Polisi Tetapkan 10 Orang Jadi Tersangka Kericuhan di Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polda Metro Jaya menangkap 1.240 orang terkait kericuhan di sekitar Gedung DPR/MPR RI pada 25–31 Agustus 2025. Dari jumlah itu, 10 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Sembilan orang sudah ditahan, sementara satu orang masih dalam pencarian,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).
Orang yang sudah ditangkap itu terdiri dari 611 orang dewasa dan 629 anak-anak.
Mereka mereka ditangkap saat terjadi kericuhan pada 28-31 Agustus 2025.
“Dari total yang diamankan, 1.113 orang telah dipulangkan, sisanya masih menjalani proses hukum,” kata dia.
Tidak hanya itu, terdapat 22 orang dinyatakan positif narkoba, dengan rincian 14 sabu, tiga ganja, dan lima benzoat.
Selain itu, kericuhan tersebut juga mengakibatkan kerusakan fasilitas umum seperti halte TransJakarta, pagar pembatas jalan, hingga kendaraan dinas Polri yang dirusak.
Menurut Ade Ary, mulanya unjuk rasa tersebut berlangsung damai yang diikuti mahasiswa, pelajar, dan sejumlah elemen masyarakat. Namun, situasi berbalik setelah diduga disusupi oleh provokator.
“Peserta aksi tidak menyampaikan pendapat, namun melakukan tindakan anarkis. Bahkan ada indikasi pelajar dan anak-anak ikut dimobilisasi. Ini menjadi perhatian serius kami,” ucap dia.
Polda Metro Jaya kemudian mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan menyampaikan aspirasi sesuai aturan.
Ade Ary juga meminta orangtua lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak terseret aksi arkistis maupun penyalahgunaan narkoba.
“Aspirasi boleh disampaikan, tapi dengan cara yang benar. Jangan sampai merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2025/08/28/68afc867cc0c2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Tetapkan 10 Orang Jadi Tersangka Kericuhan di Jakarta Megapolitan 1 September 2025
-
/data/photo/2025/08/30/68b31dc3a1183.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pembunuh Bocah di Kebayoran Lama Ditangkap, Ternyata Sopirnya Megapolitan 1 September 2025
Pembunuh Bocah di Kebayoran Lama Ditangkap, Ternyata Sopirnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi menangkap pembunuh bocah berinisial RAS (11), yang tewas di rumahnya di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ternyata, pembunuh bocah itu adalah sopir keluarganya sendiri.
“Sementara yang informasi kami dapat bahwa terduga pelaku adalah sopir dari keluarga tersebut,” kata Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito kepada wartawan, Senin (1/9/2025).
Pembunuhan itu dilakukan sopir terhadap bocah itu dilakukan di sebuah ruangan yang difungsikan sebagai gudang rumah majikannya.
Setelah membunuh RAS, pelaku juga berusaha melukai dirinya sendiri.
“Saat di TKP, pelaku juga ada luka di leher. Dugaan sementara pelaku melukai diri sendiri menggunakan golok,” ujar Harnas.
Saat ini polisi akan memeriksa beberapa saksi untuk mendalami motif pembunuhan ini. Saat ini pelaku belum bisa diperiksa karena masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
“Untuk motif ini karena kami baru bisa memulai pemanggilan kepada beberapa saksi, tentunya motif masih kami dalami terus-menerus,” ucap Harnas.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicholas Ary Lilipaly mengatakan, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Untuk memastikannya, polisi akan membawa pelaku ke psikolog.
“Jadi masih dalam tahap penyidikan, kami akan cek psikologisnya dia, kami bawa ke psikiater untuk mengecek keadaan psikologis pelaku,” kata Nicholas.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak 11 tahun dikabarkan meninggal karena dibunuh di rumah di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/8/2025).
Kabar ini disebarkan akun instagram @infopondokpinang dengan narasi pembunuhan dilakukan pelaku di hadapan orangtuanya.
“Kami menerima laporan dari masyarakat dan tentunya, kami personel langsung menuju ke TKP dan memeriksa. Dan ditemukan adanya anak usia 11 tahun yang meninggal dunia,” ujar Harnas kepada wartawan, Sabtu.
Saat ditemukan, terduga pelaku berada di gudang lantai dua rumah tersebut, tepat di samping jasad korban.
Polisi langsung menangkap pelaku dan menyita senjata tajam jenis golok yang ditemukan di TKP untuk kepentingan penyelidikan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/01/68b5906ba5a31.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mahasiswa Bubar, Petugas Langsung Bersihkan Area Depan Gedung DPR RI Megapolitan 1 September 2025
Mahasiswa Bubar, Petugas Langsung Bersihkan Area Depan Gedung DPR RI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Sejumlah petugas kebersihan langsung membersihkan area di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat usai demo mahasiswa, Senin (1/9/2025) sore bubar.
Pantauan Kompas.com di lokasi, sejak sekitar pukul 18.15 WIB, para petugas langsung berkumpul dan membersihkan sisa-sisa sampah hingga coretan di dinding gerbang.
Sampah pelastik yang berserakan dengan segera dibereskan oleh petugas dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, lengkap dengan mobil pengangkut sampahnya.
Coretan-coretan berisi kalimat makian kepada DPR RI yang terpampang di dinding sekitar gerbang juga langsung dihapus menggunakan thinner.
Sementara, coretan yang terletak di barikade beton setinggi 1,65 meter di bagian depan gerbang juga segera ditutup dengan cat abu-abu.
Sejumlah petugas juga terlihat menaiki tangga untuk menghapus sejumlah coretan yang letaknya cukup tinggi.
Spanduk-spanduk dan poster berisi tuntutan yang dipasangkan ke pagar dan ditempel di dinding bagian depan juga segera menjadi target pembersihan oleh petugas.
Hingga pukul 19.15 WIB di lokasi, para petugas telah selesai melakukan pembersihan sampah area gerbang Gedung DPR RI.
Pagar, tembok, dan barikade yang menjadi sasaran vandalisme juga telah terlihat kembali normal seperti sebelumnya.
Sebelumnya diberitakan, gabungan dari sejumlah organisasi mahasiswa dalam kelompok Cipayung Plus menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Mahasiswa masih melanjutkan tuntutan-tuntutan dari rangkaian aksi yang digelar sebelumnya.
Tuntutan utamanya ialah membatalkan kenaikan gaji dan tunjangan bagi anggota DPR RI, serta menuntut keadilan atas tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis Brimob.
Massa aksi pun telah membubarkan diri dan mengosongkan area di depan Gedung DPR RI pada pukul 18.00 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

KPK Periksa Yaqut, Dalami Kronologi Pembagian Kuota Haji
Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan pemeriksaan eks mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas pada Senin (1/9/2025) untuk mendalami kronologi pembagian kuota haji 2024.
Pasalnya, kuota haji yang seharusnya 92 persen untuk reguler dan 8 persen untuk haji khusus, justru menjadi 50:50. Sehingga hal ini melanggar ketentuan yang berlaku.
“Terkait dengan pemeriksaan terhadap saudara YCQ dalam perkara kuota haji. Penyidik mendalami terkait dengan kronologi kuota tambahan yang kemudian melalui keputusan menteri dilakukan plotting-nya atau pembagian kuota haji khusus dan juga kuota haji reguler. Jadi asal-muasalnya didalami oleh penyidik, kronologisnya, sehingga kemudian dilakukan plotting 50 persen, 50 persen itu seperti apa,” jelas Budi kepada wartawan.
Selain itu, materi pemeriksaan juga mendalami aliran dana dari pembagian kuota haji, sehingga penyidik KPK mengetahui pihak-pihak yang terlibat.
Pemeriksaan Yaqut hari ini adalah pemeriksaan pertama pada tahap penyidikan. Nantinya KPK akan memanggil saksi-saksi lainnya yang diduga mengetahui perkara ini.
Termasuk para travel, sebagai pihak yang mengakomodir perjalanan haji jemaah Indonesia. Sebab, diduga agen travel melakukan pengkondisian pembagian kuota haji.
“KPK mendalami terkait dengan aliran uang yang mengalir dari para travel atau pengelola Biro Perjalanan Haji kepada pihak-pihak terkait di Kementerian Agama,” jelasnya.
Diketahui, Yaqut diperiksa sebagai saksi. KPK telah menerbitkan surat pencegahan ke luar negeri bagi Yaqut, pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyhur, dan Ishfah Abdul Azis sebagai mantan stafsus Yaqut.
Selain itu, KPK telah melakukan penggeledahan di rumah Yaqut dan mengamankan sejumlah dokumen serta barang bukti elektronik.
Menurut Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, pada perkara ini KPK menemukan transaksi jual beli kuota haji.
“informasi yang kami terima itu, yang [kuota haji] khusus itu di atas Rp100 jutaan, bahkan Rp200-Rp300 gitu ya. Bahkan ada yang furoda itu hampir menyentuh angka Rp1 M per kuotanya, per orang,” kata Asep, Rabu (27/8/2025).
Asep mengatakan selisih dari tarif tersebut kemudian disetorkan travel untuk oknum di Kementerian Agama mencapai US$2.600 sampai US$7.000 per kuota atau sekitar Rp40,3 juta sampai Rp108 juta.
“Jadi kalau yang besaran US$2.600 sampai US$7.000 itu untuk kelebihannya yang disetorkan ke Oknum di Kementerian Agama,” jelasnya.
-

Parade perlindungan laut dan keadilan air Mengalir Fest
Minggu, 31 Agustus 2025 18:04 WIB
Sejumlah aktivis lingkungan bersama warga pesisir membentangkan spanduk saat parade perlindungan laut dan keadilan air Mengalir Fest di Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/8/2025). Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulsel bersama sejumlah organisasi dan komunitas pemerhati lingkungan menggelar parade tersebut untuk memperjuangkan distribusi air bersih yang adil bagi masyarakat, khususnya warga Kecamatan Tallo yang mengalami kesulitan mengakses air bersih selama puluhan tahun. ANTARA FOTO/Hasrul Said/rwa.
Sejumlah aktivis lingkungan bersama warga pesisir membentangkan spanduk saat parade perlindungan laut dan keadilan air Mengalir Fest di Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/8/2025). Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulsel bersama sejumlah organisasi dan komunitas pemerhati lingkungan menggelar parade tersebut untuk memperjuangkan distribusi air bersih yang adil bagi masyarakat, khususnya warga Kecamatan Tallo yang mengalami kesulitan mengakses air bersih selama puluhan tahun. ANTARA FOTO/Hasrul Said/rwa.
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/09/01/68b5984b5559f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



