Jenis Media: Metropolitan

  • Petugas lakukan perbaikan separator busway di sekitar Gedung DPR/MPR

    Petugas lakukan perbaikan separator busway di sekitar Gedung DPR/MPR

    Jakarta (ANTARA) – Petugas dari Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta melakukan perbaikan pada separator lajur khusus Bus Transjakarta (busway) di depan Gedung DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat

    Berdasarkan pantauan ANTARA pada Jumat, petugas mengerahkan setidaknya enam kendaraan alat berat yang terdiri atas ekskavator kecil dan dua truk pengangkut material.

    Tak hanya itu, sebelumnya petugas juga melakukan aksi bersih corat-coret dengan melakukan pengecatan pada tembok pembatas Jalan Tol S. Parman (Tol Dalam Kota) dan Jalan Gatot Subroto.

    Terpantau pula sejumlah bus Transjakarta sudah bisa melewati lajurnya dengan kecepatan hingga 10-15 kilometer per jam.

    Sebelumnya, ratusan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) bentrok dengan aparat keamanan.

    Bentrokan itu terjadi sekitar pukul 15.12 WIB setelah massa aksi berupaya merangsek ke barisan pihak kepolisian di sebelah kiri gerbang dan berusaha menerobos gerbang DPR/ MPR RI.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo telah memastikan segera memperbaiki fasilitas-fasilitas yang rusak akibat aksi unjuk rasa yang terjadi di depan Gedung DPR.

    “Iya, segera kita perbaiki. Karena itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Jakarta, apapun. walaupun Pemerintah Jakarta tidak ada ketika peristiwa itu terjadi, tetapi itu tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Jakarta untuk segera memperbaiki, membersihkan,” kata Pramono Anung.

    Pewarta: Sean Filo Muhamad
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dinas SDA DKI pastikan rumah pompa banjir beroperasi normal

    Dinas SDA DKI pastikan rumah pompa banjir beroperasi normal

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menegaskan, seluruh rumah pompa pengendali banjir di Jakarta tetap beroperasi normal sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Kamis, 28 Agustus 2025.

    Berdasarkan catatan operasional, baik pompa stasioner maupun pompa mobile di titik-titik rawan genangan berfungsi sebagaimana mestinya.

    “Kami pastikan seluruh pompa pengendali banjir berfungsi normal dan tidak ada satupun yang dimatikan saat hujan mengguyur Jakarta. Kami juga tidak melakukan modifikasi cuaca pada tanggal 28 Agustus 2025,” ujar Ika di Jakarta, Jumat.

    Pernyataan tersebut disampaikan Ika menanggapi informasi yang beredar di media sosial yang menyebut pompa pengendali banjir sempat dimatikan dan adanya modifikasi cuaca pada Kamis (28/8).

    Ika menegaskan modifikasi cuaca merupakan kewenangan BMKG bersama lembaga terkait. Adapun kegiatan TMC terakhir di Jakarta dilakukan pada 17–21 Agustus 2025 oleh BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan BMKG dan TNI AU.

    Ika memastikan informasi yang beredar di media sosial tidak benar dan meminta masyarakat selalu mengutamakan sumber resmi.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya, serta selalu merujuk pada kanal resmi Pemprov DKI maupun Dinas SDA,” kata Ika.

    Ia menambahkan, Dinas SDA DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan sistem pengendalian banjir berjalan optimal.

    “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh warga Jakarta,” ujar Ika.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Enam titik traffic light di Jalan Otista hangus dibakar demonstran

    Enam titik traffic light di Jalan Otista hangus dibakar demonstran

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak enam titik traffic light (lampu lalu lintas) di persimpangan Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) – Jalan Otista III, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, hangus dibakar oknum demonstran.

    Seorang saksi yang sedang berjualan di sekitar lokasi, Karnoto, mengatakan lampu lalu lintas itu dibakar oleh demonstran pada Jumat pagi.

    “Ya itu dibakar tadi pagi waktu unjuk rasa,” kata dia saat diwawancarai di sekitar lokasi pembakaran traffic light, Jumat siang.

    Lebih lanjut dia mengatakan, pembakaran fasilitas itu dilakukan oleh sejumlah oknum demonstran dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM), yang disiram ke tiang traffic light.

    Percikan api, tambah dia, dengan cepat menyebar dan membakar semua lampu lalu lintas di persimpangan jalan tersebut.

    Selain enam titik traffic light yang hangus dibakar oknum demonstran, kondisi sebagian badan jalan masih dipenuhi puing-puing kaca yang berserakan.

    Ditambah, udara di sekitar persimpangan itu masih terkontaminasi dengan sisa gas air mata, sehingga membuat mata sedikit perih.

    Meski telah bisa dilalui sejak pukul 09.45 WIB, pengendara diimbau untuk tetap waspada saat melalui jalan tersebut, karena banyaknya sisa puing kaca dan jalanan yang licin akibat kericuhan warga yang melakukan demonstrasi.

    Salah satu titik traffic light di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yang dibkara oleh oknum demonstran pada Jumat (29/8/2025). ANTARA/Donny Aditra

    Sebelumnya, kawasan tersebut sempat lumpuh lantaran adanya kericuhan demonstran yang menuntut keadilan kepada pemerintah, meluas hingga ke Jalan Otista.

    Massa menutup jalan sambil melemparkan batu ke aparat keamanan, sehingga mengganggu arus kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju Cawang maupun sebaliknya.

    Kericuhan semakin pecah saat polisi menembakkan gas air mata ke arah massa.

    Terlihat ratusan warga yang didominasi oleh pemuda, juga turut melemparkan batu dan benda lainnya ke arah petugas.

    Aksi tersebut membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi terganggu dan menyebabkan kemacetan panjang.

    Pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas terpaksa memutar balik dan mencari jalur alternatif lain lantaran ruas jalan ditutup. Bahkan, bus Transjakarta tidak dapat melintas di jalan tersebut.

    Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi langsung melakukan pengamanan dan berupaya menenangkan massa agar situasi tidak semakin memanas.

    Polisi juga mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar menghindari kawasan tersebut demi kelancaran lalu lintas dan keamanan bersama.

    Hingga siang pukul 13.00 WIB, arus lalu lintas di Jalan Otista Raya terpantau ramai lancar.

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anies Janji Perjuangkan Keadilan untuk Ojol yang Dilindas Rantis Brimob
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Anies Janji Perjuangkan Keadilan untuk Ojol yang Dilindas Rantis Brimob Megapolitan 29 Agustus 2025

    Anies Janji Perjuangkan Keadilan untuk Ojol yang Dilindas Rantis Brimob
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri pemakaman Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta Pusat.
    Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan duka cita mendalam sekaligus berjanji memperjuangkan keadilan bagi Affan.
    “Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Hari ini kita semua berkumpul untuk menunaikan kewajiban kita yang masih hidup. Insya Allah (Affan) wafat dalam keadaan husnul khotimah. Amin,” ujar Anies di TPU Karet Bivak, Jumat (29/8/2025).
    “Yakinlah, yakinlah semua yang di sini akan menjadi saksi bahwa memperjuangkan keadilan itu tidak berhenti di pemakaman ini. Diteruskan terus, dan insya Allah ini menjadi hikmah bagi semuanya,” tambah dia.
    Anies juga menegaskan, kepergian Affan bukan sekadar duka keluarga, melainkan duka jutaan rakyat Indonesia yang menyaksikan pemakamannya.
    “Pak Zulkifli dan Ibu, jutaan rakyat Indonesia mendoakan Ananda (Affan). Jutaan rakyat Indonesia menyaksikan Ananda dimakamkan. Pak Zulkifli dan Ibu, yakinlah bahwa semua akan ikut memperjuangkan keadilan untuk putra Bapak,” kata dia.
    Menurut Anies, perjuangan menuntut keadilan tidak akan berhenti begitu saja. Anies juga mengapresiasi solidaritas para pengemudi ojol yang hadir mendampingi Affan hingga ke liang lahat.
    Ia menilai solidaritas tersebut bisa menjadi teladan persaudaraan bagi bangsa Indonesia.
    “Insya Allah persaudaraan ojek ini, menjadi teladan persaudaraan bagi bangsa Indonesia. Dan teruslah menjadi badan yang solid, yang saling melengkapi, saling mengisi, dan jadi inspirasi,” ucap dia.
    Anies meminta massa ojol pulang dengan damai sembari tetap memperjuangkan keadilan.
    “Saya minta kepada semuanya pulang dengan tenang, dengan teduh, sekaligus kita perjuangkan terus agar keadilan hadir untuk Afan Kurniawan. Usut tuntas dan itu semua aspirasi kita, seluruh Indonesia menyaksikan,” ujar Anies.
    Seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas dilindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
    Peristiwa terlindasnya Affan oleh mobil Brimob disaksikan langsung oleh banyak peserta aksi dan turut terekam dalam sebuah video.
    Rekaman tersebut kemudian menyebar luas di media sosial hingga memicu kemarahan para pengemudi ojek online dan warga.
    Massa pun berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk menuntut keadilan bagi ojol yang dilindas rantis Brimob.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov DKI tak akan cabut KJP bila siswa terlibat unjuk rasa

    Pemprov DKI tak akan cabut KJP bila siswa terlibat unjuk rasa

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan tidak akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) siswa-siswi apabila terlibat aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta.

    “Jadi, urusan KJP itu kewenangan sepenuhnya Pemerintah Jakarta. Dan dalam hal ini tidak ada keinginan kami untuk mencabut KJP,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

    Kendati demikian, Pemprov DKI tetap mengimbau agar seluruh siswa di Kota Jakarta tidak terlibat atau ikut serta dalam unjuk rasa.

    Dia juga meminta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana agar mengirim surat imbauan kepada seluruh kepala sekolah.

    Sementara itu, Disdik DKI Jakarta mengambil sejumlah langkah antisipasi agar siswa-siswi sekolah tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa. Salah satunya dengan memperkenankan siswa-siswi yang tinggal di daerah sekitar aksi unjuk rasa untuk belajar dari rumah.

    “Sampai saat ini, ada beberapa kondisi sekolah yang dekat dengan lokasi unjuk rasa atau jarak tempuh anak. Permohonan orang tua, maka anak diperkenankan belajar di rumah dengan tetap berkomunikasi intensif dengan orang tua guna memastikan keberadaan anak,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, Kamis.

    Lebih lanjut, sebagai upaya antisipasi potensi provokasi ajakan kepada siswa-siswi untuk mengikuti demonstrasi tersebut, pihaknya menerbitkan Surat Instruksi Kadis Nomor 31 Tahun 2025 tentang optimalisasi kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan bagi seluruh jajaran Disdik DKI.

    Aturan tersebut merupakan turunan dari instruksi Sekretaris Daerah Nomor 62 Tahun 2025 tentang pengendalian penyampaian pendapat di muka umum berupa unjuk rasa atau demonstrasi.

    Nahdiana mengatakan mulai Selasa, 26 Agustus 2025, pihaknya melakukan pengawasan ke sekolah terkait kehadiran siswa dan kepulangan mereka dari sekolah ke rumah melalui komunikasi intensif dengan orang tua.

    “Kami juga memetakan dan melakukan pendampingan pengawasan kehadiran dan kepulangan murid untuk sekolah-sekolah swasta yang berpotensi mudah terprovokasi (muridnya berasal keluarga lingkungan kurang mampu),” tutur Nahdiana.

    Tak hanya itu, Disdik DKI turut melakukan rapat koordinasi secara berjenjang dengan kepala sekolah untuk melakukan pengawasan ketat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta aparat untuk memitigasi jika hari ini masih ditemukan anak-anak yang dari rumah mengaku berangkat ke sekolah, tetapi nyatanya tidak sampai ke sekolah.

    Kendati demikian, belum dijelaskan secara rinci terkait sanksi yang akan dikenakan apabila masih terdapat anak-anak yang ikut serta dalam aksi unjuk rasa.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dijaga Ketat TNI, Massa Minta Jalan ke Mako Brimob Kwitang Kembali Dibuka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Dijaga Ketat TNI, Massa Minta Jalan ke Mako Brimob Kwitang Kembali Dibuka Megapolitan 29 Agustus 2025

    Dijaga Ketat TNI, Massa Minta Jalan ke Mako Brimob Kwitang Kembali Dibuka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Massa yang terdiri dari warga dan para pengemudi ojek online (ojol) meminta jalan ke Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, kembali dibuka, Jumat (29/8/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, jalan dari arah Mal Atrium Senen menuju ke Mako Brimob Kwitang dijaga ketat oleh barikade TNI.
    Penjagaan ketat itu dilakukan agar pedemo tetap berada di jarak sekitar 200 meter dari Mako Brimob Kwitang.
    Sebab, sebelum TNI ikut turun melakukan pengamanan, pedemo berhasil menerobos hingga depan Mako Brimob Kwitang.
    Namun, berkat pendekatan yang humanis, para pedemo mau sedikit lebih mundur ke arah Mal Atrium Senen.
    Kini, massa masih bertahan dan meminta agar TNI kembali membuka barisannya. Mereka ingin kembali melakukan unjuk rasa persis di depan Mako Brimob Kwitang.
    “Nyawa dibalas nyawa. Buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga,” teriak pendemo sambil bernyanyi.
    Namun, para TNI tetap menjaga barikadenya sambil berdiskusi dengan massa.
    Hingga pukul 12.42 WIB, massa tetap memaksa untuk dibukakan jalan. Bahkan, bunyi petasan sempat terdengar beberapa kali dari arah massa.
    Seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas dilindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
    Peristiwa terlindasnya Affan oleh mobil Brimob disaksikan langsung oleh banyak peserta aksi dan turut terekam dalam sebuah video.
    Rekaman tersebut kemudian menyebar luas di media sosial hingga memicu kemarahan para pengemudi ojek online dan warga.
    Massa pun berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk menuntut keadilan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mal Atrium Senen Bantah Isu Penjarahan, Sebut Video yang Beredar Hoaks
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Mal Atrium Senen Bantah Isu Penjarahan, Sebut Video yang Beredar Hoaks Megapolitan 29 Agustus 2025

    Mal Atrium Senen Bantah Isu Penjarahan, Sebut Video yang Beredar Hoaks
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim adanya aksi penjarahan di Mal Atrium Senen, Jakarta Pusat.
    Dalam rekaman itu, tampak segerombolan massa berlarian memasuki sebuah gedung yang terlihat seperti area
    food court
    , lengkap dengan sejumlah stan dan kursi kafe.
    Massa dalam video tersebut terlihat mengenakan atribut unjuk rasa, seperti bendera merah putih, masker, dan helm.
    Beberapa di antaranya bahkan tampak mengenakan seragam putih abu-abu khas pelajar SMA.
    Pihak Mal Atrium Senen segera memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya, @
    mal.atriumsenen
    .
    Manajemen menegaskan bahwa video tersebut tidak benar alias hoaks.
    “Beredar informasi yang menyebutkan bahwa massa telah masuk ke Mal Atrium Senen. Kami tegaskan bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR / HOAX. Video yang beredar bukan terjadi di Mal Atrium Senen. Saat ini, kondisi mal aman dan terkendali. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya,” tulis manajemen dalam keterangan resminya.
    Meski dalam keadaan aman, pihak manajemen menyampaikan bahwa Mal Atrium Senen masih belum bisa beroperasi hingga Jumat (29/8/2025) pukul 11.00 WIB.
    Langkah ini diambil untuk mengantisipasi situasi di sekitar mal hingga benar-benar kondusif.
    Hal ini dikarena adanya massa aksi di sekitar Mako Brimob Jalan Kramat Kwitang yang berdekatan dengan Mal Atrium Senen.
    “Kami informasikan bahwa kondisi di Mal Atrium Senen dalam keadaan aman. Namun, untuk sementara waktu mal masih belum beroperasi hingga situasi di sekitar benar-benar kondusif,” tulis manajemen.
    Hingga Jumat (29/8/2025) siang, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian mengenai adanya laporan penjarahan di mal-mal Jakarta, termasuk Atrium Senen.
    Masyarakat pun diminta untuk tidak termakan isu yang tidak terverifikasi, serta melakukan konfirmasi ke sumber resmi apabila menemukan informasi mencurigakan di media sosial.
    Isu ini muncul di tengah memanasnya situasi aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
    Kericuhan pecah dan merembet hingga kolong
    flyover
    Pejompongan sekitar pukul 16.15 WIB.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa, yang membalas dengan kembang api, batu, dan benda keras lainnya.
    Sejumlah peserta aksi bahkan masih mengenakan seragam sekolah.
    Bentrokan berlanjut hingga Kamis malam terjadi insiden seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Metro Jaya.
    Insiden tersebut membuat massa, khususnya dari para pengemudi ojol, mendatangi Mako Brimob Polda Metro Jaya di Jalan Kramat Kwitang dan terjadi kericuhan hingga Jumat pagi (29/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dijaga Ketat TNI, Massa Minta Jalan ke Mako Brimob Kwitang Kembali Dibuka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Situasi di Mako Brimob Kwitang Siang Ini: Tolak Mediasi, Massa Sempat Lempar Botol Megapolitan 29 Agustus 2025

    Situasi di Mako Brimob Kwitang Siang Ini: Tolak Mediasi, Massa Sempat Lempar Botol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Situasi di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, memanas, Jumat (29/8/2025) siang.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, massa yang menuntut keadilan bagi driver ojek online yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, sempat melemparkan botol air mineral ke arah petugas keamanan di sekitar lokasi.
    Kondisi itu memanas sekitar pukul 12.53 WIB. Peristiwa itu bermula ketika salah satu perwakilan dari TNI meminta perwakilan massa masuk ke dalam Mako Brimob untuk melakukan mediasi.
    Namun, ajakan itu ditolak massa. Mereka justru meminta Brimob yang hadir ke tengah-tengah mereka untuk bermediasi.
    “Enggak usah, enggak usah (masuk ke Mako Brimob). Brimobnya aja yang ke sini,” teriak salah satu massa.
    Massa yang hadir di lokasi terpantau beragam. Ada yang mengenakan kaos dengan warga yang beragam, ada juga yang terlihat mengenakan jaket ojol.
    Mereka bersikeras menolak permintaan mediasi itu. Karena situasi makin memanas, sejumlah orang terihat melempari botol air mineral ke arah petugas pengamanan di depan Mako Brimob.
    Massa sendiri saat ini bertahan di depan Gedung Amanaia, atau berjarak sekitar 200 meter dari Mako Brimob Kwitang.
    Aksi pelemparan botol itu akhirnya berakhir setelah massa ditenangkan oleh anggota TNI yang berada di sekitar lokasi.
    “Tadi ada 10 orang perwakilan ojol yang diminta masuk ke dalam untuk di mediasi. Didampingin TNI,” kata salah satu pria yang mengenakan jaket ojol.
    Hingga pukul 13.16 WIB, massa masih bertahan di dekat Mako Brimob Kwitang. Mereka menuntut anggota Brimob yang melindas ojol diadili.
    Seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas dilindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
    Peristiwa terlindasnya Affan oleh mobil Brimob disaksikan langsung oleh banyak peserta aksi dan turut terekam dalam sebuah video.
    Rekaman tersebut kemudian menyebar luas di media sosial hingga memicu kemarahan para pengemudi ojek online dan warga.
    Massa pun berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk menuntut keadilan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov DKI Optimalkan IPA untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Pemprov DKI Optimalkan IPA untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Megapolitan 29 Agustus 2025

    Pemprov DKI Optimalkan IPA untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketersediaan air bersih menjadi hal wajib bagi warga Ibu Kota, baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri.
    Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta mengupayakan berbagai strategi untuk memenuhi 100 persen cakupan air bersih di Jakarta. Salah satunya dengan pembangunan infrastruktur seperti instalasi pengolahan air (IPA).
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, inovasi teknologi dibutuhkan untuk mengolah air baku menjadi air perpipaan berstandar air minum, seperti di IPA Mookervart, Duri Kosambi, Jakarta Barat, yang diresmikan pada Jumat (9/5/2025).
    Ia berharap, kehadiran IPA dapat memenuhi kebutuhan air bersih seluruh warga Ibu Kota.
    “Dari air yang gelap dan hitam dari waduk, kemudian diproses IPA hingga akhirnya benar-benar bisa diminum. Saya meminta kepada Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya agar cakupan air bersih di Jakarta dapat terus ditingkatkan dengan cara seperti ini, khususnya di kawasan padat penduduk,” kata Pramono, seperti dikutip dari Jakarta.go.id.
    Dalam pelaksanaannya, Pemprov DKI Jakarta menggandeng PAM Jaya untuk mencapai target 100 persen layanan air bersih pada 2029. Pramono berharap PAM Jaya dapat terus berinovasi dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
    “Langkah ini butuh kerja keras, kolaborasi, dan dukungan masyarakat untuk menanggapi target ini lebih cepat dari rencana awal (2030),” ujar Pramono.
    Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan IPA Mookevart, mampu menyuplai air perpipaan ke kawasan Rumah Susun Pesakih Daan Mogot, Rusun Pulau Intan, dan Rusun Hutama karya.
    “IPA Mookevart sudah mencakup beberapa sambungan rumah masyarakat di sekitarnya, termasuk rusun dan apartemen. Penyaluran dilakukan melalui metode
    bottom up
    dengan cara mendatangi rumah warga yang berada di titik terendah (
    low supply
    ), lalu dibangun
    water treatment plant
    (WTP) komunal untuk menyalurkan air bersih,” kata Arief.
    Untuk diketahui, IPA Mookervart menggunakan teknologi
    moving bed bio reactor
    (MBBR) yang mampu mengolah polutan organik dan amonia dengan bantuan organisme yang tumbuh pada satu media.
    Selanjutnya, air baku yang tersedia diproses melalui metode ultrafiltration dengan membran untuk menyaring partikel, mulai dari debu, bakteri, hingga virus. Sedangkan pemisahan garam dan zat pencemar lain dilakukan menggunakan teknologi
    reverse osmosis
    (RO) sehingga dihasilkan air bersih dengan kualitas tinggi.
    Saat ini, terdapat 13 IPA yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta, baik yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) atau oleh mitra swasta. Empat IPA berada di Pejompongan I dan II, Cilandak, dan Taman Kota. IPA di wilayah ini dikelola oleh PALYJA.
    Tiga IPA yang sudah beroperasi berada di Buaran I, II, dan III dikelola oleh PAM Jaya. IPA Buaran sendiri merupakan salah satu fasilitas paling besar di Indonesia dengan produksi gabungan 9.000 liter per detik. 
    Sementara itu, ada dua IPA yang masih dibangun, yaitu IPA Pesanggrahan dan Ciliwung yang ditargetkan akan selesai pada September 2025.
    Salah satu warga yang merasakan manfaat dari IPA adalah Andi (37). Pria yang tinggal di daerah Makasar, Jakarta Timur ini sudah mendapatkan akses air bersih sejak dibangunnya IPA Buaran III.
    Sejak dulu, daerah rumah Andi sering kekurangan air bersih akibat sistem distribusi air yang tidak merata. Hal tersebut membuat warga mengandalkan sumber air seadanya.
    “Sejak ada IPA Buaran III, saya dan keluarga sekarang tidak perlu khawatir lagi kekurangan air (bersih), terutama saat musim kemarau. Sebelumnya, kami menggunakan sumur bor yang kualitas airnya jelek,” kata Andi, seperti diberitakan Kompas.id, Rabu (7/5/2025).
    Hal senada dikatakan Maryati (42). Ia mengaku sangat bersyukur karena telah mendapatkan air bersih dengan lebih mudah. Sejak IPA Buaran III beroperasi, akses air bersih ke rumahnya lancar.
    “Kami sudah lama mengandalkan air tanah yang kualitasnya semakin menurun. Kadang airnya keruh atau tidak cukup untuk kebutuhan rumah tangga sehingga harus beli air isi ulang,” ujar Maryati.
    Dengan adanya IPA Buaran III, ia berharap masalah sulitnya air bersih di kawasan Jakarta Timur bisa teratasi.
    “Semoga (IPA) terus dipelihara dan dilakukan pemeriksaan rutin terhadap jaringan pasokan agar aliran air tetap stabil dan dapat terus dirasakan oleh masyarakat,” ucap Maryati. 
    Kehadiran IPA sebagai langkah strategis memenuhi kebutuhan air masyarakat mendapat perhatian dari pengamat manajemen air dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Agus Maryono. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan karena air bersih merupakan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi.
    “Setiap masyarakat yang tinggal di kota seperti Jakarta membutuhkan akses air bersih. Tidak boleh ada seorang pun yang tidak mendapatkan akses air bersih.Sebab air adalah kebutuhan mendasar yang dapat menunjang kehidupan yang lebih baik,” kata Agus kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2025).
    Terkait penggunaan IPA, Agus menilai fasilitas ini sangat diperlukan karena dapat mengolah air dari sungai atau waduk agar aman digunakan. Namun, perlu pengawasan kualitas dari semua prosesnya, mulai dari pengambilan, pengolahan, hingga distribusinya.
    “Selama kajiannya sesuai dengan standar air bersih, aman digunakan. Proses akhir dari pengolahan air melalui IPA juga harus dicek dan terus dipantau,” jelas Agus.
    Selanjutnya, kata Agus, jika air yang diolah sudah sesuai standar, kapasitas air juga perlu diperhitungkan. Apalagi kebutuhan air bersih di Jakarta mencapai sekitar 43.000 liter per detik.
    “Berapa liter per detik yang mampu dihasilkan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Regulasi pemanfaatan air bersih juga harus diperhatikan. Jangan sampai ada kebocoran air yang justru malah membuat distribusi air tidak maksimal,” ujarnya.
    Dengan berbagai fasilitas pengolahan air yang ada di Jakarta, mulai dari IPA,
    sea water reverse osmosis
    (SWRO), dan reservoir, Agus menilai upaya cakupan air bersih 100 persen dapat terwujud pada 2030. Namun, pencapaian ini kembali pada kemampuan pemerintah dalam melakukan perencanaan, termasuk penyediaan dana, regulasi, dan distribusi air, yang optimal.
    “Sumber air di Jakarta ada banyak, ada air dari sungai atau waduk, air tanah, air laut, dan air hujan. Saya rasa sudah saatnya pemerintah di Jakarta juga mengembagkan fasilitas yang dapat menampung air hujan untuk dijadikan air bersih. Curah hujan di Jakarta cukup tinggi dan dapat dijadikan opsi tambahan sebagai sumber air yang mau diolah untuk masyarakat,”  ucap Agus. (Rindu Pradipta Hestya)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kericuhan di Otista, polisi imbau sampaikan aspirasi dengan tertib

    Kericuhan di Otista, polisi imbau sampaikan aspirasi dengan tertib

    ANTARA – Massa aksi unjuk rasa di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur sepakat membubarkan diri usai salah satu pendemo yang ditahan oleh Polsek Jatinegara dibebaskan. Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono, Jumat (29/8) mengimbau masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak terpengaruh dengan berbagai kabar yang beredar, serta dapat menyampaikan aspirasi dengan tertib. (Pradanna Putra Tampi/Fahrul Marwansyah/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.