Jenis Media: Metropolitan

  • Warga Minta Jalan Utama Kandang Sapi Tangsel Jadi Fasum, Ternyata Masih Milik Pengembang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Warga Minta Jalan Utama Kandang Sapi Tangsel Jadi Fasum, Ternyata Masih Milik Pengembang Megapolitan 26 Agustus 2025

    Warga Minta Jalan Utama Kandang Sapi Tangsel Jadi Fasum, Ternyata Masih Milik Pengembang
    Tim Redaksi

    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
     Warga RW 03 Kampung Kandang Sapi, Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, berharap jalan utama yang rusak selama lebih dari 15 tahun bisa segera diperbaiki.
    Mereka meminta agar akses tersebut ditetapkan sebagai fasilitas umum (fasum) sehingga perbaikannya dapat dilakukan oleh pemerintah.
    Ketua RT 01 RW 03 Pakualam, Damsik (50), mengatakan warga selama ini hanya bisa melakukan perbaikan secara swadaya karena jalan sepanjang 297 meter itu belum berstatus fasum.
    “Mudah-mudahan ke depan tanahnya bisa jadi fasum. Kami juga berharap pemerintah bisa menetapkan itu,” ujar Damsik, Senin (25/8/2025).
    Menurutnya, status jalan masih menjadi persoalan karena hingga kini belum diserahkan oleh pihak pengembang kepada pemerintah.
    Akibatnya, kerusakan yang terjadi bertahun-tahun tidak bisa ditangani melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
    Lurah Pakualam, Sukron Makmun, menegaskan jalan utama tersebut masih tercatat sebagai aset pengembang kawasan Alam Sutera, PT Alfa Golden Realty.
    “Setiap pengerjaan pemerintah harus jelas status haknya,” kata Sukron saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).
    Ia menjelaskan, sebelum ada serah terima dari pihak pengembang, pemerintah baik dari Kota Tangerang Selatan maupun Kota Tangerang tidak bisa melakukan pembangunan ataupun perbaikan.
    “Selain bukan aset pemerintah, tidak bisa dilakukan,” ujar Sukron.
    Lantaran tidak kunjung ada perbaikan resmi, warga akhirnya melakukan kerja bakti pada Sabtu (23/8/2025).
    Jalan sepanjang 297 meter tersebut dicor beton dalam satu hari dengan biaya sekitar Rp 50 juta. Dana itu dikumpulkan secara patungan dari warga dan sejumlah donatur.
    Warga berharap langkah swadaya ini bisa menjadi perhatian pemerintah sekaligus mendorong pengembang segera menyerahkan jalan tersebut agar statusnya jelas.
    Dengan begitu, perawatan dan pembangunan bisa dilakukan secara berkelanjutan melalui mekanisme resmi pemerintah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPAI jamin anak yang terlibat aksi di DPR tak dikeluarkan dari sekolah

    KPAI jamin anak yang terlibat aksi di DPR tak dikeluarkan dari sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjamin 196 anak yang terlibat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI dan ditangkap aparat kepolisian tidak dikeluarkan dari sekolah.

    “Kita akan koordinasi ke Dinas terkait (Dinas Pendidikan) dan sekolah-sekolah untuk memastikan mereka tidak dikeluarkan,” kata Komisioner KPAI Sylvana Maria merespons keluhan para orang tua yang takut anak-anak mereka dikeluarkan dari sekolah di Mapolda Metro Jaya, Selasa.

    Pihaknya juga akan mendatangi beberapa sekolah yang sejumlah muridnya terlibat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI.

    Upaya itu dilakukan untuk menelusuri akar terlibatnya anak-anak sekolah dalam aksi kekerasan, termasuk aksi demonstrasi yang destruktif.

    “Kami tentu akan terus “follow up”. Saya sudah mencatat misalnya beberapa nama sekolah yang jumlah muridnya (yang terlibat dalam aksi) lumayan signifikan lebih dari 5, lebih dari 10. Untuk mengetahui kira-kira apa yang akan dikerjakan oleh sekolah itu untuk mencegah keberulangan murid-muridnya ikut dalam aksi-aksi yang mereka tidak tahu,” kata Sylvana.

    Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya akhirnya memulangkan sebanyak 196 anak di bawah umur yang ditangkap saat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin (25/8), kepada orang tuanya.

    “Anak-anak yang ditangkap kemarin, sudah kita pulangkan hari ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Lebih lanjut, ia menambahkan, mereka terlibat perusakan fasilitas umum serta tidak termasuk klaster massa yang menyampaikan pendapat di depan DPR.

    “Mereka datang karena ajakan dari media sosial. Kemarin, di jam pelajaran kejadiannya, anak-anak pelajar ini berasal dari Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, ada juga dari Sukabumi,” katanya.

    Untuk menangani anak-anak itu, Polda Metro Jaya menugaskan Sub Direktorat Remaja, Anak dam Wanita (Renakta).

    “Selain itu, karena ini pembinaan spesifik anak, kita libatkan juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta dan Dinas Sosial,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengendara motor tewas terlindas bus Transjakarta di Jaktim

    Pengendara motor tewas terlindas bus Transjakarta di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah terlindas bus Transjakarta di Jalan Raya Bogor arah Utara, tepatnya di seberang Astra 2000, Jakarta Timur, Selasa siang.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani di Jakarta, Selasa, mengatakan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB itu melibatkan bus Transjakarta dengan nomor polisi B 7870 TGC yang dikemudikan Prisandi Adi Prima (30), dan sepeda motor Suzuki Skywave B 6481 PQF yang dikendarai Suryani (40).

    Bus Transjakarta itu melaju dari arah Ciracas menuju Kramat Jati, namun sesampainya di lokasi kejadian, bus tersebut berserempetan dengan sepeda motor yang dikendarai korban Suryani.

    “Saat melintas di lokasi, bus Transjakarta berserempetan dengan sepeda motor. Motor oleng ke kanan, sedangkan pengendaranya terjatuh ke kiri. Kepala korban terlindas roda belakang kanan bus,” kata Ruslani.

    Akibat insiden tersebut, Suryani yang merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur, meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sekaligus menjalani penanganan medis dan visum et repertum.

    Sementara itu, bus Transjakarta mengalami kerusakan pada bodi kanan depan, dan sepeda motor lecet bagian stang kiri dan bodi kanan.

    Polisi telah meminta keterangan saksi bernama Purwadi warga Jatinegara Kaum dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan.

    “Dugaan sementara penyebab kecelakaan, masih dalam proses penyelidikan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya,” ucap Ruslani.

    Peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur sempat viral di media sosial. Kecelakaan tersebut menewaskan seorang pengendara motor perempuan.

    Unggahan akun Instagram @infocibubur menyebutkan, kecelakaan terjadi di tengah ruas Jalan Raya Bogor dari arah Ciracas menuju Kramat Jati.

    Dalam video yang beredar, korban tampak terjatuh dan kemudian tubuhnya terlindas bus yang berada di belakangnya.

    “Korban seorang pemotor wanita dari arah Cijantung mau menyalip tanpa melihat spion. Dari tengah langsung masuk kiri ingin ke Pasar Induk dan tertabrak bus hingga terlindas,” tulis keterangan dalam unggahan @infocibubur._

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penampakan Kolong Flyover Grogol yang Bakal Jadi Ruang Publik: Dihuni Sejumlah Orang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Penampakan Kolong Flyover Grogol yang Bakal Jadi Ruang Publik: Dihuni Sejumlah Orang Megapolitan 26 Agustus 2025

    Penampakan Kolong Flyover Grogol yang Bakal Jadi Ruang Publik: Dihuni Sejumlah Orang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menata kolong jalan layang (
    flyover
    ) Grogol, Jakarta Barat, sebagai ruang publik.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , Selasa (26/8/2025), kolong
    flyover
    tersebut berada di persimpangan Jalan Dr. Makaliwe dan Jalan Raya Kyai Tapa, tepat di seberang Halte Grogol dan Universitas Trisakti.
    Area yang tertutup dua jalan layang umum dan dua jalur tol itu terbagi menjadi dua bagian: satu sisi dimanfaatkan warga dan pedagang, sementara sisi lainnya digunakan sebagai lokasi parkir kendaraan milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
    Bagian yang ditempati pedagang memiliki luas sekitar 30×40 meter dengan empat tiang besar penyangga tol di bagian tengah.
    Adapun area parkir kendaraan Unit Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Dinas SDA DKI Jakarta berada di seberang jalan putar balik dari Jalan Dr. Makaliwe menuju Jalan Satria.
    Tiang penyangga tol sebelumnya sudah dicat dengan motif abstrak warna-warni untuk mempercantik area dan mengurangi kesan kumuh.
    Ketika
    Kompas.com
    di lokasi, terdapat sejumlah pedagang kaki lima yang menjual makanan dan minuman menggelar lapak di kolong
    flyover
    .
    Beberapa motor milik pengemudi ojek
    online
    yang sedang beristirahat juga terlihat diparkir di trotoar. Selain itu, terdapat tempat tidur sederhana milik warga yang tidak memiliki tempat tinggal.
     
    Mereka menggunakan kardus, kain, serta tas sebagai alas dan bantal untuk beristirahat.
    Rukiman (46), seorang pria tua asal Jepara, Jawa Tengah, adalah salah satu orang yang tinggal di kolong
    Flyover
    Grogol.
    Ia mengaku sudah sekitar delapan bulan tinggal di kolong
    flyover
    tersebut sambil bekerja serabutan di Jakarta.
    Meski dihuni sejumlah warga, kondisi kolong
    flyover
    terlihat cukup bersih dan terawat meski ada sejumlah karung dan kardus yang digunakan oleh warga yang tinggal di sana.
    Beberapa tanaman hijau juga tumbuh di sisi yang berdempetan dengan jalan raya, membuat area ini tidak tampak terlalu kumuh.
    Saat ditanya perihal rencana Pemprov DKI Jakarta untuk menata ulang kolong
    flyover
    , pedagang maupun warga mengaku belum mengetahui hal tersebut.
    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat berencana menata dua kolong
    flyover
    yang berlokasi di Grogol dan Rawa Buaya untuk dijadikan sebagai ruang publik.
    “Kita meneruskan arahan dari Pak Gubernur sehubungan dengan kunjungan beliau pada Kamis yang lalu ke kolong
    Flyover
    Slipi terkait dengan kondisinya yang sudah tertata,” ujar Imron dilansir dari
    Antara
    , Jumat (22/8/2025).
    Pramono menginginkan kolong
    flyover
    yang cukup luas di wilayah Jakarta Barat untuk ditata menjadi ruang publik.
    “Pak Gubernur menginginkan kolong flyover yang memang medianya agak luas untuk dilakukan penataan supaya lebih baik, lebih tertata, lebih indah, apalagi kalau bisa dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat,” kata Imron.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat Megapolitan 26 Agustus 2025

    2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua RW 06 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Djaya Mursit memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor yang menimpa dua rumah kontrakan pada Kamis (21/8/2025).
    Kedua rumah kontrakan tersebut dihuni dua kepala keluarga dengan total sembilan orang.
    “Enggak ada korban jiwa ataupun luka, hanya ada ya barang-barang pakaian hanyut, itu ada dua kepala keluarga dan sembilan individu,” jelas Djaya saat ditemui, Selasa (26/8/2025).
    Korban longsoran kini pindah ke kontrakan lain usai tempat tinggalnya tergerus arus kali Cipinang.
    “Sudah pindah, enggak jauh dari sini sih, kemarin
    alhamdulilah
    dapat bantuan juga dari BPBD, PMI dan lainnya,” ujar Djaya.
    Menurut Djaya, longsor dipicu oleh guncangan gempa di Bekasi beberapa waktu lalu, pengerjaan turap di Kali Cipinang, serta pondasi bangunan yang tergerus aliran sungai.
    Pengerjaan turap tersebut sudah berlangsung sekitar dua minggu sebelum longsor terjadi.
    “Jadi pengerjaan awal itu ada beko, Jadi efeknya baru ketahuan berapa hari lah, ada goyangan gempa juga serta aliran kali itu,” ucap Djaya.
    Warga sempat memprotes pengembang proyek karena pembangunan turap membuat aliran sungai mengecil.
    “Terus efeknya setelah pembangunan itu, Lalu mengurangi, mengecilkan sungai. Awalnya sungai yang tadinya harus selurus karena agak belok,” kata dia.
    Dari pantauan
    Kompas.com,
    Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur membuat pondasi kontrakan yang longsor.
    Sejumlah petugas membawa batu dan karung berisi pasir untuk menahan air kali Cipinang agar tidak membasahi area pengerjaan.
    Selain itu, terlihat juga beberapa anggota PPSU menancapkan kayu di sekitar rumah roboh untuk menahan air
    Selain itu, tim Sudin SDA tengah mengerjakan tanggul yang sempat diprotes oleh warga karena dipersempit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Muhaimin temui Pramono bahas pengelolaan hewan kurban

    Muhaimin temui Pramono bahas pengelolaan hewan kurban

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Selasa, untuk membahas rencana pengelolaan hewan kurban yang berstandar secara nasional.

    “Pengelolaan hewan kurban secara nasional memprihatinkan, tidak memiliki standar kualitas penanganan yang berstandar kesehatan, berstandar hewani, dan berstandar kualitas daging yang memadai,” kata Muhaimin di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Oleh karena itu, dia mendorong agar Jakarta menjadi contoh dalam pembenahan tata kelola hewan kurban.

    Dengan jumlah penduduk Muslim yang besar, dia menilai Jakarta memiliki potensi besar untuk menerapkan standar internasional dalam pemotongan hewan kurban.

    Pria yang biasa disapa Cak Imin ini pun mendorong pemerintah daerah memperbanyak rumah potong hewan (RPH) serta memperbaiki fasilitas yang ada.

    Selain itu, melakukan pendampingan bagi masjid-masjid agar dapat menerapkan tata kelola pemotongan yang sehat dan sesuai kaidah halal.

    “Kemudian kita berharap pemda membuat sebanyak-banyaknya rumah pemotongan hewan dan membantu masjid-masjid menggunakan tata kelola pemotongan hewan kurban halal yang sehat,” kata Cak Imin.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, kata dia, menyambut positif gagasan tersebut. Cak Imin mengklaim bahwa Pramono menyatakan bahwa Jakarta siap menjadi model tata kelola hewan kurban modern dan sehat tanpa harus membebani keuangan daerah terlalu besar.

    “Ini sangat senang, untuk dibuktikan bahwa kita punya manajemen potensi yang luar biasa secara ekonomi, secara kesehatan, secara easy, tapi pemerintah tidak terlalu banyak keluar uang dalam hal ini,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPAI awasi pemeriksaan ratusan anak yang ditangkap dalam aksi di DPR

    KPAI awasi pemeriksaan ratusan anak yang ditangkap dalam aksi di DPR

    Sejumlah pengunjuk rasa membawa bambu saat melakukan aksi di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa/pri.)

    KPAI awasi pemeriksaan ratusan anak yang ditangkap dalam aksi di DPR
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 26 Agustus 2025 – 15:32 WIB

    Elshinta.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengawasi proses pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya terhadap ratusan anak yang terlibat unjuk rasa depan Gedung DPR/MPR/DPD RI.

    Komisioner KPAI Sylvana Maria menyebutkan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kepolisian serta Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta dalam pengawasan tersebut.

    “Kami melakukan pengawasan lewat kordinasi dengan polisi, Dinas PPAPP dan bicara langsung dengan anak-anak yang diamankan,” kata Sylvana saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Pihaknya hendak memastikan hak anak-anak yang diamankan pihak Kepolisian itu terpenuhi.

    “Dari KPAI pasti (menjamin pemenuhan hak anak). Saya sudah di Polda Metro Jaya dari jam 07.30 WIB sampai sekarang. Menunggu tunggu anak-anak yang sedang digali informasi pendalaman oleh polisi,” kata dia.

    Informasi sementara, kata Sylvana, ada sebanyak 203 anak yang diamankan pihak Kepolisian dalam aksi depan Gedung Parlemen pada Senin (25/8) malam.

    “Menurut info 203 anak. Tapi angka pastinya saya sedang tunggu info resmi polisi,” katanya.

    Demo pada 25 Agustus yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI tanpa mobil komando maupun koordinator lapangan, bahkan pada aksi itu sejumlah pelajar ikut bergabung.

    Pantauan di lokasi, sejumlah anak sekolah yang mengenakan pakaian putih abu-abu ikut masuk ke lokasi aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI pada Senin.

    Padahal sebelumnya petugas Kepolisian sudah menghalau agar para siswa tidak masuk dengan tidak memberikan izin kepada mereka.

    Mengetahui adanya haluan dari petugas, sejumlah massa yang berkumpul di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI kemudian menjemput para pelajar agar bisa masuk ke lokasi demo.

    Sumber : Antara

  • Warga Minta Jalan Utama Kandang Sapi Tangsel Jadi Fasum, Ternyata Masih Milik Pengembang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Bantah Abaikan Surat Perbaikan Jalan, Lurah Pakualam: Setiap Keluhan Selalu Direspons Megapolitan 26 Agustus 2025

    Bantah Abaikan Surat Perbaikan Jalan, Lurah Pakualam: Setiap Keluhan Selalu Direspons
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Lurah Pakualam, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sukron Makmun, membantah telah mengabaikan surat permohonan perbaikan jalan dari warga sejak 10 tahun lalu.
    Ia mengaku, pihaknya selalu merespons setiap keluhan maupun surat yang masuk dari warga terkait jalan rusak di wilayah perbatasan Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.
    “Setiap keluhan selalu ditanggapi dan direspons. Tanah tersebut masih milik pengembang dan berbatasan dengan Kota Tangerang,” ujar Sukron saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/8/2025).
    Sukron menjelaskan, jalan sepanjang 297 meter yang kini diperbaiki warga secara swadaya itu hingga saat ini masih berstatus aset pengembang di kawasan Alam Sutera.
    Tentunya dengan status tersebut, pemerintah daerah tidak bisa melakukan perbaikan infrastruktur apapun di lokasi itu.
    “Setiap pengerjaan pemerintah harus jelas status haknya. Selain bukan aset pemerintah, tidak bisa dilakukan,” kata dia.
    Ia menambahkan, pihak kelurahan juga sudah menyampaikan persoalan itu kepada Pemerintah Kota Tangerang.
    Namun, hingga kini belum ada tanggapan apapun dan masih menunggu tindak lanjutnya.
    “Secara hukum, jalan tersebut bukan aset Pemkot Tangsel. Jalur akses menuju Kampung Kandang Sapi berada di atas lahan milik pengembang dan masuk wilayah administrasi Kota Tangerang,” jelas dia.
    Sebelumnya, Ketua RT 01 RW 03 Pakualam, Damsik (50), mengatakan, warga terpaksa patungan untuk memperbaiki jalan tersebut karena permohonan perbaikan yang diajukan ke kelurahan tak kunjung ditanggapi.
    “Kalau kerusakan jalan itu sudah lama sekali, lebih dari 15 tahun. Kami sudah sering menyurati, bahkan sejak 10 tahun lalu lewat musrenbang maupun proposal, tapi tidak ada tanggapan,” ujar Damsik saat ditemui Kompas.com, Senin (25/8/2025).
    Karena tak ada tanggapan dari pemerintah, akhirnya warga memutuskan mengumpulkan dana swadaya dengan nominal seikhlasnya.
    Bahkan, kata Damsik, pihaknya juga mendapatkan donatur yang enggan disebutkan namanya.
    Setelah dana terkumpul, warga mulai bergotong royong untuk memperbaiki jalanan sepanjang 297 meter.
    Sekitar 50 meter jalan masuk wilayah Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, sedangkan sisanya berada di wilayah Tangsel.
    Kegiatan gotong royong dimulai pada Sabtu (23/8/2025) pagi hingga malam hari.
    “Jadi Sabtu pagi kami bergerak, siangnya kami pengecoran sampai malam,” imbuh dia.
    Dana yang dikucurkan untuk perbaikan akses utama Kampung Kandang Sapi itu mencapai sekitar Rp 50 juta.
    “Daripada menunggu ke APBD yang enggak ada keluar-keluar, ya sudah patungan saja,” jelas Damsik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bamus Betawi usul revisi Perda Pelestarian Budaya kepada Pramono

    Bamus Betawi usul revisi Perda Pelestarian Budaya kepada Pramono

    Bamus Betawi usul revisi Perda Pelestarian Budaya kepada Pramono

  • Motivator Dwi Hartono Diduga Miliki Yayasan Amal Pendidikan, Kesehatan, hingga UMKM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Motivator Dwi Hartono Diduga Miliki Yayasan Amal Pendidikan, Kesehatan, hingga UMKM Megapolitan 26 Agustus 2025

    Motivator Dwi Hartono Diduga Miliki Yayasan Amal Pendidikan, Kesehatan, hingga UMKM
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
    Polisi mengonfirmasi salah satu otak pelaku adalah motivator Dwi Hartono (DH).
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi identitas akun media sosial milik Dwi Hartono.
    “Benar (@
    klanhartono
    ) Instagram-nya DH,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).
    Berdasarkan penelusuran
    Kompas.com
    , Dwi Hartono diduga memiliki sebuah yayasan amal yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan UMKM.
    Dalam bio akun Instagram miliknya, Dwi menautkan nama yayasan @
    hartono_foundation
    .
    Yayasan tersebut pertama kali mengunggah konten di akun Instagramnya pada 1 Februari 2019.
    Aktivitasnya tampak berfokus pada pemberian beasiswa pendidikan, terutama untuk mahasiswa perguruan tinggi.
    Namun dalam keterangan akun, yayasan juga disebut berkecimpung di bidang kesehatan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Unggahan terakhir yayasan tercatat pada 21 Juli 2024.
    Polisi menangkap Dwi Hartono bersama dua tersangka lain, YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.
    Penangkapan dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya tanpa perlawanan.
    Sehari setelahnya, aparat juga mengamankan seorang tersangka lain berinisial C di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
    Dengan tambahan tersebut, total 15 orang telah ditangkap terkait kasus ini. Sebelumnya, empat pelaku lain berinisial AT, RS, RAH, dan RW lebih dulu ditangkap di Jakarta dan Labuan Bajo.
    Korban, Mohamad Ilham Pradipta, ditemukan meninggal di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Bekasi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
    Jasadnya pertama kali ditemukan warga yang sedang menggembala sapi. Kondisinya mengenaskan: tangan dan kaki terikat, mata ditutup lakban, serta tubuh penuh luka lebam.
    Hasil penyelidikan mengungkap korban sebelumnya diculik dari sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Rekaman CCTV memperlihatkan Ilham sempat berjalan di area parkir dengan kemeja batik cokelat lengan pendek dan celana krem, sebelum disergap sekelompok orang dari mobil putih.
    Korban berusaha melawan namun kalah jumlah. Ia dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku, sementara kendaraan pribadinya tertinggal.
    Aksi cepat pelaku membuat saksi mata tidak mampu mencegah penculikan itu.
    Polda Metro Jaya kini terus mendalami peran masing-masing tersangka, termasuk dugaan keterlibatan Dwi Hartono sebagai otak di balik penculikan dan pembunuhan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.