Jenis Media: Metropolitan

  • PNJ kenalkan modul pembangkit tenaga listrik kepada siswa SD

    PNJ kenalkan modul pembangkit tenaga listrik kepada siswa SD

    Jakarta (ANTARA) – Tim dosen dari Program Studi D3 Teknik Listrik, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memperkenalkan modul edukasi pembangkit tenaga listrik tenaga angin sebagai media pembelajaran energi terbarukan kepada siswa SDN 01 Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu.

    “Kami melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) mengenalkan energi terbarukan kepada siswa sejak dini, kali ini melalui modul pembangkit listrik tenaga bayu atau angin,” kata Ketua Tim PKM Muchlishah di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, minimnya sarana belajar interaktif membuat siswa sulit memahami konsep energi bersih secara aplikatif. Maka dari itu, pihaknya merancang program tersebut untuk meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar mengenai energi terbarukan, khususnya energi angin.

    Dia memaparkan tim PKM PNJ mengembangkan modul edukasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang dirancang dengan pendekatan eksperimen sederhana.

    Modul itu memuat penjelasan teori tentang energi angin, cara kerja turbin angin, hingga praktik perakitan miniatur PLTB.

    Dalam kegiatan tersebut, tim PKM PNJ melakukan demonstrasi langsung sehingga siswa dapat melihat proses konversi energi angin menjadi energi listrik.

    Tidak hanya siswa, sambung dia, guru di SDN 01 Pulau Tidung juga ikut dilibatkan dalam kegiatan pelatihan itu sehingga modul yang diberikan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran.

    Dia mengungkapkan keterlibatan guru memungkinkan literasi energi terbarukan dapat ditanamkan sejak dini kepada siswa sekaligus mendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan aplikatif.

    Pihaknya pun berharap SDN 01 Pulau Tidung menjadi salah satu sekolah percontohan dalam penerapan pembelajaran energi terbarukan berbasis modul interaktif.

    “Sekaligus membuka jalan bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap masa depan energi Indonesia,” ujar Muchlishah.

    Lebih lanjut, dia juga berharap agar program itu tidak hanya menambah wawasan siswa tentang energi bersih, tetapi juga menumbuhkan kesadaran mereka untuk mulai mengetahui potensi energi bersih yang ada di Pulau Tidung.

    “Tujuannya agar potensi energi terbarukan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Muchlishah.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran rumah kontrakan di Cakung dipicu pertengkaran keluarga

    Kebakaran rumah kontrakan di Cakung dipicu pertengkaran keluarga

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kebakaran sebuah rumah kontrakan di Jalan Borobudur, Kavling Tanah Merah, RT 06 RW 05, Kecamatan Cakung, dipicu oleh pertengkaran rumah tangga.

    “Kebakaran rumah kontrakan dengan luas area terbakar 3×6 meter ini disebabkan karena perkelahian rumah tangga,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Dia menyebutkan rumah milik Yanti (38) itu sengaja dibakar karena bertengkar sekitar pukul 08.32 WIB.

    Informasi kebakaran tersebut disampaikan oleh salah satu warga sekitar yang datang langsung ke posko Dinas Gulkarmat Jakarta.

    Kemudian, pihak Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit tim pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 08.32 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 08.36 WIB. Kami mulai operasi 08.37 WIB,” ujar Abdul.

    Sebanyak dua unit mobil pompa dengan 10 personel dikerahkan ke lokasi. Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta.

    Api dapat dilokalisir sekitar pukul 08.38 WIB, pendinginan dimulai pukul 08.40 WIB. Pemadaman dinyatakan selesai pukul 08.51 WIB.

    “Pemadaman selesai, api berhasil dipadamkan oleh petugas sekitar pukul 08.51 WIB,” ucap Abdul.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral Gara-gara Pecat Kepsek, KPK Bakal Cek Ulang LHKPN Walkot Prabumulih

    Viral Gara-gara Pecat Kepsek, KPK Bakal Cek Ulang LHKPN Walkot Prabumulih

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Wali Kota Prabumulih Arlan.

    Berdasarkan data LHKPN yang dirilis resmi oleh KPK, Arlan tercatat memiliki harta sebesar Rp17 miliar.

    Selain itu, namanya mencuat usai diduga mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah, karena menegur anaknya membawa mobil ke sekolah.

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pihaknya akan memantau LHKPN yang bersangkutan. Menurutnya pelaporan tidak hanya perihal ketepatan waktu, tetapi kesesuaian isi laporan.

    “Apakah yang disampaikan sudah sesuai, sudah benar, sudah lengkap atau belum? Nah, itu yang nanti akan dicek dari pelaporan LHKPN yang bersangkutan,” kata Budi, dikutip Kamis (18/9/2025).

    Budi menyampaikan LHKPN merupakan indikator penting dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Melalui LHKPN, publik maupun KPK dapat mengawasi pergerakan harta pejabat negara.

    “Di situ peran-peran dari masyarakat untuk ikut mengawasi soal kewajaran ataupun kebenaran dari aset yang dimiliki, ya dari profilnya itu apakah sudah sesuai atau belum,” ucapnya.

    Harta Kekayaan Walkot Prabumulih Arlan

    18 bidang tanah dan bangunan di Prabumulih dan Ogan Ilir dengan total nilai Rp 5.871.750.000; 12 kendaraan berupa mobil pikap, truk, hingga buldoser senilai Rp 4.921.000.000; 

    Harta bergerak lainnya: Rp 202.000.000; Kas dan setara kas: Rp 8.007.987.046; dan utang: Rp 2.000.000.000.

    Total: Rp 17.002.737.046 atau Rp17 miliar. 

    Bantah Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih

    Arlan menjelaskan alasan memberhentikan Roni lantaran terdapat salah satu kasus yang membuat para murid merasa tidak betah.

    “Saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah itu tidak betah di situ,” kata Arlan dalam unggahan video, Selasa (16/9/2025).

    Menurutnya kabar Roni telah diganti atau dipindahkan ke tempat lain yang tersebar di media sosial adalah berita hoax. Dia menegaskan hanya menegur Roni agar kasus yang dimaksud tidak terulang kembali.

    “Kalau berita masalah anak saya itu adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolah dan anak saya diantar,” ucap Arlan.

    Kendati Arlan meminta maaf jika dirinya telah membuat kegaduhan di masyarakat.

    “Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat,” tuturnya.

    Kabar batalnya pencopotan Roni disampaikan melalui unggahan story instagram rizky_Irmansyah, salah satu ajudan Presiden Prabowo Subianto, disampaikan bahwa Roni akan kembali menjabat sebagai kepala sekolah SMP 1 Prabumulih.

    “Sudah selesai ya, kepala sekolah akan kembali bertugas di sekolah asal dan satpam juga akan kembali bertugas di sekolah asal,” tulis Rizky, Selasa (16/9/2025).

  • 10
                    
                        Misteri Ketua PSSI dan Menteri BUMN Usai Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora
                        Nasional

    10 Misteri Ketua PSSI dan Menteri BUMN Usai Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora Nasional

    Misteri Ketua PSSI dan Menteri BUMN Usai Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Pelantikan Erick Thohir menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menyisakan pertanyaan soal nasib posisi ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
    Seusai pelantikan sebagai Menpora pada Rabu (17/9/2025) kemarin, Erick Thohir mengaku masih menjabat sebagai ketua PSSI meski ia sudah berstatus sebagai Menpora.
    Menurut dia, jabatan menteri bukan halangan untuk memimpin PSSI.
    “Hari ini iya (masih Ketum PSSI) karena kalau kita lihat sebelumnya kan saya, waktu menteri BUMN, statusnya juga sah,” ucap Erick, Rabu sore.
    Posisi Erick di ketua PSSI menjadi pertanyaan karena ada sejumlah praktik di mana pejabat Kemenpora tidak rangkap jabatan dengan federasi olahraga, termasuk PSSI.
    Contohnya, pada 2023 lalu, Zainudin Amali memilih mundur dari Menpora setelah terpilih sebagai wakil ketua PSSI.
    Mengenai hal tersebut, Erick menyerahkan posisinya sebagai ketua PSSI kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
    “Kita nunggu FIFA. Kita tunggu surat dari FIFA seperti apa, saya tidak mau mendahului, karena FIFA punya statuta dan aturan,” kata Erick.
    Dia juga mengungkapkan akan melaporkan soal perubahan jabatannya ini ke FIFA.
    “Yang pasti kita akan lapor ke FIFA seperti apa, nanti kita tunggu laporan dari sana,” ujar dia.
    Selain posisi ketua PSSI, kursi menteri BUMN yang ditinggal Erick Thohir juga menjadi pertanyaan.
    Pasalnya, pada 
    reshuffle
    kemarin, Presiden Prabowo Subianto tidak melantik menteri BUMN untuk menggantikan Erick Thohir.
    Erick enggan mengomentari hal tersebut dan menyerahkannya kepada Prabowo.
    “Oh itu hak prerogatif Presiden (Prabowo),” kata dia.
    Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan, posisi Menteri BUMN akan diisi oleh Wakil Menteri BUMN untuk menjadi pejabat ad interim.
    Saat ini ada tiga orang yang menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, yakni Kartika Wirjoatmodjo, Aminuddin Ma’ruf, dan Dony Oskaria.
    Kendati begitu, Prasetyo belum menandatangani keputusan siapa yang bakal mengisi posisi itu.
    “Kemungkinan dari Wamen (BUMN). Belum (ditunjuk), saya belum tanda tangan ad interimnya,” ucap Prasetyo.
    Prasetyo melanjutkan, Presiden Prabowo masih mencari sosok yang tepat untuk mengisi Menteri BUMN definitif setelah Erick Thohir diangkat menjadi Menpora.
    Ia pun berharap, posisi Menpora yang diisi oleh Erick Thohir dapat membawa atlet kelas dunia di setiap cabang olahraga.
    “Memang kita berharap tidak hanya sepak bola (yang maju). Ini kan kita semua paham bahwa Pak Erick Thohir punya sejarah prestasi yang panjang dalam hal olahraga, dan itu yang kita inginkan tidak hanya sepak bola. Beban yang kita berikan kepada Pak Erick Thohir sangat berat untuk semua olahraga, kita pengen ya menuju kelas dunia,” kata Prasetyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siap-siap! KPK Bakal Umumkan Nama Tersangka Dugaan Korupsi Kuota Haji

    Siap-siap! KPK Bakal Umumkan Nama Tersangka Dugaan Korupsi Kuota Haji

    Binis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mempersiapkan nama tersangka atas perkara dugaan korupsi kuota haji di Kementerian Agama tahun 2023-2024.

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan dalam jangka waktu dekat penyidik KPK akan mengumumkan tersangka kasus tersebut.

    “Yang pertama, sedang kami siapkan. Jadi kita sama-sama tunggu secepatnya, nanti kami akan hubungkan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).

    Budi menjelaskan para saksi yang diduga mengetahui perkara kuota haji telah diperiksa KPK sehingga proses penyidikan berjalan progresif.

    Budi menepis adanya kendala dalam proses penyidikan kasus kuota haji meski telah memeriksa pihak penting seperti Khalid Basalamah sebagai saksi fakta, mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai saksi, hingga mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali sebagai saksi

    Selain itu, penyidik KPK juga mengulik informasi dari asosiasi dan agen tour travel haji-umrah yang diduga mengetahui penyelenggaraan haji 2023-2024.

    “Sejauh ini penyidikan berjalan baik, tidak ada kendala dan progresif. Hal ini dibuktikan bahwa penyidik secara progresif tidak hanya melakukan pemanggilan permintaan keterangan kepada banyak pihak yang diduga mengetahui,” ucap Budi.

    Perkara Korupsi Kuota Haji

    Secara garis besar kasus ini merupakan dugaan penyelewengan pembagian kuota haji era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Pada 2023, dia bertemu dengan pemerintah Arab Saudi agar Indonesia memperoleh kuota haji tambahan. Alhasil, pemerintah Arab Saudi memberikan 20 ribu kuota haji tambahan untuk periode 2024. 

    Pembagian kuota berdasarkan aturan sebesar 92% kuota haji reguler dan 8% kuota haji khusus. KPK menduga para asosiasi dan travel yang mengetahui informasi itu menghubungi Kementrian Agama untuk mengatur pembagian kuota.

    Pembagian berubah menjadi 50% kuota haji reguler dan 50% kuota haji khusus. Aturan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 130 tahun 2024 yang diteken oleh Yaqut.

    Pada 7 Agustus dan 1 September 2025, KPK memanggil Yaqut untuk dimintai keterangan terkait perkara kuota haji, mulai dari proses pembagian kuota dan aliran dana.

    Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, KPK menaikkan status perkara menjadi penyidikan pada 9 Agustus 2025.

    KPK bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk menghitung kerugian keuangan negara atas dugaan korupsi kuota haji.

    Hasil penghitungan awal yang diumumkan pada 11 Agustus 2025, kerugian negara dalam kasus kuota haji ini mencapai lebih dari Rp1 triliun.

    Tak hanya itu, menurut Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, penyidik mengendus adanya transaksi jual-beli kuota haji, di mana kuota haji khusus dijual hingga Rp300 juta dan haji furoda mencapai Rp1 miliar.

    “informasi yang kami terima itu, yang [kuota haji] khusus itu di atas Rp100 jutaan, bahkan Rp200-Rp300 gitu ya. Bahkan ada yang furoda itu hampir menyentuh angka Rp1 M per kuotanya, per orang,” kata Asep, dikutip Kamis (18/9/2025).

    Asep mengatakan selisih dari tarif tersebut kemudian disetorkan travel untuk oknum di Kementerian Agama mencapai US$2.600 sampai US$7.000 per kuota atau sekitar Rp40,3 juta sampai Rp108 juta.

    “Jadi kalau yang besaran US$2.600 sampai US$7.000 itu untuk kelebihannya yang disetorkan ke Oknum di Kementerian Agama,” jelasnya. 

    Namun, tarif penjualan kuota haji disesuaikan dengan kemampuan jemaah yang berminat. Adapun, Asep menjelaskan alasan adanya jemaah yang berminat karena mereka sudah menggelar syukuran di rumahnya dan gengsi jika tidak jadi berangkat

  • Keluarga Kacab Bank BUMN Tak Puas, Pelaku Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Keluarga Kacab Bank BUMN Tak Puas, Pelaku Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana Megapolitan 18 September 2025

    Keluarga Kacab Bank BUMN Tak Puas, Pelaku Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Keluarga Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), menyatakan kekecewaannya terhadap hasil penyidikan kasus penculikan yang menewaskan Ilham.
    Mereka menilai, para tersangka seharusnya dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, bukan hanya pasal penculikan yang berujung kematian.
    Kuasa hukum keluarga, Boyamin, menilai penyidikan yang diumumkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Selasa (16/9/2025) belum mencerminkan fakta peristiwa.
    “Kalau kami jelas menginginkan Pasal 340, pembunuhan berencana,” kata Boyamin saat mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (17/9/2025).
    Ia menegaskan ada indikasi kuat pembunuhan berencana, salah satunya kondisi korban yang ditemukan dalam keadaan tubuh terikat lakban.
    “Setidaknya, paling akhir saja, ketika dibuang kan dalam keadaan dilakban. Ya berarti itu dibunuh dengan cara dibuang dalam keadaan dilakban. Kalau niat tidak membunuh, kan lakbannya dibuka,” ujarnya.
    Menurut Boyamin, kematian Ilham bukan sekadar dampak penculikan, melainkan hasil kejahatan terorganisir yang bertujuan menghilangkan nyawa.
    Ia menyoroti adanya diskusi di antara dua tersangka dalang, Candy alias Ken (41) dan Dwi Hartono (40), yang merancang dua opsi penculikan, yakni korban dilepas setelah pemaksaan, atau pemaksaan berujung pembunuhan.
    “Jadi kan berarti tujuan rencana itu sudah ada. Jadi ya saya tetap akan minta, baik ini diskusi, nanti resmi juga mengirimkan surat resmi, minta diterapkan Pasal 340,” tegas Boyamin.
    Polda Metro Jaya sebelumnya memaparkan hasil penyidikan, bahwa motif utama kasus ini adalah pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang disiapkan oleh Candy alias Ken, berdasarkan data yang diperoleh dari seorang pelaku bernama S.
    Sebanyak 18 orang terlibat, termasuk 2 anggota TNI Kopassus. Polisi membagi mereka ke dalam empat klaster:
    Namun, rencana memindahkan dana tidak terlaksana karena korban meninggal dunia.
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menegaskan bahwa penyidik tidak menemukan niat awal untuk membunuh.
    “Kalau 340, betul-betul niatnya membunuh dengan dia merencanakan. Tapi dalam kasus ini, niat para pelaku adalah melakukan penculikan. Namun akhirnya mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Wira.
    Atas dasar itu, penyidik menjerat para pelaku dengan Pasal 328 ayat (3) dan/atau Pasal 333 KUHP tentang penculikan yang berujung kematian, bukan pasal pembunuhan berencana.
    Perbedaan tafsir hukum menjadi titik utama polemik ini. Keluarga korban menilai adanya unsur perencanaan, sehingga pantas dikenakan Pasal 340.
    Sementara polisi menekankan niat awal pelaku hanya sebatas penculikan, meski faktanya korban meninggal.
    Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan jaringan pelaku besar dan aparat aktif.
    Selain itu, perdebatan pasal yang diterapkan dapat memengaruhi tingkat hukuman yang dijatuhkan nantinya.
    Polemik utama dalam kasus ini adalah perbedaan pasal yang diterapkan.
    Bagi keluarga korban, penerapan pasal penculikan dianggap tidak sebanding dengan akibat yang ditimbulkan, karena Ilham kehilangan nyawanya dalam situasi yang mereka nilai sebagai bentuk pembunuhan terencana.
     
    Boyamin menegaskan akan segera mengirimkan surat resmi kepada Polda Metro Jaya untuk meminta penerapan Pasal 340 KUHP.
    Keluarga berharap penyidik mempertimbangkan kembali fakta-fakta yang menguatkan dugaan adanya pembunuhan berencana.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Curhat Ojol yang Tak Ikut Demo: Fokus Cari Nafkah dan Capek Aspirasi Tak Didengar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Curhat Ojol yang Tak Ikut Demo: Fokus Cari Nafkah dan Capek Aspirasi Tak Didengar Megapolitan 18 September 2025

    Curhat Ojol yang Tak Ikut Demo: Fokus Cari Nafkah dan Capek Aspirasi Tak Didengar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi demonstrasi pengemudi ojek online (ojol) yang digelar di depan DPR, Rabu (17/9/2025), tidak berdampak signifikan pada layanan transportasi berbasis aplikasi di Jakarta.
    Berdasarkan pemantauan
    Kompas.com
    di Stasiun Gondangdia, aktivitas para driver ojol tetap berjalan normal.
    Mereka sibuk menjemput dan mengantarkan penumpang, sementara sebagian lainnya beristirahat di shelter ojol.
    Tak lama kemudian, orderan dari aplikasi kembali membuat mereka melanjutkan pekerjaan.
    Bagi sebagian pengemudi, absen dari aksi bukan berarti tidak peduli dengan aspirasi yang disuarakan.
    Namun, banyak di antara mereka memilih fokus mencari nafkah karena lelah berulang kali turun ke jalan tanpa hasil nyata.
    Usman (39), salah satu pengemudi ojol yang biasa mangkal di Gondangdia, menuturkan bahwa dirinya tetap bekerja seperti biasa meski ada aksi unjuk rasa.
    Menurutnya, tidak semua pengemudi merasa harus turun ke jalan karena kondisi ekonomi masing-masing berbeda.
    “Ya tetap narik, kaya biasa. Rata-rata kita di sini (Stasiun Gondangdia) enggak ada yang ikut demo,” ujar Usman kepada
    Kompas.com.
    Ia mengakui, memilih bekerja ketimbang ikut aksi bukan berarti menutup mata pada tuntutan yang disuarakan.
    Hanya saja, ia mengaku tidak bergabung dalam komunitas atau asosiasi pengemudi yang mengorganisasi demonstrasi.
    “Saya kan keliling ya nyari penumpang, jadi enggak masuk komunitas manapun. Saya nyari duit saja, daripada demo tapi ujung-ujungnya enggak didengar,” tambahnya.
    Bagi Usman, kebutuhan sehari-hari lebih mendesak daripada harus menghabiskan waktu di jalan untuk menyuarakan aspirasi yang belum tentu ditanggapi serius oleh pemerintah maupun aplikator.
    Hal serupa diungkapkan Dermawan (40), pengemudi ojol yang biasa beroperasi di kawasan Gondangdia dan Gambir.
    Ia mengatakan aktivitasnya tetap lancar meskipun ribuan pengemudi lain menggelar aksi di Jakarta Pusat.
    “Teman-teman ojol saya rata-rata narik semua hari ini. Belum dapat info juga kalau ada yang milih matiin aplikasi atau ikut demo,” katanya.
    Sejak pagi, ia mengaku tidak ada perubahan signifikan dalam jumlah orderan.
    Baik transportasi penumpang maupun layanan pesan-antar makanan, tetap ramai seperti hari-hari biasa.
    “Dari pagi masih lancar sih, saya selalu dapat. Enggak sepi juga, ya seperti biasa,” ucapnya.
    Dermawan menilai, keputusan untuk tetap bekerja adalah pilihan realistis.
    Ia khawatir, jika ikut aksi, justru kehilangan penghasilan harian yang menjadi tumpuan keluarga.
    Di sisi lain, penumpang juga mengaku tidak mengalami kesulitan menggunakan layanan transportasi daring.
    Riska (29), warga Juanda, mengatakan dirinya tetap bisa memesan ojol dengan mudah meski mendengar kabar adanya demonstrasi.
    “Saya dapat kok, ini saya lagi nunggu drivernya. Katanya demo tapi saya lihat masih banyak yang narik penumpang,” ujar Riska saat ditemui di shelter ojol Stasiun Gondangdia.
    Menurutnya, informasi soal demo sempat membuat khawatir perjalanan akan terganggu. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya.
    Ojol masih banyak beroperasi, dan waktu tunggu aplikasi pun tidak jauh berbeda dengan hari biasa.
    Riska mengapresiasi sikap pengemudi yang tetap beroperasi. Ia menilai kehadiran mereka membantu mobilitas masyarakat tetap terjaga meski ada aksi besar di pusat pemerintahan.
    Dengan demikian, meskipun ada demonstrasi ojol di DPR, aktivitas transportasi daring di sejumlah titik utama Jakarta tetap berjalan normal.
    Sejumlah pengemudi lebih memilih bertahan di jalanan, mengandalkan orderan, dan menunda aspirasi yang berkali-kali mereka nilai tak kunjung digubris.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat SPBU Swasta Masih Jadi Primadona di Tengah Kelangkaan Stok BBM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Saat SPBU Swasta Masih Jadi Primadona di Tengah Kelangkaan Stok BBM Megapolitan 18 September 2025

    Saat SPBU Swasta Masih Jadi Primadona di Tengah Kelangkaan Stok BBM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Di tengah langkanya stok bahan bakar minyak (BBM), SPBU swasta nampaknya masih menjadi primadona para pengendara.
    Hal itu terlihat di beberapa SPBU Shell yang langsung terjadi antrean ketika stok BBM tersedia.
    Salah satunya di SPBU Shell Jalan Raya Villa Bekasi Indah Mangunjaya, Tambun, Kabupaten Bekasi, yang antrean motornya bisa mengular hingga ke jalan raya sekitar pukul 17.00 WIB.
    “Itu jam pulang kerja udah ramai banget sih kita. Sampai keluar area SPBU,” ucap Shift Manager SPBU Shell Mangunjaya, Devi (40) saat diwawancarai di lokasi, Rabu (17/9/2025).
    Pemandangan serupa juga terjadi di SPBU Shell, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
    Antrean motor mengular hingga 50 meter tepat di jam 09.36 WIB. Para pengendara langsung berebut BBM setelah tahu stoknya kembali tersedia kemarin.
    Stok semua jenis BBM yang biasa ada di Shell Cempaka Putih belum tersedia, hanya ada Shell Super RON 92.
    “Itu (antrean) karena Supernya udah ada stoknya, tapi kalau di SPBU Shell lain belum tentu ada itu. Tapi, yang Power Nitro itu belum ada stok lagi,” ujar salah satu pengendara bernama Tama (26) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (17/9/2025).
    Hal yang sama juga terjadi di SPBU Shell Mangunjaya yang baru tersedia BBM jenis Super, sedangkan V-Power RON 95 seharga Rp 13.500 masih belum tersedia.
    Para pengendara mengaku, rela membayar lebih mahal untuk membeli BBM di SPBU swasta karena kualitasnya dinilai lebih baik.
    “Ada harga, ada kualitas. Saya mengisi Nitro full tank di Shell sekitar Rp 75.000, per liternya Rp 13.000-an enggak beda jauh ama Pertamax Turbo, cuma beda berapa ratus rupiah,” ujar Tama.
    Sebab, Tama merasa, kualitas BBM Shell yang baik membuat tarikan motornya lebih ringan.
    “Shell punya formula khusus di bahan bakarnya, jadi motor tarikannya lebih enteng, lebih enak,” ungkap Tama.
    Pengendara lain bernama Nada (28) juga memilih mengisi BBM di Shell karena kualitasnya dinilai lebih baik.
    “Kalau dari harga emang lebih mahal, tapi kalau kualitas emang berasa sih di mesin motornya jadi lebih enak,” ucap Nada.
    Meski stok BBM di Pertamina banyak, Nada tetap memilih mencari SPBU Shell yang stoknya masih ada.
    Sebab, ia mengaku trauma mengisi bensin di SPBU Pertamina usai kasus oplosan beberapa waktu lalu.
    “Ya, sebenarnya sih trauma mengisi di Pertamina, takutnya dapat bensin oplosan lagi,” ujar Nada.
    Ketakutan yang sama juga menghantui Tama yang trauma mengisi bensin di Pertamina.
    “Saya sekarang mengisi di Pertamina, saya padahal biasa langganan di Shell, kalau Pertamina takutnya dioplos dan dikorupsi lagi,” jelas Tama.
    Langkanya BBM di SPBU swasta bukan hanya merugikan pengendara, melainkan juga para pekerja di dalamnya.
    Sebagai pengendara, Tama mengaku iba karena beberapa pekan lalu melihat para pegawai SPBU Shell berjualan makanan.
    “Kasihan ama para pekerjanya jadi enggak ada kerjaan. Mereka pada jualan makanan dan minuman kemarin-kemarin pakai meja, saya lihat,” jelas Tama.
    Bahkan, badai PHK pun dikabarkan akan melanda para karyawan SPBU Shell.
    “Untuk pengurangan pegawai itu nanti terjadi di Oktober, ya,” ucap Shift Manager SPBU Shell Mangunjaya, Devi.
    Pengurangan pegawai terjadi karena stok bensin jenis Shell Super RON 92 bakal habis akhir September nanti, sementara V-Power RON 95 sudah lama kosong.
    “Pegawai di sini ada 13-an orang, posisinya ada operator, mekanik, kasir,” jelas Devi.
    Kemungkinan separuh pegawai bisa dirumahkan imbas kosongnya stok bensin.
    “Bisa separuhnya, karena di sini ada anak baru, ada anak lama, nanti kita akan pertimbangkan di situ,” jelas Devi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra hingga Ditemukan di Malang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra hingga Ditemukan di Malang Megapolitan 18 September 2025

    Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra hingga Ditemukan di Malang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian Daerah Metro Jaya menjelaskan kronologi penemuan Bima Permana Putra (29), salah satu dari tiga pria yang dilaporkan hilang oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) usai demo akhir Agustus 2025.
    Ternyata Bima tidak dihilangkan paksa atau tengah menjalani proses hukum di kepolisian.
    Tetapi, ia sedang berjualan barongsai kecil-kecil di depan Kelenteng Eng An Kiong, Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedunglandang, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (17/9/2025) pukul 13.55 WIB.
    Bima Permana Putra bekerja sebagai staf maintenance peralatan alat cool storage di gudang penyimpanan ikan milik PT. RAS, Penjaringan, Jakarta Utara.
    “Selama periode ini, yang bersangkutan tinggal di mes perusahaan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Rabu (17/9/2025).
    Bima Permana Putra berkendara menggunakan sepeda motor Honda Aerox dari Jakarta ke Tegal, Jawa Tengah.
    Setiba di Tegal, Bima Permana Putra menginap di sebuah penginapan dan langsung menjual sepeda motor melalui sistem Cash on Delivery (COD) di depan hotel dengan harga Rp 5 juta.
    Bima Permana Putra memesan ojol untuk menuju Stasiun Tegal dan melanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Api Indonesia (KAI) menuju Malang, Jawa Timur.
    Sesampainya di Malang, Bima Permana Putra beristirahat di Pom Bensin Mergosono.
    Ia pun memesan kamar selama dua malam di Hotel Java Boutique melalui aplikasi Traveloka.
    Setelah check out dari hotel, Bima Permana Putra pergi ke Kelenteng Eng An Kiong, Kota Lama, Kedunglandang, Kota Malang, Jawa Timur.
    “Yang bersangkutan mulai berjualan barongsai yang dibelinya dari akun TikTok Shop seharga Rp 400.000,” ungkap Ade Ary.
    Selama periode ini, Bima Permana Putra terus melakukan kegiatan berjualan di Kelenteng Eng An Kiong.
    Untuk beristirahat, ia selalu kembali ke Pom Bensin Mergosono.
    Bima Permana Putra ditemukan oleh anggota Subdit Resmob Polda Metro Jaya di depan Kelenteng Eng An Kiong.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misteri Sosok S yang Beri Data Rekening Dormant ke Otak Penculikan Kacab Bank BUMN 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

    Misteri Sosok S yang Beri Data Rekening Dormant ke Otak Penculikan Kacab Bank BUMN Megapolitan 18 September 2025

    Misteri Sosok S yang Beri Data Rekening Dormant ke Otak Penculikan Kacab Bank BUMN
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kasus kematian kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), masih menyisakan misteri meski Polda Metro Jaya telah mengumumkan hasil penyidikan.
    Sebanyak 18 orang terlibat dalam kasus ini, terdiri atas 15 warga sipil dan 2 prajurit Kopassus. Dari jumlah tersebut, 1 orang sipil masih buron.
    Ke-15 sipil ini adalah Candy alias Ken (41), Dwi Hartono (40), AAM alias A (38), JP (40), Erasmus Wawo (27), REH (23), JRS (35), AT (29), dan EWB (43).
    Ada juga MU (44), DSD (44), Wiranto (38), Eka Wahyu (20), Rohmat Sukur (40), dan AS (25).
    Sementara itu, dua prajurit Kopassus adalah Sersan Kepala (Serka) N (48) dan Kopral Dua (Kopda) FH (32). Satu warga sipil yang masih buron adalah EG alias B (30).
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan bahwa Candy alias Ken mempunyai data sejumlah rekening dormant di beberapa bank.
    Hal ini yang menjadikan motif perkara menculik, yakni upaya pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkan oleh Candy alias Ken.
    “Hasil pemeriksaan saudara C alias K itu mendapatkan informasi dari temennya inisial S,” kata Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
    Kendati demikian, sosok S ini masih ditelusuri oleh kepolisian karena identitasnya belum jelas.
    “Mohon maaf, nanti kalau kami sampaikan (sosok S ini) nanti kabur,” ujar Wira.
    Saat ditanya latar belakang Candy alias Ken, Wira hanya menyebut pelaku sebagai seorang wiraswasta.
    Berbekal data dari S, Candy alias Ken meminta bantuan Dwi Hartono, salah satu tersangka dalam klaster otak penculikan, untuk memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan.
    Dengan rencana ini, Candy alias Ken menyiapkan tim IT. Namun, pemindahan dana dari rekening dormant ke rekening penampungan tetap memerlukan persetujuan atau otoritas kepala bank.
    “Sehingga pelaku atas nama C alias K mengajak DH unjuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang tersebut,” kata Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa.
    Setelah satu bulan, Candy alias Ken bertemu dengan Dwi Hartono dan pelaku AAM karena memiliki informasi terkait data rekening dormant di bank BUMN.
    Dalam pertemuan itu, Candy alias Ken mengaku upaya pendekatan ke sejumlah KCP tidak berhasil.
    Tetapi, Candy alias Ken mendapatkan kartu nama Ilham dari “orang-orangnya” di lapangan yang mencari KCP.
    Kartu nama itu diserahkan kepada Dwi Hartono untuk ditelusuri. Dwi Hartono pun menyiapkan tim pembuntut.
    Dalam pertemuan itu juga muncul dua opsi: pertama, pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman kemudian korban dilepas;
    Kedua, pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman yang berujung pada penghilangan/bunuh korban.
    Setelah beberapa hari atau 12 Agustus 2025, Candy alias Ken berkomunikasi melalui WhatsApp dengan Dwi Hartono.
    Dalam percakapan tersebut, mereka memutuskan untuk menerapkan opsi pertama.
    Rupanya, kartu nama ini menjadi gerbang masuk komplotan menculik korban.
    Tim pemantau yang telah disiapkan oleh Dwi Hartono menguntit Ilham dari kantornya.
    Tim pemantau ini tidak bisa menemukan rumah Ilham karena kartu nama itu tidak menyertakan alamat kediaman.
    “Sehingga mereka ke kantor korban. Kemudian mereka dari tengah malam sudah menunggu, tim yang membuntuti sudah menunggu di depan kantor korban, kemudian selanjutnya diikuti (hingga eksekusi),” ungkap Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.