Hiu Tutul Mati di Perairan Bekasi Akan Dikubur untuk Cegah Pencemaran
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Seekor hiu tutul sepanjang empat meter yang ditemukan mati di perairan Kampung Muara Mati, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Selasa (30/9/2025), rencananya akan dikuburkan warga.
Langkah itu diambil untuk mencegah pencemaran lingkungan.
“Secara aturan tidak boleh dimanfaatkan, jadi kemungkinan akan dikubur supaya tidak menimbulkan masalah lingkungan juga,” kata Sekretaris Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi dikutip dari
Antara
, Selasa.
Ahmad memastikan dari pemeriksaan sementara tidak ditemukan bekas luka di tubuh ikan.
“Kalau saya lihat, tidak ada bekas luka pada tubuhnya. Belum jelas sebab kematian ikan,” ucap dia.
Hiu tutul itu pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat, Rohani (42), saat mencari ikan dengan alat tangkap tradisional sero.
Saat menyisir perairan, ia mendapati hiu tersebut sudah dalam keadaan mati dan masuk ke dalam sero.
“Dia bingung bagaimana cara mengeluarkan ikan sebesar itu, lalu dia memanggil teman-temannya untuk membantu evakuasi,” ujar Ahmad.
Proses evakuasi dilakukan dengan menarik bangkai hiu menuju daratan.
Penemuan ini disebut yang pertama kali terjadi di wilayah perairan Desa Pantai Bahagia.
“Kalau di sini baru pertama. Kalau di tempat lain ada juga, sudah pernah tapi itu di Muara Bendera,” kata Ahmad.
Sebagai informasi, hiu tutul termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013 tentang perlindungan penuh ikan hiu paus.
Jika hiu tutul ditemukan terdampar dalam kondisi hidup, harus segera dikembalikan ke laut.
Namun, jika ditemukan mati, sesuai aturan, harus dikubur untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2025/09/30/68dba8e917e8e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rumah di Pamulang Longsor, Pemilik Rugi Rp 100 Juta Megapolitan 30 September 2025
Rumah di Pamulang Longsor, Pemilik Rugi Rp 100 Juta
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Mulyana (65), mengaku mengalami kerugian Rp 100 juta akibat rumahnya di RT 003/07 Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), longsor pada Senin (29/9/2025).
“Ada lebih dari Rp 100 juta karena di bawah ini (halaman rumah) sudah tidak ada tanah, jadi harus dibenahi semuanya,” ujar Mulyana kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, longsor tersebut membuat sebagian halaman rumahnya ambruk mencapai sekitar enam meter.
Akibatnya, musala, taman, serta gazebo yang biasa digunakan untuk kumpul keluarga rusak dan roboh.
Selain itu, bagian bawah bangunan juga terlihat tanpa tanah penyangga.
Kondisi itu membuat pemilik rumah harus melakukan perbaikan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
Adapun longsor di kawasan rumahnya bukan yang pertama kali terjadi. Longsor sempat terjadi pada tahun 2021 lalu.
Meskipun saat itu tidak sampai mengenai rumah, namun sempat membuatnya khawatir.
“Sebelumnya, dekat sini, sekitar lima meter dari rumah saya, pernah longsor, sekitar empat tahun lalu, cumanya sekarang sudah jadi turap,” jelas Mulyana.
“Jadi ini yang keduanya, di rumah saya. Pertamanya mah di sana, empat tahun lalu,” lanjut dia.
Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi tanah dan memperkuat kembali fondasi di sekitar rumahnya agar kejadian serupa tidak terulang.
“Semoga bisa diperbaiki, diperkuat lagi pondasinya. Karena dulu rumah ini saya bangun sendiri, penyanggahnya juga saya buat sendiri, bukan dari pemerintah,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kasus Pelindasan Affan, Aipda M Rohyani Disanksi Minta Maaf ke Pimpinan Polri
Bisnis.com, JAKARTA – Divpropam Mabes Polri telah menetapkan sanksi etik terhadap Aipda M Rohyani berupa permintaan maaf terhadap pimpinan Polri.
Aipda M Rohyani merupakan pelanggar kategori sedang dalam kasus pelindasan pengemudi ojol Affan Kurniawan dengan mobil Brimob. Saat kejadian, Rohyani merupakan penumpang rantis Brimob tersebut.
Perbuatan Aipda M Rohyani dinyatakan sebagai perbuatan tercela oleh majelis hakim sidang komisi kode etik profesi (KKEP) Polri. Sidang itu digelar di Gedung TNCC Mabes Polri pada Senin (29/9/2025).
“[Sanksi etik] pelanggar diwajibkan menyampaikan permintaan maaf secara lisan di hadapan sidang dan tertulis kepada pimpinan Polri,” bunyi sanksi yang diungkap majelis hakim, dikutip Selasa (30/9/2025).
Selain itu, Aipda M Rohyani disanksi administrasi berupa penempatan dalam tempat khusus selama 20 hari.
Sanksi administratif itu telah dijalani sejak 29 Agustus hingga 17 September 2025, di ruang Patsus Biroprovos Divpropam Polri dan Korbrimob Polri.
Adapun, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Chaniago mengemukakan Aipda Rohyani dinyatakan tidak menjalankan tanggung jawab etiknya saat kejadian.
Sebab, Aipda Rohyani tidak mengingatkan Komandan Kompol Kosmas K. Gae dan pengemudi Bripka Rohmad terkait prosedur penanganan massa aksi.
“Kelalaian tersebut berkontribusi terhadap jatuhnya korban jiwa atas nama Sdr. Affan Kurniawan,” kata Erdi dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).
Aipda Rohyani, kata Erdi, telah menerima putusan itu dan berkomitmen untuk memperbaiki sikap serta menjunjung tinggi nilai profesi Polri.
-
/data/photo/2025/09/19/68cd0ea0ab1b3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rano Karno Sebut Jakarta Punya Peran Penting untuk Kembangkan Industri Film Megapolitan 30 September 2025
Rano Karno Sebut Jakarta Punya Peran Penting untuk Kembangkan Industri Film
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, Jakarta berperan penting dalam mengembangkan industri film sebagai bagian dari upaya menuju status kota global.
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers Jakarta Film Week di CGV FX Sudirman, Senin (30/9/2025).
“Ini sebetulnya adalah strategi saya loncat dalam sebuah konsep besar dari Undang-Undang nomor 2 tahun 2024. Teman-teman sekalian, Jakarta ini ditentukan menjadi kota perekonomian nasional dan kota global,” ujar Rano, Senin.
Ia menjelaskan, amanat undang-undang itu membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusun strategi khusus.
Apalagi, setelah Presiden Prabowo Subianto menetapkan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai ibu kota politik, Jakarta masih berperan penting sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan.
“Pertanyaan? Ibu kota di mana? Kayaknya masih tetap di Jakarta. Kayaknya. Nah, untuk mencapai itu tentu kita harus punya strategi,” ucap dia.
Rano menyoroti lima persyaratan sebuah kota untuk bisa disebut kota global. Dari lima poin itu, ia menekankan pentingnya sektor kebudayaan.
“Begitu saya mendapat bahasa tentang kota global, itu ada lima persyaratan kota global. Dari lima komponen, poin keempat disitu dinyatakan kebudayaan. 15 persen kebudayaan harus diangkat ke dalam dunia internasional,” kata dia.
Menurut dia, salah satu cara yang relevan untuk mendorong kebudayaan Jakarta adalah melalui industri film.
Ia menilai keberadaan Jakarta Film Week menjadi peluang untuk memperkenalkan Jakarta ke panggung dunia.
“Saya agak berbohong kepada Pak Gubernur. Pak Gubernur, kalau kita memang ingin menuju global, kita masuk melalui media,” tutur Rano.
Rano menambahkan, Jakarta bahkan sudah mulai unjuk gigi di ajang internasional meski masih dengan keterbatasan.
“Indonesia ikut di festival sewa both. Sampai kita nyewa both, yang nyewa both Jakarta. Itu gilanya Jakarta. Untuk apa? Ada di sentral dunia. Begitu kita buka both tentang stand Jakarta, memang isinya pemenang film week ini. Cuman itu bukan kelas dunia. Cuman enggak apa-apa, kita ada di sentral dunia,” jelas dia.
Untuk memperkuat peran itu, Pemprov DKI kini tengah menyiapkan pembentukan Jakarta Film Commission, sebuah lembaga yang lazim ada di berbagai kota dunia untuk mengembangkan ekosistem perfilman.
“Karena apa? Jakarta sekarang sedang menyusun satu konsep Jakarta Film Commission. Dimana-mana di dunia ini, kalau memang ingin maju dunia perfilman, harus ada sebuah lembaga. Yang disebut film commission. Nah, inilah sedang kita menjajaki,” ujar dia.
Rano optimistis langkah itu akan berdampak jangka panjang. Ia menargetkan pada 2027, ketika Jakarta berusia 50 tahun, standar penyelenggaraan Jakarta Film Week akan semakin meningkat.
“Mudah-mudahan Jakarta Film Week ini akan lebih meningkat lagi standarnya. Dan Insya Allah, kita akan siap untuk membackup. Karena sekali lagi, Jakarta punya kepentingan dengan kehadiran film di kota ini,” kata Rano.
Ia berharap para sineas lokal dapat ikut serta memeriahkan Jakarta Film Week yang digelar pada 22-26 Oktober mendatang.
“Mudah-mudahan semua sebagian besar masyarakat pencipta film di Jakarta ini keluar mengikuti festival ini. Banyak sekali event yang bisa diikuti. Dan memang ini adalah festival kita,” ucapnya.
Rano mencontohkan, banyak sineas besar dunia lahir dari film-film pendek, termasuk Steven Spielberg dan George Lucas.
Menurut dia, Jakarta Film Week yang juga memiliki Jakarta Fund berperan penting dalam memberi ruang lahirnya karya-karya baru.
“Membuat film panjang lebih mudah. Membuat film pendek jauh lebih sulit,” ujar dia.
Rano juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival.
“Sekali lagi, saya ucapkan selamat bekerja kepada Panitia. Mudah-mudahan jangan kapok dengan situasi yang ada yang pasti gubernur dan wakil gubernur akan support kegiatan,” pungkas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

KPK Panggil 13 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi CSR BI-OJK
Bisnis.com, JAKARTA – Penyidik KPK memanggil 13 saksi terkait dugaan korupsi Program Sosial Bank Indonesia atau CSR BI yang juga melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Para saksi berasal dari berbagai latar belakang. 9 saksi merupakan pihak swasta yaitu Ade Andriyani; Fajri Rezano Pengestu Aji; Aziz Maulana; Akhmad Jubaedi; Ujang A; Mohamad Syafi’i; Arsyad Ahmad; Ade Budiman; Yogi Hadi Wibowo.
Sedangkan 4 lainnya, merupakan Mohammad Syahdi sebagai tukang gigi; Nurati selaku pengurus rumah tangga; Johanudin selaku PNS; dan Tika Ikmawati selalu mahasiswa.
“KPK menjadwalkan pemeriksaan pihak-pihak terkait dan saksi dalam dugaan TPK terkait program sosial atau CSR di Bank Indonesia dan OJK. Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).
Namun, Budi belum menungkapkan materi penyidikan yang akan ditanyakan kepada para saksi. Meski begitu, KPK telah menetapkan dua orang tersangka dalam perkara ini yaitu Satori dan Heri Gunawan selaku anggota Komisi XI DPR RI periode 2019-2024.
Heri Gunawan menerima total Rp15,86 miliar dengan rincian; Rp6,26 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia; Rp7,64 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan; serta Rp1,94 miliar dari Mitra Kerja Komisi XI DPR RI lainnya.
Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan Heri Gunawan diduga melakukan dugaan tindak pidana pencucian uang, dengan memindahkan seluruh uang yang diterima melalui yayasan yang dikelolanya, ke rekening pribadi melalui metode transfer.
Heri Gunawan kemudian meminta anak buahnya untuk membuka rekening baru, yang akan digunakan menampung dana pencairan tersebut melalui metode setor tunai.
“HG menggunakan dana dari rekening penampung untuk kepentingan pribadi, diantaranya; pembangunan rumah makan; pengelolaan outlet minuman; pembelian tanah dan bangunan, hingga pembelian kendaraan roda empat,” jelasnya, Kamis (7/8/2025).
Lalu, Satori menerima total Rp12,52 miliar yang meliputi Rp6,30 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia, Rp5,14 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan, dan Rp1,04 miliar dari Mitra Kerja Komisi XI DPR RI lain.
Sama seperti Heri Gunawan, Satori menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan pribadi seperti deposito, pembelian tanah pembangunan showroom, pembelian kendaraan roda dua, dan aset lainnya.
Satori melakukan rekayasa perbankan dengan cara meminta salah satu bank menyamarkan penempatan deposito sehingga pencairan tidak teridentifikasi di rekening koran.
-

Ruko “laundry” di Ciracas Jaktim terbakar akibat tabung gas bocor
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) menyebutkan kebakaran ruko penyedia jasa cuci atau laundry di Ciracas, Jakarta Timur, disebabkan tabung gas dari setrika pengering yang bocor.
“Kebakaran kios laundry dengan luas area terbakar kurang lebih 15 meter persegi milik Ibu Ida (45) akibat gas bocor dari setrika pengering,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Informasi kebakaran tersebut disampaikan oleh salah satu warga sekitar yang datang langsung ke posko Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 09.40 WIB.
Kemudian, petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal sekitar pukul 09.49 WIB.
Warga sempat panik saat api terus berkobar, namun petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur segera berupaya memadamkan api.
Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran tersebut.
“Ketika karyawan laundry sedang menggosok pakaian, tiba-tiba terdengar suara gas bocor dari setrika pengering. Dan terjadilah penyalaan api,” jelas Abdul.
Kerugian akibat kebakaran yang melanda bangunan di Jalan Pengantin Ali, RT 09/RW 06, Ciracas, tersebut sebesar Rp150 juta. Namun, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.
“Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 09.52 WIB, status pendinginan pukul 09.55 WIB. Dan pemadaman dinyatakan selesai pukul 10.02 WIB,” ucap Abdul.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pegangsaan Dua miliki Koperasi Merah Putih dengan anggota terbanyak
Jakarta (ANTARA) – Kelurahan Pengangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, resmi memiliki Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Pegangsaan Dua dengan anggota terbanyak se- DKI Jakarta.
“KKMP telah mencatatkan diri sebagai koperasi dengan jumlah anggota terbanyak se-DKI Jakarta,” kata Lurah Pegangsaan Dua Sarmudi di Jakarta, Selasa.
Meskipun koperasi itu belum diluncurkan, menurut dia, anggota KKMP sudah mencapai 160 orang, dan angka tersebut bukan hanya terbesar di Jakarta Utara, tetapi juga di seluruh DKI Jakarta.
Dia pun menilai keberadaan KKMP bukan hanya bertujuan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga, tetapi juga mendorong tumbuhnya kemandirian ekonomi di tingkat kelurahan.
Dia berharap koperasi tersebut dapat menjadi wadah kebersamaan warga dan bukan sekadar tempat belanja.
Sarmudi juga menginginkan agar koperasi itu menjadi tempat gotong royong, terutama dalam bidang ekonomi, sehingga kesejahteraan benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Saat ini, sambung dia, KKMP menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari dan telah bekerja sama dengan Bulog, Dharma Jaya, Food Station Tjipinang Jaya, serta Indogrosir untuk memastikan ketersediaan barang.
“Ke depan, koperasi diharapkan terus berkembang dan memperkuat perekonomian warga,” ungkap Sarmudi.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/09/30/68dba4b103447.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


