Jenis Media: Metropolitan

  • Polda Metro Jaya masih kembangkan kasus kematian kacab bank

    Polda Metro Jaya masih kembangkan kasus kematian kacab bank

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya masih melakukan pengembangan kasus kematian kepala cabang (Kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37) yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (21/8).

    “Saat ini tim masih di lapangan, masih pengembangan. Jadi, mohon doanya,” kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak saat ditemui di Jakarta, Jumat.

    Reonald juga menyebutkan Direktorat Reserse Kriminal Umum sedang menangani perkara peristiwa tersebut.

    “Mohon doanya, pokoknya sudah ada yang ditangkap, tapi masih dalam pendalaman, itu dulu,” katanya.

    Ia juga berjanji jika nanti kasus ini telah terungkap secara menyeluruh nanti akan dirilis.

    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkap adanya sejumlah luka pada jenazah korban.

    “Ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban. Lukanya ada di bagian dada dan leher akibat benda tumpul,” kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Prima Heru Yulih.

    Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban, luka itu akibat benda tumpul tersebut menjadi salah satu penyebab kematiannya.

    “Betul (akibat benda tumpul). Namun perkiraan waktu meninggal belum bisa ditentukan,” ujar Prima.

    Dia juga belum bisa memastikan jumlah pembunuh yang terlibat dalam kematian jenazah pria asal Bogor tersebut.

    “Secara forensik, belum bisa ditentukan (indikasi pembunuh), hanya ditemukan akibat benda tumpul saja, tidak bisa dipastikan juga apakah benda tumpul ini berasal dari satu orang atau berapa,” ucap Prima.

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculiknya.

    “Inisial AT, RS, RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, sementara inisial RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri,” kata Kasubdit Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy di Jakarta, Kamis (21/8).

    Namun, Resa belum bisa membeberkan terkait kronologis penangkapan dan motif para pelaku, ia hanya menyebutkan keempat orang tersebut merupakan pelaku penculikan terhadap korban.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ketika JPO Ahmad Yani Jadi Jalur Menyeberang Penuh Waswas…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Ketika JPO Ahmad Yani Jadi Jalur Menyeberang Penuh Waswas… Megapolitan 22 Agustus 2025

    Ketika JPO Ahmad Yani Jadi Jalur Menyeberang Penuh Waswas…
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Dari kejauhan, jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, masih berdiri kokoh membentang di atas jalan raya.
    Namun, saat menapakkan kaki di atasnya, cerita lain segera terasa. Lantai keropos, besi penyambung terlepas, hingga atap yang bergoyang diterpa angin.
    Kondisi memprihatinkan itu ditemukan hanya beberapa langkah dari Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
    Penelusuran
    Kompas.com
    pada Jumat (22/8/2025) menunjukkan, sejumlah bagian lantai JPO berlubang dan rapuh.
    Atap seng pun tampak tak lagi menempel kuat, seolah siap terlepas kapan saja.
    Linda (24), salah satu pejalan yang kerap melintas, mengaku selalu waswas saat menyeberang.
    “Ini ada beberapa bagian jalanannya yang sudah keropos. Jadi ngeri banget kalau ngelewatin, takut nanti jeblos ke bawah,” kata Linda dengan nada cemas.
    Kekhawatiran Linda semakin besar saat angin kencang bertiup.
    “Kalau ada angin kencang, sengnya (atap) kayak ngangkat, bikin takut,” ungkapnya.
    Hani (25), pejalan lain yang juga melintas di JPO itu, menilai kondisi jembatan sangat membahayakan. Ia berharap pemerintah segera turun tangan.
    “Kalau bisa ya bener-bener diperbaiki. Biar bisa jaga keselamatan orang banyak juga di sini, jangan sampai ada korban,” kata Hani.
    Hingga kini, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi belum merespons saat dikonfirmasi terkait kondisi JPO Ahmad Yani.
    Sementara itu, warga hanya bisa berharap agar perbaikan segera dilakukan, sebelum rasa waswas berubah menjadi petaka di tengah lalu lintas Bekasi yang tak pernah sepi.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komplotan Pencuri Bersenpi Gasak Dua Motor di Kebon Jeruk Jakbar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Komplotan Pencuri Bersenpi Gasak Dua Motor di Kebon Jeruk Jakbar Megapolitan 22 Agustus 2025

    Komplotan Pencuri Bersenpi Gasak Dua Motor di Kebon Jeruk Jakbar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komplotan pencuri diduga bersenjata api menggasak dua sepeda motor di Indekos Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (22/7/2025).
    Saksi mata, Akmal (27) mengatakan dua motor yang dicuri pelaku milik penghuni kosan. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. 
    “Dua motor yang hilang. Motor milik penghuni kos,” ucap Akmal saat ditemui di lokasi, Jumat.
    Akmal mengatakan warga tidak berani melawan saat melihat pelaku mencuri motor karena diduga menggunakan senjata api.
    “Sempat ada yang mergokin pas lagi digasak, tapi masalahnya warga lihat dia bawa senjata api, jadinya takut,” tutur Akmal.
    Dari rekaman CCTV, Akmal menyebut salah satu pelaku yang mengenakan baju berwarna oranye diduga memegang senpi.
    “Yang saya tahu, dia (pelaku) yang pakai baju oranye ini, ada kan di videonya, dia yang bawa senpi,” ujarnya.
    Akmal menyebut komplotan curanmor terdiri dari empat orang, dengan dua orang sebagai eksekutor dan dua lainnya sebagai mengawasi lokasi.
    “Mereka itu ambil dua motor, empat orang. Jadi ada yang nunggu, ngejagain,” lanjutnya.
    Adapun, dua motor yang dicuri pelaku yaitu motor berjenis Honda Vario dan Honda Scoopy.
    Akmal juga mengungkapkan kawasan tempat tinggalnya memang seringkali terjadi kasus pencurian motor. 
    “Belum ada sebulan lalu, ada hilang juga motor di belakang, enggak jauh dari sini. Kelihatan juga sama CCTV, gitu,” ucapnya.
    Sementara itu, Rizki (27), salah satu penghuni kos yang motornya dicuri mengaku saat peristiwa tersebut sedang berada di kamar mandi. Dia menduga pelaku merusak kontak kunci motornya.
    “Tadi pas kejadian saya lagi di kamar sih, terus tiba-tiba motor saya setop kontaknya udah dibobol sama mereka,” ucap Rizki.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahayakan Pengguna, Warga Minta JPO Jalan Ahmad Yani Bekasi yang Rusak Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Bahayakan Pengguna, Warga Minta JPO Jalan Ahmad Yani Bekasi yang Rusak Diperbaiki Megapolitan 22 Agustus 2025

    Bahayakan Pengguna, Warga Minta JPO Jalan Ahmad Yani Bekasi yang Rusak Diperbaiki
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Warga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera memperbaiki jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, yang kondisinya rusak.
    Seorang warga, Hani (25), mengatakan bahwa perbaikan perlu segera dilakukan karena kondisi JPO sudah sangat membahayakan.
    “Kalau bisa ya bener-bener diperbaiki. Biar bisa jaga keselamatan orang banyak juga di sini, jangan sampai ada korban,” kata Hani di lokasi, Jumat (22/8/2025).
    Adapun fasilitas publik yang berlokasi tak jauh dari Gedung Pemkot Bekasi itu rusak pada bagian lantai dan atap.
    Penelusuran
    Kompas.com
    di lokasi, lantai JPO terlihat keropos dan berlubang di beberapa bagian.
    Kondisi serupa terjadi pada atap JPO yang terlihat lepas dari besi penyambung.
    Seorang pelintas JPO, Linda (24) mengaku waswas setiap menggunakan fasilitas umum tersebut karena takut amblas.
    “Ini ada beberapa bagian jalanannya yang sudah keropos. Jadi ngeri banget kalau ngelewatin, takut nanti jeblos ke bawah,” ucap Linda.
    Ia juga mengaku ketakutan setiap ada angin kencang karena khawatir tiba-tiba atap JPO lepas.
    “Kalau ada angin kencang, sengnya (atap) kayak ngangkat, bikin takut,” ungkap dia.
    Kompas.com telah mengonfirmasi hal ini ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, namun hingga kini belum direspons terkait kondisi JPO di Jalan Ahmad Yani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Momen Wamenaker Noel Menangis dengan Tangan Terborgol di KPK
                        Nasional

    9 Momen Wamenaker Noel Menangis dengan Tangan Terborgol di KPK Nasional

    Momen Wamenaker Noel Menangis dengan Tangan Terborgol di KPK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Ketenagakerjaan atau Wamenaker Immanuel Ebenezer menangis ketika mengenakan rompi tersangka KPK berwarna oranye.
    Momen ini terpantau di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025) sore.
    Noel, panggilan dari Immanuel, turun dari tangga KPK mengenakan rompi oranye bernomor 71 di dada kanan.
    Kedua pergelangan tangannya terikat borgol. Dia mengangkatnya sampai setinggi perut.
    Terlihat dari kejauhan di balik kaca tangga gedung, raut wajah Noel sedih dan menangis.
    Dia melipat bibir ke dalam seraya berjalan, menatap ke arah wartawan dengan mata sembab di balik kaca mata berbingkai warna hitam.
    Dia kemudian mengacungkan jempol ke arah wartawan. Sebanyak 10 tersangka lainnya mengikuti Noel menuruni tangga.
    Terlihat setelah selesai menuruni anak tangga, dia nampak terisak. Mulutnya membuka melepas helaan napas. Para wartawan riuh menyorakinya.
    KPK menetapkan 11 orang sebagai tersangka kasus pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), salah satunya adalah Noel.
    Berikut daftar 11 tersangka kasus pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3):
    1. Irvian Bobby Mahendro alias IBM selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 tahun 2022 sampai 2025

    2. Gerry Aditya Herwanto Putra atau GAH selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022 sampai dengan sekarang

    3. Subhan atau SB selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020-2025

    4. Anita Kusumawati alias AK selaku Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang

    5. Immanuel Ebenezer Gerungan alias IEG selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI tahun 2024-2029

    6. Fahrurozi alias FRZ selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang

    7. Hery Sutanto alias HS selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai dengan Februari 2025

    8. Sekarsari Kartika Putri alias SKP selaku Subkoordinator

    9. Supriadi alias SUP selaku Koordinator

    10. Temurila alias TEM selaku pihak PT KEM INDONESIA

    11. Miki Mahfud alias MM selaku pihak PT KEM INDONESIA
    Atas perbuatannya, para Tersangka dipersangkakan Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RS Polri Periksa Toksikologi Kacab Bank BUMN yang Tewas Dibunuh, Ada Luka Benda Tumpul
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    RS Polri Periksa Toksikologi Kacab Bank BUMN yang Tewas Dibunuh, Ada Luka Benda Tumpul Megapolitan 22 Agustus 2025

    RS Polri Periksa Toksikologi Kacab Bank BUMN yang Tewas Dibunuh, Ada Luka Benda Tumpul
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan pemeriksaan toksikologi terhadap jenazah Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, Mohamad ilham Pradipta (37), yang tewas usai diculik dan dibunuh.
    Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru menjelaskan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan racun dalam tubuh korban.
    “Telah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik, dan kemudian diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Prima di RS Polri Kramat Jati, Jumat (22/8/2025).
    Menurut Prima, hasil pemeriksaan toksikologi biasanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Selain itu, tim forensik juga menemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian leher dan dada korban.
    “Jenazah menggunakan pakaian batik berwarna cokelat dan celana panjang cokelat muda, ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban,” jelasnya.
    Ia menambahkan, kematian korban diduga akibat kekurangan oksigen yang dipicu tekanan benda tumpul.
    “Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” kata Prima.
    Prima menegaskan luka yang ditemukan berasal dari hantaman benda tumpul, bukan senjata tajam.
    “Luka-lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” tuturnya.
    Mohamad ilham Pradipta diduga diculik lalu dibunuh sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan di Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
    Jenazah pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang menggembala sapi. Saat itu, korban terlihat dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban.
    Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa dan aparat kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi menemukan tubuh korban penuh luka lebam.
    Saat ini, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur telah menangkap empat orang yang diduga menculik korban. Sementara itu, eksekutor  masih buron.
    Polisi belum mengungkap secara detail motif di balik penculikan dan pembunuhan pejabat bank BUMN tersebut.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Keluhkan Jalan Juanda Depok Berlubang, Bahayakan Pengendara 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Warga Keluhkan Jalan Juanda Depok Berlubang, Bahayakan Pengendara Megapolitan 22 Agustus 2025

    Warga Keluhkan Jalan Juanda Depok Berlubang, Bahayakan Pengendara
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga mengeluhkan Jalan Ir H Juanda, Depok, berlubang pada Jumat (22/8/2025). Jalan berlubang tersebut dinilai membahayakan pengendara saat malam hari.
    Berdasarkan pemantauan Kompas.com dari lokasi, cekungan jalan terlihat di jalur kendaraan tepat di depan Indomaret sebelum pom bensin.
    Lubang tersebut berdiameter sekitar 60 sentimeter dengan kedalaman kurang lebih 5 sentimeter.
    Sejumlah pengendara motor yang melintas terlihat mengurangi kecepatan dan berusaha menghindari lubang dengan berpindah jalur.
    Armaisa (26), warga Depok yang setiap hari menggunakan sepeda motor, mengaku hampir celaka akibat terperosok lubang di jalan tersebut.
    “Saya hampir jatuh gara-gara lubang di Jalan Juanda. Pas malam, lampu jalan juga minim, jadi lubangnya enggak kelihatan. Tiba-tiba motor saya oleng, untung masih bisa ngerem,” kata Armaisa kepada Kompas.com, Jumat (22/8/2025).
    Menurut dia, kondisi itu sangat berbahaya, terlebih bagi pengendara yang tidak siap saat terselip.
    “Kalau ada orang yang bawa motor tapi enggak siap, bisa banget jatuh. Bahaya banget, apalagi banyak pekerja lewat situ setiap hari,” ujarnya.
    Armaisa menambahkan, Jalan Juanda seharusnya mendapat perhatian lebih karena merupakan akses utama ke berbagai titik di Depok.
    “Jalan Juanda itu kan akses utama ke banyak tempat, termasuk ke stasiun sama Jalan Margonda. Harusnya lebih diperhatikan. Warga sudah sering ngeluh, tapi sampai sekarang bolong-bolongnya tetap ada lagi,” ucapnya.
    Hal serupa diungkapkan Yudha (32), warga yang juga rutin melintasi Jalan Juanda. Ia menilai perbaikan jalan selama ini tidak bertahan lama.
    “Itu jalan baru beberapa waktu lalu ditambal, sekarang bolong lagi. Saya heran, kualitas pengaspalan kenapa cepat rusak. Kalau terus-terusan kayak gini, buang-buang anggaran doang,” kata Yudha.
    Ia menyoroti potensi bahaya bagi pengendara motor yang harus bermanuver menghindari lubang.
    “Setiap hari saya lihat banyak pengendara motor harus zig-zag buat hindarin lubang. Itu juga bikin bahaya karena kadang ada mobil di belakang,” tambahnya.
    Sementara itu, Dzaky (27), warga lain yang kerap melintas dengan motor pada malam hari, juga mengeluhkan hal serupa.
    Menurut dia, kondisi jalan yang minim penerangan serta berlubang kerap membahayakan pengendara.
    “Kalau saya naik motor lewat malam-malam, jujur ngeri banget. Jalan Juanda gelap, penerangan minim, ditambah ada lubang. Padahal lalu lintasnya ramai,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beruang Madu di Ragunan Dianggap Kurus, Pengelola: Pakannya 8 Kg Per Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Beruang Madu di Ragunan Dianggap Kurus, Pengelola: Pakannya 8 Kg Per Hari Megapolitan 22 Agustus 2025

    Beruang Madu di Ragunan Dianggap Kurus, Pengelola: Pakannya 8 Kg Per Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengelola Taman Margasatwa Ragunan menjelaskan bahwa Buje, beruang madu yang tengah viral karena dianggap kurus sudah diberi pakan sesuai kebutuhan.
    Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, mengatakan, jatah pakan Buje per hari mencapai 7-8 kilogram terdiri dari buah, roti, ikan, telur dan madu.
    “Satu hari dikasih makan tujuh sampai dengan delapan kilogram buah-buahan, terdiri dari pisang siam, pepaya, jagung, kelapa,” ungkap Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (22/8/2025).
    Selain buah-buahan, Bambang menyebut bahwa Buje juga diberikan pakan lainnya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-harinya.
    Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari, yakni pagi dan sore.
    “Madu, roti tawar, ikan mas dan telur,” kata Wahyudi.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan beruang madu di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, dianggap kurus viral di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram
    @
    Gemapos.hits, terlihat seorang pengunjung sedang merekam seekor beruang madu di kebun binatang tersebut.
    Beruang madu yang tengah berada di kandangnya itu tampak mengamati para pengunjung sambil sesekali menggaruk.
    Narasi dalam video itu menyebutkan bahwa beruang madu tersebut tampak kurus dan terlihat kebingungan melihat orang-orang.

    Sedih! Beruang di Kebun Binatang Ragunan tampak kurus dan kebingungan saat tatap pengunjung,
    ” demikian keterangan yang ditulis akun Instagram tersebut Rabu (13/8/2025).
    Sehubungan dengan video tersebut, pengelola Taman Margasatwa Ragunan buka suara.
    Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, menyampaikan, beruang madu itu bernama Buje. Ia menjelaskan beruang madu tersebut sudah menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan dinyatakan sehat.
    “Terkait beruang madu bernama ‘Buje’ saat ini berusia 20 tahun. Terakhir dilakukan general check up rutin oleh tim medis pada tanggal 9 Mei 2025 dengan hasil kondisi satwa sehat, berat badan 85 kilogram dan satwa terlihat aktif,” jelasnya melalui keterangan, Jumat (22/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta Dipertanyakan, Warga: Tak Sepadan dengan Kinerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta Dipertanyakan, Warga: Tak Sepadan dengan Kinerja Megapolitan 22 Agustus 2025

    Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta Dipertanyakan, Warga: Tak Sepadan dengan Kinerja
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Candra (28), karyawan swasta, mempertanyakan kelayakan tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta per bulan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
    Menurut dia, nilai tersebut tidak seimbang dengan kinerja DPR saat ini, apalagi saat banyak sekali permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
    “Agaknya kurang berimbang. Saya juga belum sepenuhnya paham kinerja DPR seperti apa, tapi ini masih banyak permasalahan masyarakat yang belum selesai,” ujar Candra kepada
    Kompas.com,
    Jumat (22/8/2025).
    Oleh sebab itu, ia meminta anggota DPR untuk lebih sering turun langsung ke lapangan dan menyerap aspirasi rakyat ketimbang meminta fasilitas tambahan.
    “Sering-sering turun ke lapangan lah, biar perwakilan rakyat itu tahu keluh kesah masyarakat, khususnya di daerah pelosok. Apa harus viral dulu untuk masyarakat menyuarakan pendapatnya?” kata dia.
    Sementara itu, warga Jakarta Aly Azka Baihaqy (24) menilai kinerja DPR selama ini justru cenderung berpihak pada kelompok tertentu.
    Maka dari itu, menurut dia, tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta per bulan tidak pantas diberikan untuk DPR jika masih menggunakan sistem kerja yang seperti itu.
    “Saya belum mengetahui 100 persen bagaimana kinerja DPR. Yang saya tahu, mereka hanya menyuarakan undang-undang yang condong pada satu golongan rakyat. Tunjangan sebesar itu tak sepadan dengan kinerja DPR,” kata Aly.
    Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengeklaim penetapan besaran tunjangan perumahan bagi anggota dewan sebesar Rp 50 juta berdasarkan hasil kajian yang matang.
    Hal itu disampaikan Puan saat merespons munculnya anggapan di masyarakat bahwa nominal tunjangan perumahan tersebut terlalu besar.
    “Itu sudah dikaji dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan kondisi ataupun harga yang ada di Jakarta karena kan kantornya ada di Jakarta,” ujar Puan di Gedung DPR RI, Kamis (21/8/2025).
    “Namun, apapun itu, kami pimpinan DPR akan memperhatikan aspirasi dan apa yang disampaikan oleh masyarakat. Tolong selalu awasi kinerja dari kami di DPR,” sambungnya.
    Dia pun berharap agar masyarakat tak ragu menyampaikan hal-hal yang dianggap masih belum sempurna dari DPR.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penyedia jasa konstruksi di Jaksel diminta lindungi pekerja

    Penyedia jasa konstruksi di Jaksel diminta lindungi pekerja

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) meminta kepada para penyedia jasa konstruksi di wilayah itu untuk memberikan perlindungan kerja kepada para tenaga kerjanya.

    “Diharapkan para perusahaan/penyedia jasa konstruksi yang telah terundang dalam acara hari ini dapat memastikan perlindungan bagi tenaga kerja sebagai perlindungan dari risiko di tempat kerja,” kata Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Selatan, Mukhlisin dalam Monitoring dan Evaluasi Kepesertaan Jamsostek Ketenagakerjaan Sektor Jasa Konstruksi yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2025 di Jakarta, Jumat.

    Mukhlisin menyampaikan, berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan terdapat 110 perusahaan/penyedia jasa sektor jasa konstruksi dari 12 Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di Jakarta Selatan.

    Pada kesempatan itu, pihaknya bersama BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah DKI Jakarta dan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kelas I Jakarta Menara Jamsostek selalu berupaya memberikan perlindungan, khususnya bagi pekerja konstruksi yang memiliki risiko kerja tinggi, termasuk kecelakaan kerja hingga kematian.

    Hal itu karena itu semua tanggung jawab banyak pihak yang harus ditindaklanjuti bersama.

    “Bagaimana perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk para pekerja di sektor jasa konstruksi ini bisa terlaksana dengan baik demi kelancaran pembangunan, khususnya di Jakarta Selatan,” katanya menambahkan.

    Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Selatan, penduduk Jakarta Selatan yang bekerja sebanyak 1,08 juta orang, turun sebanyak 16,98 ribu orang dari Agustus 2023.

    Jumlah penduduk Jakarta Selatan hingga 2024 diperkirakan mencapai lebih dari 2,1 juta jiwa.

    Penduduk paling banyak bekerja di sektor jasa, yaitu sejumlah 964,58 ribu orang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.