Jenis Media: Metropolitan

  • Ashjabbar Uliandi dan Niwa Parahita jadi Duta Pora Jakarta

    Ashjabbar Uliandi dan Niwa Parahita jadi Duta Pora Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta berharap Duta Pemuda dan Olahraga (Duta Pora) Jakarta tahun 2025 mampu menjadi representasi dalam mempromosikan kegiatan kepemudaan, keolahragaan, gaya hidup sehat serta berperan aktif di kalangan generasi muda.

    “Duta Pora juga menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan pemuda,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Andri menilai, tidaklah mudah untuk terpilih menjadi seorang Duta Pora. Mereka harus mempunyai prestasi, pengetahuan yang luas, komunikasi yang baik serta berjiwa kepemimpinan.

    “Ini menjadi kesempatan bagi para finalis untuk dapat mengembangkan diri, dengan mengembangkan kepemimpinan, sportivitas dan kontribusi nyata di bidang kepemudaan dan keolahragaan,” katanya.

    Ia menjelaskan, para finalis juga memiliki kesempatan untuk membangun jejaring yang solid dengan sesama pemuda.

    Andri menekankan pentingnya peran Duta Pora sebagai agen perubahan yang dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih sehat, berdaya dan berkarakter.

    “Terpilihnya 32 pemuda dan pemudi terbaik sebagai finalis Duta Pora diharapkan mampu menjadi representasi positif generasi muda Jakarta,” katanya.

    Andri mengatakan, keberadaan Duta Pora mampu mendorong promosi gaya hidup sehat, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya olahraga serta memperkuat semangat kepemimpinan dan kolaborasi di kalangan pemuda Jakarta.

    “Saya memandang perlu keberlangsungan pemilihan Duta Pora diselenggarakan setiap tahunnya, karena memberikan dampak yang positif bagi organisasi maupun pemerintah DKI Jakarta,” katanya.

    Menurut Andri, Duta Pora juga menjadi salah satu jawaban atas pertanyaan banyak pihak terkait minimnya wadah komunitas dan kreativitas pemuda Jakarta.

    Hal ini tecermin dari latar belakang para finalis yang beragam, mulai dari atlet berprestasi, wirausaha muda, pemengaruh (influencer) media online, model, desainer grafis hingga pemuda yang aktif dalam organisasi.

    “Besar harapan saya semoga talenta-talenta yang dimiliki oleh para finalis dapat memberikan warna tersendiri bagi Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, untuk lebih maju dan lebih baik,” katanya.

    Malam Final Pemilihan Duta Pora Jakarta tahun 2025 berlangsung meriah di La Piazza Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (3/10) malam.

    Acara ini menampilkan 32 finalis terbaik yang berasal dari berbagai latar belakang pemuda inspiratif ibu kota. Setelah melalui proses panjang, Ashjabbar Uliandi Putra dan Niwa Parahita Wardana, akhirnya terpilih sebagai Duta Pora DKI Jakarta 2025.

    Keduanya dianggap mampu menunjukkan kualitas kepemimpinan, komunikasi serta kontribusi nyata bagi pengembangan pemuda dan olahraga di Jakarta.

    Proses penjurian melibatkan berbagai unsur, mulai dari Kemenpora, psikolog, Ikatan Duta Pora Jakarta, Lembaga Kesenian Betawi hingga praktisi independen.

    Seluruh rangkaian ini bertujuan menemukan pemuda-pemudi terbaik yang siap menjadi representasi positif generasi muda Jakarta.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cegah Keracunan MBG, BGN Latih 500 Petugas SPPG Pilih Bahan Makanan-Distribusi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Cegah Keracunan MBG, BGN Latih 500 Petugas SPPG Pilih Bahan Makanan-Distribusi Megapolitan 5 Oktober 2025

    Cegah Keracunan MBG, BGN Latih 500 Petugas SPPG Pilih Bahan Makanan-Distribusi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) dalam rangka peningkatan kualitas penyediaan makanan, Sabtu (4/10/2025). 
    Kegiatan yang berlangsung di Hotel Pajajaran Suite, Kota Bogor, Jawa Barat, ini diikuti oleh 500 orang yang bertugas di 10 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari berbagai daerah.
    Deputi Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional, Sawin, mengungkapkan bahwa pelaksanaan pelatihan ini merupakan langkah awal menuju standardisasi nasional dalam penyelenggaraan dapur sehat SPPG. Pelatihan ini untuk mencegah dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG).
    Sawin mengatakan, materi pelatihan difokuskan pada penerapan higienitas, sanitasi pangan, keamanan pangan, penyusunan menu bergizi seimbang, serta manajemen dapur sehat.
    “Bimtek ini bertujuan agar seluruh relawan dan pengelola SPPG memiliki pemahaman yang sama tentang standar pelayanan gizi, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, pemorsian, hingga pendistribusian makanan yang higienis dan aman,” ujar Sawin dikutip Minggu (5/10/2025).
    Sawin menyebut, keberhasilan program MBG ini sangat bergantung pada kinerja para petugas di lapangan.
    Sebab itu, sambung dia, peningkatan kapasitas dan pengetahuan tentang keamanan pangan menjadi hal yang mutlak.
    “Para peserta ini dibekali materi yang langsung disampaikan oleh narasumber dari Kementerian Kesehatan, BPOM, termasuk dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia,” tuturnya.
    Lebih lanjut, BGN mendorong seluruh dapur SPPG di Indonesia untuk segera melengkapi diri dengan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan Sertifikat Halal sebagai bentuk komitmen terhadap mutu dan kepercayaan publik.
    “Harapan kami, seluruh dapur SPPG di Indonesia bisa memenuhi dua standar utama tersebut agar program makan bergizi gratis berjalan sesuai prinsip keamanan pangan dan keberkahan konsumsi,” ucap dia.
    “Dengan begitu masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program nasional ini,” imbuh dia.
    Sebelumnya, BGN mencatat sebanyak 6.457 orang terdampak keracunan menu MBG per 30 September 2025. 
    BGN membagi 6.457 korban keracunan MBG itu ke dalam tiga wilayah, yakni Wilayah I yang mencakup Pulau Sumatera, Wilayah II di Pulau Jawa, dan Wilayah III mencakup wilayah Indonesia timur. 
    Dari 6.457 korban keracunan MBG, paling banyak terjadi di Wilayah II atau Pulau Jawa, yakni sebanyak 4.147 orang. 
    “Kita lihat di wilayah satu ada yang mengalami gangguan pencernaan sebanyak 1.307, wilayah dua bertambah, tidak lagi 4.147, ditambah dengan yang di Garut mungkin 60 orang,” ujar Kepala BGN Dadan Hindayana dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (1/10/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Macet Total di Kawasan Monas, Mobil Terjebak 2 Jam dari Tanah Abang ke Tugu Tani
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Macet Total di Kawasan Monas, Mobil Terjebak 2 Jam dari Tanah Abang ke Tugu Tani Megapolitan 5 Oktober 2025

    Macet Total di Kawasan Monas, Mobil Terjebak 2 Jam dari Tanah Abang ke Tugu Tani
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Lumpuhnya arus lalu lintas yang terjadi di kawasan sekitar Monas, Jakarta Pusat menyebabkan pengendara mobil terjebak hingga lebih dari dua jam di sepanjang Jalan Kebon Sirih.
    Ardi (37), seorang pengemudi taksi online mengungkapkan dirinya terjebak macet sejak sejak pukul 08.30 WIB untuk melintas dari kawasan Tanah Abang menuju bundaran Tugu Tani.
    “Saya abis
    ngedrop
    penumpang, mau balik ke arah Bekasi. Ini tapi udah hampir dua jam kayaknya kejebak, macet total enggak gerak dari pas di Tanah Abang,” kata Ardi kepada Kompas.com, Minggu.
    Menurut Ardi, kemacetan mengular selama kurang lebih 2,5 kilometer dimulai sejak persimpangan Stasiun Tanah Abang.
    Serupa, Rayhan (42) seorang warga kecamatan Cipondoh, Tangerang, mengaku sengaja datang ke Monas untuk mengajak keluarganya berlibur dan menonton pameran alutsista TNI.
    Namun, Rayhan yang berangkat dari rumahnya sejak pukul 07.30 WIB belum juga tiba di tujuan hingga pukul 10.00 WIB.
    “Kayaknya kalau setengah jam lagi belum sampai juga, anak istri biar turun aja. Saya yang ngantri di mobil. Enggak bisa parkir juga ini kayaknya,” kata Rayhan.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, kendaraan yang melintas di Jalan Kebon Sirih dari arah Tanah Abang menuju arah Monas terpantau tak bergerak sama sekali imbas kemacetan parah yang terjadi.
    Baik kendaraan roda dua maupun roda empat sama-sama terjebak di tengah kemacetan.
    Bahkan, sekitar 17 bus Transjakarta dari berbagai rute perjalanan yang dipenuhi penumpang ikut terjebak di tengah kemacetan.
    Sejumlah kendaraan milik TNI yang ingin masuk ke kawasan Monas juga ikut tak bergerak di tengah kemacetan.
    Lampu lalu lintas yang menunjukkan isyarat warna hijau pun tak membuat antrean kendaraan berjalan karena semrawutnya perismpangan di bundaran Tugu Tani.
    Dari arah timur, yaitu dari kawasan Kwitang juga terpantau macet total imbas kepadatan volume kendaraan yang ingin menuju ke kawasan Monas.
    Lalu lintas dari sekitar Stasiun Gondangdia juga terlihat lumpuh. Kendaraan yang melintas di jalan yang hanya muat dua jalur itu tak bergerak sama sekali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia Megapolitan 5 Oktober 2025

    HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua stasiun yang berada di sekitar kawasan Monas, yakni Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia mengalami kepadatan pada Minggu (5/10/2025) pagi.
    Lonjakan penumpang terjadi karena banyak pengguna Commuter Line yang bergerak menuju kawasan Monas untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT TNI ke-80.
    Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, mengatakan ribuan penumpang tercatat turun di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.
    “Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” ujar Leza dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
    Selain itu, jumlah pengguna transit di Stasiun Manggarai juga mengalami peningkatan sebanyak 25.640 penumpang, sementara di Stasiun Tanah Abang mencapai 12.652 penumpang.
    Leza menjelaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengatur lonjakan pengguna tersebut.
    Salah satunya dengan melakukan penyekatan antrean di area menuju peron, seperti yang diterapkan di Stasiun Manggarai.
    Ia menyebut, KAI juga menyiagakan 269 petugas serta mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line sepanjang hari ini.
    “Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” kata Leza.
    Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo Kemacetan parah terjadi kawasan Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di sepanjang Jalan Kebon Sirih hingga Bundaran Tugu Tani
    Ia mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan penggunaan stasiun alternatif jika kepadatan terjadi di sekitar Monas.
    “Pengguna (dapat) naik atau turun menuju kawasan Monas di stasiun alternatif seperti Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. Sedangkan pengguna lintas Bekasi/Cikarang diimbau untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City,” jelasnya.
    Leza menambahkan, pengguna juga diimbau tetap mengutamakan keselamatan selama perjalanan, termasuk pengawasan terhadap anak-anak.
    “Bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HUT ke-80 TNI di Monas, Lalu Lintas Jalan Kebon Sirih-Tugu Tani Macet Total
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    HUT ke-80 TNI di Monas, Lalu Lintas Jalan Kebon Sirih-Tugu Tani Macet Total Megapolitan 5 Oktober 2025

    HUT ke-80 TNI di Monas, Lalu Lintas Jalan Kebon Sirih-Tugu Tani Macet Total
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Arus lalu lintas di kawasan Jalan Kebon Sirih dan bundaran Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat lumpuh akibat kepadatan pengendara yang menuju ke arah Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi, mayoritas kendaraan menuju ke Monas untuk mendatangi rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas.
    Kendaraan yang melintas di Jalan Kebon Sirih dari arah Tanah Abang menuju arah Monas terpantau tak bergerak sama sekali imbas kemacetan parah yang terjadi.
    Baik kendaraan roda dua maupun roda empat sama-sama terjebak di tengah kemacetan.
    Bahkan, sekitar 17 bus Transjakarta dari berbagai rute perjalanan yang dipenuhi penumpang ikut terjebak di tengah kemacetan.
    Sejumlah kendaraan milik TNI yang ingin masuk ke kawasan Monas juga ikut tak bergerak di tengah kemacetan.
    Lampu lalu lintas yang menunjukkan isyarat warna hijau pun tak membuat antrean kendaraan berjalan karena semrawutnya perismpangan di bundaran Tugu Tani.
    Adapun, pengendara roda dua akhirnya memilih untuk memarkirkan kendaraannya di sepanjang trotoar dari seberang Gedung DPRD DKI Jakarta hingga ke depan pos polisi Tugu Tani.
    Sementara, motor yang datang dari arah timur memarkirkan kendaraannya di sepanjang trotoar Jalan Menteng Raya.
    Ardi (37), seorang pengemudi taksi online mengaku telah terjebak selama hampir dua jam untuk melintas dari arah Tanah Abang menuju kawasan Kwitang.
    “Saya abis ngedrop penumpang, mau balik ke arah Bekasi. Ini tapi udah hampir dua jam kayaknya kejebak, macet total enggak gerak dari pas di Tanah Abang,” kata Ardi kepada Kompas.com, Minggu.
    Sementara itu, di persimpangan bundaran Tugu Tani, terlihat sejumlah petugas berusaha mengurai kemacetan dengan mengatur laju lalu lintas secara bergantian.
    Namun, pengaturan lalin tersebut tidak terlalu efektif karena volume kendaraan yang membludak membuat laju tersendat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi kerahkan 1.587 personel amankan HUT ke-80 TNI di Monas

    Polisi kerahkan 1.587 personel amankan HUT ke-80 TNI di Monas

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengerahkan sebanyak 1.587 personel gabungan untuk mengamankan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu.

    “Total ada 1.587 personel yang kami kerahkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya di Jakarta.

    Pengerahan sebanyak itu untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari upacara, parade defile hingga panggung hiburan rakyat yang terbuka untuk umum.

    Susatyo menjelaskan, ribuan personel tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek jajaran.

    Ia juga menegaskan, seluruh personel yang bertugas di lapangan tidak dibekali senjata api. Pendekatan humanis menjadi prioritas dalam pengamanan kegiatan ini.

    “Petugas kami tidak membawa senjata api. Kami ingin menjaga suasana tetap kondusif, ramah keluarga dan mengedepankan pendekatan humanis,” katanya.

    Petugas diminta melayani masyarakat dengan sopan, memberikan arahan dan petunjuk dengan santun.

    Ia juga mengimbau masyarakat yang hadir untuk tetap waspada, khususnya terhadap barang-barang pribadi seperti telepon seluler dompet maupun perhiasan.

    “Acara akan sangat ramai. Kami minta pengunjung tetap menjaga barang berharganya dan lebih waspada saat berada di tengah keramaian, apalagi saat menyaksikan konser atau atraksi,” ujarnya.

    Susatyo juga meminta orang tua yang membawa anak-anak untuk memberikan pengawasan ekstra agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Bagi warga yang membawa anak, mohon diawasi dengan baik. Jangan sampai anak terpisah dari orang tua atau rombongan,” katanya.

    Untuk mengantisipasi kondisi darurat kesehatan, Kepolisian telah menyiapkan beberapa posko medis di area Monas. “Silakan manfaatkan posko kesehatan yang telah kami siapkan,” katanya.

    Jika ada yang merasa pusing, kelelahan atau butuh pertolongan medis ringan, bisa langsung mendatangi petugas di lapangan.

    Terkait lalu lintas, Susatyo mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar menghindari kawasan Monas selama acara berlangsung.

    “Arus lalu lintas bersifat situasional. Jika terjadi kepadatan, akan kami lakukan rekayasa atau pengalihan arus untuk mencegah kemacetan,” katanya.

    Ia juga menekankan pentingnya mematuhi aturan parkir. Warga diminta tidak memarkir kendaraan sembarangan yang dapat mengganggu lalu lintas.

    “Kami harapkan masyarakat memanfaatkan kantong-kantong parkir resmi yang telah disiapkan di sekitar Monas. Jangan parkir sembarangan,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8
                    
                        Pertempuran Udara F-16 dan T-50i Buka Atraksi Alutsista HUT ke-80 TNI
                        Nasional

    8 Pertempuran Udara F-16 dan T-50i Buka Atraksi Alutsista HUT ke-80 TNI Nasional

    Pertempuran Udara F-16 dan T-50i Buka Atraksi Alutsista HUT ke-80 TNI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suara gemuruh mesin pesawat tempur membelah langit ibu kota saat F-16 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara (AU) mengawali rangkaian
    display
    kemampuan militer dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Dua pesawat F-16 yang menggunakan call sign “
    Naga Fly
    ” tampil sebagai pembuka dengan melakukan manuver
    High G Turn
    berupa putaran tajam berkecepatan tinggi yang menunjukkan ketangguhan dan kelincahan jet tempur buatan Amerika Serikat itu.
    “Akan kita saksikan flight pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI dengan
    call sign Naga Fly
    , yang akan melakukan manuver
    High G Turn
    , yaitu melintas dengan penuh rasa bangga yang tentunya akan menambah semarak dan semangat kobaran para prajurit TNI pada hari ini,” ungkap narator dari pengeras suara.
    Asap merah putih mengepul di belakang pesawat, membentuk jejak warna bendera Indonesia di udara.
    Sorotan mata para tamu undangan dan warga pun tertuju ke langit, menyaksikan atraksi penuh presisi dari para penerbang TNI AU.
    Narator mengatakan, penampilan “
    Naga Fly
    ” menjadi simbol kekuatan sayap pelindung tanah air Indonesia yang ampuh, adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis.
    Tak berhenti di situ, suasana kian menegangkan ketika dua pesawat T-50i Golden Eagle berperan sebagai pesawat target dalam simulasi air combat maneuver (pertempuran udara) melawan dua pesawat F-16 lain yang membawa call sign “
    Combat Fly
    ”.
    Melalui layar videotron raksasa di sisi lapangan, penonton dapat melihat formasi jet yang terbang rendah di atas kawasan Monas.
    Kedua pesawat T-50i tampak berusaha menghindari kejaran, bahkan sempat mencoba menyerang balik dari sisi belakang F-16.
    Namun, duel udara itu berpihak pada pasukan TNI AU.
    Kedua pesawat F-16 melakukan manuver tajam sambil melepaskan flare, pelontar panas yang berfungsi mengecoh rudal musuh sebelum akhirnya berhasil “melumpuhkan” dua pesawat lawan.
    “Combat Fly berhasil melumpuhkan dua pesawat target yang membuat keunggulan di udara atau air supremacy berhasil diperoleh.
    Mission complished, return to base
    ,” ujar narator.
    Tangkapan Layar Kompas TV Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di mana Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10/2025).
    Diketahui, TNI menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 di lapangan Monas, Jakarta, pada Minggu (5/10/2025).
     “TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
    Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
    Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
    Dalam puncak peringatan HUT ke-80 TNI, sebanyak 133.000 personel TNI akan terlibat dalam acara yang digelar di Monas.
    Selain 133.000 personel TNI, 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) juga akan diturunkan untuk parade, defile, dan demonstrasi keterampilan prajurit dari matra darat, laut, dan udara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ranperda KTR dinilai rugikan pedagang, DKI diminta tinjau ulang

    Ranperda KTR dinilai rugikan pedagang, DKI diminta tinjau ulang

    Jakarta (ANTARA) – Pengurus Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meninjau ulang Ranperda tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) mengingat terkait nasib para pedagang.

    Para pedagang kecewa lantaran Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) DPRD DKI Jakarta meloloskan pasal-pasal yang dinilai merugikan pedagang.

    “Kami kecewa, aspirasi pedagang kecil tidak didengarkan. Apa yang sudah kami sampaikan dianggap angin lalu. Kami menagih janji Pak Gubernur bahwa Raperda ini tidak mengganggu UMKM,” kata Ketua Kowantara, Mukroni di Jakarta, Minggu.

    Adapun pasal yang dinilai merugikan pedagang antara lain pelarangan penjualan produk rokok dalam radius 200-meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak.

    Selain itu pasal perluasan terkait KTR hingga mencakup warung, lapak PKL, UMKM dan toko di pasar tradisional, pelarangan penjualan rokok secara eceran dan kewajiban memiliki izin khusus untuk penjualan rokok.

    Mukroni berharap draf final Ranperda KTR yang akan bergulir di eksekutif, yakni Pemprov DKI Jakarta bisa dipertimbangkan ulang.

    Pedagang warteg, warung kopi dan sejenisnya, berharap adanya perlindungan Gubernur Pramono Anung agar Raperda KTR tidak mengganggu hajat hidup UMKM.

    Di sisi lain, Ketua Koperasi Merah Putih (Kowamart), Izzuddin Zidan menilai bahwa Raperda KTR ini menjadi beban tambahan bagi pedagang kecil.

    Padahal, kata Zidan, saat ini daya beli sedang menurun yang juga berimbas pada pendapatan pedagang.

    Ia juga khawatir dengan adanya dorongan pembentukan satgas penindakan yang rawan dengan ketidaktegasan oknum dan membuka ruang negosiasi.

    “Bagaimana nanti implementasinya di lapangan? Akan membuka ruang nego-nego. Ini yang menimbulkan kegelisahan dan beban bagi pedagang. Kami mohon Raperda KTR ini ditunda,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 4
                    
                        Presiden dan Wapres Terdahulu Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI: SBY hingga Try Sutrisno
                        Nasional

    4 Presiden dan Wapres Terdahulu Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI: SBY hingga Try Sutrisno Nasional

    Presiden dan Wapres Terdahulu Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI: SBY hingga Try Sutrisno
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) yang pernah menjabat di masa lalu turut hadir dalam acara puncak HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi, para Presiden dan Wapres yang hadir duduk bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka di mimbar kehormatan.
    Prabowo dan Gibran tampak kompak dengan mengenakan seragam kemeja safari berwarna krem.
    Prabowo pun menyebutkan satu per satu para Presiden dan Wapres terdahulu yang bersedia hadir.
    Misalnya seperti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), dan Wapres ke-11 Boediono.
    “Yang saya hormati, Wapres Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-6 SBY, Sinta Nuriyah istri Presiden ke-4, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono,” ujar Prabowo.
    Selain itu, hadir pula Wapres ke-13 Ma’ruf Amin, istri Wapres ke-9 Hamzah Haz, dan para pimpinan lembaga negara serta menteri.
    “Wapres ke-13 Ma’ruf Amin, Ibu Soraya Hamzah Haz istri Wapres ke-9, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamuddin, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Panglima Jenderal Tandyo budi Revita, KSAD Maruli Simanjuntak, KSAL Muhammad Ali, KSAU Tonny Harjono,” imbuh Prabowo.
    Sementara itu, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri terlihat tidak hadir dalam peringatan HUT ke-80 TNI ini.
    Dalam upacara ini, Prabowo akan bertindak sebagai inspektur upacara.
    Adapun Pangkogabwilhan III Letjen Bambang Trisnohadi menjadi komandan upacara. Sedangkan cadangan komandan upacara adalah Letjen Nur Alamsyah.
    Diketahui, TNI menyiapkan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan ditampilkan dalam parade maupun simulasi tempur.
    Deretan alutsista tersebut terdiri dari kendaraan taktis, artileri, helikopter, hingga pesawat tempur dan angkut.
    Lalu, sebanyak 133.480 personel gabungan prajurit dan masyarakat sipil juga dikerahkan.
    Mereka memiliki peran beragam, mulai dari peserta upacara, pasukan simulasi tempur, penerjun payung, pilot pesawat tempur maupun angkut, hingga awak alutsista dan pasukan pengamanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Presiden dan Wapres Terdahulu Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI: SBY hingga Try Sutrisno
                        Nasional

    3 Hadiri HUT ke-80 TNI, Gibran Pakai Safari Cokelat, Titiek Soeharto Berkebaya Pink Nasional

    Hadiri HUT Ke-80 TNI, Gibran Pakai Safari Krem, Titiek Soeharto Berkebaya Pink
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ikut menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Minggu (5//10/2025).
    Gibran tampak mengenakan kemeja safari berwarna krem, serupa dengan yang dikenakan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertanahan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
    Dalam acara tersebut, Gibran tampak tiba lebih dulu di kawasan Monas. Dia pun langsung menyambut Prabowo ketika tiba di lokasi menggunakan Mobil Maung MV3 Limousine dari Istana Merdeka.
    Setelahnya, Gibran bersama Prabowo pun langsung bergegas menuju mimbar kehormatan di bagian tengah lapangan upacara.
    Di barisan belakang mimbar kehormatan, tampak sejumlah tokoh duduk. Salah satu di antaranya Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto. Politikus Gerindra itu tampak mengenakan kebaya berwarna merah muda.
    Di barisan yang sama tampak pula Ketua MPR Ahmad Muzani dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengenakan batik.
    Sebagai informasi, dalam Upacara HUT ke-80 TNI ini, Prabowo akan bertindak sebagai inspektur upacara.
    Kemudian, Pangkogabwilhan III Letjen Bambang Trisnohadi menjadi komandan upacara. Sedangkan cadangan komandan upacara adalah Letjen Nur Alamsyah.
    TNI menyiapkan 1.047 alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang akan ditampilkan dalam parade dan simulasi tempur.
    Deretan alutsista tersebut terdiri dari kendaraan taktis, artileri, helikopter, serta pesawat tempur dan angkut.
    Lalu, sebanyak 133.480 personel gabungan prajurit dan masyarakat sipil juga dikerahkan.
    Mereka memiliki peran beragam, mulai dari peserta upacara, pasukan simulasi tempur, penerjun payung, pilot pesawat tempur maupun angkut, hingga awak alutsista dan pasukan pengamanan.
    Dari udara, TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan 156 pesawat berbagai jenis yang akan bermanuver di langit Jakarta.
    Sementara itu, TNI Angkatan Darat (AD) menyiapkan parade alutsista dengan dua alternatif rute. Pertama, mengelilingi kawasan Monas melalui Jalan Medan Merdeka Selatan, Timur, Utara, dan Barat.
    Alternatif kedua, melalui kawasan Tugu Tani, berputar di Kwitang sebelum Senen, lalu kembali menuju Monas melalui pintu Gambir.
    Kendaraan tempur yang diparkir di pelataran Monas pun tersedia bagi masyarakat yang ingin berfoto, serta naik ke atas tank atau pansernya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.