Jenis Media: Metropolitan

  • Kebutuhan darah di DKI capai 1.200 kantong per hari

    Kebutuhan darah di DKI capai 1.200 kantong per hari

    Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menyebutkan, kebutuhan darah di daerah ini mencapai 1.000 hingga 1.200 kantong per hari.

    “Stok darah untuk Jakarta aman. Jadi setiap hari, Jakarta itu membutuhkan darah antara 1000 sampai 1200 kantong. Karena kita melayani lebih dari 200 rumah sakit yang ada di Jakarta dan sekitar,” kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Beky Mardani Beky di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Selain itu, lanjutnya, terdapat pula masyarakat non Jakarta yang berobat di Jakarta sehingga kebutuhannya cukup tinggi.

    Beky menjelaskan, ketersediaan kantong darah didapatkan dari donor darah yang selalu dilaksanakan setiap hari.

    Salah satunya donor darah yang dilakukan di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kramat, Jakarta Pusat yang dibuka selama 24 jam.

    Tak hanya itu, Beky mengatakan donor darah juga diadakan di seluruh kota sehingga keikutsertaan masyarakat maka ketersediaan kantong darah untuk Jakarta pun dapat tercukupi.

    “PMI kota sudah punya unit pelayanan darah. Itu juga untuk pendonor sukarela. Selain itu, juga pendonor-pendonor yang datang dari berbagai kelompok masyarakat misal organisasi, komunitas, perusahaan bahkan juga kelompok-kelompok agama,” kata Beky.

    Beky pun mengaku bersyukur bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan dan dukungan untuk PMI.

    Selain membangun Markas PMI, Jakarta juga merupakan satu-satunya yang membantu mendanai laboratorium dengan teknologi yang mampu menjaga keamanan darah dari penyakit-penyakit menular.

    “Pemerintah Provinsi Jakarta satu-satunya yang memberikan dukungan khusus yaitu berupa keamanan. Keamanan dari penyakit-penyakit menular. Itu ada proses laboratorium yang membutuhkan biaya. Di situlah peran dari Pemprov untuk menjamin darahnya jadi tersedia, darahnya aman dan pasiennya terselamatkan,” kata Beky.

    Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menyatakan bahwa Pemprov Jakarta sedang mencanangkan bulan dana PMI pada September ini.

    Pramono mengatakan gerakan ini diharapkan dapat membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.

    Pramono juga menyampaikan terima kasih kepada PMI yang telah mencukupi kebutuhan darah di Jakarta sehingga mereka yang membutuhkan, dapat terselamatkan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Isak Tangis Ibu Delpedro Pecah Dipelukan Bivitri, Saat Kunjungi Rutan Polda Metro

    Isak Tangis Ibu Delpedro Pecah Dipelukan Bivitri, Saat Kunjungi Rutan Polda Metro

    Bisnis.com, JAKARTA — Di halaman Gedung Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya pecah tangis seorang ibu dari aktivis HAM Delpedro Marhaen.

    Dia adalah Magda Antista. Meski bukan kali pertama mengunjungi Delpedro, tangis Magda masih tak terbendung melihat anaknya harus mendekam di balik jeruji besi.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, isak tangis Magda terjadi saat memeluk pakar hukum tata negara sekaligus akademisi kesohor Bivitri Susanti.

    Bivitri hadir untuk mengunjungi sejumlah aktivis HAM, termasuk Delpedro yang ditahan akibat dari serangkaian kericuhan aksi Demonstrasi di Jakarta akhir Agustus lalu.

    Kepada Bivitri, Magda menyatakan bahwa anaknya bukan penjahat atau koruptor. Dia hanya seorang pembela rakyat yang ingin ada perbaikan untuk Indonesia.

    “Kenapa? Kan bukan penjahat anak saya, bukan maling, bukan koruptor. Dia [Delpedro] hanya belain rakyat. Dia hanya ingin ada perbaikan di negara ini,” kata Magda seraya menangis dipelukan Bivitri, Rabu (10/9/2025).

    Dalam hal ini, Bivitri menyikapi luapan emosi Magda dan menguatkan bahwa Delpedro tidak bersalah dalam perkara ini. 

    “Sabar, sabar. Iya tidak bersalah [Delpedro]. Pasti kita bantu,” tutur Bivitri sambil mengusap punggung Magda.

    Sementara itu, kakak Delpedro, Delpiero Hegelian mengemukakan bahwa dalam kunjungannya ini pihaknya telah membawa buku, makanan hingga alat mandi.

    “Makanan, buku-buku. Kalau hari ini, kita bawa makanan dan buku. Kalau kemarin alat mandi dan makanan. Permintaan yang lain,” ujar Delpiero.

    Kasus Delpedro 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary mengatakan Delpedro telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penghasutan provokatif terhadap pelajar untuk demo.

    Delpedro dituding telah menghasut anak dibawah umur melakukan tindakan anarkis serta menyebarkan informasi bohong melalui media sosial.

    “Saudara DMR diduga melakukan tindak pidana menghasut untuk melakukan pidana dan atau menyebarkan informasi elektronik yang diketahuinya membuat pemberitahuan bohong yang menimbulkan kerusuhan dan keresahan,” ujar Ade Ary di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

    Delpedro juga disebut kepolisian telah membuat seruan yang diunggah melalui akun Instagram Lokataru Foundation untuk tidak takut untuk melawan saat demonstrasi.

    Bahkan, kata Ade, unggahan poster kolaborasi itu juga menjamin anak-anak yang hadir ke lokasi aksi akan tetap aman.

    “Menyebarkan flyers yang berisi kata-kata ‘kita lawan bareng’. Di situ juga ada hashtag #jangantakut kemudian ada caption di bawahnya ‘polisi butut, jangan takut’,” tutur Ade.

    Atas perbuatannya, Delpedro dipersangkakan pasal berlapis mulai dari Pasal 160 KUHP, Pasal 45A Ayat 3 Juncto Pasal 28 Ayat 3 UU No.1/2024 tentang ITE, hingga Pasal 76H Jo Pasal 15 Jo Pasal 87 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

  • JK ingatkan tantangan disparitas sebagai masalah besar Jakarta

    JK ingatkan tantangan disparitas sebagai masalah besar Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengingatkan tantangan besar yang dimiliki Jakarta sebagai kota yang besar adalah tentang disparitas.

    “Di Jakarta ini, orang terkaya di Indonesia ada di Jakarta. Dan mungkin juga orang miskin terbanyak,” kata JK dalam acara pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI DKI Jakarta periode 2025-2030 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, Ibu Kota bukan hanya menjadi tempat tinggal orang-orang terkaya di Indonesia, tapi juga dihuni warga dengan tingkat ekonomi terendah.

    JK menilai kondisi tersebut membuat variasi sosial di Jakarta sangat tajam sehingga diperlukan upaya lebih serius untuk mencegah dampak buruk kesenjangan.

    Untuk itu, lanjut JK, PMI juga memiliki peran penting dalam membantu masyarakat, khususnya mereka yang kesulitan.

    Mulai dari korban bencana, warga yang membutuhkan donor darah, hingga kelompok miskin di perkotaan.

    “PMI harus berjuang. Bukan hanya dalam batas-batas itu, harus bekerja untuk keselamatan dan kebaikan untuk kita,” kata

    Wakil Presiden ke-10 (2004–2009) dan ke-12 (2014–2019) ini.

    Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga mengatakan bahwa tantangan terbesar Ibu Kota saat ini bukan lagi pembangunan infrastruktur, melainkan persoalan kesenjangan sosial.

    Menurutnya, hampir semua indikator pembangunan Jakarta menunjukkan tren baik, kecuali gini ratio atau disparitas.

    “Persoalan di Jakarta, hampir semua indikatornya baik, kecuali satu, yaitu disparitas. Gini rasionya naik, dari 0,34, naik sedikit,” kata Pramono.

    Pramono pun menekankan pihaknya secara bertahap memberi bantuan bagi warga tidak mampu. Salah satunya melalui program KJP, KJMU, hingga pemutihan ijazah.

    “Saya sudah minta kepada jajaran, jangan ada pengurangan untuk KJP, KJMU, pemutihan ijazah. Itu semua untuk warga yang memang tidak mampu,” kata Pramono.

    Menurut Pramono, pembangunan fisik di Jakarta akan berjalan dengan sendirinya. Namun, yang lebih mendesak adalah mengatasi kesenjangan sosial di lapisan masyarakat.

    “Problem Jakarta itu bukan Sudirman, Thamrin atau Gatot Subroto. Problem utamanya ada di gang-gang atau di tempat-tempat warga yang tidak beruntung,” ujar Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria penodong pistol ke ojol di Kebayoran Lama diselidiki Polisi

    Pria penodong pistol ke ojol di Kebayoran Lama diselidiki Polisi

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyelidiki kasus seorang pria penodong pistol kepada pengemudi ojek daring (online/ojol) di ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Masih kita selidiki,” kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Harnas Prihandito saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Harnas mengatakan pihaknya masih memastikan lebih lanjut kronologi kasus tersebut, termasuk kepemilikan senjata.

    Sebelumnya, viral di media sosial Instagram @media.jakbar terlihat sebuah rekaman video yang memperlihatkan dua motor yang masing-masing terdapat pengendara dan penumpang.

    Dua pria dan dua pengemudi ojol tampak beradu argumen selama perjalanan yang kemudian berhenti di sekitar ITC Permata Hijau.

    Kemudian, salah satu dari dua pria itu tampak mengacungkan pistol sehingga pengemudi lainnya menghentikan motor. Usai mengeluarkan senjata, tampak pengemudi itu melaju meninggalkan pengemudi yang terhenti.

    Lalu, dalam unggahan tersebut juga terdapat komentar dari Instagram resmi Polres Metro Jakarta Selatan @polisijaksel yang memberikan respon.

    “Terima kasih atas informasi yang diberikan. Akan kami cek terkait kejadian tersebut. Apabila ada informasi lain silahkan hubungi ‘call center’ kami di 110 dan panggilan cepat (hotline) Polres Metro Jaksel di 08121616161. Salam presisi,” demikian komentar tersebut.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengelola ungkap banjir di Pasar Cipulir akibat dampak proyek SDA

    Pengelola ungkap banjir di Pasar Cipulir akibat dampak proyek SDA

    Jakarta (ANTARA) – Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, mengungkapkan banjir yang terjadi di pasar tersebut merupakan dampak dari proyek saluran air (drainase) yang belum rampung milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    “Banjir itu dari air hujan deras dari jalanan karena proyek SDA yang pembuatan saluran itu ditutup,” kata Asisten Perawatan Area 10 Perumda Pasar Jaya Aji Prasetyo saat ditemui di Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu.

    Menurut dia, banjir itu sudah melanda sejak November 2024, bersamaan dengan dua proyek pembangunan saluran air milik SDA, yakni di depan persis Pasar Cipulir dan dari ITC Cipulir menuju Seskoal.

    Kendati demikian, dia menegaskan banjir tersebut merupakan banjir lokal atau hanya terjadi di wilayah Cipulir saja, bukan berasal dari kali.

    Lebih lanjut, dia memaparkan saluran lama penahan banjir telah ditutup sejak pengerjaan saluran baru, sehingga tidak ada jalur pembuangan menuju ke kali, dan air justru mengalir ke dalam pasar karena tanahnya lebih rendah.

    “Sehingga tidak ada saluran yang menuju ke kali, jadi salurannya menuju ke pasar semua karena pasar lebih rendah,” ucap Aji.

    Berkaitan dengan banjir tersebut, pihaknya sudah melaporkannya melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) sebanyak delapan kali dengan keterangan banjir sudah terjadi 10 kali di lokasi itu.

    Namun, sambung dia, pihak Dinas SDA DKI hanya menaruh mesin pompa, dan tim yang ditugaskan jarang berada di lapangan saat hujan tiba.

    Maka dari itu, besar harapan pengelola, pedagang, dan pengunjung Pasar Cipulir agar Pemerintah Provinsi DKI dapat memberikan solusi sehingga banjir tidak lagi menggenangi pasar tersebut dan merugikan banyak orang.

    “Karena itu kan salah satu proyek pemerintah, ya, di luar Pasar Jaya. Kita enggak ada wewenang, dan kalau mau antisipasi, kita mau bikin sodetan sendiri takutnya kesalahan,” ungkap Aji.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • JK lantik dewan kehormatan dan pengurus provinsi PMI di Balai Kota

    JK lantik dewan kehormatan dan pengurus provinsi PMI di Balai Kota

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla melantik dewan kehormatan dan pengurus provinsi PMI masa bakti 2025-2030 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

    Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK berpesan agar para pengurus provinsi dan dewan kehormatan selalu memiliki kesiapan dalam menolong masyarakat.

    “Karena prinsipnya kita harus tersedia logistiknya, orangnya 24 jam. Karena kalau, contohnya ada yang butuh darah, tidak bisa kita bilang ‘nanti besok’. Atau ada bencana bilang ‘nanti siang sajalah’,” kata JK di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut JK juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo yang telah memberikan dukungan dan bantuan untuk PMI.

    Salah satunya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantu membangun Markas Pusat dan Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta di Kramat, Jakarta Pusat, yang kini sudah memasuki tahap penyelesaian.

    JK menuturkan PMI memang membutuhkan tempat hingga sarana yang baik dalam melaksanakan tugas.

    Senada dengan JK, Ketua PMI Jakarta Beky Mardani mengatakan markas PMI Jakarta itu nantinya menjadi yang paling megah dan memiliki laboratorium dengan teknologi terbaik.

    “Dari jumlah lantai saja, kita sudah paling megah pastinya. Soal laboratorium yang akan digunakan, itu secara teknologinya akan paling terbaik di Indonesia,” ungkap Beky.

    Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengucapkan terima kasih kepada PMI karena hampir setiap hari menyediakan 1200 kantong darah untuk masyarakat yang berobat ke Jakarta.

    “Alhamdulillah, selama ini terpenuhi dengan baik,” ucap Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satu anak di bawah umur jarah rumah Uya Kuya, curi kucing dan sofa

    Satu anak di bawah umur jarah rumah Uya Kuya, curi kucing dan sofa

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengungkapkan terdapat satu tersangka anak di bawah umur atau anak berhadapan dengan hukum (ABH) terlibat aksi penjarahan rumah Anggota Komisi IX DPR (nonaktif) Surya Utama atau Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

    “Dari 15 tersangka, ada satu yang masih anak di bawah umur terlibat aksi penjarahan rumah Uya Kuya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Anak di bawah umur tersebut diketahui mencuri kucing dan sofa dari rumah Uya Kuya.

    “Satu anak itu membawa kucing dan sofa,” ucap Dicky.

    Kucing yang sempat dibawa pelaku itu kini sudah diamankan dan dititipkan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta agar lebih aman dan terawat.

    “Iya, sudah dititip di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, tepatnya di bagian Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan,” ujar Dicky.

    Polres Metro Jakarta Timur masih terus memburu beberapa pelaku lain yang terlibat dalam aksi penjarahan rumah Uya Kuya.

    Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan 15 tersangka kasus penjarahan rumah Uya Kuya.

    Terbaru, sebanyak tiga orang tersangka yang terlibat mencuri televisi saat peristiwa penjarahan itu telah ditangkap di rumah mereka masing-masing di wilayah Jakarta Timur pada Senin (8/9).

    Seperti diketahui, kasus penjarahan di rumah Uya Kuya menjadi sorotan publik setelah kediaman politisi itu diserbu massa.

    Beredar sebuah video yang menampilkan kediaman artis sekaligus anggota DPR di kawasan Jakarta Timur itu didatangi massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

    Massa merobohkan pagar rumah Uya Kuya dan langsung menerobos masuk hingga ke lantai dua untuk menjarah apa pun yang ada di rumah tersebut.

    Terdengar suara massa berteriak bersahut-sahutan, “Hancurkan” dan benda-benda rumah yang pecah selama peristiwa itu terjadi.

    Sementara itu, Uya Kuya sempat memberikan klarifikasi atas tindakan joget-joget di gedung MPR/DPR bersamaan dengan momen diumumkannya kenaikan tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta setiap bulan.

    Menurut Uya Kuya dalam klarifikasinya, joget-joget itu tidak ada kaitannya dengan kenaikan tunjangan DPR. Mereka berjoget hanya mengikuti irama lagu untuk tujuan menghargai musisi yang sedang tampil saat itu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pedagang di Plaza 2 Mall Blok M berharap kios kosong segera terisi

    Pedagang di Plaza 2 Mall Blok M berharap kios kosong segera terisi

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pedagang yang masih bertahan di Plaza 2 Mall Blok M berharap kios-kios kosong akibat kenaikan harga sewa dapat segera terisi kembali agar kawasan tersebut tidak semakin sepi pengunjung.

    Purnomo (52), pedagang yang sudah lebih dari 10 tahun menetap di lokasi tersebut, mengatakan sejak ditinggalkan oleh sebagian besar pedagang, jumlah pengunjung di Plaza 2 Mall Blok M berkurang signifikan.

    “Rugi sekali. Semenjak banyak (pedagang) yang pada pindah, bisa dikatakan (pendapatan) berkurang lebih dari 50 persen, karena makin sepi yang ke sini,” kata Purnomo di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, sebagian besar pedagang tidak sanggup lagi menanggung biaya sewa kios yang tinggi sehingga memilih hengkang. Sementara dia mengaku masih bertahan karena sudah membeli lapak tersebut sejak awal Plaza 2 dibuka.

    “Saya pribadi dan beberapa pedagang lain masih di sini karena kami tidak bayar uang sewa, hanya bayar uang keamanan dan operasional Rp500 ribu per bulan,” ujar Purnomo.

    Meski demikian, dia mengaku khawatir jika kios-kios kosong itu dibiarkan terlalu lama karena akan memperpanjang kerugian para pedagang di Plaza 2 Mall Blok M.

    “Saya berharap lapak yang kosong segera diisi, karena kalau pedagang hanya sedikit begini, semakin sepi pengunjung, jadi rugi,” ucap Purnomo.

    Deretan kios yang tutup di Plaza 2 Mall Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025). (ANTARA/Aria Ananda).

    Hal senada juga diungkapkan Herman (50), pedagang kacamata dan aksesoris, yang mengaku ragu untuk melanjutkan usahanya apabila kondisi tersebut tidak kunjung membaik.

    “Kalau begini terus, sepertinya bisa terpaksa harus jual (kios) dan pindah,” ungkap Herman.

    Dia menilai pedagang makanan dan minuman sangat penting untuk menarik kembali pengunjung muda.

    “Kemarin-kemarin itu bisa banyak yang ke sini kan karena lapak itu banyak jajanan, ya, jadi ramai,” tutur Herman.

    Dia pun mengatakan ketidakpastian bagi pedagang yang bertahan di Plaza 2 Mall Blok M kini semakin dapat dirasakan karena mereka hanya menggantungkan harapan kios-kios kosong yang kembali terisi dan keringanan biaya sewa bagi pedagang baru ke depan dari pihak pengelola.

    “Semoga nanti setelah diisi tidak ada masalah kayak gitu lagi,” harap Herman.

    Sebelumnya, kenaikan tarif sewa kios di Plaza 2 Blok M membuat sebagian besar pedagang angkat kaki dari lokasi tersebut.

    Menanggapi masalah itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta kepada pengelola agar memberikan keringanan berupa pembebasan biaya sewa selama dua bulan dan menyiapkan rencana relokasi ke Blok M Hub.

    Namun, Blok M Hub hingga kini terpantau belum beroperasi secara penuh karena masih dalam tahap renovasi.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tangkap buronan nomor 1 Sri Lanka di Kebon Jeruk Jakbar

    Polisi tangkap buronan nomor 1 Sri Lanka di Kebon Jeruk Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Tim gabungan Jatanras Polda Metro Jaya, Hubinter (Interpol) Mabes Polri dan Kepolisian Khusus Srilanka menangkap lima orang buronan kriminal nomor 1 Sri Lanka, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).

    “Mereka ditangkap di salah satu apartemen di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Rabu.

    Salah satu dari lima buronan tersebut, sambung dia, merupakan gembong kriminal Sri Lanka Mandinu Padmasiri alias ‘Kehelbaddara Padme’.

    Selain itu, orang tersebut juga tergabung dalam geng yang dikenal dengan Commando Salintha, Backhoe Saman, Thembili Lahiru dan Kudu Nilantha.

    Para pelaku itu terlibat dalam kasus peredaran narkoba dan beberapa kasus pembunuhan di Sri Lanka.

    “Selanjutnya, tim menyerahkan para pelaku ke kepolisian Sri Lanka di Bandara Internasional Bandaranaike (BIA) di Katunayake, dan dikawal ketat oleh Departemen Investigasi Kriminal (CID) untuk proses lebih lanjut,” imbuh Ade Ary.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka Megapolitan 10 September 2025

    Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Pengendara motor dan mobil adu banteng di Jalan H. Asmawi, Beji, Kota Depok, Selasa (9/9/2025).
    Peristiwa bermula mobil bernopol B 1799 ERF yang dikemudikan inisial JE (57) melaju dari arah Kukusan menuju Beji. Lalu dari arah berlawanan, pemotor berinisial Z tengah melaju dengan kecepatan kencang. 
    “Kendaraan motor Suzuki Thunder NOPOL B 6853 FGR melaju dari arah berlawanan dengan melaju kencang,” kata Kapolsek Beji Kompol Josman dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
    Bertepatan saat dua kendaraan itu tiba di pertigaan Jalan Nangka, Beji, pemotor kurang konsentrasi hingga oleng dan menabrak mobil tersebut. 
    “Pengemudi motor ngebut di jalan sempit hingga oleng dan menabrak mobil di depannya yang berjalan berlawanan,” ujar Josman.
    Terpisah, Kanit Laka Polres Depok AKP Burhan mengatakan bahwa pemotor mengalami luka di bagian kepala dan menerima perawatan di RS Graha Permata Ibu, Beji. 
    “Luka robek di kepala karena tidak pakai helm. Tapi luka ringan, dijahit lukanya dan sudah ketutup,” jelas Burhan.
    Polisi masih menyelidiki dan sudah mengamankan dua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas ini.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.