Jenis Media: Metropolitan

  • Maling Curi Logam Mulia 110 Gram di Depok saat Penghuni Rumah Pergi ke Luar Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    Maling Curi Logam Mulia 110 Gram di Depok saat Penghuni Rumah Pergi ke Luar Kota Megapolitan 25 September 2025

    Maling Curi Logam Mulia 110 Gram di Depok saat Penghuni Rumah Pergi ke Luar Kota
    Tim Redaksi

    DEPOK, KOMPAS.com –
     Seorang pria berinisial MM menjadi korban pencurian logam mulia 110 gram yang tersimpan di rumahnya di Kompleks Hankam,Tapos, Depok, saat ia tengah bepergian ke luar kota.
    Saat kejadian, korban dan keluarganya diketahui pergi ke Bandung, Jawa Barat, sejak Jumat (19/9/2025) dan pulang di Minggu malam (21/9/2025).
    “Korban pergi ke Bandung sejak hari Jumat tanggal 19 September 2025 dan rumah dalam keadaan kosong,” kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Kamis (25/9/20225).
    Made mengungkapkan, setibanya di rumah, korban melihat jejak jendela rumahnya terbuka. Hal itu lekas menumbuhkan rasa curiga sekaligus khawatir.
    Setelahnya, korban membuka pintu rumah dan melihat seisi rumahnya berantakan.
    “Setelah itu, korban masuk ke dalam rumah dan melihat kondisi kamar sudah berantakan. Selanjutnya korban mengecek barang-barang milik korban,” tutur Made.
    Usai memeriksa, korban menyadari bahwa logam mulia 110 gram yang lengkap dengan surat-suratnya telah hilang diambil. Tak hanya itu, maling juga membawa uang tunai Rp 15 juta.
    “Kerugian ada uang tunai Rp 15 juta dan logam mulia seberat 110 gram berikut lengkap dengan surat-suratnya,” jelas Made.
    Saat ini, korban sudah membuat laporan polisi (LP) dan polisi juga sudah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara demi penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cipete Selatan jadi pemenang Kampung Siaga TB 2025 di Jaksel

    Cipete Selatan jadi pemenang Kampung Siaga TB 2025 di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyatakan RW 01 Cipete Selatan terpilih menjadi pemenang dalam Penilaian Kampung Siaga TB 2025 di wilayah itu.

    “Kepada para camat dan lurah untuk dapat melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dari Kampung Siaga Tuberkulosis yang sudah terbentuk dari tahun 2024,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di sela Penilaian dan Pemberian Apresiasi Kampung Siaga Tuberkulosis Tahun 2025 di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis.

    Juara 1 Penilaian Kampung Siaga TB Tahun 2025 di Jakarta Selatan diraih RW 03 Kelurahan Cipete Selatan, Juara 2 RW 01 Kelurahan Grogol Selatan, Juara 3 RW 07 Kelurahan Pela Mampang, Juara Harapan 1 RW 05 Kelurahan Ciganjur dan Juara Harapan 2 RW 07 Kelurahan Manggarai.

    Maka itu, Anwar meminta kepada semua sektor bergerak sesuai tugas dan perannya untuk percepatan penanggulangan Tuberkulosis Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    “Salah satu upaya penanggulangan TB yaitu melalui Kampung Siaga Tuberkulosis (TB) yang sudah terbentuk di setiap kelurahan,” ucapnya.

    Sementara, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati menambahkan dengan meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta kolaborasi yang bergerak bersama di semua sektor mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RW dan RT.

    Diharapkan percepatan penanggulangan TB dapat tercapai dan menjadikan Jakarta Selatan menuju Eliminasi TBC di Tahun 2030.

    “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sangat berperan penting dalam penanggulangan Tuberkulosis di masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan paradigma terhadap hidup sehat,” ucap Yudi.

    Kemudian, Lurah Cipete Selatan Fuad mengatakan, dari seluruh RW yang ada di Cipete Selatan, RW 03 merupakan wilayah dengan kasus TB terbanyak yakni tujuh orang. Karena itu, Kampung Siaga TB, difokuskan di RW tersebut.

    Ia berharap, dengan adanya kampung siaga Tuberkulosis dan adanya kader Tuberkulosis, mudah-mudahan tidak ada lagi kasus Tuberkulosis (TB) di wilayah RW 03 khususnya wilayah Cipete Selatan.

    “Pada hari ini RW 03 menjadi Juara 1 Penilaian Kampung Siaga TB. Dalam pelaksanaannya, para kader bersama puskesmas setiap hari mendatangi tempat yang positif TB, memberikan obat kepada pasien TB dan terus melakukan monitoring pemberian obat sampai enam bulan ke depan,” ucap Fuad.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Nilai Pemasangan Rumble Strip Kurang Efektif Cegah Balap Liar di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    Warga Nilai Pemasangan Rumble Strip Kurang Efektif Cegah Balap Liar di Bekasi Megapolitan 25 September 2025

    Warga Nilai Pemasangan Rumble Strip Kurang Efektif Cegah Balap Liar di Bekasi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Warga menilai pemasangan rumble strip (pita penggaduh) kurang efektif mencegah balap liar di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi 
    Salah satu warga, Boy (28) mengatakan rumble strip yang dipasang kurang tinggi sehingga tidak memberikan efek kejut kepada pengendara. 
    “Kayaknya sih kurang berpengaruh, karena kurang tinggi kalau menurut saya,” ucap Boy saat ditemui di lokasi, Kamis (25/9/2025).
    Menurut dia, perlu adanya sarana pendukung agar pebalap liar agar tidak kebut-kebutan di jalan raya, seperti menyediakan arena balapan.
    “Kalau menurut saya sih mendingan sarana untuk balapannya sih ditambah, mungkin bisa mengurangi balapan liarnya,” ujarnya.
    Senada dengan Boy, warga bernama Siran (58) mengaku saat melintasi rumble strip tersebut seperti biasa saja.
    Oleh sebab itu, menurut dia kurang efektif mencegah balap liar.
    “Ya enggak efektif menurut saya kalau buat cegah balap liar,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan Kota Bekasi memasang rumble setrip (pita penggaduh) untuk mencegah balap liar di Jalan Ahmad Yani.
    Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, mengatakan sudah ada empat titik yang dipasang rumble strip di ruas jalan tersebut. 
    “Sudah dipasang ada empat titik, itu yang dari Pemkot ke arah Metropolitan Mall,” ucap Zeno Bachtiar saat dihubungi, Kamis.
    Zeno menjelaskan empat titik itu ada di depan pintu masuk Pemkot, depan Kantor PLN, depan Samsat, dan depan RS Mitra Keluarga Bekasi Barat.
    Sedangkan rumble setrip di empat titik untuk sisi Jalan Ahmad Yani dari arah Metropolitan Mall ke Pemkot Bekasi dipasang pada Sabtu (27/9/2025). 
    “Hari Sabtu dipasang untuk sisi berikutnya, itu juga sama ada empat titik juga. Nanti titiknya kita tentukan efektivitas pemasangannya di mana,” ujarnya.
    Berdasarkan pemantauan
    Kompas.com
    di lokasi, terlihat rumble strip baru dipasang di pintu depan masuk Pemkot Bekasi dan depan Samsat.
    Sedangkan depan Kantor PLN dan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat belum dipasang rumble setrip, dan masih berupa tanda panah.
    Para pengendara yang melintasi Jalan Ahmad Yani tidak merasakan efek kejut meski ada rumble setrip. Mereka tidak berjalan pelan saat melewati rumble strip.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaksel gandeng pemengaruh untuk kenalkan wisata urban Blok M

    Jaksel gandeng pemengaruh untuk kenalkan wisata urban Blok M

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan (Sudin Parekraf Jaksel) menggandeng pemengaruh untuk mengenalkan wisata urban Blok M guna mendorong perekonomian kreatif di kawasan itu.

    “Hari ini kita akan mengadakan ‘family trip (famtrip)’ untuk mengenalkan tujuan wisata di Kota Jakarta Selatan yang nantinya harapannya akan membantu mempromosikan destinasi yang ada di sini,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan, Muhammad Isa Sarnuri di Jakarta, Kamis.

    Isa mengatakan selain pemengaruh, pihaknya juga mengajak puluhan penggiat media sosial (medsos), komunitas dan dari media cetak serta elektronik.

    Kegiatan Famtrip yang mengangkat tema “Strolling Arround Blok M” tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day pada 27 September 2025.

    Ia menyampaikan, beberapa tempat yang dikunjungi seperti Stasiun MRT Lebak Bulus yang merupakan suatu bagian model transportasi yang jadi bagian dari Kota Global.

    Kemudian Stasiun ASEAN, Masjid AL Azhar, M Blok, Taman Literasi Christina Martha Tiahahu dan kawasan Blok M Hub.

    Diharapkan, para peserta bisa menyampaikan melalui media sosialnya mengenai tempat-tempat ikonik yang ada di Kota Jakarta Selatan.

    “Sehingga masyarakat yang ada di luar Jakarta mau berkunjung ke Jakarta Selatan, karena ada banyak potensi-potensi wisata yang bisa dikembangkan lagi,” ucapnya.

    Jumlah peserta dari kegiatan ini adalah 75 orang yang terdiri dari 50 penggiat media sosial, Komunitas Silang.id yang merupakan komunitas berkebutuhan khusus tuli lima orang, 20 orang dari Jackfluencer, serta perwakilan media cetak dan elektronik di lingkungan Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat Jakarta Selatan menjadi kota di Jakarta yang paling sering dikunjungi wisatawan (pelancong) nusantara dibandingkan wilayah Jakarta lainnya pada triwulan I tahun 2025, yakni 26,78 persen atau 6,20 juta perjalanan.

    Wilayah Jakarta lainnya yang menduduki peringkat kedua paling banyak dikunjungi wisatawan, yaitu Jakarta Pusat (20,68 persen atau 4,79 juta perjalanan), diikuti Jakarta Timur (19,45 persen), Jakarta Barat (17,16 persen), Jakarta Utara (15,69 persen), dan Kepulauan Seribu (0,24 persen).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Dikebut, Target Rampung 2 Hari Lagi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Dikebut, Target Rampung 2 Hari Lagi Megapolitan 25 September 2025

    Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Dikebut, Target Rampung 2 Hari Lagi
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perbaikan Gerbang Tol (GT) Semanggi 1 dan Semanggi 2 di ruas Tol Dalam Kota ditargetkan rampung pada Sabtu (27/9/2025) mendatang.
    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, mengungkap bahwa perbaikan dua GT tersebut tengah dikebut untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan Slipi-Semanggi.
    “Barusan saya koordinasi dengan Jasa Marga, untuk GT Semanggi 1 dan Semanggi 2 mudah-mudahan dua hari ke depan itu sudah beroperasi semua,” jelas Komarudin kepada
    Kompas.com
    , Kamis, (25/9/2025).
    Menurut Komarudin, penyelesaian perbaikan menjadi sangat krusial karena berperan penting memecah kemacetan di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Letjen S. Parman.
    Sementara itu, Gerbang Tol Pejompongan yang masih ditutup hingga saat ini disebut akan memakan waktu perbaikan lebih lama.
    “Kalau untuk GT Pejompongan sendiri, direncanakan selesai sekitar tanggal 4 Oktober,” kata Komarudin.
    Saat ini, sejumlah gerbang tol masih dalam proses perbaikan oleh Jasa Marga usai menjadi sasaran pembakaran oleh orang tidak dikenal (OTK) pada kerusuhan unjuk rasa Agustus 2025 lalu.
    Adapun, pada Kamis malam, GT Slipi 2 dan GT Semanggi 1 sudah kembali beroperasi untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan Slipi-Semanggi.
    Meskipun, GT Semanggi 1 saat ini hanya mengoperasikan satu gardu untuk akses masuk tol bagi pengendara mobil.
    Sementara itu, GT Semanggi 2 saat ini sudah beroperasi dengan satu gardu reguler ditambah satu lajur sodetan dengan transaksi manual menggunakan
    card reader.
    Sebelumnya, kemacetan parah melanda ruas Jalan Gatot Subroto hingga kawasan Semanggi pada Rabu (24/9/2025) malam, membuat perjalanan warga tersendat berjam-jam.
    Bagi pengendara, dampak penutupan ini terasa langsung. Rizky (28), seorang pengendara motor, mengaku butuh hampir satu jam hanya untuk menempuh jarak dari DPR/MPR RI Senayan menuju SCBD.
    Cerita serupa dialami Salma (25), penumpang Transjakarta T31 rute PIK 2–Blok M. Ia terjebak macet sejak Slipi hingga Semanggi selama lebih dari dua jam.
    Tidak kuat menunggu, ia bersama puluhan penumpang lain akhirnya turun di Slipi Kemanggisan meski tanpa halte resmi, lalu berjalan kaki hampir satu kilometer menuju Petamburan.
    “Hampir semua penumpang yang berdiri itu turun. Bahkan ada penumpang mobil bawa koper yang juga jalan kaki di pinggir tol,” ucapnya.
    Lebih sulit lagi, usaha Salma memesan ojek
    online
    (ojol) menuju Stasiun Karet sempat ditolak pengemudi karena kondisi macet. Ia baru mendapat tumpangan sekitar pukul 21.00 WIB.
    Kemacetan ini tak lepas dari kerusakan fasilitas jalan tol oleh orang tak dikenal saat kerusuhan di Jakarta akhir Agustus 2025.
    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, menyebut ada tujuh gerbang Tol Dalam Kota Jakarta yang dibakar massa, yakni Slipi 1, Slipi 2, Pejompongan, Senayan, Semanggi 1, Semanggi 2, dan Kuningan 1.
    “Imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan. Total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025).
    Selain itu, 20 unit
    water barrier
    ,
    rubber cone
    ,
    median concrete barrier
    (MCB), kamera CCTV, hingga sarana pendukung lain turut dirusak.
    Akibatnya, operasional ruas tol Cawang–Tomang–Pluit sempat lumpuh saat itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Modus Pengedar Narkoba di Depok: Ganja Dikirim Pakai Bus, Kurir Jadi Penumpang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    Modus Pengedar Narkoba di Depok: Ganja Dikirim Pakai Bus, Kurir Jadi Penumpang Megapolitan 25 September 2025

    Modus Pengedar Narkoba di Depok: Ganja Dikirim Pakai Bus, Kurir Jadi Penumpang
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkap modus pengedar narkoba di Depok menyamarkan pengiriman 78 kilogram ganja menggunakan bus antar kota antar provinsi.
    Kasat Narkoba Polres Metro Depok Kompol Yefta Ruben mengatakan para kurir narkoba  seolah-olah menjadi penumpang bus dari Medan, Sumatera Utara menuju Depok.
    “Jadi kurir ini berperan seolah-olah sebagai penumpang bus,” ucap Yefta kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).
    Polisi menangkap enam orang berinisial RDN, DNM, AJ, RDG, AMS, dan MAR dalam kasus ini. Mereka ditangkap dalam operasi terpisah di Depok, Jakarta Timur, dan Bandung.
    Pelaku RDN, DNM, AJ, dan MAR sebagai bandar. Sementara RDG dan AMS sebagai kurir.
    Para pelaku menggunakan transportasi umum yang diketahui tidak mempunyai pemeriksaan secara khusus terhadap barang bawaan.
    Hal ini dipergunakan sebagai celah menyelundupkan narkoba dari Medan ke Depok untuk dijualbelikan.
    Peredaran narkoba ini dikendalikan oleh seseorang berinisial PC dan saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). 
    “Mereka dikendalikan oleh seseorang yang juga masih DPO, inisialnya PC dan sementara sedang dalam pengembangan,” ujar Yefta.
    Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 435 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan.
    Kemudian, Pasal 436 ayat 1 dan Pasal 436 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan dengan ancaman pidana penjara 12 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • YLKI minta Pemprov DKI sediakan ompreng MBG halal

    YLKI minta Pemprov DKI sediakan ompreng MBG halal

    Jakarta (ANTARA) – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyediakan ompreng (food tray) yang terjamin halal pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Sampai dengan persoalan kehalalan ‘food tray’ yang harus bisa dijamin keamanannya,” kata Ketua YLKI Niti Emiliana di Jakarta, Kamis.

    Niti mengatakan bila ompreng tersebut tidak terjamin kehalalannya, maka perlu ada penarikan dan penggantian alternatif.

    Kemudian, selain kehalalan, perlunya ada jaminan keamanan dari kandungan makanan yang diawasi oleh ahli gizi profesional.

    “Kami mendesak perlu adanya tenaga ahli gizi yang profesional dan terlatih untuk memastikan gizi yang seimbang,” ucapnya.

    Nantinya ahli gizi juga memantau distribusi program makan bergizi gratis di seluruh Indonesia, sehingga makanan yang disajikan bisa terjamin kualitas dan gizinya untuk dikonsumsi.

    Dengan demikian, YLKI mendesak pemerintah untuk memperketat standar dan jaminan keamanan pangan MBG yang merupakan hak mutlak penerima manfaat.

    Sementara, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan hasil investigasi dugaan ompreng MBG yang mengandung minyak babi.

    Dadan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, menegaskan untuk Program MBG saat ini sebagian besar ompreng yang digunakan masih produksi dalam negeri yang rata-rata menggunakan minyak nabati sebagai bahan untuk mencetak alat makan tersebut.

    Sebelumnya, pada Senin (8/9), Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menyatakan, pihaknya berencana mengunjungi pabrik di China sebagai produsen ompreng makanan untuk program MBG.

    Ia menyampaikan upaya tersebut dilakukan untuk memeriksa kesesuaian prosedur produksi peralatan makan tersebut dengan prinsip halal, mengingat adanya isu kontaminasi minyak babi pada produk tersebut.

    Dikatakan, sebagian ompreng makanan yang digunakan dalam program MBG diimpor dari China, karena produsen lokal tidak mampu memenuhi kekurangan 70 juta ompreng.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Duga Ketua RW Terlibat Pemecatan 9 Ketua RT di Cipadu Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    Warga Duga Ketua RW Terlibat Pemecatan 9 Ketua RT di Cipadu Tangerang Megapolitan 25 September 2025

    Warga Duga Ketua RW Terlibat Pemecatan 9 Ketua RT di Cipadu Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Warga Kampung Poncol, Kota Tangerang, menduga Ketua RW 01 terlibat pemecatan sembilan ketua RT oleh pihak Kelurahan Cipadu.
    Sembilan RT yang dipecat serentak tersebut mencakup RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 09, dan 10.
    “RW ini diduga ikut menjadi pembisik ke Lurah sehingga Lurah tidak bijak mengambil keputusan,” ujar warga RT 02 RW 01, Hari Purwanto (45) kepada Kompas.com, Kamis (25/9/2025).
    Hari yang mewakili Aliansi Warga RW 01 Kampung Poncol Cipadu meminta Ketua RW 01 untuk diganti.
    Permintaan itu juga sudah disampaikan pada aksi damai pada Rabu (24/9/2025) di Kantor Kelurahan Cipadu, yang membawa dua tuntutan. 
    “Tuntutan kami dari Aliansi Warga RW 01, yaitu menolak penonaktifan sepihak Ketua RT di wilayah RW 01 oleh Lurah Cipadu dan juga mengganti Ketua RW 01 Kelurahan Cipadu,” jelas dia.
    Dalam aksi itu, Camat Larangan, Nasrullah, sempat menemui massa aksi yang hadir. Aspirasi warga terkait pengaktifan kembali RT menjadi masukan.
    Namun, terkait dengan penggantian Ketua RW 01, kata Hari, Nasrullah disebut menolak tuntutan itu.
    “Point pertama mengaktifkan RT kembali ditampung oleh camat tapi pemecatan terhadap RW tidak mau dilakukan,” kata Hari.
    Sementara itu, Lurah Cipadu tidak hadir dengan alasan tengah mengikuti pelatihan di Pandeglang.
    “Aksi ini bukan yang terakhir, ini baru langkah awal. Warga akan membawa persoalan ini ke DPRD Kota Tangerang, bahkan kalau perlu sampai ke tingkat nasional,” ucap dia.
    Kompas.com
    sudah berusaha menghubungi pihak Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, namun hingga saat ini belum mendapatkan respons.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Lalu Lintas Slipi–Semanggi Ramai Lancar Malam Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    Arus Lalu Lintas Slipi–Semanggi Ramai Lancar Malam Ini Megapolitan 25 September 2025

    Arus Lalu Lintas Slipi–Semanggi Ramai Lancar Malam Ini
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Arus lalu lintas di Jalan Letjen S. Parman dari arah Slipi ke Jalan Gatot Subroto hingga kawasan Semanggi, Jakarta, terpantau ramai lancar pada Kamis malam (25/9/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB, laju kendaraan di jalur arteri maupun di jalur bus Transjakarta tampak lancar dan sudah bebas dari kemacetan.
    Pengendara yang melintas dari arah Grogol, Palmerah, maupun Petamburan dapat melintas tanpa hambatan.
    Mobil, motor, hingga bus Transjakarta dapat melaju dengan kecepatan normal, tanpa adanya antrean kendaraan.
    Kondisi di jalan layang (
    flyover
    ) Slipi yang menghubungkan Jalan Gatot Subroto ke arah Semanggi juga terlihat lancar.
    Meskipun volume kendaraan cukup padat, tetapi tidak terjadi penumpukan yang signifikan.
    Jalur bus Transjakarta yang sebelumnya sempat dipenuhi antrean bus akibat terjebak di tengah macet pada sore hari pun kini terlihat lengang.
    Lalu lintas di Jalan Tol Grogol-Cawang juga terlihat lancar dengan sedikit kepadatan terjadi pada
    exit
    tol Semanggi karena penyempitan jalur.
    Pihak kepolisian sebelumnya telah melakukan berbagai upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan, seperti sistem buka tutup di Gerbang Tol Semanggi 1 dan kanalisasi jalur.
    Gerbang Tol Slipi 2 juga telah kembali beroperasi sepenuhnya untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Jalan Letjen S. Parman.
    Gardu di GT Semanggi 2 juga ditambah dengan satu jalur sodetan yang beroperasi secara manual dengan bantuan petugas menggunakan
    card reader
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jaktim hidupkan pertanian perkotaan lewat Pasar Tumbuh

    Pemkot Jaktim hidupkan pertanian perkotaan lewat Pasar Tumbuh

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) berupaya menghidupkan pertanian perkotaan (urban farming) melalui program Pasar Tumbuh secara rutin setiap bulan mulai September 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah itu.

    “Dalam rangka memperkuat promosi ‘urban farming’, serta pemberdayaan peminat dan penggiat, kami mengadakan Pasar Tumbuh secara rutin pada hari Jumat setiap bulan,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto di Jakarta, Kamis.

    Setelah diluncurkan pada 29 Agustus lalu, kegiatan ini kembali hadir pada Jumat (26/9) di halaman Kantor Walikota Jakarta Timur, Jalan Dr. Sumarno, Pulogebang, Cakung pukul 07.00 WIB dan terbuka untuk masyarakat umum.

    Pasar Tumbuh ini sekaligus menjadi upaya ketahanan pangan lokal dan pemberdayaan UMKM, komunitas dan kelompok tani di wilayah Kota Jakarta Timur.

    Harapannya, bukan hanya sekadar bazar hasil tani, tetapi menjadi ruang edukasi, sosialisasi, hingga wadah silaturahmi bagi warga, aparatur sipil negara (ASN), penggiat urban farming, UMKM, serta komunitas lokal.

    “Kami ingin menjadikan urban farming bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan. Kegiatan ini menjadi panggung berkelanjutan bagi pelaku UMKM, kelompok tani, pengelola RPTRA, rusun, hingga sekolah-sekolah di Jakarta Timur,” ujar Taufik.

    Taufik menjelaskan, kegiatan ini dirancang untuk menjadikan urban farming sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan, menyediakan ruang edukasi, kolaborasi, sosialisasi, silaturahmi dan ekspresi warga.

    “Kegiatan ini juga mampu memberikan panggung berkelanjutan bagi penggiat urban farming, pelaku UMKM, komunitas, kelompok tani, pegawai perkantoran, pengelola RPTRA, rusuk, sekolah, dan pengelola Gang Hijau,” jelas Taufik.

    Lalu, menumbuhkan ekosistem EastJakFest secara organik sepanjang tahun, memperkuat citra Jakarta Timur sebagai pelopor pertanian kota dan pangan berkelanjutan.

    Bentuk Pasar Tumbuh terdiri dari bazar urban farming, edukasi singkat, temu tani, seminar, instalasi modular, mobil klinik konsultasi penyakit tanaman, bibit gratis, vaksinasi hewan kesayangan gratis, musik dan senam.

    Pengisi bazar merupakan produk hasil budidaya pertanian, perikanan, peternakan dan olahan pascapanen yang dihasilkan oleh para penggiat urban farming, kelompok tani, ataupun komunitas yang berkegiatan di Jakarta Timur.

    Pasar Tumbuh kali ini diikuti penggiat urban farming dari 10 kecamatan di Jakarta Timur. Mereka berasal dari kelompok binaan Jakpreneur, PKK, PJLP, kelas berkebun, serta komunitas tani.

    Para peserta menampilkan berbagai inovasi produk hasil panen maupun olahan yang layak bersaing di pasar kota.

    Kesuksesan agenda ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak.

    Selain Wali Kota Jakarta Timur beserta jajaran, kegiatan ini melibatkan Sudin Parekraf, Sudin Kominfotik, Sudin Kebudayaan, Tim Penggerak PKK, HIPMI Jakarta Timur, Bank Jakarta, Baznas Bazis, hingga berbagai pihak swasta lainnya.

    “Kolaborasi ini memperkuat citra Jakarta Timur sebagai pelopor pertanian kota dan pangan berkelanjutan di DKI Jakarta,” ucap Taufik.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.