Gunawan Sadbor Ditangkap, Dulunya Penjahit Keliling lalu Jadi TikToker Viral
Editor
KOMPAS.com –
Kabar penangkapan TikToker, sadbor86, menjadi sorotan. TikToker yang dikenal dengan joget “Ayam Patuk” ini ditangkap karena diduga mempromosikan judi
online.
Pria bernama asli Gunawan ini diringkus polisi pada Kamis (31/10/2024). Dalam video klarifikasi yang diunggah di akunnya, Gunawan membantah mempromosikan judi
online
.
“Jadi itu tidak benar ya bahwa Sadbor dan tim Sadbor dan karyawan-karyawan Sadbor, tidak bekerja sama dengan judi,” sebutnya.
Di akun sadbor86 itulah Gunawan bersama tetangganya, warga Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar,
Kabupaten Sukabumi
, Jawa Barat, mencari uang lewat
live
TikTok.
Sebelum menjalani profesinya sekarang ini, Gunawan bekerja sebagai penjahit keliling di Jakarta. Di sela pekerjaannya itu, dia menyempatkan diri untuk melakukan siaran langsung.
“Saya awalnya di Jakarta jahit keliling waktu Corona (pandemi Covid-19). Saya coba sambil
live,
tak sadar tiba-tiba saldo di akun TikTok ada beberapa dolar,” ujarnya, Kamis (24/10/2024).
Gunawan pun memutuskan pulang kampung dan menyudahi pekerjaan sebagai penjahit keliling. Selama 2020-2021, Gunawan mencoba mencari penghasilan lewat
live
TikTok.
Bermula dari joget asal, Gunawan kemudian menemukan gaya joget bernama “Ayam Patuk”.
Karena mendapat banyak saweran saat
live
, Gunawan pun mulai mengajak tetangga dan temannya.
Dari
live
TikTok per hari, Gunawan meraup saweran Rp 400.000-Rp 700.000.
Akan tetapi, pada Kamis (31/10/2024), anggota Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi menangkap Gunawan.
“Iya, diamankan. Dugaan terkait promosi judi
online
,” ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sukabumi AKP Ali Jupri, Jumat (1/11/2024).
Hingga Jumat, Gunawan masih menjalani pemeriksaan.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan, penangkapan ini dilatarbelakangi ucapan Gunawan saat
live
yang beberapa kali menyebutkan situs judi
online
.
“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan yang bersangkutan masih dimintai keterangan oleh penyidik dari Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Sukabumi,” ungkapnya, dilansir dari
Antara.
Samian menegaskan, Polres Sukabumi akan bertindak profesional dalam penanganan kasus ini.
Dia menambahkan, terkait perkembangan lebih lanjut, polisi bakal menginformasikannya kepada masyarakat.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Riki Achmad Saepulloh | Editor: Reni Susanti, David Oliver Purba), Antara
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-

Berikut rekomendasi wisata liburan akhir pekan di Jakarta
Jakarta (ANTARA) – Bagi Anda yang ingin mengisi liburan akhir pekan bersama teman dan keluarga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membagikan rekomendasi wisata libur akhir pekan di DKI Jakarta yang dapat dikunjungi.
Rekomendasi ini diunggah melalui akun Instagram @disparekrafdki dan @jakarta_tourism yang menyajikan beberapa pilihan.
Berikut rekomendasi berlibur akhir pekan di Jakarta:
1. Pameran Repatriasi 2024
Pameran ini memamerkan koleksi repatriasi benda-benda cagar budaya bersejarah Indonesia dari Belanda.
Sebanyak 288 objek budaya bersejarah itu dipamerkan di Museum Nasional Indonesia sejak 15 Oktober 2024 hingga 31 Desember 2024, yang dibuka sejak pukul 08.00-20.00 WIB. Namun, untuk masuk ke pameran itu harus menyiapkan uang untuk membeli tiket.
2. Pameran Pesona Batik Tuban
Pameran Batik Tuban digelar oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang digelar di Museum Tekstil sejak Selasa 1 Oktober hingga Minggu (3/11) pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.
Pameran ini menyajikan 83 helai koleksi kain Batik Tuban yang dimiliki Museum Tekstil, Yayasan Batik Indonesia dan para kolektor Batik. Namun, untuk masuk ke pameran itu harus menyiapkan uang untuk membeli tiket.
Tuban merupakan salah satu sentra batik yang istimewa karena seluruh proses pembuatan batik dikerjakan di sana, mulai dari menanam kapas, dipanen, dipintal menjadi benang, ditenun menjadi kain, dibatik dan diwarnai hingga menjadi kain batik.
3. Pameran Arsip 100 Tahun Sitor Situmorang: Wajah Tak Bernama
Bagi teman-teman yang pernah mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia, mungkin tidak asing dengan nama Sitor Situmorang. Sitor Situmorang adalah salah satu penyair atau sastrawan legendaris dari ‘angkatan 45’.
Dalam Rangka mengenang 100 Tahun Sitor Sitorus, Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin berkolaborasi dengan Yayasan Sitor Situmorang menyelenggarakan acara ‘Pameran Arsip 100 Tahun Sitor Situmorang: Wajah Tak Bernama’ di Galeri PDS HB Jassin Lantai 4, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No 73.
Bagi teman-teman yang ingin menyaksikan rekam jejak sastrawan legendaris Indonesia itu, mulai dari karya-karya, foto-foto atau kliping-kliping surat kabar yang menuliskan obituari dirinya, maka jangan segan-segan untuk datang. Acara yang dibuka pukul 09.00-20.00 WIB itu tidak dikenakan biaya alias gratis.
4. Jakarta Biennale 2024
Jakarta Biennale merupakan perhelatan akbar seni rupa kontemporer Indonesia yang dilangsungkan setiap dua tahun sekali. Pertama kali digagas oleh Dewan Kesenian Jakarta pada 1974 dengan nama Pameran Besar Seni Lukis Indonesia. Sejak 2009, Jakarta Biennale diselenggarakan dalam skala internasional.
Jakarta Biennale 2024 akan dihelat selama 50 hari untuk merayakan 50 tahun Jakarta Biennale.
Bagi Anda penggemar seni rupa kontemporer bisa datang ke pameran yang digelar sejak 1 Oktober hingga 1 November 2024 itu di Kompleks Taman Ismail Marzuki Jakarta tanpa dipungut biaya.
5. Indonesia International Modest Fashion Festival
Bagi Anda penggemar fashion khususnya busana muslim mungkin bisa mengisi waktu liburan akhir pekannya dengan menghadiri Indonesia International Modest Fashion Festival di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Acara yang digelar sejak 30 Oktober hingga Minggu (3/11) itu diikuti 228 desainer nasional dan 10 desainer luar negeri.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024 -

Udara Jakarta Sabtu pagi tidak sehat tempati peringkat lima dunia
masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan
Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di DKI Jakarta pada Sabtu (2/11) pagi berada dalam kategori tidak sehat dan menempati peringkat kelima sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi situs pemantau kualitas udara IQAir.
Masih dari data tersebut yang dipantau pada pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) di Jakarta berada di angka 166, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 sebesar 77 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut setara 15.4 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada peringkat pertama, kota dengan kualitas udara terburuk dunia, yakni Lahore, Pakistan dengan indeks kualitas udara di angka 299, kemudian Kolkata, India pada peringkat kedua dengan indeks di angka 290, serta Delhi, India berada pada peringkat ketiga dengan indeks 282.
Ketiga kota tersebut tercatat memiliki indeks kualitas udara yang jauh lebih tinggi dengan kategori kualitas udara sangat tidak sehat, jika dibandingkan dengan Jakarta, Indonesia.
Namun demikian, masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.
Adapun wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, yakni Cilandak, Kebon Jeruk, Palmerah, Pondok Indah, Cipete dan Kebayoran Lama.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024 -
/data/photo/2024/08/24/66c8ef341c825.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Cara Dapat Kartu Gratis Transjakarta bagi Kelompok Tertentu Megapolitan
Cara Dapat Kartu Gratis Transjakarta bagi Kelompok Tertentu
Penulis
KOMPAS.com –
Transjakarta memberikan Kartu Layanan gratis Transjakarta (TJ Card) untuk sejumlah kelompok tertentu.
Kartu layanan gratis ini dapat digunakan di semua layanan Transjakarta termasuk Mikrotrans.
Ada beberapa kelompok yang bisa menerima kartu TJ Card dengan cara mendaftarkan diri melalui situs resminya di
klg.transjakarta.co.id
.
Setelah mendaftarkan diri, nantinya akan dilakukan verifikasi data dan apabila kartu sudah jadi akan dikonfirmasi melalui nomor whatsapp yang terdaftar.
Perpanjangan masa berlaku Kartu Layanan Gratis (TJ Card) dapat dilakukan pada hari kerja pukul 08.00-15.00 WIB di beberapa lokasi sebagai berikut:
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Imbas Kasus Judi Online, Polisi Geledah Kantor Komdigi
Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait kasus dugaan judi online.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam mengatakan dari penggeledahan tersebut telah dilakukan penyitaan terhadap laptop milik oknum Komdigi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Termasuk pendalaman proses bagaimana tersangka memfilter seluruh web pada hari tersebut, kemudian diverifikasi, kemudian diblokir,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).
Ade menyampaikan, penggeledahan yang dilakukan pihaknya berada di lantai 2, 3, dan 8 Komdigi.
“Penggeledahan di lantai 2, 3, dan 8,” ujarnya.
Diketahui, Polisi mengamankan 11 orang terkait dengan kasus dugaan judi online. Diantara 11 orang tersebut terdapat oknum yang diduga pegawai dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam mengatakan tidak hanya oknum dari Komdigi, terdapat beberapa warga sipil juga diamankan oleh Kepolisian.
“Ini 11 orang, beberapa orang diantaranya adalah oknum pegawai kemkomdigi, antara lain ada juga staf ahli dari Komdigi,” paparnya kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).
Ade menjelaskan, pegawai dan staf ahli di Komdigi ditangkap karena menyalahgunakan wewenang yang sudah diamanatkan.
Mereka diketahui diberi wewenang untuk memblokir situs judi online, namun dalam praktiknya mereka tidak melakukan hal tersebut.
“Namun mereka melakukan penyalahgunaan juga melakukan kalau dia sudah kenal sama mereka, mereka tidak blokir dari data mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ade menuturkan saat ini perkembangan kasus ini masih terus dilakukan dan masih ada beberapa orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Masih ada yang DPO segala macam,” jelasnya.
/data/photo/2024/11/01/67247e985e460.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


/data/photo/2024/11/01/6724ded241670.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2024/11/01/6724bdd892ebc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)