Jenis Media: Metropolitan

  • Jakut bagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis naik Transjakarta untuk warga

    Jakut bagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis naik Transjakarta untuk warga

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kota Jakarta Utara bakal membagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis (KLG) Transjakarta untuk warga di wilayah tersebut yang terdaftar serta masuk 15 golongan sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018.

    “Kami bersama dengan Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza berkolaborasi sosialisasi dan membagikan KLG tahap pertama pada camat dan lurah yang akan didistribusikan melalui pengurus RT/RW ke pemilik kartu,” kata Sekretaris Kota Jakarta Utara, Fredy Setiawan di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan, dalam waktu satu minggu, pendistribusian ribuan KLG akan terus berjalan di wilayah Jakarta Utara.

    Pihaknya juga akan monitoring dan evaluasi dari hasil distribusi ini. Bagi yang belum mendapatkan akan didata kembali untuk diajukan ke tahap kedua.

    “Termasuk apabila ada usulan baru akan dimasukkan ke sistem untuk dapat kartu tambahan,” kata dia.

    Dia mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan tindakan pungutan liar (pungli) agar kartu ini benar-benar gratis. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan ataupun meminta sesuatu.

    “Kami ingin program ini dapat berjalan secara inklusif dan ramah untuk masyarakat,” kata dia.

    Menurut dia, KLG Transjakarta harus mendapatkan dukungan penuh karena memberikan kemudahan transportasi bagi masyarakat yang membutuhkan.

    “Ini adalah program yang sangat bagus dan harus segera didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” kata dia.

    Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengharapkan dukungan dari camat dan lurah untuk membantu proses pendistribusian KLG kepada masyarakat Jakarta Utara (Jakut).

    “Kami ingin berkolaborasi lebih dekat karena ini program Pemprov DKI Jakarta untuk memudahkan dan membahagiakan warga Jakarta,” katanya.

    Selain transportasi Transjakarta, masyarakat juga bisa menggunakan KLG untuk layanan transportasi MRT dan LRT.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov DKI Akan Revitalisasi Pasar Minggu dan Pasar Tradisional Lain secara Bertahap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    Pemprov DKI Akan Revitalisasi Pasar Minggu dan Pasar Tradisional Lain secara Bertahap Megapolitan 13 September 2025

    Pemprov DKI Akan Revitalisasi Pasar Minggu dan Pasar Tradisional Lain secara Bertahap
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi pasar tradisional secara bertahap.
    Program ini dimulai dengan lima pasar, termasuk Pasar Minggu yang menjadi proyek terbesar.
    Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menjelaskan revitalisasi penting untuk menciptakan pasar yang lebih modern, aman, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung.
    Ia optimistis kondisi pasar tradisional yang selama ini identik dengan kumuh dan tidak layak bisa segera teratasi.
    “Memang belum bisa serentak, ada lima pasar segera kita revitalisasi dan yang paling besar adalah Pasar Minggu,” kata Rano, Kamis (11/9/2025), dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta. 
    Menurut Rano, perbaikan Pasar Minggu tidak hanya mencakup pembangunan gedung dan infrastruktur, tetapi juga pengembangan hunian di bagian atas pasar.
    Proses ini akan dikerjakan oleh Perumda Pasar Jaya yang sudah menyiapkan anggaran dan perencanaan.
    “Mudah-mudahan tahun depan satu pasar bisa selesai,” ujarnya.
    Data Perumda Pasar Jaya menunjukkan, dari 153 pasar tradisional yang mereka kelola, sekitar 60 pasar dalam kondisi kumuh dan rawan banjir.
    Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal, bahkan menyebut 40 persen pasar berada dalam kondisi memprihatinkan, seperti becek, bocor, rawan kebakaran, hingga tidak nyaman ditempati pedagang.
    Beberapa pasar yang disebut dalam kondisi terburuk tersebar di berbagai wilayah Jakarta.Di antaranya, seperti:
    Kondisi terparah ada di Pasar Blok G Tanah Abang dan Pasar Lontar Kebon Melati.
    Selain persoalan infrastruktur, pedagang pasar juga menghadapi beban biaya tinggi.
    Gusnal menuturkan, banyak pedagang kesulitan bertahan karena harus membayar retribusi, parkir, kebersihan, listrik, hingga perpanjangan hak pakai (PHP).
    Ia menilai pola pembangunan pasar selama ini lebih menguntungkan pengembang dan Perumda Pasar Jaya.
    “Yang membangun pihak pengembang, kemudian dijual kepada pedagang. Keuntungan didapatkan pengembang dan Pasar Jaya, sementara pedagang semakin terbebani,” kata Gusnal.
    Pedagang berharap revitalisasi tidak sekadar mempercantik bangunan, tetapi juga memperhatikan regulasi yang berpihak pada keberlangsungan usaha mereka.
    Bagi pedagang, pasar tradisional bukan hanya ruang transaksi ekonomi, tetapi juga bagian dari identitas sosial budaya masyarakat Jakarta.
    Dengan perbaikan infrastruktur dan kebijakan yang mendukung, mereka berharap daya saing pasar tradisional bisa kembali meningkat di tengah gempuran pusat perbelanjaan modern dan platform digital.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakut bagikan 1.200 paket makanan berbahan ikan kepada anak-anak

    Jakut bagikan 1.200 paket makanan berbahan ikan kepada anak-anak

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara membagikan 1.200 paket makanan berbahan ikan kepada anak-anak di Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

    “Sasaran Safari Kampanye Gemarikan tidak hanya untuk anak-anak di Sekolah Dasar (SD), namun juga pada balita yang ada di 60 TK dan PAUD di Jakarta Utara,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian(KPKP) Jakarta Utara, Unang Rustanto di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, paket makanan dalam Kampanye Gemarikan dibagikan langsung ke tiap sekolah berupa olahan ikan, yakni “fish katsu” sebanyak 1.200 paket.

    Paket makanan olahan ikan tersebut ada yang diberikan langsung kepada murid maupun dibagikan saat makan bersama. “Distribusi ini telah dimulai dari akhir Agustus 2025 dan selesai Jumat (12/9),” kata dia.

    Ia mengatakan bahwa dalam Safari Kampanye Gemarikan, setiap orang tua pendamping juga diberikan edukasi cara memberikan makanan bergizi dan berprotein tinggi kepada anak.

    Pihaknya ingin para orang tua juga bisa mengolah makanan berbahan dasar ikan menjadi makanan dengan rasa dan bentuk menarik yang disukai anak.

    Selain itu, kandungan gizi pada ikan sangat banyak sehingga dengan sering mengonsumsi ikan, anak-anak bisa tumbuh sehat, kuat dan cerdas serta dapat mencegah stunting.

    “Kami bangga anak-anak selalu semangat saat diajak mengonsumsi ikan. Kami juga berterima kasih kepada pihak sekolah maupun seluruh pihak terkait yang membantu dalam Program Kampanye Gemarikan ini,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perbaikan dinding parapet di Kedoya harus sesuai standar

    Perbaikan dinding parapet di Kedoya harus sesuai standar

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menyatakan bahwa perbaikan dinding parapet yang berada di wilayah RT 06 dan RT 012 Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat, harus sesuai standar.

    “Dinding parapet bukan hanya sekadar bangunan fisik, melainkan benteng yang memberikan rasa aman kepada masyarakat. Karena itu kualitas pengerjaannya harus benar-benar diperhatikan,” kata Kenneth di Jakarta, Sabtu, setelah meninjau lokasi pekerjaan tersebut.

    Pria yang akrab disapa Bang Kent itu menegaskan, pengawasan terhadap proyek pembangunan menjadi tanggung jawab setiap Anggota DPRD dalam memastikan seluruh program berjalan sesuai rencana serta memenuhi standar kualitas.

    “Kegiatan ini kami lakukan bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab, tetapi juga komitmen dalam memastikan aspirasi masyarakat benar-benar diwujudkan,” ujarnya.

    Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu juga menyampaikan apresiasi kepada Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat yang telah merespon cepat serta segera menindaklanjuti pengerjaan perbaikan tersebut.

    Menurut dia, kolaborasi antara eksekutif, legislatif dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas pembangunan di Jakarta.

    Dinding parapet di kawasan tersebut memiliki fungsi penting dalam menjaga lingkungan, terutama untuk mencegah potensi banjir yang kerap menjadi ancaman di wilayah Jakarta Barat.

    Keberadaan infrastruktur ini juga berperan sebagai penahan dan pelindung agar air tidak meluber ke permukiman warga.

    Kent menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pembangunan.

    Kent mendatangkan, pengawasan bersama masyarakat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta DPRD akan memastikan hasil pembangunan bisa dirasakan langsung oleh warga sekitar.

    “Warga tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut mengawasi agar pengerjaan bisa berjalan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran,” ujar Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI itu.

    Dengan adanya perbaikan tersebut, Kent berharap kualitas lingkungan di Perumahan Taman Cosmos, RW 07, Kelurahan Kedoya Utara, semakin meningkat.

    Ia optimistis warga akan lebih merasakan manfaat berupa keamanan, kenyamanan dan lingkungan yang lebih tertata.

    Diharapkan setelah rampung, parapet ini bisa melindungi warga dari ancaman banjir dan membuat lingkungan terasa lebih nyaman.

    “Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang manfaatnya benar-benar dirasakan sampai ke masyarakat,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pembangunan 19.800 hunian perlu dibarengi penyelesaian masalah dasar

    Pembangunan 19.800 hunian perlu dibarengi penyelesaian masalah dasar

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau mengemukakan, rencana Gubernur Pramono Anung yang akan membangun 19.800 unit hunian untuk memenuhi tempat tinggal perlu diapresiasi, namun harus dibarengi penyelesaian masalah mendasar terkait isu perumahan.

    “Masih ada beberapa perbaikan mendasar yang perlu dilakukan agar program tersebut dapat berjalan dengan baik ke depannya,” kata Bun Joi di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengapresiasi langkah Gubernur DKI yang akan membangun 19.800 unit hunian. Tetapi Pemprov DKI Jakarta perlu memperbaiki beberapa permasalahan mendasar terkait isu perumahan untuk memastikan programnya dapat berjalan secara optimal.

    Menurut dia, salah satu permasalahan adalah kendala yang dialami oleh warga ketika mengakses aplikasi Sistem informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim).

    Sirukim memainkan peran penting dalam membuka akses masyarakat terhadap hunian di ibu kota. Tetapi aplikasi tersebut terkadang memberikan informasi yang tidak akurat mengenai ketersediaan hunian kepada warga.

    Sebagai contoh, aplikasi Sirukim kadang masih bermasalah. Warga yang menggunakannya untuk mencari hunian kosong mendapatkan informasi keliru dari situ.

    “Katanya, ada hunian yang kosong, tetapi ketika dicek langsung ke lapangan ternyata sudah terisi,” ujarnya.

    Hal sesederhana itu saja masih perlu diperbaiki terlebih dahulu. Warga perlu menerima informasi yang benar sehingga dapat memilih huniannya dengan baik di berbagai tempat yang akan dibangun nantinya.

    Menyangkut permasalahan yang lebih besar lagi, Bun juga mengungkit Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2024 yang menunjukkan bahwa Jakarta berpotensi kehilangan Rp103 miliar dari tunggakan-tunggakan sewa, listrik, air dan piutang lainnya penghuni rumah susun (rusun) di beberapa tempat.

    Belum lagi adanya tunggakan bernilai miliaran rupiah yang belum dibayarkan oleh para penghuni rusun. Hal itu menyangkut berbagai jenis tagihan, termasuk tagihan sewa yang belum dilunasi.

    “Ini juga menjadi persoalan serius karena bisa membebani keuangan Pemprov DKI ketika ingin membangun hunian-hunian baru lagi ke depannya,” kata dia.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkapkan telah menyiapkan pembangunan 19.800 unit hunian. Salah satunya melalui rumah susun yang baru diresmikan di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

    Selain itu, Pemprov juga mengembangkan aplikasi Sirukim agar masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses program perumahan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Gerebek Markas Komplotan Curanmor di Matraman, 12 Motor dan Senpi Rakitan Disita
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    Polisi Gerebek Markas Komplotan Curanmor di Matraman, 12 Motor dan Senpi Rakitan Disita Megapolitan 13 September 2025

    Polisi Gerebek Markas Komplotan Curanmor di Matraman, 12 Motor dan Senpi Rakitan Disita
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Komplotan pencuri sepeda motor digerebek polisi di sebuah kontrakan di Jalan Asem Gede, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/9/2025) sore.
    Kanit Ranmor Polres Metro Jakarta Timur, AKP Muhammad Zein mengatakan, para terduga pelaku tampak kaget ketika polisi mendatangi markas mereka.
    “Enggak ada (perlawanan) dia kaget pas digerebek celingak-celinguk, langsung kita amankan segera kemudian pantas matanya lihat ke arah penyimpanan, ternyata ada senjata api,” kata Zein saat dikonfirmasi, Sabtu (13/9/2025).
    Zein menjelaskan, meski komplotan itu menyimpan senjata api rakitan dan senjata tajam berupa badik, tidak ada perlawanan berarti saat penggerebekan berlangsung.
    “Mungkin kalau mereka sudah siap, lain lagi. Tapi kemarin enggak ada perlawanan karena belum siap pas kita datang,” ujarnya.
    Menurutnya, sebagian pelaku bahkan sedang beristirahat ketika polisi masuk ke kontrakan tersebut.
    “Posisi pas kita datang, mereka lagi istirahat sebagian yang dua baru main tuh jam 12.30 WIB,” tambah Zein.
    Dalam operasi ini, polisi mengamankan lima terduga pelaku dan sejumlah barang bukti.
    “Yang diamankan barang bukti motor 12, kalau senpi rakitan yang aktif itu dengan pelurunya 3 butir, dua senpi lagi hanya menyerupai ya persis kayak aslinya memang dua, terus sajam ada lima. Masing-masing pelaku bawa sajam badik,” ujar Zein.
    Selain itu, polisi juga menyita kunci T lima pasang, kunci magnet, obeng, dan tang yang diduga digunakan untuk melakukan pencurian.
    Zein menuturkan, penggerebekan bermula dari laporan seorang guru di Matraman yang kehilangan sepeda motornya. Polisi kemudian menganalisis rekaman CCTV di lokasi kejadian.
    “Jadi itu hasil analisa CCTV, identik dua pelaku yang melakukan kejahatan di TKP tersebut, terekam CCTV ya jelas identik dengan yang diamankan dan motornya pun masih ada di situ (kontrakan pelaku),” jelasnya.
    Polisi masih melakukan pendalaman terhadap jaringan curanmor ini untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain maupun lokasi penyimpanan hasil curian yang berbeda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yusril: Pembentukan Tim Pencari Fakta untuk Ungkap Dalang Kerusuhan Saat Demo

    Yusril: Pembentukan Tim Pencari Fakta untuk Ungkap Dalang Kerusuhan Saat Demo

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menilai apabila kelak tim independen pencari fakta terbentuk, perannya akan menjadi sangat penting untuk mengungkap akar permasalahan demonstrasi yang berujung kerusuhan pada akhir Agustus 2025 lalu.

    Pasalnya, dikatakan bahwa tim itu harus bekerja untuk mengungkap fakta lebih dalam dari apa yang dapat diungkap oleh Aparat Penegak Hukum (APH), seperti penyebab demonstrasi, aktor intelektualnya, penyandang dananya, penggeraknya, tujuannya, dan targetnya.

    “Ini sangat perlu diungkapkan secara jujur dan objektif, serta pasti akan sangat membantu negara dan seluruh rakyat untuk mengambil langkah hukum lebih jauh, melakukan introspeksi, dan mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” kata Yusril dilansir dari Antara, Sabtu (13/9/2025).

    Dia menuturkan pembentukan tim independen pencari fakta saat ini baru dalam tahap tuntutan, usulan, dan wacana.

    Menurutnya, pembentukan tim independen perlu waktu. Begitu pula diperlukan waktu terkait pembagian tim untuk bekerja mengumpulkan bukti guna mengungkapkan fakta.

    Kendati demikian, Yusril menegaskan negara tetap bertindak melawan kejahatan dan melindungi rakyatnya, sehingga tidak boleh berdiam diri menghadapi kejahatan di lapangan serta menunggu berlama-lama.

    “Karena itu aparat penegak hukum telah bekerja. Kami memastikan penegakan hukum itu telah sesuai koridor hukum dan HAM,” ungkapnya.

    Dengan demikian, dia menegaskan langkah kepolisian yang segera memproses hukum para pelaku kejahatan, yang menunggangi demonstrasi hingga berujung kerusuhan pada akhir Agustus 2025 lalu sebagai bukti negara hadir.

    Sebab, kata Menko, upaya penegakan hukum tidak bisa menunggu terbentuknya tim investigasi independen dan harus segera dilakukan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Yusril pun menekankan pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi demonstrasi untuk melakukan perampokan, perusakan, pembakaran, dan penganiayaan harus ditindak tegas dengan segera.

    “Pelaku kejahatan yang menunggangi demonstrasi harus segera ditangkap dan diadili. Jangan biarkan mereka lari dan menghilangkan barang bukti,” ujar Menko.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo disebut menyetujui usulan kelompok masyarakat sipil termasuk dari GNB untuk membentuk komisi investigasi independen yang menyelidiki rangkaian kerusuhan pada akhir Agustus 2025 di Jakarta dan daerah lainnya.

    Kerusuhan pada periode waktu tersebut, yang kemudian disebut oleh GNB sebagai prahara Agustus, turut diwarnai oleh aksi pembakaran dan penjarahan, dan korban jiwa akibat rangkaian insiden tersebut mencapai 10 orang, termasuk pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan yang meninggal karena dilindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob Polri.

    “Presiden menyetujui pembentukan itu, dan detailnya tentu nanti pihak Istana akan menyampaikan bagaimana formatnya,” kata Lukman Hakim Saifuddin, yang mewakili GNB, saat jumpa pers selepas pertemuan antara Presiden Prabowo dan GNB di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (11/9) malam.

    Di lokasi yang sama selepas jumpa pers, Lukman lanjut menjelaskan investigasi yang dilakukan secara independen itu perlu dilakukan karena jangan sampai unjuk rasa yang digelar oleh masyarakat sipil termasuk aktivis, mahasiswa dan pelajar itu difitnah sebagai penyebab kerusuhan.

    Lukman menilai unjuk rasa menyampaikan pendapat merupakan hak setiap warga negara yang dilindungi oleh konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 45).

     

     

  • Pemkot Tangsel Tanggung Biaya Perawatan Korban Ledakan Gas Pondok Cabe Pamulang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    Pemkot Tangsel Tanggung Biaya Perawatan Korban Ledakan Gas Pondok Cabe Pamulang Megapolitan 13 September 2025

    Pemkot Tangsel Tanggung Biaya Perawatan Korban Ledakan Gas Pondok Cabe Pamulang
    Penulis

    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menjamin seluruh biaya perawatan rumah sakit bagi korban ledakan tabung gas di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, yang terjadi Jumat (12/9/2025) dini hari.
    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan memastikan pemerintah menanggung penuh pembiayaan medis korban, termasuk yang dirawat melalui BPJS.
    “Untuk seluruh korban yang terluka, insya Allah kami anggarkan, sudah melalui BPJS dan lain sebagainya. Itu untuk penanggulangan yang sakit dulu, itu yang paling penting,” kata Pilar di Tangerang, Sabtu (13/9/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Pilar menjelaskan, saat ini terdapat empat orang korban yang masih menjalani perawatan intensif.
    Salah satunya, seorang pasien dari RS Hermina Ciputat harus dipindahkan ke RS Tarakan Jakarta karena mengalami luka bakar serius.
    “Saat ini suaminya sudah kita rujuk ke RS Tarakan, karena itu luka bakar 100 persen,” ucap Pilar.
    Selain bantuan medis, Pemkot Tangsel juga menyiapkan dukungan logistik bagi warga yang mengungsi di posko Musala Daarun Naiim.
    “Alhamdulillah, oleh BPBD, Dinsos sudah disalurkan untuk beberapa minggu ke depan, seperti kebutuhan bayi, kebutuhan anak, popok bayi, susu dan lain sebagainya, serta makanan, juga ada dapur umum di sini,” katanya.
    Ia menambahkan, tenaga medis dari Dinas Kesehatan Tangsel telah dikerahkan untuk memantau kesehatan para pengungsi.
    Pemerintah juga berencana menyediakan hunian sementara bagi warga terdampak.
    “Sekarang mereka masih mengungsi di musala terdekat. Insya Allah nanti yang membutuhkan tempat untuk bernaung kita carikan tempat sementara, kita sewakan,” ujar Pilar.
    Tim Peneliti Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menduga ledakan berasal dari tabung gas elpiji berukuran 12 kilogram dan 5 kilogram.
    Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kompol Heriyandi menjelaskan, tim menemukan satu tabung 12 kg dan tiga tabung 5 kg di lokasi kejadian.
    “Ada tabung gas 12 kilogram satu buah, kemudian tabung gas 5 kilogram itu tiga buah,” ucapnya.
    Selain itu, barang bukti berupa selang regulator, kompor gas, serta material yang terbakar turut diamankan.
    “Ada selang regulator sama kompor gas satu buah, kemudian ada bahan-bahan yang sudah bekas terbakar,” jelas Heriyandi.
    Meski demikian, penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan sumber pasti ledakan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Walkot Jaktim Usul Festival Dayung Sispala di KBT Jadi Agenda Tahunan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    Walkot Jaktim Usul Festival Dayung Sispala di KBT Jadi Agenda Tahunan Megapolitan 13 September 2025

    Walkot Jaktim Usul Festival Dayung Sispala di KBT Jadi Agenda Tahunan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Wali Kota Jakarta Timur Munjirin mengusulkan agar Festival Dayung Siswa Pencinta Alam (Sispala) yang digelar di Banjir Kanal Timur (BKT) dijadikan agenda tahunan.
    Usulan ini ia sampaikan sebagai bentuk apresiasi kepada Forum Alumni Siswa Pecinta Alam (FASTA) dan Sispala Jakarta yang telah memanfaatkan BKT untuk kegiatan positif.
    “Saya ucapkan terima kasih bahwa BKT telah dipilih menjadi lokasi Festival Dayung ini. Saya mohon festival ini dibuat kalender rutin, tidak hanya tahun ini saja,” kata Munjirin dalam keterangannya, Sabtu (13/9/2025).
    Munjirin berharap, kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa cinta lingkungan di kalangan pelajar SMA dan sederajat.
    “Kalau sejak usia muda sudah diterapkan cinta kepada alam, cinta kepada Tanah Air, saya yakin semuanya ke depan akan lebih baik,” ucapnya.
    Ia juga menilai Festival Dayung mampu menjadi wadah alternatif bagi siswa agar terhindar dari perilaku negatif seperti tawuran maupun penyalahgunaan narkoba.
    Ajang ini berlangsung pada Sabtu (13/9/2025) dan Minggu (14/9/2025).
    Festival mempertandingkan lima kategori lomba, yakni Kayak Putra, Kayak Putri, Pitkano Putra, Pitkano Putri, dan Dayung Beregu.
    “Untuk lomba menempuh jarak 200 sampai 350 meter sesuai kategorinya,” ujar Adjie.
    Adjie berharap Festival Dayung tidak hanya membina pelajar, tetapi juga menjaring bibit atlet baru di cabang olahraga dayung maupun arung jeram.
    “Selain itu, kita juga ingin agar KBT ini menjadi ikon destinasi wisata dengan banyak aktivitas kegiatan positif,” tegasnya.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eko Patrio Bantah Ngumpet di Luar Negeri Saat Demo Akhir Agustus 2025 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    Eko Patrio Bantah Ngumpet di Luar Negeri Saat Demo Akhir Agustus 2025 Megapolitan 13 September 2025

    Eko Patrio Bantah Ngumpet di Luar Negeri Saat Demo Akhir Agustus 2025
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Anggota DPR RI nonaktif, Eko Patrio, akhirnya muncul ke publik setelah rumahnya dijarah massa pada akhir Agustus 2025.
    Ia membantah isu yang menyebut dirinya kabur ke luar negeri saat kericuhan terjadi di Jakarta.
    “Boro-boro ngumpet di luar negeri, rumah saja sekarang mengontrak di pinggiran Jakarta. Ke luar negeri gimana ceritanya?” kata Eko di Polda Metro Jaya, Sabtu (13/9/2025) dini hari.
    Kehadiran Eko di Polda Metro Jaya bukan tanpa alasan.
    Ia mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap Rian, pelaku yang dianggap berjasa karena menyelamatkan kucingnya ketika penjarahan berlangsung.
    “Terus kenapa saya memberanikan diri (ke luar rumah) karena saya lihat Rian (adalah) tanggung jawab saya, ada orang yang sudah baik,” tegas Eko.
    “Tapi memang jujur, saya keluar, ke Polda hari ini tuh karena Rian, enggak ada apa-apa lagi. Saya lihat Rian ada niat baik,” jelasnya.
    Permohonan itu dikabulkan. Rian kini sudah kembali ke keluarga usai mendapatkan penangguhan penahanan berkat permintaan Eko.
    Eko menjadi salah satu politikus yang dinonaktifkan oleh partainya, Partai Amanat Nasional (PAN), setelah kegaduhan besar pasca kerusuhan akhir Agustus.
    Sebelumnya, Partai Nasdem lebih dulu menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.
    Langkah serupa dilakukan Partai Golkar terhadap Adies Kadir, Wakil Ketua DPR yang sempat menyinggung soal tunjangan anggota DPR. PAN sendiri juga menonaktifkan Uya Kuya bersama Eko Patrio.
    Rumah Eko Patrio di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, menjadi sasaran massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas.com, massa memaksa masuk sejak pukul 22.00 WIB.
    Petugas keamanan kompleks tak mampu menahan arus massa yang menjebol pintu rumah.
    Saat itu, rumah dalam kondisi kosong karena Eko sudah meninggalkannya sebelumnya.
    Massa kemudian menjarah sejumlah barang. Aksi itu dipicu kekecewaan publik terhadap sikap Eko yang dianggap tidak pantas berjoget saat Sidang Tahunan DPR/MPR, bertepatan dengan kebijakan kenaikan tunjangan anggota DPR.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.