Curi Ponsel HP Seorang Guru, Pria di Bogor Ditangkap Warga
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com –
Seorang pencopet berinisial SO (43) ditangkap warga setelah kedapatan mencuri ponsel milik seorang guru sekolah dasar (SD) di dalam angkutan kota (angkot) di Kota Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Bogor Barat Kompol Rochpadmi Ariani mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di dalam angkot trayek 21 jurusan Mal BTM-Muara.
“Setelah selesai mengajar, korban lalu pulang naik angkot. Kemudian ada laki-laki yang ikut naik angkot dan duduk berdekatan dengan korban,” kata Ariani, Selasa (16/9/2025).
“Saat korban hendak turun dari angkot, laki-laki tersebut mencoba menghalanginya. Korban lalu memeriksa tasnya, ternyata
handphone
-nya sudah hilang,” tambahnya.
Ariani menyampaikan, korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang suami di rumah.
Selanjutnya, korban bersama sang suami melacak keberadaan ponselnya yang dicuri melalui aplikasi. Setelah ditelusuri, ponsel korban berada di daerah Pancasan, Bogor Barat, Kota Bogor.
“Di lokasi, korban melihat laki-laki yang sama persis saat naik angkot sambil memegang
handphone
-nya. Korban lalu berteriak maling dan langsung diamankan bersama warga sekitar,” sebutnya.
Dalam kasus ini, polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu unit ponsel curian serta satu unit sepeda motor pelaku.
“Pelaku bersama barang bukti sudah kita serahkan ke Mapolresta Bogor Kota. Saat ini kasusnya ditangani oleh Unit Reskrim Polresta,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-

2 Oknum TNI Berperan jadi Tim Eksekutor dan Penculikan pada Kasus Kacab BRI
Bisnis.com, JAKARTA — Polisi mengungkap ada dua oknum TNI yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BRI di Jakarta, MIP (37).
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan dua oknum prajurit TNI berada di klaster penculikan dan eksekutor.
Sersan Kepala (Serka) TNI AD berinisial N masuk dalam kategori eksekutor dan Kopda FH merupakan oknum TNI yang terlibat dalam penculikan.
“Di dalam klaster ini [tim eksekutor] terdapat tersangka merupakan oknum TNI. Nanti dijelaskan Danpomdam,” ujar Wira di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Kemudian, Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus mengemukakan bahwa keterlibatan oknum TNI ini bermula saat tersangka JP menawarkan serka N untuk melakukan penjemputan paksa.
Melanjutkan tawaran dari JP, Serka N kemudian menghubungi Kopda FH untuk meminta melakukan penjemputan terhadap Kacab BRI.
“Serka N menelpon Kopda F untuk meminta kopda F membantu penjemputan,” imbuhnya.
Kemudian, Kopda FH menghubungi EW alias Eras dan rekan-rekannya untuk melakukan penculikan tersebut. Adapun, Kopda FH menerima tugas itu lantaran diiming-imingi sejumlah uang.
Dalam hal ini, Donny menyatakan bahwa pihaknya telah menyita uang senilai Rp40 juta yang diduga hasil dari tindak penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BRI MIP.
“Telah memeriksa saksi 17 orang dan sudah menetapkan 2 tersangka dan melakukan penahanan 2 orang tersebut serka N dan kopda F. Selain itu penyitaan uang 40 juta dari kopda F dan diduga dari hasil tindak pidana,” pungkasnya.
-

DKI siapkan kompensasi untuk nelayan terdampak pagar beton Cilincing
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) akan memberikan kompensasi untuk nelayan yang terkena dampak pembangunan pembangunan pagar beton di pesisir perairan Cilincing, Jakarta Utara.
Untuk itu, Dinas KPKP DKI Jakarta akan memanggil pihak nelayan yang terdampak untuk berdiskusi secara langsung.
“Kami akan memanggil pelaku usaha untuk segera memformulasikan kompensasi dari dampak pembangunan tersebut kepada nelayan,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok di Jakarta, Selasa.
Hasudungan mengatakan, salah satu upaya Pemprov Jakarta dalam membantu nelayan yang terdampak adalah mendekatkan daerah penangkapan ikan (fishing ground) dengan perbaikan lingkungan perairan dan pemberian rumpon (rumah buatan bagi ikan di laut) untuk mendekatkan ikan.
“Kami pastikan nelayan terdampak akan terdata dengan baik, serta mendata juga kebutuhan nelayan agar kompensasi yang diberikan tepat sasaran dan tepat guna,” kata Hasudungan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan memperhatikan nasib para nelayan yang terdampak pembangunan pagar laut tersebut.
Pramono menyebut nelayan di pesisir Cilincing, Jakarta Utara diberi keleluasaan beraktifitas di perairan sekitar tanggul laut yang dibangun oleh PT Karya Citra Nusantara (KCN).
Pramono juga meminta pihak KCN untuk memberikan hibah dana CSR untuk nelayan terdampak.
Hal itu disampaikan Pramono usai mengadakan pertemuan dengan PT Karya Citra Nusantara dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) terkait pembangunan tembok beton di laut Cilincing, Jakarta Utara.
Pramono berharap, dengan kesepakatan ini bisa saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Apalagi, menurutnya, pembangunan ini bakal menjadi pusat ekonomi baru di Jakarta.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pramono tegaskan komitmen Jakarta bangun ekonomi biru berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan komitmen Jakarta sebagai kota megapolitan untuk membangun ekonomi biru yang berkelanjutan.
Menurut Pramono, Jakarta berperan penting dalam mengembangkan model ekonomi biru yang bertujuan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan ekosistem laut dan pesisir.
“Wilayah laut Jakarta seluas 6.977,5 km² dengan garis pantai sepanjang 120 km dan 113 pulau adalah harta karun yang akan menentukan wajah baru Jakarta,” ujar Pramono saat membuka “Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Forum 2025” di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa.
Mengusung tema “Towards a Sustainable and Inclusive Blue Economy: Linking Climate, Nature and Energy”, Pramono mengatakan, tema tersebut sejalan dengan arah pembangunan Jakarta sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menempatkan lingkungan hidup dan ekonomi biru sebagai arus utama transformasi menuju kota global berkelanjutan.
Ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah mengadopsi pendekatan “Integrated Coastal Management” (ICM) melalui skema “Sustainable Development Strategy” (SDS) untuk menyinergikan tata ruang, pengendalian banjir rob, dan pengelolaan pulau kecil.
Menurut Pramono, Jakarta memiliki potensi wisata bahari berstandar internasional, seperti kawasan Ancol, wisata pulau dengan konsep resort, dan “inclusive tourism” berbasis masyarakat.
Restorasi ekosistem dijalankan melalui penanaman mangrove, transplantasi karang, dan konservasi habitat laut yang juga berperan sebagai solusi mitigasi iklim berbasis “blue carbon”.
Selain itu, masyarakat Kepulauan Seribu diberdayakan melalui perikanan berkelanjutan, ekowisata bahari, budidaya perikanan, dan pengembangan UMKM berbasis kelautan dan perikanan.
Dalam forum ini, sebagai bentuk komitmen, akuntabilitas, dan langkah strategis ke depan, Pramono juga meluncurkan “State of The Coast (SoC) Jakarta 2025”.
Hal tersebut menjadi bukti komitmen Pemprov DKI untuk melindungi kawasan pesisir, memberdayakan warga, serta mendorong pembangunan laut yang berkelanjutan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kota besar tidak harus menjadi beban lingkungan, melainkan bisa menjadi pelopor solusi global. PNLG Forum ini adalah momentum untuk membuktikan komitmen itu,” kata Pramono.
Pramono berharap, forum ini tidak hanya berhenti pada diskusi kebijakan, tetapi juga menghadirkan aksi nyata.
Para peserta akan berkunjung ke Kepulauan Seribu guna melakukan penanaman mangrove dan karang, restocking ikan, serta bertemu langsung dengan komunitas lokal yang mengelola lingkungan dan produk UMKM.
PNLG adalah jejaring pemerintah lokal di Asia Timur yang berkomitmen pada pengelolaan pesisir dan laut berkelanjutan. Forum tahunannya menjadi wadah berbagi praktik terbaik, memperkuat kolaborasi, serta mendorong aksi nyata di tingkat lokal untuk menjawab tantangan global.
PNLG Forum 2025 diikuti oleh 200 peserta dari 24 kota di 9 negara anggota PNLG, perwakilan kementerian, pakar kelautan dan perubahan iklim, akademisi, dunia usaha, serta organisasi masyarakat sipil dari berbagai kawasan Asia Timur.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2024/12/16/675fc51720a15.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/09/16/68c9120ad0cad.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/09/16/68c902d95aaea.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2025/09/10/68c0e48e12e04.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
