Jenis Media: Metropolitan

  • Ini 40 calon anggota KI DKI Jakarta yang lulus tes potensi

    Ini 40 calon anggota KI DKI Jakarta yang lulus tes potensi

    Jakarta (ANTARA) – Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta resmi mengumumkan sebanyak 40 peserta lulus tes potensi.

    “Mereka berhak melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya dalam proses rekrutmen Anggota KI DKI Jakarta periode 2025–2029,” kata Ketua Tim Seleksi, John F. Hutahaean di Jakarta, Jumat.

    Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan dengan prinsip transparan dan objektif, sesuai dengan semangat keterbukaan informasi publik.

    “Seleksi ini bukan sekadar mencari figur, tetapi memastikan calon anggota Komisi Informasi DKI Jakarta memiliki integritas dan pemahaman yang kuat tentang keterbukaan informasi publik,” katanya.

    Ia membeberkan bahwa peserta yang lolos merupakan mereka yang memperoleh peringkat terbaik dalam tes potensi setelah sebelumnya melewati tahapan seleksi administrasi.

    “Alhamdulillah pelaksanaan tes potensi berjalan lancar. Saya ucapkan selamat bagi para peserta yang sudah lolos dan diharapkan untuk bersiap dalam tahapan selanjutnya,” ujar John.

    Tahapan selanjutnya, kata dia, terdiri dari tes psikotes dan dinamika kelompok, pada Rabu, 24 September 2025.

    “Setelah itu, tes wawancara akan digelar pada Selasa, 30 September 2025, serta Rabu, 1 Oktober 2025,” katanya.

    Lokasi pun akan diumumkan melalui laman resmi kip.jakarta.go.id dan atau jakarta.go.id/seleksiKIP, paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan.

    Selain itu, masyarakat juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan saran terkait rekam jejak peserta yang dinyatakan lulus.

    Ia berharap publik dapat menyampaikan masukan mengenai jejak rekam calon yang dapat disampaikan mulai 3–23 September 2025 ke kantor Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta di Gedung Graha Mental Spiritual Lt. 7, Jl. Awaludin II, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    “Alternatif lain, masyarakat dapat mengirimkan masukan melalui e-mail ke seleksikip@jakarta.go.id dengan judul ‘Masukan Masyarakat’ serta melampirkan fotokopi identitas diri,” katanya.

    Berikut daftar 40 peserta yang dinyatakan lulus Tes Potensi Seleksi Calon Anggota KI DKI Jakarta 2025–2029 :

    1. Aang Muhdi Gozali
    2. Abdul Salam
    3. Abqari Muhammad Al Fatih
    4. Agus Wijayanto Nugroho
    5. Ahmad Kholil
    6. Ahmad Setyono
    7. Amba Damanik

    8. Andra Bani Sigalane
    9. Angga Sulaiman
    10. Arian Rizki Kurniawan
    11. Chontina Siahaan
    12. Christiana Chelsia Chan
    13. Christianto Suryowibowo
    14. D Sures Kumar
    15. Deli Kurniawati
    16. Fadhli Zikri
    17. Ferdi Setiawan
    18. Fernando Yohannes
    19. Franky Cipto Budiyanto
    20. Gede Satria Wibawa
    21. Harry Ara Hutabarat
    22. Herman Dirgantara
    23. Ira Guslina Sufa
    24. Irwan Saputra
    25. Kholilullah Pasaribu
    26. Kushondo Wiweko Wijoyo
    27. M. Hariman Bahtiar
    28. Maryani
    29. Miartiko Gea
    30. Moh. Hasbi Rofiqi

    31. Mohammad Saifulloh
    32. Muhammad Iqbal
    33. Nasrulloh
    34. Parto Pangaribuan
    35. R. Arif Nur Fikri
    36. R. Dwi Urip Premono
    37. Rifki Arsilan
    38. Robby Robert Repi
    39. Saparuddin
    40. Subroto

    Tim Seleksi menegaskan, keputusan ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Halte Transjakarta di depan Polda Metro dibakar demonstran

    Halte Transjakarta di depan Polda Metro dibakar demonstran

    Jakarta (ANTARA) – Massa membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Terlihat api semakin membara menyinari Polda Metro Jaya yang sebelumnya gelap gulita. Kemudian, kepulan asap gelap juga membumbung tinggi.

    Hingga kini massa masih berupaya melawan anggota Kepolisian untuk bisa memasuki area.

    Sementara, anggota Kepolisian juga memukul mundur mereka dengan menembakkan water cannon dan gas air mata.

    Pukul 21.45 WIB, tak menyerah mereka juga melemparkan petasan yang membuat sejumlah massa di dalam Polda Metro Jaya mencari tempat aman.

    Kemudian, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga melakukan penutupan di Stasiun Istora Mandiri dan Senayan Mastercard. Nantinya ratangga akan langsung lewat tanpa berhenti.

    Diketahui, berbagai kelompok mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (BEM UI) mengumumkan menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat siang.

    Demonstrasi tersebut digelar untuk mengungkapkan rasa kekecewaan dan sebagai bentuk protes atas jatuhnya korban dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI kemarin.

    Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

    Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

    Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat dini hari mengungkapkan bahwa ada tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dan berada di dalam rantis tersebut. Menurut dia, tujuh personel itu masih dalam proses pemeriksaan.

    Insiden yang menewaskan Affan tersebut memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan ratusan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Massa Demo di Polda Metro Bergeser ke Semanggi untuk Istirahat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Massa Demo di Polda Metro Bergeser ke Semanggi untuk Istirahat Megapolitan 29 Agustus 2025

    Massa Demo di Polda Metro Bergeser ke Semanggi untuk Istirahat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Sejumlah massa demo di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, bergerak ke bawah kolong Simpang Susun Semanggi, Jumat (29/8/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com 
    di lokasi, massa terlihat lebih tenang. Tidak ada tindakan represif yang mereka lakukan.
    Bahkan, massa terlihat beristirahat sambil menikmati minuman yang dijajakan tukang kopi keliling.
    Mereka terlihat saling berbincang, sementara dari kejauhan terdengar beberapa kali ledakan petasan disertai kepulan asap.
    Di jalan, sampah berupa botol minuman dan kemasan makanan ringan tampak berserakan. Gerimis juga sesekali turun.
    Di pinggir jalan, terlihat sejumlah sepeda motor terparkir. Dari arah Bendungan Hilir, sebuah bus bertuliskan “Paspampres” melintas. Di dalamnya, sejumlah aparat berbaju loreng sempat melambaikan tangan kepada massa.
    Bus itu sempat berhenti saat seorang pria berjaket ojol mengajaknya bertukar sapa.
    Tak lama setelah itu, massa bergerak berbalik arah sambil menyanyikan yel-yel yang menyindir kepolisian.
    Di bawah jembatan, terdengar beberapa pukulan ke arah barrier beton. Terlihat juga puluhan pecahan batu di jalan.
    Perhatian massa sempat tersita saat seorang jurnalis berkemeja hijau mendekat dengan kameramennya. Kepada kamera, massa aksi meneriakkan nama Ahmad Sahroni.
    “Ahmad Sahroni, turun dari jabatanmu!” seru massa pada kamera lalu kembali larut dalam kerumunan.
    Kemudian, terdengar massa aksi meminta pasta gigi sebagai persiapan antisipasi dampak gas air mata. Perlahan mereka kembali lagi berjalan ke arah Senayan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat kondusif, TNI bersama warga angkut puing mobil di Kwitang

    Sempat kondusif, TNI bersama warga angkut puing mobil di Kwitang

    ANTARA – Di tengah aksi massa di Mako Brimob Kwitang Jakarta Pusat, Jumat (29/8), sejumlah personel TNI dan warga bekerja sama untuk mengangkut dan membersihkan puing-puing mobil yang terbakar pada Kamis (29/8) malam. (Irfansyah Naufal Nasution/Erlangga Bregas Prakoso/Andi Bagasela/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peraga zona informatif sudah terpasang di 83 persen badan publik DKI

    Peraga zona informatif sudah terpasang di 83 persen badan publik DKI

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 56 dari 67 (83 persen) Badan Publik Informatif di Jakarta telah memasang alat peraga Zona Badan Publik Informatif berupa spanduk, roll banner, dan stiker.

    Penetapan zona itu tertuang dalam Surat Keputusan Ketua KI DKI Jakarta Nomor 005/KEP/KIP-DKI/III/2025 tentang Penetapan Zona Informatif pada Badan Publik Informatif.

    “Dari 67 badan publik informatif, ini sudah menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi Komisi Informasi, tetapi juga untuk Jakarta. Ini bukti nyata monitoring dan evaluasi (monev) bukan lagi sekadar seremoni tahunan, melainkan langkah konkret perkuat sistem keterbukaan informasi publik,” ujar Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Kehadiran zona informatif, kata Harry, diharapkan menjadi bukti komitmen sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Ke depan, keterbukaan informasi publik tidak sekadar dokumentasi, tetapi harus benar-benar bisa diakses dan dinikmati masyarakat. Zona ini juga akan memudahkan penilaian menuju zona lainnya, terutama zona integritas,” kata dia.

    Wakil Ketua KI DKI Jakarta, Luqman Hakim Arifin, menyebut penetapan zona informatif merupakan terobosan baru untuk menguatkan ekosistem keterbukaan informasi publik yang tidak permanen, namun bergantung pada konsistensi badan publik.

    “Harapannya, usulan badan publik mengenai penetapan zona informatif bisa dilakukan pada tahun berikutnya. Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada badan publik yang terus berupaya meningkatkan tata kelola dan transparansi,” ungkap Luqman.

    Ke-67 badan publik itu juga diharapkan menjadi teladan keterbukaan informasi secara berkelanjutan.

    “Wujud nyata komitmen dalam memberikan layanan informasi yang transparan dan akuntabel kepada masyarakat,” imbuh Luqman.

    Acara ini juga dihadiri jajaran komisioner KI DKI Jakarta lainnya, yakni Ketua Bidang Kelembagaan Aang Muhdi Gozali, Ketua Bidang Edukasi, Sosialisasi, dan Advokasi (ESA) Ferid Nugroho, serta Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) Agus Wijayanto Nugroho, yang turut memberikan arahan kepada para peserta.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kondisi Mako Brimob Kwitang Malam Ini, Massa Diarahkan ke Pasar Senen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Kondisi Mako Brimob Kwitang Malam Ini, Massa Diarahkan ke Pasar Senen Megapolitan 29 Agustus 2025

    Kondisi Mako Brimob Kwitang Malam Ini, Massa Diarahkan ke Pasar Senen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Demo di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, masih berlangsung ricuh, Jumat (29/8/2025) malam sekitar pukul 20.45 WIB.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, massa tetap bertahan sampai saat ini meski lokasi demo sempat diguyur hujan.
    Sebelumnya, mereka bertahan di depan gerbang Mako Brimob Kwitang.
    Bahkan, gerbang Mako Brimob sempat terbakar karena terkena molotov. Aparat kemudian mendorong massa untuk beranjak ke arah Pasar Senen.
    Suasana di sekitar lokasi masih diwarnai saling balas antara tembakan gas air mata dan ledakan petasan.
    Namun, massa juga berusaha menjebol barikade aparat untuk kembali mendekat ke depan Mako Brimob.
    Sementara itu, jalur dari Mako Brimob Kwitang hingga Tugu Tani tampak kondusif setelah disterilkan oleh TNI.
    Untuk diketahui, seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas terlindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
    Terlindasnya Afan dengan mobil Brimob disaksikan banyak pendemo lainnya dan terekam video.
    Video tersebut pun tersebar luas di sosial media dan membuat pengemudi ojol dan warga marah.
    Mereka berbondong-bondong mendatangi Mako Bromob Kwitang untuk menuntut keadilan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya sempat diwarnai ketegangan

    Unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya sempat diwarnai ketegangan

    ANTARA – Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta, melakukan unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (29/8) sore. Dalam aksi ini, sempat terjadi ketegangan antara massa dan juga aparat kepolisian. (Irfan Hardiansyah/Gunawan Wibisono/Satrio Giri Marwanto/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Situasi Demo di Polda Metro Jaya Malam Ini, Polisi Berupaya Sterilisasi Massa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Situasi Demo di Polda Metro Jaya Malam Ini, Polisi Berupaya Sterilisasi Massa Megapolitan 29 Agustus 2025

    Situasi Demo di Polda Metro Jaya Malam Ini, Polisi Berupaya Sterilisasi Massa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Situasi memanas masih terjadi di sekitar Gedung Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, pasca-demonstrasi elemen mahasiswa pada Jumat (29/8/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di Pintu Utama Gedung Polda Metro Jaya pada pukul 20.26 WIB, sejumlah personel dari Korps Sabhara dan Korps Brimob terlihat membentuk barikade di area dalam markas.
    Di sudut lain, terlihat sejumlah personel Korps Brimob berupaya menjauhkan massa yang berada di Semanggi dan Jalan Jenderal Sudirman dari area luar Polda Metro Jaya.
    Tampak beberapa personel yang berada di garis depan berulang kali melepaskan gas air mata ke arah massa.
    Hal yang sama juga dilakukan massa yang berada di Jalan Jenderal Sudirman.
    Mereka beberapa kali melepaskan petasan yang disusul suara dentuman keras di area dalam Polda Metro Jaya.
    Pada saat yang sama, sejumlah pria terlihat masih lalu lalang sembari menyanyikan yel-yel.
    Hingga kini, situasi di luar Polda Metro Jaya, tepatnya di sekitar Semanggi dan Jalan Jenderal Sudirman masih memanas.
    Sebelumnya diberitakan, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan BEM SI berencana menggelar aksi demonstrasi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat siang.
     
    Aksi ini digelar sebagai respons atas insiden represif aparat terhadap masyarakat, termasuk viralnya peristiwa pengemudi ojek
    online
    terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada demo 28 Agustus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Jakarta diajak jaga kedamaian dan tak mudah terprovokasi

    Warga Jakarta diajak jaga kedamaian dan tak mudah terprovokasi

    penghormatan terhadap martabat manusia dalam setiap situasi

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi, namun tetap kritis terhadap nilai keadilan serta kemanusiaan, termasuk apa yang terjadi kepada pengemudi ojek daring (online/ojol) almarhum Affan Kurniawan (21).

    “Mari kita jadikan musibah ini sebagai momentum introspeksi bersama agar kota ini menjadi ruang hidup yang aman, manusiawi dan berkeadilan bagi semua warganya,” kata Kenneth di Jakarta, Jumat, setelah berkunjung ke rumah duka.

    Kenneth menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa almarhum Affan Kurniawan (21), yakni terlindas kendaraan taktis (rantis) milik kepolisian.

    Bang Kent sapaan akrabnya menegaskan, musibah ini tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi duka bagi seluruh masyarakat.

    Menurut dia, pengemudi ojol adalah “pejuang jalanan” yang setiap hari bekerja keras demi menghidupi keluarga, sekaligus melayani kebutuhan transportasi masyarakat.

    “Kehilangan satu nyawa dalam kondisi yang tragis tentu menjadi pengingat bagi kita, betapa pentingnya menjunjung tinggi keselamatan, kemanusiaan dan penghormatan terhadap martabat manusia dalam setiap situasi,” ujar Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.

    Kent mendorong kepolisian segera melakukan investigasi secara terbuka, transparan dan adil terkait insiden tersebut,.

    Hal itu penting demi memberikan kejelasan kepada keluarga korban sekaligus mencegah tragedi serupa terulang di kemudian hari.

    Karena kata dia, aparat negara sejatinya hadir untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

    Oleh karena itu, setiap tindakan di lapangan harus selalu mengedepankan prinsip keselamatan rakyat sebagai prioritas utama.

    Kent juga menyerahkan santunan kepada keluarga Affan Kurniawan sebagai wujud kepedulian terhadap keluarga yang ditinggalkan serta penghormatan atas jasa dan dedikasi almarhum dalam menghidupi keluarganya.

    “Saya berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga dan menjadi pengingat bahwa masyarakat dan pemerintah selalu peduli kepada para pejuang keluarga seperti almarhum,” katanya menambahkan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hilangnya sosok tulang punggung keluarga di kaki Barracuda

    Hilangnya sosok tulang punggung keluarga di kaki Barracuda

    Jakarta (ANTARA) – Aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8) di sekitar gedung DPR/MPR RI, Jakarta yang merayap ke kawasan Pejompongan meninggalkan duka dan luka. Bukan hanya bagi satu keluarga, melainkan juga bagi ribuan para pengemudi ojek daring.

    Seorang pemuda berusia 21 tahun bernama Affan Kurniawan menjadi korban tabrak mobil taktis Brimob berlapis baja (Barracuda) di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Affan yang merupakan seorang pengemudi ojek daring itu berada di lokasi kejadian bukan untuk ikut aksi demo, melainkan sekadar melintas seusai mengantarkan pesanan dari wilayah Pejompongan.

    Ponselnya jatuh di tengah jalan. Nahasnya, Barracuda datang dan melindas tubuh Affan.

    Ayah mendiang Affan, Zulkifli, mengatakan putranya pada Kamis siang pamit untuk bekerja. Obrolan singkat pun sempat terjadi dengan Affan, sekadar membahas tentang apa yang disantap Affan siang itu.

    Terlintas di benak Zulkifli untuk bertanya tentang kemungkinan Affan membantu melunasi hutang. Zulkifli membatin kalau ini kali terakhirnya meminta tolong Affan. Maklum, selama ini Affan kerap membantu keuangan keluarga dan menjadi tulang punggung ayah, ibu serta dua saudaranya.

    Namun, Zulkifli urung bertanya. Tak lama, Zulkifli yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojek daring berangkat bekerja, disusul Affan.

    Tak disangka, itulah kali terakhir Zulkifli bertemu dengan Affan.

    Sekitar pukul 20.30 WIB, Zulkifli pulang ke rumah. Dia dibuat kaget dan terbengong-bengong saat diteriaki putri bungsunya, Wulantika; anak sulungnya, Adam. Mereka mengatakan Affan meninggal dunia.

    “Bapak, abang meninggal,” kata Zulkifli menirukan ucapan putrinya.

    Istri Zulkifli sekaligus ibunda Affan, Erlina sudah menangis sesegukan.

    Kakak Affan, Adam mengetahui kabar adiknya tewas dari media sosial. Dia melihat video seorang pria mengenakan jaket hijau berlogo penyedia transportasi daring terlindas Barracuda.

    “Saya lihat video seseorang yang dilindas mobil Brimob. Dan saya putar ulang video. Saya tidak merasa di video adik saya. Tapi bibi saya menelpon, mengabarkan adik saya meninggal karena dilindas mobil Brimob,” kata Adam.

    Seketika hati Adam hancur mengetahui kabar sosok adik yang tidak banyak menuntut itu tiada.

    Orang tua mendiang Affan Kurniawan, Erlina dan Zulkifli memberikan keterangan pada awak media di Jakarta. Affan yang dilindas mobil Brimob pada Kamis (28/8/2025). Affan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.