Jenis Media: Metropolitan

  • Keluarga korban tabrak lari adukan kinerja JPU ke Aswas Kejati DKI

    Keluarga korban tabrak lari adukan kinerja JPU ke Aswas Kejati DKI

    Jakarta (ANTARA) – Keluarga korban tabrak lari berinisial S (82) akan mengadukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada Asisten Pengawasan (Aswas) Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta karena dinilai memberikan tuntutan ringan kepada terdakwa Ivon Setia Anggara (65) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.

    Tak hanya itu, keluarga korban juga akan mengadukan JPU ke Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung.

    “Kami menilai tuntutan satu tahun enam bulan yang diajukan JPU tidak sejalan dengan fakta persidangan maupun rasa keadilan,” kata kuasa hukum keluarga korban tabrak lari, Madsanih Manong di Jakarta, Kamis.

    Ia menilai sejak awal proses hukum terhadap perkara ini sudah mengecewakan keluarga korban. Mulai, dari tahap penyidikan polisi yang hanya memberikan status tahanan kota kepada Ivon Setia Anggara (65) hingga jaksa yang kembali memberikan tahanan kota yang diakhiri dengan tuntutan ringan kepada terdakwa.

    “Semua itu melukai keluarga,” kata Madsanih.

    Atas kejanggalan tersebut, tim kuasa hukum bersama keluarga korban akan mengadukan ini secara resmi ke Bidang Pengawasan Jaksa (Aswas) Kejati DKI Jakarta dan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan untuk meminta dibentuknya tim khusus yang mengusut kinerja JPU maupun atasannya yang menangani perkara ini.

    Dia berpendapat hal itu bukan hanya soal tuntutan ringan semata, tapi juga soal integritas proses hukum. “Kami ingin ada pengawasan internal agar masyarakat tidak kehilangan kepercayaan terhadap institusi penegak hukum,” kata dia.

    Ia menegaskan satu-satunya harapan keadilan kini berada di palu majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

    Menurut dia dari fakta persidangan sudah jelas menunjukkan adanya kelalaian serius dari terdakwa. Bahkan. keterangan saksi dan bukti rekaman dari kamera pemantau (CCTV) memperkuat bahwa terdakwa Ivon Setia Anggara lalai hingga menyebabkan nyawa orang lain hilang.

    Pihaknya percaya majelis hakim akan mempertimbangkan fakta persidangan dan suara hati nurani masyarakat.

    “Bukan sekedar mengikuti tuntutan ringan jaksa,” kata dia.

    Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa tabrak lari Ivon Setia Anggara (65) yang menabrak korban berinisial S (82) luka parah dan berujung meninggal dunia beberapa hari setelah kejadian dengan tuntutan satu tahun enam bulan penjara dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

    “Menuntut Ivon Setia Anggara berupa pidana penjara selama satu tahun enam bulan dikurangi selama terdakwa berada di dalam tahanan dan denda Rp10 juta subsider enam bulan kurungan,” kata Jaksa Penuntut Umum Rakhmat saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (18/9).

    Jaksa mengatakan Ivon Setia Anggara secara sah dan meyakinkan mengemudikan kendaraan bermotor dengan kelalaian mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 Ayat (4) Undang-undang RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    “Terdakwa juga dibebankan biaya persidangan Rp5 ribu,” kata dia.

    Korban berinisial S (82) meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di ICU RS Pantai Indah Kapuk (PIK) usai ditabrak terdakwa Ivon Setia Anggara (65) saat olahraga pagi di Perumahan Taman Grisenda Kelurahan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada Jumat (9/5).

    Korban yang berusia 82 tahun menjalani aktivitas jalan pagi yang rutin dilakukan di komplek perumahan. Lalu, tiba-tiba datang mobil putih dari belakang dan menabrak sang ayah. Kejadian ini terekam sejumlah kamera pengintai yang ada di kawasan tersebut. Mobil sempat berhenti dan langsung melanjutkan perjalanan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fakta gelar aksi di kawasan Patung Kuda desak cukai MBDK diterapkan

    Fakta gelar aksi di kawasan Patung Kuda desak cukai MBDK diterapkan

    Jakarta (ANTARA) – Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia menggelar aksi damai di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, dengan meminta pemerintah segera menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) karena membahayakan generasi penerus bangsa.

    “Ini merupakan misi kemanusiaan untuk menyelamatkan generasi bangsa,” kata Ketua Fakta Indonesia Ari Subagyo Wibowo di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, peserta aksi damai hari ini tak hanya berasal dari Jakarta, namun dari sejumlah kota yang telah mendeklarasikan sebagai “Kampung Sehat Siaga Diabetes dan Obesitas”.

    Menurut dia, dengan adanya aksi ini pemerintah dapat segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah untuk menerapkan cukai MBDK karena peraturan cukai MBDK sejak tahun 2016 sudah dirancang, namun hingga kini belum juga diimplementasikan.

    Dia menilai Indonesia kalah dengan sejumlah negara tetangga di ASEAN, termasuk Timor Leste yang telah menerapkan cukai MBDK.

    “Harapan kami PP ini segera keluar. Jangan hanya janji. Ini kan dirancang tahun 2016. Tahun 2024 dijanjikan, 2025 dijanjikan. Makanya, kita menagih janji itu,” ujarnya.

    Jika tidak kunjung diterapkan juga, maka pihaknya akan membawa hal ini ke ranah hukum karena ini sudah mendesak dan telah memakan banyak korban.

    Dia menengarai, selama ini ada intervensi dari industri agar penerapan cukai terhadap MBDK tak kunjung berlaku. “Ini jelas ada intervensi industri. Dia tidak mau untuk diatur,” kata Ari.

    Sementara itu, salah seorang peserta aksi damai dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tutik Istiyani mengungkapkan pentingnya penerapan cukai MBDK sebagai bentuk perlindungan pemerintah kepada rakyatnya, khususnya anak-anak yang menjadi generasi emas.

    Akademisi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada ini mengakui angka prevalensi kasus diabetes dan obesitas di Yogyakarta terus meningkat setiap tahunnya.

    “Kami selaku pendamping Kampung Sehat Siaga Diabetes dan Obesitas di Yogyakarta sangat mendukung penerapan cukai MBDK,” katanya.

    Aksi damai yang digelar di Jalan Medan Merdeka Selatan itu juga menampilkan sebuah teatrikal terkait ajakan berhenti mengkonsumsi MBDK.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2
                    
                        Sindikat Pembobol Bank Rp 204 Miliar Mengaku Satgas Perampasan Aset
                        Nasional

    2 Sindikat Pembobol Bank Rp 204 Miliar Mengaku Satgas Perampasan Aset Nasional

    Sindikat Pembobol Bank Rp 204 Miliar Mengaku Satgas Perampasan Aset
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mengungkap kasus pembobolan bank senilai Rp 204 miliar yang dilakukan oleh jaringan sindikat dengan modus mengakses rekening dorman.
    Direktur Dittipidsus Bareskrim Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf mengatakan, sindikat ini mengaku sebagai “Satgas Perampasan Aset” ketika melakukan pertemuan dengan kepala cabang pembantu salah satu Bank BNI di Jawa Barat pada awal Juni 2025.
    “Sejak awal bulan Juni 2025, jaringan sindikat pembobol bank yang mengaku sebagai Satgas Perampasan Aset melakukan pertemuan dengan kepala cabang pembantu salah satu Bank BNI yang ada di Jawa Barat untuk merencanakan pemindahan dana pada rekening dorman,” kata Helfi dalam konferensi pers di kantor Bareskrim Mabes Polri, Kamis (25/9/2025).
    Helfi menuturkan, saat bertemu dengan kepala cabang BNI tersebut, sindikat menjelaskan cara kerja serta peran masing-masing, mulai dari persiapan, pelaksanaan eksekusi, sampai pembagian hasil.
    Helfi mengungkapkan, sindikat memaksa kepala cabang untuk menyerahkan user ID aplikasi Core Banking System milik teller dan kepala cabang.
    “Apabila tidak mau melaksanakan, akan terancam keselamatan kepala cabang tersebut beserta seluruh keluarganya,” ucap dia.
    Kesepakatan eksekusi pemindahan dana dilakukan pada akhir Juni 2025, tepatnya hari Jumat pukul 18.00, atau setelah jam operasional bank berakhir.
    Waktu itu dipilih agar sistem deteksi bank tidak segera mengendus transaksi.
    Dana Rp 204 miliar kemudian dipindahkan ke lima rekening penampungan melalui 42 transaksi hanya dalam waktu 17 menit.
    Pihak bank yang menemukan transaksi mencurigakan melapor ke Bareskrim Polri.
    Penyidik Subdit II Perbankan Dittipideksus kemudian berkoordinasi dengan PPATK untuk menelusuri sekaligus memblokir aliran dana tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga korban tabrak lari harap hakim putuskan sidang secara adil

    Keluarga korban tabrak lari harap hakim putuskan sidang secara adil

    Jakarta (ANTARA) –

    Keluarga korban tabrak lari berinisial S (82), Haposan berharap majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara dapat memutuskan sidang dalam kasus tabrak lari yang dilakukan terdakwa Ivon Setia Anggara (65) secara adil.

    “Harapan saya saat ini hanya kepada hakim untuk memberikan keputusan yang berat kepada terdakwa karena tuntutan yang disampaikan jaksa begitu rendah yakni hanya satu tahun enam bulan,” kata Haposan usai sidang dengan agenda pledoi (pembelaan) di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis.

    Dia menilai tuntutan yang dilayangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada terdakwa sangat tidak masuk akal karena seluruh fakta persidangan, keterangan saksi, rekaman CCTV secara jelas mengungkap kejadian yang merenggut nyawa orang tuanya.

    “Mudah-mudahan hakim tergerak hatinya memutuskan dengan adil karena ancaman di pasal yang digunakan itu maksimal enam tahun penjara,” harapnya.

    Selain itu, Haposan mewakili keluarga menyatakan menolak permohonan maaf yang disampaikan terdakwa Ivon Setia Anggara di hadapan majelis hakim usai penasehat hukumnya membacakan pledoi.

    Haposan menyatakan permohonan maaf yang disampaikan hari ini sudah tidak ada artinya lagi dan dirinya menolak permintaan tersebut.

    “Sudah sekian bulan kemana aja, sampai titik ini baru tadi minta maaf,” kata dia.

    Majelis hakim sudah sejak dua minggu yang lalu merekomendasikan terdakwa untuk memohon maaf kepada keluarga korban, namun tidak dilakukan oleh terdakwa Ivon.

    “Kalau sekarang apa artinya lagi seperti ini. Apalagi, terdakwa ini masih bisa bebas kemana-mana dengan status tahanan kota. Kami hanya minta keadilan agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatannya,” kata dia.

    Dalam sidang sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa tabrak lari Ivon Setia Anggara (65) yang menabrak korban berinisial S (82) luka parah dan berujung meninggal dunia beberapa hari setelah kejadian dengan tuntutan satu tahun enam bulan penjara.

    Korban berinisial S (82) meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di ICU RS Pantai Indah Kapuk (PIK) usai ditabrak terdakwa Ivon Setia Anggara (65) saat olahraga pagi di Perumahan Taman Grisenda Kelurahan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada Jumat (9/5).

    Korban yang berusia 82 tahun menjalani aktivitas jalan pagi yang rutin dilakukan di komplek perumahan. Lalu, tiba-tiba datang mobil putih dari belakang dan menabrak sang ayah. Kejadian ini terekam sejumlah kamera pengintai yang ada di kawasan tersebut. Mobil sempat berhenti dan langsung melanjutkan perjalanan.

    “Dia langsung kabur dan tidak menolong papa saya yang tergeletak bersimbah darah,” kata anak korban Haposan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pomdam Jaya tangani dugaan anggota TNI aniaya karyawan Zaskia Mecca

    Pomdam Jaya tangani dugaan anggota TNI aniaya karyawan Zaskia Mecca

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan kasus dugaan anggota TNI menganiaya karyawan Zaskia Adya Mecca yang bernama Faisal saat mengantarkan anak pesohor itu ke sekolah di kawasan Pasar Minggu, ditangani oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.

    “Silahkan dengan Pomdam ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Kepolisian juga telah mengumpulkan rekaman kamera pengawas (CCTV) terkait dugaan kasus penganiayaan tersebut.

    Bahkan, polisi telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk korban serta dua warga di sekitar lokasi kejadian, namun identitas pelaku masih belum diketahui.

    Salah satu kendala dalam penyelidikan tersebut, yaitu tidak terdapat pelat nomor pada kendaraan yang digunakan oleh pelaku sehingga mempersulit pelacakan.

    Sementara itu, korban diketahui mengalami luka ringan berupa memar di tangan dan kaki, namun tetap dapat beraktivitas seperti biasa.

    Sebelumnya, pemain film Zaskia Adya Mecca membagikan ceritanya saat salah satu karyawannya menjadi korban penganiayaan oleh pengguna jalan.

    Dugaan penganiayaan yang dialami Faisal, karyawan Zaskia Adya Mecca, itu terjadi saat ia mengantarkan anak Zaskia, ke sekolah pada Senin (22/9) pagi.

    Melalui unggahan pada akun Instagram pribadinya, Zaskia Adya Mecca menceritakan insiden itu terjadi di Jalan Ampera Raya, tepatnya di depan restoran Shabu Hachi, pada Senin (22/9), sekitar pukul 07.15 WIB.

    Saat Faisal sedang mengantarkan anak Zaskia, sebuah motor Vespa berwarna pink melaju melawan arah dan hampir menabrak motornya.

    Faisal kemudian spontan membunyikan klakson sebagai peringatan kepada pengendara Vespa yang arogan itu.

    Akan tetapi, pengendara motor tersebut tidak terima dan berbalik arah, menghadang Faisal, lalu menariknya turun dari motor hingga berujung penganiayaan.

    Pelaku sempat diamankan warga, namun ia mengaku sebagai ‘anggota 30’ tanpa penjelasan lebih lanjut.

    Pria yang mengenakan batik itu lalu melarikan diri. Ciri-ciri pelaku itu, yakni menggunakan motor Vespa berwarna pink dengan nomor polisi B 3701 FRM.

    Zaskia Adya Mecca berharap aparat berwenang dapat segera menangkap pelaku agar kasus tersebut mendapat keadilan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Jakarta perlu terus diingatkan tentang jaga lingkungan

    Warga Jakarta perlu terus diingatkan tentang jaga lingkungan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan warga Jakarta perlu terus diingatkan untuk menjaga lingkungan, terutama tentang penghijauan dan pemilahan sampah dari rumah.

    Oleh karena itu, dia mengapresiasi kegiatan yang diadakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta salah satunya Jakarta Eco Future Festival (JEFF) 2025 di Cibis Park, Jakarta Selatan, mulai Kamis ini hingga Jumat (26/9).

    “Kalau tidak diadakan kegiatan ini, masyarakat Jakarta akan tidak menghiraukan bahwa sekarang saja panas ini sudah luar biasa. Artinya, penghijauan kota itu selain memang undang-undang, tapi itu bagian dari tanggung jawab kita bersama,” kata Rano.

    Menurut Rano, kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi sederhana untuk masyarakat termasuk mengenai pemilahan sampah.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rano dukung CFD di lima wilayah untuk perbaiki kualitas udara

    Rano dukung CFD di lima wilayah untuk perbaiki kualitas udara

    Saya berharap, Car Free Day itu harus diperbanyak. Bukan hanya di Thamrin, tetapi setiap wilayah adakan Car Free Day

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mendukung pelaksanaan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB/Car Free Day) dilakukan di lima kota administrasi Jakarta untuk membantu memperbaiki kualitas udara kota yang sering masuk kategori tak sehat di Indonesia.

    “Saya berharap, Car Free Day itu harus diperbanyak. Bukan hanya di Thamrin, tetapi setiap wilayah adakan Car Free Day. Supaya apa? Sebetulnya pertama itu menurunkan emisi,” kata Rano di Jakarta, Kamis.

    Dia mengakui Jakarta menjadi salah satu dari lima kota di Indonesia yang masuk kategori tak sehat selain Semarang dan Riau. Hal ini sebuah realitas yang harus ditindaklanjuti.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono ajak industri ritel dan MICE berinovasi untuk Jakarta global

    Pramono ajak industri ritel dan MICE berinovasi untuk Jakarta global

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengajak para pelaku industri ritel serta sektor Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif.

    “Saya mengajak para pelaku ritel, pusat belanja, dan sektor MICE untuk terus berinovasi dalam menciptakan pengalaman berkesan, membangun destinasi gaya hidup, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional di tengah persaingan, termasuk dengan perdagangan digital,” kata Pramono di acara Council of Asia Shopping Centers (CASC) – Conferences 2025 di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis.

    Diketahui, forum ini diselenggarakan untuk memperkuat kolaborasi antarpelaku ritel nasional dan internasional, termasuk para anggota CASC dari berbagai negara.

    Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga menyoroti peran penting industri ritel yang tidak hanya sebagai tulang punggung ekonomi, tetapi juga sebagai ruang interaksi dan citra sebuah kota.

    “Ritel bukan hanya soal transaksi ekonomi, melainkan juga tentang membangun destinasi yang menghadirkan pengalaman, ruang interaksi, dan citra sebuah kota,” ujarnya,

    Dia menyebutkan Jakarta menunjukkan peran signifikannya dalam perekonomian nasional. Pada triwulan II tahun ini, Jakarta menyumbang 16,61 persen terhadap perekonomian nasional, dengan pertumbuhan positif sebesar 5,18 persen (year-on-year), melampaui pertumbuhan nasional yang berada di angka 5,12 persen.

    Sektor perdagangan besar dan eceran menjadi kontributor utama dengan kontribusi sebesar 18,14 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta. Sektor ini berperan penting dalam menggerakkan ekonomi, menarik investasi, mendorong industri kreatif, serta memperkuat daya saing kota.

    Sepanjang tahun 2025, Jakarta menjadi tuan rumah berbagai event MICE berskala internasional, mulai dari Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SMEs Expo (JITEX), Jakarta International Collaboration Expo (JICE), Festival Jakarta Great Sale, hingga Jakarta International Marathon.

    Selama empat hari penyelenggaraan, JITEX 2025 mencatat transaksi lebih dari Rp14,3 triliun, mencakup B2B, B2C, Pasar Murah, dan P3DN.

    Sementara itu, Festival Jakarta Great Sale 2025 meraih transaksi lebih dari Rp15,9 triliun dalam empat minggu pelaksanaan, dengan peningkatan pengunjung sebesar 30 persen dibanding tahun sebelumnya.

    Angka ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp14 triliun.

    “Pencapaian ini menunjukkan potensi besar industri retail dan MICE dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif,” kata Pramono.

    Menurut dia, keduanya saling menopang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menegaskan bahwa Jakarta adalah kota yang “Nice for MICE”.

    Dia pun memberikan apresiasinya kepada Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) atas peran besarnya mendukung pertumbuhan industri ritel Indonesia.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk terbuka menjalin kolaborasi, termasuk menjadi tuan rumah berbagai event internasional lainnya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wagub Rano ajak warga pilah dan kelola sampah dari rumah

    Wagub Rano ajak warga pilah dan kelola sampah dari rumah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengajak warga memilah dan mengelola sampah dari rumah sebagai upaya partisipasi aktif mengurangi beban sampah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang sekaligus menjaga keberlanjutan kota Jakarta.

    “Partisipasi aktif masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah sejak dari rumah menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan kota Jakarta,” kata Rano saat membuka acara Jakarta Eco Future Festival (JEFF) 2025 di Cibis Park, Jakarta Selatan, Kamis.

    Dia juga mengajak masyarakat membawa sampah dari rumah, menukarkan melalui agen-agen lingkungan yang tersedia untuk merasakan manfaat nyata dari aksi sederhana yang mereka lakukan bersama.

    Adapun saat ini, sambung Rano, Jakarta sebagai pusat aktivitas dan perekonomian negeri masih menghadapi tantangan yang besar dan berat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.

    Hampir setiap hari sekitar 7.500 ton sampah berakhir di TPST Bantargebang, satu-satunya fasilitas pengolahan akhir milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang kapasitasnya semakin terbatas.

    Kondisi ini, kata Rano, menunjukkan pengelolaan sampah tidak bisa lagi hanya mengandalkan pemerintah namun membutuhkan peran masyarakat.

    Lalu, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengolahan sampah, Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI mengadakan Jakarta Eco Future Festival (JEFF) 2025.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sampah botol plastik bisa ditukar jadi voucer belanja di JEFF 2025

    Sampah botol plastik bisa ditukar jadi voucer belanja di JEFF 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan fasilitas untuk menukarkan sampah botol plastik dengan voucer belanja di Jakarta Eco Future Festival (JEFF) 2025 di Cibis Park, Jakarta Selatan mulai Kamis ini hingga Jumat (26/9).

    “Ada Trash to Treasure di mana pengunjung dapat membawa botol plastik serta limbah berulang lainnya untuk ditukarkan dengan produk ramah lingkungan atau vocer belanja di Eco Market,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis.

    Dalam kegiatan JEFF 2025 yang mengusung tema “Rethink, Reuse, Recreate”, Pemprov DKI Jakarta juga menghadirkan berbagai kegiatan seperti talkshow, workshop kreatif seperti tentang bersih-bersih lemari, instalasi seni “Garden of Waste”, hingga pengalaman virtual realitas (VR) bertema lingkungan.

    Festival ini juga menampilkan inovasi hijau, produk daur ulang, dan berbagai inisiatif bisnis berkelanjutan.

    Selain penyemprotan, DLH juga menyiagakan mobile videotron yang menayangkan pesan-pesan edukasi mengenai pengendalian polusi udara.

    Melalui sarana ini, masyarakat diajak lebih sadar melakukan langkah sederhana, seperti rutin uji emisi kendaraan dan beralih ke transportasi umum.

    Pengendalian polusi, tambah Asep, tidak bisa dilakukan pemerintah semata, namun partisipasi warga, dunia usaha, dan komunitas sangat penting untuk mewujudkan Jakarta yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.