Jenis Media: Metropolitan

  • DPRD DKI Buka Posko Aduan Parkir, Warga Bisa Laporkan Jukir Nakal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    DPRD DKI Buka Posko Aduan Parkir, Warga Bisa Laporkan Jukir Nakal Megapolitan 4 Oktober 2025

    DPRD DKI Buka Posko Aduan Parkir, Warga Bisa Laporkan Jukir Nakal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI Jakarta bakal membuka posko pengaduan praktik parkir ilegal maupun tarif parkir yang tidak sesuai aturan.
    Posko ini rencananya mulai dibuka pada Senin (6/10/2025) di Gedung DPRD DKI Jakarta dan akan beroperasi selama tiga bulan ke depan.
    “Kami membutuhkan informasi dan pengaduan dari masyarakat terhadap operator parkir ilegal dan parkir
    on street
    yang sangat meresahkan dengan tarif yang tidak sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Ketua Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta Ahmad Lukman Jupiter saat dihubungi, Sabtu (4/10/2025).
    Jupiter menyebut banyak aduan soal juru parkir (jukir) nakal yang kerap mematok tarif melebihi ketentuan.
    Misalnya, tarif motor dipatok di atas Rp 3.000. Sementara mobil bisa mencapai Rp 5.000, bahkan hingga Rp 30.000–50.000 untuk parkir di jalan.
    “Ini tentu sangat meresahkan dan merugikan masyarakat,” ujar dia.
    Selain membuka posko, Pansus Perparkiran juga telah melayangkan surat resmi kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk membahas kondisi parkir di ibu kota, termasuk temuan di lapangan.
    Pada Jumat (3/10/2025), Pansus melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua lokasi parkir ilegal, yakni di Apartemen MTH Residence, Jakarta Timur, dan Apartemen Ambasadde Residence, Jakarta Selatan.
    Kedua lokasi tersebut langsung disegel lantaran tidak memiliki izin resmi.
    “Kami kembali melakukan penyegelan terhadap parkir ilegal, tidak ada previlage terhadap operator mana pun, terlebih kepada operator yang melanggar aturan maka akan dilakukan tindakan tegas dan terukur,” kata Jupiter.
    Menurut dia, praktik parkir ilegal bukan hanya merugikan masyarakat, tetapi juga berpotensi menyebabkan pengemplangan pajak daerah.
    Oleh karena itu, Pansus akan terus melakukan pengawasan,
    review,
    serta inventarisasi lokasi parkir, termasuk di aset milik Pemprov DKI Jakarta.
    Operator parkir yang terbukti curang dan tidak memiliki izin resmi harus masuk daftar hitam.
    “Tidak boleh diberikan rekomendasi teknis oleh PTSP maupun UPT Parkir Dishub DKI Jakarta agar tidak bisa keluar izin,” kata dia.
    Tak hanya itu, Pansus juga mendorong masyarakat untuk melaporkan jika melihat ada parkir ilegal agar pengawasan bisa lebih efektif.
    “Kami akan melakukan pengawasan agar kepentingan masyarakat Jakarta terlindungi dan kami memastikan apa yang Pansus lakukan adalah untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Jupiter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gerak-gerik Mencurigakan 2 WN China yang Mencuri di Pesawat hingga Ditolak ke Indonesia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    Gerak-gerik Mencurigakan 2 WN China yang Mencuri di Pesawat hingga Ditolak ke Indonesia Megapolitan 4 Oktober 2025

    Gerak-gerik Mencurigakan 2 WN China yang Mencuri di Pesawat hingga Ditolak ke Indonesia
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Dua warga negara (WN) China berinisial BR (49) dan JW (39) ditolak masuk ke Indonesia setelah kedapatan mencuri uang milik penumpang lain dalam penerbangan Scoot Airlines rute Singapura–Jakarta, Kamis (2/10/2025).
    Kepala Seksi Pemeriksaan 1 TPI Imigrasi Soekarno-Hatta, Patuanta Agum Gumilang Rambe, mengatakan aksi pencurian itu bermula saat awak kabin melihat gelagat mencurigakan dari salah satu pelaku, yakni BR yang duduk di bangku 10D.
    “Pada saat penerbangan, pelaku terlihat membuka bagasi kabin milik penumpang lain,” ujar Rambe saat dikonfirmasi, Sabtu (4/10/2025).
    Saat melancarkan aksinya, BR terlihat membuka bagasi kabin penumpang lain yang ada di headrack 6D, bagasi milik korban berinisial KSN (48), yang duduk di bangku nomor 5C.
    Setelah mendapatkan uang curiannya, pelaku langsung pergi.
    Namun, korban yang curiga dengan gelagatnya, langsung memeriksa tasnya dan menyadari uang tunai sebesar 750 dollar Singapura serta tiga kartu kredit dan debit.
    Korban langsung melaporkannya ke petugas.
    Sementara itu, gelagat pelaku saat mencuri uang korban diketahui oleh penumpang lain yang duduk di bangku 10E.
    Ia melihat pelaku melempar kantong plastik hitam ke bawah kursi 9D.
    Saat mengeceknya, petugas Avsec kemudian menemukan kantong plastik yang berisikan tiga kartu kredit dan uang tunai 750 dollar Singapura milik korban.
    “Barang bukti ditemukan di bawah kursi. Setelah itu, pelaku langsung diamankan,” kata Rambe.
    Awak kabin kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta. Informasi diteruskan ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan imigrasi.
    Setelah tiba di Terminal 2F Soekarno-Hatta, petugas Avsec, Polres Bandara, dan Imigrasi langsung membawa BR beserta rekannya, JW, yang turut diduga terlibat dalam aksi itu dan duduk di bangku 25C.
    Keduanya dijemput langsung dari kabin pesawat dan dibawa ke ruang imigrasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan barang bukti apapun pada JW.
    Meski begitu, korban memilih untuk tidak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum. la enggan membuat laporan dan memilih berdamai.
    Barang-barang yang diambil pun telah dikembalikan.
    “Korban menyerahkan ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk damai dan tidak menindaklanjuti kasus tersebut,” ucap Rambe.
    Sedangkan dua pelaku tersebut disanksi berupa penolakan masuk (
    denied entry
    ) serta deportasi ke Singapura pada hari yang sama menggunakan pesawat Scoot Airlines TR-279.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motor Terserempet Mobil Boks Berlogo BGN di Depok, Ini Faktanya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    Motor Terserempet Mobil Boks Berlogo BGN di Depok, Ini Faktanya Megapolitan 4 Oktober 2025

    Motor Terserempet Mobil Boks Berlogo BGN di Depok, Ini Faktanya
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil boks berlogo Badan Gizi Nasional (BGN) terlibat kecelakaan dengan pengendara sepeda motor di Jalan Kemakmuran Raya, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (3/10/2025).
    Kanit Laka Gakkum Satlantas Polres Metro Depok AKP Burhan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
    Saat itu, mobil boks dengan nomor polisi B 9767 ECC itu baru saja mengantar barang di sebuah sekolah di Jalan Merdeka Raya, Abadijaya, Depok.
    Saat hendak berbelok ke Jalan Kemakmuran Raya, mobil boks tersebut menyerempet seorang pengendara motor yang melawan arah.
    Motor itu juga hendak berbelok ke Jalan Merdeka Raya.
    Akibatnya, pengendara motor terjatuh dan mengalami luka ringan.
    “Korban A (46) mengalami luka lecet di bagian kaki kiri,” ujar Burhan kepada
    Kompas.com,
    Sabtu (4/10/2025).
    Usai kejadian, korban langsung dibawa ke klinik di Jalan Tole Iskandar untuk mendapatkan perawatan. Biaya pengobatan ditanggung oleh pihak SPPG.
    “Sepeda motor korban juga sudah diperbaiki di bengkel sekitar Kalibaru, dan semua biaya ditanggung SPPG,” kata dia.
    Peristiwa kecelakaan ini diselesaikan secara musyawarah antara kedua belah pihak.
    Diketahui, peristiwa tersebut ramai diperbincangkan di media sosial setelah akun Instagram @depokupdateco mengunggah video kejadian pada hari yang sama.
    Dalam rekaman terlihat mobil boks BGN menyerempet sepeda motor usai berbelok dari persimpangan di lokasi kejadian.
    Sejumlah pengendara lain yang berada di sekitar langsung membunyikan klakson untuk meminta pengemudi mobil menghentikan kendaraannya.
    Tak lama kemudian, sopir mobil boks itu berhenti dan turun untuk melihat kondisi korban yang berada di sisi kiri mobil.
    Warga sekitar pun turut membantu pengendara motor yang terserempet dalam insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Kejagung Benarkan Riza Chalid dan Jurist Tan Berstatus Stateless akibat Paspor Dicabut
                        Nasional

    6 Kejagung Benarkan Riza Chalid dan Jurist Tan Berstatus Stateless akibat Paspor Dicabut Nasional

    Kejagung Benarkan Riza Chalid dan Jurist Tan Berstatus Stateless akibat Paspor Dicabut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kapuspenkum Kejaksaan Agung Anang Supriatna membenarkan, status dua buronan yaitu Riza Chalid dan Jurist Tan, sudah
    stateless
    seiring dengan pencabutan paspor keduanya.
    “Ya (
    stateless
    ),” ujar Anang saat ditanya konsekuensi pencabutan paspor Riza Chalid dan Jurist Tan, Sabtu (4/10/2025).
    Dengan pencabutan paspor, diharapkan dua buron tersebut tidak bisa pergi dari negara tempat mereka bersembunyi saat ini, lantaran tak mempunyai kewarganegaraan (
    stateless
    ).
    Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memastikan telah mencabut paspor milik Jurist Tan, pada Senin (4/8/2025).
    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menuturkan, pencabutan paspor eks anak buah Nadiem itu dilakukan berdasarkan permintaan Kejaksaan Agung (Kejagung).
    “(Dicabut) sejak tanggal 4 (Agustus) sesuai permintaan Kejagung RI,” kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025).
    Sementara itu, pencabutan paspor Riza Chalid dilakukan bersamaan ketika Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pencekalan terhadapnya pada 10 Juli 2025.
    “Dicabut (paspornya) biar enggak ke mana-mana, kalau dipakai nanti pasti akan diinfo ke kita,” ujar Agus. 
    Lepasnya status kewarganegaraan seseorang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.
    Pada Pasal 23, tercatat ada sembilan hal yang menyebabkan seseorang kehilangan kewarganegaraan, yaitu: 
    Sebagai informasi, Riza Chalid ditetapkan sebagai buron usai tiga kali mangkir untuk pemeriksaan dalam kasus tata kelola minyak mentah.
    Riza disebut bersepakat dengan tiga tersangka lain untuk menyewakan terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) tangki Merak.
    Jurist Tan juga mangkir ketika dipanggil oleh penyidik Kejagung, terkait kasus pengadaan laptop Chromebook untuk pelajar PAUD hingga SMA, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
    Agustus lalu, Kejagung telah memproses permintaan red notice terhadap dua tersangka tersebut.
    Red notice nantinya dikeluarkan oleh Interpol kepada negara-negara anggotanya untuk membantu menemukan dan menangkap seseorang yang menjadi buronan, guna ekstradisi atau penyerahan kepada negara peminta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Sebut Idealnya Septic Tank Disedot 3 Tahun Sekali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    Rano Karno Sebut Idealnya Septic Tank Disedot 3 Tahun Sekali Megapolitan 4 Oktober 2025

    Rano Karno Sebut Idealnya Septic Tank Disedot 3 Tahun Sekali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengingatkan masyarakat untuk rutin merawat
    septic tank
    di rumah masing-masing.
    Ia menekankan
    septic tank
    sebaiknya disedot minimal sekali dalam tiga tahun agar tidak menimbulkan bahaya.
    “Saya kemarin ke Paljaya, ternyata
    ‘Mak, aye ingetin minimal septic tank kita, tempat tinja kita, tiga tahun sekali harus disedot’
    . Kalau enggak disedot bisa meledak,” ucap Rano di hadapan warga dalam acara tebus murah sembako PAM Jaya di Kampung Muka, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/10/2025).
    Rano mengatakan, meski dilakukan penyedotan,
    septic tank
    tidak boleh dikosongkan sepenuhnya.
    “Ternyata kalaupun sedot
    septic tank
    gak boleh sampai kering. Harus disisakan karena di situ ada bakteri,” lanjut dia.
    Menurut Rano, baru sekitar 70 persen limbah di Jakarta yang bisa diolah dengan baik. Oleh karena itu, ia mendorong warga untuk lebih sadar menjaga kebersihan
    septic tank
    .
    “Bisa panggil swasta, panggil Paljaya untuk sedot
    septic tank
    . Enggak mahal. Murah, daripada meledak,” ujar dia.
    Selain membagikan 2.000 paket sembako, acara tersebut juga dimanfaatkan untuk sosialisasi air bersih oleh PAM Jaya.
    Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya terus berupaya memperluas layanan air perpipaan di Jakarta.
    Hingga saat ini, pipa sudah tersambung di 130.000 rumah. 
    “Cakupannya sudah 75 persen sekarang, jadi sudah terus meningkat. Dan ini sosialisasi yang nggak putus, jadi setiap minggu ada sosialisasi, dan tempatnya pindah-pindah,” kata Arief.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI Latihan Marching Band untuk HUT di Monas, Pengunjung: Bikin Merinding
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    TNI Latihan Marching Band untuk HUT di Monas, Pengunjung: Bikin Merinding Megapolitan 4 Oktober 2025

    TNI Latihan Marching Band untuk HUT di Monas, Pengunjung: Bikin Merinding
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suasana di area selatan Monas, Jakarta Pusat, tampak semarak, Sabtu (4/10/2025).
    Sejumlah pengunjung mengelilingi sekelompok prajurit TNI yang tengah berlatih
    marching band
    untuk puncak perayaan HUT ke-80 TNI, Minggu (5/10/2025).
    Derap langkah para personel berpadu dengan dentuman drum dan tiupan terompet yang menggema di kawasan Monas.
    Mereka tampil dengan seragam lapangan berwarna hijau tua, menyesuaikan irama musik yang teratur dan penuh semangat.
    Di barisan depan, seorang Drum Major berdiri tegak memimpin tempo.
    Dengan tongkat komando panjang atau mace di tangannya, ia mengayunkan gerakan tegas ke udara.
    Sesekali, mace itu dilempar tinggi ke udara sebelum kembali ditangkap dengan tepat.
    Aksi itu sontak disambut sorakan dan tepuk tangan dari para pengunjung yang menonton di sekelilingnya.
    Beberapa pengunjung mengabadikan momen latihan tersebut dengan ponselnya.
    Anak-anak berdecak kagum melihat barisan seragam rapi dan suara musik yang menggelegar, sementara orang dewasa menikmati suasana penuh semangat menjelang peringatan HUT TNI.
    “Suasananya bikin merinding. Musiknya semangat banget, bikin bangga sama negara sendiri,” ujar Rika (34), warga Bekasi.
    Ia sebenarnya datang bersama keluarganya ke Monas untuk berolahraga sejak Sabtu pagi.
    Namun, langkahnya terhenti ketika mendengar suara drum dan terompet yang menggema dari kejauhan.
    “Anak saya langsung minta lihat karena penasaran. Katanya kayak di film tentara,” kata Rika.
    “Latihannya keren banget, apalagi waktu tongkatnya dilempar. Tadi anak saya sampai teriak senang,” imbuh dia.
    Rika bercerita, ini kali pertama anak-anaknya melihat langsung latihan TNI dari jarak dekat.
    “Biasanya cuma lihat di televisi waktu upacara 17 Agustus. Kalau sekarang bisa lihat langsung, mereka senang banget. Apalagi ada yang baris sambil yel-yel gitu,” kata dia.
    HUT ke-80 TNI mengangkat tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.
    “TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
    Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
    Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Jadi Sorotan Nasional, Begini Cara SPPG Bener Jaga Mutu MBG, Disambut Antusias Siswa
                        Yogyakarta

    9 Jadi Sorotan Nasional, Begini Cara SPPG Bener Jaga Mutu MBG, Disambut Antusias Siswa Yogyakarta

    Jadi Sorotan Nasional, Begini Cara SPPG Bener Jaga Mutu MBG, Disambut Antusias Siswa
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com
    – Di sebuah dapur di Jalan Purworejo-Magelang, Kecamatan Bener, aktivitas pagi dimulai lebih awal dari biasanya.
    Para relawan sudah berseragam celemek, tangan mereka sibuk menyiangi sayuran, memeriksa kualitas telur, menimbang ikan segar, hingga mencatat setiap detail di buku kontrol.
    Dapur ini bukan dapur biasa, melainkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bener Purworejo di bawah naungan Yayasan Nastiti Harapan Mulia.
    SPPG ini menjadi salah satu dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) yang viral setelah disebut ahli gizi nasional dr Tan Shot Yen dalam rapat Komisi IX DPR RI sebagai dapur terbaik yang mampu menghadirkan menu lokal sehat bagi ribuan anak sekolah.
    “Semua bahan baku kami ambil dari sekitar sini, dari petani sayur, peternak ayam, sampai nelayan lokal,” ujar dr Almas, perwakilan Yayasan Nastiti Harapan Mulia yang menjadi mitra pengelola, pada Sabtu (4/10/2025).
    “Tujuannya supaya bahan segar, terjamin, sekaligus memberdayakan warga sekitar,” kata dr Almas.
    Pagi itu, satu per satu sayur, telur, dan ikan masuk ke dapur.
    Namun, tak serta merta langsung diolah. Ada pemeriksaan berlapis sebelum bahan menyentuh panci.
    Para relawan bersama ahli gizi melakukan pengecekan apakah sayur masih segar dan tidak layu, telur tidak retak, dan ikan berbau laut segar, bukan amis busuk.
    “Kalau ada yang kurang sesuai, langsung kami tolak,” kata Almas.
    Setelah lolos seleksi, bahan disortir dan ditimbang sesuai menu yang sudah ditentukan sehari sebelumnya.
    Menu ini bukan asal pilih, melainkan hasil diskusi bersama ahli gizi, pengelola yayasan, kepala dapur, hingga relawan. Prinsipnya: gizi seimbang.
    Ada karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, buah, serta tambahan serat.
    Menjelang pukul 06.00 pagi, dapur berubah menjadi arena kerja cepat.
    Panci-panci besar mengepul, aroma bawang tumis bercampur wangi sayur rebus dan gurihnya telur serta ayam yang sedang dimasak.
    Relawan bekerja dalam tim; ada yang bertugas mencuci beras, ada yang mengolah lauk, dan ada pula yang menata buah potong.
    “Setiap menu kami pastikan sesuai standar, bahkan sebelum dikirim ke sekolah, ada tahap tes organoleptik. Artinya, ahli gizi dan relawan mencoba dulu makanan itu. Kalau aman dan rasanya layak, baru bisa didistribusikan,” jelasnya.
    Proses ini bahkan didokumentasikan dan diunggah ke media sosial sebagai bentuk transparansi kepada publik.
    Setelah matang, makanan tidak dibiarkan lama di dapur. Relawan segera mengemasnya ke dalam wadah khusus yang higienis.
    Nasi, lauk, sayur, dan buah ditata rapi dalam
    tray
    yang sesuai takaran gizi anak-anak.
    Kemasan lalu ditutup dan dimasukkan ke dalam kontainer besar agar tetap hangat saat perjalanan.
    Di halaman dapur, mobil pick-up sudah menunggu. Relawan mengangkat kontainer satu per satu, memastikan daftar distribusi sesuai.
    Setiap sekolah dan posyandu penerima MBG tercatat jelas. Hari ini ada 29 sekolah dan 4 posyandu, dengan total sekitar 3.950 anak penerima manfaat.
    Mobil pun berangkat, menyusuri jalan perbukitan Bener.
    Setibanya di sekolah, anak-anak menyambut dengan antusias.
    Bagi mereka, tray berisi nasi hangat, telur ayam, sayur hijau, dan potongan buah itu bukan sekadar makan siang, melainkan bagian dari semangat belajar setiap hari.
    Saat ditanya soal harapan ke depan, perwakilan Yayasan Nastiti Harapan Mulia menyebut satu hal, yakni keberlangsungan.
    “Kami ingin dapur ini bisa terus berjalan, siapa pun pemimpinnya nanti. Kami berharap relawan kami mendapat berkah dari kerja mereka, dan anak-anak bisa terus mendapatkan makanan sehat,” kata dia.
    Dengan 47 relawan dapur yang bekerja bergantian setiap hari, SPPG Bener membuktikan bahwa program MBG bukan sekadar janji politik, melainkan bisa benar-benar hadir di meja makan anak-anak desa.
    Sejak program MBG yang sudah berjalan hampir tujuh bulan ini, mereka merasakan dampak baik mulai dari banyaknya lapangan pekerjaan yang terbuka, seperti juru masak, jasa mencuci ompreng, hingga pedagang yang ditarik sebagai mitra penyedia bahan masakan seperti sayur dan buah.
    Kini, dapur ini bukan hanya melayani perut, tetapi juga menjadi contoh nasional bagaimana kearifan lokal bisa bertemu dengan standar gizi modern.
    Anak-anak pun dengan riang gembira menunggu kedatangan kontainer MBG yang membawa makanan sehat ke sekolahnya.
    Saat jam istirahat, sekitar pukul 09.00 WIB, anak-anak mulai mendapatkan makanan dari SPPG Bener yang dikelola Yayasan Nastiti Harapan Mulia.
    “Saya senang sekali karena bisa makan yang penuh gizi. Saya suka ayam geprek dan sayur buncis,” kata Adelia Faranisa Adzni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov DKI Masih Upayakan Stok Beras Premium Usai Ramai Kasus Oplosan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Oktober 2025

    Pemprov DKI Masih Upayakan Stok Beras Premium Usai Ramai Kasus Oplosan Megapolitan 4 Oktober 2025

    Pemprov DKI Masih Upayakan Stok Beras Premium Usai Ramai Kasus Oplosan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengupayakan ketersediaan beras premium di masyarakat setelah terjadinya kasus beras oplosan beberapa waktu lalu.
    Kendati demikian untuk beras medium, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok menjelaskan, ketersediaannya masih mudah ditemukan terutama di pasar tradisional.
    “Jadi sebenarnya ini sudah cukup lama kita upayakan,” kata Hasudungan di Jakarta, dikutip dari
    Antara,
    Sabtu (4/10/2025).
    Untuk beras premium, karena pada saat kejadian kasus pengoplosan beras tersebut, penggilingan di Food Station itu disegel oleh Bareskrim.
    “Pada saat itu memang tidak diizinkan atau tidak diperkenankan untuk menggiling beras atau mengoperasikannya atau mengemas,” kata dia.
    Hal ini sengat berpengaruh dengan ketersediaan maupun produksi beras premium yang ada di Jakarta.
    Di samping itu, ada pula beberapa produsen ataupun pihak yang terlibat dalam kasus pengoplosan beras tersebut, mengalami nasib yang sama.
    Mereka tidak diperkenankan untuk menggiling atau mengemas beras tersebut. Hal ini kemudian semakin mempengaruhi ketersediaan beras premium di Jakarta.
    Selain karena kasus beras oplosan, harga gabah kering di tingkat petani juga pada saat yang bersama meningkat sehingga menyebabkan harga semakin tinggi.
    Para produsen menahan untuk tidak membeli karena harga pembelian tinggi, harga produksi tinggi dan harga jual juga otomatis tinggi.
    “Jadi mereka tidak berani memberikan harga di atas HET yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Karena itu memang ada standarnya,” ujar Hasudungan.
    Dinas KPKP melakukan stabilisasi harga dengan mengeluarkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional maupun Perum Bulog.
    “Dan di minimal itu juga sudah bisa membantu teman-teman kita yang mengkonsumsi beras medium. Jadi untuk beras SPHP memang khusus untuk beras medium,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sulit Teridentifikasi, Tim DVI: Jauh Beda, Tak Mudah Dikenali
                        Surabaya

    8 Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sulit Teridentifikasi, Tim DVI: Jauh Beda, Tak Mudah Dikenali Surabaya

    Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sulit Teridentifikasi, Tim DVI: Jauh Beda, Tak Mudah Dikenali
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Korban meninggal dunia akibat runtuhan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jatim, sulit teridentifikasi.
    Sebanyak sembilan jenazah yang ditemukan petugas SAR gabungan pada Jumat (9/10/2025) belum diketahui identitasnya.
    Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim masih melakukan identifikasi.
    Namun, tim DVI mengalami sejumlah kendala karena jenazah yang ditemukan di dalam runtuhan Ponpes Al Khoziny tersebut sulit teridentifikasi.
    Kepala DVI Polda Jatim, Kombes Pol Wahyu Hidajati, mengatakan, jenazah yang ditemukan beberapa hari setelah kematian akan mengalami beberapa fase sebelum akhirnya pembusukan.
    “Kondisinya jauh berbeda dibanding hari pertama karena ada proses sehingga ini tidak mudah dikenali. Harus ada ilmu tambahan agar jenazahnya tidak tertukar,” katanya, Sabtu (4/10/2025).
    Kendala pertama, sering kali santri saling berbagi atau meminjam barang satu sama lain sehingga, bermodal pakaian, sarung, dan sebagainya tidak cukup.
    Kedua, sidik jari. Identifikasi melalui sidik jari akan lebih mudah apabila kondisi tubuh jenazah masih segar.
    Selain itu, para santri yang menjadi korban mayoritas belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sehingga sulit terdeteksi.
    “Ketiga, dari gigi, supaya gampang ketemu, giginya harus unik, misal gingsul atau tonggos, bogang, tambalan. Kalau bagus semua, susah,” bebernya.
    Keempat, dari DNA korban.
    Tim DVI Polda Jatim telah mengumpulkan DNA keluarga melalui air liur, darah, dan rambut sejak Kamis (2/10/2025) sebanyak 59 sampel.
    “Kemarin sudah ambil DNA, tapi juga butuh waktu. Semakin jelek kualitas sampelnya, semakin susah, sel-selnya kalau sudah busuk,” imbuhnya.
    Setelah pengambilan sampel DNA, tim DVI akan mengirimkan ke Jakarta untuk proses pencocokan.
    Setidaknya, butuh waktu minimal tiga hari dan maksimal dua minggu hasilnya akan keluar.
    “Enggak bisa dipercepat lagi, minimal tiga hari, maksimal dua minggu. Kalau ada jenazah baru, kami ikutkan gelombang kedua dan kami kirim lagi,” ucapnya.
    Tim DVI meminta agar keluarga yang memiliki foto para korban dapat dikirim ke petugas untuk mendukung proses pencocokan.
    Namun, hal itu juga tidak mudah.
    Sebab, kondisi tubuh manusia yang sudah mengalami fase kematian 1 x2 4 jam akan membengkak.
    Kemudian, 2 x 24 jam akan mulai menghitam dan kulit mengelupas.
    Keluarga korban sempat meminta agar dapat diizinkan melihat langsung jenazah yang sudah ditemukan dengan tujuan mengidentifikasi melalui pengamatan mata telanjang.
    Namun, permintaan tersebut belum dapat dipenuhi oleh tim DVI Polda Jatim karena kondisi jenazah yang mulai berubah bentuk akan menimbulkan perasaan emosional tinggi.
    “Ketika jenazah dijejerkan, umumnya sudah mulai berubah bentuk. Kekalutan itu muncul, jadi pengen segera bertemu, padahal belum tentu yang menurut keluarga itu anaknya, tetapi ternyata bukan,” tuturnya.
    Diketahui, bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengalami ambruk dan menimpa para santri saat sedang melakukan shalat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).
    Berdasarkan analisis tim SAR gabungan, penyebab ambruknya bangunan mushala Ponpes Al Khoziny adalah kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.
    Korban runtuhan mushala Al Khoziny hingga kini berjumlah 117 orang.
    Sebanyak 27 di antaranya berhasil dievakuasi petugas, sementara sisanya evakuasi mandiri.
    Sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal dunia dan 103 orang selamat.
    Namun, puluhan lainnya masih dalam proses pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keaslian Bjorka yang Tertangkap Dipertanyakan, Polisi Bakal Beri Bukti Labfor

    Keaslian Bjorka yang Tertangkap Dipertanyakan, Polisi Bakal Beri Bukti Labfor

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menjawab keraguan sejumlah pihak terkait WFT (22), yang disebut polisi sebagai sosok asli peretas Bjorka yang menjual beli data ilegal di dark web.

    Sebelumnya, kepolisian telah menangkap pria berinisial WFT (22) sebagai pemilik akun Bjorka dan @bjorkanesia pada 2020. Namun, publik masih menduga WFT bukanlah sosok asli dari pemilik akun Bjorka yang sempat bikin heboh di Indonesia.

    Dalam hal ini, Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus menyatakan bahwa berdasarkan jejak penelusuran digital sejak 2020, akun Bjorka hanya dimiliki oleh WFT.

    “Jadi tahun 2020 tidak ada akun twitter lain yang bernama bjorka cuman punya dia,” ujar Fian kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).

    Meskipun begitu, Fian mengakui bahwa pihaknya masih perlu menelusuri bukti lain untuk menyatakan bahwa WFT merupakan Bjorka asli.

    Oleh karena itu, saat ini kepolisian tengah melakukan uji laboratorium forensik terkait dengan bukti digital yang telah dikumpulkan saat ini.

    “Itu nanti akan kita bandingkan bukti digital yang lagi diproses di labfor ini. Nah begitu itu kita temukan, baru kita pastikan bahwa dia orang yang sama,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, WFT ditangkap di Minahasa, Sulawesi Utara pada 23 September 2025. Dia diketahui tidak memiliki latarbelakang pendidikan di dunia teknologi informasi. 

    Bahkan, pelaku tersebut diketahui tidak menamatkan sekolah menengah kejuruannya. WFT juga tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya melakukan fokus melakukan pembobolan data melalui komunitas yang dibangunnya sejak 2020.

    Adapun, dalam pengakuannya WFT menyatakan telah meretas 4,9 juta data nasabah bank swasta. Keuntungan dari jual beli data itu bisa mencapai puluhan juta dalam sekali transaksi.