Jenis Media: Metropolitan

  • DKI kemarin, tarif MRT dan LRT hingga kemudahan berinvestasi

    DKI kemarin, tarif MRT dan LRT hingga kemudahan berinvestasi

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting terjadi di Jakarta pada Kamis (9/10), mulai dari tarif MRT dan LRT yang dipastikan tidak naik terkait pemangkasan anggaran hingga kemudahan perizinan untuk berinvestasi di Jakarta.

    Berikut berita selengkapnya:

    1. Anggaran dipangkas, DKI Jakarta pastikan tarif MRT dan LRT tak naik

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tarif MRT Jakarta dan LRT tidak akan naik di tengah wacana efisiensi subsidi transportasi, menyusul pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah.

    Baca di sini

    2. Pedagang Pasar Pramuka keluhkan kenaikan harga sewa ke Gubernur DKI

    Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka mengeluhkan kenaikan harga sewa lapak di pasar itu kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota.

    Baca di sini

    3. Harga cabai merah di Pasar Slipi melonjak, ini cara pedagang bertahan

    Harga cabai merah keriting dan bawang merah di Pasar Slipi Palmerah, Jakarta Barat, melonjak hingga mencapai Rp70.000 per kilogram, naik lebih dari Rp10.000 per kg dibandingkan harga pada hari-hari sebelumnya.

    Baca di sini

    4. Pramono tekankan “good governance” dalam pembangunan Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan prinsip “good governance” (pemerintahan yang baik) dan mendukung kemandirian fiskal daerah dalam pembangunan Jakarta.

    Baca di sini

    5. DKI beri kemudahan perizinan untuk berinvestasi

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi kemudahan perizinan tanpa proses yang panjang untuk berinvestasi sebagai salah satu upaya menarik minat investor domestik maupun asing menanamkan investasinya di Jakarta.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lima wilayah Jakarta diprakirakan cerah Jumat pagi

    Lima wilayah Jakarta diprakirakan cerah Jumat pagi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan lima wilayah Jakarta, yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara cerah pada Jumat pagi.

    Sementara itu, wilayah Kepulauan Seribu diprediksi berawan tebal.

    Kemudian pada siang hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan, sedangkan Jakarta Selatan berawan tebal.

    Beranjak pada malam hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara akan hujan ringan, sementara Jakarta Selatan hujan sedang dan Kepulauan Seribu berawan.

    Suhu udara di Jakarta pada Jumat diprediksi berkisar antara 23 sampai dengan 33 derajat Celsius dengan kecepatan angin sekitar 2 hingga 16 kilometer per jam.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggaran dipangkas, DKI Jakarta pastikan tarif MRT dan LRT tak naik

    Anggaran dipangkas, DKI Jakarta pastikan tarif MRT dan LRT tak naik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tarif MRT Jakarta dan LRT tidak akan naik di tengah wacana efisiensi subsidi transportasi, menyusul pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah.

    “Saya pastikan tarif MRT dan LRT tidak naik. Kajian terhadap ‘willingness to pay’ (kesediaan membayar) dan ‘ability to pay’ (kemampuan membayar) menunjukkan bahwa tarif yang berlaku masih dalam batas tarif yang berlaku saat ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam Media Fellowship Program MRT Jakarta 2025 di Jakarta, Kamis.

    Dengan demikian, kata Safrin, jika dilihat untuk perhitungan tahun lalu terkait keekonomian tarif MRT itu sebesar Rp13 ribu sekian, tetapi tarifnya Rp7000 sehingga subsidi pada 2024 rata-rata per pelanggan itu sekitar Rp6000.

    Angka ini, menurutnya, masih masuk dalam skema subsidi transportasi yang telah dirancang.

    Berbeda dengan MRT dan LRT, Syafrin mengungkapkan bahwa tarif Transjakarta terakhir kali ditetapkan pada 2005, yakni Rp3.500. Dalam dua dekade terakhir, upah minimum provinsi (UMP) telah meningkat enam kali lipat dan inflasi kumulatif mencapai 186,7 persen.

    Berdasarkan analisis tersebut, penyesuaian tarif Transjakarta dinilai sudah seharusnya dilakukan untuk menjaga keberlanjutan layanan.

    “Cost recovery Transjakarta turun dari 34 persen pada 2015 menjadi 14 persen saat ini. Artinya biaya yang dibutuhkan untuk menutup itu semakin tinggi. Tapi belum ada angka (penyesuaiannya), masih terus didetailkan,” katanya.

    Cost recovery menunjukkan seberapa besar biaya operasional yang bisa ditutup dari tarif yang dibayarkan oleh penumpang. Sisanya biasanya ditanggung oleh pemerintah melalui subsidi.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, mengatakan untuk rute seperti Bundaran HI—Lebak Bulus nilai keekonomian sebenarnya mencapai Rp32.000, sedangkan tarif yang dibayar penumpang hanya Rp14.000. Selisih sebesar Rp18.000 ditanggung pemerintah melalui skema public service obligation (PSO) atau subsidi layanan publik.

    “Agar perusahaan tetap berkelanjutan, kami mengembangkan pendapatan dari non-farebox,” ucap Tuhiyat.

    Untuk menjaga keberlanjutan operasional, MRT Jakarta mengandalkan berbagai sumber pendapatan di luar tarif penumpang, seperti penamaan (naming rights), penyewaan ruang ritel dan komersial, serta aktivitas digital dan media.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan pemerintah provinsi akan mengkaji ulang skema subsidi transportasi umum sebagai bagian dari langkah efisiensi anggaran, menyusul pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah.

    Meski demikian, Pramono menegaskan bahwa kajian tersebut tidak serta-merta akan berujung pada kenaikan tarif transportasi umum di Jakarta.

    “Subsidi transportasi kita besar sekali, tapi bukan berarti tarif akan langsung dinaikkan. Ini hanya contoh,” ujar Pramono pada Senin (6/10).

    Ia mengungkapkan bahwa besaran subsidi transportasi umum di Jakarta saat ini mencapai hampir Rp15.000 per orang, sehingga perlu ditinjau kembali agar tetap sejalan dengan kondisi fiskal daerah tanpa mengorbankan aksesibilitas layanan publik.

    Adapun pemangkasan dana transfer ke daerah, termasuk dana bagi hasil (DBH), membuat proyeksi APBD DKI Jakarta 2025 turun signifikan yakni dari Rp95,35 triliun menjadi Rp79,03 triliun.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perkuat TOD, MRT Jakarta siapkan jembatan melingkar di Dukuh Atas

    Perkuat TOD, MRT Jakarta siapkan jembatan melingkar di Dukuh Atas

    Struktur ini dijuluki Cincin Donat

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) menyiapkan pembangunan jembatan ikonik berbentuk melingkar di Dukuh Atas untuk menghubungkan empat kuadran utama kawasan bisnis dan transportasi pada kawasan itu.

    “Struktur ini dijuluki Cincin Donat akan dibangun di atas Jalan Jenderal Sudirman dan dirancang sebagai simpul konektivitas antarmoda terbesar di Ibu Kota,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat dalam Media Fellowship Program MRT Jakarta 2025 di Jakarta, Kamis.

    Ia menyampaikan bahwa jembatan tersebut akan mengintegrasikan empat moda transportasi sekaligus: MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KCI Commuter Line dan kereta bandara.

    “Kami ingin menghubungkan empat kuadran agar mobilitas masyarakat lebih efisien dan kemacetan di Dukuh Atas bisa terurai,” ujar Tuhiyat.

    Ia menjelaskan, jembatan ini akan memiliki lebar sekitar 12 meter, dengan tujuh meter diperuntukkan sebagai jalur pejalan kaki dan lima meter untuk area komersial.

    Tuhiyat menyebut jembatan ini diperkirakan akan melayani hingga 70.000 pergerakan penumpang per hari.

    Proyek ini mendapat dukungan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT) dalam bentuk hibah studi kelayakan (feasibility study) yang dilakukan oleh Urban Renaisaance Agency (UR Angency) dari Jepang.

    Studi itu menjadi dasar perencanaan desain teknis dan penetapan tahapan pembangunan.

    Tuhiyat mengatakan MRT Jakarta saat ini tengah menjajaki kerja sama dengan investor swasta untuk mendukung pembiayaan proyek tersebut.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan bahwa bentuk melingkar pada desain jembatan dipilih untuk menyesuaikan karakter kawasan Dukuh Atas yang simetris.

    Selain itu, desain tersebut juga dimaksudkan sebagai representasi konektivitas modern yang menghubungkan empat kuadran utama di kawasan tersebut: area BNI, Gedung Landmark, Transport Hub dan UOB.

    “Jadi kenapa melingkar? Karena memang ini untuk mengintegrasikan empat kuadran. Dan Dukuh Atas ini kan simetris sehingga bentuk donat tadi itu menjadi ideal,” kata Syafrin.

    TOD baru

    Syafrin mengakui pendekatan “transit-oriented development” (TOD) di Indonesia masih tergolong baru, namun memiliki potensi besar untuk mengubah wajah mobilitas dan tata ruang kota.

    TOD (Transit-Oriented Development) adalah kawasan perkotaan yang dirancang untuk menyatukan fungsi transit, kegiatan komersial, hunian dan ruang publik di sekitar titik transportasi umum seperti stasiun kereta atau halte bus.

    Ia menjelaskan pengembangan kawasan berorientasi transit menjadi penting karena area ini bakal terintegrasi dengan angkutan umum massal, mendorong mobilitas pejalan kaki, pengguna sepeda, dan pembatasan kendaraan pribadi dalam radius 400–800 meter dari pusat kawasan.

    “Jadi, untuk meningkatkan layanan angkutan umum di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan integrasi secara utuh. Integrasi secara utuh tidak hanya moda angkutan umum masal Jakarta, tetapi juga termasuk moda angkutan umum Jabodetabek,” katanya.

    Syafrin menambahkan bahwa pengelola kawasan TOD akan mendapatkan sejumlah insentif seperti kemudahan perizinan melalui panduan rancang kota (PRK) serta keringanan pajak dan retribusi.

    Pemerintah menargetkan pengembangan kawasan TOD Dukuh Atas rampung pada 2027. Saat ini, PT MRT masih menyiapkan desain teknis dan skema pendanaan.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wartawan Antara jadi korban jambret usai liputan di Kemayoran

    Wartawan Antara jadi korban jambret usai liputan di Kemayoran

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wartawan Kantor Berita Antara bernama Agatha Olivia Victoria menjadi korban penjambretan handphone usai meliput di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis.

    Agatha menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, usai dirinya meliput di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Bungur, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pengakuannya, saat itu dia pulang dengan berjalan kaki dari pengadilan ke Stasiun Kereta Kemayoran.

    Dia lalu memutuskan untuk berjalan melewati Jalan Bungur Besar 17 yang berseberangan dengan gedung pengadilan.

    Jalan yang berada di dekat Pasar Kombongan itu dia pilih karena memiliki akses tembus ke arah Stasiun Kemayoran.

    Agatha melanjutkan, jalan tersebut sebenarnya buntu untuk dilalui kendaraan, namun di ujung jalan masih bisa dilewati pejalan kaki.

    Saat masuk ke Jalan Bungur Besar 17, dia melihat sesosok pria berperawakan sedikit berisi, menggunakan kaus gelap dan celana pendek melaju dengan sepeda motor jenis kopling dari dalam gang ke arah jalan raya.

    Dia menghampiri Agatha yang saat itu sedang memegang handphone sambil berjalan masuk ke dalam Jalan Bungur Besar 17.

    Ketika keduanya berpapasan, telepon genggam Agatha langsung digasak pria tersebut.

    “Dia (pelaku) enggak pakai helm, kaus warna hitam, celana pendek. Kaya pakai baju rumahan gitu. Sepertinya kaya preman preman pasar situ,” kata Agatha.

    Setelah menggasak ponselnya, pelaku langsung melarikan diri ke jalan besar dan melaju ke arah Pasar Senen.

    Agatha pun sempat berteriak dan meminta bantuan warga setempat untuk mengejar. Salah satu warga lalu membonceng Agatha dengan sepeda motor untuk mengejar pelaku.

    Namun demikian, upaya pengejaran itu sia-sia karena pelaku sudah tidak terlihat. Agatha lalu memutuskan untuk meminta tolong diantar ke Stasiun Kemayoran guna melanjutkan perjalanan pulang.

    Hingga saat ini, jajaran Reskrim Polsek Kemayoran sudah melakukan penelusuran ke lokasi penjambretan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pedagang Pasar Pramuka keluhkan kenaikan harga sewa ke Gubernur DKI

    Pedagang Pasar Pramuka keluhkan kenaikan harga sewa ke Gubernur DKI

    Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka mengeluhkan kenaikan harga sewa lapak di pasar itu kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota.

    “Tarif baru terlalu tinggi,” kata Kuasa Hukum Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka Gugum Ridho Putra, usai audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta, Kamis.

    Gugum menjelaskan, para pedagang obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka berkeberatan dengan tarif itu.

    “Kenaikan ini terjadi karena rencana revitalisasi yang tengah digodok oleh pemerintah daerah bersama Perumda Pasar Jaya,” katanya.

    Menurut dia, setelah revitalisasi, kemudian tarifnya empat kali lipat dari sebelumnya sehingga hal ini dirasakan memberatkan para pedagang.

    Gugum mengungkapkan, upaya negosiasi telah dilakukan berkali-kali, bahkan telah dilaporkan ke Ombudsman RI.

    Namun hingga kini, lanjut Gugum, belum dicapai kesepakatan antara pedagang dan pengelola.

    Oleh karenanya, Gugum mengatakan audiensi kali ini menjadi langkah lanjutan setelah pedagang menerima surat peringatan ketiga dari pengelola dan menimbulkan kekhawatiran akan adanya penggusuran.

    Ia pun bersyukur, setelah melakukan audiensi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan bahwa tidak akan ada penggusuran terhadap pedagang Pasar Pramuka.

    “Alhamdulillah, Pak Gubernur menjamin tidak ada penggusuran,” ujar Gugum.

    Ratusan juta

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Pramuka Efaldi menjelaskan sebelum adanya renovasi, para pedagang diminta Rp5 juta per tahun.

    Namun, justru kini mereka diminta Rp425 juta per kios untuk 20 tahun.

    “Kalau dikali untuk 20 tahun berarti Rp100 juta. Kemudian sekarang ditetapkan harga Rp425 juta per kios untuk 20 tahun,” kata Efendi.

    Oleh karena itu, pihaknya meminta untuk melakukan negosiasi ulang kepada Perumda Pasar Jaya terkait harga sewa kios itu.

    “Kami minta nego Rp250 juta per kios di lantai dasar dan Rp200 juta di lantai satu per 20 tahun,” ujar Efendi.

    Ia mengungkap, dalam audiensi, Pramono juga meminta para pedagang melakukan diskusi.

    Pramono juga akan turut mengawasi jalannya diskusi dan negosiasi tersebut.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Standar pelayanan minimum MRT Jakarta capai 99,9 persen

    Standar pelayanan minimum MRT Jakarta capai 99,9 persen

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa capaian standar pelayanan minimum (SPM) MRT Jakarta dalam evaluasi bulanan mencapai 99,9 persen atau nyaris sempurna sehingga mencerminkan komitmen tinggi perseroan itu dalam menjaga mutu layanan transportasi publik.

    “Saya sampaikan bahwa standar pelayanan minimum MRT capaiannya nyaris sempurna. Dari setiap layanan, setiap bulan kami evaluasi itu 99,9 persen,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam kelas Media Fellowship Program MRT Jakarta 2025 di Jakarta, Kamis.

    Syafrin menegaskan bahwa SPM tidak sekadar regulasi teknis, melainkan lahir dari ekspektasi masyarakat terhadap layanan publik.

    Ia menyebut, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) dan Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT), maka SPM MRT dan LRT mencakup enam aspek utama yakni keselamatan, keamanan, keandalan, kenyamanan, kemudahan dan kesetaraan.

    Syafrin menjelaskan bahwa jika salah satu aspek SPM tidak terpenuhi, maka subsidi “public service obligation” (PSO) akan langsung dipotong.

    Ia juga menekankan bahwa media sosial berperan penting sebagai alat pemantauan penerapan SPM.

    Menurutnya, setiap keluhan dari pengguna, seperti keterlambatan kereta, akan segera ditelusuri dan dikenakan sanksi sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan.

    “Kami hormati aturan yang ditetapkan Dinas Perhubungan. Kalau ada gangguan, seperti sinyal antara Blok M dan ASEAN, meski hanya beberapa menit, tetap kami anggap pelanggaran dan kami bayar konsekuensi,” ujar Tuhiyat.

    Ia juga menambahkan, pihaknya responsif terhadap semua komplain dari pengguna.

    Salah satu pengguna MRT Jakarta, Jay, yang bekerja sebagai pegawai swasta, mengakui keunggulan MRT dibandingkan moda transportasi umum lainnya.

    “Dari semua transportasi umum, saya paling nyaman pakai MRT. Selain layanan dan fasilitas yang oke, penumpangnya juga lebih tertib,” kata Jay saat dihubungi terpisah.

    Standar pelayanan minimum adalah ukuran minimum pelayanan yang wajib dipenuhi oleh penyedia layanan kepada pengguna jasa.

    SPM dilengkapi dengan tolok ukur sebagai pedoman penyelenggaraan dan acuan penilaian kualitas, serta menjadi bentuk kewajiban dan janji penyedia layanan kepada masyarakat untuk menghadirkan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan ter

    Data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta menyebutkan, jumlah penumpang MRT Jakarta pada Juni 2025 mencapai 3.608.591 orang, turun 23.066 orang dibandingkan total penumpang MRT Jakarta pada Mei 2025 yang mencapai 3.631.657 orang.

    Berdasarkan data 2024, maka jJumlah penumpang rata-rata harian MRT Jakarta saat ini sekitar 111.534 orang per hari.

    Selain itu, untuk semester I 2025, rata-rata harian yang dilaporkan adalah sekitar 117.867 orang per hari

    Bahkan MRT Jakarta menyebut, khusus Juni 2025, rata-rata harian mencapai sekitar 126.993 orang per hari.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga cabai merah di Pasar Slipi melonjak, ini cara pedagang bertahan

    Harga cabai merah di Pasar Slipi melonjak, ini cara pedagang bertahan

    Jakarta (ANTARA) – Harga cabai merah keriting dan bawang merah di Pasar Slipi Palmerah, Jakarta Barat, melonjak hingga mencapai Rp70.000 per kilogram, naik lebih dari Rp10.000 per kg dibandingkan harga pada hari-hari sebelumnya.

    “Yang naik bawang merah sama cabai keriting. Cabai merah keriting Rp70.000, bawang merah yang sudah dibersihkan Rp50.000. Kalau yang abal-abal (masih pakai kulit) Rp45.000 per kg,” kata salah satu pedagang sayur bernama Sri (62).

    Sebelum kenaikan harga ini, cabai merah sempat berada di harga Rp45.000-Rp50.000 per kg, sementara harga bawang merah masih fluktuatif di kisaran Rp45.000-Rp50.000 per kg.

    Sri mengaku, kenaikan harga cabai dan bawang terjadi karena sejumlah faktor, seperti kondisi cuaca dan pasokan bahan baku yang berkurang.

    “Pasokan kalau sekarang sedikit berkurang,” ujar Sri.

    Berdasarkan laman Informasi Pangan Jakarta, Kamis, cabai merah keriting dan bawang merah memang tercatat mengalami tren kenaikan dibandingkan Rabu (8/10).

    Per pukul 19.30 WIB, harga cabai merah keriting mencapai Rp68.876 per kg, cabai merah besar Rp62.977 per kg, dan bawang merah mencapai Rp47.871 per kg.

    Harga komoditas bawang merah tercatat naik di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Selatan. Demikian pula harga cabai merah keriting terpantau naik di semua wilayah Jakarta kecuali Jakarta Selatan.

    Sri yang sudah berjualan sayur mayur di Pasar Slipi sejak 1980-an itu berujar, meski harga komoditas pangan itu naik, ia terus memutar otak agar pendapatannya tidak tergerus kenaikan harga.

    Terlebih, Sri sudah berpengalaman menghadapi penurunan omzet sejak pandemi Covid-19 beberapa tahun silam.

    Salah satu cara yang ia tempuh yaitu dengan memberikan layanan pesan antar sayur mayur jualannya kepada konsumen. Menurut dia, upaya tersebut mampu membuat komoditas pangan yang dijualnya tetap laku di pasaran dan dia tetap mendapat penghasilan setiap harinya.

    “Saat pandemi omzet merosotnya jauh, bisa 60-70 persen. Kalau saya, saya biasa online-in, saya antar-antar gitu,” katanya.

    Sri juga tidak membedakan harga barang yang dijual secara daring maupun harga di pasar. Menurut dia, berapapun pesanan yang masuk akan dilayaninya. Hal itu dilakukan karena selain membutuhkan pemasukan, ia juga meyakini pembeli pun membutuhkan sayur mayur dan rempah untuk kebutuhan sehari-hari.

    “Orang beli Rp50.000 saya kejar, saya antar. Karena dia butuh sayur, saya butuh uang,” katanya.

    Sri juga bercerita, selain berjualan sayur mayur, dia pernah berjualan kue kering. Namun, usahanya itu bangkrut karena pasar yang sepi pembeli.

    Ia hanya berharap, kondisi pasar yang kian sepi seperti saat ini bisa segera berakhir. Dia juga berharap pemerintah bisa membantu mengatasi permasalahan itu agar pedagang tidak lagi khawatir akan masa depannya.

    “Saya biasa jual sawi 20 kilogram sehari, sekarang 5 kilogram saja susah,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaksa Ungkap 8 Hal yang Beratkan Tuntutan Nikita Mirzani, Termasuk Tidak Sopan Saat Sidang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Oktober 2025

    Jaksa Ungkap 8 Hal yang Beratkan Tuntutan Nikita Mirzani, Termasuk Tidak Sopan Saat Sidang Megapolitan 9 Oktober 2025

    Jaksa Ungkap 8 Hal yang Beratkan Tuntutan Nikita Mirzani, Termasuk Tidak Sopan Saat Sidang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jaksa penuntut umum (JPU) membeberkan delapan poin pertimbangan yang memberatkan dalam tuntutan terhadap artis Nikita Mirzani.
    Salah satunya adalah sikap Nikita yang dinilai tidak sopan selama persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
    “Hal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana, yaitu keadaan yang memberatkan, bahwa terdakwa tidak bersikap sopan di persidangan,” ujar jaksa dalam sidang yang digelar pada Kamis (9/10/2025).
    Selain sikapnya yang kerap mengamuk dan memotong penjelasan saksi maupun jaksa, Nikita juga dinilai tidak menghargai jalannya persidangan, berbelit-belit dalam memberikan keterangan, serta tidak mengakui perbuatannya.
    Jaksa menilai, tindakan Nikita telah merusak nama baik dan martabat orang lain, dalam hal ini Reza Gladys.
    “Perbuatan terdakwa merusak nama baik martabat orang lain,” kata jaksa.
    Selain itu, perbuatan Nikita disebut memicu kegaduhan di tengah masyarakat di berbagai daerah. Ia juga dinilai menikmati hasil kejahatan dari dugaan tindak pidana pemerasan dan pencucian uang yang dilakukannya.
    Faktor lain yang memberatkan adalah catatan hukum Nikita yang pernah menjadi tahanan sebelumnya.
    “Memberatkan bahwa terdakwa sudah pernah dihukum,” tambah jaksa.
    Meski demikian, jaksa tetap memberikan satu poin yang meringankan tuntutan. Nikita disebut masih memiliki tanggungan keluarga, termasuk tiga anak yang menjadi tanggung jawabnya.
    “Keadaan yang meringankan, terdakwa masih memiliki tanggungan keluarga,” ungkap jaksa.
    Dalam kasus ini, Nikita dijerat dengan Pasal 3, 4, dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Pasal tersebut memiliki ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
    Namun, jaksa menuntut Nikita dengan hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ammar Zoni Diduga Edarkan Narkoba di Rutan Salemba lewat Aplikasi Zangi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Oktober 2025

    Ammar Zoni Diduga Edarkan Narkoba di Rutan Salemba lewat Aplikasi Zangi Megapolitan 9 Oktober 2025

    Ammar Zoni Diduga Edarkan Narkoba di Rutan Salemba lewat Aplikasi Zangi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan artis Ammar Zoni kembali terseret kasus narkotika. Kali ini, ia diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, dengan memanfaatkan aplikasi komunikasi Zangi untuk berkoordinasi.
    Fakta dugaan tersebut terungkap dalam penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap dua) oleh penyidik Polsek Cempaka Putih kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
    Menurut hasil penyidikan, Ammar Zoni berperan sebagai penampung atau gudang narkotika jenis sabu dan tembakau sintetis dari seseorang di luar Rutan Salemba.
    Barang haram itu kemudian diteruskan ke sejumlah tersangka lain yang juga berada di dalam rutan, yakni MR, AM, A, dan AP, untuk didistribusikan lebih lanjut.
    “Amar Zoni berperan sebagai gudang narkotika di dalam Rutan Salemba. Dia tidak menjual, melainkan menyimpan sabu dan tembakau sintetis yang kemudian diberikan ke tersangka lain,” ujar Plt. Kasi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Agung Irawan, Rabu.
    Dari hasil penggeledahan di kamar para tersangka, petugas menemukan sabu, ganja, dan tembakau sintetis, serta sejumlah barang bukti lain yang berkaitan dengan peredaran narkotika di dalam rutan.
    Seluruh tersangka, termasuk Ammar Zoni, kemudian dibawa ke Polsek Cempaka Putih untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih, Iptu Mulyadi, menjelaskan para tersangka menggunakan aplikasi Zangi untuk mengatur komunikasi dan pengiriman narkotika agar tidak terlacak.
    “DPO kami satu orang atas nama Andre. Mereka berkomunikasi lewat aplikasi Zangi,” kata Mulyadi.
    Selain Ammar Zoni, polisi juga menetapkan enam tersangka lainnya, termasuk Asep, kurir yang menerima barang dari tersangka buron (DPO) bernama Andre.
    Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) serta Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 15 hingga 16 tahun penjara.
    Diketahui, Ammar Zoni sebelumnya juga pernah tersangkut kasus narkoba. Dalam kasus terbaru ini, ia diduga menyembunyikan narkotika di atas ruangan lapas. Sementara jumlah pasti barang bukti yang disita masih dalam proses penghitungan oleh pihak berwenang.
    Kasus ini kini telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk tahap persidangan, di mana jaksa akan membeberkan secara rinci peran masing-masing tersangka dalam dakwaan resmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.