Jenis Media: Metropolitan

  • Kebakaran lapak di Pengadegan diduga akibat korsleting listrik

    Kebakaran lapak di Pengadegan diduga akibat korsleting listrik

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang menghanguskan lapak bekas dan rumah kontrakan di kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat sore, diduga akibat korsleting listrik.

    “Dugaan penyebab kebakaran yang terjadi di Jalan Pengadegan Timur II No.2 4, RT 04/RW 02, Pengadegan, Pancoran akibat korsleting listrik,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Syamsul menjelaskan informasi kebakaran itu disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI pada pukul 15.18 WIB.

    Kemudian, petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama enam unit pemadam kebakaran untuk tahap awal.

    “Kami terima kabar pukul 15.20 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 15.24 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 15.26 WIB, ” kata Syamsul.

    Gulkarmat Jaksel pun mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan 45 personel untuk memadamkan api tersebut.

    “Status kebakaran saat ini api telah dilokalisir pada pukul 16.10 WIB dan awal pendinginan pukul 16.20 WIB namun belum selesai operasi,” ucapnya.

    Hingga saat ini petugas masih melakukan pengamanan, menghitung total kerugian, dan berupaya mengurai asap akibat kebakaran tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Buka malam hari, Pemprov DKI akan tambah CCTV di Ragunan

    Buka malam hari, Pemprov DKI akan tambah CCTV di Ragunan

    hal itu dilakukan guna meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya tindak asusila

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) seiring uji coba pembukaan Taman Margasatwa Ragunan pada malam hari.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut hal itu dilakukan guna meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya tindak asusila di destinasi wisata tersebut.

    “Sekarang sebenarnya sudah dipersiapkan (penambahan CCTV). Dan kalau itu terjadi (asusila), maka kami tentunya akan mengambil langkah tegas,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat.

    Hal itu lantaran dia ingin Jakarta semakin banyak memiliki tempat yang bisa dinikmati oleh masyarakat, bukan hanya di pagi dan siang hari, tetapi juga malam hari.

    Menurut dia, masyarakat pada umumnya bekerja pada pagi hingga sore hari, sehingga dirinya ingin menyediakan tempat rekreasi bagi masyarakat saat malam hari.

    “Kita uji coba di Ragunan hari Sabtu saja, karena kami ingin melihat responnya. Kalau nanti berjalan dengan baik tentunya kami akan menertibkan itu dan mempersiapkan seluruh fasilitas, termasuk UMKM dan sebagainya,” kata Pramono.

    Taman Margasatwa Ragunan (TMR) bisa dikunjungi pada malam hari mulai Sabtu (11/10/2025) seiring dibukanya program “Night at the Ragunan Zoo”, dengan jam operasional pukul 18.00–22.00 WIB.

    Pengunjung yang ingin berkeliling melihat satwa nokturnal (aktif di malam hari) bisa mengunjungi beberapa kandang satwa nokturnal yang telah ditentukan diantaranya kandang/area mamalia kecil, kandang/area harimau, kandang/area terarium, kandang/area kuda nil.

    Tersedia layanan e-car yang disewakan seharga Rp250.000 per jam dengan kapasitas lima orang.

    Di lokasi tersebut, akan ada atraksi pemberian makan satwa dan edukasi oleh para zookeeper dengan jadwal yang sudah ditentukan.

    Lalu, untuk mendukung operasional malam, pengelola juga menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang, seperti penerangan jalan, pencahayaan di area satwa, serta area piknik malam hari. Sistem penerangan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu perilaku alami satwa.

    Selain itu, petugas keamanan dan pemandu lapangan akan selalu berjaga dan memantau aktivitas pengunjung selama jam operasional berlangsung.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las

    Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang melanda lima rumah di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat yang mengakibatkan seorang ODGJ berinisial AS (41) tewas diduga berasal dari percikan api las besi.

    Salah satu korban kebakaran, Anwar (48) di Jakarta, Jumat, mengatakan, bahwa api yang menghanguskan rumahnya dan empat rumah lain berasal dari percikan las besi di lokasi.

    “Api turun ke salah satu rumah karena ada orang lagi pengelasan pemotongan besi. Turun ke sini (lelehannya),” kata Anwar kepada wartawan sambil menunjuk ke atas bangunan tempat pengelasan dilakukan, Jumat.

    Lelehan atau percikan las itu jatuh ke salah satu rumah dan mengenai material mudah terbakar. “Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam, lalu menyebar ke rumah saya dan rumah-rumah lain. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB,” ujarnya.

    Anwar menyebut, warga sekitar sempat membantu pemadaman dengan menggunakan air serta Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR), namun api kian besar dan cepat menyebar.

    “Api terbawa angin dengan cepat, kita sama warga nyiram enggak berhenti-berhenti pakai APAR, udah enggak terbendung. Ada yang kena percikan api juga,” ujarnya.

    Akibat kebakaran itu, semua surat berharga serta barang elektronik miliknya dan korban lainnya ludes terbakar.

    “Surat-surat, barang-barang elektronik, segala macam ludes terbakar. Jadi yang menjadi korban kebakaran 11 orang, termasuk keluarga saya,” tutur Anwar.

    Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

    “Jadi korban (pria) ini tidak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.

    Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.

    “Jadi ada lima rumah, terus penghuninya ada 11 orang. Satu orang tewas dan ada beberapa luka lecet sedikit,” kata Syarif.

    Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. “Masih dalam penyelidikan,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakbar menerjunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakarta rasa Tokyo! MRT bangun jembatan ‘Donat’ di Dukuh Atas

    Jakarta rasa Tokyo! MRT bangun jembatan ‘Donat’ di Dukuh Atas

    ANTARA – Mewujudkan konsep kota berorientasi transit (TOD) ala Jepang, PT MRT Jakarta tengah membangun Jembatan Cincin Donat (Jembatan 4 Kuadran) di Kawasan Dukuh Atas sebagai pusat integrasi berbagai moda transportasi publik, yang akan rampung pada tahun 2027. Proyek strategis ini bertujuan untuk menggeser pola mobilitas masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum yang terpadu, seiring dengan peningkatan pengguna angkutan umum hingga 20,2 juta orang per hari di tahun 2024. (Hilary Pasulu/Soni Namura/Rinto A Navis)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ibu dan Bayinya Ditemukan Tewas di Terminal Kalideres
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Ibu dan Bayinya Ditemukan Tewas di Terminal Kalideres Megapolitan 10 Oktober 2025

    Ibu dan Bayinya Ditemukan Tewas di Terminal Kalideres
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ibu dan bayi laki-lakinya ditemukan tewas di dalam mushalla Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (9/10/2025).
    Polisi menduga keduanya meninggal dunia karena kehabisan darah saat proses persalinan.
    “Untuk korban berinisial H (38) ditemukan tewas bersama bayi laki-lakinya,” ujar Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/10/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Peristiwa itu bermula saat seorang saksi berinisial T melihat korban masuk ke toilet umum yang posisinya bersebelahan dengan mushalla terminal.
    Tidak lama kemudian, saksi melihat korban keluar sambil mendorong keranjang sampah.
    Keranjang tersebut diletakkan di samping mushalla, lalu korban masuk ke dalam mushalla yang tak jauh dari kamar mandi umum.
    “Selanjutnya sekitar pukul 13.30 WIB, ada seorang warga masuk ke dalam mushalla dan melihat korban tergeletak dengan penuh darah di daerah kaki,” lanjutnya.
    Diduga, korban meninggal karena mengalami pendarahan hebat usai melahirkan.
    “Korban dibawa ke RS Polri untuk dilakukan visum. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polsek Kalideres,” kata Reonald.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pedagang Pasar Pramuka Dukung Revitalisasi, tapi Keberatan Sewa Kios Naik Jadi Rp 400 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Pedagang Pasar Pramuka Dukung Revitalisasi, tapi Keberatan Sewa Kios Naik Jadi Rp 400 Juta Megapolitan 10 Oktober 2025

    Pedagang Pasar Pramuka Dukung Revitalisasi, tapi Keberatan Sewa Kios Naik Jadi Rp 400 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Para pedagang di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, menyatakan mendukung penuh rencana revitalisasi pasar.
    Namun, mereka menolak rencana kenaikan harga sewa kios yang dinilai terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan kemampuan pedagang.
    Damit, salah satu pedagang obat-obatan yang telah berjualan sejak 2001, mengaku antusias dengan rencana pembenahan pasar.
    Meski demikian, ia terkejut ketika mengetahui harga sewa kios yang ditetapkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
    “Kami mendukung revitalisasi itu, saya sangat mendukung. Hanya saja harga tinggi, saya jujur sangat semangat ada revitalisasi tapi pas keluar angka sewa kaget, itu sekitar Rp 400 juta,” ujar Damit, Jumat (10/10/2025).
    Menurut dia, biaya sewa tersebut tidak seharusnya setinggi itu karena bangunan pasar tidak dibangun dari awal, melainkan hanya akan diperbaiki.
    “Karena itu kita kan lihat gedung ini kan gedung lama. Cuman hanya mau revitalisasi doang, masa iya sampai segitu (sewanya),” katanya.
    Senada dengan Damit, Yudha Hardinata, pedagang lainnya di Pasar Pramuka, juga meminta agar harga sewa kios ditetapkan secara wajar dan terjangkau bagi pedagang kecil.
    “Pedagang Pramuka itu hanya minta harga yang terjangkau. Kami tidak menentang revitalisasi, kami mendukung,” ucap Yudha.
    Yudha menjelaskan, harga sewa yang ditawarkan pengelola pasar mencapai Rp 450 juta untuk masa sewa 20 tahun.
    Menurut dia, angka tersebut terlalu tinggi, terutama bagi pedagang kecil yang bergantung penuh pada aktivitas di pasar tersebut.
    “Menurut pedagang, biaya sewa lantai atas Rp 200 juta dan lantai bawah Rp 250 juta per 20 tahun pemakaian,” jelasnya.
    Meski demikian, Yudha menilai revitalisasi tetap diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung serta mendukung arahan Gubernur DKI Jakarta agar pasar-pasar di ibu kota menjadi lebih modern.
    “Pesan dari Gubernur, ingin ada pasar modern yang enggak becek, pasarnya yang nyaman bagi pengunjung, kami pun juga pengen seperti itu. Walaupun Pasar Pramuka pun enggak becek,” ujarnya.
    “Ya, makanya dari awal kami enggak pernah menolak revitalisasi, ayo kita revitalisasi demi kemajuan kita bersama, tetapi dengan harga yang layak,” tambahnya.
    Sebelumnya, perwakilan Himpunan Pedagang Pasar Pramuka mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada Kamis (9/10/2025).
    Dalam pertemuan tersebut, para pedagang menyampaikan keberatan atas rencana kenaikan biaya sewa kios yang disebut bisa mencapai Rp 425 juta per unit setelah pasar selesai direnovasi.
    Kuasa hukum pedagang sekaligus Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Gugum Ridho Putra, menyebut kebijakan itu memberatkan para pedagang kecil yang selama ini menggantungkan hidup di Pasar Pramuka.
    “Pasar Pramuka ini mau direnovasi oleh Perumda, tapi kemudian harga pasca-renovasi itu ditetapkan lebih besar dari sebelumnya, empat kali lipat. Ini memberatkan para pedagang,” ujar Gugum.
    Gugum menambahkan, para pedagang obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka telah melaporkan persoalan ini ke Ombudsman RI karena belum ada kesepakatan antara pedagang dan pengelola pasar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wisata Malam Ragunan Dibuka, Nikmati Kebun Binatang Mulai 18.00 WIB
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Wisata Malam Ragunan Dibuka, Nikmati Kebun Binatang Mulai 18.00 WIB Megapolitan 10 Oktober 2025

    Wisata Malam Ragunan Dibuka, Nikmati Kebun Binatang Mulai 18.00 WIB
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Taman Margasatwa Ragunan (TMR) kini resmi beroperasi hingga malam hari mulai Sabtu (11/10/2025), dimulai pukul 18.00 WIB.
    Pengunjung dapat menikmati suasana kebun binatang di bawah cahaya bulan melalui program bertajuk “Night at the Ragunan Zoo”.
    Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (UPTMR), Endah Rumiyati, menjelaskan bahwa program malam hari ini memberikan pengalaman berbeda bagi masyarakat Ibu Kota.
    “Ragunan akan membuka program Night at the Ragunan Zoo yang akan dilaksanakan setiap malam Minggu dengan jam operasional pukul 18.00–22.00 WIB,” ujar Endah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/10/2025).
    Melalui program ini, pengunjung akan diajak berkeliling melihat satwa nokturnal, yaitu hewan yang aktif di malam hari.
    Perjalanan dilakukan menggunakan mobil listrik (e-car) dengan tarif Rp250.000 per jam untuk lima orang.
    “Pengunjung akan diajak berkeliling ke beberapa kandang satwa nokturnal yang telah ditentukan,” kata Endah.
    Selama tur berlangsung, pengunjung bisa menyaksikan atraksi pemberian makan satwa serta mendengarkan edukasi dari penjaga hewan (zookeeper).
    Jadwal kegiatan akan berbeda setiap minggunya untuk memberikan variasi pengalaman bagi pengunjung.
    Untuk mendukung kegiatan malam hari, pengelola telah menyiapkan sistem penerangan di area satwa dan jalur wisata tanpa mengganggu perilaku alami hewan.
    Area piknik malam juga telah disiapkan, lengkap dengan petugas keamanan dan pemandu yang berjaga selama jam operasional berlangsung.
    “Kami memastikan satwa yang ditampilkan tetap merasa nyaman dan tidak terganggu oleh aktivitas pengunjung,” jelas Endah.
    Wacana pembukaan Ragunan hingga malam hari sebelumnya telah disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
    Ia menilai langkah ini sebagai upaya menambah pilihan wisata malam bagi warga Jakarta.
    “Jadi sekali lagi, untuk Margasatwa Ragunan ini betul-betul saya ingin perbaiki dan saya lagi berpikir apakah sudah waktunya dibuat Ragunan ini tidak hanya siang, tetapi malam hari juga,” kata Pramono saat meninjau Ragunan pada 14 Agustus 2025.
    Pramono mencontohkan konsep safari night di Taman Safari, Cisarua, Kabupaten Bogor, yang terbukti menjadi daya tarik wisatawan setiap akhir pekan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jembatan Lingkar Penghubung 4 Moda Transportasi Akan Hadir di Atas Jalan Sudirman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Jembatan Lingkar Penghubung 4 Moda Transportasi Akan Hadir di Atas Jalan Sudirman Megapolitan 10 Oktober 2025

    Jembatan Lingkar Penghubung 4 Moda Transportasi Akan Hadir di Atas Jalan Sudirman
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT MRT Jakarta (Perseroda) menyiapkan pembangunan jembatan ikonik berbentuk melingkar di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
    Infrastruktur ini akan menghubungkan empat kuadran utama kawasan bisnis dan transportasi di jantung Jakarta.
    Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menjelaskan bahwa struktur jembatan yang dijuluki “Cincin Donat” tersebut akan dibangun di atas Jalan Jenderal Sudirman dan dirancang sebagai simpul konektivitas antarmoda terbesar di Jakarta.
    “Kami ingin menghubungkan empat kuadran agar mobilitas masyarakat lebih efisien dan kemacetan di Dukuh Atas bisa terurai,” ujar Tuhiyat dalam Media Fellowship Program MRT Jakarta 2025, Kamis (9/10/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Jembatan ini akan mengintegrasikan empat moda transportasi sekaligus, yaitu MRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL Commuter Line, dan Kereta Bandara Soekarno-Hatta.
    Dengan lebar sekitar 12 meter, jembatan ini akan memiliki jalur pejalan kaki selebar tujuh meter dan lima meter area komersial yang disiapkan untuk berbagai aktivitas publik.
    Menurut perhitungan MRT Jakarta, jembatan ini diproyeksikan melayani hingga 70.000 pergerakan penumpang per hari.
    Proyek Cincin Donat ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT) dalam bentuk hibah studi kelayakan (feasibility study) yang dikerjakan oleh Urban Renaissance Agency (UR Agency).
    Studi tersebut menjadi dasar penyusunan desain teknis dan tahapan pembangunan jembatan.
    MRT Jakarta juga tengah menjajaki kerja sama dengan investor swasta untuk mendukung pembiayaan proyek.
    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan desain jembatan yang melingkar dipilih untuk menyesuaikan karakter kawasan Dukuh Atas yang simetris.
    “Kenapa melingkar? Karena memang ini untuk mengintegrasikan empat kuadran. Dan Dukuh Atas ini kan simetris, sehingga bentuk donat tadi itu menjadi ideal,” jelas Syafrin.
    Empat kuadran yang dihubungkan jembatan tersebut meliputi area BNI, Gedung Landmark, Transport Hub, dan UOB.
    Selain fungsi transportasi, jembatan ini juga dirancang sebagai ruang publik modern yang dapat menjadi ikon baru kawasan.
    Pembangunan jembatan Cincin Donat menjadi bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit-Oriented Development (TOD) di Jakarta.
    Syafrin menjelaskan bahwa pendekatan TOD masih relatif baru di Indonesia, namun memiliki potensi besar untuk mengubah wajah mobilitas dan tata ruang kota.
    “TOD ini penting karena kawasan akan terintegrasi dengan angkutan umum massal, mendorong mobilitas pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta membatasi kendaraan pribadi dalam radius 400–800 meter dari pusat kawasan,” tutur Syafrin.
    Dalam skema TOD, pengelola kawasan akan memperoleh insentif berupa kemudahan perizinan melalui panduan rancang kota (PRK), serta keringanan pajak dan retribusi.
    Pemerintah menargetkan pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas rampung pada 2027.
    Saat ini, PT MRT Jakarta masih menyiapkan desain teknis dan skema pendanaan untuk merealisasikan proyek ini.
    Jika terealisasi, jembatan Cincin Donat diharapkan tidak hanya memudahkan konektivitas antarmoda transportasi, tetapi juga menjadi simbol transformasi mobilitas perkotaan Jakarta menuju kota yang lebih efisien, manusiawi, dan terintegrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibu dan bayinya ditemukan tewas di Terminal Bus Kalideres

    Ibu dan bayinya ditemukan tewas di Terminal Bus Kalideres

    Jakarta (ANTARA) – Seorang ibu dan bayinya ditemukan tewas di dalam kamar mandi mushalla Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (9/10).

    “Untuk korban berinisial H (38) ditemukan tewas bersama bayi laki-lakinya,” kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Reonald menjelaskan peristiwa tersebut berawal saat saksi berinisial T, melihat korban masuk ke toilet umum yang posisinya bersebelahan dengan mushalla.

    “Tidak lama kemudian saksi melihat korban keluar dari kamar mandi sambil mendorong keranjang sampah,” katanya.

    Kemudian keranjang tersebut diletakkan di samping mushalla, lalu korban masuk ke dalam mushola yang tak jauh dari kamar mandi umum.

    “Selanjutnya sekitar pukul 13.30 WIB, ada seorang warga masuk ke dalam mushalla dan melihat korban tergeletak dengan penuh darah di daerah kaki,” kata Reonald.

    Korban diduga meninggal dunia karena kehabisan darah saat melahirkan. “Selanjutnya korban dibawa ke RS Polri untuk dilakukan visum. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polsek Kalideres,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kejagung: Kajari Jakbar Dicopot Karena Lalai pada Kasus Gelapkan Barang Bukti Robot Trading

    Kejagung: Kajari Jakbar Dicopot Karena Lalai pada Kasus Gelapkan Barang Bukti Robot Trading

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap alasan Kajari Jakarta Barat, Hendri Antoro telah dicopot jabatannya selaku Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (Kajari Jakbar).

    Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna mengatakan Hendri dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya dalam skandal penggelapan barang bukti perkara investasi bodong Robot Trading Fahrenheit.

    “Ya, ada kelalaian, tapi kelalaiannya kan mengakibatkan peristiwa kan, itu saja,” ujar Anang di Kejagung, Jumat (10/10/2025).

    Anang menambahkan, seharusnya apabila Hendi telah menjalankan tugasnya dengan baik, maka peristiwa penggelapan barang bukti itu tidak akan terjadi.

    Lebih jauh, Anang mengemukakan bahwa pencopotan Hendri sebagai Kajari Jakbar merupakan sanksi terberat yang telah diberikan.

    “Sudah sanksi, sudah kena sanksi itu. Sudah paling berat itu,” imbuhnya.

    Bicara soal pidana, Anang menyatakan bahwa sejauh ini pihaknya masih belum menemukan mens rea atau niat jahat dari perbuatan Hendri itu

    Terlebih, menurutnya, yang telah terbukti melakukan pidana dalam perkara itu adalah anak buahnya yakni jaksa Azam Akhmad Akhsya. 

    “Kalau pidananya kan sudah jelas Azam, yang aktif itu kan Azam. Sudah jelas di bukti persidangan dia yang inisiatif aktif, dia yang berhubungan dengan penasihat hukum, terus dia yang paling banyak menikmati ke mana-mana itu,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Azam telah divonis bersalah dalam kasus ini. Dia terbukti menggelapkan uang barang bukti bersama dua pengacara korban investasi bodong senilai Rp 23,9 miliar.

    Dalam hal ini, Azam mendapat Rp 11,7 miliar. Dia membagikan uang tersebut ke keluarganya hingga pejabat Kejari Jakbar termasuk Hendri Antono yang diduga senilai Rp500 juta.

    Di samping itu, saat ini posisi Kajari Jakbar tengah diisi Aspidsus Kejati DKI, Haryoko Ari Prabowo, sebagai Pelaksana Tugas (Plt).