Jenis Media: Metropolitan

  • DKI catat 1.500 perempuan dan anak jadi korban kekerasan pada 2025

    DKI catat 1.500 perempuan dan anak jadi korban kekerasan pada 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat lebih dari 1.500 perempuan dan anak menjadi korban kekerasan yang sudah ditangani Unit Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPPA) sejak Januari hingga pertengahan September 2025.

    “Data PPPA hingga 12 September 2025 mencatat lebih dari 1.500 korban kekerasan yang kami sudah tangani. Anak itu tidak hanya laki-laki saja, itu juga anak perempuan,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainah di Jakarta, Selasa.

    Iin saat menjadi pembicara pada acara Bicara Kota Series #18 bertema “Feminist Urbanism: Mewujudkan Kota yang Adil Gender” mengatakan, tren kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat setiap tahun.

    Pada tahun 2024, terdapat 2.041 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, atau naik dari tahun 2023 yakni sebanyak 1.682 kasus.

    Dia berpendapat, tren kenaikan ini salah satunya menunjukkan bahwa masyarakat sudah berani melapor pada pihak berwenang karena edukasi terkait perlunya melapor bila menjadi korban kekerasan.

    “Warga sudah berani speak up (bicara). Jadi, pengetahuan sudah menyampaikan ke mereka, edukasi dari Dinas DPAPP DKI, dan semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain yang terkait untuk menyuarakan secara masif (terkait kekerasan),” kata dia.

    Di sisi lain, Pemprov DKI menyediakan kanal-kanal pengaduan yang memudahkan masyarakat, diantaranya melalui aplikasi JAKI, Siaga 112, hingga pos pengaduan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

    Khusus untuk pos pengaduan, kata Iin, saat ini jumlahnya sudah mencapai 44 pos dan tersebar di setiap kecamatan se-Jakarta.

    Dia menambahkan, Pemprov DKI pun bekerja sama dengan seluruh komponen pentahelix untuk terus meningkatkan konsep layanan publik yang semakin dekat dan cepat, transparan, akuntabel, dan secara integrasi.

    “Kami melakukan sosialisasi, menjalin komunikasi dengan berbagai LSM dan LBH, setiap pemerhati perempuan dan anak, termasuk pengelola moda transportasi untuk memberikan sosialisasi kepada penumpang, dan kemudian juga dengan tempat-tempat yang di ruang publik, yang kita harapkan ruang ini menjadi aman dan nyaman buat perempuan,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov DKI kembali hadirkan tarif transportasi publik Rp1

    Pemprov DKI kembali hadirkan tarif transportasi publik Rp1

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menghadirkan program tarif transportasi publik Rp1 dalam memperingati Hari Perhubungan Nasional 2025 yang jatuh pada 17 September 2025.

    “Program ini berlaku selama dua hari, tepatnya pada 17 September 2025 dan 19 September 2025, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, program itu juga dilakukan dalam rangka Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional yang jatuh pada 19 September 2025.

    Syafrin menjelaskan, tarif Rp1 dapat dinikmati oleh seluruh pengguna layanan Transjakarta (BRT, non-BRT, Transjabodetabek), LRT Jakarta, dan MRT Jakarta.

    Selama periode ini, kata Syafrin, penumpang tetap perlu melakukan “tap in” dan “tap out” menggunakan kartu elektronik atau aplikasi yang didukung, namun saldo yang terpotong hanya Rp1.

    Adapun metode pembayaran yang bisa digunakan meliputi Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI TapCash, BRI Brizzi, serta Kartu JakLingko, KMT, dan Jakcard.

    Syafrin menjelaskan, pengguna juga dapat memanfaatkan aplikasi JakLingko dan MyMRTJ untuk melakukan pembayaran.

    “Kami mengajak masyarakat untuk terus menggunakan layanan transportasi massal Jakarta,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Uji coba jalur tambahan di Tol Fatmawati 2 efektif di hari pertama

    Uji coba jalur tambahan di Tol Fatmawati 2 efektif di hari pertama

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2 sebagai upaya mengatasi kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, cukup efektif di hari pertama.

    Kendati demikian, Pramono belum mau memutuskan apakah kebijakan ini sudah berhasil dan akan dilanjutkan hingga akhir Oktober mendatang.

    “Sosialisasi ini kan akan kita adakan selama lima hari. Dari jam 17.00 sampai dengan jam 20.00 WIB. Kemarin dari malam, tambah malam tambah ramai dan mengurangi (kemacetan). Tetapi ini kan baru satu hari,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Timur, Selasa.

    Dirinya baru akan menyimpulkan dan membuat keputusan setelah masa uji coba selesai yakni pada 19 September 2025.

    “Tetapi intinya sangat menolong kemacetan yang ada di TB Simatupang,” kata Pramono.

    Pada Senin (15/9) sore, Pramono beserta jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meninjau uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2.

    Diketahui, uji coba itu mulai dilakukan pada Senin (15/9) sore, di mana kebijakan tersebut cukup membantu memperlancar lalu lintas di kawasan tersebut. Bahkan, bila uji coba itu berhasil mengurangi kemacetan di kawasan itu, maka akan diperpanjang.

    “Kalau itu bisa dilakukan, maka saya tadi sudah meminta kepada asisten pembangunan bersama dengan Dinas Perhubungan dan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) untuk ini sampai dengan akhir Oktober,” kata Pramono.

    Alasan ditentukannya batas akhir kebijakan hingga Oktober adalah karena dirinya memberikan batas waktu kepada proyek-proyek di kawasan itu untuk selesai hingga Oktober 2025.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Keluarga desak polisi ungkap motif pembunuhan kacab bank di Jakarta

    Keluarga desak polisi ungkap motif pembunuhan kacab bank di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Keluarga kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta yakni MIP (37) mendesak pihak kepolisian untuk cepat mengungkap motif penculikan hingga pembunuhan terhadap korban MIP.

    “Belum menyampaikan motif, (kita berharap) segera (diungkap), karena untuk kita tentukan langkah dan advokasi yang dibutuhkan,” kata pengacara keluarga MIP, Boyamin Saiman saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Boyamin menyebut, pengungkapan motif kasus oleh Polda Metro Jaya dapat membantu pihak keluarga memikirkan langkah selanjutnya.

    Pihak keluarga dalam waktu dekat berencana meminta keterangan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dan Pomdam Jaya terkait kasus ini.

    “Belum (dimintai keterangan) karena kita masih berduka, masih diatur waktu yang pas minggu ini atau minggu depan,” ucap Boyamin.

    Sebelumnya, kepolisian telah meringkus sebanyak 15 orang terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta.

    Empat aktor utama penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) tersebut, yakni C, DH, YJ dan AA. Mereka ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda.

    Pelaku berinisial DH, YJ dan AA ditangkap pada Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB di daerah Solo, Jawa Tengah.

    Sedangkan pelaku berinisial C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pukul 15.30 WIB pada Minggu (24/8).

    Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) juga telah menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan tersebut. Tersangka Kopda FH telah dilakukan penahanan di Pomdam Jaya

    Tersangka Kopda FH dalam kasus pembunuhan kacab sebuah bank di Jakarta ini sebagai perantara penjemputan paksa.

    Diketahui, seorang Kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.

    Jenazah ditemukan di Kampung Karangsambung RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 05.30 WIB.

    Seorang warga di area persawahan itu pertama kali menemukan jenazah dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Sedangkan mata terlilit lakban.

    Jenazah langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi sebagai rangkaian dari penyelidikan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI lakukan pemerataan digitalisasi dan renovasi pasar tradisional

    DKI lakukan pemerataan digitalisasi dan renovasi pasar tradisional

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pemerataan digitalisasi dan merevitalisasi pasar agar tak lagi tampak kumuh dan kotor.

    “Beberapa hari yang lalu kebetulan kami rapat khusus tentang pasar. Salah satu hal yang perlu dilakukan perbaikan, memang harus diakui dari 153 pasar yang dimiliki oleh Jakarta, belum semuanya direvitalisasi,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Jakarta Timur, Selasa.

    Selain revitalisasi pasar, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pemerataan digitalisasi pasar karena digitalisasi di Pasar Santa dan Pasar Mayestik berhasil meningkatkan transaksi secara signifikan.

    “Pasar-pasar ini ternyata meningkatkan secara signifikan transaksi yang menggunakan digital. Seperti Pasar Santa, Mayestik dan sebagainya, kemarin kita lombakan dari 12 pasar itu meningkat 47 persen,” kata Pramono.

    Menurut dia, para pedagang juga telah meminta untuk dilakukan revitalisasi pasar setelah bertemu dengan koperasi pedagang.

    “Tetapi mereka juga meminta agar fasos fasum yang ada di pasar tidak digunakan oleh Pasar Jaya untuk berjualan. Dan itu sudah saya setujui, maka renovasi akan segera kami lakukan,” katanya.

    Sebelumnya, sebanyak 60 dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya di Jakarta dalam kondisi kumuh dan rawan banjir.

    “Dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya tersebut, 40 persen diantaranya dalam keadaan sangat memprihatinkan, kumuh, becek, bocor, rawan kebanjiran dan kebakaran,” kata Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal.

    Pasar-pasar tersebut menjadi tak terawat dan kosong lantaran pedagang tidak sanggup membayar biaya pengelolaan pasar secara non-tunai dan efisien atau Sistem Manajemen Kas (Cash Management System/CMS).

    Sejumlah pasar kumuh tersebut di antaranya Pasar Sukapura, Pasar Lontar, Pasar Sindang, dan Pasar Rawabadak (Jakarta Utara). Pasar Pulogadung, Pasar Rawamangun, Pasar Ampera, Pasar Ciplak dan Pasar Kampung Ambon (Jakarta Timur).

    Lalu, Pasar Cempaka Putih, Pasar Paseban, Pasar Serdang, dan Pasar Jelambar Polri (Jakarta Pusat). Pasar Blok A, Pasar Radio Dalam, Pasar Mampang Prapatan dan Pasar Warung Buncit (Jakarta Selatan).

    “Lebih parah lagi Pasar Blok G dan Pasar Lontar Kebon Melati Tanah Abang,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPKP Jaktim vaksinasi 10 ribu hewan penular rabies

    KPKP Jaktim vaksinasi 10 ribu hewan penular rabies

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur hingga saat ini telah melakukan vaksinasi rabies gratis terhadap 10.054 ekor Hewan Penular Rabies (HPR) di daerah itu.

    “Selama periode Januari hingga 10 September 2025 sebanyak 10.054 ekor hewan penular rabies sudah divaksinasi,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Dari 10 ribu ekor tersebut, rinciannya sebanyak 1.649 ekor anjing, 8.336 kucing, 39 kera, dan ⁠30 ekor musang. “Layanan vaksinasi lebih banyak dilakukan dengan sistem jemput bola,” ujarnya.

    Taufik menjelaskan, vaksinasi ini sangat penting untuk mencegah penyakit rabies yang bisa terjadi pada hewan dan manusia.

    “Kita ingin mempertahankan predikat Jakarta bebas rabies sekaligus mendukung Jakarta menjadi kota global yang sehat,” ucapnya.

    Dia pun mengajak kepada warga untuk membawa hewan peliharaannya ke lokasi layanan vaksinasi dengan sistem jemput bola yang secara berkala diadakan, khususnya di lingkungan permukiman.

    “Sebelum pelaksanaan kegiatan, kami biasa menyampaikan informasi melalui akun media sosial Sudin KPKP Jakarta Timur maupun pemberitaan,” jelas Taufik.

    Adapun pelayanan ini melibatkan dua dokter hewan dari Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Timur yang dibantu dari Satuan Pelaksana (Satpel) KPKP kecamatan dan pengurus RT/RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.

    Layanan vaksinasi akan terus digelar dengan menyasar ke pemukiman warga di wilayah lainnya yang ada di 65 kelurahan.

    Sudin KPKP Jakarta Timur menargetkan vaksinasi rabies terhadap 13.112 ekor HPR sepanjang 2025.

    Sepanjang 2024, Sudin KPKP Jakarta Timur telah memberikan layanan vaksinasi rabies terhadap 14.645 ekor HPR yang merupakan hewan peliharaan warga.

    Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaktim sudah sterilisasi 1.714 kucing hingga September 2025

    Pemkot Jaktim sudah sterilisasi 1.714 kucing hingga September 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur sudah melakukan sterilisasi sebanyak 1.714 kucing liar maupun peliharaan dalam periode Januari hingga 14 September 2025.

    “Sterilisasi kucing baik itu liar maupun peliharaan yang sudah kita lakukan dalam periode Januari sampai 14 September 2025 sebanyak 1.714 kucing,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Sebanyak 1.714 kucing tersebut terdiri dari 1.319 ekor kucing jantan dan 395 betina. Sterilisasi masih akan terus dilakukan untuk menjaga populasi kucing yang cepat berkembang biak.

    “Kita adakan layanan jemput bola dan menggunakan metode tangkap, sterilkan, dan kembalikan (Trap-Neuter-Return/TNR) untuk kucing liar,” ujar Taufik.

    Dalam program sterilisasi kucing tersebut, kata dia, pihaknya juga melibatkan UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) Dinas KPKP DKI Jakarta, lembaga swadaya masyarakat maupun komunitas pecinta kucing seperti, Yayasan Peduli Lingkungan Indonesia (YPLI) dan Lets Adopt.

    Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Theresia Ellita mengatakan, sterilisasi tahun ini menargetkan sebanyak 2.000 ekor kucing.

    “Saat ini sudah sekitar 85,7 persen, kita optimistis bisa mencapai target yang ditetapkan. Sebab, dalam memperingati Hari Rabies Sedunia pada 20 September mendatang kita targetkan sterilisasi 400 ekor kucing peliharaan maupun liar,” jelas Elli.

    Elli memastikan, layanan jemput bola masih akan terus digencarkan, terutama dengan menyesuaikan permohonan warga.

    “Kucing juga merupakan salah satu hewan penular rabies. Selain sterilisasi, kita juga lakukan vaksinasi rabies untuk memastikan hewan sehat dan manusia juga lebih terlindungi kesehatannya,” ujar Elli.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaktim targetkan perbaikan turap Kali Baru rampung November

    Pemkot Jaktim targetkan perbaikan turap Kali Baru rampung November

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) menargetkan perbaikan turap Kali Baru di Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur rampung November 2025.

    “Turap Kali Baru yang longsor di dua lokasi berbeda ditargetkan rampung pada November mendatang,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur Kusmanto di Jakarta, Selasa.

    Kusmanto menyebut, aliran Kali Baru ini semula merupakan ranahnya pemerintah pusat. Namun, belakangan ini pemeliharaannya sudah diserahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Kita sudah bisa langsung mengeksekusi bila terjadi ada longsor di Kali Baru,” ujar Kusmanto.

    Kusmanto berharap perbaikan turap yang dilakukan tidak membuat perluasan longsor, sehingga potensi terjadinya turap longsor atau jebol yang memicu banjir bisa dicegah.

    “Saya juga minta warga untuk tidak mendirikan bangunan di atas bantaran kali,” ucap Kusmanto.

    Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, Puryanto mengatakan, turap Kali Baru yang ada di Jalan Gongseng, RT 11/01, Kelurahan Cijantung longsor pada Maret 2025.

    Perbaikan turap Kali Baru segmen Jalan Gongseng ini sepanjang 21 meter dengan tinggi 7,5 meter dan pondasi turap 2,5 meter.

    Saat ini, progres pekerjaan sudah mencapai 45 persen. Pengerjaan dimulai sejak 19 Agustus lalu dan ditargetkan rampung pada 17 Oktober mendatang.

    Lalu, turap di seberang Mal Cijantung, Jalan Raya Bogor, RT 15/01 Kelurahan Cijantung longsor pada Desember 2024.

    Perbaikan turap dilakukan sepanjang 62 meter dengan tinggi empat meter, dan pondasi setinggi dua meter.

    “Pengerjaan di lokasi ini dimulai 19 Agustus lalu dan ditargetkan rampung pada November mendatang. Saat ini progresnya sudah mencapai 70 persen,” ujar Puryanto.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tersangka Kasus Korupsi CSR BI-OJK Heri Gunawan dan Satori Kembali Dipanggil KPK

    Tersangka Kasus Korupsi CSR BI-OJK Heri Gunawan dan Satori Kembali Dipanggil KPK

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Heri Gunawan dan Satori, tersangka kasus dugaan korupsi CSR BI di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

    Sebelumnya mereka dipanggil pada Senin, 1 September 2025. Selain itu, pada hari ini Senin, (15/9/2025) KPK juga memanggil Dolfie Onthniel Frederic Palit, Anggota DPR-RI Komisi XI.

    “KPK menjadwalkan pemeriksaan pihak-pihak terkait dan saksi dalam dugaan TPK terkait program sosial atau CSR di Bank Indonesia dan OJK,” jelas Budi dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).

    Budi menuturkan belum dapat merincikan secara detail materi yang ditanyakan kepada mereka. Materi baru dapat dijelaskan usai mereka menjalani pemeriksaan.

    Heri Gunawan dan Satori merupakan Anggota Komisi XI DPR RI tahun 2019-2023. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menyelewengkan dana program bantuan sosial yang diselenggarakan BI dan OJK.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan KPK, Heri Gunawan menerima total Rp15,86 miliar dengan rincian; Rp6,26 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia; Rp7,64 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan; serta Rp1,94 miliar dari Mitra Kerja Komisi XI DPR RI lainnya.

    Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan Heri Gunawan diduga melakukan dugaan tindak pidana pencucian uang, dengan memindahkan seluruh uang yang diterima melalui yayasan yang dikelolanya, ke rekening pribadi melalui metode transfer. 

    Heri Gunawan kemudian meminta anak buahnya untuk membuka rekening baru, yang akan digunakan menampung dana pencairan tersebut melalui metode setor tunai.

    “HG menggunakan dana dari rekening penampung untuk kepentingan pribadi, diantaranya; pembangunan rumah makan; pengelolaan outlet minuman; pembelian tanah dan bangunan, hingga pembelian kendaraan roda empat,” jelasnya, Kamis (7/8/2025).

    Lalu, Satori menerima total Rp12,52 miliar yang meliputi Rp6,30 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia, Rp5,14 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan, dan Rp1,04 miliar dari Mitra Kerja Komisi XI DPR RI lain.

    Sama seperti Heri Gunawan, Satori menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan pribadi seperti deposito, pembelian tanah pembangunan showroom, pembelian kendaraan roda dua, dan aset lainnya.

    Adapun, Satori melakukan rekayasa perbankan dengan cara meminta salah satu bank menyamarkan penempatan deposito sehingga pencairan tidak teridentifikasi di rekening koran.

    Atas perbuatannya, tersangka disangkakan telah melanggar Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo.

    Pasal 64 ayat (1) KUHP; serta Tindak Pidana Pencucian Uang Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat 1 ke-(1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

  • Polisi telusuri CCTV selidiki penemuan jasad bayi di Waduk Cilangkap

    Polisi telusuri CCTV selidiki penemuan jasad bayi di Waduk Cilangkap

    Jakarta (ANTARA) – Polisi masih menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) dengan radius sekitar 200 meter untuk menyelidiki kasus penemuan jasad bayi di Waduk Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

    “Kami masih lidik di sekitaran radius dari 100 sampai 200 meter terkait penemuan jasad bayi di Waduk Cilangkap,” kata Kepala Unit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edi Handoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Penelusuran rekaman CCTV di sekitar lokasi dilakukan karena titik penemuan jasad bayi laki-laki di aliran Waduk Cilangkap pada Minggu (14/9) lalu tersebut tidak ada CCTV.

    Selain itu, Unit Reskrim Polsek Cipayung juga telah memeriksa tiga saksi yang mengetahui penemuan jasad bayi tersebut.

    “Sampai sekarang sudah ada tiga saksi yang kita periksa. Mereka saksi yang berada di lokasi saat jasad ditemukan,” ujar Edi.

    Sebelumnya, sesosok jasad bayi ditemukan di aliran Waduk Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (14/9) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Slamet mengatakan, penemuan berawal saat dia bersama rekannya sedang membersihkan sampah di lokasi.

    “Pas sama teman-teman lagi mengangkat sampah yang dasar waduk itu ternyata di antara rumput ada jasad bayi, jenis kelaminnya laki-laki,” kata Slamet di Jakarta Timur, Minggu (14/9).

    Dugaan bayi tersebut sengaja dibuang orang tuanya beberapa saat setelah dilahirkan. Terlihat masih terdapat tali pusar pada jasad bayi laki-laki tersebut.

    “Kalau luka sepengetahuan saya, tidak ada luka di jasadnya. Tadi begitu dapat temuan kita langsung lapor ke warga sekitar, lalu dari warga menghubungi polisi,” ujar Slamet.

    Jajaran Unit Reskrim Polsek Cipayung dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.