Momen Polisi Berpeci Kawal Massa Demo 5 September di Depan DPR
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ada momen menarik saat massa demo 5 September berkumpul di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2025).
Sejumlah polisi yang berjaga terlihat mengenakan peci hitam yang berpadu dengan seragam kepolisian saat mengawal jalannya aksi.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, polisi berpeci tersebut berdiri berjejer di barisan depan. Mereka tampak fokus menjaga ketertiban di tengah orasi mahasiswa.
Sesekali, polisi mengingatkan massa agar tidak terlalu mendekati jalan demi menghindari risiko tertabrak kendaraan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary menjelaskan, penggunaan peci hitam oleh personel yang berjaga hari ini berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Karena kami melaksanakan peringatan Maulid Nabi. Jadi ini untuk lebih kita saling mengingatkan, bahwa di hari yang baik ini, di hari yang mulia ini, kita terus bersemangat menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” ujar Ade Ary kepada wartawan di depan Gedung DPR/MPR RI, Jumat (5/9/2025).
Sementara itu, demo bertajuk ‘Piknik Nasional Rakyat’ yang digelar oleh Mahasiswa Universitas Padjajaran (UNPAD) berakhir damai.
Mereka menyudahi unjuk rasa itu dengan tertib. Bahkan, sebagian dari mereka ada yang membersihkan sampah tak menyisakan barang apapun di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, mahasiswa Universitas Padjajaran dijadwalkan menggelar aksi damai di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2025).
Aksi yang diberi tajuk “Piknik Nasional Rakyat” ini merupakan momentum untuk menagih 17+8 Tuntutan Rakyat yang tenggatnya jatuh pada hari ini.
Seruan aksi dipublikasikan melalui akun Instagram resmi BEM Kema Universitas Padjadjaran, @bem.unpad, Jumat dini hari.
Wakil Ketua BEM Kema Unpad, Ezra Al Barra, mengatakan aksi digelar bersama Koalisi Masyarakat Sipil, melibatkan lembaga seperti KontraS, YLBHI, Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah, serta BEM dari beberapa kampus lain termasuk UI.
“
Confirmed
(aksi di DPR RI). Aksi bersama kawan-kawan dari Koalisi Masyarakat Sipil soal 17+8 Tuntutan Rakyat,” kata Ezra kepada Kompas.com.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2025/09/05/68bad8b00a1a6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Momen Polisi Berpeci Kawal Massa Demo 5 September di Depan DPR Megapolitan 5 September 2025
-

Aliansi rakyat desak tuntutan 17+8 atasi krisis kemanusiaan
Jakarta (ANTARA) – Aliansi rakyat yang terdiri dari mahasiswa, buruh, akademisi, dan masyarakat sipil berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI untuk mendesak sejumlah tuntutan kritis yang merupakan bagian dari tuntutan 17+8 guna mengatasi krisis kemanusiaan di Indonesia.
“Aksi damai hari ini adalah pesan tegas kepada pemerintah untuk bertindak segera memulihkan kepercayaan dan menegakkan hak konstitusional rakyat kami,” kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjadjaran Vincent Thomas di depan Kompleks DPR/MPR Jakarta, Jumat.
Dalam tuntutan aksi unjuk rasa yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dan elemen rakyat lainnya itu, Vincent mendesak pemerintah untuk membentuk dan memberikan legitimasi kepada tim ad hoc independen yang melibatkan komponen rakyat untuk mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap seluruh korban pelanggaran HAM oleh aparat negara.
Mereka juga menuntut pemerintah untuk mengedepankan ruang penyampaian aspirasi dan pendapat serta menjamin kebebasan demokrasi dengan menghentikan dan mencegah tindakan represif aparat penegak hukum.
Pewarta: Katriana
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Hotman Paris: Nadiem Tak Terima Sepeser pun dalam Kasus Chromebook
Bisnis.com, JAKARTA – Pengacara Hotman Paris menegaskan bahwa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, tidak menerima keuntungan pribadi dalam pengadaan Chromebook yang kini menjeratnya sebagai tersangka.
Hotman menilai kasus yang menimpa Nadiem mirip dengan pengalaman Thomas Lembong, yang juga sempat diseret dalam dugaan korupsi namun tanpa bukti aliran dana.
“Tidak ada satu rupiah pun jaksa menemukan ada uang masuk ke kantong Nadiem,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (5/9/2025).
Lebih lanjut, Hotman Paris menjelaskan, pengadaan Chromebook dilakukan melalui vendor resmi dengan harga yang tercantum di e-katalog pemerintah. Google, kata Hotman, hanya memberi dukungan berupa tenaga ahli dan pelatihan untuk vendor, bukan dana tunai.
“Jadi, yang menjual laptop itu adalah vendor. Uangnya ke vendor, bukan ke Nadiem. Google pun tidak pernah memberi uang sepeser pun,” tegasnya.
Hotman juga membantah klaim bahwa ada pertemuan khusus antara Nadiem dan Google untuk menyepakati penggunaan Chromebook. Menurutnya, sekalipun pertemuan itu terjadi, tidak bisa langsung dikaitkan dengan praktik korupsi.
“Kalau ketemu, terus kenapa? Saya ketemu wartawan tiap hari, apakah itu berarti saya menyuap wartawan?” katanya retoris.
Terkait tuduhan pelanggaran peraturan presiden dalam proses pengadaan, Hotman menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar. Chromebook justru dianggap lebih murah dibandingkan laptop berbasis Windows dan sesuai kebutuhan saat pandemi Covid-19.
“Kalau harganya sesuai e-katalog dan tidak ada yang diperkaya, korupsinya di mana?” ujarnya.
Dia juga menyinggung investasi Google di Gojek yang kerap dikaitkan dengan kasus ini. Menurut Hotman, investasi itu dilakukan jauh sebelum Nadiem menjabat menteri, serta melalui mekanisme pasar.
“Google itu perusahaan raksasa dunia. Tidak mungkin main sogok-sogokan,” katanya.
Hotman menambahkan, Nadiem menghadapi status tersangka dengan tenang dan tanpa kekhawatiran berlebih. Keluarga pun, kata dia, yakin karena tidak ada bukti korupsi yang ditemukan.
“Ibunya sempat bertanya, salahnya di mana? Saya jawab, tidak ada. Tidak ada unsur memperkaya diri maupun orang lain,” ungkapnya.
Kasus ini, menurut Hotman, seharusnya tidak dilanjutkan karena tidak ada kerugian negara maupun keuntungan pribadi.
“Nasib Nadiem sama seperti Tom Lembong. Tidak ada satu sen pun yang dinikmati,” pungkas Hotman.
-
/data/photo/2020/01/11/5e196627229dd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Terduga Perusak Polsek Jatinegara, Cipayung, dan Polres Jaktim Ditangkap Megapolitan 5 September 2025
4 Terduga Perusak Polsek Jatinegara, Cipayung, dan Polres Jaktim Ditangkap
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polres Metro Jakarta Timur menangkap empat terduga pelaku perusakan sejumlah Markas Komando (Mako) di wilayah Jakarta Timur pada Jumat (29/8/2025) malam.
“(Pelaku perusakan) Polsek Jatinegara dua orang, Polsek Cipayung satu orang, Polres (Metro Jakarta Timur) satu orang,” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan, Jumat (5/9/2025).
Dicky menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan memburu kelompok lain yang diduga terlibat.
“Perannya tidak saya sampaikan karena masih kami kejar kelompok-kelompoknya,” tuturnya.
Kantor Polres Metro Jakarta Timur di Jalan Matraman Raya, Jatinegara, tampak hangus terbakar pada Sabtu (30/8/2025) pagi. Api sebelumnya membakar bagian
basement
yang digunakan sebagai area parkir mobil dinas.
Puluhan kendaraan dinas terbakar habis, hanya menyisakan rangka hitam yang sulit dikenali. Beberapa mobil lain yang terparkir di halaman depan dan sisi jalan juga ikut terbakar.
Bau logam dan plastik yang meleleh masih menyengat di udara. Di lantai satu, kaca-kaca jendela pecah dan puing-puing berupa kayu serta serpihan kaca berserakan.
Hingga Sabtu pagi, belum terlihat aktivitas pembersihan ataupun pemadaman lanjutan di lokasi. Meski sisa gas air mata masih terasa menyengat, sejumlah warga tetap mendatangi lokasi untuk melihat kondisi kantor polisi.
“(Dibakar) tadi malam, setengah dua,” ujar seorang petugas parkir di sekitar lokasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/05/68bac9b6abc5e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Demo di Depan DPR, Mahasiswa Main Permainan Tradisional hingga Makan Bersama Megapolitan 5 September 2025
Demo di Depan DPR, Mahasiswa Main Permainan Tradisional hingga Makan Bersama
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah mahasiswa menggelar demo dengan konsep piknik sambil bermain beragam permainan tradisional di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2025).
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, suasana aksi terlihat meriah dengan berbagai kegiatan, mulai dari permainan tradisional, perpustakaan jalanan, hingga makan bersama.
Salah satu permainan yang dimainkan adalah rantai manusia, sebagai bentuk
icebreaking
agar aksi berlangsung santai.
Permainan tersebut bahkan diikuti oleh konten kreator Bobon Santoso bersama para mahasiswa.
Dalam permainan itu, empat orang peserta mengaitkan kaki dan tangan mereka satu sama lain untuk melawan kelompok lawan. Mereka kemudian mengikuti instruksi moderator.
“Maju dua langkah! Mundur tiga langkah!” ucap moderator.
Kemudian, salah satu peserta jatuh dan dinyatakan kalah, disambut sorakan dan tepuk tangan penonton.
Selain permainan, tersedia juga lapak baca dari Perpustakaan Jalanan Jatinangor yang menawarkan buku-buku bertema sejarah, sosial, dan politik untuk dibaca gratis oleh massa aksi.
Sejumlah peserta juga membawa permainan gelembung sabun yang dihembuskan ke udara, menambah suasana riang layaknya piknik di tempat wisata.
Sebelumnya diberitakan, Koalisi Masyarakat Sipil direncanakan menggelar demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini, Jumat (5/9/2025).
Seruan aksi tersebut dipublikasi melalui akun Instagram BEM Kema Universitas Padjadjaran,
@
bem.unpad, pada Jumat dini hari.
Dalam poster yang didominasi warna pink dan hijau itu, aksi yang akan digelar merupakan aksi damai yang bertajuk ‘Piknik Nasional Rakyat’.
Aksi itu ditujukan untuk menagih pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat kepada pemerintah yang tenggat waktunya jatuh pada hari ini.
Ketua BEM Kema Unpad, Vincent Thomas menyebut pihaknya menginisiasi konsep piknik agar lebih dekat dengan masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/05/68baca5ed1561.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Take Home Pay Anggota DPR Jadi Rp65.595.730 Usai Tunjangan Dipangkas Nasional
Take Home Pay Anggota DPR Jadi Rp65.595.730 Usai Tunjangan Dipangkas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– DPR RI mengumumkan
take home pay
anggotanya sebesar Rp 65 juta per bulan setelah tunjangan perumahan hingga tunjangan lainnya dipangkas merespons 17+8 Tuntutan Rakyat.
Angka Rp 65 juta lebih sebagai
take home pay
itu tercantum dalam keterangan tertulis yang dibagikan Pimpinan DPR RI usai konferensi pers di Gedung Parlemen RI, Jakarta, Jumat (5/9/2025).
“Take Home Pay (THP): Rp65.595.730,” demikian tercantum dalam lembar berjudul “Hak Keuangan Anggota DPR” tersebut.
Berikut rinciannya:
Gaji Pokok dan Tunjangan Jabatan (melekat)
– Gaji Pokok sebesar Rp4.200.000
– Tunjangan Suami/Istri Pejabat Negara Rp 420.000
– Tunjangan Anak Pejabat Negara Rp 168.000
– Tunjangan Jabatan Rp 9.700.000
– Tunjangan Beras Pejabat Negara Rp 289.680
Total Gaji dan Tunjangan (melekat): Rp 16.777.680
Tunjangan Konstitusional
– Biaya peningkatan komunkasi intensif dengan masyarakat Rp 20.033.000
– Tunjangan Kehormatan Anggota DPR RI Rp7.187.000
– Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Anggaran sebagai pelaksanaan Konstitusional Dewan Rp4.830.000
Honorarium kegiatan peningaktan fungsional dewan
a. Fungsi legislasi Rp8.461.000
b. Fungsi pengawasan Rp8.461.000
c. Fungsi anggaran Rp8.461.000
Total tunjangan konstitusional Rp57.433.000
Total Bruto: Rp74.210.680
Pajak PPh 15% (total tunjangan konstitusional) Rp8.614.950
Take home pay (THP): Rp65.595.730Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
-

Transjakarta uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan pascademo
Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan setelah melakukan perbaikan pascademonstrasi pada akhir Agustus lalu.
“Pelanggan sudah dapat naik/turun di Halte Bundaran Senayan dan dapat menggunakan kembali fasilitas halte ini,” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Transjakarta pun berkomitmen untuk memenuhi target Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, di mana seluruh halte Transjakarta yang terdampak demonstrasi bisa beroperasi dalam satu minggu, termasuk halte yang rusak berat.
Sebagai salah satu moda transportasi andalan masyarakat yang melayani lebih dari 1,3 juta pelanggan setiap harinya, Transjakarta berkomitmen untuk terus melayani pelanggan secara optimal.
Namun, dalam keberlanjutan menjaga fasilitas publik seperti halte, Transjakarta juga membutuhkan dukungan masyarakat untuk sama-sama saling menjaga dan memanfaatkan layanannya.
Dia berterima kasih dengan adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI maupun pihak terkait. Saat ini dipastikan pelanggan sudah menjalani aktivitas normal seperti biasa dan diimbau untuk menerapkan #JagaJakarta.
“Uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan kembali beroperasi melayani pelanggan, kurang dari 7×24 jam pasca mengalami kebakaran dan kerusakan ini menjadi simbol hasil kolaborasi yang berjalan sangat baik, sehingga semua bisa diselesaikan lebih cepat dibanding target yang kami tetapkan sebelumnya,” ucapnya.
Pihaknya juga meminta maaf, jika layanan di halte belum paripurna seperti sebelumnya.
Dua hari ke depan, kata dia, pihaknya akan melakukan uji coba empat halte terdampak pembakaran, yaitu Senayan Bank DKI, Polda Metro Jaya, Senen Sentral, dan Senen Toyota Rangga.
Kini, Halte Bundaran Senayan sudah tersedia melayani Koridor 1 (Blok M – Kota), rute 1F (Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan), rute 1W (Blok M – Ancol), rute 6M (Stasiun Manggarai – Blok M), rute 6V (Ragunan – Senayan Bank DKI), rute 9C (Pinang Ranti – Bundaran Senayan), rute 10H (Tanjung Priok – Bundaran Senayan), dan rute S61 (Alam Sutera – Blok M).
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Polisi fasilitasi penyerahan barang jarahan milik Ahmad Sahroni
Jakarta (ANTARA) –
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara memfasilitasi proses penyerahan sejumlah barang milik anggota DPR RI non-aktif Ahmad Sahroni yang sempat dijarah oleh massa kepada pihak keluarganya yang diwakili oleh Achmad Winarso.
“Barang-barang tersebut sebelumnya merupakan milik pribadi Ahmad Sahroni yang sempat dijarah oleh masyarakat saat kejadian di rumahnya,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Maryati Jonggi di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, melalui kerja sama dan komunikasi yang baik, sebagian barang telah dikembalikan dan diserahkan secara resmi kepada pihak keluarga.
“Polres Metro Jakarta Utara mengapresiasi sikap kooperatif masyarakat serta menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta membangun sinergi yang baik antara warga dengan pihak kepolisian maupun keluarga korban,” katanya.
Sementara Ketua LMK Kebon Bawang, Win mengatakan bahwa pihak keluarga Ahmad Sahroni menghargai itikad baik masyarakat yang sukarela mengembalikan barang-barang tersebut.
“Pihak keluarga juga menegaskan tidak akan menempuh jalur hukum bagi warga yang dengan kesadaran menyerahkan barang melalui Polres Metro Jakarta Utara maupun langsung kepada pihak keluarga,” ujarnya.
Polres Metro Jakarta Utara telah melimpahkan pengungkapan kasus penjarahan rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni ke Polda Metro Jaya.
Sebelumnya ratusan orang menggeruduk dan melakukan penjarahan barang-barang yang ada di dalam rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (30/8).
Ratusan orang tersebut awalnya melakukan unjuk rasa di depan rumah Ahmad Sahroni. Namun aksi tersebut berujung aksi pelemparan benda keras ke dalam rumah sehingga merusak kaca dan bangunan tersebut.
Tak puas merusak, ratusan orang yang tersulut aksi tersebut mendobrak pagar dan masuk ke dalam rumah. Mereka yang masuk juga melakukan aksi penjarahan barang-barang milik Ahmad Sahroni.
Massa yang tersulut emosi juga merusak mobil mewah Ahmad Sahroni yang terparkir di garasi bangunan bertingkat tersebut. Mereka juga mengambil uang, barang-barang berharga dan dokumen yang ada di dalam rumah.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/09/05/68bac99ed4e38.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Aksi Piknik Nasional Rakyat Berakhir Tertib, Mahasiswa Unpad Tinggalkan DPR Tanpa Sampah Megapolitan 5 September 2025
Aksi Piknik Nasional Rakyat Berakhir Tertib, Mahasiswa Unpad Tinggalkan DPR Tanpa Sampah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Aksi mahasiswa bertajuk “Piknik Nasional Rakyat” yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, berakhir dengan tertib pada Jumat (5/9/2025).
Berdasarkan pantauan
Kompas.com,
ratusan mahasiswa asal Universitas Padjadjaran (Unpad) mulai membubarkan diri sekitar pukul 16.50 WIB.
Mereka berjalan beriringan sambil bergandengan tangan menuju bus yang terparkir di kolong jembatan dekat lokasi aksi.
Dengan mengenakan jas almamater berwarna biru dongker dan topi krem bertuliskan “Unpad”, massa aksi tampak kompak menyanyikan yel-yel serta lagu perjuangan.
Sesekali, terdengar pula seruan aspirasi rakyat yang mereka gaungkan bersama. Sebelum meninggalkan lokasi, mahasiswa juga memastikan area aksi tetap bersih.
Mereka memungut sampah makanan, minuman ringan, bungkus roti, kotak makan, hingga botol air mineral, lalu memasukkannya ke dalam
trash bag
hitam.
Poster-poster tuntutan yang sempat dibentangkan pun turut dibawa kembali.
Aksi bersih-bersih itu dilakukan hingga tak ada lagi sampah yang tersisa di sekitar lokasi unjuk rasa. Tidak satu pun barang tertinggal setelah massa meninggalkan kawasan parlemen.
Sementara itu, aparat kepolisian yang berjaga turut mengawal proses pembubaran.
Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto yang sempat tersendat berangsur normal. Hingga pukul 18.10 WIB, situasi di depan Gedung DPR/MPR terpantau kondusif tanpa ada gesekan antara massa aksi dan aparat keamanan.
Sebelumnya diberitakan, Koalisi Masyarakat Sipil direncanakan menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini, Jumat (5/9/2025).
Seruan aksi tersebut dipublikasi melalui akun Instagram BEM Kema Universitas Padjadjaran, @bem.unpad, pada Jumat dini hari.
Dalam poster yang didominasi warna pink dan hijau itu, aksi yang akan digelar merupakan aksi damai yang bertajuk ‘Piknik Nasional Rakyat’.
Aksi itu ditujukan untuk menagih pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat kepada pemerintah yang tenggat waktunya jatuh pada hari ini.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/09/05/68bad2b842688.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)