Akhir Hidup Tragis Remaja di Duren Sawit, Tewas Tertabrak Kereta Saat Tawuran Dekat Rel
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang remaja yang identitasnya belum diketahui tewas tertabrak kereta api di pelintasan kereta Jalan I Gusti Ngurah Rai,
Duren Sawit
, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.
Remaja itu tewas tertabrak kereta api saat terlibat aksi tawuran di sekitar Jembatan Kebon Singkong, Duren Sawit.
“Ada satu remaja warga Kampung Jagal, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, tertabrak kereta api akibat tawuran, meninggal dunia,” kata Kapolsek Duren Sawit Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sutikno saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024).
Salah satu warga bernama Allan mengatakan, peristiwa bermula saat dua kelompok yang berasal dari Jagal, Pulogadung, dan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur terlibat tawuran.
Saat itu, warga dan petugas keamanan sudah memperingatkan kedua kelompok yang tawuran untuk menjauh dari rel karena ada kereta yang akan melintas. Namun, peringatan itu diabaikan sampai akhirnya salah satu orang tertabrak kereta.
“Dari pihak seberang, melemparkan batu ke arah lawan, nah sedangkan sudah diperingatkan sama warga dan satpam, dia (korban) masih enggak menggubris akhirnya ketabrak lalu kepental sekitar 15-20 meter,” ujar Allan di lokasi kejadian, Minggu.
Allan menambahkan, lokasi kejadian sering menjadi arena tawuran karena adanya dendam antara kelompok-kelompok remaja yang bermusuhan.
“Iya emang sering, soalnya kalau di sini kan emang musuhnya musuh abadi. Jadi kasusnya saling mengembalikan, gitu terus,” ujarnya.
Sementara itu, Sutikno menjelaskan bahwa peristiwa tawuran pada akhirnya dapat dikendalikan oleh anggota Polsek Duren Sawit.
“Situasi dapat dibubarkan anggota Polsek Duren Sawit, dan sudah kondusif,” tuturnya.
(Penulis: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana)
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2018/08/01/399146203.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Akhir Hidup Tragis Remaja di Duren Sawit, Tewas Tertabrak Kereta Saat Tawuran Dekat Rel Megapolitan 11 November 2024
-

Pompa air Jalan Lintas Bawah Senen berfungsi kembali
Salah satu mesin pompa air pengendalian banjir di Mangga Raya, Jakarta Barat, yang dipenuhi sampah. ANTARA/HO-Sudin SDA Jakbar
Pompa air Jalan Lintas Bawah Senen berfungsi kembali
Dalam Negeri
Calista Aziza
Senin, 11 November 2024 – 12:47 WIBElshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menyebutkan pompa air di Jalan Lintas Bawah (underpass/UP) Senen, Jakarta Pusat berfungsi kembali, setelah sebelumnya, kabelnya hilang.
“Pompa air di ‘underpass’ Senen milik Sudin Bina Marga Jakarta Pusat kemarin (10/11) pagi, menjelang siang sudah dapat berfungsi kembali,” kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Muhammad Soleh saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, hilangnya kabel pompa itu terjadi pada Sabtu (8/9) lalu. Akibatnya, pompa air tidak bisa beroperasi normal dan dikhawatirkan jika hujan lebat bisa menyebabkan banjir dan bisa mengganggu lalu lintas.
“Kami belum hitung kerugiannya, tapi risikonya jika tergenang ini yang dikhawatirkan, karena akan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas, bisa macet,” ucap Soleh.
Oleh karena itu, jajaran Sudin Bina Marga langsung melakukan proses perbaikan dengan menyambung kembali kabel yang putus agar pompa berfungsi kembali.
“Langkah awal yang kami lakukan adalah sedapat mungkin mengupayakan agar pompa UP dapat berfungsi kembali. Jangan sampai terjadi genangan di UP,” ujar Soleh.
Adapun lompa di bawah pengelolaan Sudin Bina Marga Jakarta Pusat antara lain pompa underpass (UP) yang berada di lima lokasi, yaitu UP Dukuh Atas, UP Senen, UP Senen Extension, UP Angkasa, dan UP Matraman.
Soleh memastikan pompa yang ada di UP terdapat rumah pompa dan petugas operator yang berjaga dan memastikan fungsi semua pompa berjalan.
Selain itu, Soleh mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga sarana dan prasarana jalan agar seluruh fasilitas yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat berjalan sesuai fungsinya.
“Kami juga meminta jajaran petugas untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di area rumah pompa UP,” ucap Soleh.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi menjelaskan pihaknya sedang mendalami motif pencurian dan perusakan pompa air yang terjadi di beberapa tempat dan hampir bersamaan.
“Hal ini (motifnya) sedang kita dalami dan telah kita laporkan kepada polisi, ternyata ada sabotase kabel pompa atau pencurian. Hal ini telah terjadi di beberapa tempat (kejadian pencurian atau perusakan pompa air), ” kata Teguh saat meninjau fasilitas pompa air di Jalan Lintas Bawah (underpass) Senen dan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (10/11).
Teguh menyebut, pihaknya akan segera mengambil tindakan terkait permasalahan ini dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta akan menggelar rapat untuk melakukan mitigasi agar kejadian ini tidak terulang.
Sumber : Antara
-

Kecewa kontrak politik, Warga Tanah Merah alihkan dukungan ke RK-Suswono
Sumber foto: www.tribunnews.com/elshinta.com.
Kecewa kontrak politik, Warga Tanah Merah alihkan dukungan ke RK-Suswono
Dalam Negeri
Sigit Kurniawan
Senin, 11 November 2024 – 14:23 WIBElshinta.com – Sejumlah Warga Tanah Merah, Koja Jakarta Utara mengalihkan dukungan ke pasangan calon urut 1 Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Mereka sebelumnya adalah orang-orang menyatakan dukungan ke pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Pengalihan dukungan itu ditandai dengan aksi lepas kaos orange bertulis Mas Pram-Bang Rano bernomor punggung tiga diganti dengan kaos berwajah Ridwan Kamil- Suswono dengan tulisan RIDO.
Penanggung Jawab Aliansi Kampung Tanah Merah Jones Naibaho menerangkan, alasan berubah haluan dukungan di Pilkada Jakarta 2024. Salah satunya setelah menelaah kontrak politik yang dibuat bersama dengan pasangan Pramono-Rano. Johanes tak sepakat dengan beberapa point yang termaktub di dalam kontrak politik tersebut
“Kami di sini (cabut dukungan) dari 03, karena kemarin pada tanggal 30 Oktober waktu kunjungan Mas Pram ke Tanah Merah itu ada penandatanganan kontrak politik yang mana bunyinya itu ada beberapa poin yang tidak menyenangkan kami warga Tanah Merah,” kata dia kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).
Jones menerangkan, salah satu poin yang membuat warga Tanah Merah keberatan yakni terkait dengan rencana pembuatan zona aman atau buffer zone di area Pertamina Plumpang.
“Itu di poin nomor tiga itu masalah sedikit banyak buffer zone, kita nggak suka, karena biar bagaimanapun juga buffer zone Tanah Merah itu sudah nggak ada lagi,” ujar dia.
“Kami lebih sepakat kalo Pertamina itu pindah ke mana, karena kami nggak mau ada bahasanya ini buffer zone, buffer zone kami tiga kali dari tahun-tahun 90-an sampai sekarang udah tiga kali, jangan sampe terulang kembali masalah buffer zone kami sudah resah,” sambung dia
Jones mengakui kecolongan karena pada tidak membaca secara rinci poin-poin terlebih dahulu, malah langsung melakukan penandatanganan kontrak politik dengan Pramono. Namun, yang membubuhkan tanda tangan itu adalah Aliansi Rakyat Kampung Tanah Merah. Sedangkan, ia bernaung di Aliansi Kampung Tanah Merah
“Jadi ada kesalahan di situ, ya itu lah kelengahan kami, itu kah kebodohan saya juga, karena saya bertanggungjawab atas wilayah se-Tanah Merah yang terdiri dari tiga kelurahan dan dua kecamatan. Karena kami bertanggungjawab sama RW-RW juga dan jangan sampai ini beban moral saya seumur hidup, dan saya mau hidup tenang di Tanah Merah ini,” ujar dia.
Atas hal itulah, Johanes memutuskan untuk mencabut dukungan ke pasangan Pramono-Rano. Kini, dialihkan ke pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono. Terlebih, tak sedikit warga juga yang mempertanyakan kontrak politik ini.
“Yang cabut dukungan dari 03 ke 01, karena saya bertanggungjawab sama warga Tanah Merah ini, semuanya pasti manut, karena kami juga RW juga takut ada bahasa di situ kutipnya buffer zone. Semua resah, jadi semuanya, jadi saya nggak mau beban pikiran juga,” ujar dia.
Dia berharap, pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono membuat kontrak politik dengan warga Tanah Merah. Tentu, isinya mengenai aspirasi warga Tanah Merah.
“Warga Tanah Merah meminta melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan oleh Gubernur Anies. Salah satunya masalah IMB kawasan, kemudian menata ulang kampung, pokoknya gubernur yang bisa mengubah Kampung Tanah Merah menjadi lebih, karena kami meminta kenyamanan dari anak dan kehidupan kami,” tandas dia.
Sementara itu, mengutip merdeka.com, salah seorang Tim Sukses Pramono Anung-Rano Karno, Jhonny Simanjuntak kemudian memberikan penjelasan.
“Kami dari Tim Sukses Pramono Anung perlu memberikan klarifikasi yang lengkap agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Perlu kami sampaikan bahwa Pak Pramono Anung tidak pernah tidak sepakat dengan kontrak politik yang diajukan. Namun, dalam prosesnya, terjadi perbedaan antara kelompok masyarakat yang diwakili dalam draft awal dan draft yang disodorkan pada hari penandatanganan,” kata Jhonny dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (11/12).
Kronologi
Berikut kronologi versi kubu Pramono-Rano:
1. Draft Kontrak Politik dari Warga Tanah MerahDraft kontrak politik awal yang diajukan berasal dari pihak Tanah Merah, diwakili oleh saudara Jones Naibaho, yang menyampaikan dan mendiskusikan substansi isi draft tersebut kepada tim kami. Draft tersebut disetujui dan dijadwalkan untuk ditandatangani pada hari Rabu, 30 Oktober 2024, pukul 14.30 WIB
2. Perubahan Draft pada Hari Penandatanganan Pada hari pelaksanaan, draf kontrak yang dibawa oleh perwakilan Tanah Merah telah berubah format menjadi kop merah dengan isi yang berbeda dari draf awal yang disetujui.
Berdasarkan komunikasi sebelumnya dan dokumentasi yang ada, saudara Jones Naibaho menyatakan sepakat untuk menggunakan draft awal, dan akhirnya, kop merah yang berisi perubahan tidak jadi ditandatangani.
3. Pernyataan tiba-tiba Penarikan DukunganPada 10 November 2024, Jones Naibaho secara tiba-tiba menyampaikan perubahan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 1, dengan alasan warga merasa kecewa terhadap kontrak politik yang disebut telah disetujui saat kunjungan Pramono Anung pada 30 Oktober 2024.
“Padahal, draft kontrak politik tersebut dibuat, disampaikan, dan telah disepakati sebelumnya oleh pihak Jones Naibaho,” jelas dia.
Junjung Komitmen
Dengan penjelasan ini, kubu Pramono-Rano berharap, semua pihak memahami bahwa Pramono Anung dan timnya selalu menjunjung tinggi komitmen untuk mewakili aspirasi masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Termasuk dalam hal perjanjian yang telah disepakati. Pihaknya telah berbicara dengan mayoritas warga Tanah Merah dan mereka mendukung kesepakatan yang telah dibuat pertama kali.
“Kami menyayangkan ada oknum yang memperkeruh suasana. Demikian kami sampaikan hak jawab ini. Semoga informasi ini memberikan klarifikasi yang adil dan transparan,” tegas dia.
Sumber : Radio Elshinta
/data/photo/2024/11/11/6731d3592d854.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2024/11/11/6731d3b2256b0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


