Korban Kecelakaan Mobil Dinas Camat Bojongsari yang Terguling Sudah Pulang ke Rumah
Megapolitan
11 November 2024
Korban Kecelakaan Mobil Dinas Camat Bojongsari yang Terguling Sudah Pulang ke Rumah
Megapolitan
11 November 2024
/data/photo/2024/11/11/6731fa1b9614c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keluarga Korban Tewas Penyerangan TNI: Kami Tidak Minta Nyawa Diganti Nyawa…
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Suasana duka masih menyelimuti keluarga
Raden Barus
(61) di
Desa Selamat
, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Raden adalah warga yang tewas karena diserang prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.
Salamta Tarigan, selaku keluarga dari Raden, menyampaikan bahwa pihaknya telah meyakini bahwa kasus Raden telah ditangani pihak
TNI AD
sesuai dengan perkataan Pangdam I Bukit Barisan.
“Harapan kami ke depannya kepada petinggi TNI adalah menyelesaikan masalah ini. Harus dituntaskan, itu saja,” kata Salamta saat ditemui di rumah duka pada Senin (11/11/2024).
Dia menyampaikan bahwa sejauh ini keluarga tidak membuat laporan resmi.
Akan tetapi, jenazah Raden telah diotopsi.
Sehingga, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwajib.
“Kita tidak minta nyawa diganti nyawa. Tapi kami meminta hukuman yang sesuai untuk mereka. Karena kita masih manusia yang menghargai iman,” ucapnya.
“Dan kami hanya menunggu dan yakin akan ditindaklanjuti, buat mereka-mereka yang membuat kami susah,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah prajurit dari Armed 2/105 menyerang warga
Desa Selamat
pada Jumat (9/11/2024) malam.
Akibat penyerangan itu, Raden tewas karena dianiaya dan ada belasan warga yang terluka.
Panglima Kodam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan pun telah menyampaikan permohonan maaf atas penyerangan yang dilakukan anak buahnya.
“Dan sekali lagi, bersama keluarga besar Bukit Barisan, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukan itu sekarang. Saya ikhlas,” kata Hasan saat mengikuti acara adat pemakaman Raden Barus di jambur Desa Selamat, Minggu (10/11/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Petugas memantau layar monitoring cuaca di BMKG, Jakarta, Jumat (8/11/2024). BMKG menyatakan fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20 persen sampai awal tahun 2025 serta berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sebagian Jakarta diprakirakan hujan ringan pada Selasa siang
Dalam Negeri
Calista Aziza
Selasa, 12 November 2024 – 07:53 WIB
Elshinta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan pada Selasa siang khususnya pukul 13.00 WIB.
Sementara itu, wilayah Jakarta Selatan akan diguyur hujan sedang pada waktu tersebut.
Adapun pada Selasa pagi tepatnya pukul 07.00 WIB, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara akan berawan tebal.
Sementara pada jam yang sama, Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan.
Kemudian pada Selasa malam, tepatnya pukul 19.00 WIB, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan.
Sementara wilayah Jakarta Pusat akan berawan tebal dan Jakarta Timur akan dilanda hujan sedang.
Adapun suhu udara berkisar antara 24 derajat Celsius sampai dengan 30 derajat Celsius, dengan kecepatan angin berkisar 3 hingga 20 kilometer per jam.
Sumber : Antara
/data/photo/2024/11/12/6732b87bd54dc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Seorang Ibu di Deli Serdang Tak Berani Bekerja karena Trauma Diserang Oknum TNI
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Sri Ulina Perangin-angin, seorang ibu berusia 35 tahun, masih merasakan ketakutan yang mendalam untuk keluar rumah setelah mengalami serangan brutal oleh sejumlah prajurit Armed Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan di Desa Selamat, Kabupaten
Deli Serdang
.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat malam, 9 November 2024, dan meninggalkan trauma yang mendalam bagi warga setempat.
Sri mengenang kembali malam mencekam tersebut.
Sekitar pukul 22.30 WIB, setelah membeli jamu di Pasar 6, ia mengendarai sepeda motor menuju rumahnya di Dusun III Desa Selamat.
Di tengah perjalanan, ia berhenti karena melihat keramaian di sepanjang jalan.
Beberapa warga memberitahunya tentang adanya begal.
Namun, ketidakpercayaan membuatnya melanjutkan perjalanan hingga tiba di warung dekat jambore.
Di sana, ia mendengar suara teriakan dari sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor dengan suara knalpot bising.
Awalnya, Sri mengira mereka adalah geng motor.
Namun, ia kemudian mengetahui bahwa mereka adalah prajurit Armed.
“Terus pas aku mau parkirkan motor di pinggir jalan, datanglah tentara itu. Ditunjanglah motorku. Aku dan motorku masuklah ke parit. Inilah terluka tangan, paha, dan perutku,” ungkap Sri saat diwawancarai pada Selasa, 12 November 2024.
Sejumlah prajurit Armed tersebut dilaporkan membawa senjata tajam dan benda tumpul, serta melakukan penganiayaan terhadap setiap pria yang berada di lokasi.
Bahkan, mereka secara brutal masuk ke rumah warga dan menganiaya beberapa orang.
“Siapa yang enggak kepentingan, masuk-masuk, nanti kena sasaran,” kata Sri, mencontohkan perkataan seorang prajurit TNI saat itu.
Menyadari situasi berbahaya, Sri berlari ke rumah tetangga yang memiliki warung tidak jauh dari tempatnya terjatuh ke parit.
Ia bersembunyi di sana hingga sekitar pukul 02.00 WIB, sebelum akhirnya berani keluar menuju rumah ibunya.
Peristiwa tersebut masih membekas dalam ingatan Sri, dan ia serta sejumlah warga Desa Selamat lainnya merasakan trauma yang mendalam.
Sudah hampir tiga hari ia tidak bekerja sebagai buruh harian lepas di kilang kayu.
“Sementara ini tidak keluar dululah. Di rumah aja. Paling dua hari lagilah baru kerja,” tutup Sri.
Sebelumnya, diberitakan bahwa penyerangan brutal oleh sejumlah prajurit Armed di Desa Selamat mengakibatkan seorang warga, Raden Barus (61), tewas dan belasan warga lainnya terluka.
Menanggapi kejadian tersebut, Panglima Kodam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukan oleh anak buahnya.
“Dan sekali lagi, bersama keluarga besar Bukit Barisan, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukan itu sekarang. Saya ikhlas,” kata Hasan saat mengikuti acara adat pemakaman Raden Barus di jambur Desa Selamat pada Minggu, 10 November 2024.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sejumlah pengunjung Mal Citraland memanfaatkan Gerai SIM Keliling yang beroperasi di halaman parkir mal di Jakarta Barat tersebut untuk memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM), Rabu (30/11/2022). ANTARA/Abdu Faisal
Berikut lima lokasi gerai SIM Keliling pada Selasa
Dalam Negeri
Calista Aziza
Selasa, 12 November 2024 – 08:08 WIB
Elshinta.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuka lima lokasi layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling bagi masyarakat yang ingin mengurus perpanjangan masa berlaku SIM di Jakarta pada Selasa.
Melalui akun Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya, diinformasikan layanan ini buka pukul 08.00-14.00 WIB.
Berikut sejumlah lokasi layanan tersebut :
Jaktim : Mall Grand Cakung
Jaksel : Kampus Trilogi Kalibata
Jakbar : Mall Citraland
Jakpus : Kantor Pos Lapangan Banteng
Jakut : LTC Glodok
Adapun dokumen yang harus dibawa ke SIM Keliling antara lain KTP dan SIM asli beserta fotokopi, formulir permohonan, dan mengikuti tes kesehatan di lokasi gerai.
Layanan ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C yang masih berlaku.
Bagi pemegang SIM yang masa berlakunya habis harus mengajukan permohonan SIM baru di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat.
Untuk biaya perpanjangan sesuai PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp80.000 untuk perpanjangan SIM A dan Rp75.000 untuk perpanjangan SIM C.
Sumber : Antara

jumlah operator yang disiagakan dalam mengoperasikan pompa tersebut sebanyak 281 petugasJakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat menyatakan seluruh pompa air yang ada di wilayahnya berfungsi normal untuk mengantisipasi banjir maupun genangan selama musim hujan.
“Seluruhnya berfungsi normal dan siap menghadapi musim hujan, mulai dari pompa stasioner hingga pompa mobile,” kata Kasie Pengelolaan Sarana Pengendali Banjir, Air Bersih, dan Pompa SDA Jakarta Pusat Yusuf Saud saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pompa air di Lintas Bawah Senen berfungsi kembali
Saud menyebut, di Jakarta Pusat terdapat 108 pompa air stasioner milik Sudin SDA yang tersebar menjadi 28 titik. Besaran kapasitas pompa mulai dari 100 liter per detik (liter per second/ LPS) hingga 6.700 LPS.
Lalu, Sudin SDA Jakarta Pusat juga memiliki pompa mobile sebanyak 19 pompa yang siap beroperasi dengan kapasitas 150 sampai 500 LPS.
Saud menjelaskan jumlah operator yang disiagakan dalam mengoperasikan pompa tersebut sebanyak 281 petugas. Mereka dibagi menjadi dua sif kerja untuk memastikan seluruh pompa berfungsi normal.
Lebih lanjut, Sudin SDA Jakarta Pusat juga siap membantu Suku Dinas Bina Marga dalam menangani genangan hingga banjir disetiap underpass.
“Kalau pompa air di Lintas Bawah (underpass/UP) itu ranahnya Sudin Bina Marga. Tapi kami siap membantu dengan menempatkan pompa dalam menghadapi musim hujan,” ucap Saud.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menyebutkan pompa air di Lintas Bawah (underpass/UP) Senen, Jakarta Pusat berfungsi kembali, setelah sebelumnya, kabelnya hilang.
“Pompa air di lintas bawah (underpass) Senen milik Sudin Bina Marga Jakarta Pusat kemarin (10/11) pagi, menjelang siang sudah dapat berfungsi kembali,” kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Muhammad Soleh saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/11).
Pompa yang ada di UP terdapat rumah pompa dan petugas operator yang berjaga untuk memastikan fungsi semua pompa berjalan.
Selain itu, Soleh mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga sarana dan prasarana jalan agar seluruh fasilitas yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat berjalan sesuai fungsinya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
/data/photo/2024/11/11/67317961704bc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hari Pertama Gibran Buka Layanan “Lapor Mas Wapres”, Ada yang Puas dan Kecewa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Layanan pengaduan ”
Lapor Mas Wapres
” yang diinisiasi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah dibuka mulai Senin (11/11/2024) kemarin.
Pada hari pertama, layanan ini menerima 55 aduan dari masyarakat berbagai wilayah, tidak hanya dari Jabodetabek.
Mereka datang dari sejumlah daerah seperti Surabaya, Jawa Timur; Makassar, Sulawesi Selatan; hingga Manado, Sulawesi Utara.
Beragam tanggapan pun diberikan masyarakat pada hari pertama.
Ada yang merasa kecewa karena tidak dapat nomor antrean dan harus kembali keesokan harinya, ada pula yang senang karena pelayanan yang diberikan cenderung ramah.
Pelayanan ramah
Salah satu warga yang mengadu ke layanan Lapor Mas Wapres pada hari pertama kemarin adalah seorang pengemudi ojek online (ojol), Fathoni Rahman.
Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya layanan pengaduan yang baru saja dibuka kemarin.
Ia mengetahui layanan tersebut dari postingan di akun Instagram Wakil Presiden.
“Sangat ramah, sangat terbuka sangat membantu sekali. Saya terima kasih banyak,” kata Fathoni di Kompleks Istana Wakil Presiden, Senin (11/11/2024).
Adapun pengaduannya seputar pemindahan rusun tempat tinggalnya dari Rusun Nagrak ke Rusun Pasar Rumput, lantaran ia harus berobat ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) bolak-balik karena menderita autoimun.
Sementara itu, istrinya bekerja di Menteng, Jakarta Pusat.
Penghasilannya dari pekerjaan ojek online terbatas untuk ongkos bolak-balik ke rumah sakit. Biaya ongkos sekaligus parkir jika menggunakan kendaraan pribadi turut ia perhitungkan saat harus kontrol ke rumah sakit.
Terlebih, Rusun Nagrak yang terletak di Jakarta Utara kerap dilewati truk-truk besar.
“(Jarak dari rusun ke RSCM) 27 kilometer. Belum saya parkir di RSCM, motor. Kalau saya sakit, saya enggak bisa (naik motor), harus naik ojek online lagi ke Stasiun Priok, naik lagi kereta ke Stasiun Cikini, bolak balik,” ucap dia.
Sementara itu, masyarakat lainnya harus menelan kekecewaan lantaran jam layanan sudah habis.
Layanan hanya diberikan pada pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB, dengan kuota maksimal hanya 50 orang.
Salah satu warga yang belum sempat terlayani adalah Konsultan Manajemen, Bisnis dan Hukum, John Sumarna.
Ia datang jauh-jauh dari Surabaya, Jawa Timur, untuk melaporkan mafia tanah.
“Ini tadi lebih 50, kami disarankan untuk kembali besok pagi,” kata John Sumarna di Kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Dia berharap, layanan pengaduan bisa membantunya menangani mafia tanah yang merugikan beberapa kliennya.
Salah satu klien yang seorang petani misalnya, mengalami perampasan paksa oleh mafia tanah dengan Akta Jual Beli (AJB) palsu, padahal yang bersangkutan memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM).
Korban sejatinya sudah melapor kepada pihak kepolisian saat terjadi perampasan. Namun, yang terjadi malah sebaliknya, korban justru diamankan pihak kepolisian.
Ia pun mengaku sudah melaporkan kasus serupa sejak lama, sejak Mahfud MD masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).
Kendati demikian, lanjutnya, pihak-pihak sebagai tempat dirinya melapor dahulu sudah berakhir masa kerjanya. Oleh karenanya, ia ingin meminta petunjuk siapa lagi yang bisa menangani masalah ini.
“Saya mau minta petunjuk siapa yang menangani untuk keadilan kepada korban bisa diberikan,” ucap John.
Harap masalah cepat terselesaikan
Sejumlah harapan juga dilayangkan oleh pengadu yang sudah merasakan layanan tersebut.
Mereka berharap dengan melapor langsung kepada Gibran, masalah-masalahnya dapat lebih cepat terselesaikan
Salah satu harapan itu datang dari mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, Reski.
Ia berharap Wapres segera mengecek permasalahan yang menimpa 31 orang temannya yang terkena tindakan skorsing oleh rektor universitas karena menyampaikan kritik.
Meski kata dia, BEM sudah melaporkan kasus ini ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan Ombudsman RI.
“Tapi belum ada hasil sampai hari ini. Harapannya bisa diatensi cepat supaya kawan-kawan bisa kembali mengakses kuliah, dapat pelayanan akademik dan bisa melanjutkan perkualiahan dengan lancar kembali,” jelasnya.
Diproses dalam 14 hari
Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden Sapto Harjono mengungkapkan, 55 aduan yang masuk pada hari pertama akan diproses dalam waktu 14 hari sesuai standar baku.
Waktu itu diperlukan untuk proses analisis dan disampaikan kepada kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah (pemda) setempat.
Dengan kata lain, pihak Sekretariat Wakil Presiden akan mengkategorikan terlebih dahulu masalah yang ada, kemudian diserahkan dan dikoordinasikan oleh K/L maupun pemda.
“Untuk standar pelayanan di kami ada waktu 14 hari untuk proses analisis dan nanti ditindaklanjuti ke kementerian/lembaga dan pemerintah daerah,” kata Sapto.
Selama masa tunggu itu, masyarakat bisa mengecek perkembangan pelaporan di WhatsApp pengaduan 0811 1704 2207 dan laman setwapres.lapor.go.id.
Pengecekan dilakukan dengan melampirkan nomor registrasi pelaporan, yang didapat usai laporan disampaikan kepada petugas di ruang pengaduan masyarakat (dumas).
Secara bersamaan, pihaknya akan membuat rekap harian untuk disampaikan kepada Gibran.
Harapannya laporan tersebut bisa digunakan untuk mengambil kebijakan strategis.
“Infonya (Wapres akan mengecek setiap hari), seperti itu, sesuai arahan. Jadi memang beliau sangat memerlukan rekap laporan harian, bulanan, kita laporkan. Mudah-mudahan jadi bahan beliau untuk pengambilan kebijakan,” jelas Sapto.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Warga perlu memperhatikan kondisi bangunan mereka, terutama yang sudah tua atau rusak, dan segera melakukan perbaikan atau penguatan struktur agar tidak menimbulkan bahayaJakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan potensi bangunan roboh di Jakarta, terutama saat musim hujan.
“Warga perlu memperhatikan kondisi bangunan mereka, terutama yang sudah tua atau rusak, dan segera melakukan perbaikan atau penguatan struktur agar tidak menimbulkan bahaya,” ujar Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: KPU Jakpus petakan daerah banjir antisipasi TPS terendam hingga roboh
Isnawa mengatakan kejadian bangunan roboh umumnya dipicu faktor cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang. Kondisi ini meningkatkan risiko kerusakan pada struktur bangunan yang sudah rapuh atau tidak terawat dengan baik, apalagi, bila terjadi pergeseran tanah.
Selain itu, BPBD Provinsi DKI Jakarta juga mengingatkan masyarakat pentingnya memeriksa rutin kondisi bangunan, terutama untuk rumah dan gedung yang berada di kawasan rawan bencana.
Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika menemukan bangunan yang berisiko roboh ke pihak berwenang agar dapat segera dilakukan penanganan.
Baca juga: Pohon dan tiang listrik roboh akibat longsor turap Kali Utan Kayu
“Penting untuk melakukan langkah antisipatif, terutama menjelang musim hujan. Pemeriksaan kondisi atap, dinding, dan struktur penopang lainnya dapat mencegah terjadinya kecelakaan atau kerusakan lebih lanjut,” ujar Isnawa.
Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN) Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2022 sampai dengan pertengahan tahun 2024, tercatat sebanyak 100 kejadian bangunan roboh yang terjadi di berbagai wilayah Jakarta.
Seorang petugas BPBD DKI Jakarta sedang meninjau rumah roboh di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (30/1/2024). ANTARA/HO-BPBD DKI
BPBD Provinsi DKI Jakarta, kata Isnawa akan terus memantau secara intensif di lapangan dan memberikan informasi terkait potensi bencana kepada masyarakat.
Untuk melaporkan kejadian bangunan roboh atau kerusakan struktural, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat BPBD melalui nomor 112 Jakarta Siaga.
Baca juga: Petugas Gulkarmat evakuasi korban bangunan roboh di Jakarta Timur
Dia lalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan, serta mengikuti informasi terkini terkait kondisi cuaca dari BPBD Provinsi DKI Jakarta yang bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan peta peringatan dini pergerakan tanah yang bersumber dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Dengan kerjasama antara pemerintah dan warga, diharapkan warga Jakarta dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat bangunan roboh,” demikian ujar Isnawa.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024