Jenis Media: Metropolitan

  • Seluruh lokasi unjuk rasa di Jakarta telah dibersihkan

    Seluruh lokasi unjuk rasa di Jakarta telah dibersihkan

    Jakarta (ANTARA) – Seluruh lokasi yang terdampak unjuk rasa di DKI Jakarta telah dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang mengerahkan sebanyak 1.325 personel.

    “Seluruh lokasi sudah kita bersihkan secara tuntas. Meski demikian, petugas kami masih tetap siaga untuk mengantisipasi adanya sampah susulan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Minggu.

    Dalam operasi pembersihan tersebut, DLH DKI Jakarta mengerahkan 1.325 personel, lebih banyak dari rencana awal 1.150 petugas. Mereka didukung dengan 51 unit penyapu jalan (road sweeper), 70 truk sampah dan 49 mobil lintas pengangkut sampah.

    Pembersihan dilakukan secara menyeluruh di lima wilayah administrasi Jakarta dengan fokus pada lokasi dan jalan protokol yang menjadi pusat demonstrasi.

    Pemusatan penanganan dilakukan di Jakarta Pusat dengan pengerahan sebanyak 300 petugas dari Suku Dinas LH dan Unit Pengelola Sampah Badan Air (UPSBA).

    Personel sebanyak itu membersihkan kawasan strategis seperti sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI, Istana Merdeka, Monas, Bundaran HI, Jalan MH Thamrin hingga Lapangan Banteng. Pembersihan di area ini tuntas pada Minggu sore.

    Untuk wilayah Jakarta Utara sekitar 275 petugas menangani sampah di Jembatan Tiga, Jalan Yos Sudarso dan Pegangsaan Dua. Sementara itu, 200 petugas ditugaskan untuk membersihkan lokasi di Slipi, Jakarta Barat.

    Di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga kerahkan kekuatan tambahan. Sebanyak 250 petugas membersihkan jalan protokol seperti Sudirman, Semanggi dan Kuningan di Jakarta Selatan.

    Sedangkan di Jakarta Timur, 300 petugas difokuskan di Jalan Proklamasi, Jalan Raya Bogor hingga Mampang Prapatan.

    Untuk pembersihan yang memerlukan alat berat, DLH menyiapkan operasi lanjutan menggunakan “crane” di Halte TransJakarta Senen dan Polda Metro Jaya yang rencananya akan dikerjakan oleh UPSBA pada malam hari.

    Dengan tambahan armada dan personel, seluruh area yang terdampak unjuk rasa bisa segera normal kembali. “Kami pastikan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa mulai esok hari,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Kericuhan, Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Ditutup
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Ada Kericuhan, Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Ditutup Megapolitan 31 Agustus 2025

    Ada Kericuhan, Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Ditutup
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Jalan Pangeran Jayakarta, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, ditutup pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 18.02 WIB akibat kerusuhan yang dilakukan oleh sejumlah kelompok orang tidak dikenal (OTK).
    “Kami pastikan tidak kenal, bukan warga kami, itu orang tidak dikenal,” kata seorang warga sekitar, Imam (50), dilansir dari
    TribunBekasi
    , Minggu.
    Berdasarkan pantauan
    TribunBekasi.com
    di lokasi, pengendara yang hendak melintas diimbau mencari jalur alternatif, antara lain melalui Jalan Utama Sudirman, Kota Bekasi.
    Jumlah kelompok orang yang membuat kerusuhan itu diperkirakan mencapai ratusan orang. Mereka datang dari arah Kranji menuju Medan Satria.
    Setibanya di lokasi, kelompok OTK itu langsung melempari petugas kepolisian yang berjaga dengan batu.
    Untuk menghentikan aksi tersebut dan membubarkan kerumunan, polisi menembakkan gas air mata.
    Kelompok orang itu kemudian mundur, tetapi sebagian masih bertahan di sekitar lokasi.
    Video yang dikaitkan dengan kericuhan di Kota Bekasi juga beredar di media sosial pada Minggu sore. Dalam narasi video itu disebutkan massa berusaha mendekati Markas Polres Metro Bekasi Kota yang terletak dekat kawasan Summarecon Bekasi.
    Dalam rekaman tersebut terdengar suara letusan yang diduga berasal dari senjata, serta terlihat kepulan asap menyerupai gas air mata. Hingga kini, belum ada penjelasan resmi yang lebih rinci mengenai video tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Proses pembelajaran bagi siswa di Jakarta tetap berlangsung

    Proses pembelajaran bagi siswa di Jakarta tetap berlangsung

    Jakarta (ANTARA) – Proses pembelajaran bagi siswa di DKI Jakarta tetap berlangsung secara langsung di satuan pendidikan atau sekolah maupun dari rumah.

    “Proses pembelajaran dilaksanakan secara langsung baik di sekolah maupun di rumah,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam keterangannya di Jakarta, Ahad.

    Ia mengatakan, pihaknya tetap melaksanakan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan hak anak atas pelayanan pendidikan.

    Namun satuan pendidikan diizinkan melaksanakan proses pembelajaran dari rumah jika lokasi berada dekat dengan lokasi unjuk rasa dan terkendala akses atau adanya permohonan dari orang tua murid.

    Untuk satuan pendidikan yang tidak dekat dengan lokasi unjuk rasa atau tidak terkendala akses lanjut dia, dapat memilih pelaksanaan proses pembelajaran secara langsung di sekolah atau rumah.

    “Pembelajaran baik langsung di sekolah atau rumah direalisasikan setelah berkomunikasi secara intensif kepada orang tua murid dan warga satuan pendidikan melalui komite sekolah,” ujarnya.

    Kepala satuan pendidikan melakukan pendampingan dan pemantauan pelaksanaan proses pembelajaran serta memberikan alternatif apabila terjadi kendala saat pelaksanaan pembelajaran dengan berkoordinasi kepada Suku Dinas atau Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

    “Pemberitahuan ini dilaksanakan mulai Senin 1 September 2025 hingga pemberitahuan berikutnya,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya Lanjutkan Patroli Skala Besar Malam Ini, Warga Tak Perlu Panik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Polda Metro Jaya Lanjutkan Patroli Skala Besar Malam Ini, Warga Tak Perlu Panik Megapolitan 31 Agustus 2025

    Polda Metro Jaya Lanjutkan Patroli Skala Besar Malam Ini, Warga Tak Perlu Panik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Polda Metro Jaya kembali melanjutkan patroli skala besar untuk menyisir sejumlah wilayah di Jakarta guna mencegah aksi perusakan fasilitas umum oleh sekelompok oknum tak bertanggung jawab, Minggu (31/8/2025) malam.
    Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, ada tiga wilayah utama yang menjadi fokus patroli yang melibatkan ratusan personel.
    “Patroli ini dipimpin langsung oleh Karo Ops ya, dengan melibatkan 324 personel, yang mana kami bagi ke tiga wilayah,” kata Asep kepada wartawan di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu.
    Wilayah pertama mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Wilayah kedua meliputi Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Sementara itu, wilayah ketiga mencakup kawasan penyangga Jakarta, yakni Bekasi dan Depok.
    Patroli dimulai dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, bersama aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebelum menyebar ke tiga wilayah tersebut.
    Dalam kegiatan patroli ini, Asep mengimbau agar masyarakat tidak panik.
    “Kepada seluruh masyarakat, kami menghimbau agar tetap tenang dan tidak perlu khawatir,” imbau dia.
    Ia juga berharap masyarakat berperan aktif dengan melaporkan potensi kericuhan kepada pihak kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hingga Minggu malam, lalu lintas depan DPR masih ditutup

    Hingga Minggu malam, lalu lintas depan DPR masih ditutup

    Jakarta (ANTARA) – Akses lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI di Senayan, Jakarta Pusat, hingga Minggu malam masih ditutup, meski tidak terlihat ada aktivitas massa di lokasi tersebut.

    Penutupan dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Slipi serta di Jalan Gerbang Pemuda menuju Slipi.

    Setidaknya ada delapan personel Kepolisian berjaga di pertigaan menuju Jalan Gatot Subroto, tepat di bawah jembatan layang (flyover) Gerbang Pemuda sejak pukul 18.00 WIB.

    Jalan ditutup menggunakan sepeda motor dinas yang diparkir melintang di tengah jalur sehingga pengendara dialihkan ke ruas jalan lain.

    Beberapa pengendara sempat mengarah ke jalan tersebut, namun diimbau oleh personel Kepolisian untuk melewati Jalan Gerbang Pemuda di depan pintu 10 Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

    Tak hanya pengendara, awak media yang ingin melintasi Jalan Gatot Subroto untuk memantau situasi terkini di depan Gedung Parlemen juga tidak diperkenankan mendekat maupun melintasi blokade tersebut.

    Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rumah Eko Patrio Dikunci Ganda Usai Didatangi Massa, Satpam Kompleks Batasi Kunjungan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Rumah Eko Patrio Dikunci Ganda Usai Didatangi Massa, Satpam Kompleks Batasi Kunjungan Megapolitan 31 Agustus 2025

    Rumah Eko Patrio Dikunci Ganda Usai Didatangi Massa, Satpam Kompleks Batasi Kunjungan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Rumah anggota DPR RI nonaktif, Eko Patrio, dijaga ketat usai didatangi dan dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Minggu (31/8/2025), pintu pagar berwarna hitam di rumah Eko dikunci ganda.
    Pagar tersebut dililit rantai yang digembok, kemudian diperkuat lagi dengan seutas tali putih dan selang air berwarna hitam.
    Dari balik pagar, terlihat sejumlah kerusakan di rumah Eko Patrio. Dinding putih penuh coretan vandalisme, kaca jendela pecah, dan tanaman di teras rumah tercabut dari potnya.
    Untuk mengakses area depan rumah Eko yang berada di wilayah Jakarta Selatan, pengunjung harus melewati portal kompleks yang dijaga dua satpam.
    Kepada tamu yang tidak dikenal, satpam kompleks selalu menanyakan tujuan kedatangan. Saat mengetahui ada pengunjung dari luar kompleks yang ingin melihat kondisi rumah Eko, mereka meminta agar tidak berlama-lama di dalam.
    “Jangan lama-lama ya, kasihan warganya kalau terganggu,” kata salah satu satpam kompleks, Minggu.
    Hal yang sama juga diberlakukan kepada awak media yang hendak meliput. Setelah sekitar 30 menit, satpam berkoordinasi melalui
    handy

    talkie
    (HT) dengan rekannya yang berjaga di dekat rumah untuk meminta agar wartawan segera meninggalkan lokasi.
    “Tadi katanya sebentar, tolong dikondisikan yang mobil putih itu,” kata seorang satpam melalui
    handy

    talkie
    (HT).
    Dari HT, terdengar balasan bahwa awak media tersebut sudah akan berjalan.

    On

    the

    way
    wartawannya,” balas satpam lainnya.
    Ketika belum ada pergerakan dari awak media tersebut, satpam memerintahkan rekan yang berjaga di pos keamanan untuk menegur mereka.
    Sebelumnya diberitakan, rumah anggota DPR RI sekaligus artis, Eko Patrio, didatangi massa pada Minggu (31/8/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan jurnalis video
    Kompas.com
    di lokasi, massa dilaporkan masuk ke dalam rumah dan mengambil sejumlah barang.
    Peristiwa itu terjadi sejak sekitar pukul 22.00 WIB. Massa yang sudah berkerumun sejak malam hari memaksa masuk ke rumah Eko Patrio yang berada di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
    Petugas keamanan kompleks disebut tidak mampu menahan arus massa yang berbondong-bondong. Massa berhasil menjebol pintu rumah Eko.
    Berdasarkan keterangan petugas, rumah Eko disebut dalam keadaan kosong saat kejadian. Eko Patrio tidak berada di lokasi karena sebelumnya sudah meninggalkan rumah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemuda Indonesia Center kutuk kericuhan yang timbulkan kerusakan

    Pemuda Indonesia Center kutuk kericuhan yang timbulkan kerusakan

    Jakarta (ANTARA) – Pemuda Indonesia Center (PIC) mengutuk keras kericuhan yang terjadi saat demonstrasi di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Jakarta yang menimbulkan kerusakan fasilitas umum, pembakaran kendaraan dan penjarahan.

    “Kami dari Pemuda Indonesia Center mengutuk keras dengan adanya sejumlah aksi perusakan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia bahkan sampai ada penjarahan. Aksi ini jelas sudah keluar dari koridor,” kata Ketua Umum Pemuda Indonesia Center Ahmad Rifaldi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Selain itu, aksi yang seharusnya bertujuan menolak kenaikan gaji anggota DPR, namun malah meluas dengan penyerangan sejumlah kantor polisi yang terjadi pada Jumat (29/8) malam.

    “Ini sudah jelas aksi yang sudah tidak terarah. Kami duga aksi ini ditunggangi oleh sejumlah oknum massa yang tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin membuat kericuhan, terutama di wilayah Jakarta,” kata Rifaldi.

    Terkait dengan insiden itu, kata dia, Presiden Prabowo Subianto sudah memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk menindak tegas para pelaku yang membuat anarkis yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

    Sebelumnya, terjadi sejumlah unjuk rasa di Jakarta, termasuk di depan Gerbang Utama DPR/MPR/DPD RI.

    Namun pada Kamis (28/8) malam, Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas Kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Kericuhan di Pejompongan tersebut terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar unjuk rasa di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dipukul mundur oleh polisi.

    Kericuhan pun terus meluas dan terjadi hingga Minggu dini hari di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Mako Brimob Kwitang (Senen) hingga Tanjung Priok.

    Selain itu, rumah milik sejumlah anggota DPR Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya serta rumah milik Menteri Keuangan Sri Mulyani pun dijarah oleh massa.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Markas Gegana di Kramat Raya Terbakar, Diduga akibat Puntung Rokok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Markas Gegana di Kramat Raya Terbakar, Diduga akibat Puntung Rokok Megapolitan 31 Agustus 2025

    Markas Gegana di Kramat Raya Terbakar, Diduga akibat Puntung Rokok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat menyebut gedung Gegana di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, terbakar dalam kondisi kosong pada Minggu (31/8/2025).
    Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Mulyandono, menduga kebakaran terjadi akibat ulah orang yang membuang puntung rokok sembarangan.
    “Karena ini gedung kosong, banyak kerdus mungkin ada yang buang puntung rokok, kita enggak tahu, yang jelas ada penyalaan,” ujarnya saat ditemui, Minggu.
    Mulyandono menjelaskan, pihaknya menerima laporan kebakaran di Gedung Markas Gegana sekitar pukul 16.57 WIB.
    Setelah itu, tim langsung bergerak melakukan operasi pemadaman pada pukul 17.00 WIB.
    “Ya untuk kronologis kebakaran, kita dapat info sejak sore dari sekuriti Bank BRI, nyampai sini tuh api sudah besar,” ungkapnya.
    Sebanyak 48 personel dan 12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan, namun proses pendinginan masih berlangsung.
    Sementara itu, seorang warga bernama Herman (60) mengatakan api sudah terlihat membesar sejak pukul 16.30 WIB.
    “Itu awalnya yang saya tahu ada pemulung mau ngejarah, itu dugaan saya pemulung masuk mau ngejarah, terus ada kobaran” tutur Herman saat ditemui, Minggu.
    Herman menambahkan, ia sempat mengamankan tiga orang dari dalam gedung saat kebakaran terjadi.
    “Saya amanin ada tiga orang , cewe dua, laki satu, warga lain ada yang amanin juga dua orang,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polsek hingga Polres Dirusak OTK, Polda Metro Jaya: Ini Jadi Evaluasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Agustus 2025

    Polsek hingga Polres Dirusak OTK, Polda Metro Jaya: Ini Jadi Evaluasi Megapolitan 31 Agustus 2025

    Polsek hingga Polres Dirusak OTK, Polda Metro Jaya: Ini Jadi Evaluasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya mengaku akan melakukan evaluasi imbas banyaknya polres dan polsek yang menjadi sasaran perusakan sekelompok orang tak dikenal (OTK) di tengah maraknya demo dalam beberapa hari belakangan ini.
    “Jadi evaluasi, kemudian analisis, terus dilakukan setiap saat oleh Bapak Kapolda Metro Jaya, melibatkan semua pejabat utama di Polda, para Kapolres, agar melakukan langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah evaluasi, langkah-langkah peningkatan kegiatan kepolisian, peningkatan kerja sama dengan seluruh
    stakeholders
    ,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025) sore.
    Ade memastikan seluruh polsek dan polres yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya sudah dijaga ketat.
    Dengan begitu, ia berharap agar peristiwa perusakan tidak lagi terjadi.
    “Ya tentunya ini kami berharap tidak terjadi lagi. Tidak terjadi lagi ya, upaya-upaya kepolisian terus kita lakukan, kami lakukan bersama,” jelas Ade.
    Untuk diketahui, Polres Jakarta Utara dan Polres Jakarta Timur menjadi sasaran amukan orang tak dikenal (OTK).
    Bahkan, Polres Jakarta Timur sempat dibakar oleh massa. Sementara Polres Jakarta Utara tidak mengalami kerusakan meski ikut diserang.
    Bukan hanya polres, beberapa polsek juga ikut dibakar, mulai dari Polsek Matraman, Polsek Jatinegara. Polsek Cipayung, Polsek Ciracas, dan lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khodijah Junaidi pimpin Rusydatul Ummah DKI Jakarta

    Khodijah Junaidi pimpin Rusydatul Ummah DKI Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Khodijah Junaidi dilantik menjadi Ketua Tanfidziyah Rusydatul Ummah Provinsi DKI Jakarta periode 2025-2030 di Balai Kota Jakarta pada Sabtu (30/8).

    Khodijah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad, mengaku akan mengemban amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya, terutama memfokuskan pemberdayaan keumatan untuk wilayah Kepulauan Seribu.

    “Kita ingin lebih memasifkan pemberdayaan keumatan dan perempuan di sana. Bagaimanapun Kepulauan Seribu juga wilayah Jakarta, namun seperti sering kita lupakan,” ujarnya.

    Ia menginginkan, sinergi dan kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta bisa terjalin erat, terutama dalam hal keumatan serta menyukseskan program-program pembangunan, termasuk pemberdayaan perempuan dan keluarga.

    “Kita lihat di Jakarta ini sedang berkembang UMKM-nya. Kita mungkin bisa terjun di sana untuk memberdayakan perempuan agar mereka itu mempunyai karakter mandiri, bisa berdiri sendiri dan mengoptimalkan potensi yang mereka punya,” katanya.

    Khodijah menambahkan, Majelis Taklim Rusydatul Ummah sudah berdiri sejak 1994, namun kepengurusan di Jakarta baru dikukuhkan.

    “Kita membina sekitar 100 majelis taklim yang sudah ada juga hingga ke tingkat kecamatan. Alhamdulillah, saya juga mengukuhkan pengurus di tingkat kota. Jumlah anggota sudah seribu lebih,” katanya.

    Ketua Syuriah Rusydatul Ummah Pusat, Atiqoh Noer Ali berharap kepemimpinan Khodijah Junaidi dan jajarannya akan memberikan kemanfaatan nyata bagi umat dan masyarakat di Jakarta.

    “Saya juga berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang sudah memberikan dukungan kepada majelis taklim ini,” katanya.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung diwakili Asisten Kesejahteraan Rakyat Setdaprov DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim mengatakan, Jakarta sedang menyongsong menjadi kota global, namun Jakarta sebagai kota yang inklusif tidak boleh kehilangan identitas diri.

    “Identitas diri itu juga terkait dengan budaya dan agama. Menghadapi globalisasi ini kita juga perlu membentengi diri dengan iman yang kuat,” ujarnya.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak seluruh komponen, termasuk Majelis Taklim Rasydatul Ummah untuk bersama-sama berperan aktif mewujudkan Jakarta sebagai kota global, tapi tidak hilang identitasnya.

    “Baik itu warganya yang berbudaya, beragama, berbudi pekerti dan tentu warga dan anak-anaknya semua yang berakhlakul karimah,” tuturnya.

    Menurut dia, peran ibu-ibu majelis taklim sangat penting dalam mencegah kenakalan remaja seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba hingga pergaulan bebas.

    “Kami juga merasa perlu dan siap bersinergi agar ibu-ibu majelis taklim bisa menjadi motor pemberdayaan perempuan dan keluarga. Sebab, kita juga ada banyak program, termasuk melalui pelatihan kerja hingga Jakpreneur atau UMKM binaan,” katanya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.