarta Selatan, Silfester mengajukan PK pada 5 Agustus 2025.
    Meskipun kasus hukum ini berjalan, Silfester menegaskan hubungannya dengan Jusuf Kalla tetap baik dan telah ada perdamaian.
    “Urusan hukum saya dengan Pak Jusuf Kalla sudah selesai. Bahkan saya beberapa kali bertemu dengan beliau,” jelas Silfester di Polda Metro Jaya.
    Penundaan sidang PK ini menyoroti pengaruh kondisi kesehatan terdakwa terhadap kelanjutan proses hukum yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Longsor dan Pohon Tumbang di Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Longsor dan Pohon Tumbang di Bogor Megapolitan 20 Agustus 2025

    Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Longsor dan Pohon Tumbang di Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Hujan deras disertai angin kencang memicu sejumlah bencana alam di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) sore.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sedikitnya ada tiga peristiwa, yaitu tanah longsor, atap rumah ambruk, dan pohon tumbang di beberapa titik wilayah.
    Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Dimas Tiko Prahadisasongko menjelaskan, longsor terjadi di Kampung Kebon Pala, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah. Longsor tersebut menutup akses jalan warga.
    “Tanah longsor sepanjang tiga meter dan tinggi lima meter membuat tembok penahan tanah (TPT) terbawa longsoran sehingga menutup akses jalan warga di sana,” kata Dimas saat dikonfirmasi, Rabu.
    Saat ini, warga bersama personel BPBD masih melakukan evakuasi material longsoran.
    “Kami dibantu oleh warga setempat untuk membersihkan longsoran di lokasi,” ujarnya.
    Selain longsor, peristiwa atap rumah ambruk terjadi di Kampung Semplak, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Dimas menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, bagian dapur rumah warga mengalami kerusakan.
    “Jadi, salah satu rumah warga di lokasi itu atapnya ambruk di bagian dapur. Sudah ditangani oleh petugas. Pihak kecamatan juga sudah memberikan terpal,” ungkapnya.
    Laporan lainnya datang dari wilayah Bogor Utara, di mana sebuah pohon kelor setinggi tujuh meter dengan diameter 15 sentimeter tumbang dan menimpa atap sebuah toko.
    “Selain karena hujan, kondisi pohon juga sudah lapuk,” tambah Dimas.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Edarkan 13.361 Butir Obat Keras Tanpa Izin, Tiga Pemuda Diciduk di Ciputat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Edarkan 13.361 Butir Obat Keras Tanpa Izin, Tiga Pemuda Diciduk di Ciputat Megapolitan 20 Agustus 2025

    Edarkan 13.361 Butir Obat Keras Tanpa Izin, Tiga Pemuda Diciduk di Ciputat
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Polisi menggerebek rumah di Gang H. Saodah, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, dan menemukan 13.361 butir obat keras daftar G tanpa izin edar.
    Tiga orang pelaku berinisial RK (33), SPU (21), dan FY (23) ditangkap dalam penggerebekan yang berlangsung pada Senin (18/8/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
    Kapolsek Ciputat Timur Komisaris Bambang Askar Sodiq mengatakan, ribuan obat keras tersebut telah dipasarkan secara
    online
    menggunakan sistem pembayaran di tempat (COD) maupun jasa ekspedisi.
    “Ketiga pelaku kami tangkap bersama ribuan butir obat keras yang dipasarkan secara
    online
    dan dikirim melalui sistem COD maupun jasa ekspedisi,” ujar Bambang kepada
    Kompas.com,
    Rabu (20/8/2025).
    Bambang merinci, obat keras yang disita terdiri dari 2.600 butir trihexyphenidyl, 4.700 butir tramadol, 5.315 butir hexymer, dan 746 butir yarindu.
    Selain obat-obatan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain telepon genggam, printer label, bubble wrap, tas, koper, serta uang tunai Rp 2,3 juta yang diduga hasil penjualan.
    Menurut Bambang, kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat mengenai aktivitas penjualan obat daftar G di kawasan Ciputat Timur. Polisi kemudian melakukan penyelidikan, hingga akhirnya menangkap para pelaku.
    “Obat-obatan keras ini berbahaya jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis. Bahkan, kerap disalahgunakan oleh kalangan pelajar dan bisa menjadi pemicu tawuran,” tegas Bambang.
    Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan awal, obat-obatan tersebut dipasarkan melalui media sosial tanpa izin edar resmi dari instansi terkait.
    Ketiga pelaku kini ditahan di Polsek Ciputat Timur. Mereka dijerat Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
    “Kasus ini akan kami kembangkan dan koordinasikan dengan BPOM,” kata Bambang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sesar Baribis: Sumber Gempa Aktif yang Pernah Rusak Jakarta di Masa Lalu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Sesar Baribis: Sumber Gempa Aktif yang Pernah Rusak Jakarta di Masa Lalu Megapolitan 20 Agustus 2025

    Sesar Baribis: Sumber Gempa Aktif yang Pernah Rusak Jakarta di Masa Lalu
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penelitian terbaru menunjukkan Jakarta bukan wilayah yang aman dari gempa bumi.
    Sesar Baribis, yang terletak di selatan Jakarta, terbukti aktif dan menyimpan potensi gempa signifikan.
    Fakta ini terungkap dalam kajian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah bergengsi Scientific Reports (Nature), kemudian dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
    BMKG menyatakan Sesar Baribis memiliki laju geser sekitar 5 milimeter per tahun.
    “Keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismografi BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3–3,1,” jelas Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono (24/6/2022).
    Struktur sesar ini diperkirakan membentang sepanjang 100 kilometer, terbagi ke dalam beberapa segmen.
    Segmen Jakarta melintas di sisi selatan Jakarta, sementara di bagian timur terdapat segmen Bekasi–Purwakarta. Menurut kajian, segmen timur tercatat lebih aktif dibanding segmen barat.
    Sesar Baribis bukan sekadar ancaman gempa hari ini. Dikutip dari
    Kompas.com
    , penelitian Nguyen dan tim (2015) menunjukkan dua gempa besar di masa lalu yang menghantam Jakarta dan sekitarnya.
    Catatan ini menunjukkan bahwa gempa besar di wilayah Jabodetabek bukan sekadar kemungkinan, melainkan pernah terjadi di masa lalu.
    Menurut Guru Besar ITB, Sri Widiyantoro, yang menjadi penulis utama penelitian Sesar Baribis di Scientific Reports, zona ini sangat rentan terhadap gempa besar bila energi regangan yang terkunci dilepaskan.
    Ia merekomendasikan agar Sesar Baribis dimasukkan dalam peta bahaya gempa bumi Indonesia terbaru.
    BMKG menegaskan, gempa kerak dangkal dari sesar aktif, meski magnitudo kecil sekalipun, bisa menyebabkan kerusakan karena episentrum dekat permukaan.
    Misalnya, gempa Magnitudo 4,5 berpotensi merusak jika hiposenternya dangkal.
    Endra Gunawan, peneliti geofisika ITB, menambahkan bahwa isu ini harus dikomunikasikan secara terbuka kepada masyarakat.
    “Dari sisi sains, zona tektonik di selatan Jakarta memang aktif. Dampaknya bisa sangat dahsyat mengingat kepadatan penduduk sekarang jauh lebih besar dibanding satu abad lalu,” ujarnya.
    Para ahli menekankan bahwa mitigasi harus segera dilakukan di wilayah megapolitan Jabodetabek yang dihuni lebih dari 30 juta jiwa. Bentuk mitigasi antara lain:
    Dengan temuan ilmiah terbaru dan catatan gempa bersejarah, semakin jelas bahwa Jakarta dan sekitarnya hidup berdampingan dengan risiko gempa bumi.
    Kesadaran dan mitigasi dini menjadi kunci agar potensi bencana tidak berubah menjadi tragedi besar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Petshop di Serpong Dibobol Pencuri, Puluhan Karung Makanan Kucing dan Uang Rp 3 Juta Raib
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Petshop di Serpong Dibobol Pencuri, Puluhan Karung Makanan Kucing dan Uang Rp 3 Juta Raib Megapolitan 20 Agustus 2025

    Petshop di Serpong Dibobol Pencuri, Puluhan Karung Makanan Kucing dan Uang Rp 3 Juta Raib
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Sebuah toko hewan peliharaan (
    petshop
    ) di Jalan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, dibobol pencuri pada Rabu (20/8/2025) dini hari.
    Aksi pelaku dilakukan dengan merusak gembok dan memaksa kunci
    rolling door
    toko.
    Pemilik petshop, Irfan (30), mengatakan pelaku tidak merusak seluruh pintu, melainkan hanya bagian pengunci. Gembok dipotong, lalu kunci
    rolling door
    dipaksa terbuka.
    “Enggak dirusak semua, cuma gemboknya yang dirusak dan kunci patuknya. Gemboknya juga dibawa kabur sama pelaku,” ujar Irfan kepada
    Kompas.com,
    Rabu.
    Menurut Irfan, cara tersebut mirip dengan modus pembobolan
    petshop
    lain yang sempat terekam CCTV. Dari rekaman yang diterimanya, pelaku diduga menggunakan gunting besi besar untuk memotong gembok.
    “Kalau lihat CCTV yang lain, kan digunting tuh pakai gunting besi gede. Kayaknya mereka siap banget,” katanya.
    Akibat pencurian ini, Irfan dan istrinya, Tesya (27), mengalami kerugian sekitar Rp 13 juta. Barang yang hilang di antaranya 20 karung makanan kucing dan uang tunai Rp 3 juta.
    “Kerugiannya sekitar Rp 13 juta, paling banyak makanan kucing. Lumayan banget hilangnya,” jelas Irfan.
    Tesya menambahkan, pencurian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Pasangan suami-istri yang mengontrak di toko itu tidak menyadari kejadian.
    Sekitar pukul 04.00 WIB, pemilik bangunan toko yang mereka sebut “Pak Haji” sempat memergoki kedua pelaku sedang beraksi.
    “Kami enggak tahu detailnya seperti apa, tapi pemilik toko mergokin mereka dan mereka langsung tancap gas,” kata Tesya.
    Dua pelaku yang mengenakan pakaian senada—baju hitam, celana jeans, dan topi hitam—kabur dengan membawa puluhan karung makanan kucing serta uang tunai menggunakan mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi B 1673 VKH.
    Merasa terpukul, Irfan dan Tesya kemudian memviralkan kejadian ini di media sosial. Dari informasi yang mereka himpun, kedua pelaku diduga merupakan bagian dari komplotan pencuri yang kerap menyasar
    petshop
    di Tangerang dan Tangerang Selatan sejak Lebaran lalu.
    “Memang tidak ada CCTV, tapi ciri-ciri mobilnya sama dengan laporan teman-teman
    petshop
    lain. Setelah ditelusuri, ternyata sudah banyak petshop yang jadi korban,” ungkap Tesya.
    Meski polisi sudah mendatangi lokasi, Tesya mengaku belum membuat laporan resmi. Ia berdalih, laporan dari pemilik petshop lain sejauh ini belum membuahkan hasil.
    “Kami memang belum lapor, karena dengar teman-teman yang lapor juga tidak ada tindak lanjut. Jadi kami ambil jalur viral saja,” ucapnya.
    Sementara itu, Kapolsek Serpong Komisaris Suhardono membenarkan adanya pencurian tersebut. Ia mengatakan, polisi telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan korban serta saksi-saksi.
    “Sudah cek TKP, meminta keterangan korban dan saksi-saksi. Namun karena TKP-nya lebih dari satu, pembuatan laporan polisi dilakukan di Polres Tangsel,” ujar Suhardono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tujuh pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang di Jaktim

    Tujuh pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang di Jaktim

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Tujuh pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang di Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 20:58 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak tujuh pohon di sejumlah lokasi di Jakarta Timur tumbang saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Rabu sore. 

    “Total ada tujuh pohon yang tumbang karena hujan intensitasnya lebat dan disertai angin kencang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dihubungi di Jakarta.

    Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tumbangnya pohon tersebut sampai pukul 17.45 WIB ini membuat lalu lintas tersendat.

    “Korban tidak ada, tapi pohon yang tumbang membuat arus lalu lintas sempat terhambat karena akses jalan tertutup batang pohon yang melintang,” ujar Yohan.

    Yohan menyebutkan, pihaknya langsung mengerahkan petugas bersama personel gabungan untuk melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang ke tempat kejadian perkara (TKP).

    Personel gabungan tersebut terdiri dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

    Lalu, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

    “Sedang ditangani petugas bersama warga bahu-membahu memotong batang pohon agar lalu lintas kembali normal,” katanya.

    Yohan mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

    Hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jakarta dan sekitar.

    Berikut lokasi tujuh pohon yang tumbang di Jakarta Timur (Jaktim):

    1. Jalan Bambu Wulung 2 Nomor 113A RT 005/RW 005, Bambu Apus, Cipayung

    2. Jalan Setu Cipayung Nomor 46 RT 006/RW 007, Cipayung, Cipayung

    3. Jalan H. Abdullah Nomor 602 RT 001/RW 003, Setu, Cipayung

    4. Jalan Komplek Polri Gang HEK 2 RT 012/RW 004, Ciracas

    5. Jalan Puskesmas Setu RT 007/RW 003 Nomor 119, Setu, Cipayung

    6. Jalan Mandor Hasan, Cipayung

    7. Jalan Raya Mabes Hankam, Ceger, Cipayung

    Berdasarkan data dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jaktim yang diperoleh di Jakarta, Rabu, menyebutkan, selama periode Januari hingga pekan pertama November 2024 telah memangkas 20.453 pohon.

    Pengurangan dahan pohon dilakukan secara rutin tergantung kondisi pohon yang terdiri atas tiga kategori. Yakni pangkas ringan (merapikan), sedang (banyak cabang yang dipotong), dan berat (memotong ketinggian dan cabang yang dikhawatirkan tumbang).

    Dari 20.453 pohon dipangkas terdiri dari pangkas ringan sebanyak 6.783 pohon, pangkas sedang 8.023 pohon dan pangkas berat 5.177 pohon serta 45 pohon dilakukan penebangan.

    Sedangkan jumlah pohon yang tumbang pada Januari-November 2024 sebanyak 502 pohon dengan rincian pohon sempal (patah) 168 dan pohon tumbang 334.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Salurkan Bantuan Revitalisasi SDN Cimahpar 5 Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Prabowo Salurkan Bantuan Revitalisasi SDN Cimahpar 5 Bogor Megapolitan 20 Agustus 2025

    Prabowo Salurkan Bantuan Revitalisasi SDN Cimahpar 5 Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto menyalurkan bantuan untuk revitalisasi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Cimahpar, Kota Bogor, Jawa Barat.
    Bantuan tersebut diberikan sebagai tindak lanjut atas kunjungan Prabowo ke sekolah tersebut pada 2 Mei 2025 lalu, bertepatan di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
    Kepala Sekolah SDN 5 Cimahpar Titin Suntini mengungkapkan, Prabowo menunjukkan keprihatinannya atas kondisi sekolah saat melakukan kunjungan.
    Titin mengatakan, kondisi bangunan sekolah memang sudah tidak layak. Selain kekurangan ruang belajar, atap sekolah juga bocor dan lantai kelas banyak yang retak.
    “Jika dilihat memang SD Negeri Cimahpar 5 itu sarana dan prasarananya kurang. Kami hanya mempunyai lima ruang kelas,” kata Titin, Rabu (20/8/2025).
    Titin menyampaikan, saat ini proses revitalisasi gedung sekolah sedang berjalan dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2025.
    Titin menyebut, bantuan dari Prabowo itu dipergunakan untuk membangun lima ruang kelas baru, toilet, ruang UKS, serta memperbaiki ruang kepala sekolah dan musala.
    Ia menekankan, bantuan yang diterima dikelola dengan transparan. Tata kelola bantuan hingga progres pembangunan selalu disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
    “Revitalisasi ini menjadi angin segar bagi sekolah. Selama pembangunan, proses belajar mengajar dialihkan sementara ke SD Negeri Cimahpar 1,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Bekasi, Warga Rasakan Dua Kali Getaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Gempa Bekasi, Warga Rasakan Dua Kali Getaran Megapolitan 20 Agustus 2025

    Gempa Bekasi, Warga Rasakan Dua Kali Getaran
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025), sekitar pukul 19.54 WIB.
    Lina Marlina (32), warga Kampung Ketapang, RT 01/RW 02, Desa Kalijaya, Cikarang Barat, mengaku merasakan dua kali getaran.
    “Yang saya rasakan dua kali getaran pas lagi kumpul keluarga,” ujar Lina kepada Kompas.com, Rabu.
    Pada gempa pertama, Lina dan keluarga masih bertahan di dalam rumah sembari menyaksikan televisi.
    Tak lama, ia merasakan gempa susulan yang tak kalah hebatnya.
    Ia sempat melihat sejumlah peralatan elektronik bergoyang.
    Hal ini pun membuatnya panik dan langsung keluar dari rumah karena khawatir rumah ambruk.
    “Ya panik keluar rumah, takut ambruk, orang berasa banget,” ucap Lina.
    Senada, Yada (39), warga Kampung Bulu, RT 11/RW 10, Desa Setiamekar, Tambun Selatan, juga mengaku merasakan getaran gempa.
    “Berasa banget di Tambun, kami langsung keluar,” ungkap dia.
     
    Saat keluar dari rumah, ia mendapati sejumlah warga juga berhamburan menyelamatkan diri.
    “Kalau sekarang sudah pada masuk ke dalam rumah,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pukul 19:54:55 WIB.
    Dikutip dari akun X BMGK, gempa berada 14 km tengara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 km.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Guncang Bekasi, Warga Panik Saat Air dan Lantai Ikut Bergoyang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Gempa Guncang Bekasi, Warga Panik Saat Air dan Lantai Ikut Bergoyang Megapolitan 20 Agustus 2025

    Gempa Guncang Bekasi, Warga Panik Saat Air dan Lantai Ikut Bergoyang
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (20/7/2025) pukul 18.39 WIB. Getaran dirasakan warga di beberapa daerah, memicu kepanikan sementara.
    Warga Bekasi, Helfy (32) mengaku, sempat panik karena getaran yang terasa cukup kuat.
    “Air minum sampai goyang, kirain pusing karena nggak makan malam. Kirain aku aja yang ngerasa,” ujar Helfy, Rabu.
    Selain itu, Warga Bekasi lainnya, Larissa Huda mengatakan, merasakan getaran gempa saat sedang duduk di rumah sambil bekerja.
    “Tiba-tiba, ngerasa lantai bergerak. Saya langsung pastiin ke suami yang di kamar satu lagi. Ternyata juga ngerasain yang sama. Terasa lebih dari lima detik. Pagar sampai bunyi,” kata Larissa.
    Sementara Wita Ayu, warga Gunung Sindur, mengatakan getaran terasa saat ia sedang tiduran.
    “Saya lagi tiduran, tiba-tiba goyang. Saya panik, keluar memastikan apa benar terjadi gempa. Ternyata benar gempa,” tutur Wita.
    Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025) malam.
    Gempa terjadi pukul 19.54 WIB dengan pusat koordinat berada di 6,48 Lintang Selatan (LS) dan 107,24 Bujur Timur (BT), atau sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kedalaman gempa dilaporkan 10 kilometer.
    Informasi gempa ini disampaikan langsung melalui akun resmi BMKG di media sosial X, @infoBMKG.
    “#Gempa Mag:4.9, 20-Aug-2025 19:54:55 WIB, Lok: 6.48 LS, 107.24 BT (14 km Tenggara KAB-BEKASI-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG,” tulis BMKG.
    BMKG menekankan bahwa informasi awal ini mengutamakan kecepatan.
    Data parameter gempa bisa berubah seiring dengan kelengkapan hasil analisis.
    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait dampak kerusakan maupun korban akibat gempa hari ini yang terjadi di Bekasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Imbas Gempa Bekasi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Imbas Gempa Bekasi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji Megapolitan 20 Agustus 2025

    Imbas Gempa Bekasi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Penumpang KRL Commuter Line tertahan dan menumpuk di peron Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Rabu (20/8/2025) malam, usai gempa bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
    Salah satu penumpang, Rani (35), menuturkan dirinya bersama penumpang lain terpaksa turun dari kereta karena perjalanan belum bisa dilanjutkan.
    “Penumpang pada turun kereta (dan menunggu di peron) karena enggak ada kepastian kapan kereta berangkat lagi,” ujar Rani kepada
    Kompas.com
    , Rabu.
    Menurut Rani, pengumuman dari pengeras suara kereta menyebutkan adanya pengecekan jalur imbas gempa yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Hingga lebih dari 15 menit setelah kejadian, perjalanan belum juga dilanjutkan.
    “Katanya masih menunggu jalur aman akibat gempa bumi. Ini masih pengecekan jalur,” tambahnya.
    Para penumpang pun memilih menunggu di peron sambil menanti informasi lebih lanjut dari pihak KAI Commuter.
    Sementara itu, melalui akun resmi X @CommuterLine, pihak KAI Commuter menyampaikan bahwa perjalanan KRL ditunda sementara untuk memastikan jalur aman pascagempa.
    “Imbas dari adanya gempa di wilayah Kabupaten Bekasi-Jawa Barat yang dirasakan sebagian wilayah Pulau Jawa, menyebabkan perjalanan Commuter Line menunggu pengecekan jalur aman untuk melintas kembali,” demikian pengumuman KAI Commuter, Rabu malam.
    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, petugas saat ini masih melakukan pengecekan sarana dan prasarana di sepanjang lintasan.
    “Petugas kami sedang melakukan pengecekan di sepanjang lintasan operasional Commuter Line untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana,” ujar Joni saat dikonfirmasi.
    “Karena faktor keamanan menjadi hal yang paling utama, nanti akan kami update lagi,” lanjutnya.
    Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 4,9 terjadi pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa berada 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi pada kedalaman 10 kilometer.
    Gempa bumi kembali terjadi dengan magnitudo 2,1 pada pukul 08.16 WIB. Pusat guncangan berada pada koordinat 6,48 Lintang Selatan dan 107,22 Bujur Timur, atau sekitar 13 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi. Kedalaman gempa tercatat 10 kilometer.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.