Jenis Media: Metropolitan

  • 10
                    
                        Munculnya Baliho Ridwan Kamil Pakai Jersey Persib Disertai Tulisan "Ayo Persija Juara"…
                        Megapolitan

    10 Munculnya Baliho Ridwan Kamil Pakai Jersey Persib Disertai Tulisan "Ayo Persija Juara"… Megapolitan

    Munculnya Baliho Ridwan Kamil Pakai Jersey Persib Disertai Tulisan “Ayo Persija Juara”…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah baliho yang menampilkan foto calon gubernur Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil
    , memakai jersey klub Persib disertai tulisan “Ayo Persija Juara!” viral di media sosial.
    Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram
    @
    bobotoh_rudet pada Senin (28/10/2024), baliho tersebut menampilkan foto Ridwan Kamil memakai jersey biru Persib lengkap dengan udeng atau ikat kepala khas Jawa Barat yang juga berwarna biru.
    “Ayo Persija Juara!” bunyi tulisan dalam baliho itu.
    Kata “Ayo” dan “Juara” di baliho itu ditulis berwarna hitam, sedangkan kata “Persija” ditulis berwarna oranye, warna khas klub Persija.
    Selain itu, terlihat juga bangunan Jakarta International Stadium (JIS) di belakang foto Ridwan Kamil.
    Sementara, di sebelah kiri atas terlihat slogan ‘Jakarta Baru Jakarta Maju’ dan wajah pasangan Ridwan Kamil-Suswono dengan latar warna biru langit.
    Namun, tak diketahui di mana lokasi baliho berunsur provokasi itu terpasang.
    Juru bicara tim pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, Dave Laksono, menilai kemunculan spanduk tersebut merupakan upaya kampanye hitam atau
    black campaign
    terhadap Ridwan Kamil.
    “Ini sepertinya ada upaya black campaign dari pihak-pihak yang hanya ingin menciptakan kekeruhan dalam pilkada ini,” ujar Dave saat dihubungi
    Kompas.com
    pada Selasa (29/10/2024).
    Dave menegaskan, baliho tersebut bukan baliho resmi meski terdapat logo dan slogan khas Ridwan Kamil-Suswono.
    Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini memastikan baliho tersebut bukan dipasang oleh tim sukses Ridwan Kamil-Suswono.
    “Pasti bukan (dari tim internal)” imbuh Dave.
    Dave menuding,
    black campaign
    ini dilakukan pihak tertentu untuk mencapai kepentingan mereka. Namun, ia tak menjelaskan pihak yang dimaksud.
    “Mereka berupaya menghancurkan situasi damai hanya demi mencapai keinginan pribadi saja,” ujar Dave.
    Dave menyampaikan, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut soal baliho tersebut sebelum mengambil langkah selanjutnya.
    “Kita pelajari dulu ya, baru kita ambil langkah lanjutnya,” tutup Dave.
    Juru Bicara Partai Demokrat sekaligus anggota tim juru bicara Ridwan Kamil-Suswono, Herzaky Mahendra Putra, menyayangkan ada pihak yang mulai menggunakan kampanye hitam dalam kampanye Pilkada Jakarta 2024.
    “Kami menyayangkan ada pihak yang mulai menggunakan cara-cara begini di Pilkada,” kata Herzaky.
    “Ini tim lawan ada yang sudah panik, kalah jauh survei dan pas debat kemarin bingung menghadapi Bang RK dan Mas Sus yang sangat baik saat bahas program-program terbaik buat warga Jakarta,” imbuhnya.
    (Penulis: Shela Octavia | Editor: Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja di Tangerang Disekap 10 Hari oleh Pria yang Dikenal dari Facebook
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Remaja di Tangerang Disekap 10 Hari oleh Pria yang Dikenal dari Facebook Megapolitan 29 Oktober 2024

    Remaja di Tangerang Disekap 10 Hari oleh Pria yang Dikenal dari Facebook
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi mengatakan, VLR (17), disekap selama 10 hari oleh YH (19), pria yang dikenalnya dari Facebook. Selain disekap, VLR juga diduga disetubuhi YH di rumahnya di Tangerang.
    “Selama kurang lebih 10 hari, korban berada di gudang lantai 2 terlapor dan terlapor telah menyetubuhi korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Selasa (29/10/2024).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban diancam diikat menggunakan tali jika VLR menolak disetubuhi pelaku.
    Meski begitu, korban akhirnya berhasil melarikan diri dari rumah pelaku dan bertemu seorang warga sekaligus saksi berinisial AMS.
    “Setelah diinterogasi, saksi membawa korban ke Polsek Jatiuwung dan kemudian anggota piket unit Reskrim Polsek Jatiuwung membawa korban ke Polres Metro Tangerang Kota,” ujar Ade.
    Dalam perkara ini, Ade memastikan, Polres Metro Tangerang Kota baru menerima laporan polisi (LP) dari keluarga korban pada Minggu (27/10/2024).
    Laporan teregistrasi dengan nomor LP / B / 1282 / X / 2024 / SPKT / POLRES METRO TANGERANG KOTA / PMJ, tanggal 27 Oktober 2024.
    “Untuk korban telah divisum kebidanan dan visum luar. Korban telah dikembalikan kepada orang tua. Saksi yang sudah diperiksa R selaku ayah korban dan AMS yang bertemu dengan korban pada saat korban berusaha melarikan diri,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini kata polisi motif penyandera bocah di Pejaten Jaksel

    Ini kata polisi motif penyandera bocah di Pejaten Jaksel

    Pelaku ini mau meminjam uangJakarta (ANTARA) – Polisi menduga motif penyandera, pria berinisial IJ (54) di Pejaten Jakarta Selatan karena ingin pinjam uang ke ibu korban sehingga dia nekad menculik dan menyandera anak perempuan berinisial Zp (5) ini dari rumahnya di kawasan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur.

    “Pelaku ini mau meminjam uang, tetapi tidak diberikan oleh ibu korban. Agar ibu korban mau meminjamkan uang, pelaku pun membawa anaknya sehingga ada pertukaran (barter, red),” kata Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jaktim, Selasa.

    Pelaku, lanjut dia, bahkan mengancam akan melukai korban bila uang pinjamannya tidak diberikan.

    “Ibu korban tidak memberikan pinjaman uang kepada pelaku,” katanya.

    Selanjutnya, ibu korban meninggalkan pelaku IJ di kediamannya bersama dengan anak perempuannya, Zp (5) untuk berdagang nasi uduk.

    Sesaat kemudian, pelaku yang merupakan teman dari ayah korban mengajak korban untuk pergi jalan-jalan dengan meminjam sepeda motor dari saudara pelaku, yang juga tetangga korban pada pukul 19.30 WIB.

    “Ibu korban berusaha menelpon pelaku, namun tidak bisa. Hingga, akhirnya ibu korban melaporkannya ke Polres Metro Jaktim,” kata Nicolas.

    Ibu korban mengetahui keberadaan anaknya setelah beredar video viral penyanderaan yang terjadi di Pospol Lalu Lintas Pejaten, Jakarta Selatan, pada Senin (28/10).

    Pelaku IJ dikenakan Pasal 76C dan Pasal 76 E Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak serta Pasal 328 KUHP tentang penculikan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

    “Karena saat penangkapan oleh polisi di Pospol Pejaten Village, Jakarta Selatan, pelaku sempat menodongkan pisau ke anak tersebut,” kata Nicolas.

    Saat penyanderaan, tambah dia, pelaku juga dipengaruhi oleh narkoba jenis sabu dan saat ini masih dalam penyelidikan.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Motif Penculikan Berujung Penyanderaan Anak di Pejaten: Pelaku Tak Dipinjami Uang oleh Ibu Korban
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Motif Penculikan Berujung Penyanderaan Anak di Pejaten: Pelaku Tak Dipinjami Uang oleh Ibu Korban Megapolitan 29 Oktober 2024

    Motif Penculikan Berujung Penyanderaan Anak di Pejaten: Pelaku Tak Dipinjami Uang oleh Ibu Korban
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolres Metro Jakarta Timur
    Kombes Pol Nicolas Ary
    Lilipaly mengungkap motif penculikan dan penyanderaan di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, karena masalah pinjaman uang.
    Kejadian penculikan sendiri terjadi pada pukul 19.00 WIB di RT 03/07, Kelurahan
    Cakung Barat
    , Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
    “Seorang laki-laki berinisial IJ (Indra Jaya), umur 50 tahun, datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemui ibu dari korban dalam rangka untuk meminjam uang,” ucap Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (29/10/2024).
    Namun, ibu korban tidak memberikan pinjaman uang yang diinginkan Indra.
    “Selanjutnya, ibu korban meninggalkan IJ di TKP bersama dengan anak perempuannya yang berumur 5 tahun berinisial ZP. Setelah itu, ibu korban berdagang nasi uduk,” ungkapnya.
    Lebih lanjut, Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, pada pukul 19.30 WIB, pelaku mengajak korban untuk pergi berjalan-jalan menggunakan sepeda motor yang dipinjam dari tetangga.
    Namun, sebelum pergi, Indra mengambil pisau yang berada di dapur rumah korban.
    Pada pukul 21.00 WIB, ibu korban pulang usai berdagang nasi uduk.
    Ibu korban mengetahui anaknya dibawa pelaku setelah diberitahu tetangga, lalu ia berusaha menghubungi pelaku tetapi tidak dijawab.
    “Tujuan dari IJ untuk membawa lari anak berusia 5 tahun dalam rangka untuk sebagai barter, karena ingin meminjam uang tetapi tidak diberikan oleh ibu korban. Jadi, kalau tidak diberikan uang, anaknya akan dicederai ataupun saya lukai,” ucapnya.
    Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, korban saat ini berada di dalam pengawasan Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
    “Kami sudah bekerja sama dengan pihak terkait, bagaimana mengembalikan kejiwaan anak tersebut,” tutupnya.
    Diberitakan sebelumnya, seorang bocah menjadi korban penyanderaan oleh pria lanjut usia (lansia) di pos polisi perempatan The Park Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
    Berdasarkan rekaman video viral di akun media sosial X, lansia dan bocah itu berada di dalam pos polisi.
    Pelaku mengenakan jaket biru sambil mengalungkan sebilah pisau pada leher korban.
    Sementara itu, bocah itu hanya bisa menangis di pintu pos polisi.
    Kejadian menegangkan tersebut menjadi tontonan pengguna jalan.
    “Penyanderaan di depan Pejaten Village hari ini pukul 10.00 WIB,” tulis akun X @MilSaid.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tak Temukan Memar di Mayat Perempuan Tanpa Kepala di Muara Baru
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Polisi Tak Temukan Memar di Mayat Perempuan Tanpa Kepala di Muara Baru Megapolitan 29 Oktober 2024

    Polisi Tak Temukan Memar di Mayat Perempuan Tanpa Kepala di Muara Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP I Gusti Ngurah Putu Krisna Narayana mengatakan, tidak ada luka memar di mayat perempuan tanpa kepala yang ditemukan di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
    “Tadi, pengecekan kita awal badannya bersih semua, tidak ada memar, tidak ada apa,” ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP I Gusti Ngurah Putu Krisna Narayana, saat dikonfirmasi, Selasa.
    Namun, untuk hasil pemeriksaan lebih detail akan menunggu dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    I Gusti juga menduga, perempuan tanpa identitas itu tewas belum ada 24 jam.
    Sementara Kanit Reskrim Polsek Kawasan Muara Baru Ipda Rionaldo, mengungkapkan, selain tanpa kepala, mayat wanita itu ditemukan tanpa menggunakan celana.
    “Celana memang tidak memakai, baju ada, bra ada, sudah itu saja,” kata Rio.
    Namun, polisi belum bisa memastikan apakah wanita tersebut korban pemerkosaan atau bukan.
    “Kami tidak bisa bilang itu pemerkosaan karena masih takut salah,” tegas dia.
    Diberitakan sebelumnya, jasad perempuan tanpa kepala ditemukan di dalam karung sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
    Jasad itu pertama kali ditemukan oleh petugas pom bensin bernama Denni Zaelani (34) sekitar pukul 10.30 WIB.
    Saat itu, Denni hendak beristirahat. Namun, tiba-tiba melihat karung terikat rapih di dalam air dermaga.
    Merasa penasaran, Denni langsung mengangkat karung itu ke atas daratan. Namun, dia tak berani langsung membukanya.
    Dia memilih untuk menghubungi polisi terlebih dahulu. Saat polisi tiba di lokasi dan membuka karung ternyata ditemukan jasad perempuan tanpa kepala.
    Selanjutnya, polisi langsung membawa mayat perempuan itu ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudah 90 Persen, Pemadaman Kebakaran Gudang Kimia di Karawaci Ditargetkan Selesai Sore Ini
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Sudah 90 Persen, Pemadaman Kebakaran Gudang Kimia di Karawaci Ditargetkan Selesai Sore Ini Megapolitan 29 Oktober 2024

    Sudah 90 Persen, Pemadaman Kebakaran Gudang Kimia di Karawaci Ditargetkan Selesai Sore Ini
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Kepala UPT Cibodas Damkar dan BPBD Kota Tangerang, Muhammad Syahri menyebut proses pemadaman gudang kimia di Karawaci, Kota Tangerang sudah mencapai 90 persen.
    Dia menargetkan tiga gudang yaitu gudang kimia PT Berdikari Jaya Plastik, Gudang Sembako PT Rusindo dan gudang PT Rusco Online, akan benar-benar padam pada sore ini.
    “Ada 5 titik api yang masih jadi perhatian kami tapi insyaAllah selesai sore ini,” ujar Syahri kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (29/10/2024).
    Kini, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian. Penyebabnya karena material yang terbakar berbahan dasar kimia.
    “Karena bahan kimia ini pemadamannya jadi agak lambat,” kata dia.
    Lokasi titik air yang jauh juga menghambat para petugas untuk memadamkan api.
    “Titik airnya agak jauh tapi Alhamdulillah kami ada bantuan dari Pemkot dan juga ada beberapa damkar kabupaten, damkar Tangsel sudah membackup Kita. Tadi pukul 06.00 kita sudah melakukan pendinginan,” kata dia.
    Syahri mengaku belum bisa memastikan jumlah kerugian dari tiga yang terbakar itu. Namun, menurutnya bisa mencapai miliaran rupiah.
    “Kami tidak bisa memprediksikan kerugiannya berapa tapi sudah pasti mencapai milyaran karena dilihat dari luas bangunannya,” ucap dia.
    Sebelumnya, tiga gudang kimia di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang terbakar pada Senin (28/10/2024) sore.
    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Gufron Falfelie menjelaskan, pemadaman berlangsung selama 10 jam, dan pendinginan masih dilakukan hingga saat ini.
    “Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 02.00 dini hari. Sekarang masih dalam pendinginan,” kata dia.
    Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, usai pihak menerima laporan dari warga.
    Sebanyak 21 unit pemadam kebakaran (damkar) dan 10 mobil tangki air dikerahkan untuk memadamkan api, yang melibatkan total 120 personel, di mana 80 di antaranya adalah petugas damkar.
    Personel tambahan berasal dari tim medis dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.
    “Kami menurunkan 21 kendaraan pemadam kebakaran; 16 unit dari Kota Tangerang, tiga dari bantuan damkar Kabupaten Tangerang, dan dua dari Kota Tangerang Selatan. Totalnya 21, ditambah 10 unit tangki air dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertamanan Kota Tangerang,” kata Gufron.
    “Untuk personel, ada 80 petugas pemadam ditambah jajaran lain, seperti Dishub, tim medis, Dinas Kesehatan, dan PMI. Jadi, totalnya ada 120 personel,” tambahnya.
    Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui. Namun, Gufron memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
    “Dari karyawan dan petugas, sampai saat ini kondisinya aman,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kala Nama Tito Karnavian Disebut-sebut di Sidang PK Jessica Wongso
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Kala Nama Tito Karnavian Disebut-sebut di Sidang PK Jessica Wongso Megapolitan 29 Oktober 2024

    Kala Nama Tito Karnavian Disebut-sebut di Sidang PK Jessica Wongso
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sempat disebutkan dalam sidang peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh Jessica Kumala Wongso untuk kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin.
    Nama Tito muncul saat salah satu kuasa hukum Jessica, Sordame Purba membacakan percakapan antara ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin yang diwawancara oleh jurnalis senior Karni Ilyas pada salah satu stasiun televisi pada Oktober 2023 lalu.
    Saat itu, Edi dan Karni tengah membahas sebuah rekaman CCTV terkait peristiwa pembunuhan yang terjadi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Lebih tepatnya, ketika cairan yang diduga adalah sianida tengah dimasukkan ke dalam suatu wadah.
    “Ini lihat nih. Ini dia (Jessica) masukin sesuatu nih, sianida nih. Ini kita di Polda waktu itu ramai ramai, sama Pak Tito, Pak Krishna. Jadi kita potong dulu ini, lagi tunggu
    loading
    dulu,” ujar Sordame meniru ucapan Edi dalam persidangan di Ruang Kusuma Atmadja 4 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Gunung Sahari Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024).
    Dalam rangkaian percakapan yang dibacakan Sordame, Karni Ilyas disebutkan mempertanyakan kehadiran Tito dalam momen pengecekannya rekaman CCTV saat itu.
    Seperti yang diketahui, Tito Karnavian menjabat sebagai kapolda Metro Jakarta dari Juni 2015 sampai Maret 2016. Sementara, Krishna Murti menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
    “Pak Tito melihat ini justru dia panas tuh, ‘Wah lu buka lah, bukalah sidangnya nih
    scientific
    , ramai nih’, dia bilang begitu,” lanjut Sordame masih meniru Tito.
    Saat itu, Edi disebutkan tidak membuka rekaman CCTV ini di persidangan karena dia ingin Jessica tidak dihukum mati. Edi meyakini, jika rekaman CCTV ini dibuka , Jessica dapat mendapatkan hukuman maksimal.
    “Ini kenapa kita enggak keluarkan dulu waktu sidang? Kita enggak mau dia dihukum mati. Biarin, dia kesiksa kalau bisa seumur hidup, maksud saya begitu. Saya menginginkan begitu, jangan dihukum mati, keenakan dia,” lanjut Sordame sebagai Edi.
    Mengetahui adanya rekaman CCTV yang tidak dibuka di persidangan, kuasa hukum meyakini hal ini menjadi salah satu landasan untuk pihaknya mengajukan permohonan peninjauan kembali lagi.
    Sebelumnya diberitakan, Jessica Kumala Wongso, kembali mengajukan peninjauan kembali (PK) atas kasus yang dikenal sebagai kasus kopi sianida itu.
    Jessica bersama kuasa hukumnya, Otto Hasibuan, datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (9/10/2024) untuk mendaftarkan PK.
    “Jadi begini saya datang ke tempat ini, datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini untuk mendaftarkan permohonan Peninjauan Kembali atas putusan Mahkamah Agung yang telah dijatuhkan kepada Jessica,” kata Otto saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu.
    Otto mengatakan, PK merupakan upaya hukum yang menjadi hak setiap pihak berperkara ketika dia tidak merasa melakukan perbuatan yang dituduhkan.
    Berkas dengan nomor No.7/ Akta.Pid.B/2024/PN.Jkt.Pst tanggal 9 Oktober 2024 akan terlebih dahulu dilengkapi administrasinya dan diproses sesuai mekanisme hukum yang ada sebelum diteruskan ke Mahkamah Agung untuk diputus.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua RW Pastikan Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Bukan Warga Cakung
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Ketua RW Pastikan Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Bukan Warga Cakung Megapolitan 29 Oktober 2024

    Ketua RW Pastikan Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Bukan Warga Cakung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sukirman, Ketua RW 07 Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, memastikan IJ (54), penyandera bocah berinisial S (5) di Pos Polisi Pejaten, Jakarta Selatan, bukan warganya.
    Menurut Sukirman, IJ memiliki keluarga yang rumahnya tidak jauh dari kontrakan orangtua korban di Jalan Inspeksi, Cakung Barat, Jakarta Timur.
    “Bahwa pelaku ini memang bukan dari warga RW 07, tetapi dia punya saudara yang kebetulan tinggalnya berdekatan dengan keluarga korban,” ungkap Sukirman di depan kontrakan korban, Selasa (29/10/2024).
    Sukirman mengungkapkan, IJ juga tidak rutin berkunjung ke rumah korban atau saudaranya.
    “Tetapi, kadang kala datang ke sini sendiri, itu tidak bisa dipastikan kapan datangnya, kadang-kadang saja sih ke sini, tidak rutin. Pelaku pengakuannya tinggalnya di salah satu hotel di kawasan Mangga Besar,” ungkapnya.
    Sementara orangtua korban sudah tinggal di rumah kontrakannya di Jalan Inspeksi, Cakung Barat, Jakarta Timur, selama empat tahun.
    Diberitakan sebelumnya, seorang bocah menjadi korban penyanderaan oleh pria lanjut usia (lansia) di pos polisi perempatan The Park Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
     
    Berdasarkan rekaman video viral pada akun media sosial X, lansia dan bocah itu berada di dalam pos polisi.
    Pelaku mengenakan jaket biru sambil mengalungkan sebilah pisau pada leher korban. Sementara itu, bocah itu hanya bisa menangis di pintu pos polisi.
    Kejadian menegangkan tersebut menjadi tontonan pengguna jalan.

    Penyanderaan di depan Pejaten Village hari ini 10.00 WIB
    ,” tulis akun X @MilSaid.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tak Temukan Memar di Mayat Perempuan Tanpa Kepala di Muara Baru
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Diduga Korban Pembunuhan Megapolitan 29 Oktober 2024

    Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Diduga Korban Pembunuhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menduga mayat tanpa kepala yang ditemukan dalam karung di dermaga kapal belakang pom bensin di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, merupakan korban pembunuhan, Selasa (29/10/2024).
    “Penyebab kematian karena tidak adanya kepala itu. Masih kemungkinan besar (pembunuhan),” ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP Igusti Ngurah Putu Krisna Narayana, saat dikonfirmasi, Selasa.
    Namun, sampai detik ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian perempuan tersebut.
    Di sisi lain, Igusti memastikan berdasarkan pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan memar di tubuh mayat wanita itu.
    Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil dari pemeriksaan dokter di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    “Tadi pengecekan kita awal badannya bersih semua, tidak ada memar, tidak ada apa, tapi kan ini nanti lebih jelasnya harus dibersihkan dulu di RS Polri, dibuka dulu bajunya,” ucap Igusti.
    Igusti juga menduga, bahwa mayat perempuan itu tewas belum ada 24 jam.
    Diberitakan sebelumnya, seorang mayat perempuan tanpa kelapa ditemukan di dalam karung sekitar pukul 11.00 WIB di dermaga kapal belakang pom bensin di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).
    Mayat itu pertama kali ditemukan oleh petugas pom bensin bernama Denni Zaelani (34) sekitar pukul 10.30 WIB.
    Saat itu, Denni hendak beristirahat. Namun, tiba-tiba melihat karung terikat dan mengambang di dekat dermaga.
    Merasa penasaran, Denni langsung mengangkat karung itu ke atas daratan. Tapi, ia tak berani langsung membukanya.
    Ia memilih untuk menghubungi polisi terlebih dahulu. Saat polisi tiba di di TKP dan membuka karung ternyata ditemukan mayat perempuan tanpa kepala.
    Selanjutnya, pihak kepolisian langsung membawa mayat perempuan itu ke RS Polri Kramat Jati.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banyak Bahan Kimia, Kebakaran Pabrik di Karawaci Sulit Dipadamkan
                
                    
                            Megapolitan
                        
                        29 Oktober 2024

    Banyak Bahan Kimia, Kebakaran Pabrik di Karawaci Sulit Dipadamkan Megapolitan 29 Oktober 2024

    Banyak Bahan Kimia, Kebakaran Pabrik di Karawaci Sulit Dipadamkan
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Api di lokasi
    kebakaran gudang kimia
    PT Berdikari Jaya Plastik, Gudang Sembako PT Rusindo, dan gudang PT Rusco Online, belum padam total pada Selasa (29/10/2024) siang.
    Petugas pemadam kebakaran (Damkar) hingga kini masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian. Penyebabnya karena material yang terbakar berbahan dasar kimia.
    “Karena bahan kimia ini pemadamannya jadi agak lambat,” ujar Kepala UPT Cibodas Damkar dan BPBD Kota Tangerang, Muhammad Syahri kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Selasa.
    Selain itu, titik air yang jauh juga menjadi penghambat bagi para petugas untuk memadamkan api.
    “Titik airnya agak jauh tapi Alhamdulillah kami ada bantuan dari Pemkot dan juga ada beberapa damkar kabupaten, damkar Tangsel sudah mem-
    backup
     kita. Tadi jam 6 pagi kita sudah melakukan pendinginan,” kata dia.
    Meski begitu, Syahri mengatakan, proses pendinginan sudah mencapai 90 persen dan dia memastikan api akan benar-benar padam sore ini.
    “Masih dalam lima titik api yang masih jadi perhatian kami tapi insyaAllah selesai sore ini,” ucap dia.
    Sebelumnya, tiga gudang kimia di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang terbakar pada Senin (28/10/2024) sore.
    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Gufron Falfelie menjelaskan, pemadaman berlangsung selama 10 jam, dan pendinginan masih dilakukan hingga saat ini.
    “Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 02.00 dini hari. Sekarang masih dalam pendinginan,” kata dia.
    Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, usai pihak menerima laporan dari warga.
    “Kami menerima laporan dari warga sekitar jam 17.00 WIB,” ujar Gufron.
    Sebanyak 21 unit pemadam kebakaran (damkar) dan 10 mobil tangki air dikerahkan untuk memadamkan api, yang melibatkan total 120 personel, di mana 80 di antaranya adalah petugas damkar.
    Personel tambahan berasal dari tim medis dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.
    “Kami menurunkan 21 kendaraan pemadam kebakaran; 16 unit dari Kota Tangerang, tiga dari bantuan damkar Kabupaten Tangerang, dan dua dari Kota Tangerang Selatan. Totalnya 21, ditambah 10 unit tangki air dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertamanan Kota Tangerang,” kata Gufron.
    “Untuk personel, ada 80 petugas pemadam ditambah jajaran lain, seperti Dishub, tim medis, Dinas Kesehatan, dan PMI. Jadi, totalnya ada 120 personel,” tambahnya.
    Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui. Namun, Gufron memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
    “Dari karyawan dan petugas, sampai saat ini kondisinya aman,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.