Jenis Media: Metropolitan

  • Begini Cara SPPG Palmerah Hitung Gizi di Menu MBG
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Begini Cara SPPG Palmerah Hitung Gizi di Menu MBG Megapolitan 2 Oktober 2025

    Begini Cara SPPG Palmerah Hitung Gizi di Menu MBG
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, mengaku telah menghitung dengan cermat gizi yang terkandung dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Takaran porsi dibuat seragam agar setiap anak penerima program MBG mendapatkan asupan sesuai standar gizi.
    “Di sini kita pakai gramasi. Misalnya, untuk SMA nasi 200 gram, lauk hewani sekian gram, lauk nabati sekian, sayur satu centong, dan ada tambahan buah. Semua sudah ada cetakannya,” ujar ahli gizi SPPG Palmerah, Cut Athaya Artawana Tandy kepada Kompas.com, Kamis (2/10/2025).
    Cut Athaya menjelaskan, meski menunya sama untuk semua jenjang, ukuran porsinya disesuaikan dengan kelompok usia.
    “Yang membedakan di sini paling porsinya. Jadi anak TK dan SD dapat ukuran lebih kecil, sementara SMP dan SMA porsinya lebih besar,” kata dia.
    Agar relawan tidak keliru, dapur SPPG Palmerah menyediakan cetakan khusus.
    “Kita ajari dulu relawan cara mengukur. Jadi untuk nasi 200 gram sudah ada takaran yang pas, begitu juga lauk hewani, lauk nabati, dan sayur,” ucap Athaya.
    Setiap ompreng makanan MBG wajib memenuhi prinsip gizi seimbang, yaitu karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah.
    “Kadang ada tambahan susu, meski tidak setiap hari, biasanya dua atau tiga kali sebulan,” ujar Athaya.
    Selain itu, variasi buah juga terus diupayakan agar anak-anak tidak bosan. Mulai dari jeruk, pisang, anggur moon drop, anggur hijau shiny muscat, hingga kelengkeng.
    Menariknya, anak-anak penerima manfaat kerap menyelipkan catatan kecil di ompreng berisi permintaan menu.
    “Kami menyebutnya surat cinta. Ada yang minta burger, mie Jawa, sampai spaghetti,” kata Athaya.
    Jika permintaan masih bisa disesuaikan dengan standar gizi, tim akan mengakomodasi.
    “Burger misalnya, kami buat versi sehat dengan roti, chicken katsu dari ayam segar, plus sayuran. Jadi tetap seimbang,” ujar dia.
    Meski porsi gizi sudah diperhitungkan dengan ketat, tantangan terbesar justru ada pada sayur.
    “Yang sering tersisa biasanya sayur. Itu PR kami untuk terus mengedukasi anak-anak tentang pentingnya makan sayur,” tutur Athaya.
    Evaluasi dilakukan rutin, termasuk melalui
    food waste
    . Jika menu tertentu banyak tersisa, terutama sayur, maka akan diganti dengan variasi lain yang lebih menarik bagi anak-anak.
    Dengan sistem yang terukur ini, SPPG Palmerah setiap hari mengolah beras hingga 8–9 karung berukuran 75 kilogram. Proses memasak dilakukan bertahap sejak dini hari agar distribusi bisa berjalan tepat waktu.
    “Kerja kami memang dikejar waktu, tapi intinya anak-anak harus dapat makanan bergizi seimbang setiap hari,” ujar Athaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rute Bus Jakarta Heritage Resmi Beroperasi, Penumpang Bisa Keliling Situs Bersejarah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Rute Bus Jakarta Heritage Resmi Beroperasi, Penumpang Bisa Keliling Situs Bersejarah Megapolitan 2 Oktober 2025

    Rute Bus Jakarta Heritage Resmi Beroperasi, Penumpang Bisa Keliling Situs Bersejarah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meresmikan dua bus tingkat terbuka Open Top Tour of Jakarta dengan rute baru bernama “Jakarta Heritage”, Kamis (2/10/2025).
    Bus ini akan membawa penumpang berkeliling ke berbagai lokasi bersejarah di Jakarta, seperti Gedung Filateli, Pasar Baru, Gedung Kesenian Jakarta, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, hingga Istana Negara.
    “Dengan layanan ini, warga dan turis bisa merasakan pengalaman berkeliling Jakarta dengan cara yang lebih berkesan dan nyaman,” ujar Rano di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis.
    Menurut Rano, program ini merupakan inovasi Transjakarta untuk memperkenalkan wajah Jakarta sebagai kota modern yang juga kaya sejarah.
    Peluncuran rute baru ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia.
    “Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta terus bertransformasi menjadi kota global yang ramah wisatawan dengan transportasi publik yang modern, dinamis, dan kaya akan sejarah,” lanjut Rano.
    Ia berharap rute Jakarta Heritage bisa menghidupkan kembali kawasan Pasar Baru dan sekitarnya, sehingga Jakarta tidak hanya dikenal sebagai kota metropolitan, tetapi juga kota yang bangga dengan warisan sejarahnya.
    Rute baru ini melengkapi rute Jakarta Skyline yang sudah ada lebih dulu dan menampilkan pemandangan gedung-gedung tinggi di Sudirman–M.H. Thamrin.
    Tiket bisa dipesan lewat aplikasi Transjakarta, dengan perjalanan perdana dijadwalkan pada 6 Oktober 2025.
    “Semoga rute baru ini semakin memperkuat pariwisata kota Jakarta dan memberi pengalaman yang berkesan bagi siapa saja yang menikmatinya. Mari kita jaga dan manfaatkan layanan ini sebaik-baiknya sebagai bentuk kebanggaan kita terhadap kota Jakarta,” ungkap Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Sebut Makam Diplomat Kemlu Arya Daru Rusak karena Faktor Alam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Polisi Sebut Makam Diplomat Kemlu Arya Daru Rusak karena Faktor Alam Megapolitan 2 Oktober 2025

    Polisi Sebut Makam Diplomat Kemlu Arya Daru Rusak karena Faktor Alam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepolisian Daerah Metro Jaya membantah kabar bahwa makam Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), telah dirusak oleh orang tak dikenal (OTK).
    Bantahan ini disampaikan oleh Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak setelah menerima hasil pengecekan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya ke makam Arya Daru.
    Polisi menyambangi makam Arya di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (14/9/2025) dan berbicara dengan beberapa saksi.
    “Kami sampaikan pada forum ini, dari keterangan juru makam, tidak ada pengerusakan. Makam tersebut juga dari awal pembuatan tidak ada batu bata dan tidak mengetahui siapa yang memberikan batu bata,” kata Reonald di Polda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).
    “Kemudian dari juru makam kedua menjelaskan bahwa makam tersebut bukan dirusak, tapi amblas. Karena memang sudah satu bulan lebih sehingga faktor alam,” tambah dia.
    Setelah itu, petugas makam membersihkan makam Arya bersama dengan pihak keluarga korban ketika tengah menyekar.
    “Itu yang bisa kami sampaikan. Karena dari tim sudah turun ke sana, meminta keterangan dari penjaga makam. Sekali lagi, makam korban itu amblas karena kondisi alam,” ucap dia.
    Namun, Polda Metro Jaya tetap terbuka dengan segala temuan baru dari kasus ini. Polisi juga belum menutup perkara kematian Arya yang dianggap janggal oleh pihak keluarga.
    “Kami tidak akan pernah menolak segala sesuatu, pasti akan kami dalami dan kami akan cari tahu tentang apa pengaduan tersebut,” ujar dia.
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, sejauh ini penyidik belum menemukan unsur pidana.
    “Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
    Meski demikian, polisi menegaskan kasus ini belum ditutup dan masih terbuka terhadap informasi baru terkait kematian diplomat asal Yogyakarta tersebut.
    Hasil pemeriksaan luar dari tim forensik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo menemukan sejumlah luka pada tubuh korban, antara lain: luka lecet di wajah dan leher, luka terbuka di bibir, memar pada wajah, bibir, dan lengan kanan, serta tanda-tanda perbendungan.
    Pemeriksaan dalam menunjukkan adanya darah berwarna gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok, paru-paru yang sembab, serta tanda perbendungan di seluruh organ dalam.
    Tidak ditemukan penyakit maupun zat berbahaya yang dapat mengganggu pertukaran oksigen pada tubuh korban.
    “Maka sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan mati lemas,” jelas dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.F.M., dokter forensik RSCM.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Buru Maling Laptop Ayah Nessie Judge
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Polisi Buru Maling Laptop Ayah Nessie Judge Megapolitan 2 Oktober 2025

    Polisi Buru Maling Laptop Ayah Nessie Judge
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Polisi tengah memburu pencuri tas laptop milik AD (68), ayah YouTuber Nessie Judge di daerah Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok.
    “Pelaku sudah dalam penyelidikan (untuk dikejar),” kata Kapolsek Cimanggis Kompol Jupriono saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).
    Sejauh ini, polisi telah melakukan olah TKP dan mencari rekaman kamera CCTV yang dapat membantu penyelidikan.
    Pencurian laptop milik ayah Nessie Judge ini terjadi pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu korban memarkirkan mobil Mitsubishi Pajero di depan toko pangkas rambut.
    Beberapa waktu kemudian, tukang parkir berinisial N hendak mengecek kendaraan-kendaraan di lokasi di kala korban sudah turun dari mobil.
    “(Saksi) melihat salah satu mobil Pajero di kaca depan sebelah kiri sudah pecah, lalu saksi memberitahu korban yang berada di dalam barber shop,” ungkap Jupriono.
    Setelahnya, korban langsung menuju mobilnya dan mendapati tas hitam miliknya yang diletakkan di jok depan sebelah kiri sudah hilang.
    Saksi dan korban juga sempat menanyakan kepada warga setempat di dekat TKP, tetapi tidak ada yang mengetahui aksi pencurian itu.
    “Kerugiannya berupa tas warna hitam berisikan satu unit laptop merk Lenovo dan surat-surat pribadi,” ujar Jupriono.
    Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mencuri laptop ayah Nessie Judge dengan cara memecahkan kaca mobilnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Sebut Makam Diplomat Kemlu Arya Daru Rusak karena Faktor Alam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Polda Metro Akan Bertemu Keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru, Ungkap Barang Bukti Megapolitan 2 Oktober 2025

    Polda Metro Akan Bertemu Keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru, Ungkap Barang Bukti
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya bakal bertemu dengan keluarga Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), yang ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban kuning.
    Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut kepolisian akan memaparkan hasil penyelidikan beserta barang bukti terkait kematian Arya Daru Pangayunan yang dinilai janggal oleh pihak keluarga.
    “Dalam waktu dekat ini penyelidik akan segera bertemu dengan pihak keluarga dan kembali menjelaskan,” kata Reonald saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).
    “Penyelidik siap untuk menunjukkan seluruh alat bukti yang ditemukan oleh penyelidik di depan keluarga, seluruh alat bukti termasuk juga hasil dari CCTV yang real-nya,” imbuh dia.
    Menurut Reonald, hal ini merupakan niat baik Polda Metro Jaya sebagai bentuk transparansi dalam penanganan sebuah kasus.
    “Bahwa tidak ada niatan untuk menutup-nutupi, tidak ada niatan untuk memframing atau menghilangkan barang bukti, tidak ada,” tegas dia.
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, sejauh ini penyidik belum menemukan unsur pidana.
    “Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
    Meski demikian, polisi menegaskan kasus ini belum ditutup dan masih terbuka terhadap informasi baru terkait kematian diplomat asal Yogyakarta tersebut.
    Hasil pemeriksaan luar dari tim forensik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo menemukan sejumlah luka pada tubuh korban, antara lain luka lecet di wajah dan leher, luka terbuka di bibir, memar pada wajah, bibir, dan lengan kanan, serta tanda-tanda perbendungan.
    Pemeriksaan dalam menunjukkan adanya darah berwarna gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok, paru-paru yang sembap, serta tanda perbendungan di seluruh organ dalam.
    Tidak ditemukan penyakit maupun zat berbahaya yang dapat mengganggu pertukaran oksigen pada tubuh korban.
    “Maka sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran napas atas yang menyebabkan mati lemas,” jelas dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.F.M., dokter forensik RSCM.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LPSK Sebut Keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru Dapat Tiga Ancaman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    LPSK Sebut Keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru Dapat Tiga Ancaman Megapolitan 2 Oktober 2025

    LPSK Sebut Keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru Dapat Tiga Ancaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan, keluarga Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, menerima sejumlah ancaman.
    Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias mengatakan, setidaknya ada tiga bentuk ancaman yang dilakukan orang tidak dikenal, terjadi usai pemakaman Arya Daru Pangayunan pada Rabu (9/10/2025).
    “Ancaman pertama terkait ada pengiriman simbol kepada keluarga Arya, waktu pas tahlilan ada salah seorang memakai hoodie hitam,” ucap Susilaningtias saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).
    Saat itu, keluarga menerima sejumlah benda seperti simbol love, bintang dan bunga. 
    Ancaman kedua, terjadi di makam Arya. Makam diduga diacak-acak, bunga pemberian keluarga dibersihkan, dan diganti dengan mawar putih di dekat nisan.
    “Kedua itu, makam almarhum diacak-acak , bunga dari keluarga di makam itu dibersihkan dihilangkan diganti dengan rose putih di dekat nisan tetapi bunga dari keluarga tidak ada,” kata dia.
    “Yang ketiga itu minggu lalu, di makam almarhum sekali lagi dibersihkan tinggal di situ merah, berwarna merah diletakkan secara sejajar, ini tang dinilai sebagai bentuk ancaman,” lanjut dia.
    Susilaningtias menambahkan, terdapat enam anggota keluarga Arya Daru yang telah mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK.
    Sebelumnya, LPSK mengungkapkan alasan enam anggota keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan mengajukan permohonan perlindungan karena menemukan sejumlah kejanggalan.
    “Tapi memang ada kekhawatiran, ada kejanggalan lah, atau ketidakwajaran cara berkomunikasi entah orang atau orang-orang tertentu atau bagaimana ya,” ujar Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias saat dikonfirmasi, Kamis (11/9/2025).
    “Sejauh ini sih belum ada ya ancaman secara langsung, cuma ada beberapa komunikasi-komunikasi yang dalam artian ini komunikasi enggak secara langsung ya, yang kurang wajar ya, misalnya mengirimkan tanda-tanda itu ya,” sambung dia.
    Ia menjelaskan, pengajuan permohonan perlindungan dari enam anggota keluarga Arya Daru dilakukan pada akhir Agustus 2025 melalui kuasa hukumnya.
    “Iya, pihak keluarga sudah mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK, melalui kuasa hukumnya ya, jadi kuasa hukumnya menyampaikan bahwa keluarga ingin bertemu dan hendak mengajukan permohonan perlindungan,” ucap Susilaningtias.
    Keluarga Arya Daru mengajukan hak prosedural dalam proses hukum sekaligus pendampingan psikologis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejagung Blak-blakan soal Pengawalan Anggaran Program MBG

    Kejagung Blak-blakan soal Pengawalan Anggaran Program MBG

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) angkat bicara terkait dengan pengawasan anggaran program makan bergizi gratis (MBG).

    Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan untuk saat ini pihaknya tidak ikut dalam pengawasan program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.

    “Tidak ikut. Untuk mengawasi terhadap anggaran MBG? Tidak ikut, tidak ikut,” ujarnya di Kejagung, Kamis (2/10/2025).

    Anang menegaskan bahwa pengawasan itu merupakan kewenangan dari MBG.

    Namun demikian, korps Adhyaksa lebih kepada mengarahkan agar anggaran MBG digunakan sebagaimana mestinya.

    “Yang penting kalau Kejaksaan Agung mengarahkan bahwa digunakan sesuai dengan ketentuan ya,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, pagu anggaran terkait program MBG mencapai Rp71 triliun pada 2025.

    Program terkait peningkatan gizi ini kemudian menambah suntikan dana Rp28 triliun. Alhasil, total pagu anggaran MBG ini mencapai Rp99 triliun.

    Dalam hal ini, Kepala BGN Dadan Hindayana optimistis bahwa anggaran puluhan triliun untuk MBG itu bisa terserap pada akhir tahun.

    “Di akhir tahun itu kita akan menyerap kurang lebih Rp99 triliun. Itu dari APBN,” tutur Dadan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

  • Kebakaran Gudang Aksesori Mobil di Kapuk Padam, Petugas Fokus Pendinginan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Kebakaran Gudang Aksesori Mobil di Kapuk Padam, Petugas Fokus Pendinginan Megapolitan 2 Oktober 2025

    Kebakaran Gudang Aksesori Mobil di Kapuk Padam, Petugas Fokus Pendinginan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kebakaran gudang aksesori mobil di kawasan Jalan Kapuk Kamal Raya, Kapuk, Jakarta Barat sudah padam Kamis (2/10/2025) malam.
    Komandan Regu Pemadam Kebakaran Grogol Petamburan, Heri, mengungkap bahwa petugas sedang melakukan pendinginan karena asap masih mengepul di lokasi.
    “Sudah padam, tinggal pendinginan aja. Posisi sekarang asap masih kelihatan kan, berarti masih ada sisa-sisa api di dalam,” kata Heri kepada
    Kompas.com
    , Kamis.
    Heri menyebut proses pendinginan cukup sulit diselesaikan karena banyak bahan mudah terbakar dari aksesori mobil yang disimpan di gudang tersebut.
    “Agak susah karena banyak plastik kan bahannya, si aksesori yang disimpan itu. Bemper-bemper gitu, kan rata-rata dari plastik,” jelas Heri.
    Setelah pendinginan, Heri menyebut petugas juga masih akan melakukan proses penguraian untuk memadamkan titik api yang tertimbun agar tidak kembali menyala. 
    “Kemungkinan masih bisa sampai jam 9 malam lah ini (pendinginan dan penguraian). Tergantung juga sih, gimana di dalam, karena bahan yang mudah terbakar tadi, banyak,” lanjutnya.
    Saat ini, 17 unit pemadam dan 80 personel yang dikerahkan ke lokasi. Pasokan air untuk menyelesaikan pendinginan dari sumber air kali di seberang gudang.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran gudang aksesori mobil di Jalan Kapuk Kamal Raya, diduga akibat korsleting.
    Peristiwa bermula 20 orang di dalam gudang tengah mengerjakan pembuatan aksesori mobil yaitu jok mobil. Namun tiba-tiba listrik langsung padam. 
    “Awalnya itu kita lagi pada kerja. Terus tiba-tiba listriknya turun, padam. Nah habis itu langsung, tiba-tiba ada percikan api,” kata Daluri kepada
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis.
    Daluri yang bekerja sebagai mandor di gudang tersebut menyampaikan, percikan api pertama kali muncul dari salah satu panel colokan listrik setelah listrik padam. 
    Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan menyambar aksesori mobil yang juga rentan terbakar api.  
    “Pas lihat api, langsung coba memadamkan pakai APAR. Ada sekitar empat APAR yang dipakai,” ujar Daluri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Bjorka yang Ditangkap Polisi: Tak Lulus Sekolah dan Pengangguran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Sosok Bjorka yang Ditangkap Polisi: Tak Lulus Sekolah dan Pengangguran Megapolitan 2 Oktober 2025

    Sosok Bjorka yang Ditangkap Polisi: Tak Lulus Sekolah dan Pengangguran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polda Metro Jaya mengungkapkan identitas WFT, pemilik akun media sosial X Bjorka dengan
    username
    @bjorkanesiaaa, yang ditangkap jajaran Subdit IV Direktorat Reserse Siber atas kasus pembobolan 4,9 juta data nasabah sebuah bank swasta di Indonesia.
    “Tersangka dengan inisial WFT, laki-laki, usia 22 tahun,” ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).
    Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus menegaskan, WFT bukan merupakan seorang ahli
    information and technology
    (IT).
    “Hanya orang yang tidak lulus SMK. Namun, sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT,” ucap Fian dalam kesempatan yang sama.
    “Jadi, dia mempelajari segala sesuatunya itu hanya dari IT dan melalui komunitas-komunitas media sosial,” tambah dia.
    Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon memastikan bahwa WFT beraksi seorang diri di rumahnya tanpa bantuan orang lain saat melancarkan aksinya.
    “Ya, sehari-hari dia tidak ada pekerjaan, jadi memang setiap hari hanya di depan komputer. Dia sudah lama sekali dari 2020, dia sudah mulai mengenal dan mempelajari komunitas
    dark web, dark forum
    ,” ungkap Herman.
    “Dari situlah pelan-pelan dia mulai mempelajari bagaimana mencari uang di dunia
    dark web
    , di dunia komputer. Ya, itu saja,” tambah dia.
    Berdasarkan hasil penelusuran, WFT menjual data di
    dark web
    dengan nilai puluhan juta rupiah. Namun, itu tergantung dengan kesepakatan pelaku dan pembeli.
    Hasil penjualan ini digunakan WFT untuk kebutuhan sehari-hari.
    “Dari hasil
    tracing
    , dia gunakan untuk kebutuhan pribadi. Karena kan ternyata dia anak yatim piatu. Dia menghidupi semua keluarga. Dia anak tunggal, tapi dia menghidupi keluarga keluarga,” ujar Fian.
    Namun, Fian tidak bisa memastikan apakah WFT merupakan Bjorka yang memang sempat menghebohkan Indonesia atau tidak.
    “Mungkin, jawabannya saya bisa jawab, mungkin. Apakah Bjorka 2020? Mungkin. Apakah dia Opposite 6890 yang dicari-cari? Mungkin,” kata Fian.
    Fian menjelaskan, di dunia siber ada istilah
    everybody can be anybody
    . Oleh karena itu, polisi masih mendalami keterkaitannya.
    “Kami perlu pendalaman lebih dalam lagi terkait dengan bukti-bukti yang kami temukan, baik itu data-datanya, jejak digitalnya, sehingga itu bisa kita formulasikan. Saya belum bisa menjawab 90 persen, tetapi kalau Anda tanya sekarang, saya bisa jawab, mungkin,” ujar dia.
    Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X atas nama Bjorka berinisial WFT (22) terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta.
    Penangkapan terhadap pelaku berlangsung di rumah kekasihnya, MGM, di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (23/9/2025).
    “Tersangka dengan inisial WFT, laki-laki, usia 22 tahun,” ungkap Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, WFT merupakan pemilik akun X dengan nama Bjorka atau @bjorkanesiaa versi 2020.
    “Peran kedua mengunggah tampilan
    database
    akun nasabah salah satu bank swasta Indonesia di media sosial akun X dengan nama Bjorka dan
    username
    @bjorkanesiaa dan mengambil tampilan
    database
    akun nasabah bank dari
    dark forum
    ,” tegas dia.
    Penangkapan ini berdasarkan laporan polisi (LP) salah satu bank swasta dengan nomor LP / B / 2541 / IV / 2025 / SPKT / POLDA METRO JAYA, tertanggal 17 April 2025.
    Peristiwa bermula pada Februari 2025, ketika pelaku menggunakan akun X @bjorkanesiaa mengunggah tampilan
    database
    nasabah bank swasta.
    “(Pelaku juga) mengirimkan pesan juga ke akun resmi bank tersebut dan mengeklaim bahwa sudah melakukan
    hack
    kepada 4,9 juta akun
    database
    nasabah,” ujar Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon dalam kesempatan yang sama.
    Herman mengungkapkan, motif WFT mengunggah konten tersebut adalah untuk memeras bank swasta. Namun, aksi pemerasan itu belum sempat terjadi karena pihak bank melapor ke polisi sehingga pelaku berhasil ditangkap.
    Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 46
    juncto
    Pasal 30, dan/atau Pasal 48
    juncto
    Pasal 32, dan/atau Pasal 51 Ayat (1)
    juncto
    Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp 12 miliar.
    Selain itu, pelaku dijerat Pasal 65 ayat (1) juncto Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi, dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Surat Cinta di Ompreng MBG, Cara Siswa Request Menu ke SPPG Palmerah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Surat Cinta di Ompreng MBG, Cara Siswa Request Menu ke SPPG Palmerah Megapolitan 2 Oktober 2025

    Surat Cinta di Ompreng MBG, Cara Siswa Request Menu ke SPPG Palmerah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ada pemandangan unik setiap kali ompreng makanan bergizi gratis (MBG) dikembalikan dari sekolah ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat.
    Di antara wadah-wadah kosong MBG, sering terselip secarik kertas kecil berisi tulisan tangan anak-anak.
    “Biasanya mereka tulis ‘besok mau lauk ayam, jangan ikan’ atau ‘minta sayurnya diganti sop’. Kadang ada juga yang menulis terima kasih. Itu kami sebut surat cinta dari anak-anak,” kata Cut Athaya Artawana Tandy, ahli gizi SPPG Palmerah, saat ditemui Kompas.com, Kamis (2/10/2025).
    Surat-surat kecil itu menjadi salah satu cara siswa menyampaikan selera makan atau masukan terhadap menu MBG untuk keesokan harinya.
    Tulisan mereka diletakkan begitu saja di dalam ompreng makanan yang kemudian diangkut kembali ke dapur SPPG.
    Menurut Athaya, meski sederhana, pesan tersebut sangat membantu tim dapur dalam mengevaluasi menu harian.
    “Kami catat, lalu dibahas dalam rapat evaluasi. Kalau banyak anak yang tidak suka satu menu, kami cari alternatif lain tanpa mengurangi kandungan gizi,” kata dia.
    Ungkapan yang ditulis siswa pun sering kali polos dan menghibur. Ada yang menulis panjang seperti menulis surat sungguhan, ada juga yang hanya satu kalimat singkat.
    “Ada anak yang menulis ‘Bu, telurnya enak, besok tambah lagi ya’. Ada juga yang protes karena porsinya dianggap kurang. Itu jadi semacam komunikasi dua arah dengan anak-anak,” ungkap Athaya.
    Setiap catatan dari siswa kemudian disesuaikan dengan standar gizi yang sudah ditetapkan.
    Misalnya, jika anak-anak minta lauk ayam lebih sering, maka variasi menu ayam tetap diberikan, tetapi dengan pengolahan berbeda agar gizinya seimbang.
    “Kami tidak bisa langsung menuruti semua permintaan. Tapi masukan itu penting agar anak-anak tetap semangat makan. Kalau mereka senang, tingkat konsumsi juga lebih tinggi,” kata Athaya.
    Hal serupa juga dirasakan Nadia (bukan nama sebenarnya) (11) siswi kelas VI SD Borunawati II. Ia mengaku sering menuliskan catatan kecil di omprengnya.
    “Pernah saya tulis minta ayam goreng sama sayur sop, terus minggu depannya beneran ada. Senang banget rasanya kayak didengerin,” ucap Nadia sambil tersenyum malu.
    Sementara itu, Rafli (bukan nama sebenarnya) (11) teman sekelas Nadia, bercerita bahwa ia pernah menulis permintaan yang agak nyeleneh.
    “Aku pernah nulis minta burger, soalnya pengin kayak di restoran. Eh, sama SPPG dibikinin burger sehat pakai ayam. Enak juga ternyata. Jadi kalau mau request tinggal tulis aja di ompreng,” kata Rafli.
    Kepala SD Borunawati II, Untung Suripto, membenarkan kebiasaan siswa menitipkan “surat cinta” dalam ompreng. Menurutnya, hal itu membuat anak-anak merasa dilibatkan dalam program MBG.
    “Anak-anak jadi punya rasa memiliki. Mereka senang bisa berkomunikasi dengan dapur yang menyiapkan makanan. Itu membuat mereka lebih terbuka untuk mencoba menu baru,” ujar Untung.
    Ia menambahkan, fenomena ini juga membantu guru dalam mendampingi siswa.
    “Kalau ada anak yang awalnya tidak suka sayur, lama-lama jadi terbiasa karena tahu suaranya didengar,” kata dia.
    Bagi tim dapur SPPG, ompreng bukan hanya wadah makanan, tapi juga jembatan komunikasi dengan anak-anak.
    Surat-surat kecil itu menjadi pengingat bahwa makanan yang dimasak setiap dini hari bukan sekadar porsi gizi, melainkan bentuk kepedulian terhadap tumbuh kembang generasi muda.
    “Rasanya menyentuh sekali. Anak-anak menulis dengan tulus, dan itu jadi penyemangat bagi kami yang memasak sejak jam tiga pagi,” kata Athaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.