Jenis Media: Metropolitan

  • Gudang ekspedisi di Cakung Jaktim terbakar

    Gudang ekspedisi di Cakung Jaktim terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran melanda sebuah gudang ekspedisi di kawasan Jalan Cakung Cilincing, Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, menyebut, pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 18.46 WIB dari seorang warga bernama Aden.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami mendapat laporan, kami langsung mengerahkan 14 unit mobil pemadam dan 70 personel ke lokasi,” kata Abdul.

    Unit pertama tiba di lokasi pada pukul 18.54 WIB dan langsung melakukan pemadaman. Proses pemadaman dimulai satu menit kemudian, tepatnya pukul 18.55 WIB.

    Hingga laporan terakhir, petugas masih berupaya memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.

    Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran dan total kerugian yang melanda pada gudang di Jalan Cakung Cilincing, Kelurahan Pulogebang, Cakung itu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Korban KDRT di Jaktim luka serius pada wajah

    Korban KDRT di Jaktim luka serius pada wajah

    Jakarta (ANTARA) – Seorang korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di kawasan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (13/10) mengalami luka serius pada bagian wajah.

    “Tentunya kita harus mengutamakan korban dulu, korban sedang kita tangani. Karena (luka) di bagian muka,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan, korban adalah CAU (24), sedangkan terduga pelaku adalah suaminya sendiri berinisial Y (26).

    Alfian menyebut, pihaknya telah melakukan penanganan cepat terhadap korban setelah kejadian.

    “Korban sedang kami tangani karena tidak memiliki kartu pelayanan kesehatan. Akhirnya kami bantu buatkan dan Alhamdulillah dari pelayanan kesehatan bisa membantu,” ujar Alfian.

    Korban mengalami luka bakar cukup parah di bagian wajah dan tubuh sehingga kondisinya membutuhkan tindakan media lanjutan berupa operasi plastik.

    Kini korban dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan perawatan intensif.

    “Ini rencana kita rujuk ke RSCM untuk mendapatkan penanganan secara medis, kelengkapan alatnya juga. Karena luka muka, jadi mungkin harus dilakukan operasi plastik, saya juga kurang paham karena urusan medis terkait penanganan,” jelas Alfian.

    Alfian menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dinas sosial dan rumah sakit, agar korban mendapatkan pelayanan yang optimal.

    “Kami utamakan keselamatan korban dulu. Penegakan hukum tetap berjalan, tapi fokus kami saat ini adalah memastikan korban mendapat perawatan sebaik mungkin,” kata Alfian menegaskan.

    Sementara itu, polisi telah mengantongi identitas pelaku. Namun, aparat masih menahan diri untuk memaparkan kronologi lengkap maupun motif dibalik kejadian tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.

    “Pelakunya sang suami. Tapi sekarang kami lebih fokus pada penyelamatan korban,” ujar Alfian.

    Alfian mengimbau, masyarakat agar segera melapor bila mengetahui adanya kekerasan dalam rumah tangga di lingkungan sekitar, agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan korban tidak semakin terluka.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Minim Penerangan, Warga Takut Menyeberang di JPO Daan Mogot pada Malam Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    Minim Penerangan, Warga Takut Menyeberang di JPO Daan Mogot pada Malam Hari Megapolitan 15 Oktober 2025

    Minim Penerangan, Warga Takut Menyeberang di JPO Daan Mogot pada Malam Hari
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Guru SMPN 5 Kota Tangerang, Eneng Herlina (57), menilai  minimnya penerangan di jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, membuat warga takut melintas pada malam hari.
    “Orang-orang yang namanya redup begitu kan pasti takut,” kata Eneng kepada
    Kompas.com
    , Rabu (15/10/2025).
    Eneng menambahkan, sebelumnya JPO tersebut kerap digunakan sebagai tempat tidur dan nongkrong oleh sejumlah orang sehingga membuat masyarakat semakin enggan melintas.
    Hal tersebut juga menjadi keluhan murid-murid di sekolahnya sehingga mereka tak lagi menyeberang di JPO tersebut.
    “Anak-anak itu kadang-kadang suka, ‘Bu, di sana banyak orang-orang yang kayak nongkrong’ gitu kan,” ujarnya.
    Eneng berharap setelah JPO tersebut diperbaiki, pihak terkait dapat melakukan pengawasan agar jembatan tidak kembali rusak serta tetap aman dan nyaman digunakan masyarakat.
    “Jangan dibenerin doang. lihat kondisinya, jaga kondisi keamanan di situ bagaimana, dilihat ke atas gimana kondisinya,” tegasnya.
    Sebelumnya diberitakan, jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, tepatnya depan SMPN 5 Kota Tangerang rusak parah pada Rabu (15/10/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, tangga JPO ditutup menggunakan seng bercat biru dan dipasang garis berwarna kuning hitam.
    Terlihat bagian tembok JPO sudah retak dan cat berwarna biru mengelupas.
    Tangga JPO di seberang SMPN 5 Kota Tangerang tidak ada atap dan pengaman samping kanan dan kiri. Di atas jembatan, juga tidak ada atap ataupun pengaman di sisi kanan kiri.
    Eneng Herlina (57), seorang guru SMPN 5 Kota Tangerang, mengatakan akses tangga JPO tersebut ditutup oleh Pemkot Kota Tangerang pada Selasa (14/10/2025) kemarin.
    “Iya, baru kemarin sama wali kotanya,” ucap Eneng saat ditemui
    Kompas.com
    , Rabu.
    Eneng menjelaskan kondisi JPO tersebut mulai rusak sejak tahun 2022 dan tidak pernah diperbaiki.
    “Tiba-tiba yang namanya segala pinggiran itu tiba-tiba pada enggak ada,” jelasnya.
    Eneng mengatakan para siswa selalu menyeberang dengan bantuan satpam karena kondisi JPO itu sudah memprihatinkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Halim Kalla, Kortastipidkor Polri Bakal Periksa 65 Saksi di Kasus PLTU 1 Kalbar

    Kasus Halim Kalla, Kortastipidkor Polri Bakal Periksa 65 Saksi di Kasus PLTU 1 Kalbar

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri telah membidik 65 saksi untuk diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pembangunan PLTU 1 di Mempawah, Kalimantan Barat pada 2008-2018.

    Direktur Penindakan Kortastipidkor Brigjen Totok Suharyanto mengatakan 65 saksi itu rencananya bakal diperiksa secara maraton dalam dua pekan ke depan. Namun demikian, dia tidak memerinci ahli yang akan diperiksa itu.

    “Rencana diagendakan dua minggu ke depan 65 saksi, saat ini berproses,” ujar Totok saat dihubungi, Rabu (15/10/2025).

    Dia menambahkan, selain pemeriksaan saksi pihaknya juga akan memeriksa lima ahli untuk membuat terang perkara yang menyeret adik Jusuf Kalla, Halim Kalla ini.

    Lima ahli itu yakni Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC), ahli ketenagakerjaan, hingga ahli keuangan negara.

    “Ahli LKPP, BPK, EPCC, ahli ketenagakerjaan, ahli keuangan negara,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, total ada empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini. Selain Halim, eks Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar (FM), Dirut PT BRN berinisial RR dan Dirut PT Praba berinisial HYL turut menjadi tersangka.

    Adapun, Halim ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga melakukan kongkalikong dengan Fahmi Mochtar (FM) dalam proyek PLTU dengan kapasitas output sebesar 2×50 MegaWatt dari PLN di Kalimantan Barat. 

    Namun, proyek tersebut dinyatakan mangkrak meski sudah dilakukan 10 kali perpanjang kontrak. Adapun, kerugian negara dalam proyek ini dihitung dengan pengeluaran dana oleh PT PLN (Persero) sebesar Rp323 miliar untuk pekerjaan konstruksi sipil dan US$62,4 juta untuk mechanical electrical. Dengan demikian, total kerugian perkara ini mencapai mencapai Rp1,35 triliun.

  • Kesal Pengendara Motor Naik Trotoar, Pria di Kramat Jati Keluarkan Ular Piton 4 Meter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    Kesal Pengendara Motor Naik Trotoar, Pria di Kramat Jati Keluarkan Ular Piton 4 Meter Megapolitan 15 Oktober 2025

    Kesal Pengendara Motor Naik Trotoar, Pria di Kramat Jati Keluarkan Ular Piton 4 Meter
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi seorang pria bernama Subadri yang menaruh ular di trotoar Jalan Haji Bokir Bin Djiun, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, viral di media sosial.
    Ular yang diduga berjenis piton itu sontak menarik perhatian para pengendara yang melintas dan sempat membuat warga berhenti untuk mengabadikan momen tersebut.
    Subadri mengaku tidak bermaksud menakuti pengguna jalan. Ia menjelaskan, niat awalnya hanya ingin menjemur ular peliharaannya, kegiatan yang rutin dilakukan setiap pagi atau sore hari.
    “Sebenarnya lagi jemur ular saja, bukan menakut-nakuti pengendara, tapi lama-lama kesel banyak motor naik trotoar,” ujar Subadri saat ditemui, Rabu (15/10/2025).
    Menurut dia, para pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar sudah beberapa kali diperingatkan agar turun ke jalan, namun tidak diindahkan.
    Karena kesal, ia akhirnya mengeluarkan ular peliharaannya untuk menakut-nakuti agar mereka tidak lagi melintas di trotoar.
    “Itu kan jalan macet tapi motor jalan di trotoar tapi enggak mau turun, akhirnya saya keluarin. Maksud saya cuma biar pada turun ke jalan aja bukan di trotoar,” jelasnya.
    Subadri menambahkan, dirinya memang sudah lama menyukai ular dan memeliharanya sejak kecil.
    Ular yang ia keluarkan saat kejadian merupakan jenis piton sepanjang empat meter yang sudah dipelihara selama 13 tahun.
    “Piton panjang empat meter, punya empat tapi yang kecil, nah yang kemarin itu sudah dipelihara sekitar 13 tahun,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Sebut Kebocoran Gas Jadi Penyebab Ledakan di Rumah Taman Palem Cengkareng
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    Polisi Sebut Kebocoran Gas Jadi Penyebab Ledakan di Rumah Taman Palem Cengkareng Megapolitan 15 Oktober 2025

    Polisi Sebut Kebocoran Gas Jadi Penyebab Ledakan di Rumah Taman Palem Cengkareng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Ledakan hebat terjadi di sebuah rumah di Komplek Taman Palem Lestari, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Rabu (15/10/2025) pagi. Polisi menduga kuat ledakan tersebut berasal dari kebocoran tabung gas elpiji berukuran 12 kilogram.
    Kapolsek Cengkareng Komisaris Fernando Saharta Saragi mengatakan, kebocoran gas terjadi karena regulator yang terpasang pada tabung elpiji longgar.
    “Diduga ada kebocoran dari instalasi pemasangan gas tersebut. Karena tadi kami berhasil tanya kepada korban, itu regulator dan pipanya sempat longgar,” ujar Fernando kepada wartawan, Rabu.
    Menurut Fernando, korban sekaligus pemilik rumah berinisial ES (73) sempat menyiasati kebocoran itu dengan mengikat bagian regulator dan pipa menggunakan kain.
    “Jadi gas itu akhirnya disiasati oleh korban diikat. Jadi pemasangannya tidak rapi memang,” katanya.
    Namun, upaya tersebut tidak berhasil. Kebocoran tetap terjadi hingga akhirnya memicu ledakan saat korban hendak menyalakan kompor untuk memasak.
    “Sekitar pukul 06.00 WIB pagi, saat korban mau menyalakan kompor untuk memasak, terjadilah ledakan itu,” ucap Fernando.
    Fernando menambahkan, tidak ada kebakaran setelah ledakan terjadi.
    “Di dapur tersebut, kami tidak menemukan ada jejak-jejak atau sisa-sisa yang terbakar, jadi ini murni ledakan,” katanya.
    Polisi telah memeriksa rekaman CCTV serta dua orang saksi untuk memastikan penyebab pasti peristiwa tersebut.
    Pihak kepolisian juga berencana meminta bantuan Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
    “Kami juga akan melakukan koordinasi dan memohon kepada Labfor Mabes Polri untuk mendatangkan ahli forensik untuk mengecek asal usul penyebab ledakan,” sambung Fernando.
    Fernando mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan regulator gas terpasang dengan benar dan aman.
    “Jangan menyiasati kalau memang tidak cocok atau tidak terpasang dengan pas. Kira-kira bisa dikembalikan atau beli regulator yang baru sehingga bisa terpasang dengan normal,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warteg di Jaksel Masih Jual Menu Rp 10.000, Dapat Telur dan Sayur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    Warteg di Jaksel Masih Jual Menu Rp 10.000, Dapat Telur dan Sayur Megapolitan 15 Oktober 2025

    Warteg di Jaksel Masih Jual Menu Rp 10.000, Dapat Telur dan Sayur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di tengah kenaikan harga bahan pokok, sebagian pedagang warung tegal (warteg) di Jakarta masih berupaya menahan harga agar tidak kehilangan pelanggan.
    Salah satunya Tirta (40), pemilik warteg di Pancoran, Jakarta Selatan, yang tetap menyediakan menu hemat seharga Rp 10.000.
    Menu seharga Rp 10.000 di warteg miliknya berupa nasi, telur dan satu jenis sayur.
    “Kalau Rp 10.000 itu kan, jadi nasi sama lauk ya. Kayak contoh, pakai telur balado misalnya ditambah satu kuah (sayur), misal tumis kacang ini,” kata Tirta saat ditemui
    Kompas.com,
    Rabu (15/10/2025).
    Menurut Tirta, menu hemat Rp 10.000 itu awalnya bukan harga standar, melainkan strategi untuk menarik pelanggan di tengah persaingan ketat.
    Meski begitu, keuntungan dari penjualan dengan harga tersebut sangat tipis.
    Kendati demikian, Ia lebih memilih menekan margin keuntungan demi menjaga perputaran uang dan mempertahankan pelanggan.
    “Cuma kadang-kadang kita mau untung besar, tapi pelanggan kurang. Kan perputaran keuangannya ini mati resikonya. Tapi kalau kita untungnya sedikit, pelanggan ramai lumayan yang penting pelanggan enggak kabur,” jelas dia.
    Sedangkan untuk menu dengan lauk ayam, Ia menjual satu porsi nasi, telur, dan ayam di harga hampir Rp 20.000.
    “Ya kalau misalnya telur, ayam sama nasi gitu. Ayamanya saja kan sekarang mahal ya, itu bisa kisaran antara Rp 19.000 hingga Rp 20.0000,” kata Tirta.
    Sementara untuk menu nasi dan ayam tanpa telur dibanderol Rp 14.000. Tambahan sayur harganya Rp 2.000.
    Meski harga bahan pokok naik, ia berusaha untuk tidak mengurangi porsi nasi atau potongan lauk.
    “Nasi juga, porsi sama. Paling itu prinsipnya. Kita dapat untung dikit itu enggak masalah yang penting banyak pelanggan. Makanya untuk porsi dibiarkan aja sih. Walaupun harga pokok naik gitu ya, kalau biasa seperti itu jaga kualitas,” tambah dia.
    Menurut Tirta, menu yang paling banyak dipesan pelanggan di wartegnya tetap didominasi lauk sederhana dengan harga di sekitar Rp 15.000 hinga Rp 20.000.
    “Ya banyak telur, ayam, rata-rata di kisaran 15.000 sampai 20.000 ya bisa dibilang. Kadang-kadang kan ada dobel, ada udah pakai ayam, pakai telurnya. Itu kan dobel. Tapi yang umumnya segitu,” ujar dia.
    Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi penyumbang utama inflasi nasional.
    Pada September 2025, inflasi nasional tercatat sebesar 2,65 persen (year on year). Sementara itu, inflasi tahunan di Jakarta cenderung fluktuatif, misalnya mencapai 0,14 persen pada Januari 2025.
    Dalam kondisi ini, Warung Tegal (Warteg) dengan menu Rp 10.000 per porsi (nasi, sayur, dan telur) jadi penentu kelangsungan gizi harian bagi masyarakat marginal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DLH DKI Kirim Sampah Besar ke TB Simatupang untuk Diolah Jadi Bahan Bakar Alternatif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    DLH DKI Kirim Sampah Besar ke TB Simatupang untuk Diolah Jadi Bahan Bakar Alternatif Megapolitan 15 Oktober 2025

    DLH DKI Kirim Sampah Besar ke TB Simatupang untuk Diolah Jadi Bahan Bakar Alternatif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memastikan seluruh sampah besar atau
    bulky waste
    yang diangkut dari warga akan dibawa ke Saringan Sampah TB Simatupang, Jakarta Selatan, untuk diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
    Humas DLH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, menjelaskan seluruh sampah besar yang dikumpulkan akan terlebih dahulu dicacah menggunakan mesin crusher berkapasitas besar sebelum dikirim ke fasilitas pengolahan RDF.
    “Iya, dicacah di Saringan Sampah TB Simatupang, ada mesin
    crusher
    besar,” ujar Yogi saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).
    Menurut Yogi, hasil cacahan tersebut nantinya akan dikirim ke RDF Plant untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif.
    “Cacahannya kami bawa ke RDF Plant untuk diolah menjadi RDF,” lanjutnya.
    Sebelumnya, DLH DKI telah meluncurkan layanan pengangkutan sampah besar (
    bulky waste
    ) yang dapat diajukan secara daring oleh masyarakat.
    Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan layanan ini dibuat agar warga tidak lagi membuang barang-barang berukuran besar seperti kasur, sofa, meja, dan lemari secara sembarangan.
    “Layanan ini hadir untuk mencegah pembuangan sembarangan bulky waste yang berpotensi mencemari lingkungan, menyumbat saluran air, dan menumpuk di sungai,” ujar Asep dalam keterangan resminya, Selasa (14/10/2025).
    Masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini cukup mengisi formulir daring melalui situs
    lingkunganhidup.jakarta.go.id
    dengan memilih menu “Layanan” dan klik “Bulky Waste.”
    Setelah formulir dan data diri diisi, permohonan akan diverifikasi oleh petugas DLH. Jika disetujui, petugas dari Sudin LH atau Satpel LH akan datang langsung ke lokasi untuk menjemput sampah besar milik warga.
    “Alternatif lainnya, warga juga dapat mengantarkan sendiri sampah besar ke titik pengumpulan yang telah ditentukan,” kata Asep.
    Untuk menjamin transparansi, DLH menyediakan fitur “Lacak” di laman
    lingkunganhidup.jakarta.go.id/bulky/lacak
    . Melalui fitur ini, warga dapat memantau status penjemputan secara real time, mulai dari validasi hingga proses pengangkutan selesai.
    Selain layanan
    bulky waste,
    DLH DKI juga menyediakan layanan penjemputan sampah elektronik, dan seluruh layanan tersebut tidak dipungut biaya.
    “Semua layanan bebas biaya atau gratis,” kata Asep.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1 Korban Ledakan Tabung Gas di Cengkareng Alami Luka Bakar 70 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    1 Korban Ledakan Tabung Gas di Cengkareng Alami Luka Bakar 70 Persen Megapolitan 15 Oktober 2025

    1 Korban Ledakan Tabung Gas di Cengkareng Alami Luka Bakar 70 Persen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    ES (73), pemilik rumah di Taman Palem Lestari Blok A27 No. 37, Cengkareng, Jakarta Barat, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat ledakan yang terjadi pada Rabu (15/10/2025) pagi.
    “Untuk korban ES hasil identifikasi awal untuk luka bakar itu sekitar 70 persen di tubuhnya,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi kepada wartawan di lokasi, Rabu.
    Hendri, Ketua RW 16 Cengkareng, Jakarta Barat, menyebut korban sempat tertimpa perabotan yang jatuh usai ledakan terjadi.
    “Kata yang liat langsung pas pagi, korban itu sempat ketimpa perabotan juga setelah meledak, entah kulkas atau apa kalau enggak salah,” kata Hendri kepada
    Kompas.com
    , Rabu.
    Sementara itu, WF (47), tetangga yang tinggal tepat di sebelah rumah ES juga turut menjadi korban luka akibat tertimpa reruntuhan atap.
    “Kemudian (korban) satunya lagi tetangga yang tertimpa puing, inisialnya WF, sedang tertidur saat kejadian,” kata Fernando.
    Setelah insiden ledakan tersebut, ES dan WF langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ciputra, Kalideres, untuk mendapat perawatan.
    Namun, ES akan dipindahkan ke RS Pertamina karena minimnya peralatan yang memadai untuk menangani luka bakar di RS Ciputra.
    “Saat ini, korban masih mendapat perawatan di RS Ciputra. Namun, akan segera dipindahkan ke RS Pertamina agar mendapat perawatan lebih intensif,” kata Fernando.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di sebuah rumah di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (15/10/2025).
    Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Parman Gultom mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
    “Kejadiannya pagi hari, sekitar jam 06.00 WIB pagi. Ada dua korban yang mengalami luka bakar akibat insiden ini,” ujar Gultom saat dihubungi, Rabu.
    Penyebab ledakan diduga berasal dari sebuah tabung gas berukuran 12 kilogram yang mengalami kebocoran di bagian regulatornya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wali Kota Jakut Tinjau Lokasi Kebakaran di Pademangan, Serahkan Bantuan untuk Korban
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    Wali Kota Jakut Tinjau Lokasi Kebakaran di Pademangan, Serahkan Bantuan untuk Korban Megapolitan 15 Oktober 2025

    Wali Kota Jakut Tinjau Lokasi Kebakaran di Pademangan, Serahkan Bantuan untuk Korban
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) meninjau lokasi kebakaran di Pademangan Timur, Jakarta Utara, sekaligus mengunjungi para korban, Rabu (15/10/2025).
    “Kami datang bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, dan Pak Kejari, mendatangi lokasi kebakaran sekaligus menyampaikan duka cita yang mendalam untuk para korban,” ujar Hendra saat ditemui di lokasi.
    Dalam kunjungan tersebut, Forkopimko Jakarta Utara memberikan bantuan uang tunai kepada korban kebakaran.
    Hendra juga membawa santunan tambahan berupa uang tunai titipan dari Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, meski ia tidak menyebutkan jumlahnya.
    Selain santunan uang, bantuan bahan pokok juga diserahkan untuk meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal.
    Sebelumnya, kebakaran melanda permukiman padat di Jalan Pademangan Raya 5, RT 07 RW 01, Jakarta Utara, pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.55 WIB.
    Peristiwa itu menewaskan empat orang, yakni Sumiatun (20), seorang ibu hamil; Ais (11); Saniah (55); dan Udin (4).
    Kasatpol PP Kecamatan Pademangan Asromadian AB menjelaskan, kebakaran bermula dari aktivitas warga yang membakar tembaga di sekitar rumah.
    “Pemilik rumah membakar tembaga menyambar stereofoam yang ada di samping rumah,” kata Asromadian dalam keterangannya, Rabu.
    Akibatnya, lima rumah semi permanen di kawasan tersebut ludes terbakar sebelum akhirnya api berhasil dipadamkan oleh petugas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.