Jenis Media: Metropolitan

  • Kriminal kemarin, nama-nama penabrak ojol hingga gelombang unjuk rasa

    Kriminal kemarin, nama-nama penabrak ojol hingga gelombang unjuk rasa

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa kriminal dan keamanan terjadi di Jakarta pada Jumat (29/8), mulai dari pengungkapan nama-nama anggota Polda Metro Jaya yang menabrak pengemudi ojek online (ojol) hingga gelombang aksi unjuk rasa.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya:

    1. Ini tujuh nama anggota Polda Metro Jaya penabrak ojol saat demo

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebutkan tujuh nama anggota polisi yang diduga terlibat pada penabrakan dan pelindasan terhadap pengemudi ojek daring (online/ojol), Affan Kurniawan (21) hingga meninggal dunia saat demonstrasi di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

    “Tujuh nama tersebut yakni Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat dan Kompol Cosmas Kaju,” kata Asep di depan para mahasiswa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya di sini

    2. Petugas paksa mundur demonstran di Mako Brimob Kwitang

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Brimob memukul mundur secara paksa massa pengunjuk rasa yang melakukan demonstrasi di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat malam yang berlangsung ricuh.

    Pantauan ANTARA pada pukul 22.50 WIB memperlihatkan massa dibubarkan paksa dengan tembakan gas air mata hingga penyisiran sepanjang jalan di depan kompleks Mako Brimob Kwitang untuk menghalau kerumunan.

    Berita selengkapnya di sini

    3. Aparat bubarkan demonstran di depan Mako Brimob dengan gas air mata

    Jakarta (ANTARA) – Personel Brimob Polda Metro Jaya membubarkan ratusan demonstran yang melakukan unjuk rasa di gerbang Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat, dengan tembakan gas air mata.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, tembakan itu terpaksa dilepaskan setelah massa melakukan pelemparan petasan, batu hingga botol minuman ke dalam area Mako Brimob.

    Berita selengkapnya di sini

    4. Demonstran lempari Dansat Brimob Polda Metro Jaya dengan botol minuman

    Jakarta (ANTARA) – Demonstran melempari Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Henik Maryanto dengan botol minuman setelah melakukan dialog dengan peserta aksi di sisi kiri Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat.

    Kendati demikian, dia menyampaikan terima kasih kepada demonstran karena mau berdiskusi secara langsung.

    “Saya dari niat yang paling tulus mengucapkan permohonan maaf, dan tadi baru selesai ibadah sholat Jumat. Kemudian, kami sholat gaib,” kata Henik.

    Berita selengkapnya di sini

    5. Hadiri pemakaman Affan, Kapolda Metro Jaya minta maaf

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Irjen Asep Edi Suheri menghadiri pemakaman pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, Affan Kurniawan dan menyampaikan permintaan maaf.

    “Saya atas nama pimpinan Polda Metro dan atas nama kesatuan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas musibah ini, saya juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum serta seluruh warga Jakarta,” kata Asep saat menghadiri pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Atasi kemacetan, Jakarta terapkan intelligent traffic control system di 321 simpang

    Atasi kemacetan, Jakarta terapkan intelligent traffic control system di 321 simpang

    Senin, 4 Agustus 2025 21:30 WIB

    Kendaraan bermotor terjebak kemacetan lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta, Senin (4/8/2025). Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) di 321 simpang dengan alokasi anggaran sebesar Rp120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang dipicu oleh pengaturan simpang yang masih statis dan belum adaptif di ibu kota. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/tom.

    Kendaraan bermotor terjebak kemacetan lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta, Senin (4/8/2025). Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) di 321 simpang dengan alokasi anggaran sebesar Rp120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang dipicu oleh pengaturan simpang yang masih statis dan belum adaptif di ibu kota. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/tom.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI Kemarin, Presiden melayat ke rumah Affan hingga halte dibakar

    DKI Kemarin, Presiden melayat ke rumah Affan hingga halte dibakar

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah berita seputar aksi unjuk rasa di Jakarta pada Jumat (29/8) masih layak untuk disimak hari ini, antara lain Presiden Prabowo melayat ke rumah duka Affan Kurniawan yang meninggal dunia usai ditabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob hingga sejumlah halte yang dibakar massa dalam unjuk rasa.

    Berikut ulasan selengkapnya:

    1. Prabowo melayat ke rumah duka Affan Kurniawan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melayat rumah duka Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban dalam insiden unjuk rasa yang terjadi di Jakarta pada Kamis (28/8) malam.

    Prabowo tiba Jumat malam, sekitar pukul 21.50 WIB. Presiden datang dengan mengenakan setelan safari berwarna krem dan kopiah hitam. Nampak pula Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut serta melayat bersama Presiden.

    Berita selengkapnya di sini

    2. Halte Transjakarta di depan Polda Metro dibakar demonstran

    Jakarta (ANTARA) – Massa membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya dalam unjuk rasa di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.00 WIB.

    Terlihat api semakin membara menyinari Polda Metro Jaya yang sebelumnya gelap gulita. Kemudian, kepulan asap gelap juga membumbung tinggi.

    Hingga kini massa masih berupaya melawan anggota Kepolisian untuk bisa memasuki area.

    Berita selengkapnya di sini

    3. Sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga juga dibakar massa

    Jakarta (ANTARA) – Oknum dari massa pengunjuk rasa membakar sebagian halte Transjakarta Senen Toyota Rangga, di Jakarta.

    “Betul, sebagian sisi Halte Senen Toyota Rangga dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Ayu Wardhani di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya di sini

    4. Gerbang Polda Metro Jaya dibobol mahasiswa UPN Veteran

    Jakarta (ANTARA) – Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta membobol gerbang Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, saat menyampaikan orasi dalam aksi di depan markas Polda Metro, Jumat sore.

    “Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa,” demikian orasi yang disampaikan.

    Berita selengkapnya di sini

    5. TNI ajak demonstran di Mako Brimob berdialog dan hentikan pelemparan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah personel TNI AL mengajak massa demonstran di Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, untuk berdialog dan menghentikan pelemparan kepada petugas pada Jumat pagi.

    Demonstran yang terdiri dari warga dan pengemudi ojek daring yang melakukan pelemparan dan melakukan aksi provokasi itu diminta agar tenang.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Bernadus Tokan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG prakirakan sebagian Jakarta diguyur hujan pada Sabtu siang

    BMKG prakirakan sebagian Jakarta diguyur hujan pada Sabtu siang

    Jakarta (ANTARA) –

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jakarta diguyur hujan ringan pada Sabtu siang.

    Menurut laman resmi BMKG di Instagram @infobmkg di Jakarta, Sabtu, hujan ringan diprediksi terjadi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara pada siang hari.

    Sementara untuk wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu diselimuti awan tebal di Sabtu siang.

    Hujan ringan terus berlanjut hingga sore hari di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Kemudian Jakarta Pusat dan Jakarta Utara dalam kondisi cerah berawan, selanjutnya Kepulauan Seribu dan Jakarta Timur diprediksi diselimuti awan.

    Pada malam harinya, hujan ringan terus mengguyur Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Untuk Jakarta Barat dan Jakarta Utara diselimuti awan. Sementara Kepulauan Seribu diprediksi dalam kondisi cuaca udara kabur dan Jakarta Pusat diprediksi cerah berawan pada Sabtu malam.

    Pada pagi hari, cuaca seluruh Jakarta cerah berawan kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu yang diprediksi diselimuti awan tebal.

    Suhu di DKI Jakarta diperkirakan berkisar antara 24 hingga 33 derajat Celcius. BMKG juga menyatakan bahwa kecepatan angin berkisar 2-14 kilometer (km) per jam.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Bernadus Tokan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Situasi Terkini Polda Metro Jaya Dini Hari: Lampu Padam, Personel Masih Berjaga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Agustus 2025

    Situasi Terkini Polda Metro Jaya Dini Hari: Lampu Padam, Personel Masih Berjaga Megapolitan 30 Agustus 2025

    Situasi Terkini Polda Metro Jaya Dini Hari: Lampu Padam, Personel Masih Berjaga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Situasi memanas masih terjadi di sekitar Markas Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pada pukul 00.21 WIB, massa masih bertahan di sekitar Jalan Jenderal Sudirman.
    Mereka bertahan sembari melempari petugas dengan petasan ke area dalam pintu gerbang utama markas.
    Sementara itu, sejumlah petugas tampak masih berupaya mendorong massa menjauh dari Polda Metro Jaya dengan cara menembakkan gas air mata.
    Dentuman suara keras dan asap putih membumbung tinggi pun terlihat sesaat petugas menembakkan gas air mata.
    Namun, hal ini tak membuat massa segera membubarkan diri.
    Sedangkan di halaman markas sisi Jalan Gatot Subroto, area dalam markas tampak gelap lantaran petugas sengaja mematikan lampu.
    Sejumlah personel Korps Brimob dan petugas dari unit lain terlihat masih bersiaga sembari melihat pergerakan massa yang masih melempari markas dengan batu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Petugas paksa mundur demonstran di Mako Brimob Kwitang

    Petugas paksa mundur demonstran di Mako Brimob Kwitang

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Brimob memukul mundur secara paksa massa pengunjuk rasa yang melakukan demonstrasi di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat malam yang berlangsung ricuh.

    Pantauan ANTARA pada pukul 22.50 WIB memperlihatkan massa dibubarkan paksa dengan tembakan gas air mata hingga penyisiran sepanjang jalan di depan kompleks Mako Brimob Kwitang untuk menghalau kerumunan.

    Dalam demo itu, bentrok semakin memanas saat pengunjuk rasa bertahan dan melawan dengan lemparan benda berbahaya yakni bom molotov. Sementara di sisi Brimob menembakkan gas air mata.

    Petugas Brimob terus memukul mundur para pengunjuk rasa hingga massa tercerai-berai meninggalkan lokasi aksi.

    Massa yang tersisa berusaha berpindah ke arah kawasan Tugu Tani, setelah disapu oleh barisan Brimob yang menyisir di sekitar lokasi.

    Prajurit TNI Marinir membubarkan massa pengunjuk rasa secara humanis dan persuasif yang melakukan demonstrasi di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) malam. ANTARA/Harianto

    Kendati demikian sebagian pengunjuk rasa masih bertahan. Namun personel TNI dari Marinir yang turut berjaga di kawasan Kwitang turut membubarkan massa aksi dengan pendekatan humanis dan persuasif.

    Usai dibubarkan prajurit TNI, pengunjuk rasa yang sempat bertahan di ruas jalan dari arah Pasar Senen menuju Tugu Tani akhirnya membubarkan diri. Kondisi di kawasan itu tersisa prajurit TNI dari Marinir yang melakukan sterilisasi kawasan tersebut.

    Sebelumnya, massa dari gabungan pengemudi ojek online mendatangi markas Brimob di kawasan tersebut pada Jumat pagi atas reaksi kematian rekan mereka, Affan Kurniawan yang diduga dilindas rantis Brimob pada Kamis (28/8) malam.

    Situasi depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, dari arah Pasar Senen menuju Tugu Tani, seusai massa aksi membubarkan diri, Jumat (29/8/2025) malam. ANTARA/Harianto

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cerita Pedemo di Polda Metro Jaya: Keadilan Harus Ditegakkan!
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Cerita Pedemo di Polda Metro Jaya: Keadilan Harus Ditegakkan! Megapolitan 29 Agustus 2025

    Cerita Pedemo di Polda Metro Jaya: Keadilan Harus Ditegakkan!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Demo di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) menuai cerita bagi Naya (19), mahasiswi salah satu universitas swasta di Jakarta.
    Naya mengatakan dirinya terpaksa melarikan diri dari titik demo di Polda Metro Jaya. Ia kemudian mengendarai motor yang diparkir di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menuju Halte Atletik di Jalan Asia Afrika.
    Saat ditemui
    Kompas.com
    , bagian kulit di bawah mata Naya tampak diolesi pasta gigi untuk meredakan rasa perih akibat gas air mata yang ditembakkan polisi guna membubarkan massa.
    “Kita lagi cari teman kita, kita enggak tahu harus ke mana. Ini hujan gede jadi kita ke sini aja. Nunggu teman-teman yang lain,” ujarnya saat ditemui di Halte Atletik, Jumat.
    Sementara itu, mahasiswa lainnya, Rafa (19), yang berada di lokasi yang sama dengan Naya mengaku melihat polisi dengan kendaraan taktis dan motor berpatroli di sekitar Senayan Park (SPARK) sambil menembakkan gas air mata.
    “Mereka (polisi) masih ngejar gitu (pakai mobil sama motor). Kita terpencar padahal tadinya kita duduk barengan. Karena panik ya,” ucapnya.
    Naya dan Rafa yang berasal dari kampus yang sama ini mengaku sempat panik. Namun, keduanya menegaskan tidak kapok untuk kembali ikut dalam demo untuk menuntut sebuah keadilan.
    “Enggak (kapok) sih sebelum keadilan ditegakkan gitu, belum ada apa-apanya ini,” jelasnya.
    Pantauan
    Kompas.com
     sekitar pukul 19.30 WIB, polisi dengan kendaraan taktis dan motor terlihat menembakkan gas air mata di Jalan Gerbang Pemuda, atau sekitaran Senayan Park (SPARK).
    Massa aksi pun berhamburan dari arah Jalan Gatot Subroto menuju SPARK, lalu terus berlarian ke Jalan Asia Afrika hingga sekitar Hotel Fairmont.
    Dalam situasi itu, terlihat seorang pengemudi ojek
    online
    memberikan tumpangan kepada massa aksi yang lari akibat dihalau polisi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Raya Bogor banjir imbas tembok jebol di Kramat Jati

    Jalan Raya Bogor banjir imbas tembok jebol di Kramat Jati

    Jakarta (ANTARA) – Tembok sebuah toko yang berbatasan dengan Kali Baru, Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur jebol yang menyebabkan air meluap hingga membanjiri Jalan Raya Bogor.

    Terlihat tembok bagian belakang toko tersebut roboh dan menyebabkan air dari Kali Baru mengalir deras ke jalan.

    “Kejadian sekitar jam 19.30 WIB, pas hujan deras itu. Tetapi tidak langsung jebol awalnya, mengikis pelan-pelan gitu,” kata warga sekitar Rahmat (39) di lokasi, Jumat malam.

    Rahmat menyebut, pemilik toko sempat mengamankan barang-barangnya lebih dulu.

    “Alhamdulilah saya lihat yang punya toko cepat pergi sebelum meluap gede, bawa barang,” ujar Rahmat.

    Sejumlah warga ramai berkumpul mengabadikan peristiwa air dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

    Warga juga saling mengingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati melintas karena arus air kencang dan berisiko membuat kendaraan hanyut.

    Bahkan, beberapa pengendara dari arah Pasar Rebo memilih memutar balik atau berbelok ke arah Pinang Ranti untuk menghindari banjir.

    Kendaraan dari arah Cililitan juga berbelok melewati Perumahan Bulak Rantai. Akibat peristiwa ini, kemacetan di Jalan Raya Bogor mencapai sekitar satu kilometer.

    Sementara itu, terlihat sejumlah petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), polisi dan Dinas Lingkungan Hidup bersiaga untuk membantu warga yang melintas.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 59 Relawan dan 10 Ambulans PMI DKI Bersiaga di Lokasi Demo Kwitang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    59 Relawan dan 10 Ambulans PMI DKI Bersiaga di Lokasi Demo Kwitang Megapolitan 29 Agustus 2025

    59 Relawan dan 10 Ambulans PMI DKI Bersiaga di Lokasi Demo Kwitang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menurunkan 59 relawan, 10 ambulans, dan lima motor Unit Reaksi Cepat (URC) untuk bersiaga saat aksi unjuk rasa di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
    Ketua PMI DKI Jakarta Beky Mardani mengatakan, kehadiran PMI bertujuan untuk memberikan pertolongan cepat jika terjadi keadaan darurat.
    “PMI hadir untuk memastikan layanan kemanusiaan tersedia dengan cepat, netral, dan profesional. Kami tidak terlibat pada isu politik atau tuntutan aksi. Fokus kami hanya pada penyelamatan dan pelayanan medis,” ujar Beky dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
    Relawan dan armada PMI ditempatkan di titik-titik strategis, seperti Museum Pemuda DKI, Tugu Tani, depan Stasiun Senen, dan lampu lalu lintas Galur.
    Sementara itu, zona pendukung ada di sekitar lampu lalu lintas Penabur Gunung Sahari dan Polda Metro Jaya.
    PMI juga telah berkoordinasi dengan rumah sakit terdekat, di antaranya RS St. Carolus, RS PGI Cikini, RSUD Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan RS Islam Cempaka Putih, untuk memastikan korban yang membutuhkan perawatan bisa segera ditangani.
    Ia menegaskan seluruh operasi lapangan PMI dijalankan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan dan tujuh prinsip dasar Gerakan Palang Merah-Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.
    “Keselamatan relawan menjadi prioritas. Karena itu titik
    standby
    disiapkan di zona aman agar tim PMI tetap bisa memberikan pertolongan tanpa terjebak di tengah kerumunan massa,” ujar Beky.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tembok Toko di Hek Kramatjati Jebol, Air Kali Baru Meluap ke Jalan Raya Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Tembok Toko di Hek Kramatjati Jebol, Air Kali Baru Meluap ke Jalan Raya Bogor Megapolitan 29 Agustus 2025

    Tembok Toko di Hek Kramatjati Jebol, Air Kali Baru Meluap ke Jalan Raya Bogor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Tembok sebuah toko yang berbatasan dengan Kali Baru di Hek, Kramatjati, Jakarta Timur, jebol hingga membuat air dari kali meluap dan membanjiri Jalan Raya Bogor, Jumat (29/8/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, tembok bagian belakang toko tersebut roboh sehingga air dari Kali Baru mengalir deras ke jalan dan menyebabkan banjir. 
    Kondisi yang terjadi menjadi tontonan warga. Namun, warga juga memperingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati karena ketinggian air cukup membahayakan.
    Ketinggian air diperkirakan mencapai 50 sentimeter dengan arus sangat kencang sehingga membuat beberapa kendaraan hanyut.
    Sejumlah pengendara dari arah Pasar Rebo memilih memutar balik atau berbelok ke arah Pinang Ranti untuk menghindari banjir. Kendaraan dari arah Cililitan juga berbelok melewati Perumahan Bulak Rantai.
    Sementara itu, terlihat sejumlah petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan(Gulkarmat) Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), polisi dan Dinas Lingkungan Hidup bersiaga untuk membantu warga yang melintas
    Menurut warga sekitar bernama Putut, tembok toko mulai jebol ketika hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya.
    “Kejadian 19.30 WIB, pas hujan deras itu. Tetapi enggak langsung jebol, ngikis pelan-pelan gitu,” tutur Putut saat ditemui, Jumat.
    Ia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Pasalnya, pemilik toko sempat mengamankan barang-barangnya lebih dulu.
    “Itu Alhamdulilah yang punya cepat pergi sebelum meluap gede bawa barang,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.