Bank Sampah Syarat Dana Hibah Rp 100 Juta, RW di Bekasi Kesulitan Cari Lahan
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Sejumlah pengurus Rukun Warga (RW) di Kota Bekasi mengaku kesulitan untuk mendapatkan dana hibah Rp 100 juta per RW yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Adhianto.
Salah satu kendala utama adalah belum terbentuknya bank sampah, yang menjadi salah satu syarat pencairan dana hibah tersebut.
Ketua RW 03 Kelurahan Kalibaru, Suhanda, mengatakan wilayanya belum memiliki bank sampah di wilayah yang menaungi sembilan RT tersebut.
“Nah, kendalanya karena sebelum saya jadi RW, RW-RW sebelumnya itu belum ada bank sampah di lingkungan nih,” ujar Suhanda saat ditemui di kediamannya, Selasa (7/10/2025).
Menurut Suhanda, wilayahnya mengalami kendala karena tidak memiliki lahan untuk mendirikan bank sampah. Ia bersama pengurus RT pun berinisiatif mencari solusi agar bisa memanfaatkan lahan kosong milik pihak lain.
“Posisi enggak punya tanahnya, makanya kami bernego ada tanah agak lapang cuma punya orang, nanti kami izin karena tanahnya itu artinya ada tapi tidak terpakai untuk beberapa tahun ke depan,” jelasnya.
“Karena informasinya itu punya PT tapi bisa dimanfaatin untuk warga, tapi tidak boleh menguasai lah gitu, boleh dipakai tapi,” imbuhnya.
Jika dana hibah cair, Suhanda berencana menggunakan sebagian dananya untuk membangun bangunan sederhana bagi operasional bank sampah.
“Yang kami bangun macam ya pakai baja ringan kan enggak terlalu mahal, pokoknya kami rapikan lah,” ujarnya.
Ia menambahkan, wilayahnya sudah menyerahkan berita acara struktur kepengurusan bank sampah, namun surat keputusan (SK) pembentukannya belum terbit.
Suhanda menilai pembentukan bank sampah sangat penting untuk membantu mengurangi volume sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang.
“Dari sosialisasi kami dikasih tahu sampah di Bekasi itu sudah menggunung. Kami juga sangat khawatir akan hal seperti itu. Makanya kami berusaha membentuk bank sampah, pemilahannya itu kan banyak, seperti plastik, besi, kardus,” imbuhnya.
Berbeda dengan RW 03, Ketua RW 02 Kelurahan Kalibaru, Aris Darmaji, mengatakan pembentukan bank sampah di wilayahnya berjalan tanpa hambatan.
“
Alhamdulillah
sih enggak ada kendala, sudah terbentuk dan sedikit berjalan,” ucapnya.
Aris menyebutkan wilayahnya telah menyerahkan struktur kepengurusan bank sampah ke pihak kelurahan dan kini tinggal menunggu SK resmi.
“Baru kebentuk kepengurusan, kalau tempat sudah ada di titik yang ditentukan dengan kesepakatan para RT dan warga. Bank sampah lingkungan saya di Pos RT,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2022/11/11/636d84b9d97ea.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Psikolog: Anak Cerdas Istimewa Perlu Stimulus Emosional dan Sosial, Tak Hanya Intelektual Megapolitan 7 Oktober 2025
Psikolog: Anak Cerdas Istimewa Perlu Stimulus Emosional dan Sosial, Tak Hanya Intelektual
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Anak cerdas istimewa dan bakat istimewa (CIBI) tidak hanya unggul dalam kemampuan intelektual, tetapi juga memiliki tantangan dalam aspek sosial dan emosional.
Perbedaan mencolok antara kemampuan berpikir dan pengelolaan emosi inilah yang disebut sebagai kondisi
asinkronus
.
Ahli Psikologi Pendidikan Universitas Padjadjaran, Fitriani Yustikasari Lubis, menjelaskan bahwa asinkronus terjadi ketika kemampuan intelektual anak berkembang pesat, tetapi perkembangan sosial dan emosinya tertinggal.
“Di mana satu sisi kemampuan berpikirnya melesat, maju. Tapi sosial emosi dia tidak terstimulasi. Sehingga dia punya kesulitan tuh ketika harus berinteraksi dengan orang-orang,” ujar Fitriani kepada
Kompas.com
, Selasa (7/10/2025).
Menurut Fitriani, anak CIBI memerlukan stimulus lebih untuk menyeimbangkan aspek non-akademis dalam dirinya. Ia menilai masyarakat sering kali terlalu fokus pada kecerdasan anak, hingga lupa bahwa perkembangan sosial dan emosional juga penting.
“Karena orang-orang melihat dia cerdas, jadi fokusnya kecerdasannya. Lupa bahwa sosial emosinya tuh harus dikembangkan,” katanya.
Psikolog anak, Mario Herman C. Manuhutu, menambahkan kemampuan sosial anak CIBI perlu terus dilatih agar mereka mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
“Kalau ketemu orang, mau bicara, mau minta sesuatu, kan enggak mungkin kamu langsung ambil. Jadi harus, ‘Boleh minta tolong enggak?’ atau ‘Aku mau minta tolong ini,’ begitu kan. Nah, itu kan perlu diajari,” ujar Mario.
Menurut Mario, dukungan orang tua dan guru sangat penting dalam menumbuhkan empati dan keterampilan sosial anak CIBI. Melalui pembiasaan, anak dapat meniru cara orang tua berinteraksi dengan orang lain.
“Bagaimana kemudian orang tua membantu anak menghadapi itu, atau orang tuanya sendiri gitu, anak kecil dari situ belajar untuk perlahan-lahan memahami,” kata dia.
Selain keterampilan sosial, anak CIBI juga memerlukan stimulasi fisik. Mario menjelaskan bahwa anak dengan kemampuan intelektual tinggi sering kali lebih nyaman belajar sendiri melalui buku atau komputer.
Akibatnya, aspek motorik dan aktivitas tubuh mereka kurang terlatih.
“Karena sukanya ini dia terus belajar dengan buku atau komputer, kalau dia badannya enggak distimulasi, enggak dirangsang untuk otot-otot badannya, kakinya,” ujar Mario.
Padahal, lanjut dia, sekolah juga menuntut anak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan fisik, seperti olahraga atau lomba.
“Ketika harus ada kegiatan lain di sekolahnya yang mengharuskan dia untuk berkegiatan, misalkan olahraga, ikut lomba, berlarian, berkompetisi, susah tuh,” tambahnya.
Mario menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam mengenali karakteristik anak yang menunjukkan tanda-tanda CIBI.
Pendampingan sejak dini dibutuhkan agar potensi intelektual mereka berjalan seimbang dengan perkembangan sosial, emosional, dan fisiknya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Doa bersama pengemudi ojek online untuk kedamaian dan persatuan Indonesia di Jakarta
Sabtu, 6 September 2025 10:26 WIB
Sejumlah pengemudi ojek online mengikuti doa bersama di Masjid Alatief, Blok M, Jakarta, Jumat (5/9/2025). Dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ribuan pengemudi ojek online mengikuti doa bersama sebagai aksi kepedulian dan seruan moral atas situasi bangsa yang tengah menghadapi gejolak sosial, serta mengharapkan agar Indonesia tetap damai. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Sejumlah pengemudi ojek online mengikuti doa bersama di Masjid Alatief, Blok M, Jakarta, Jumat (5/9/2025). Dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ribuan pengemudi ojek online mengikuti doa bersama sebagai aksi kepedulian dan seruan moral atas situasi bangsa yang tengah menghadapi gejolak sosial, serta mengharapkan agar Indonesia tetap damai. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/10/07/68e4fd7486c5b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sindikat Curanmor Lintas Provinsi Terbongkar, Polisi Sita 43 Motor Megapolitan 7 Oktober 2025
Sindikat Curanmor Lintas Provinsi Terbongkar, Polisi Sita 43 Motor
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara membongkar sindikat pencurian sepeda motor lintas provinsi dan menyita 43 unit motor hasil kejahatan.
Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap lima pelaku di sebuah kantor ekspedisi pengangkutan barang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Dari lokasi itu, petugas menemukan lima motor yang hendak dikirim ke Muara Bungo, Jambi.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James Hutajulu mengatakan, penyidik kemudian melakukan pengembangan hingga ke Jambi dan menemukan puluhan motor lainnya.
“Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menyita 38 kendaraan bermotor roda dua lainnya yang telah berhasil dikirim oleh sindikat ini dari Jakarta menuju ke Provinsi Jambi,” ujar James saat konferensi pers di kantornya, Selasa (7/10/2025).
Selain menyita puluhan motor, polisi juga masih memburu lima orang penadah yang diduga menerima hasil curian di Jambi. Dari total 43 motor yang disita, delapan di antaranya telah dikembalikan kepada pemiliknya.
James mengimbau masyarakat yang kehilangan motor untuk mendatangi Polres Metro Jakarta Utara dan memastikan apakah kendaraan mereka termasuk dalam daftar barang bukti.
Pengungkapan sindikat curanmor lintas provinsi ini bermula dari laporan salah satu korban ke Polres Metro Jakarta Utara.
Kasus pencurian motor itu terjadi di Jalan Swasembada, Kebon Bawang, Tanjung Priok, pada 5 Agustus 2025.
“Kemudian, membuat laporan polisi pada 6 Agustus 2025. Berawal dari laporan itulah dilakukan tindak lanjut berdasarkan informasi dari korban dan masyarakat bahwa kendaraan bermotor yang dicuri oleh pelaku keberadaannya diketahui,” tutur James.
Hasil penelusuran menunjukkan motor curian korban berada di salah satu ekspedisi pengangkutan truk di Cawang.
“Melakukan pengecekan ke lokasi ekspedisi dan ditemukan bahwa benar kendaraan bermotor yang dicuri tersebut berada di ekspedisi tersebut, beserta empat kendaraan bermotor lainnya,” jelas James.
Dari temuan itu, polisi menangkap lima pelaku sindikat berinisial R, Z, RS, S, dan L, yang diduga telah berulang kali beraksi mencuri dan mengirim motor curian ke luar daerah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pelindo Sunda Kelapa siagakan alat berat untuk antisipasi banjir rob
Jakarta (ANTARA) – PT Pelindo Regional 2 Cabang Sunda Kelapa menyiagakan alat berat untuk mengantisipasi banjir rob atau banjir pesisir yang terjadi di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, pada Selasa siang.
“Banjir rob yang terjadi di kawasan pelabuhan hari ini telah ditangani dengan respon cepat bersama otoritas terkait,” kata Pelaksana Harian (Plh) General Manager Pelindo Sunda Kelapa, Rizwan di Jakarta.
Pihaknya aktif berkoordinasi dengan KSOP Kelas III Sunda Kelapa, Polsek Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Kelurahan Ancol serta BMKG Stasiun Tanjung Priok.
Selain itu dengan asosiasi di Pelabuhan Sunda Kelapa (INSA, ISAA dan APBMI) memantau kondisi cuaca, gelombang dan ketinggian pasang air laut. “Kami terus memantau prediksi cuaca ekstrem dan fenomena pasang tinggi,” kata dia.
Ketika ada indikasi rob atau gelombang tinggi datang menghantam, pihaknya bersama tim keamanan dan operasional segera mengambil langkah mitigasi.
Menurut dia, meski kondisi air pasang dan tekanan gelombang menyebabkan dorongan terhadap tanggul pasir (sandbag barrier) di sekitar area pelabuhan yang belum tertanggul beton.
“Manajemen memastikan bahwa aktivitas pelabuhan tetap berjalan dan risiko terhadap operasi diminimalkan,” kata dia.
Ia menjelaskan, banjir rob terjadi pada hari ini masuk melalui beberapa dermaga yang selama ini jarang terjadi limpahan air dari laut.
Hal tersebut dikarenakan tingginya gelombang air laut akibat angin kencang pada sekitar pukul 10.21 WIB di Pelabuhan Sunda Kelapa. Pada pukul 11.00 WIB kondisi pasang air laut mulai surut dan berhentinya limpahan air laut ke dermaga.
Dia memastikan fasilitas pelabuhan khususnya tanggul beton di Pelabuhan Sunda Kelapa tidak ada kerusakan struktur maupun gangguan signifikan terhadap dermaga.
Pelindo menyatakan bahwa langkah antisipatif seperti pemasangan “sandbag barrier”, pompa air (water pumps) serta normalisasi saluran drainase dan pembersihan sedimentasi telah disiapkan sebelumnya sebagai bagian dari protokol kesiagaan rob.
“Pada saat kondisi naik, tim internal langsung diterjunkan untuk memastikan jalur akses dermaga dan area kerja tetap kondusif,” katanya.
Selain itu, operasional pelabuhan masih berjalan dengan normal. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada penghentian layanan dan bahwa pengguna jasa tetap dapat mengandalkan pelayanan pelabuhan.
“Kami optimistis mampu menjaga kelancaran dan keamanan operasional,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Kronologi kasus pembacokan di dalam warung kelontong di Jakbar
Jakarta (ANTARA) – Kasus pembacokan oleh pelajar di dalam sebuah warung kelontong di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (3/10), berawal dari sekelompok pelajar yang “nongkrong” di depan tempat kejadian peristiwa (TKP).
Pemilik toko kelontong bernama Yuli (32) mengaku, ketika sekelompok pelajar, termasuk korban berinisial PL (18) sedang “nongkrong” di depan tempat usahanya, sekelompok pelajar bersenjata tajam mendatangi mereka.
“Tiba-tiba mereka didatangi beberapa motor. Dari jauh itu celuritnya sudah ditenteng-tenteng,” kata Yuli kepada wartawan di lokasi, Selasa.
Korban dan teman-temannya yang ketakutan langsung lari ke warung. “Nah, pas mau ke sini mau masuk, enggak bisa, kan pintunya saya kunci,” katanya.
Seorang berinisial KA (15) dari gerombolan pelajar bermotor itu mengejar kelompok korban hingga ke dekat warung milik Yuli, lalu melayangkan senjata tajam jenis celurit ke tengkuk korban.
“Yang dibacok itu lehernya, ada luka. Satu kali dibacok, setelah itu pelaku langsung kabur,” kaya Yuli.
Kejadian itu berlangsung cepat sehingga saat Yuli memeriksa ke luar pintu warungnya, korban mengeluh terkena bacokan celurit.
“‘Kamu ngapain ke situ?’ Kata saya gitu. ‘Ya ini, Bu’ gitu. ‘Bu, saya kena, Bu, saya kena’ gitu. ‘Mana yang kena?’ Kata saya gitu,” katanya.
Terus korban menunjukkan lukanya. “Nah ketika mau saya bantu, enggak sempat, langsung dibawa gurunya ke Puskesmas atau rumah sakit kayaknya,” ujar Yuli.
Kepolisian telah mengamankan seorang anak berinisial KA (15) pelaku pembacokan di dalam sebuah warung kelontong di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (6/10).
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tenggunan menyebutkan bahwa Anak Berhadapan Hukum (ABH) itu diamankan dengan kerja sama pihak sekolah.
“Anak Berhadapan Hukum ini diamankan hari ini, Senin, 6 Oktober 2025 pukul 14.00 WIB. Kami mengamankannya dengan cara berkolaborasi dengan pihak sekolah,” kata Alexander kepada wartawan di Jakarta.
Hingga kini, Kepolisian masih mendalami motif ABH itu melakukan tindak penganiayaan.
“Jadi untuk pemeriksaan ABH masih dilakukan di ruang periksa. Kami masih mendalami motif penyebab anak tersebut melakukan kejahatan,” kata Alexander.
Adapun akibat insiden yang terjadi pada Jumat (3/10) itu, korban berinisial PL (18) mendapat luka pada tengkuknya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
“Korban setelah mendapat luka tersebut, dilakukan pengobatan di RSCM. Sambil nanti kita melakukan permintaan visum ke RSCM,” katanya.
Hasil visum itu sebagai barang bukti juga untuk Kepolisian. “Sekarang korban sudah rawat jalan di rumah,” kata Alexander.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Sindikat curanmor kirim motor dengan STNK dan pelat nomor palsu
Jakarta (ANTARA) – Sindikat pencurian motor mengirim motor hasil curian dengan ekspedisi dari Jakarta ke Muaro Bungo, Provinsi Jambi, menggunakan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pelat nomor palsu.
“Mereka ini menerbitkan pelat nomor dan STNK palsu untuk memudahkan melewati pemeriksaan di atas kapal,” kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James Hasudungan Hutajulu di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara telah menyita 60 lembar STNK dan pelat motor yang dibuat pelaku.
“Jadi modusnya mereka memalsukan STNK dan pelat nomor diubah semua agar pengiriman dapat dilakukan,” kata dia.
Menurut dia, petugas berhasil mengamankan 43 unit motor hasil curian dalam pengungkapan kasus sindikat pencurian sepeda motor.
Ia mengatakan, lima motor ditemukan di lokasi ekspedisi di Cawang, Jakarta Timur, dan 38 unit kendaraan ditemukan di kawasan Muara Bungo, Provinsi Jambi. Saat ini seluruhnya sudah ada di Polres Metro Jakarta Utara.
“Kami mengimbau warga yang merasa kehilangan motor agar datang ke Polres untuk mencocokkan nomor rangka mesin dan data lainnya,” kata dia
Kepala Unit Harta dan Benda (Kanit Harda) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara AKP Tommy Brian mengatakan, hingga Selasa malam total ada delapan unit sepeda motor hasil curian yang dikembalikan kepada pemiliknya.
“Ada delapan unit yang dikembalikan ke pemilik, tapi satu orang tidak datang hingga malam ini,” kata dia.
Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) mengembalikan lima unit motor milik warga yang dicuri oleh sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas provinsi yang diungkap personel Satreskrim Polrestro Jakut.
“Hari ini kami kembalikan motor kembali kepada pemiliknya dan sejauh ini ada lima warga yang menerima motornya kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz di Jakarta, Selasa.
Motor-motor itu ditemukan petugas di dua lokasi, lima unit motor curian ditemukan di lokasi ekspedisi di kawasan Cawang, Jakarta Timur (Jaktim).
Sedangkan 38 unit ditemukan di kawasan Muaro Bungo, Provinsi Jambi, setelah petugas melakukan penyelidikan sindikat tersebut.
Pihaknya akan melihat kembali motor-motor yang ditemukan dan mengimbau kepada warga Jakarta Utara yang merasa kehilangan motor agar melaporkan. “Kami masih menunggu pemilik motor lainnya,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Bapemperda DKI pastikan Ranperda KTR tak bebani pedagang
Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak memastikan Rancangan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (KTR) tak akan membebani pedagang.
Johnny menyatakan bahwa saat ini proses pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) KTR memang telah selesai di Pansus KTR namun masih bergulir di Bapemperda DPRD DKI Jakarta.
“Kami memahami kondisi ekonomi saat ini berat buat teman-teman di lapangan. Kami berupaya mencari jalan tengah yang ‘win-win solution’,” kata Jhonny di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Dalam hal ini, Johnny menegaskan bahwa Bapemperda menjunjung tinggi partisipasi publik yang inklusif, adil dan berimbang.
Karena itu, aspirasi dari pedagang akan diserap sebaik-baiknya dalam rancangan peraturan tersebut.
“Bersama, kita pastikan proses penyusunan peraturan daerah itu tidak berat sebelah, tidak menyakiti pelaku ekonomi kerakyatan,” kata Jhonny.
Pada Selasa siang, sejumlah pedagang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta untuk menyuarakan kekecewaannya terhadap Raperda KTR.
Para pedagang menyuarakan kekhawatiran atas pasal-pasal pelarangan penjualan rokok yang dinilai akan berdampak pada keberlangsungan mata pencaharian mereka.
Salah satu pedagang bernama Yono dalam aksi tersebut menuturkan adanya zonasi pelarangan penjualan radius 200 meter dari sekolah dan perluasan KTR hingga area warteg, dagangan UMKM, toko, los dan pasar tradisional sama saja dengan menghilangkan pendapatan mereka.
“Sekarang makin susah, modal susah mutar, pembeli sedikit. Jualan rokok bantu banget buat mutar dagangan lain. Orang beli rokok, biasanya beli jajanan lain. Kalau dilarang, ya sudah. Habis sudah,” kata Yono.
Selain itu, salah satu pedagang di area Tanjung Priok bernama Andi ini juga khawatir usaha dagangannya semakin sulit dengan adanya larangan penjualan, termasuk dorongan keharusan memiliki izin khusus penjualan rokok.
“Daya beli makin kurang, apa-apa serba mahal. Kalau makin dipersulit dengan aturan dan larangan-larangan begini, kebutuhan hari-hari pun makin sulit dipenuhi,” ujar Andi.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2021/12/13/61b70481db1e4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TPU Cipayung Mulai Beroperasi, Sediakan Ribuan Petak Makam Megapolitan 7 Oktober 2025
TPU Cipayung Mulai Beroperasi, Sediakan Ribuan Petak Makam
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipayung di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, resmi beroperasi untuk masyarakat umum.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur, Dwi Ponangsera, mengatakan keberadaan TPU Cipayung diharapkan dapat memenuhi kebutuhan lahan pemakaman di wilayah tersebut.
“Sehubungan dengan program peningkatan pelayanan pemakaman di Jakarta Timur. TPU ini memiliki kapasitas 3.080 petak makam dan dikhususkan untuk unit Islam,” kata Dwi dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
Dwi menuturkan, TPU Cipayung akan dilengkapi satu petugas keamanan, lima petugas pemeliharaan, serta dua petugas administrasi.
“Akan terus dilakukan peningkatan keamanan dan ketertiban di lokasi TPU. Ini untuk pencegahan keterlibatan pihak lain dalam pengelolaan pelayanan pemakaman yang dapat berpotensi terjadinya pungli,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Tamhut Jakarta Timur, Made Widhi Adnyana Surya Pratita, memastikan petugas di TPU Cipayung telah dibekali perlengkapan kerja yang memadai.
“Kami juga sudah siapkan perlengkapan kerja para petugas gali makam di TPU ini, seperti cangkul, garpu, pengki, sekop, linggis, golok, kapak, dan sebagainya,” ujar Adnyana.
Selain itu, TPU juga menyediakan fasilitas pendukung bagi masyarakat yang melakukan prosesi pemakaman secara gratis.
“Area TPU sudah dilengkapi lahan parkir kendaraan dan jalan tembus sepanjang 300 meter dari Waduk Cipayung ke TPU Cipayung baru, yang dikoneksikan ke TPU lama,” tutur Adnyana.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/10/07/68e50df3cedde.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/10/07/68e501cfd2220.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)