Dekat Stasiun Lenteng Agung, Pramono Harap Lokasi Baru Pedagang Pasar Barito Ramai Pengunjung
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merelokasi Pasar Burung Barito, Jakarta Selatan, ke kawasan Lenteng Agung.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung optimistis lokasi baru tersebut akan lebih ramai karena berdekatan dengan Stasiun Lenteng Agung.T
“Tempatnya dekat banget dengan stasiun kereta. Tempat berhenti banyak orang, sehingga mudah-mudahan pasar burungnya lebih ramai di Lenteng Agung,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Pramono menjelaskan, secara hukum Pemprov bisa memindahkan pedagang kapan pun.
Namun, ia menekankan pentingnya menyiapkan lokasi relokasi yang layak agar pedagang tidak dirugikan.
Relokasi ini juga menjadi bagian dari rencana penataan kawasan Barito yang akan dijadikan Taman Bendera Pusaka.
Meski pemerintah sudah menyiapkan rencana, pedagang Pasar Burung Barito menolak dipindahkan sementara ke pasar mana pun yang dikelola Perumda Pasar Jaya.
“Semua pedagang kalau ditawarkan ke Pasar Jaya tidak ada yang mau. Di mana pun, Mampang kek, Pondok Labu, Mayestik, kalau bentuknya PD Pasar Jaya ini menolak semuanya, enggak ada yang enggak,” ujar Kepala Paguyuban Pedagang Pasar Burung Barito, Karno (64), Senin (4/8/2025).
Pedagang menilai pasar yang dikelola Pasar Jaya tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, lokasi alternatif yang dijanjikan di Lenteng Agung juga belum bisa digunakan karena masih berupa lahan kosong.
Para pedagang menyatakan ingin tetap bertahan di lokasi saat ini yang berada di samping Taman Langsat.
Selain sudah dikenal luas oleh masyarakat, mereka juga memiliki pelanggan tetap yang setia datang ke Pasar Burung Barito.
Ke depan, keberhasilan relokasi akan sangat ditentukan oleh kesiapan fasilitas di Lenteng Agung, termasuk aksesibilitas, infrastruktur, dan daya tarik bagi pengunjung baru.
Pemprov DKI diharapkan mampu menghadirkan solusi yang tidak hanya menata kota, tetapi juga melindungi keberlangsungan usaha para pedagang.
(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Akhdi Martin Pratama)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2025/08/19/68a44f704139a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dekat Stasiun Lenteng Agung, Pramono Harap Lokasi Baru Pedagang Pasar Barito Ramai Pengunjung Megapolitan 13 September 2025
-

Ada Festival Dayung di KBT Duren Sawit
Jakarta (ANTARA) – Forum Alumni Siswa Pecinta Alam (Fasta) DKI Jakarta menggelar Festival Dayung di Kanal Banjir Timur (KBT) Duren Sawit, Jakarta Timur, yang diikuti oleh 280 Siswa Pencinta Alam (Sispala) dari 36 sekolah di lima wilayah Jakarta pada Sabtu.
“Festival Dayung Sispala DKI Jakarta ini akan berlangsung hari ini hingga Minggu (14/9). Hari ini dilakukan acara pembukaan dan ‘coaching clinic’ dan besok untuk perlombaan,” kata Ketua Fasta Jakarta Adjie Rimbawan saat pembukaan kegiatan itu.
Yerdapat lima kategori lomba dalam festival dayung ini. Yakni, Kayak Putra, Kayak Putri, Pitkano Putra, Pitkano Putri dan Dayung beregu. “Untuk lomba menempuh jarak 200 sampai 350 meter sesuai kategorinya,” ujarnya.
Adjie berharap kegiatan ini dapat mendukung pembinaan untuk mencari bibit-bibit atlet di cabang olahraga dayung atau arung jeram.
“Selain itu, kita juga ingin agar KBT ini menjadi ikon destinasi wisata dengan banyak aktivasi kegiatan positif,” tuturnya.
Ketua Dewan Pembina Fasta Jakarta, Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam membangun karakter generasi muda.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kita tidak bisa membiarkan generasi muda disorientasi terhadap alam dan lingkungannya. Melalui kegiatan ini, kita siapkan mereka menjadi pemimpin masa depan dengan karakter cinta tanah air dan cinta alam,” katanya.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil DKI Jakarta, Dailami Firdaus yang hadir sebagai Penasihat Sispala Jakarta juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan komunitas pemuda.
Kegiatan seperti lomba dayung ini sangat positif. Selain promosi BKT sebagai destinasi juga menciptakan suasana kondusif di masyarakat.
“Kami di DPD tentu siap mendukung dan berkolaborasi dengan pemkot, khususnya bersama Wali Kota Jakarta Timur,” katanya.
Forum Alumni Siswa Pecinta Alam (Fasta) DKI Jakarta Adjie Rimbawan saat memberikan keterangan di sela-sela kegiatan Festival Dayung yang digelar di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (13/9/2025). Festival dayung itu diikuti oleh 280 Siswa Pencinta Alam (Sispala) dari 36 sekolah di lima wilayah Jakarta. ANTARA/HO-Fasta DKI Jakarta
Wali Kota Jakarta Timur Munjirin mendukung kegiatan festival dayung tersebut. Dia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Fasta dan Sispala DKI Jakarta yang sudah mengadakan kegiatan positif di KBT.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya bahwa BKT telah dipilih menjadi lokasi Festival Dayung ini. Saya mohon festival ini dibuat kalender rutin, tidak hanya tahun ini saja,” ujarnya.
Ia juga berharap dengan peserta pelajar dari usia Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat dapat menanamkan sejak dini kecintaan terhadap lingkungan.
“Kalau sejak usia muda sudah diterapkan cinta kepada alam, cinta kepada tanah air, saya yakin semuanya ke depan akan lebih baik dalam menata kepemudaan agar mereka tidak terjerumus dalam perilaku negatif, termasuk tawuran dan narkoba,” katanya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Wako ajak masyarakat aktifkan Siskamling agar lingkungan kondusif
Jakarta (ANTARA) –
Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) tingkat RT/RW dengan tujuan agar lingkungan semakin kondusif.
“Siskamling di lingkungan masyarakat memang sudah ada sejak lama. Kita aktifkan lagi sebagai salah satu ujung tombak keamanan dan kenyamanan lingkungan,” kata dia di Jakarta, Sabtu.
Ajakan ini sejalan dengan Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 300.1.4/e.1/BAK tentang Peningkatan Peran Satlinmas terkait penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) yang kondusif di daerah.
Surat edaran tersebut terbit pada 3 September 2025 yang memuat tiga hal pokok. Pertama, meningkatkan peran Satlinmas dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
Kedua, peningkatan kewaspadaan dini RT/RW dengan diaktifkannya Siskamling dan pos ronda. Ketiga, mekanisme pelaporan berbasis digital melalui Sistem Informasi Manajemen Pelindungan Masyarakat (SIM Linmas).
Pihaknya juga telah memantau Siskamling di RW 010 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, bersama Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz, Dandim 0502/Jakarta Utara Kolonel Inf Donny Gredinand dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Syahril Juaksa Subuki pada Jumat (12/9) malam.
“Menciptakan lingkungan yang kondusif tidak serta merta tugas dari Forkopimko semata, melainkan terdapat pula peran aktif dari masyarakat,” kata dia.
Ia menilai peran aktif masyarakat itu sebagai wujud tanggung jawab terhadap keamanan lingkungan di sekitarnya.
Ia mengakui saat ini menjaga keamanan lingkungan sudah canggih, ada kamera pengawas (CCTV) dan banyak juga lingkungan yang sudah menugaskan sekuriti, Linmas, satpam dan sebagainya untuk menjaga keamanan.
“Tapi sekarang kami coba menggugah masyarakat kembali semangat ber-Siskamling seperti dahulu,” tegasnya.
Ketua RW 010 Kelurahan Sunter Jaya, Alexander Frans berharap kunjungan Wali Kota Jakut, Kapolres, Dandim dan Kejari bisa memberikan saran terhadap pelaksanaan Siskamling yang melibatkan warga.
“Siskamling ini suatu hal yang sangat baik. Menjaga keamanan yang baik tentunya harus diperkuat dengan Siskamling yang melibatkan warga,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/04/14/67fd02a44a039.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemprov DKI Siapkan 19.800 Hunian dengan Harga Terjangkau Megapolitan 13 September 2025
Pemprov DKI Siapkan 19.800 Hunian dengan Harga Terjangkau
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan pembangunan 19.800 unit hunian dengan harga terjangkau.
Mayoritas berbentuk rumah susun, program ini digadang menjadi kontribusi DKI dalam mendukung target Presiden Prabowo Subianto membangun 3 juta rumah di seluruh Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan, salah satu proyek terbaru yang sudah diresmikan adalah rumah susun di kawasan Pulo Gadung.
Selain itu, Pemprov juga mengembangkan aplikasi Sirukim untuk memastikan warga memiliki akses yang sama terhadap program perumahan.
“Program ini kami jalankan agar masyarakat, termasuk pasangan muda, bisa lebih mudah memiliki hunian. Kredit perumahan dengan subsidi bunga akan sangat membantu,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan Pemprov DKI untuk memperluas pembangunan rumah subsidi di Ibu Kota.
Selama ini, kata Maruarar, rumah subsidi lebih banyak dibangun di luar Jakarta.
Padahal, kebutuhan hunian dengan harga terjangkau di wilayah perkotaan sangat tinggi.
Ia juga mendorong agar konsep pembangunan tidak melulu berbentuk vertikal seperti rumah susun.
“Kalau boleh kita pertimbangkan, jangan semua ke atas. Kita diskusikan bagaimana memanfaatkan aset pemerintah pusat maupun daerah untuk rumah subsidi di Jakarta,” ujarnya.
Keterbatasan lahan menjadi salah satu kendala terbesar penyediaan rumah terjangkau di Jakarta.
Meski demikian, pemanfaatan lahan milik pemerintah dipandang sebagai peluang untuk mempercepat pembangunan.
Dengan tambahan 19.800 unit yang disiapkan Pemprov DKI, diharapkan backlog perumahan di Ibu Kota bisa berangsur teratasi.
Program subsidi bunga kredit rumah juga diproyeksikan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat kelas menengah ke bawah.
Baik pemerintah pusat maupun daerah menekankan pentingnya kolaborasi agar target nasional 3 juta rumah tercapai tepat waktu.
Selain infrastruktur hunian, regulasi perumahan yang berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah juga dianggap kunci keberhasilan.
Hunian layak dengan harga terjangkau bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga faktor penting dalam menjaga kualitas hidup warga kota yang semakin padat.
(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Akhdi Martin Pratama)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Renovasi RSUD Kepulauan Seribu telah capai 44 persen
Jakarta (ANTARA) –
Renovasi gedung RSUD Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka telah mencapai 44 persen dan langkah ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan fasilitas kesehatan yang memadai bagi masyarakat di wilayah kepulauan tersebut.
“Kami memastikan pembangunan renovasi RSUD berjalan sesuai rencana dan prosedur,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kepulauan Seribu, Tri Indrawan di Jakarta, Sabtu.
Pihaknya telah melakukan monitor dan supervisi pelaksanaan renovasi Gedung RSUD Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka pada Jumat (12/9).
Menurut dia, kerja sama antara pihak pelaksana proyek dan pihak rumah sakit sangat penting untuk mengantisipasi kendala serta mencari solusi agar proyek tetap sesuai jadwal.
Ia menekankan renovasi RSUD Kepulauan Seribu ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan kesehatan, khususnya bagi nelayan dan masyarakat pulau-pulau lainnya.
“Pengawasan ketat akan terus dilakukan agar pembangunan sesuai dengan anggaran dan dapat segera dimanfaatkan masyarakat,” katanya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Purwadi menyebutkan, renovasi Gedung RSUD Kepulauan Seribu saat ini baru mencapai sekitar 44 persen.
Menurut dia, ada penambahan ruang lingkup pekerjaan berupa penguatan struktur gedung yang telah ada (eksisting). “Hal ini membuat jadwal mundur, tetapi demi keamanan jangka panjang perlu dilakukan secara hati-hati,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Jakut bagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis naik Transjakarta untuk warga
Jakarta (ANTARA) –
Pemerintah Kota Jakarta Utara bakal membagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis (KLG) Transjakarta untuk warga di wilayah tersebut yang terdaftar serta masuk 15 golongan sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018.
“Kami bersama dengan Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza berkolaborasi sosialisasi dan membagikan KLG tahap pertama pada camat dan lurah yang akan didistribusikan melalui pengurus RT/RW ke pemilik kartu,” kata Sekretaris Kota Jakarta Utara, Fredy Setiawan di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, dalam waktu satu minggu, pendistribusian ribuan KLG akan terus berjalan di wilayah Jakarta Utara.
Pihaknya juga akan monitoring dan evaluasi dari hasil distribusi ini. Bagi yang belum mendapatkan akan didata kembali untuk diajukan ke tahap kedua.
“Termasuk apabila ada usulan baru akan dimasukkan ke sistem untuk dapat kartu tambahan,” kata dia.
Dia mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan tindakan pungutan liar (pungli) agar kartu ini benar-benar gratis. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan ataupun meminta sesuatu.
“Kami ingin program ini dapat berjalan secara inklusif dan ramah untuk masyarakat,” kata dia.
Menurut dia, KLG Transjakarta harus mendapatkan dukungan penuh karena memberikan kemudahan transportasi bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Ini adalah program yang sangat bagus dan harus segera didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” kata dia.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengharapkan dukungan dari camat dan lurah untuk membantu proses pendistribusian KLG kepada masyarakat Jakarta Utara (Jakut).
“Kami ingin berkolaborasi lebih dekat karena ini program Pemprov DKI Jakarta untuk memudahkan dan membahagiakan warga Jakarta,” katanya.
Selain transportasi Transjakarta, masyarakat juga bisa menggunakan KLG untuk layanan transportasi MRT dan LRT.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/07/17/6878d83f43f36.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemprov DKI Akan Revitalisasi Pasar Minggu dan Pasar Tradisional Lain secara Bertahap Megapolitan 13 September 2025
Pemprov DKI Akan Revitalisasi Pasar Minggu dan Pasar Tradisional Lain secara Bertahap
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi pasar tradisional secara bertahap.
Program ini dimulai dengan lima pasar, termasuk Pasar Minggu yang menjadi proyek terbesar.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menjelaskan revitalisasi penting untuk menciptakan pasar yang lebih modern, aman, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung.
Ia optimistis kondisi pasar tradisional yang selama ini identik dengan kumuh dan tidak layak bisa segera teratasi.
“Memang belum bisa serentak, ada lima pasar segera kita revitalisasi dan yang paling besar adalah Pasar Minggu,” kata Rano, Kamis (11/9/2025), dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Rano, perbaikan Pasar Minggu tidak hanya mencakup pembangunan gedung dan infrastruktur, tetapi juga pengembangan hunian di bagian atas pasar.
Proses ini akan dikerjakan oleh Perumda Pasar Jaya yang sudah menyiapkan anggaran dan perencanaan.
“Mudah-mudahan tahun depan satu pasar bisa selesai,” ujarnya.
Data Perumda Pasar Jaya menunjukkan, dari 153 pasar tradisional yang mereka kelola, sekitar 60 pasar dalam kondisi kumuh dan rawan banjir.
Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal, bahkan menyebut 40 persen pasar berada dalam kondisi memprihatinkan, seperti becek, bocor, rawan kebakaran, hingga tidak nyaman ditempati pedagang.
Beberapa pasar yang disebut dalam kondisi terburuk tersebar di berbagai wilayah Jakarta.Di antaranya, seperti:
Kondisi terparah ada di Pasar Blok G Tanah Abang dan Pasar Lontar Kebon Melati.
Selain persoalan infrastruktur, pedagang pasar juga menghadapi beban biaya tinggi.
Gusnal menuturkan, banyak pedagang kesulitan bertahan karena harus membayar retribusi, parkir, kebersihan, listrik, hingga perpanjangan hak pakai (PHP).
Ia menilai pola pembangunan pasar selama ini lebih menguntungkan pengembang dan Perumda Pasar Jaya.
“Yang membangun pihak pengembang, kemudian dijual kepada pedagang. Keuntungan didapatkan pengembang dan Pasar Jaya, sementara pedagang semakin terbebani,” kata Gusnal.
Pedagang berharap revitalisasi tidak sekadar mempercantik bangunan, tetapi juga memperhatikan regulasi yang berpihak pada keberlangsungan usaha mereka.
Bagi pedagang, pasar tradisional bukan hanya ruang transaksi ekonomi, tetapi juga bagian dari identitas sosial budaya masyarakat Jakarta.
Dengan perbaikan infrastruktur dan kebijakan yang mendukung, mereka berharap daya saing pasar tradisional bisa kembali meningkat di tengah gempuran pusat perbelanjaan modern dan platform digital.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Jakut bagikan 1.200 paket makanan berbahan ikan kepada anak-anak
Jakarta (ANTARA) –
Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara membagikan 1.200 paket makanan berbahan ikan kepada anak-anak di Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
“Sasaran Safari Kampanye Gemarikan tidak hanya untuk anak-anak di Sekolah Dasar (SD), namun juga pada balita yang ada di 60 TK dan PAUD di Jakarta Utara,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian(KPKP) Jakarta Utara, Unang Rustanto di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, paket makanan dalam Kampanye Gemarikan dibagikan langsung ke tiap sekolah berupa olahan ikan, yakni “fish katsu” sebanyak 1.200 paket.
Paket makanan olahan ikan tersebut ada yang diberikan langsung kepada murid maupun dibagikan saat makan bersama. “Distribusi ini telah dimulai dari akhir Agustus 2025 dan selesai Jumat (12/9),” kata dia.
Ia mengatakan bahwa dalam Safari Kampanye Gemarikan, setiap orang tua pendamping juga diberikan edukasi cara memberikan makanan bergizi dan berprotein tinggi kepada anak.
Pihaknya ingin para orang tua juga bisa mengolah makanan berbahan dasar ikan menjadi makanan dengan rasa dan bentuk menarik yang disukai anak.
Selain itu, kandungan gizi pada ikan sangat banyak sehingga dengan sering mengonsumsi ikan, anak-anak bisa tumbuh sehat, kuat dan cerdas serta dapat mencegah stunting.
“Kami bangga anak-anak selalu semangat saat diajak mengonsumsi ikan. Kami juga berterima kasih kepada pihak sekolah maupun seluruh pihak terkait yang membantu dalam Program Kampanye Gemarikan ini,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Perbaikan dinding parapet di Kedoya harus sesuai standar
Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menyatakan bahwa perbaikan dinding parapet yang berada di wilayah RT 06 dan RT 012 Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat, harus sesuai standar.
“Dinding parapet bukan hanya sekadar bangunan fisik, melainkan benteng yang memberikan rasa aman kepada masyarakat. Karena itu kualitas pengerjaannya harus benar-benar diperhatikan,” kata Kenneth di Jakarta, Sabtu, setelah meninjau lokasi pekerjaan tersebut.
Pria yang akrab disapa Bang Kent itu menegaskan, pengawasan terhadap proyek pembangunan menjadi tanggung jawab setiap Anggota DPRD dalam memastikan seluruh program berjalan sesuai rencana serta memenuhi standar kualitas.
“Kegiatan ini kami lakukan bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab, tetapi juga komitmen dalam memastikan aspirasi masyarakat benar-benar diwujudkan,” ujarnya.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu juga menyampaikan apresiasi kepada Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat yang telah merespon cepat serta segera menindaklanjuti pengerjaan perbaikan tersebut.
Menurut dia, kolaborasi antara eksekutif, legislatif dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas pembangunan di Jakarta.
Dinding parapet di kawasan tersebut memiliki fungsi penting dalam menjaga lingkungan, terutama untuk mencegah potensi banjir yang kerap menjadi ancaman di wilayah Jakarta Barat.
Keberadaan infrastruktur ini juga berperan sebagai penahan dan pelindung agar air tidak meluber ke permukiman warga.
Kent menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pembangunan.
Kent mendatangkan, pengawasan bersama masyarakat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta DPRD akan memastikan hasil pembangunan bisa dirasakan langsung oleh warga sekitar.
“Warga tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut mengawasi agar pengerjaan bisa berjalan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran,” ujar Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI itu.
Dengan adanya perbaikan tersebut, Kent berharap kualitas lingkungan di Perumahan Taman Cosmos, RW 07, Kelurahan Kedoya Utara, semakin meningkat.
Ia optimistis warga akan lebih merasakan manfaat berupa keamanan, kenyamanan dan lingkungan yang lebih tertata.
Diharapkan setelah rampung, parapet ini bisa melindungi warga dari ancaman banjir dan membuat lingkungan terasa lebih nyaman.
“Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang manfaatnya benar-benar dirasakan sampai ke masyarakat,” kata dia.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
