Kepsek SMAN 1 Cimarga Diberi Hadiah Umrah Gratis, Ini Kata Pimpinan Ponpes Daarul Shafa
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com
– Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Shafa, Depok, Ahmad Rifky atau yang akrab disapa Ustadz Lancip mengungkapkan, keputusan memberikan hadiah umrah gratis kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria dilakukan secara spontan.
Ahmad menegaskan, pemberian hadiah ini bukan bagian dari agenda resmi milad atau program khusus, melainkan dorongan empati dan memotivasi para guru.
“Jadi itu spontan aja sebenarnya. Karena kita ingin memberikan yang mungkin spontanitas itu bukan gerakan saya ya, gerakan Allah SWT untuk memberikan hadiah yang terbaik buat seorang guru dan memotivasi juga para guru-guru yang lainnya,” ujar Ahmad.
Menurut Ahmad, meskipun bersifat spontan, Ponpes Daarul Shafa memang memiliki program rutin pemberangkatan umrah gratis setiap tahun.
Namun untuk Dini, ia menegaskan bahwa pemberian ini dilakukan secara khusus karena kasus yang menimpanya.
“Sebenarnya umrah gratis ini di dalam tabligh Akbar Milad Pondok Pesantren Darul Shafa. Nah karena kemarin pas Milad terjadi tanggal 15 itu, saya izin kepada para jamaah, Kita berikan ke Ibu Dini,” kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, sebelumnya pesantren juga pernah memberangkatkan umrah kepada tokoh lain yang sempat viral karena hal serupa.
Salah satunya adalah Ustaz Cecep asal Cianjur yang pernah dipenjara oleh wali santrinya sebelum akhirnya dibebaskan.
“Beberapa bulan yang lalu kita juga mengumrohkan salah satu Ustaz di Cianjur yang sempat viral juga, yang dipenjarakan oleh wali santrinya, namanya Ustaz Cecep. Alhamdulillah sudah kami berangkatkan beberapa bulan yang lalu,” kata Ahmad.
Ia menilai, kisah yang dialami Dini menjadi cerminan bagaimana perjuangan guru kerap tidak seimbang dengan penghargaan yang mereka terima.
Karena itu, ia berharap hadiah ini bisa menjadi pengingat bahwa ketegasan dalam mendidik seharusnya dihormati, bukan dipersalahkan.
“Hal yang diomongin sih sebenarnya di balik semua ujian pasti ada hikmahnya. Apalagi sekarang kan kondisi guru di negeri kita ini kan kurang ada harganya. Kurang dihargai, kurang dimuliakan,” tutur Ahmad.
Ahmad juga menegaskan, semua biaya keberangkatan umrah untuk Dini akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak pesantren, termasuk tiket, akomodasi, hingga pembuatan paspor.
“Semua,
all in
semua kita kasih. Bahkan paspor juga nanti kita bikinkan gratis. Jadi tinggal berangkat. Jalan InsyaAllah. Tidak ada embel-embel apapun InsyaAllah. Bismillah berangkat lancar umrohnya sampai selesai,” kata Ahmad.
Ia memperkirakan, pemberangkatan umrah untuk Dini akan dilakukan setelah musim haji tahun depan, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan lebih cepat bila situasi memungkinkan.
“Estimasi kita itu di bulan Juli 2026. Tetapi kalau misalnya memungkinkan dipercepat InsyaAllah. Cuma paling lambatnya itu bulan Juli 2026,” tutur Ahmad.
Ahmad berharap keputusan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih menghargai peran guru dalam membentuk karakter anak bangsa.
Ia menyebut tindakan Dini dalam menegakkan disiplin seharusnya menjadi contoh ketegasan yang patut didukung.
“Nah yang terjadi dari kasus ini kan sangat lucu ketika seorang guru apalagi dia Kepala Sekolah menegakkan disiplin di dalam sekolah karena anak itu pun melanggar dan perdanya juga sudah ada bagaimana lingkungan sekolah itu harus aman dari yang namanya rokok, narkoba, dan sebagainya,” ujar Ahmad.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2025/10/18/68f3390652422.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Anung Ingin Kolong Tol Disulap Jadi Taman dan RPTRA Ramah Anak Megapolitan 18 Oktober 2025
Pramono Anung Ingin Kolong Tol Disulap Jadi Taman dan RPTRA Ramah Anak
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memanfaatkan area di bawah kolong jalan tol sebagai ruang publik ramah anak.
Rencana tersebut muncul lantaran lahan di bawah jalan tol selama ini banyak yang tidak termanfaatkan.
“Sekarang ini tiang-tiang penyangga tol, saya minta untuk di bawahnya dibuatkan taman,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (18/10/2025).
Ia menambahkan, pemanfaatan kolong tol menjadi taman atau RPTRA merupakan bagian dari upaya Pemprov memperluas ruang hijau di kawasan padat.
Salah satu contoh wilayah yang sudah menerapkan program serupa, yakni di Jakarta Timur.
“Di Jakarta Timur kan sudah mulai berubah, termasuk mural-mural yang memberikan nuansa hijau lebih,” kata Pramono.
Selain area di bawah tol, Pemprov Jakarta juga tengah menyiapkan sekitar 300 RPTRA baru di seluruh wilayah Jakarta.
Beberapa di antaranya sudah diresmikan, sementara sebagian lainnya masih dalam tahap pembangunan.
“Kami sekarang ini sudah membuka RPTRA, ruang terbuka hijau untuk anak-anak. Mudah-mudahan walaupun ruangnya hanya kecil-kecil, tapi ruang publik ini kami rencanakan sekitar 300 tempat di Jakarta,” jelas dia.
Ia berharap keberadaan RPTRA nantinya dapat menjadi ruang interaksi sosial, khususnya bagi anak-anak untuk bermain dan beraktivitas.
“Jadi enggak harus anak yang sempurna atau tidak sempurna, tetapi semua anak mempunyai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di Jakarta,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/03/68df9eb8342cd.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Akan Manfaatkan Kolong Flyover di Jakarta Jadi Taman Megapolitan 18 Oktober 2025
Pramono Akan Manfaatkan Kolong Flyover di Jakarta Jadi Taman
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur Jakarta Pramono Anung akan memanfaatkan kolong flyover menjadi taman atau ruang publik terbuka hijau.
Salah satu yang sudah dikerjakan, yakni di Jakarta Timur dengan membuat mural yang bernuansa lebih hijau.
“Kita dorong, termasuk di Jakarta Utara, bahkan sekarang ini tiang-tiang penyangga tol, saya minta untuk di bawahnya dibuatkan taman,” kata Pramono di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (18/10/2025).
Dia juga menargetkan pembangunan 300 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di seluruh wilayah Jakarta.
“Kami sekarang ini sudah membuka RPTRA, ruang terbuka hijau untuk anak-anak. Mudah-mudahan walaupun ruangnya hanya kecil-kecil, tapi ruang publik ini kami rencanakan sekitar 300 tempat di Jakarta,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, beberapa RPTRA baru sudah diresmikan di sejumlah wilayah, termasuk di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Selain itu, masih ada beberapa yang dalam tahap penyelesaian RPTRA seperti di kawasan Dusun Kalibata. Rencananya RPTRA Kalibata akan diresmikan dalam waktu dekat.
“Saya mendorong untuk daerah-daerah itu mengembangkan ruang terbuka hijau untuk anak-anak dan di Kalibata sekarang sudah ada Dusun Kalibata,” kata dia.
Ia berharap keberadaan RPTRA nantinya dapat menjadi ruang interaksi sosial, khususnya bagi anak-anak untuk bermain dan beraktivitas.
“Jadi enggak harus anak yang sempurna atau tidak sempurna, tetapi semua anak mempunyai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di Jakarta,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/18/68f3737d2e0c0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Mobil di Pintu Tol Halim Megapolitan 18 Oktober 2025
Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Mobil di Pintu Tol Halim
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pohon tumbang menimpa mobil di pintu tol Halim, Jakarta Timur usai hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (18/10/2025).
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan pohon tumbang terjadi sekitar pukul 14.15 WIB akibat angin kencang.
“Penyebab hujan lebat disertai angin kencang, selesai ditangani pukul 15.00 WIB,” kata Yohan saat dikonfirmasi, Sabtu (18/10/2025).
Meski demikian, Yohan menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kendaraan yang tertimpa pohon mengalami kerusakan, namun tidak ada kerugian.
“Korban jiwa dan kerugian nihil,” ucap dia.
Yohan menambahkan, petugas langsung dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi pohon.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang.
Sementara itu, Kepala Satuan Petugas (Kasatgas) BPBD Jakarta Timur, Ali Kojin, mengatakan bahwa kondisi saat ini sudah steril dan arus lalu lintas sudah kembali normal.
“Untuk kondisi saat ini, kondisi jalan sudah bisa dilalui dan batang pohon sudah disingkirkan di bahu jalan,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/18/68f33f1ea6adf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ponpes Daarul Shafa Hadiahi Kepsek SMAN 1 Cimarga Umrah: Semua Ujian Pasti Ada Hikmahnya Megapolitan 18 Oktober 2025
Ponpes Daarul Shafa Hadiahi Kepsek SMAN 1 Cimarga Umrah: Semua Ujian Pasti Ada Hikmahnya
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Shafa, Depok, Ustadz Haji Ahmad Rifky atau yang akrab disapa Ustadz Lancip, menekankan selalu terdapat hikmah yang bisa diambil dari setiap ujian yang menimpa seseorang, termasuk Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga.
“Hal yang diomongin sih sebenarnya di balik semua ujian pasti ada hikmahnya. Apalagi sekarang kan kondisi guru di negeri kita ini kan kurang ada harganya. Kurang dihargai, kurang dimuliakan,” tutur Ahmad saat ditemui Kompas.com, Sabtu (18/10/2025).
Ia menjelaskan, hadiah umrah yang diberikan oleh Ponpes Daarul Shafa sebagai bentuk dukungan moral atas keteguhan Dini dalam menegakkan disiplin di sekolah.
“Jadi itu spontan aja sebenarnya. Karena kita ingin memberikan yang mungkin spontanitas itu bukan gerakan saya ya, gerakan Allah SWT untuk memberikan hadiah yang terbaik buat seorang guru dan memotivasi juga para guru-guru yang lainnya,” ujarnya.
Ahmad pun mengaku sempat meminta izin dan pendapat kepada para jemaah sebelum memberikan hadiah umrah.
Ia menambahkan bahwa program umrah gratis ini memang rutin dilakukan setiap tahun.
Hadiah umrah untuk Dini dilakukan secara khusus sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan dan dedikasinya sebagai kepala sekolah.
“Kalau untuk umrahnya ini diberikan khusus untuk Ibu Dini saja. Insya Allah memang kita setiap tahun itu memang mempunyai program umrah gratis. Ya insya Allah bareng saya nanti. Bersama saya Insya Allah,” katanya.
Rencananya, pemberian perlengkapan umrah akan dilakukan secara simbolis di kediaman Dini di Rangkasbitung, Lebak, pada Minggu (19/10/2025).
“Iya, insya Allah besok ketemu Ba’da Zuhur di Rangkasbitung di rumah beliau,” ujar Ahmad.
Sementara untuk jadwal keberangkatan Dini Pitria, diperkirakan akan berangkat umrah pada Juli 2026.
Ahmad menjelaskan pihak pesantren telah merencanakan jadwal pemberangkatan setelah musim haji tahun depan.
“Estimasi kita itu di bulan Juli 2026. Tetapi kalau misalnya memungkinkan dipercepat Insya Allah. Cuma paling lambatnya itu bulan Juli 2026,” tutur Ahmad.
Ia menambahkan bahwa seluruh biaya perjalanan umrah, mulai dari tiket, akomodasi, hingga paspor, akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak pesantren.
Dengan begitu, Dini tinggal menunggu waktu keberangkatan tanpa memikirkan biaya apa pun.
“Semua, All in semua kita kasih. Bahkan paspor juga nanti kita bikinkan gratis. Jadi tinggal berangkat. Jalan Insya Allah. Tidak ada embel-embel apapun Insya Allah. Bismillah berangkat lancar umrahnya sampai selesai,” katanya.
Diketahui, kasus penamparan siswa oleh Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria, akhirnya berujung damai. Setelah sempat dinonaktifkan dan dilaporkan ke polisi, Dini kembali menjabat sebagai kepala sekolah pada Kamis (16/10/2025).
Penyelesaian dilakukan lewat mekanisme islah atau perdamaian yang dihadiri orangtua siswa, pihak sekolah, dan pejabat Pemerintah Provinsi Banten. Proses ini menjadi bentuk penerapan restorative justice di dunia pendidikan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/17/68f22e5583c81.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 BGN Hapus 1.414 Calon SPPG yang Tidak Berprogres Usai Mendaftar Nasional
BGN Hapus 1.414 Calon SPPG yang Tidak Berprogres Usai Mendaftar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sebanyak 1.414 usulan mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah dihapus akibat tidak menunjukkan perkembangan selama lebih dari 45 hari.
“Evaluasi menyeluruh dilakukan, karena terdapat 1.414 usulan SPPG yang dihapus akibat tidak menunjukkan perkembangan selama lebih dari 45 hari,” kata Wakil Kepala BGN Sony Sonjaya dalam keterangan resmi, Sabtu (18/10/2025).
Sony mengatakan, portal mitra SPPG untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih ditutup sementara waktu seiring proses analisis dan evaluasi terhadap ribuan usulan calon mitra yang telah masuk.
“Usulan yang tidak menunjukkan progres dalam waktu lama akan menghambat calon mitra lain yang serius ingin membangun SPPG untuk mendukung program MBG. Karena itu, kami hapus dari sistem,” tegas Sony.
Sony menjelaskan, proses pengajuan SPPG terdiri atas dua tahap, yaitu verifikasi pengajuan dan proses persiapan.
Pada tahap kedua, calon mitra yang telah lolos verifikasi baru diperbolehkan membangun atau merenovasi bangunan menjadi SPPG.
Ia menambahkan, pembukaan pendaftaran mitra baru akan dilakukan secara bertahap setelah proses evaluasi selesai, dan hanya untuk wilayah kecamatan yang masih kekurangan SPPG berdasarkan kebutuhan penerima manfaat yakni balita, ibu hamil dan menyusui, serta peserta didik.
“Calon mitra yang belum lolos verifikasi tidak diperkenankan melakukan pembangunan atau renovasi sebelum memperoleh persetujuan resmi dari BGN,” tegas Sony.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/18/68f33f1ea6adf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kepsek SMAN 1 Cimarga Dijadwalkan Berangkat Umrah Juli 2026 Megapolitan 18 Oktober 2025
Kepsek SMAN 1 Cimarga Dijadwalkan Berangkat Umrah Juli 2026
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, Dini Pitria, diperkirakan akan berangkat umrah pada Juli 2026.
Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Shafa, Depok, Haji Ahmad Rifky atau yang akrab disapa Ustaz Lancip.
Ahmad menjelaskan pihak pesantren telah merencanakan jadwal pemberangkatan setelah musim haji tahun depan.
“Estimasi kita itu di bulan Juli 2026. Tetapi kalau misalnya memungkinkan dipercepat InsyaAllah. Cuma paling lambatnya itu bulan Juli 2026,” tutur Ahmad.
Ia menambahkan bahwa seluruh biaya perjalanan umrah, mulai dari tiket, akomodasi, hingga paspor, akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak pesantren.
Dengan begitu, Dini tinggal menunggu waktu keberangkatan tanpa memikirkan biaya apa pun.
“Semua, All in semua kita kasih. Bahkan paspor juga nanti kita bikinkan gratis. Jadi tinggal berangkat. Jalan InsyaAllah. Tidak ada embel-embel apapun InsyaAllah. Bismillah berangkat lancar umrohnya sampai selesai,” katanya.
Ahmad menegaskan, pemberian hadiah umrah merupakan wujud apresiasi terhadap Dini dalam menegakkan disiplin di sekolah.
Ia berharap hadiah umrah dapat menjadi penyemangat bagi Dini dan para guru lainnya yang menghadapi tantangan serupa.
“Hal yang diomongin sih sebenarnya dibalik semua ujian pasti ada hikmahnya. Apalagi sekarang kan kondisi guru di negeri kita ini kan kurang ada harganya. Kurang dihargai, kurang dimuliakan,” tuturnya.
Rencananya, Ponpes Daarul Shafa juga akan menyerahkan perlengkapan umrah secara simbolis kepada Dini di kediamannya di Rangkasbitung, Lebak, pada Minggu (19/10/2025).
Pertemuan itu sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan penyemangat bagi kepala sekolah yang kerap menghadapi ujian dalam menjalankan tugasnya.
“Iya, insyaAllah besok ketemu Ba’da Zuhur di Rangkasbitung di rumah beliau,” kata Ahmad.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, Dini Pitria sempat dilaporkan ke pihak kepolisian oleh orangtua seorang siswa atas dugaan tindak kekerasan yang terjadi di SMAN 1 Cimarga.
Dini dilaporkan karena diduga menampar siswa yang merokok di lingkungan sekolah.
Meski begitu, perkara tersebut telah diselesaikan secara damai setelah kedua pihak mencapai kesepakatan dan laporan kepolisian dicabut.
Pemerintah Provinsi Banten pun sempat menonaktifkan Dini dari jabatannya untuk sementara waktu sebelum akhirnya kembali mengaktifkannya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/17/68f12dc7a7640.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Terungkap Motif Penyekapan di Pondok Aren: Pelaku Ingin Cari Tahu Keberadaan Alphard Megapolitan
Terungkap Motif Penyekapan di Pondok Aren: Pelaku Ingin Cari Tahu Keberadaan Alphard
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi mengungkapkan motif pelaku utama, Adrian (41) dan Nunung (52) menyekap empat korban di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Mereka ingin mengetahui keberadaan mobil Toyota Alphard. Pasalnya mobil itu sudah dijual oleh pasangan suami istri sekaligus korban, Indra alias Riky dan Dessi Juwita, kepada pihak lain.
“Dia (Indra) yang beli Alphard-nya dari si N. Sama dia (Nunung) dijual lagi. Belum ketemu tuh (sampai sekarang mobilnya),” ujar Kanit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol I Kadek Dwi saat dikonfirmasi, Sabtu (18/10/2025).
“(Sama Indra) dijual lagi ke orang lain. Makanya, maksudnya diinterogasi (Indra, istri, dan dua rekannya disekap), dia (Adrian) mau cari tahu di mana (mobilnya),” jelas Kadek lagi.
Kasus penyekapan berujung penyiksaan terhadap empat korban di Pondok Aren berawal dari transaksi alih kredit mobil Toyota Alphard antara tersangka, yakni Adrian (41) dan Nunung (52).
Para korban adalah pasangan suami istri Indra alias Riky dan Dessi Juwita serta dua rekan mereka, Nurul alias Ibenk dan Ajit Abdul Majid.
“Awalnya itu terjadi mau over kredit mobil Alphard awalnya dari tersangka A kepada N. Baru dibayar Rp 75 juta, masih utang kurang lebih Rp 400 juta,” ujar dia.
Dalam perjalanan over kredit ini, Nunung tidak memenuhi kewajibannya dengan menjual Alphard itu kepada pihak lain tanpa sepengetahuan Adrian.
Karena tidak mendapat kejelasan, Adrian mulai curiga dan kesal.
Ia kemudian menculik Nunung dan menyekapnya selama tiga pekan untuk mencari tahu keberadaan mobil itu.
Dalam penyekapan tersebut, Nunung mengaku mobil telah pindah tangan kepada Indra.
Alhasil, Nunung meminta uang down payment (DP). “Nah, begitu (Indra) sudah ditransfer Rp 49 juta, (Nunung) mau mengajak ketemuan (Indra),” kata dia.
Indra bersama Dessi, Nurul alias Ibenk, dan Ajit Abdul Majid berangkat ke sebuah angkringan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/10/2025) malam untuk bertemu dengan Nunung.
Namun, Nunung datang bersama beberapa pelaku lain dan menculik keempatnya, lalu menyekap mereka di rumah milik tersangka MA (39), rekan bisnis Adrian, di Pondok Aren.
“Betul, sebenarnya si N (ini yang bermasalah), tapi dia juga menjadi korban (penyekapan), diculik juga dia. Bahkan sudah hampir tiga pekan,” ungkap Kadek.
Dalam proses penyekapan empat korban ini, Indra akhirnya mengaku bahwa mobil Alphard itu juga sudah pindah tangan ke pihak lain.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, MA berperan sebagai koordinator lapangan, perencana, eksekutor, penyedia mobil, dan memeras korban.
“Saudari N itu perannya sebagai koordinator lapangan, kemudian memancing agar korban mau ikut, kemudian memeras korban,” ujar Ade Ary saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (16/10/2025).
Ketiga, VS memerintahkan salah satu tersangka untuk merekam kejadian tersebut, yang videonya kini viral di berbagai akun media sosial.
Selain itu, VS juga bertugas menjaga korban agar tidak melarikan diri serta menyediakan rumah sebagai tempat penyekapan.
“Kemudian tersangka yang keempat adalah HJE, 25 tahun. Perannya itu ikut menyiksa korban. Kelima, tersangka S, 35 tahun, sebagai eksekutor, menyiksa korban dan juga menyediakan rumah,” ungkap Ade Ary.
Keenam, APN sebagai tersangka yang merekam video dan turut membawa empat korban dari wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ketujuh, Z berperan menyiksa korban. Sementara, I sebagai eksekutor, koordinator lapangan, menyediakan mobil, dan juga menyiksa korban.
“Kemudian yang kesembilan, saudara MA ini usianya 39 tahun. Perannya menyediakan rumah,” jelas dia.
Dalam kasus ini, terdapat sedikitnya empat korban, yakni pasangan suami istri Indra dan Dessi Juwita, serta dua rekan mereka, Nurul alias Ibenk dan Ajit Abdul Majid.
Mereka diculik dari sebuah angkringan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2025).
Selama penyekapan, tiga korban pria mengalami penyiksaan dari para pelaku secara bergantian.
Pada Senin (13/10/2025), Dessi berhasil melarikan diri hingga akhirnya melaporkan ke Polda Metro Jaya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pramono apresiasi hadirnya klinik “Sensory Land Kids” di Jakarta
Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengapresiasi hadirnya klinik “Sensory Land Kids” sebagai ruang yang memprioritaskan tumbuh kembang anak, bahkan melengkapi peran Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan ruang terbuka hijau untuk anak di Jakarta.
“Saya sangat setuju bahwa tumbuh kembang anak, terutama bagi anak yang berkebutuhan khusus itu harus mendapatkan ruang tempat yang sebaik-baiknya. Saya melihat di Sensory Land Kids ini, anak-anak tadi dilatih secara natural, melalui alam, melalui sensorik yang mereka miliki, dan kemudian juga diberikan pengajaran sesuai kebutuhannya,” kata Pramono dalam sambutannya di Sensory Land Kids, Jakarta Timur, Sabtu.
Dia menilai fasilitas seperti itu sangat dibutuhkan karena karakter anak terbentuk sejak dini, terlebih bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Pramono mengaku antusias menghadiri “grand opening” klinik tersebut karena melihat semangat “Sensory Land Kids” dalam memberikan rasa kebahagiaan dan kenyamanan bagi tumbuh kembang anak-anak.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Pemprov DKI Jakarta dalam memfasilitasi tumbuh kembang anak di seluruh Jakarta.
Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta siap berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan dan memprioritaskan proses tumbuh kembang anak secara ideal.
Pramono menerangkan, Jakarta selalu mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat sebagai daerah yang ramah terhadap anak atau Provinsi Layak Anak.
Menurutnya, tempat seperti “Sensory Land Kids” dapat menjadi wadah yang baik, khususnya dalam mendampingi proses tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus.
Dia pun telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Jakarta untuk memperbanyak klinik yang dapat membantu proses tumbuh kembang anak secara medis.
Kehadiran “Sensory Land Kids” diharapkan dapat menjadi pemantik agar setiap wilayah di Jakarta memiliki klinik tumbuh kembang anak.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pemprov DKI akan manfaatkan kolong tol untuk ruang terbuka hijau
penyediaan RTH di Jakarta sangat penting karena anak-anak bisa bermain dan mengasah tumbuh kembangnya
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memanfaatkan kolong tol untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat dimanfaatkan masyarakat, khususnya anak-anak.
“Saya mendorong untuk daerah-daerah itu mengembangkan ruang terbuka hijau untuk anak-anak, bahkan sekarang ini tiang-tiang penyangga tol, saya minta untuk di bawahnya dibuatkan taman,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Jakarta Timur, Sabtu.
Menurut dia, penyediaan RTH di Jakarta sangat penting karena anak-anak bisa bermain dan mengasah tumbuh kembangnya dengan aktivitas fisik dibandingkan bermain gadget di rumah.
“Mudah-mudahan di tahun ini walaupun ruangnya hanya kecil-kecil, tapi ruang publik ini kami rencanakan sekitar 300 tempat di Jakarta,” ujar Pramono.
Sebelumnya, Pramono sempat mengakui bahwa jumlah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta belum memenuhi kebutuhan warga.
Untuk itu, ia akan mengoptimalkan pembangunan RTH dalam skala kecil di berbagai titik permukiman di ibu kota.
Menurutnya, taman kota tak harus luas untuk memberikan manfaat. Ruang terbuka hijau dengan luasan 3.000 hingga 5.000 meter persegi tetap bisa menjadi area bermain, interaksi sosial, dan ruang publik yang fungsional bagi masyarakat.
“Sekarang ini taman-taman tidak perlu harus selalu terlalu luas. Yang penting adalah manfaatnya menjadi ruang terbuka hijau dan tempat bermain anak-anak Jakarta,” ujar Pramono.
Dengan perluasan ruang terbuka di beberapa wilayah Jakarta, dia berharap hal itu bisa mempercepat pemenuhan kebutuhan RTH sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan permukiman.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.