Jenis Media: Metropolitan

  • Polisi bongkar modus komplotan curanmor bersenjata api rakitan

    Polisi bongkar modus komplotan curanmor bersenjata api rakitan

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur membongkar modus jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beroperasi dengan cara menakut-nakuti korban menggunakan senjata api rakitan.

    “Peristiwa jaringan curanmor ini kami perlu sampaikan juga bahwa para pelaku biasa beroperasi membawa senjata api rakitan dan juga golok. Itu yang membuat aksinya sangat meresahkan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan di Jakarta, Rabu.

    Dicky menyebut, para pelaku biasanya beraksi pada pagi hingga sore hari, mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.

    “Para pelaku ini biasa beroperasi yaitu di pagi hari antara pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Mereka membawa senjatanya itu baik senjata api rakitan,” ujar Dicky.

    Aksi berbahaya ini dilakukan para pelaku di sejumlah wilayah Jakarta. Berdasarkan catatan kepolisian, komplotan ini sudah melakukan pencurian puluhan kali dalam enam bulan terakhir.

    Wilayah Jakarta Timur menjadi lokasi terbanyak dengan sekitar 30 kejadian, disusul Jakarta Selatan lima kali, dan Jakarta Pusat tiga kali.

    Senjata api (senpi) yang diamankan awalnya tiga, tetapi setelah diteliti lebih lanjut yang merupakan rakitan hanya satu, dua lainnya merupakan senjata mainan.

    “Menurut pengakuan tersangka, mereka baru enam bulan beroperasi. Namun, jumlah kasusnya sudah puluhan dan masih kami kembangkan untuk kemungkinan tempat kejadian perkara (TKP) lain,” jelas Dicky.

    Adapun komplotan pencuri motor yang bermarkas di sebuah kontrakan di Jalan Asem Gede, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur ini bisa mencuri hingga puluhan sepeda motor dalam sehari.

    “Kurang lebih setiap hari itu sepuluh motor dari kelima pelaku ini, per pasangan itu bisa metik hasil tiga motor curian,” kata Kanit Ranmor Polres Metro Jakarta Timur, AKP Muhammad Zein.

    Mereka biasa beraksi di sejumlah wilayah di Jakarta dengan peran berbeda. Menurut Zein, para pelaku beraksi berpasangan dengan peran yang bergantian, baik sebagai eksekutor maupun joki.

    Saat beraksi, mereka menggunakan kunci T untuk membobol motor yang terkunci setang.

    Lima orang yang diamankan, empat ditetapkan sebagai tersangka dan satu merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH).

    Empat orang berperan sebagai eksekutor atau joki pencurian motor. Mereka adalah MG (ABH), EW, SR, dan MR. Sementara satu tersangka lainnya, berinisial T, bertugas mengubah tampilan motor hasil curian sebelum dijual kembali.

    Para tersangka dijerat dengan dua alternatif pasal, yakni Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.

    Lalu Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata dengan ancaman hukuman lebih dari 10 tahun.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi buru penadah 30 motor hasil curian di Jaktim

    Polisi buru penadah 30 motor hasil curian di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur masih memburu pelaku berinisial Y yang menjadi penadah 30 motor hasil kejahatan komplotan pencuri motor yang beraksi di wilayah Matraman.

    “Saat ini kami masih mencari keberadaan penadah dari kelompok pencurian motor, yakni berinisial Y. Penadah Y ini sudah menampung kurang lebih 30 motor,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, Y merupakan komplotan pencuri sepeda motor yang digerebek polisi di sebuah kontrakan di Jalan Asem Gede, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/9) sore.

    Terdapat lima orang yang diamankan, empat ditetapkan sebagai tersangka dan satu merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH).

    Mengenai modus penjualan motor hasil curian, polisi menduga sebagian besar kendaraan dialirkan melalui Y. Namun, penyidik dari Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan pendalaman terkait jaringan distribusi motor curian tersebut.

    “Untuk lebih jelasnya, penyidik masih mendalami keterangan para pelaku, apakah motor-motor ini dijual ke luar daerah atau hanya di Jakarta,” ucap Dicky.

    Adapun lima pelaku tersebut, empat orang berperan sebagai eksekutor atau joki pencurian motor. Mereka adalah MG (ABH), EW, SR, dan MR.

    Sementara satu tersangka lainnya, berinisial T, bertugas mengubah tampilan motor hasil curian sebelum dijual kembali.

    Para tersangka dijerat dengan dua alternatif pasal, yakni Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.

    Lalu Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata dengan ancaman hukuman lebih dari 10 tahun.

    Diketahui, pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan pemberatan yang terjadi di wilayah Matraman ini berawal dari tiga laporan polisi yang masuk sejak akhir Agustus hingga pertengahan September 2025.

    Laporan pertama tercatat pada 12 September 2025 dengan pelapor NA. Lalu laporan kedua pada tanggal yang sama atas nama pelapor IA, sementara laporan ketiga pada 29 Agustus 2025 dengan pelapor ME.

    Rangkaian kejadian terjadi di tiga lokasi berbeda. Pertama di Yayasan Nurul Hikmah, Matraman pada Jumat (12/9) sekitar pukul 12.30 WIB.

    Kedua, di Jalan Balai Rakyat Nomor 7, Utan Kayu, Matraman, pada Jumat (12/9) sekitar pukul 14.20 WIB. Peristiwa ketiga berlangsung di Gang Awap, Balimester, Jatinegara pada Kamis (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB.

    Penggerebekan terjadi atas informasi pencurian sepeda motor Honda Beat warna silver tahun 2023 dengan nomor polisi B 5960 TOT. Motor tersebut diketahui dilengkapi GPS aktif yang kemudian menjadi petunjuk bagi tim untuk melakukan penyelidikan lanjutan.

    Kontrakan tersebut dibuat seolah-olah bengkel oleh kelima pelaku yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

    Lima pelaku bersama dengan barang bukti, di antaranya 12 motor hasil curian, dua BPKB berikut STNK, satu flashdisk berisi rekaman kamera pengawas (CCTV), dua gagang kunci T dengan empat mata kunci T, satu magnet pembuka kunci, satu senjata api rakitan beserta tiga butir peluru, dua senjata mainan, serta tiga senjata tajam berupa golok dan pisau.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Jadi Salah Satu Kendala Petani di Rorotan Tanam dan Panen Padi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 September 2025

    Banjir Jadi Salah Satu Kendala Petani di Rorotan Tanam dan Panen Padi Megapolitan 17 September 2025

    Banjir Jadi Salah Satu Kendala Petani di Rorotan Tanam dan Panen Padi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Cuaca yang tak menentu dan sawah yang sering banjir dinilai menjadi kendala para petani di Rorotan, Jakarta Utara, menanam dan memanen padi secara bersamaan.
    “Menurut saya faktor cuaca yang lagi ekstrim. Hampir tiap hari hujan, pagi hujan, berhenti sebentar, sore hujan lagi, begitu aja, gimana kita mau tanam serempak banyak yang enggak bareng nanam dan panennya,” ujar Ketua Tani Maju Bersama bernama Asmat (66) saat diwawancarai Kompas.com di kediamannya, Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (16/9/2025).
    Pada Agustus lalu, kata Asmat, ketinggian banjir di sawahnya mencapai 50 sentimeter. Hal itu pula yang membuat para petani kesulitan untuk menebar pupuk.
    “Karena giliran mau pupuk, padi banjir. Ada padi yang enggak keluar atau tumbuh,” kata Asmat.
    Asmat mengaku, berbagai cara sudah dilakukan para petani agar banjir di sawahnya surut dalam waktu cepat.
    Salah satunya dengan melakukan normalisasi saluran air dengan menggunakan beko yang dipinjam dari Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara.
    Dengan begitu, air hujan tak lama menggenang di area persawahannya.
    “Tapi, ada perubahan dibanding tahun kemarin. Kalau biasanya hujan 15 hari belum kering, kalau sekarang seminggu aja udah kelihatan sawahnya,” ungkap Asmat.
    Kini, sebagian sawah di Rorotan sudah mulai mengering. Asmat dan teman-temannya juga akan kembali turun untuk kembali menanam padi.
    Kemudian, meski di tengah banjir, sawah Asmat masih menghasilkan tiga ton pada Agustus 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Kepala OJK Jabodetabek Roberto Akyuwen Diangkat Jadi Dirut LRT Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 September 2025

    Eks Kepala OJK Jabodetabek Roberto Akyuwen Diangkat Jadi Dirut LRT Jakarta Megapolitan 17 September 2025

    Eks Kepala OJK Jabodetabek Roberto Akyuwen Diangkat Jadi Dirut LRT Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodetabek, Roberto Akyuwen diangkat menjadi Direktur Utama PT Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta.
    Corporate Secretary PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi mengatakan, pengangkatan Roberto Akyuwen dilakukan melalui Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT LRT Jakarta Nomor 001/KPS/123/IX/2025.
    “Dengan demikian susunan direksi PT LRT Jakarta saat ini adalah sebagai berikut: Direktur Utama, Bapak Robert Akyuwen ,” ujar Sheila dalam keterangannya, Rabu (17/9/2025).
    Sebelum diduduki oleh Roberto, posisi tersebut sempat diisi oleh Hendri Saputra. Ia memegang jabatan tersebut selama sekitar empat tahun, yakni sejak 2021.
    “Bapak Hendri Saputra telah menyelesaikan masa jabatannya sejak tahun 2021,” kata dia.
    PT LRT Jakarta mengatakan, pengangkatan Roberto merupakan bagian dari komitmen BUMD DKI Jakarta ini untuk menjadi perusahaan layanan transportasi publik yang lebih baik.
    Oleh sebab itu, pihaknya menyatakan kesiapan mendukung Roberto untuk memimpin LRT Jakarta ke depan.
    “Siap memberikan dukungan kepada Bapak Roberto Akyuwen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya demi kemajuan LRT Jakarta di masa mendatang,” ucap dia.
    Selain Roberto, berikut merupakan susunan direksi PT LRT Jakarta:
    Direktur Utama: Robert Akyuwen
    Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis : Sahurdi
    Direktur Operasi dan Pengembangan : Aditia Kesuma Negara Dalimunthe
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi ungkap peran tersangka pencurian motor di Matraman

    Polisi ungkap peran tersangka pencurian motor di Matraman

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur mengungkap peran tersangka kasus pencurian sepeda motor yang dilakukan komplotan pelaku di markasnya di Jalan Asem Gede, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman.

    “Kemudian dari hasil pengungkapan kasus pencurian motor, ada lima orang yang saat itu kita amankan. Mereka memiliki peran yang berbeda-beda dan bergantian,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan di Jakarta, Rabu.

    Lima orang yang diamankan, empat ditetapkan sebagai tersangka dan satu merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH).

    “Sesuai aturan, anak tersebut dilindungi undang-undang perlindungan anak sehingga proses diversi menjadi hak yang bersangkutan,” ujarnya.

    Dari lima pelaku tersebut, kata dia, empat orang berperan sebagai eksekutor atau joki pencurian motor. Mereka adalah MG (ABH), EW, SR, dan MR.

    Sementara satu tersangka lainnya, berinisial T bertugas mengubah tampilan motor hasil curian sebelum dijual kembali.

    “Keempat eksekutor ini memiliki kemampuan yang sama, mereka bergantian mengambil maupun membawa kendaraan di lapangan. Sedangkan T berperan menampung dan merubah tampilan motor hasil curian,” jelas Dicky.

    Para tersangka dijerat dengan dua alternatif pasal, yakni Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara. Lalu Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata dengan ancaman hukuman lebih dari 10 tahun.

    Pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan pemberatan yang terjadi di wilayah Matraman ini berawal dari tiga laporan polisi yang masuk sejak akhir Agustus hingga pertengahan September 2025.

    Laporan pertama tercatat pada 12 September 2025 dengan pelapor NA. Lalu laporan kedua pada tanggal yang sama atas nama pelapor IA, sementara laporan ketiga pada 29 Agustus 2025 dengan pelapor ME.

    “Tiga laporan tersebut kami tindak lanjuti. Modus yang dilakukan para pelaku termasuk dalam pencurian dengan pemberatan serta kepemilikan senjata api rakitan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Teta.

    Laporan dan kasus tersebut sebagaimana Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Pasal 1 Ayat 1 dan atau Pasal 363 KUHP juncto Pasal 55 KUHP serta Pasal 64 KUHP.

    Rangkaian kejadian terjadi di tiga lokasi berbeda. Pertama di Yayasan Nurul Hikmah, Matraman pada Jumat (12/9) sekitar pukul 12.30 WIB.

    Kedua, di Jalan Balai Rakyat Nomor 7, Utan Kayu, Matraman, pada Jumat (12/9) sekitar pukul 14.20 WIB. Peristiwa ketiga berlangsung di Gang Awap, Balimester, Jatinegara pada Kamis (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB.

    Komplotan pencuri sepeda motor digerebek polisi di sebuah kontrakan di Jalan Asem Gede, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/9) sore.

    Penggerebekan terjadi atas informasi pencurian sepeda motor Honda Beat warna silver tahun 2023 dengan nomor polisi B 5960 TOT. Motor tersebut diketahui dilengkapi GPS aktif yang kemudian menjadi petunjuk bagi tim untuk melakukan penyelidikan lanjutan.

    Kontrakan tersebut dibuat seolah-olah bengkel oleh kelima pelaku yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

    Lima pelaku bersama dengan barang bukti, di antaranya 12 motor hasil curian, dua BPKB berikut STNK, satu flashdisk berisi rekaman kamera pengawas (CCTV), dua gagang kunci T dengan empat mata kunci T, satu magnet pembuka kunci, satu senjata api rakitan beserta tiga butir peluru, dua senjata mainan, serta tiga senjata tajam berupa golok dan pisau.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sawahnya Sering Kebanjiran, Petani di Rorotan Minta Ada Perbaikan Saluran Air
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 September 2025

    Sawahnya Sering Kebanjiran, Petani di Rorotan Minta Ada Perbaikan Saluran Air Megapolitan 17 September 2025

    Sawahnya Sering Kebanjiran, Petani di Rorotan Minta Ada Perbaikan Saluran Air
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Petani di Rorotan, Jakarta Utara, meminta agar adanya perbaikan saluran air agar sawahnya tidak kebanjiran lagi.
    “Harapannya supaya saluran air di Marunda segera diperbaiki,” ujar Ketua Tani Maju Bersama bernama Asmat (66) saat diwawancarai Kompas.com di kediamannya, Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (16/9/2025).
    Asmat mengaku, berbagai cara telah dilakukan petani agar sawahnya tak kebanjiran lagi.
    Salah satunya dengan melakukan normalisasi saluran di tengah sawah dengan menggunakan beko.
    “Memang daerah sini daerah ngantong, kemarin udah berusaha bawa beko dari LH,” kata Asmat.
    Normalisasi yang dikakukan cukup efektif dan membuat air yang menggenang mengalir lebih cepat.
    Jika biasanya banjir di sawah Rorotan baru kering selama 15 hari, kini dalam waktu satu minggu saja, air sudah mulai kering.
    Hanya saja yang masih menjadi kendala ujung saluran air sawah di Rorotan yang belum ada perbaikan.
    “Cuma yang menjadi kendala saluran air di depan SDA (Marunda) air mampat karena terganjal pipa pam, kabel, segala macam, menurut petani mah itu yang harus diangkat,” ungkap Asmat.
    Oleh karena itu, Asmat berharap saluran air di Marunda bisa segera diperbaiki agar ketika hujan tiba, sawah di Rorotan tak kebanjiran.
    Sebab, ketika banjir, banyak petani yang kesulitan untuk menanam dan memanen padi.
    Bahkan, Asmat mengaku, karena banjir hasil panennya di tahun ini menurun dari yang sebelumnya bisa mendapat enam ton, saat ini hanya tiga ton.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6.118 Polisi Dikerahkan Jaga Demo Ojol 17 September
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 September 2025

    6.118 Polisi Dikerahkan Jaga Demo Ojol 17 September Megapolitan 17 September 2025

    6.118 Polisi Dikerahkan Jaga Demo Ojol 17 September
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 6.118 personel  gabungan TNI-Polri bakal dikerahkan untuk menjaga demo ojol hari ini, Rabu (17/9/2025) di sejumlah titik di Jakarta.
    “Jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 6.118 personel gabungan untuk pengamanan di wilayah Jakarta Pusat,” kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki saat dikonfirmasi.
    Personel tersebut ditempatkan di sejumlah titik rawan di Jakarta Pusat, khususnya kawasan Gambir, Merdeka Barat, dan sekitar DPR/MPR RI.
    Polres Metro Jakarta Pusat bersama jajaran Polda Metro Jaya juga telah menggelar apel pengamanan untuk mengantisipasi aksi demo ojol yang tergabung dalam Asosiasi Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia).
    Apel pengamanan dilaksanakan pukul 08.00 WIB di Pos Polisi Merdeka Barat (Merbar), Gambir, Jakarta Pusat.
    Aksi massa utama rencananya dipusatkan di kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta. Para pengemudi ojol yang tergabung dalam Garda Indonesia menuntut pencopotan Menteri Perhubungan.
    Polres Metro Jakarta Pusat mengimbau masyarakat agar mengantisipasi kemungkinan kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi, terutama kawasan Gambir dan Senayan.
    Sebelumnya, Para pengemudi juga menuntut pemerintah untuk membentuk regulasi yang berpihak pada ojol, sebagai kelompok pekerja yang rentan dan tidak memiliki jaminan kesejahteraan.
    Adapun, Garda Indonesia akan membawa setidaknya tujuh tuntutan dalam Aksi 179 hari ini, yaitu sebagai berikut:
    1. RUU Transportasi Online segera masukkan dalam Prolegnas,
    2. Potongan aplikator 10 persen, tidak bisa ditawar lagi,
    3. Regulasi tarif pengantaran barang dan makanan,
    4. Audit investigatif potongan 5 persen hak ojol yang telah diambil oleh aplikator,
    5. Hapuskan semua program aplikator yang merugikan ojol seperti aceng, slot, multi order, member berbayar, dll,
    6. Ganti Menteri Perhubungan yang pro kepada rakyat,
    7. Kapolri usut tuntas tragedi 28 Agustus 2025 yang menyebabkan jatuhnya dua korban jiwa dari pengemudi ojol, Affan Kurniawan (21) di Jakarta dan Rusdamdiyansyah (26) di Makassar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6.118 personel gabungan dikerahkan kawal demo ojol

    6.118 personel gabungan dikerahkan kawal demo ojol

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menyebutkan sebanyak 6.118 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemda DKI dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa pengemudi ojek daring/online (ojol) di Gedung DPR/MPR dan kawasan Monas, Rabu.

    “Kuat pasukan pengamanan aksi unjuk rasa di wilayah Jakpus sebanyak 6.118 personel,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, di Jakarta Pusat terdapat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pengemudi ojol dan sejumlah aliansi masyarakat yang berada di depan Gedung DPR/MPR RI dan kawasan Monas.

    “Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” ujarnya.

    Susatyo meminta massa untuk menggelar aksi secara damai dan tertib, selain itu massa dilarang membakar ban, merusak fasilitas umum, atau menutup jalan.

    “Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” katanya.

    Terkait skenario pengalihan lalu lintas, polisi menyebut sifatnya situasional. Namun, warga diimbau untuk menghindari kawasan DPR selama aksi berlangsung dan disarankan menggunakan jalur alternatif.

    “Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” kata Susatyo.

    Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah termakan hoaks yang beredar di media sosial dan informasi yang berpotensi memicu kegaduhan.

    “Petugas keamanan tidak membawa senjata api dan melayani warga yang menyampaikan pendapatnya dengan humanis serta profesional,” kata dia menambahkan.

    Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyebutkan bahwa gedung Kementerian Perhubungan dan DPR/MPR RI menjadi sasaran lokasi unjuk rasa para pengemudi ojek daring (online/ojol) pada Rabu (17/9) siang.

    Menurut informasi, ribuan pengemudi ojol mengusung sekitar tujuh tuntutan. Salah satunya agar RUU Transportasi Online masuk pada Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025-2026.

    Kemudian, potongan aplikator 10 persen, regulasi tarif antarbarang dan makanan, audit investigasi potongan lima persen yang telah diambil oleh aplikator serta meminta Kapolri usut tuntas tragedi 28 Agustus 2025.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Daop 1 Jakarta siap berkolaborasi benahi kawasan Stasiun Sukabumi

    KAI Daop 1 Jakarta siap berkolaborasi benahi kawasan Stasiun Sukabumi

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta siap berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Sukabumi untuk membenahi dan mengembangkan kawasan sekitar Stasiun Sukabumi, sekaligus mendorong penguatan transportasi perkotaan.

    Executive Vice President (EVP) KAI Daop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, menyatakan kesiapannya berkoordinasi dan berkolaborasi, khususnya dalam penataan jalan, pengelolaan lahan, serta pengembangan potensi wisata berbasis kereta api di Sukabumi, Jawa Barat.

    “Kami juga mendorong percepatan pembangunan jalur ganda Bogor–Sukabumi–Bandung yang akan meningkatkan mobilitas masyarakat, kelancaran distribusi logistik, sekaligus pertumbuhan pariwisata,” kata Yuskal dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Ini dilakukan untuk mewujudkan kawasan stasiun yang tertata, modern, serta memberi manfaat luas bagi masyarakat.

    Kolaborasi antara KAI Daop 1 Jakarta dan Pemkot Sukabumi nantinya diharapkan dapat mewujudkan percepatan pembangunan jalur ganda (double track) Bogor–Sukabumi–Bandung.

    Lalu, integrasi transportasi dengan pusat ekonomi dan pariwisata dan optimalisasi pengelolaan aset serta penataan kawasan stasiun yang humanis dan berkelanjutan.

    Adapun langkah kolaborasi tersebut diawali audiensi yang menandai kesepahaman kedua pihak untuk menjaga sekaligus mengoptimalkan fungsi kawasan stasiun sebagai ruang publik, pusat kegiatan ekonomi, dan simpul transportasi perkotaan yang terintegrasi, kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.

    Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki mengatakan dengan adanya kolaborasi ini, kawasan sekitar stasiun dapat ditata lebih tertib, rapi, dan nyaman.

    “Selain itu, potensi pariwisata berbasis kereta api juga bisa semakin berkembang untuk menggerakkan perekonomian lokal,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sindikat Pemburu Rekening Dormant di Balik Kasus Kacab BRI

    Sindikat Pemburu Rekening Dormant di Balik Kasus Kacab BRI

    Bisnis.com, JAKARTA – Rekening yang tidak aktif melakukan transaksi keluar (dormant) menjadi sasaran sindikat kejahatan keuangan, hingga melibatkan oknum TNI.

    Kepala Cabang BRI menjadi target penculikan dan pembunuhan karena menjaga integritas dan menjaga kerahasiaan data rekening dormant di bank tersebut. Adapun salah satu aktor intelektual yang pemburu rekening dormant adalah Dwi Hartono (DH) yang memiliki bisnis bimbingan online. 

    Mulanya, C alias K merupakan wiraswasta menemui pengusaha bimbel Dwi Hartono (DH) dengan tujuan membicarakan soal rekening dormant. Informasi data rekening dormant itu diperoleh C dari rekannya berinisial S.

    Selanjutnya, uang dari rekening dormant sejumlah bank itu bakal dipindahkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan. Namun, untuk memuluskan rencananya itu, pelaku harus mengantongi keputusan dari kepala bank.

    “Namun, untuk melaksanakan hal tersebut memerlukan persetujuan atau otoritas kepala bank,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).

    Wira mengatakan motif dari aktor intelektual melakukan penculikan dan pembunuhan ini karena berkaitan dengan rekening dormant. Motif daripada pelaku dan para tersangka adalah untuk memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang dipersiapkan.

    Kemudian, C dan DH mulai mencari kepala cabang suatu bank untuk bisa diajak kerja sama untuk memindahkan uang dari rekening dormant itu.

    Namun, C mengakui bahwa upaya untuk mendekati kepala cabang ini selalu gagal. Hal tersebut disampaikan kepada tersangka DH dan AAM pada (20/7/2025).

    Dalam pertemuan itu, C menyampaikan solusi agar pencairan rekening dormant itu bisa dilakukan melalui dua metode yakni ancaman kekerasan. Pertama diancam dan korban dilepaskan, kedua diancam dan korban dihilangkan atau dibunuh.

    “Kemudian, opsi yang kedua, melakukan pemaksaan dengan kekerasan dan atau ancaman kekerasan dan apabila berhasil, maka korban akan dihilangkan atau dalam arti kata, korban akan dibunuh,” imbuhnya.

    Lebih jauh, Wira menyatakan MIP terpilih menjadi target dalam operasi ini lantaran Dwi Hartono mengaku bahwa nama tersebut muncul karena ada salah satu rekannya yang memberikan kartu nama korban.

    “Kenapa kacab ini dipilih karena berdasarkan keterangan dari saudara DH ini merupakan salah satu orang yang mencari, dan dia juga minta kepada temannya kira-kira apakah ada kenalan kacab bank. Temannya hanya memberikan kartu nama sehingga dari situ dilakukan pembuntutan,” lanjut Wira.