Jenis Media: Metropolitan

  • Sindikat Curanmor Lintas Provinsi Terbongkar, Polisi Sita 43 Motor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Oktober 2025

    Sindikat Curanmor Lintas Provinsi Terbongkar, Polisi Sita 43 Motor Megapolitan 7 Oktober 2025

    Sindikat Curanmor Lintas Provinsi Terbongkar, Polisi Sita 43 Motor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara membongkar sindikat pencurian sepeda motor lintas provinsi dan menyita 43 unit motor hasil kejahatan.
    Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap lima pelaku di sebuah kantor ekspedisi pengangkutan barang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
    Dari lokasi itu, petugas menemukan lima motor yang hendak dikirim ke Muara Bungo, Jambi.
    Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James Hutajulu mengatakan, penyidik kemudian melakukan pengembangan hingga ke Jambi dan menemukan puluhan motor lainnya.
    “Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menyita 38 kendaraan bermotor roda dua lainnya yang telah berhasil dikirim oleh sindikat ini dari Jakarta menuju ke Provinsi Jambi,” ujar James saat konferensi pers di kantornya, Selasa (7/10/2025).
    Selain menyita puluhan motor, polisi juga masih memburu lima orang penadah yang diduga menerima hasil curian di Jambi. Dari total 43 motor yang disita, delapan di antaranya telah dikembalikan kepada pemiliknya.
    James mengimbau masyarakat yang kehilangan motor untuk mendatangi Polres Metro Jakarta Utara dan memastikan apakah kendaraan mereka termasuk dalam daftar barang bukti.
    Pengungkapan sindikat curanmor lintas provinsi ini bermula dari laporan salah satu korban ke Polres Metro Jakarta Utara.
    Kasus pencurian motor itu terjadi di Jalan Swasembada, Kebon Bawang, Tanjung Priok, pada 5 Agustus 2025.
    “Kemudian, membuat laporan polisi pada 6 Agustus 2025. Berawal dari laporan itulah dilakukan tindak lanjut berdasarkan informasi dari korban dan masyarakat bahwa kendaraan bermotor yang dicuri oleh pelaku keberadaannya diketahui,” tutur James.
    Hasil penelusuran menunjukkan motor curian korban berada di salah satu ekspedisi pengangkutan truk di Cawang.
    “Melakukan pengecekan ke lokasi ekspedisi dan ditemukan bahwa benar kendaraan bermotor yang dicuri tersebut berada di ekspedisi tersebut, beserta empat kendaraan bermotor lainnya,” jelas James.
    Dari temuan itu, polisi menangkap lima pelaku sindikat berinisial R, Z, RS, S, dan L, yang diduga telah berulang kali beraksi mencuri dan mengirim motor curian ke luar daerah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Noble Academy, Oase Pendidikan untuk Anak Cerdas Istimewa yang Sempat Terasing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Oktober 2025

    Noble Academy, Oase Pendidikan untuk Anak Cerdas Istimewa yang Sempat Terasing Megapolitan 7 Oktober 2025

    Noble Academy, Oase Pendidikan untuk Anak Cerdas Istimewa yang Sempat Terasing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anak dengan kemampuan berpikir di atas rata-rata kerap menghadapi tantangan besar di sekolah reguler.
    Bagi anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa (CIBI), potensi intelektual luar biasa sering muncul bersamaan dengan kerentanan emosional yang tinggi.
    Fenomena inilah yang melatarbelakangi berdirinya Noble Academy, sebuah sekolah swasta di Jakarta yang dirancang khusus bagi anak-anak CIBI.
    Mengusung slogan “
    Gifted and Talented Education
    ”, sekolah ini hadir sebagai ruang aman bagi anak-anak dengan kecerdasan istimewa yang sering kali tak menemukan tempatnya di sistem pendidikan konvensional.
    School Principal Noble Academy, Eunike Saliman (32), menjelaskan bahwa fokus pendidikan di sekolahnya bukan hanya mengasah otak, melainkan juga membangun fondasi sosial dan emosional yang kuat agar anak-anak CIBI tumbuh seimbang.
    “Karena mereka ini memang unik, kan. Fundamentalnya,
    big idea
    -nya ada dua, diferensiasi kurikulum dan pembelajaran sosial emosional,” ujar Eunike kepada
    Kompas.com,
    Selasa (7/10/2025).
    Menurut Eunika, anak-anak CIBI memerlukan sistem pendidikan yang fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak yang berbeda satu sama lain.
    Sehingga, penyeragaman cara belajar pun tak akan efektif bagi anak-anak CIBI.
    Eunike menjelaskan, anak-anak CIBI biasanya memiliki IQ tinggi dan kemampuan belajar cepat, bahkan dapat memahami pelajaran setara dengan anak beberapa tingkat di atasnya.
    Karena itu, Noble Academy menerapkan diferensiasi kurikulum, yang menyesuaikan pelajaran dengan kemampuan dan minat masing-masing anak.
    “Misalnya ada anak masih kelas 2 SD, tapi kemampuannya sudah bisa setara dengan kelas 5 SD. Kalau di sekolah biasa, dia kan ada
    textbook
    , enggak bisa lompat. Tapi kalau ikuti itu, nanti dia jenuh, bosan, potensinya malah enggak tergali,” kata Eunike.
    Diferensiasi tersebut juga meliputi cara masing-masing anak mempelajari sebuah pelajaran. Sekolah akan mencoba menyesuaikan dengan minat dan bakat yang tersimpan di dalam diri masing-masing anak.
    “Misalnya ada anak yang enggak suka tampil di video, nanti ditugaskannya bikin
    podcast
    yang ada suaranya saja. Jadi kita memberikan fleksibilitas,” ujarnya.
    Namun, di balik kecerdasan luar biasa itu, anak-anak CIBI kerap menghadapi dilema emosional.
    Mereka bisa berpikir setara anak yang lebih tua, tapi memiliki kematangan emosional jauh di bawah usia biologisnya.
    “Perkembangan kognitifnya bisa setara dengan anak yang beberapa tahun lebih tua, tapi perkembangan emosinya justru bisa beberapa tahun di bawah usia biologisnya. Celah inilah yang membuat mereka sangat rentan,” papar Eunike.
    Pada kondisi tertentu, anak CIBI justru bisa terpukul dan merasakan sakit hati yang berkali-kali lipat saat gagal dibanding anak lainnya. Pasalnya, mereka sangat sensitif terhadap stimulus dan cenderung kesulitan mengendalikan emosi yang dirasakan.
    Menurut Eunike, anak-anak CIBI merasakan emosi secara lebih dalam dibanding anak-anak pada umumnya. Kompleksitas ini menjadi tantangan utama dalam mengembangkan potensi mereka.
    “Persepsi orang kan kalau IQ-nya tinggi berarti pintar, encer otaknya. Itu tidak salah. Tetapi kondisi mereka tidak hanya sebatas itu. Ada dinamika emosi yang kompleks mereka rasakan,” jelasnya.
    Masalah ini sering membuat anak-anak CIBI kesulitan berbaur di sekolah reguler dan dicap “aneh”.
    “Menurut anak-anak CIBI ini, orang lain itu aneh. Tapi menurut orang lain, ya anak-anak ini yang aneh. Masalahnya berputar terus di situ. Makanya, mereka butuh belajar untuk mengendalikan emosi dan berempati dengan orang lain,” kata Eunike.
    Untuk menjawab tantangan itu, Noble Academy mengembangkan pembelajaran sosial emosional (
    Social Emotional Learning
    /SEL) sebagai pilar utama kurikulumnya.
    “Bagaimanapun sistem pembelajaran bagi anak, fondasi utamanya adalah SEL ini, karena tanpa kestabilan emosi, kecerdasan mereka sulit berkembang, termasuk berpengaruh juga ketika nanti mereka dewasa,” tambahnya.
    Pendekatan SEL meliputi latihan mengatur emosi, menghadapi kegagalan, validasi perasaan, serta membangun empati—tujuannya agar anak-anak CIBI memiliki ketangguhan mental dalam kehidupan sosialnya.
    Eunike mengakui, sebagian besar siswa Noble Academy merupakan murid pindahan dari sekolah reguler yang pernah menjadi korban
    bullying
    .
    Untuk itu, sekolah berupaya memberikan pengalaman baru yang menyembuhkan trauma mereka, termasuk pengalaman pahitnya dengan teman ataupun guru di sekolah.
    “Misalnya ada anak trauma karena gurunya tidak pernah memberikan apresiasi. Ya sudah, sekarang guru-guru kami sebisa mungkin memberikan apresiasi yang logis buat dia, sehingga dia
    re-experience
    itu dan pelan-pelan menghapus lukanya,” kata Eunike.
    Noble Academy mencoba memastikan di sekolah barunya, anak-anak CIBI tidak akan mendapat perlakuan yang sama, sehingga persepsi mereka mengenai teman-teman di sekolah yang kerap dianggap “jahat” dapat berubah seiring perkembangannya.
    Salah satu murid Noble Academy, Sky (12), berbagi kisah perubahannya setelah pindah dari sekolah reguler.
    “Di sekolah lamaku dulu, apa pun yang aku lakukan, aku disebut
    attention seeker
    sama yang lain. Setelahnya, aku jadi pendiam, enggak berani bicara,” ujar Sky.
    Sky mengaku tak mengerti mengapa teman-temannya menganggap dirinya sebagai anak aneh dan pencari perhatian, padahal dia hanya mencoba mengekspresikan diri sesuai dengan emosi yang tengah dirasakannya.
    Menurut dia, teman-teman dan gurunya di sekolah lamanya tidak memperbolehkannya menjadi dirinya sendiri, dan memaksa dirinya melawan pikirannya sendiri.
    Kendati demikian, ia mengaku kini merasa lebih bebas mengekspresikan diri dan belajar sesuai minatnya.
    “Semenjak pindah ke Noble, aku jadi lebih aktif dan lebih bahagia. Aku udah enggak jadi anak yang pendiam lagi,” kata Sky tersenyum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelindo Sunda Kelapa siagakan alat berat untuk antisipasi banjir rob

    Pelindo Sunda Kelapa siagakan alat berat untuk antisipasi banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelindo Regional 2 Cabang Sunda Kelapa menyiagakan alat berat untuk mengantisipasi banjir rob atau banjir pesisir yang terjadi di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, pada Selasa siang.

    “Banjir rob yang terjadi di kawasan pelabuhan hari ini telah ditangani dengan respon cepat bersama otoritas terkait,” kata Pelaksana Harian (Plh) General Manager Pelindo Sunda Kelapa, Rizwan di Jakarta.

    Pihaknya aktif berkoordinasi dengan KSOP Kelas III Sunda Kelapa, Polsek Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Kelurahan Ancol serta BMKG Stasiun Tanjung Priok.

    Selain itu dengan asosiasi di Pelabuhan Sunda Kelapa (INSA, ISAA dan APBMI) memantau kondisi cuaca, gelombang dan ketinggian pasang air laut. “Kami terus memantau prediksi cuaca ekstrem dan fenomena pasang tinggi,” kata dia.

    Ketika ada indikasi rob atau gelombang tinggi datang menghantam, pihaknya bersama tim keamanan dan operasional segera mengambil langkah mitigasi.

    Menurut dia, meski kondisi air pasang dan tekanan gelombang menyebabkan dorongan terhadap tanggul pasir (sandbag barrier) di sekitar area pelabuhan yang belum tertanggul beton.

    “Manajemen memastikan bahwa aktivitas pelabuhan tetap berjalan dan risiko terhadap operasi diminimalkan,” kata dia.

    Ia menjelaskan, banjir rob terjadi pada hari ini masuk melalui beberapa dermaga yang selama ini jarang terjadi limpahan air dari laut.

    Hal tersebut dikarenakan tingginya gelombang air laut akibat angin kencang pada sekitar pukul 10.21 WIB di Pelabuhan Sunda Kelapa. Pada pukul 11.00 WIB kondisi pasang air laut mulai surut dan berhentinya limpahan air laut ke dermaga.

    Dia memastikan fasilitas pelabuhan khususnya tanggul beton di Pelabuhan Sunda Kelapa tidak ada kerusakan struktur maupun gangguan signifikan terhadap dermaga.

    Pelindo menyatakan bahwa langkah antisipatif seperti pemasangan “sandbag barrier”, pompa air (water pumps) serta normalisasi saluran drainase dan pembersihan sedimentasi telah disiapkan sebelumnya sebagai bagian dari protokol kesiagaan rob.

    “Pada saat kondisi naik, tim internal langsung diterjunkan untuk memastikan jalur akses dermaga dan area kerja tetap kondusif,” katanya.

    Selain itu, operasional pelabuhan masih berjalan dengan normal. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada penghentian layanan dan bahwa pengguna jasa tetap dapat mengandalkan pelayanan pelabuhan.

    “Kami optimistis mampu menjaga kelancaran dan keamanan operasional,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kronologi kasus pembacokan di dalam warung kelontong di Jakbar

    Kronologi kasus pembacokan di dalam warung kelontong di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kasus pembacokan oleh pelajar di dalam sebuah warung kelontong di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (3/10), berawal dari sekelompok pelajar yang “nongkrong” di depan tempat kejadian peristiwa (TKP).

    Pemilik toko kelontong bernama Yuli (32) mengaku, ketika sekelompok pelajar, termasuk korban berinisial PL (18) sedang “nongkrong” di depan tempat usahanya, sekelompok pelajar bersenjata tajam mendatangi mereka.

    “Tiba-tiba mereka didatangi beberapa motor. Dari jauh itu celuritnya sudah ditenteng-tenteng,” kata Yuli kepada wartawan di lokasi, Selasa.

    Korban dan teman-temannya yang ketakutan langsung lari ke warung. “Nah, pas mau ke sini mau masuk, enggak bisa, kan pintunya saya kunci,” katanya.

    Seorang berinisial KA (15) dari gerombolan pelajar bermotor itu mengejar kelompok korban hingga ke dekat warung milik Yuli, lalu melayangkan senjata tajam jenis celurit ke tengkuk korban.

    “Yang dibacok itu lehernya, ada luka. Satu kali dibacok, setelah itu pelaku langsung kabur,” kaya Yuli.

    Kejadian itu berlangsung cepat sehingga saat Yuli memeriksa ke luar pintu warungnya, korban mengeluh terkena bacokan celurit.

    “‘Kamu ngapain ke situ?’ Kata saya gitu. ‘Ya ini, Bu’ gitu. ‘Bu, saya kena, Bu, saya kena’ gitu. ‘Mana yang kena?’ Kata saya gitu,” katanya.

    Terus korban menunjukkan lukanya. “Nah ketika mau saya bantu, enggak sempat, langsung dibawa gurunya ke Puskesmas atau rumah sakit kayaknya,” ujar Yuli.

    Kepolisian telah mengamankan seorang anak berinisial KA (15) pelaku pembacokan di dalam sebuah warung kelontong di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (6/10).

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tenggunan menyebutkan bahwa Anak Berhadapan Hukum (ABH) itu diamankan dengan kerja sama pihak sekolah.

    “Anak Berhadapan Hukum ini diamankan hari ini, Senin, 6 Oktober 2025 pukul 14.00 WIB. Kami mengamankannya dengan cara berkolaborasi dengan pihak sekolah,” kata Alexander kepada wartawan di Jakarta.

    Hingga kini, Kepolisian masih mendalami motif ABH itu melakukan tindak penganiayaan.

    “Jadi untuk pemeriksaan ABH masih dilakukan di ruang periksa. Kami masih mendalami motif penyebab anak tersebut melakukan kejahatan,” kata Alexander.

    Adapun akibat insiden yang terjadi pada Jumat (3/10) itu, korban berinisial PL (18) mendapat luka pada tengkuknya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    “Korban setelah mendapat luka tersebut, dilakukan pengobatan di RSCM. Sambil nanti kita melakukan permintaan visum ke RSCM,” katanya.

    Hasil visum itu sebagai barang bukti juga untuk Kepolisian. “Sekarang korban sudah rawat jalan di rumah,” kata Alexander.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sindikat curanmor kirim motor dengan STNK dan pelat nomor palsu

    Sindikat curanmor kirim motor dengan STNK dan pelat nomor palsu

    Jakarta (ANTARA) – Sindikat pencurian motor mengirim motor hasil curian dengan ekspedisi dari Jakarta ke Muaro Bungo, Provinsi Jambi, menggunakan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pelat nomor palsu.

    “Mereka ini menerbitkan pelat nomor dan STNK palsu untuk memudahkan melewati pemeriksaan di atas kapal,” kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James Hasudungan Hutajulu di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan, Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara telah menyita 60 lembar STNK dan pelat motor yang dibuat pelaku.

    “Jadi modusnya mereka memalsukan STNK dan pelat nomor diubah semua agar pengiriman dapat dilakukan,” kata dia.

    Menurut dia, petugas berhasil mengamankan 43 unit motor hasil curian dalam pengungkapan kasus sindikat pencurian sepeda motor.

    Ia mengatakan, lima motor ditemukan di lokasi ekspedisi di Cawang, Jakarta Timur, dan 38 unit kendaraan ditemukan di kawasan Muara Bungo, Provinsi Jambi. Saat ini seluruhnya sudah ada di Polres Metro Jakarta Utara.

    “Kami mengimbau warga yang merasa kehilangan motor agar datang ke Polres untuk mencocokkan nomor rangka mesin dan data lainnya,” kata dia

    Kepala Unit Harta dan Benda (Kanit Harda) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara AKP Tommy Brian mengatakan, hingga Selasa malam total ada delapan unit sepeda motor hasil curian yang dikembalikan kepada pemiliknya.

    “Ada delapan unit yang dikembalikan ke pemilik, tapi satu orang tidak datang hingga malam ini,” kata dia.

    Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) mengembalikan lima unit motor milik warga yang dicuri oleh sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas provinsi yang diungkap personel Satreskrim Polrestro Jakut.

    “Hari ini kami kembalikan motor kembali kepada pemiliknya dan sejauh ini ada lima warga yang menerima motornya kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz di Jakarta, Selasa.

    Motor-motor itu ditemukan petugas di dua lokasi, lima unit motor curian ditemukan di lokasi ekspedisi di kawasan Cawang, Jakarta Timur (Jaktim).

    Sedangkan 38 unit ditemukan di kawasan Muaro Bungo, Provinsi Jambi, setelah petugas melakukan penyelidikan sindikat tersebut.

    Pihaknya akan melihat kembali motor-motor yang ditemukan dan mengimbau kepada warga Jakarta Utara yang merasa kehilangan motor agar melaporkan. “Kami masih menunggu pemilik motor lainnya,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bapemperda DKI pastikan Ranperda KTR tak bebani pedagang

    Bapemperda DKI pastikan Ranperda KTR tak bebani pedagang

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak memastikan Rancangan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (KTR) tak akan membebani pedagang.

    Johnny menyatakan bahwa saat ini proses pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) KTR memang telah selesai di Pansus KTR namun masih bergulir di Bapemperda DPRD DKI Jakarta.

    “Kami memahami kondisi ekonomi saat ini berat buat teman-teman di lapangan. Kami berupaya mencari jalan tengah yang ‘win-win solution’,” kata Jhonny di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

    Dalam hal ini, Johnny menegaskan bahwa Bapemperda menjunjung tinggi partisipasi publik yang inklusif, adil dan berimbang.

    Karena itu, aspirasi dari pedagang akan diserap sebaik-baiknya dalam rancangan peraturan tersebut.

    “Bersama, kita pastikan proses penyusunan peraturan daerah itu tidak berat sebelah, tidak menyakiti pelaku ekonomi kerakyatan,” kata Jhonny.

    Pada Selasa siang, sejumlah pedagang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta untuk menyuarakan kekecewaannya terhadap Raperda KTR.

    Para pedagang menyuarakan kekhawatiran atas pasal-pasal pelarangan penjualan rokok yang dinilai akan berdampak pada keberlangsungan mata pencaharian mereka.

    Salah satu pedagang bernama Yono dalam aksi tersebut menuturkan adanya zonasi pelarangan penjualan radius 200 meter dari sekolah dan perluasan KTR hingga area warteg, dagangan UMKM, toko, los dan pasar tradisional sama saja dengan menghilangkan pendapatan mereka.

    “Sekarang makin susah, modal susah mutar, pembeli sedikit. Jualan rokok bantu banget buat mutar dagangan lain. Orang beli rokok, biasanya beli jajanan lain. Kalau dilarang, ya sudah. Habis sudah,” kata Yono.

    Selain itu, salah satu pedagang di area Tanjung Priok bernama Andi ini juga khawatir usaha dagangannya semakin sulit dengan adanya larangan penjualan, termasuk dorongan keharusan memiliki izin khusus penjualan rokok.

    “Daya beli makin kurang, apa-apa serba mahal. Kalau makin dipersulit dengan aturan dan larangan-larangan begini, kebutuhan hari-hari pun makin sulit dipenuhi,” ujar Andi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TPU Cipayung Mulai Beroperasi, Sediakan Ribuan Petak Makam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Oktober 2025

    TPU Cipayung Mulai Beroperasi, Sediakan Ribuan Petak Makam Megapolitan 7 Oktober 2025

    TPU Cipayung Mulai Beroperasi, Sediakan Ribuan Petak Makam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipayung di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, resmi beroperasi untuk masyarakat umum.
    Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur, Dwi Ponangsera, mengatakan keberadaan TPU Cipayung diharapkan dapat memenuhi kebutuhan lahan pemakaman di wilayah tersebut.
    “Sehubungan dengan program peningkatan pelayanan pemakaman di Jakarta Timur. TPU ini memiliki kapasitas 3.080 petak makam dan dikhususkan untuk unit Islam,” kata Dwi dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
    Dwi menuturkan, TPU Cipayung akan dilengkapi satu petugas keamanan, lima petugas pemeliharaan, serta dua petugas administrasi.
    “Akan terus dilakukan peningkatan keamanan dan ketertiban di lokasi TPU. Ini untuk pencegahan keterlibatan pihak lain dalam pengelolaan pelayanan pemakaman yang dapat berpotensi terjadinya pungli,” jelasnya.
    Sementara itu, Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Tamhut Jakarta Timur, Made Widhi Adnyana Surya Pratita, memastikan petugas di TPU Cipayung telah dibekali perlengkapan kerja yang memadai.
    “Kami juga sudah siapkan perlengkapan kerja para petugas gali makam di TPU ini, seperti cangkul, garpu, pengki, sekop, linggis, golok, kapak, dan sebagainya,” ujar Adnyana.
    Selain itu, TPU juga menyediakan fasilitas pendukung bagi masyarakat yang melakukan prosesi pemakaman secara gratis.
    “Area TPU sudah dilengkapi lahan parkir kendaraan dan jalan tembus sepanjang 300 meter dari Waduk Cipayung ke TPU Cipayung baru, yang dikoneksikan ke TPU lama,” tutur Adnyana.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro segera panggil DJ Panda terkait laporan Erika Carlina

    Polda Metro segera panggil DJ Panda terkait laporan Erika Carlina

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya segera memanggil seorang “disk jockey” (DJ) bernama Giovanni Surya atau akrab disapa DJ Panda terkait laporan polisi yang dilayangkan oleh artis Erika Carlina.

    Kepala Subdirektorat Remaja, Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kompol Iskandarsyah menyebutkan, pihaknya akan memanggil DJ Panda pada minggu depan.

    “Minggu depan, hari Rabu (15/10),” katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Iskandarsyah juga menyebutkan kasus pengancaman tersebut sudah naik dalam tahap penyidikan. Namun dia belum bisa menjabarkan secara detail kasus tersebut.

    Ia juga belum dapat memastikan apakah DJ Panda telah terkonfirmasi bakal hadir atau tidak.

    Aktris Erika Carlina Batlawa Soekri atau lebih dikenal dengan nama Erika Carlina menyebutkan alasannya menyambangi Subdirektorat Remaja, Anak dan Wanita (Subditbl Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena merasa diancam.

    “Aku cuma datang untuk melanjutkan proses hukum yang berjalan, kasih bukti bukti juga pengancaman yang berbahaya untuk janin aku,” katanya usai ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7).

    Kronologi pengancaman tersebut berawal dari dirinya yang menutupi kehamilannya sampai sembilan bulan kepada publik setelah munculnya ancaman dalam grup WhatsApp (WA) dari orang bernama DJ Panda.

    Di dalam grup “fanbase” tersebut ada 500 orang dan dirinya diancam dengan berbagai ancaman yang dilontarkan dalam grup tersebut, termasuk yang dilakukan DJ Panda.

    “Bentuk ancamannya seperti penggiringan opini, ujaran kebencian, pengancaman bentuk dari apa ya, data pribadi juga. Data pribadi juga disebarluaskan. Itu semua asalnya dari dia (DJ Panda),” katanya.

    Erika juga menyebutkan dirinya tidak pernah meminta pertanggungjawaban DJ Panda atas kehamilannya. Laporannya ke Polda Metro Jaya dibuat karena dirinya merasa terancam.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mengenal Apa Itu Supermoon yang Bersinar di Langit Malam Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Oktober 2025

    Mengenal Apa Itu Supermoon yang Bersinar di Langit Malam Ini Megapolitan 7 Oktober 2025

    Mengenal Apa Itu Supermoon yang Bersinar di Langit Malam Ini
    Penulis

    KOMPAS.com –
     Bulan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya pada malam ini, Selasa (7/10/2025).
    Fenomena ini dikenal sebagai Supermoon atau Purnama Perigee, yang menjadi salah satu momen langka dalam kalender astronomi tahun ini.
    Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Supermoon terjadi ketika Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi, yang disebut perigee, tepat pada saat fase purnama berlangsung.

    Supermoon terjadi saat Bulan Purnama bertepatan dengan jarak terdekatnya dari Bumi (perigee), sehingga tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya
    ,” tulis BMKG melalui akun Instagram resminya, @
    infobmkg
    , Selasa (7/10/2025).
    Pada fase purnama kali ini, posisi Bulan berada sekitar 361.458 kilometer dari Bumi dan mencapai titik terdekatnya (perigee) pada 8 Oktober 2025 pukul 19.35 WIB dengan jarak 359.819 kilometer.
    Sebagai perbandingan, pada purnama 13 April 2025, Bulan justru berada di titik terjauhnya (apogee) dengan jarak mencapai 406.006 kilometer.
    Itu sebabnya, ukuran Bulan malam ini akan tampak sekitar 14 persen lebih besar dan hingga 30 persen lebih terang dibanding purnama biasa.
    Orbit Bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan elips. Akibatnya, jarak antara Bulan dan Bumi selalu berubah.
    Ketika Bulan mencapai perigee, jaraknya menjadi lebih dekat dari rata-rata. Sementara pada apogee, jaraknya berada di titik terjauh.
    Apabila fase purnama bertepatan dengan posisi perigee, muncullah fenomena Supermoon seperti yang terjadi malam ini.
    Fenomena ini pertama kali diperkenalkan dengan istilah “Supermoon” pada tahun 1979, dan mulai populer setelah tiga supermoon terjadi berturut-turut pada akhir 2016.
    Supermoon November 2016 bahkan tercatat sebagai yang terdekat dalam 69 tahun terakhir.
    Menurut NASA, istilah Supermoon digunakan untuk menggambarkan bulan purnama perigee, yaitu ketika purnama terjadi di dekat atau pada saat Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi.
    Fenomena serupa dengan jarak yang lebih dekat lagi diperkirakan akan terjadi kembali pada tahun 2030 mendatang.
    Selain memukau secara visual, Supermoon juga memiliki dampak geofisika kecil di Bumi.
    BMKG menjelaskan bahwa peningkatan gaya gravitasi Bulan dapat menyebabkan air laut pasang sedikit lebih tinggi dan air surut lebih rendah dari biasanya.
    Meski demikian, fenomena ini masih tergolong normal dan tidak berpotensi menimbulkan bencana.
    Untuk menikmati keindahannya, masyarakat cukup mengamati langit bagian timur setelah senja.
    Cuaca cerah menjadi faktor penting agar Bulan terlihat jelas tanpa bantuan teleskop.
    Supermoon bukan hanya sekadar tontonan langit, tetapi juga pengingat akan dinamika alam semesta yang terus bergerak harmonis di atas Bumi.

    Jadi, jangan lewatkan momen langka ini! Intip langit sore nanti dan nikmati pesona Supermoon 2025
    ,” tulis BMKG.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ancaman Bom di Dua Sekolah Internasional Tangerang Dikirim di Waktu Berbeda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Oktober 2025

    Ancaman Bom di Dua Sekolah Internasional Tangerang Dikirim di Waktu Berbeda Megapolitan 7 Oktober 2025

    Ancaman Bom di Dua Sekolah Internasional Tangerang Dikirim di Waktu Berbeda
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkapkan ancaman bom yang diterima dua sekolah internasional di wilayah Tangerang Raya dikirim melalui pesan WhatsApp dan surat elektronik (email).
    Dua sekolah yang menjadi sasaran ancaman adalah Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Intercultural School di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
    “Jadi pesannya disampaikan ke WhatsApp maupun email ke pihak manajemen sekolah,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Ingkiriwang saat ditemui di Mentari Intercultural School, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (7/10/2025).
    Victor menjelaskan, pesan berisi ancaman itu dikirim dalam dua waktu berbeda. Untuk Jakarta Nanyang School, pesan diterima pada pagi hari, sementara ancaman terhadap Mentari Intercultural School dikirim pada siang hari.
    Begitu mendapat laporan, polisi langsung bergerak melakukan pengamanan dan penyisiran di lokasi bersama tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya.
    “Kami dari Polres Tangerang Selatan bersama tim Gegana Polda Metro Jaya sudah melakukan olah TKP di dua lokasi,” kata Victor.
    Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan bahan peledak ataupun benda mencurigakan di kedua sekolah tersebut.
    “Tidak ditemukan adanya bahan peledak atau bom sesuai informasi yang diterima,” imbuh dia.
    Victor menambahkan, penyisiran dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Tangerang Selatan, Polsek Pagedangan, Polsek Pondok Aren, serta Gegana Brimob Polda Metro Jaya.
    Sebelumnya, sebanyak enam mobil Gegana dari Polda Metro Jaya sempat terpantau di area Mentari Intercultural School, Bintaro, Tangerang Selatan.
    Kehadiran tim penjinak bom itu diduga terkait laporan ancaman yang dikirim melalui pesan elektronik kepada pihak sekolah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.