Kenapa Anak Muda di Jakarta Takut Menikah?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, salah satu hambatan terbesar bagi anak muda di Jakarta untuk menikah adalah masalah hunian atau tempat tinggal.
Pramono menilai, mahal dan sulitnya akses kepemilikan rumah membuat generasi muda ragu melangkah ke jenjang pernikahan.
“Karena program atau persoalan utama di Jakarta ini banyak sekali anak-anak muda yang mau menikah tidak berani karena persoalannya adalah perumahan,” ucap Pramono di hadapan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam acara sosialisasi kredit program perumahan di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).
Pramono mencontohkan film Home Sweet Loan yang menggambarkan keresahan anak muda terkait sulitnya memiliki rumah melalui skema kredit.
Ia berharap program kredit tiga juta rumah dengan bunga rendah yang digagas Presiden Prabowo Subianto dapat menjawab keresahan tersebut.
“Kalau kredit ini bisa diperoleh oleh masyarakat, apakah itu developernya, apakah pemakainya, saya yakin ini akan memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat yang ada di Jakarta,” kata Pramono.
Untuk mendukung program pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan 19.800 unit hunian, salah satunya melalui pembangunan rumah susun di wilayah Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Selain itu, Pemprov juga mengembangkan aplikasi Sirukim (Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman) agar masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses program perumahan.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Ia menegaskan program kredit perumahan ini disubsidi bunga sebesar 5 persen dan telah dikonfirmasi langsung oleh sejumlah bank, baik Himbara maupun swasta.
“Untuk dari segi
supply
itu kan disubsidi bunganya lima persen Pak Gubernur. Jadi itu sesuatu yang luar biasa dan tadi sudah dikonfirmasi langsung oleh perbankannya,” ungkap Ara.
Lebih jauh, ia menilai program ini juga akan menciptakan pemerataan ekonomi dengan melahirkan banyak pengusaha baru di sektor perumahan.
Ara menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, khususnya anak muda, bahwa memiliki rumah adalah investasi jangka panjang.
“Kita harus bantu rakyat kita dengan contohnya mengedukasi bahwa memiliki rumah itu jangka panjang bagus karena harga tanah terus naik, harga bahan bangunan naik. Kalau nanti dari muda udah mulai nyicil 15 tahun,” ujarnya.
Ia juga menyinggung berbagai insentif fiskal yang sudah diberikan pemerintah, mulai dari pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), hingga Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rumah di bawah Rp 2 miliar.
Selain itu, pemerintah pusat menyiapkan skema Kredit Perumahan Rakyat (KURup) dengan total anggaran mencapai Rp 130 triliun.
“Sudah banyak sebenarnya keberpihakan di sektor fiskal kepada rakyat,” ungkap Ara.
Meski begitu, Ara mengingatkan bahwa sebagian besar rumah subsidi berada di luar Jakarta.
Ke depan, ia membuka ruang diskusi dengan Pemprov DKI agar rumah subsidi juga bisa dibangun di Ibu Kota dengan memanfaatkan aset-aset pemerintah.
“Ke depan, kita diskusikan bagaimana kerjasama pusat dan Jakarta memanfaatkan aset-aset yang ada bagaimana kita mulai membangun rumah subsidi di Jakarta, Pak. Jangan ke atas, kalau boleh kita pertimbangkan,” ujarnya.
Pramono menegaskan kembali bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait program tiga juta rumah dinilainya tepat waktu.
Dengan adanya subsidi dan dukungan lintas pihak, ia berharap semakin banyak anak muda yang berani melangkah ke jenjang pernikahan.
“Mudah-mudahan ini membuat keberanian yang belum punya rumah untuk segera nikah,” tutur Pramono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2025/08/10/6897e91bb8227.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Bawa Dokumen Ini Biar Lancar Megapolitan 11 September 2025
Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Bawa Dokumen Ini Biar Lancar
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali membuka layanan SIM Keliling di sejumlah titik Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Layanan ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) sesuai syarat legal berkendara.
Melalui akun resmi X TMC Polda Metro Jaya, layanan SIM Keliling beroperasi mulai pukul 08.00–14.00 WIB.
Berikut lokasi layanan perpanjangan SIM:
Masyarakat yang hendak memperpanjang SIM perlu membawa dokumen sebagai berikut:
Layanan SIM Keliling hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C yang masih berlaku.
Bagi pemegang SIM yang sudah habis masa berlakunya, wajib mengajukan permohonan SIM baru di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat.
Biaya perpanjangan SIM mengacu pada PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yaitu:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/07/68bd78597d722.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Akhir Langkah Pencuri Besi Proyek LRT di Manggarai, Pelaku Kini Dibui Megapolitan 11 September 2025
Akhir Langkah Pencuri Besi Proyek LRT di Manggarai, Pelaku Kini Dibui
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang pria kedapatan mencuri potongan besi di area proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai di Manggarai, Jakarta Selatan pada Sabtu (6/9/2025).
Aksi pencurian yang dilakukan pria itu direkam warga dan videonya diunggah ke media sosial hingga akhirnya viral.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini, pelaku terlihat berdiri di sisi dinding proyek LRT sambil melirik ke kanan dan kiri untuk melihat situasi.
Kemudian, ia menggeser salah satu pembatas jalan berwarna oranye untuk membuka akses masuk ke dalam area proyek.
Matanya menelusuri area dalam untuk memastikan tidak ada orang yang bisa menggagalkan aksinya.
Setelah itu, ia berjongkok dan mengambil besi sepanjang sekitar 1,5 meter, lalu berjalan keluar menuju Jalan Dr. Saharjo.
Dari video terlihat, tumpukan besi silinder berbagai bentuk di tengah area proyek memang tergeletak tanpa penjagaan.
Salah satu pekerja proyek LRT di Manggarai, Firman (40) (bukan nama sebenarnya), membenarkan aksi pencurian yang ramai dibincangkan di media sosial tersebut.
Ia menuturkan, pencurian besi di kawasan tempatnya bekerja memang sering terjadi.
“Sudah sering, namanya proyek gini kan. Enggak satu dua orang juga yang ngambil,” kata Firman kepada
Kompas.com
di lokasi, Minggu (7/9/2025).
Tak jarang, pencuri menjalankan aksinya saat siang hari, ketika satpam lengah. Biasanya, satpam hanya berjaga sendirian atau berdua sehingga ada celah bagi pencuri untuk masuk.
“Kan siang belum mulai, ya biasanya ada satpam sih, tapi kan biasanya cuma sendiri, paling berdua lah. Misal satpamnya lagi ngelapor ke mana, dia bisa aja masuk di situ,” tuturnya.
Kondisi proyek yang terbuka membuat pencuri lebih leluasa melakukan aksinya.
Kata Firman, pencuri cukup pandai memilih besi yang diambil. Tak jarang mereka mengambil besi yang secara khusus dibuat untuk pengerjaan proyek tersebut.
“Misal nih buat itu,
pinhead
, pas pembesian, besinya udah dibentuk kan sama tukang, terus malah ikut diambil. Jadinya kerja lagi dah,” lanjut dia.
Pihak pembangunan LRT Jakarta segera berkoordinasi dengan kepolisian setempat terkait pencurian besi tersebut.
Tak butuh waktu lama, pencuri besi berhasil ditangkap pada Minggu (7/9/2025).
“Betul, sudah ditangkap sekitar tiga hari yang lalu, barang curiannya juga sudah dikembalikan ke tempat proyek,” kata Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).
Setelah besi dikembalikan, LRT Jakarta mencatat tidak ada kerugian yang ditimbulkan dari kejadian ini.
“Sampai saat ini tidak ada kerugian yang ditimbulkan, karena barang bukti berupa besi berhasil diamankan kembali bersamaan dengan penangkapan pelaku,” kata Humas General of WNL KSO, Erwin Syafari.
Meski pelaku telah ditangkap, Erwin memastikan pengamanan area proyek kini diperketat.
“Kami juga sudah berupaya melakukan pengetatan keamanan di area proyek seperti pemasangan CCTV dan petugas keamanan, selain itu kami juga sudah bekerja dengan kepolisian setempat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” jelas Erwin.
Selain itu, Akses keluar masuk area proyek juga diperketat, hanya memperbolehkan pihak berkepentingan memasuki lokasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/11/68c1f714db38b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tanggul Laut di Cilincing Terlalu Tinggi, Nelayan Minta Dibangunkan Tangga Permanen Megapolitan 11 September 2025
Tanggul Laut di Cilincing Terlalu Tinggi, Nelayan Minta Dibangunkan Tangga Permanen
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah nelayan meminta dibangunkan tangga permanen menuju ke laut dari atas tanggul Drainase Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, yang memiliki ketinggian sekitar tiga meter.
“Kalau bisa sebelah sananya (laut) juga dikasih tangga, karena enggak ada tangganya jadi pakai bambu buatan nelayan sendiri,” ucap salah satu nelayan bernama Resto (42) saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Rabu (10/9/2025).
Sama seperti Resto, nelayan lain bernama Wardi (31) juga berharap ada pembangunan tangga menuju ke laut.
“Cuma sebelah sananya juga harusnya dibikin tangga lagi, supaya nelayan kalau mau turun ke laut atau naik ke darat enggak susah naiknya, sedangkan ini kan enggak ada tangganya jadi susah,” ucap Wardi.
Menurut Wardi, tangga kayu yang saat ini tersedia tidak cukup membantu aktivitas bongkar muat ikan.
Tak jarang tangkapan nelayan justru jatuh ke laut ketika diangkat ke atas tanggul melalui tangga kayu tersebut.
“Sering sih ikannya pada jatuh, udah cape-cape mencari di laut, udah nyampe darat malah kecebur semua ikannya, kan rugi,” jelas Wardi.
Dayat (53), nelayan lainnya, juga berharap ada tangga yang memadai dari atas tanggul menuju laut.
“Kalau yang ke darat taruh lah udah lumayan walaupun ketinggian yang penting ada pijakan, cuma kalau turun ke laut enggak ada pijakan,” ujar Dayat.
Dayat menilai, tangga kayu yang dibuat nelayan kurang kokoh dan sering kali rusak imbas terkena air laut.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah nelayan mengeluhkan tingginya tanggul laut Drainase Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, untuk mencegah banjir rob.
Sebab, tinggi tanggul yang mencapai tiga meter dianggap menyulitkan aktivitas bongkar muat nelayan.
“Soalnya tanggul tinggi ini mempersulit nelayan, karena aktivitas bongkar muatnya susah harus naik tangga, turun tangga, jadi dua kali kerja,” jelas Resto.
Ditambah lagi, tak ada tangga yang disediakan dari atas tanggul menuju ke laut atau perahu nelayan.
Tangga yang ada hanya tersedia dari daratan menuju ke atas tanggul saja.
Alhasil, nelayan hanya mengandalkan tangga darurat yang terbuat dari kayu dan bambu untuk membantunya turun ke laut atau perahunya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/16/68773fd29ba21.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ironi Tunjangan Rumah DPRD DKI Rp 70 Juta di Tengah Sulitnya Kehidupan Warga Megapolitan 11 September 2025
Ironi Tunjangan Rumah DPRD DKI Rp 70 Juta di Tengah Sulitnya Kehidupan Warga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tunjangan rumah bagi anggota DPRD DKI Jakarta yang mencapai Rp 70 juta per bulan menuai sorotan warga.
Warga ramai-ramai menolak keras kebijakan tersebut karena dinilai tidak masuk akal.
“Gila sih, enggak masuk logika banget, ini aja DPR RI Rp 50 juta udah demo di mana-mana, dibakar di mana-mana,” ucap salah satu warga bernama Yudo saat diwawancarai
Kompas.com
, Rabu (10/9/2025).
Menurut Yudo, seharusnya tunjangan rumah anggota DPRD DKI Jakarta bisa lebih rendah karena mayoritas sudah memiliki rumah pribadi.
“Rata-rata kan orang DPRD Jakarta udah punya rumah sendiri, andaikan mengontrak rumah paling enggak sampai Rp 30 juta per bulannya, kan itu baru tunjangan rumah aja, enggak transportasi dan lain-lain,” jelas Yudo.
Penolakan juga disampaikan warga bernama Juwita (29). Bagi dia, tunjangan rumah bagi anggota dan pimpinan DPRD DKI Jakarta terlalu tinggi.
“Ya, enggak setujulah itu yang baru kelihatan rumah Rp 70 juta belum yang lain-lain kan, padahal kerjanya juga enggak kelihatan kayaknya,” ucap Juwita.
Juwita menilai banyak warga Jakarta harus banting tulang untuk mendapatkan Rp 5 juta per bulan, sedangkan anggota DPRD justru menerima tunjangan puluhan juta.
Oleh karena itu, Juwita menolak keras soal adanya tunjangan rumah DPRD DKI Jakarta.
Fitria (31), warga lainnya, menyebut tunjangan tersebut sangat tidak adil karena masih banyak warga Jakarta yang hidup di bawah garis kemiskinan.
“Dia (anggota DPRD) enak dapat tunjangan rumah Rp 70 juta, sementara kita aja buat makan susah,” ucap Fitria.
Yudo juga menilai kebijakan itu tidak adil di tengah sulitnya lapangan pekerjaan di Jakarta.
“Enggak adil buat warga, karena kita aja mencari lapangan kerja aja enggak gampang, susah, gaji UMR aja cuma cukup biaya hidup sendiri di Jakarta, makanya merasa enggak adilnya di situ,” ungkap Yudo.
Ia menambahkan, jika rata-rata gaji warga sudah puluhan juta, mungkin masyarakat tidak akan mempermasalahkan tunjangan DPRD yang besar.
Yudo berharap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merevisi tunjangan rumah anggota DPRD DKI.
“Ini harus didorong ke Pramono sih, buat dievaluasi lagi biar jangan sampai itu merugikan masyarakat. Itu bisa menimbulkan percikan api lagi,” ucap Yudo.
Fitria juga mendesak agar revisi tunjangan anggota DPRD Jakarta dilakukan dalam waktu dekat.
“Harapannya tolonglah dievaluasi, diturunin, jangan sampai masyarakat marah lagi kayak yang udah-udah. Jakarta beberapa pekan lalu udah porak poranda, jangan cuma karena gaji DPRD malah bikin menyulut emosi lagi,” ungkap Fitria.
Sementara itu, Juwita berharap tunjangan DPRD Jakarta yang terlalu tinggi bisa dialokasikan untuk keperluan warga.
“Ya, coba dikaji ulanglah, supaya kalau bisa diturunin kan gaji mereka lumayan tuh lebihan uangnya bisa bantu bangun kota Jakarta lebih maju lagi atau digunakan buat hal-hal lain yang emang lebih bermanfaat untuk warganya,” kata dia.
Untuk diketahui, anggota DPRD DKI Jakarta mendapat tunjangan rumah sebesar Rp 70,4 juta per bulan. Adapun pimpinan DPRD menerima lebih besar, yakni Rp 78,8 juta per bulan.
Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 415 Tahun 2022 yang diteken Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai gubernur.
Dana untuk tunjangan tersebut dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
“Biaya yang diperlukan untuk pemberian tunjangan perumahan bagi Pimpman dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta,” bunyi Kepgub 415/2022, dikutip pada Kamis (4/9/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kamis, layanan SIM keliling tersedia di lima lokasi DKI Jakarta
Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuka lokasi layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling bagi masyarakat yang ingin mengurus perpanjangan masa berlaku terkait syarat legal berkendara, di Jakarta, Kamis.
Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, diinformasikan layanan ini buka mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB.
Berikut sejumlah lokasi layanan tersebut :
Jaktim : Mall Grand Cakung
Jakut : LTC Glodok
Jaksel : Universitas Trilogi
Jakbar : Lobby Selatan Mall Ciputra
Jakpus : Kantor Pos Lapangan Banteng
Adapun dokumen yang harus dibawa ke SIM Keliling antara lain KTP dan SIM asli beserta fotokopi, formulir permohonan, dan mengikuti tes kesehatan di lokasi gerai.
Layanan ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C yang masih berlaku.
Bagi pemegang SIM yang masa berlakunya habis harus mengajukan permohonan SIM baru di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat.
Untuk biaya perpanjangan, sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp80.000 untuk perpanjangan SIM A, dan Rp75.000 untuk perpanjangan SIM C.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

DKI kemarin, cagar budaya Jakarta hingga isu kenaikan tarif parkir
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Rabu (10/9) kemarin, mulai dari cagar budaya Jakarta hingga isu kenaikan tarif parkir.
Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.
1. Pemprov DKI tetapkan 9 objek cagar budaya pada 2025
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menetapkan sebanyak sembilan objek yang tersebar di wilayah ibu kota sebagai cagar budaya sepanjang 2025.
Kepala Bidang Pelindungan Kebudayaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Linda Enriany saat dihubungi di Jakarta, Rabu, mengatakan objek yang ditetapkan sebagai cagar budaya itu terdiri dari bangunan, struktur, dan benda.
Selengkapnya di sini
2. JK lantik dewan kehormatan dan pengurus provinsi PMI di Balai Kota
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla melantik dewan kehormatan dan pengurus provinsi PMI masa bakti 2025-2030 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK berpesan agar para pengurus provinsi dan dewan kehormatan selalu memiliki kesiapan dalam menolong masyarakat.
Selengkapnya di sini
3. Pramono bantah isu soal kenaikan tarif parkir di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo membantah ada isu yang beredar, terkait rencana kenaikan tarif parkir di Ibu Kota.
“Jadi, sampai hari ini, belum ada rencana kenaikan tarif parkir. Sehingga apa yang disampaikan, saya nggak tahu siapa yang menyampaikan itu, itu tidak benar,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu
Selengkapnya di sini
4. Pengelola ungkap banjir di Pasar Cipulir akibat dampak proyek SDA
Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, mengungkapkan banjir yang terjadi di pasar tersebut merupakan dampak dari proyek saluran air (drainase) yang belum rampung milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
“Banjir itu dari air hujan deras dari jalanan karena proyek SDA yang pembuatan saluran itu ditutup,” kata Asisten Perawatan Area 10 Perumda Pasar Jaya Aji Prasetyo saat ditemui di Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu.
Selengkapnya di sini
5. Plaza 2 Mall Blok M sepi pengunjung setelah ditinggal pedagang
Plaza 2 Mall Blok M terpantau sepi setelah ditinggalkan oleh para pedagang akibat kenaikan harga sewa kios di lokasi tersebut.
Pada Rabu, hingga pukul 11.00 WIB, di lokasi itu hanya terlihat beberapa toko yang buka, di antaranya toko kacamata, layanan servis aksesoris, agen warung, toko kue, serta sejumlah gerai makanan ringan. Namun, sebagian besar kios tampak tutup.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Kriminal kemarin, buronan Sri Lanka hingga perampokan Duren Sawit
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Rabu (10/9) kemarin, mulai dari buronan Sri Lanka hingga perampokan Duren Sawit.
Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.
1. Polisi tangkap buronan nomor 1 Sri Lanka di Kebon Jeruk Jakbar
Tim gabungan Jatanras Polda Metro Jaya, Hubinter (Interpol) Mabes Polri dan Kepolisian Khusus Srilanka menangkap lima orang buronan kriminal nomor 1 Sri Lanka, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).
“Mereka ditangkap di salah satu apartemen di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Rabu.
Selengkapnya di sini
2. Satu anak di bawah umur jarah rumah Uya Kuya, curi kucing dan sofa
Polisi mengungkapkan terdapat satu tersangka anak di bawah umur atau anak berhadapan dengan hukum (ABH) terlibat aksi penjarahan rumah Anggota Komisi IX DPR (nonaktif) Surya Utama atau Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Dari 15 tersangka, ada satu yang masih anak di bawah umur terlibat aksi penjarahan rumah Uya Kuya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Selengkapnya di sini
3. Polisi buru kawanan perampok di Duren Sawit Jaktim
Kepolisian tengah memburu kawanan perampok yang diketahui sudah berulang kali beraksi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Berdasarkan catatan selama 2025 ini, sudah ada tiga laporan pelaku perampokan di Duren Sawit yang kami tindak lanjuti,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno di Mapolsek Duren Sawit, Rabu.
Selengkapnya di sini
4. Pria penodong pistol ke ojol di Kebayoran Lama diselidiki Polisi
Kepolisian menyelidiki kasus seorang pria penodong pistol kepada pengemudi ojek daring (online/ojol) di ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Masih kita selidiki,” kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Harnas Prihandito saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Selengkapnya di sini
5. LBH Jakarta minta akses kunjungan Delpedro Marhaen diperluas
Pengacara publik dari LBH Jakarta, Alif Fauzi Nurwidiastomo meminta agar akses kunjungan terhadap aktivis muda sekaligus Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya dibuka seluas-luasnya.
“Kami mendorong agar Polda Metro Jaya tidak hanya membatasi kunjungan untuk keluarga. Publik dan rekan-rekan Delpedro seharusnya juga bisa dengan mudah menjenguk di rutan Polda Metro,” kata Alif saat mendampingi keluarga membesuk Delpedro di Polda Metro Jaya, Rabu.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/09/10/68c1342c8015a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/21/68a6d1bb6f3b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/26/68ace067516a4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)