Sejauh Mana Keterlibatan Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab Bank BUMN?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Markas Besar (Mabes) TNI masih mendalami sejauh mana keterlibatan Kopral Dua (Kopda) FH dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37).
“Ditunggu ya, sedang terus didalami oleh Pomdam Jaya,” ucap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Freddy Ardianzah saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
Mabes TNI berencana menggelar konferensi pers gabungan dengan Polda Metro Jaya dalam waktu dekat.
“Kemungkinan akan ada rilis bersama dengan Polda dalam waktu dekat, terkait perkembangan proses hukum,” jelas dia.
Sebelumnya, Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) menetapkan Kopda FH sebagai tersangka karena terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Ilham.
“Terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto saat dihubungi
Kompas.com,
Jumat (12/9/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kopda FH berperan sebagai perantara untuk mencari orang yang akan menjemput paksa atau menculik korban.
Namun, saat peristiwa pidana berlangsung, Kopda FH tengah dalam masa pencarian kesatuannya.
“Saat kejadian tersebut statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas,” ungkap dia.
Kopda FH diduga menerima sejumlah uang dalam kasus pembunuhan Ilham.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, saat dikonfirmasi Sabtu (13/9/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Kopda FH berperan sebagai perantara yang mencari orang untuk melakukan upaya penjemputan paksa terhadap korban.
Kini, ia sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi Militer Kodam Jaya.
Ia langsung diproses secara pidana usai ditangkap beberapa waktu yang lalu.
“Proses hukum terhadap yang bersangkutan langsung dilakukan melalui mekanisme pidana,” katanya.
Jika proses penyidikan selesai, berkas perkara atas nama Kopda FH akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses lebih lanjut.
“Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” imbuh Freddy.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2025/08/21/68a6d1bb6f3b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sejauh Mana Keterlibatan Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab Bank BUMN? Megapolitan 14 September 2025
-
/data/photo/2024/06/28/667dee7dadf04.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Remaja yang Begal Motor Pelajar di Pasar Minggu Juga Rampas Ponsel Korban Megapolitan 14 September 2025
Remaja yang Begal Motor Pelajar di Pasar Minggu Juga Rampas Ponsel Korban
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela mengatakan, remaja pembegal tiga pelajar di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025), juga merebut ponsel salah satu korban.
“Korban R menderita luka bacok di tangan dan satu buah
handphone
diambil oleh sekelompok pelaku,” kata Anggiat saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
R dibegal saat dalam perjalanan pulang setelah belajar bersama temannya, HRR dan D, oleh sekelompok remaja.
Mereka terlebih dahulu dibacok dan mengalami luka dan memar di beberapa bagian tubuhnya.
Korban HRR yang melaporkan kejadian, juga kehilangan motor listriknya dalam kejadian itu.
“Korban HRR menderita luka bacok di bagian kepala dan satu unit sepeda motor diambil oleh pelaku,” kata Anggiat.
Sementara itu, D mengalami memar di mata kirinya dan luka punggung atas kejadian ini.
Tak butuh waktu lama, delapan remaja yang terlibat dalam pembegalan ditangkap polisi.
Sepeda motor listrik dan ponsel yang dimbil pelaku pun turut diamankan polisi dalam penangkapan ini.
“Pihak penyidik telah mendapatkan dan menyita barang bukti berupa satu unit sepeda listrik YEDEA, dan satu buah
handphone,”
tambah Anggiat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/14/68c699e667c05.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Janji Revitalisasi Pasar Lontar Jakpus Tak Kunjung Terealisasi, Pedagang: Sampai Capek Dengarnya Megapolitan 14 September 2025
Janji Revitalisasi Pasar Lontar Jakpus Tak Kunjung Terealisasi, Pedagang: Sampai Capek Dengarnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dua tahun sudah berlalu sejak Pasar Lontar Kebon Melati, Tanahabang, Jakarta Pusat terbakar pada 2023 lalu.
Hingga kini, belum ada perbaikan yang dilakukan untuk membereskan masalah di pasar tersebut.
Menurut Parno (40), rencana revitalisasi sudah dijanjikan kepada pedagang bahkan sebelum api melahap blok belakang pasar.
“Rencananya memang katanya mau dibangun lagi, tapi sampai sekarang belum ada, sampai pedagang capek dengarnya,” ujar Parno saat ditemui di lokasi, Minggu (14/9/2025).
Meskipun sudah lelah dengan janji tersebut, Parno masih berharap agar revitalisasi bisa direalisasikan. Apalagi setelah pasar tersebut terbakar.
Menurut Parno, pasar tempat ia berdagang saat ini tak terlihat seperti pasar sama sekali.
Kondisinya kumuh, lorong antar kios sempit. Selain itu, kios juga bercampur dengan kontrakan warga di bangunan kayu itu.
“Tapi ya kalau bisa sih beneran dibangun lagi lah. Soalnya beda banget sama yang di atas (Pasar Inpres), lebih kelihatan kayak pasar,” tutur pedagang toko plastik dan kelontong itu.
Toko Parno mulanya ikut terdampak kebakaran saat itu. Untuk terus memenuhi permintaan pelanggan tetapnya, Parno pun mengambil kios di blok depan pasar dan kembali berdagang.
“Ini dulu awalnya di sana (belakang), baru pindah ke sini, karena masih ada pembeli yang datang, biasanya buat jualan lagi juga,” tutur dia.
Sementara itu, beberapa pedagang lain memilih berpindah ke tempat lain, salah satunya pinggir jalan di depan pasar.
Pasar Lontar Kebon Melati adalah salah satu pasar yang terbengkalai dan paling kumuh menurut Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jaya.
“Pasar dengan kondisi terparah yaitu Pasar Blok G Tanah Abang dan Pasar Lontar Kebon Melati,” kata Kepala Puskoppas DKI Jaya, Gusnal, dalam keterangannya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/12/68c3a10baa880.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bukan karena Bom, Apa yang Terjadi Saat Ledakan Hebat di Pamulang? Megapolitan 14 September 2025
Bukan karena Bom, Apa yang Terjadi Saat Ledakan Hebat di Pamulang?
Editor
TANGERANG, KOMPAS.com
– Penyebab ledakan hebat yang memecah keheningan permukiman di Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025) pagi, akhirnya terungkap.
Komandan Satuan Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya Kompol Nofriyansah memastikan penyebab ledakan bukan oleh bom maupun jenis bahan peledak lainnya.
“Setelah dilakukan sterilisasi di TKP, tidak ditemukan unsur bom atau bahan peledak lainnya,” jelas Nofriyansah kepada wartawan, Jumat.
Pemeriksaan di lokasi turut melibatkan sepuluh personel dari Unit Penjinak Bom (Jibom) Polda Metro Jaya.
Selain itu, tim khusus dari Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif, dan Nuklir (KBRN) juga diturunkan untuk memastikan ada atau tidaknya kandungan zat kimia berbahaya di sekitar titik ledakan.
“Kami juga mengerahkan tim KBRN untuk memastikan adanya kandungan kimia,” kata Nofriansyah.
“Selain itu, alat deteksi bahan peledak turut digunakan, dan hasilnya tidak ditemukan adanya unsur peledak,” tambah dia.
Setelah diteliti lebih jauh oleh Detasemen Gegana Brimob Polda Metro Jaya, ternyata sumber ledakan berasal dari tabung elpiji.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan, ledakan dipicu akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang tersambar percikan api.
“Hasil olah TKP menunjukkan bahwa ledakan gas disebabkan oleh akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api,” kata Nofriyansah.
Polisi menemukan sejumlah kondisi yang memperkuat dugaan tersebut, mulai dari regulator gas dalam keadaan rusak dan dililit isolasi hitam.
Ia juga menyebut tabung gas 12 kilogram dalam kondisi kosong, serta tuas kompor gas yang masih berada dalam posisi menyala.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang menyampaikan, ledakan yang terjadi mengakibatkan delapan rumah warga rusak.
“Rumah yang rusak terdampak itu ada total ada delapan rumah, empat rumah itu mengalami kerusakan yang berat, kemudian empat rumah mengalami kerusakan yang ringan,” ujar Victor.
Selain kerusakan rumah, ledakan juga melukai tujuh warga.
Dari jumlah tersebut, tiga orang masih dirawat intensif di rumah sakit, sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang.
Korban bernama Agus (45) mengalami luka bakar 90 persen dan telah dirujuk ke RS Tarakan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/9/2025).
Sementara korban Riski Raditia Pratama (18) masih dirawat di ruang isolasi dengan kondisi stabil.
Korban Rini Andriani (39) mengalami luka bakar 70 persen. Ia masih mendapat perawatan intensif di RS Hermina, meski kondisinya dilaporkan stabil.
Terakhir, korban berinisial T (83) mengalami memar di kepala dan menjalani operasi.
Ledakan mengagetkan warga sekitar, salah satunya Irma (bukan nama sebenarnya) yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Itu rumah tapi emang berdempetan. Tiga rumah itu emang berdempetan-dempetan. Kayaknya rumah dijadikan satu gitu, ya. Rumah lama satu itu dijadikan dipetak-petak,” kata Irma.
Menurut Irma, suara ledakan terdengar aneh dan berbeda dari biasanya.
“Suaranya jauh ke mana-mana. Bukan kayak yang nyaring. Kayak yang dari bawah tanah gitu, tapi bukan yang nyaring banget, ya kayak mendem gitu suaranya, ya,” ujarnya.
Meski rumahnya berjarak tidak begitu dekat dari titik ledakan, plafon di rumahnya ikut terkena dampak.
“Ini aja rumah saya, tuh. Turun semua itu, kotoran dari atas dari plafon-plafon. Kalau yang dekat (lokasi) malah plafonnya pada hancur. Kita agak berapa meter, kan, ya. Cuma kotoran-kotorannya pada jatuh,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/11/689989a2b3e58.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Uji Coba Pelican Crossing di Stasiun Cikini Dimulai Besok Megapolitan 14 September 2025
Uji Coba Pelican Crossing di Stasiun Cikini Dimulai Besok
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berkolaborasi dengan PT KAI akan melakukan uji coba membuka pagar dan memasang
pelican crossing
pada sisi timur Stasiun Cikini, Jakarta Pusat.
Hal ini untuk menindaklanjuti aduan masyarakat mengenai pagar akses masuk Stasiun Cikini yang sering dipanjat karena jalan masuknya harus memutar.
Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi Jakarta Iwan Kurniawan mengatakan, pagar pembatas stasiun dibuka pada Minggu (14/9/2025) dan
pelican crossing
mulai beroperasi pada Senin (15/9/2025).
“Kami di Pemprov DKI Jakarta berupaya memberikan solusi atas aduan masyarakat terkait pagar di Stasiun Cikini,” ujar Iwan dalam keterangannya, dikutip dari Warta Kota, Minggu.
Uji coba penerapan
pelican crossing
dan pembukaan pagar pada akses masuk stasiun ini akan menyesuaikan jam operasional
commuter line
, yaitu pukul 05.00-00.00 WIB.
Selain menyiapkan
pelican crossing
yang lengkap dengan lampu lalu lintas pengamannya, Pemprov Jakarta juga mengerahkan petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk memastikan mobilitas masyarakat dapat berjalan lancar dan aman.
Iwan juga mengimbau pengguna kendaraan yang melintasi sisi timur Stasiun Cikini agar mematuhi rambu lalu lintas dan mengutamakan keselamatan.
“Mari kita menjaga ketertiban dan kenyamanan di Stasiun Cikini dengan memperhatikan keselamatan diri. Harap berhati-hati saat melintas di
pelican crossing
yang telah disediakan,” jelas dia.
Pelican crossing
adalah jenis penyeberangan pejalan kaki yang dilengkapi dengan lampu lalu lintas khusus.
Nantinya pengguna jalan menekan tombol sensor untuk mengaktifkan lampu, sehingga lampu lalu lintas akan berhenti sementara kendaraan dan lampu hijau akan menyala untuk pejalan kaki menyeberang dengan aman.
Nama “Pelican” sendiri merupakan singkatan dari
pedestrian light controlled
(kontrol lampu pejalan kaki).
Hal ini dilakukan untuk memudahkan mobilitas para pengguna
commuter line
saat menyeberang dan memasuki area stasiun secara lebih aman.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/14/68c6ae5c385f6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono dan Rano Tonton Langsung Persija Vs Bali United di JIS Megapolitan 14 September 2025
Pramono dan Rano Tonton Langsung Persija Vs Bali United di JIS
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur Jakarta Pramono Anung dan wakilnya, Rano Karno, menyaksikan langsung pertandingan Persija vs Bali United di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (14/9/2025).
Rano tiba di JIS terlebih dahulu pukul 18.45 WIB. Ia yang mengenakan jersey latihan Persija disambut sejumlah petinggi klub tersebut, antara lain Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali.
Sebelum naik ke tribun, Rano menunggu Pramono yang tiba pukul 18.45 WIB. Pramono tiba bersama istri dan anaknya, mengenakan jersey Persija berwarna oranye.
Setelah tiba di stadion, Pramono dan Rano langsung menuju ruang tunggu VVIP sebelum pertandingan dimulai.
Ketika memasuki tribun penonton, Pramono disambut ribuan Jakmania yang ingin menyaksikan Persija.
Sebelumnya, Persija yang hingga saat ini belum merasakan kekalahan dan memimpin klasemen Super League 2025/2026, berambisi untuk melanjutkan tren positif saat berhadapan dengan Bali United.
Partai pekan kelima Super League 2025-2026 antara Persija Jakarta vs Bali United akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada hari Minggu, pukul 19.00 WIB.
“Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik dan akan bekerja keras demi mendapatkan hasil maksimal,” tutur pelatih Persija, Mauricio Souza, dalam konferensi pers di Jakarta pada Sabtu (13/9/2025).
Mereka telah menganalisis baik kelebihan maupun kekurangan dari Bali United.
Menurut pelatih asal Brasil ini, Bali United merupakan tim yang tangguh meskipun mereka baru meraih satu kemenangan dan telah kebobolan sembilan gol dalam empat pertandingan terakhir.
Oleh karena itu, Souza menekankan pentingnya untuk tidak meremehkan Bali United. Ia ingin seluruh pemainnya tetap fokus dan konsentrasi selama pertandingan berlangsung.
“Bagaimana pun Bali United adalah tim yang kuat. Mereka pasti mencari cara bagaimana mengalahkan kami,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/14/68c67d7c72e5c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perempuan yang Tewas di Indekos Ciracas Luka Lebam di Leher dan Wajah Megapolitan 14 September 2025
Perempuan yang Tewas di Indekos Ciracas Luka Lebam di Leher dan Wajah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kanit Reskrim Polsek Ciracas, Iptu Hasnan Nasruki menduga, perempuan berinisial IM (23) tewas di kamar indekosnya di Ciracas, Jakarta Timur, karena dianiaya pacarnya, FF (16).
“Polisi menduga korban tewas akibat kekerasan fisik. Barang bukti berupa satu unit telepon genggam juga ditemukan di lokasi,” ucap Hasnan saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
Korban ditemukan dalam kondisi penuh luka di sejumlah bagian tubuh. Tubuhnya ditutupi selimut.
“Saat dicek, korban ditemukan dalam keadaan telungkup di dalam kamar dengan kondisi tubuh penuh luka lebam, terutama pada leher, wajah, dan tangan,” ujar Hasnan.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta keterangan saksi, korban sempat cekcok dengan pacarnya sebelum ditemukan tewas.
“Saksi mendengar keributan sekitar pukul 01.30 WIB dan sempat mengusir pelaku dari kamar korban. Namun, pada malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB, korban ditemukan sudah meninggal dunia oleh tetangganya,” kata Hasnan.
Pelaku yang masih di bawah umur ini sudah ditangkap dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk diperiksa.
Sebelumnya, IM ditemukan tewas di kamar kosnya, Jumat (12/9/2025) malam. Korban pertama kali ditemukan oleh teman kosnya.
Pemilik indekos, Sarif Hidayat, menuturkan, saat itu pintu kamar tidak dikunci. Namun, ketika pintu diketuk dan dicek, korban sudah tak bernyawa.
“Ketika pulang kerja, ini kondisi pintu tutup, terus digedor-gedor itu, ternyata terbuka (enggak dikunci), setelah dicek korban tertutup selimut dan menggunakan daster,” ujar Sarif.
Ujung kaki korban sudah membiru saat ditemukan. Ia segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat.
Korban merupakan perantau asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang telah tinggal di indekos tersebut sejak 2023.
“Tapi dikenal sopan, kerja di mal kawasan Cijantung, tapi saya enggak tahu di toko mana. Kalau pacarnya saya enggak kenal,” tutur dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/14/68c699e667c05.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Ruslan, Satu dari Sedikit Pedagang yang Bertahan dengan Kumuhnya Pasar Lontar Jakpus Megapolitan 14 September 2025
Cerita Ruslan, Satu dari Sedikit Pedagang yang Bertahan dengan Kumuhnya Pasar Lontar Jakpus
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pasar Lontar Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat makin sepi seiring pedagang yang angkat kaki dari sana.
Sejak terbakar pada 2023, pasar ini belum direvitalisasi.
Pedagang pakaian, perabotan, dan sebagainya yang sebelumnya mengisi blok belakang pasar satu per satu meninggalkan lapak.
Kini tersisa pedagang di blok depan yang menyatu dengan kontrakan warga.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com,
Minggu (14/9/2025) siang, hanya kurang dari 15 pedagang yang masih berjualan di sana.
Salah satunya Ruslan (60). Dengan mengenakan kemeja batik merah, Ruslan duduk di depan toko sembakonya sambil melihat lalu lalang warga maupun kendaraan di jalan yang posisinya lebih tinggi dari pasar.
Banyak rekan pedagang Ruslan yang sudah tak berjualan lagi.
Kata dia, beberapa kios tutup karena pedagang meninggal dan tak ada keluarga yang mau meneruskan.
“Teman-teman di sini sudah enggak dagang juga karena sudah pada meninggal. Anaknya enggak mau lanjutin usaha. Anak sekarang kan jarang ada yang mau dagang, termasuk anak saya,” kata dia saat ditemui di Pasar Lontar, Minggu.
Toko Ruslan masih sesekali didatangi warga sekitar yang membeli kebutuhan sehari-hari. Namun, pendapatannya sudah turun drastis sejak pandemi Covid-19.
“Jauh (turunnya). Ibaratnya kalau dulu misalnya dapat misalnya Rp 1 juta per bulan, sekarang jadi Rp 500.000 saja, parah lah,” ujar dia.
Menurut Ruslan, saat ini warga Jakarta tidak banyak yang berminat belanja ke pasar, terlebih jika kondisi pasar tak terawat.
Keberadaan warung kelontong di tengah masyarakat pun disebut sering menjadi alternatif pasar. Ditambah dengan fenomena belanja
online
yang membuat masyarakat tak perlu keluar rumah.
“Memang daya beli masyarakatnya juga sudah rendah, apalagi buat ke pasar, sudah banyak nyari ke warung di pinggir-pinggir. Dan ada pengaruh online juga kayaknya,” kata dia.
Ruslan masih bertahan di pasar yang sudah kumuh itu karena tak menemukan tempat baru untuk berdagang.
Ia pun sudah tak tahu harus bekerja apa lagi di usianya yang sudah lanjut.
“Mau pindah ke mana juga enggak tahu. Enggak ada tempatnya. Akhirnya daripada di rumah, sudah tua begini, ya sudah kemari, nongkrong lah minimal,” tutur Ruslan.
Kata Ruslan, tidak ada lagi pedagang baru yang masuk ke pasar. Hanya pedagang lama yang masih berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pedagang yang terdampak kebakaran keluar dari pasar, atau dengan usaha sendiri berpindah dari blok belakang ke blok depan pasar.
Ruslan berpendapat, perbaikan tak kunjung dilakukan karena tidak ada lagi pedagang di blok belakang pasar.
“Soalnya sudah banyak ditinggal, sudah pada kosong. Kalau yang di atas (Pasar Inpres) kan pedagangnya banyak, makanya langsung dibangunin lagi,” kata dia.
Ruslan berharap, pemerintah mau membantu pedagang untuk segera merenovasi pasar demi kenyamanan mereka dan pembeli.
“Harapannya ya direhab lagi lah, dibangun baru lagi karena ini kumuh sekali, enggak kayak yang di atas sana,” ujar dia.
Ruslan juga meminta agar pasar dilengkapi fasilitas yang memadai, seperti toilet dan air bersih.
Menurut Kepala Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jaya, Gusnal, fenomena pedagang yang pamit dari pasar disebabkan karena pedagang kesulitan membayar kewajibannya di tengah perekonomian yang menurun.
Seperti membayar retribusi, parkir, mandi cuci kakus (MCK), listrik, dan biaya lainnya.
“Saat ini pedagang dalam keadaan sangat sulit sehingga susah untuk bertahan dalam berusaha, apalagi untuk memenuhi kewajibannya,” kata Gusnal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/14/68c698f49e103.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pedagang Belakang Pasar Lontar Koja Ogah Pindah ke Dalam Pasar, Apa Alasannya? Megapolitan 14 September 2025
Pedagang Belakang Pasar Lontar Koja Ogah Pindah ke Dalam Pasar, Apa Alasannya?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Di belakang Pasar Lontar Koja Utara, Jakarta Utara, terdapat jejeran pedagang sayur dan bahan kebutuhan sehari-hari.
Menurut seorang petugas parkir dan kebersihan pasar, Ramdan (40), beberapa pedagang itu pernah berjualan di dalam area pasar, tetapi kemudian memilih keluar.
“Dulu pedagangnya yang di dalam itu pada pindah keluar. Jadi biar ramai lagi mungkin bisa dimasukkan lagi pedagang yang luar,” kata Ramdan saat ditemui di Pasar Lontar, Minggu (14/9/2025).
Menurut Ramdan, keberadaan pasar di pinggir jalan belakang pasar kerap menimbulkan kemacetan.
Sebab, banyak pembeli yang datang menggunakan sepeda motor memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.
“Di belakang itu kan suka macet, mungkin pedagangnya bisa ditertibkan juga,” kata dia.
Anto (52), salah satu pedagang, menyebut pedagang yang berada tepat di belakang pasar tidak pernah berjualan di dalam pasar.
“Memang dari awal kami di sini. Kalau yang dari dalam itu rata-rata pindahnya ke ujung, di Pasar Maja,” kata Anto saat ditemui terpisah, Minggu.
Menanggapi usulan Ramdan, pedagang di luar pasar justru khawatir tak ada pembeli jika diminta pindah ke dalam pasar.
“Kalau pindah ke dalam, memangnya ada yang mau beli? Tempatnya masih kumuh, belum lagi kalau banjir, yang ada malas duluan pembelinya,” tutur dia.
Masalah biaya juga menjadi pertimbangan pedagang tak mau mengambil tempat di dalam bangunan pasar.
“Ya yang di sana kan rata-rata memang orang punya, enggak kayak kami yang punyanya utang. Enggak bisa kalau nyewa, belum harus bayar listrik, enggak bakal nutupin buat sehari-hari,” kata Anto.
Soal macet, menurut Anto, seharusnya pembeli yang harus ditertibkan.
sebab sudah ada lahan parkir yang tersedia walaupun tak banyak.
“Dia belanja di mana, parkirnya di mana. Kalau pedagang
mah
sudah benar kan di pinggir. Itu kan ada tempat parkir, tapi pada enggak mau bayar,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/14/68c6870e88ac8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Detik-detik Bus Rem Blong Kecelakaan Tewaskan 8 Karyawan RSBS di Bromo Probolinggo Surabaya
Detik-detik Bus Rem Blong Kecelakaan Tewaskan 8 Karyawan RSBS di Bromo Probolinggo
Tim Redaksi
JEMBER, KOMPAS.com –
Delapan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat Kabupaten Jember, Jawa Timur, meninggal dunia dalam kecelakaan bus saat pulang berlibur dari Gunung Bromo, Minggu (14/9/2025).
Bus pariwisata bernomor polisi P 7221 UG yang mengangkut 55 penumpang itu mengalami rem blong saat melaju di jalan turunan Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Direktur RS Bina Sehat, Faida, mengatakan, kecelakaan lalu lintas itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB.
“Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1,” ungkap mantan Bupati Jember itu.
Saat melewati tikungan jalan turunan, bus tiba-tiba lepas kendali lantas menubruk pagar rumah warga hingga badan bus ringsek. Ia menduga bus mengalami rem blong.
Faida menyebutkan, tujuh orang tewas di tempat dan satu orang meninggal di rumah sakit.
Sementara, 47 korban lainnya kritis dan dalam perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
“23 orang dirawat di Rumah Sakit M Saleh, 5 orang di RS Arrosi, 8 orang di Puskesmas Sukapura, 5 orang di Puskesmas Wonomerto,” bebernya.
Beberapa karyawan RS Bina Sehat yang meninggal dan berhasil diidentifikasi yaitu.
1. Hesty, ahli gizi
2. Arti, perawat HD
3. Hendra, Customer Service
4. Istri Hendra
5. anak Hendra
6. anak perawat Maria.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.