Jenis Media: Metropolitan

  • KAI siap dukung POPNAS XVII di Jakarta

    KAI siap dukung POPNAS XVII di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta siap mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) XI Tahun 2025 di Jakarta pada November mendatang.

    “KAI Daop 1 Jakarta siap khususnya dalam penyediaan layanan transportasi yang aman, nyaman dan tepat waktu bagi peserta, official maupun masyarakat yang terlibat dalam ajang nasional ini,” kata Executive Vice President (EVP) KAI Daop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan di Jakarta, Kamis.

    Hal ini dia sampaikan saat menerima kunjungan audiensi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi DKI Jakarta di Jakarta.

    Yuskal menyampaikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Jakarta juga membuka ruang kerja sama “branding” (iklan) di sejumlah stasiun strategis seperti Gambir dan Pasar Senen untuk memperkuat gaung pelaksanaan POPNAS dan PEPARPENAS 2025.

    Kepala Dispora DKI Jakarta Andri Yansyah menyampaikan tujuan audiensi yaitu untuk menjalin komunikasi, memperkuat sinergi dan membuka peluang kolaborasi antara Dispora dengan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta.

    Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung penyelenggaraan POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Tahun 2025 yang akan berlangsung di Jakarta.

    Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, kolaborasi ini bagi KAI Daop 1 Jakarta bukan hanya soal layanan transportasi, tetapi juga tentang kontribusi dalam mendukung pengembangan generasi muda, semangat sportivitas dan nilai inklusif.

    “Kami berharap, kehadiran KAI dalam ajang POPNAS dan PEPARPENAS dapat memberikan pengalaman positif serta meninggalkan kesan bahwa transportasi kereta api selalu menjadi sahabat perjalanan masyarakat,” ungkap Ixfan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KI DKI tekankan Keterbukaan Informasi Publik sebagai amanat konstitusi

    KI DKI tekankan Keterbukaan Informasi Publik sebagai amanat konstitusi

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta,m menekankan bahwa Keterbukaan Informasi Publik (KIP) merupakan amanat konstitusi dan salah satu tujuan bernegara.

    “KIP adalah visi bernegara dalam UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Informasi adalah mata uang demokrasi. Jika akses informasi ditutup, masyarakat akan sulit maju dan demokrasi kehilangan daya kontrolnya,” kata Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, Luqman Hakim di Jakarta, Kamis.

    Ia menjelaskan, hadirnya Undang-Undang KIP pada tahun 2008 menjadi instrumen penting agar masyarakat dapat mengakses informasi.

    KI DKI pun berperan menyelesaikan sengketa informasi ketika ada permohonan informasi yang tidak diberikan oleh badan publik.

    Dalam seminar KI Provinsi DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Universitas Budi Luhur, Luqman mengajak civitas akademika Universitas Budi Luhur untuk terlibat aktif dalam pengawalan KIP.

    Mahasiswa bisa menguji keterbukaan badan publik, melakukan riset hingga meneliti peran instansi di Jakarta. “Kami senang mendapat tambahan amunisi tenaga muda untuk mengawal keterbukaan informasi,” kata Luqman.

    Komisioner KI DKI bidang Edukasi, Sosialisasi dan Advokasi (ESA) Ferid Nugroho menjelaskan pentingnya membedakan antara informasi umum dan informasi publik.

    Siapapun bisa memberi informasi, tetapi informasi publik adalah informasi yang dikelola, didokumentasikan dan disimpan oleh badan publik.

    Tahun ini, KI DKI juga mulai melakukan monitoring dan evaluasi terhadap badan filantropi non-pemerintah yang menggunakan dana masyarakat.

    Menurut dia, KI DKI sedang melakukan monev terhadap 777 badan publik dan hasil dari pengisian E-Monev dan persentasi akan diumumkan dalam penganugerahan.

    Selain itu, dalam sebuah tayangan yang ditampilkan di seminar tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menegaskan bahwa KIP berperan penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang transparan dan akuntabel.

    “Pemerintah Provinsi bersama KI DKI Jakarta berkomitmen memperkuat sistem keterbukaan informasi publik demi kemajuan kota,” ujar Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1.939 pegawai PPPK di DKI dilantik 

    1.939 pegawai PPPK di DKI dilantik 

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno melantik 1.939 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Jakarta pada Kamis.

    Rano menyampaikan, Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global yang berdaya saing butuh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan perkotaan.

    “Karena itu, PPPK diharapkan turut berkontribusi untuk kemajuan Jakarta dengan terus berorientasi pelayanan, akuntabel, serta kompeten dalam mengutamakan pelayanan optimal bagi masyarakat,” kata.

    Ini merupakan pelantikan PPPK di lingkungan Pemprov DKI Jakarta Tahap II, setelah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melantik 2.703 PPPK pada akhir Agustus lalu.

    PPPK yang dilantik sesuai formasi adalah tenaga pendidik (1.512 orang), tenaga kesehatan (357 orang) dan tenaga teknis (70 orang).

    Wagub Rano berpesan kepada para tenaga pendidik yang telah dilantik untuk menjaga integritas dan semangat dalam mendidik.

    “Pastikan anak-anak Jakarta tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki nilai-nilai integritas dan siap bersaing di dunia global,” katanya.

    Lalu, untuk para tenaga kesehatan, Wagub mengajak agar selalu mengedepankan sikap profesionalisme, humanis dan empati dalam memberikan pelayanan.

    Hal ini agar mereka dapat meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan di Kota Jakarta.

    Selanjutnya, bagi para tenaga teknis, Wagub Rano meminta mereka agar dapat terus mendukung terciptanya birokrasi yang efisien, transparan dan modern.

    Hal ini karena mereka adalah penggerak utama dalam memastikan sistem pelayanan publik berjalan lancar.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuka 4.826 formasi PPPK tahun 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.642 peserta dinyatakan lulus dan dilantik dalam dua tahap.

    PPPK ini sebelumnya merupakan tenaga honorer dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bamus Betawi tekankan pentingnya jaga identitas budaya

    Bamus Betawi tekankan pentingnya jaga identitas budaya

    Jakarta (ANTARA) – Badan Musyawarah (Bamus) Betawi menekankan pentingnya menjaga identitas budaya Betawi di tengah proses transformasi Jakarta menjadi kota global, sekaligus menjadi etalase budaya.

    “Bagaimana pun juga Jakarta tetap punya sesuatu yang kita perlu kembangkan, dilestarikan dan dimajukan budayanya,” kata Wakil Ketua Bamus Betawi Munir di Jakarta Timur, Kamis.

    Jakarta harus tetap jadi etalase budaya Betawi, meskipun ke depan Jakarta bukan lagi Ibu Kota Negara (IKN).

    Munir menyoroti arah pembangunan Jakarta yang berkelanjutan, namun tetap berakar pada nilai-nilai budaya lokal.

    Selain itu, Munir menilai pemindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim) bisa menjadi peluang bagi pelaku kebudayaan Betawi untuk berkembang. Apalagi Jakarta akan naik level bertransformasi menjadi kota global.

    Karena itu, transformasi Jakarta menuju kota global bisa menjadi peluang bagi pelaku kesenian budaya Betawi. Begitupun dengan peran budaya Betawi sebagai identitas asli kota Jakarta.

    “Pelaku ekonomi budaya Betawi, seperti para perajin, seniman dan pelaku usaha kuliner khas Betawi, ini peluang ke depan. Kita bisa bekerjasama dengan sebagai pihak untuk mempromosikan budaya ataupun dalam aspek komersial ke level global,” katanya.

    Jika promosi kebudayaan Betawi dikemas secara tepat maka akan dapat menarik wisatawan yang ingin mengunjungi Jakarta. Mereka bisa menikmati kekayaan budaya lokal di Jakarta.

    Munir menyebutkan, pelaku ekonomi budaya Betawi harus memanfaatkan peluang untuk berkreasi dan berkembang dari sisi komersial, baik dalam aspek kuliner, seni pertunjukan, produk kerajinan maupun kegiatan (event( budaya.

    “Ini akan sangat membantu melestarikan serta mempromosikan kebudayaan Betawi. Sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian warga Betawi di Jakarta,” katanya.

    Sebelumnya, Bamus Betawi mengajak warga Jakarta untuk bersiap menghadapi era baru setelah Jakarta tidak lagi berstatus sebagai IKN dan tampil sebagai kota global dan berbudaya.

    “Kami mengajak warga Jakarta untuk bersiap memasuki era baru pasca Jakarta yang tidak lagi menjadi Ibu Kota. Masyarakat Betawi harus lebih siap dalam menghadapi Jakarta sebagai kota global,” kata Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Riano P. Ahmad di Jakarta, Rabu (24/9).

    Menurut Riano, transformasi ini menuntut kesiapan semua pihak agar Jakarta mampu tampil sebagai kota global dan berbudaya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 7.700 orang menghuni panti sosial di Jakarta

    7.700 orang menghuni panti sosial di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan hasil “remodeling” Gedung Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1 di Tebet, Jakarta Selatan, yang akan menjadi percontohan bagi 22 panti sosial lainnya di Jakarta.

    Panti ini menampung sekitar 100 remaja dari kelompok masyarakat rentan.

    “Ini luar biasa, di luar yang saya bayangkan. Panti ini bisa jadi contoh bagi 22 panti yang dimiliki Dinas Sosial DKI Jakarta,” ujar Pramono di Jakarta Selatan, Kamis.

    Menurut Pramono, panti ini tidak hanya menyediakan tempat tinggal sementara, tetapi juga membekali para penerima manfaat dengan berbagai keterampilan.

    Misalnya tata boga, tata rias, refleksi, reparasi telepon seluler (ponsel) hingga pembuatan mebel.

    Pramono mengatakan, hal utama dari berdirinya panti tersebut adalah untuk membangkitkan rasa percaya diri bagi warga binaannya.

    “Itu yang saya lihat langsung ketika mereka sudah punya keterampilan. Muncul kepercayaan diri yang kuat,” kata Pramono.

    Pramono pun meminta agar Dinas Sosial DKI Jakarta memperluas program pemodelan kembali (remodeling). Hal ini bertujuan supaya kualitas layanan panti di Jakarta semakin merata.

    Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin mengatakan, pihaknya terus melakukan penjangkauan terhadap Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial (PPKS), baik melalui laporan masyarakat maupun patroli petugas.

    Saat ini total warga binaan di seluruh panti sekitar 7.700 orang. Mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari warga terlantar hingga korban permasalahan sosial di jalanan.

    Bagi warga binaan dari luar daerah, pihaknya tetap melakukan asesmen awal dan perawatan sementara. Setelah itu, mereka biasanya dipulangkan ke daerah asal melalui koordinasi dengan pemerintah setempat.

    “Rasa kemanusiaan tetap kita ke depankan. Kalau memang kondisinya memprihatinkan, kita rawat dulu sampai pulih. Setelah itu baru kita lakukan pemulangan ke daerah asal,” kata Iqbal.

    Iqbal juga memastikan kapasitas panti di Jakarta masih mencukupi meski beberapa sudah mendekati penuh.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono soroti parkir liar di depan sekolah Labschool Jaktim

    Pramono soroti parkir liar di depan sekolah Labschool Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyoroti soal keluhan warga terkait parkir liar di depan sekolah Labschool di Jakarta Timur.

    Pramono pun melarang area publik untuk dikuasai secara sepihak oleh pemilik kendaraan.

    “Nggak boleh orang dengan mobil-mobil mewah merasa memiliki tempat itu. Jadi kalau mau parkir ya parkir, parkir yang harus tertib,” kata Pramono Jakarta, Kamis.

    Pramono menyebutkan, pihaknya sudah meminta Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) turun langsung mengecek kondisi di lapangan.

    Pramono juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim untuk bisa melakukan penertiban segera agar tidak menimbulkan kesan diskriminatif antara pemilik kendaraan dan warga biasa.

    “Saya minta Pak Wali Kota mengecek dan menertibkan,” ujarnya.

    Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur telah mengunggah di akun media sosial resminya tengah melakukan pengawasan pada pagi dan sore hari.

    Petugas menertibkan kendaraan yang berhenti di bahu jalan setelah mengantar siswa.

    “Pelaksanaan pengawasan kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya. Giat dilakukan pagi dan sore hari tepatnya depan sekolah Labschool karena banyaknya kendaraan pengantar yang memarkirkan kendaraan setelah menurunkan siswanya,” tulis Sudinhub Jaktim.

    Larangan parkir liar di bahu jalan diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Aturan parkir juga dipertegas dengan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perparkiran.

    Pengendara yang melanggar aturan parkir sembarangan dapat dikenakan Pasal 287 ayat 1 UU Lalu Lintas, dengan ancaman denda maupun sanksi tilang.

    Dalam video yang viral di media sosial (medsos) terlihat deretan mobil parkir sembarangan dan mempersempit jalan yang sudah terdampak proyek pembangunan LRT di depan Labschool.

    Warga pun protes dengan menyuruh pengendara mobil untuk memindahkan mobilnya di tempat lain.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono minta Diskominfotik lacak akun medsos pamer tawuran pelajar

    Pramono minta Diskominfotik lacak akun medsos pamer tawuran pelajar

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memerintahkan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) untuk melacak pengelola akun media sosial (medsos) yang dengan sengaja memamerkan aksi tawuran pelajar SMA di Jakarta.

    “Kalau ada akun itu, nanti saya minta Kepala Dinas, Pak Budi, yang berkaitan dengan Kominfo, untuk melacak dan melaporkan akun itu,” kata Pramono di Jakarta Selatan, Kamis.

    Menurut Pramono, kebanyakan pelajar yang melakukan tawuran hanya untuk terlihat gagah. Karena itu, para pelajar dengan sengaja dan rutin menyebarkan konten tawuran di medsos.

    Dia pun meminta jajarannya untuk menelusuri pelajar yang terlibat tawuran dan menindak tegas pemegang akun media sosial (medsos) tersebut.

    “Karena itu pasti tujuannya untuk dibuat konten, kemudian dibuat. Kan kalau ada anak tawuran nggak semuanya seperti kita. Jadi ada yang menciptakan itu untuk konten,” kata Pramono.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD Provinsi DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina menyoroti keberadaan akun-akun konten tawuran pelajar.

    Kebanyakan, akun tersebut disertai nama Chaptoen yang juga mengatur aksi tawuran. Akun tersebut mengunggah sejumlah video yang memperlihatkan para pelajar berseragam saling menyerang satu sama lain.

    “Akun Chaptoen ini sangat terstruktur. Punya cabang di berbagai wilayah Jakarta. Bahkan melibatkan alumni,” kata Elva.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komplotan begal bersenjata tajam rampas motor warga di Cakung

    Komplotan begal bersenjata tajam rampas motor warga di Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Komplotan begal bersenjata tajam merampas motor pedagang sayur di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (25/9) pagi.

    Petugas keamanan gedung Sutirmo (57) mengatakan, aksi begal berlangsung sekitar pukul 06.00 WIB.

    “Saat itu petugas keamanan juga sempat mengejar, tetapi komplotan pelaku langsung kabur bawa motor korban setelah mengetahui ada petugas keamanan,” kata Sutirmo di Jakarta, Kamis.

    Sutirmo menyebut, korban yang merupakan pedagang sayur mengalami luka di bagian punggung diduga akibat sabetan senjata tajam berupa celurit milik pelaku.

    “Dilukai punggung langsung dibawa ke rumah sakit, laki-laki korbannya,” ucap Sutirmo.

    Menurut Sutirmo, kawasan JIEP Cakung ini merupakan wilayah rawan pencurian. Apalagi dalam keadaan sepi dan dini hari.

    “Di sini rawan banget banyak pencurian, kejahatan, kadang-kadang bahaya juga biasanya jam satu sampai menjelang subuh,” ujar Sutirmo.

    Adapun video peristiwa tersebut viral di media sosial yang menampilkan aksi begal oleh komplotan pelaku di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur, Kamis (25/9) pagi.

    Video yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis memperlihatkan empat pelaku bersenjata tajam dengan mengendarai dua motor menyerang seorang warga.

    Dalam rekaman, korban terlihat terjatuh setelah diserang dengan celurit, bahkan sempat meminta tolong.

    Kondisi jalan yang sepi membuat pelaku seenaknya menggasak motor korban dengan ancaman senjata tajam.

    Saat korban tak berdaya, pelaku langsung membawa kabur motor tersebut. Korban terlihat hanya duduk lemas setelah peristiwa itu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Bernadus Tokan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasutri diduga bawa kabur makanan dari restoran di Mampang

    Pasutri diduga bawa kabur makanan dari restoran di Mampang

    Jakarta (ANTARA) – Pasangan suami-istri berinisial ZK dan ESR dilaporkan ke Kepolisian karena diduga membawa kabur 14 pesanan makanan dan minuman dari sebuah restoran di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    “Kita memutuskan pada hari ini menyampaikan laporan polisi ke Polsek yang ada di sini,” kata kuasa hukum pemilik restoran, Eishen Simatupang di Polsek Mampang, Jakarta Selatan, Kamis.

    Eishen mengatakan laporan polisi pemilik restoran tersebut, yakni Nabila teregistrasi dengan nomor LP/B/048/IX/2025/SPKT/Polsek Mampang/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

    Laporan itu dilayangkan lantaran pihaknya sudah mengirimkan somasi kepada terlapor namun ternyata tak ada respon.

    “Kita sudah kirimkan somasi yang ‘deadline’-nya seharusnya hari ini permintaan kita dipenuhi. Tapi ternyata tidak ada respon atas somasi yang kita berikan,” katanya.

    Peristiwa yang terjadi pada Kamis (19/9) itu terekam CCTV dan videonya viral di media sosial. Kemudian, aksi itu dilaporkan pada hari yang sama.

    Menurut dia, peristiwa dugaan pencurian ini bermula saat pasangan suami-istri (pasutri) tersebut datang ke restoran milik Nabila. Setelahnya, pasutri itu memesan 11 makanan dan tiga minuman senilai total Rp530.150.

    Mereka merasa sepertinya terlalu lama pesanan datang. Setelah itu mereka secara mandiri dengan inisiatif sendiri datang ke dapur untuk ambil makanan yang dipesan.

    “Jadi komplain kepada karyawan kami dengan semua dinamikanya,” katanya.

    Pasutri tersebut kemudian langsung pergi meninggalkan restoran tanpa membayar makanan dan minuman yang telah dipesan.

    Kini pasutri tersebut terancam dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.

    “Jadi tindakan dari para terduga pelaku ini oleh teman-teman Polsek sejauh ini dianggap ada dugaan awal dapat berpotensi memenuhi Pasal 363 KUHP,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Ayam Potong di Pasar Baru Bekasi Naik, Diduga Imbas Kenaikan Harga Pakan Ternak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 September 2025

    Harga Ayam Potong di Pasar Baru Bekasi Naik, Diduga Imbas Kenaikan Harga Pakan Ternak Megapolitan 25 September 2025

    Harga Ayam Potong di Pasar Baru Bekasi Naik, Diduga Imbas Kenaikan Harga Pakan Ternak
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Harga ayam potong di Pasar Baru Bekasi, Duren Jaya, Bekasi Timur, mengalami kenaikan dari harga normal.
    Pedagang bernama Herman (40) mengatakan harga ayam potong sempat mencapai Rp 31.000 per kilogram, padahal biasanya Rp 22.000.
    Kini, harga jualnya sudah turun menjadi Rp 28.500, tetapi belum kembali ke harga normal.
    “Kalau turun sih dikit-dikit, kemarin harga Rp 31.000, Rp 29.000, sekarang Rp 28.500. Semenjak habis Agustus harga mulai naik,” ujar Herman kepada
    Kompas.com
    di Pasar Baru Bekasi, Kamis (25/9/2025).
    Menurut dia, harga ayam potong cenderung fluktuatif setiap harinya. Ia menduga harganya naik karena harga pakan ternak yang naik juga.
    “Tapi mungkin karena harga pakan ternak juga mahal,” kata Herman.
    Lantaran naiknya harga itu, sejumlah pembeli mengeluh dan kadang menawar dengan harga terlalu rendah.
    “Pembeli ngeluh karena cabai mahal, ayam potong mahal, ada yang nawar Rp 20.000 per kilo padahal harga Rp 28.500 per kilo. Banyak sabar kalau lagi mahal kayak begini,” ujar dia.
    Ia pun berharap agar ada solusi dari pemerintah guna mengembalikan harga ayam potong normal kembali.
    “Paling tidak lebih terjangkau lah agar pembeli berminat,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.