Jenis Media: Metropolitan

  • KI DKI Jakarta terima kunjungan kerja KI Kaltara untuk studi tiru

    KI DKI Jakarta terima kunjungan kerja KI Kaltara untuk studi tiru

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta menerima kunjungan kerja dari komisioner KI Kalimantan Utara (Kaltara) dalam rangka studi tiru terhadap tiga bidang kerja utama Komisi Informasi.

    Tiga bidang yang menjadi fokus studi tiru tersebut adalah Bidang Kelembagaan, Bidang Edukasi, Sosialisasi, dan Advokasi (ESA), serta Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI).

    Dalam pertemuan dengan komisioner KI Kaltara di Kantor KI DKI Jakarta, Gedung Graha Mental Spiritual, Jalan Awaludin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, Ketua Bidang Kelembagaan KI DKI Jakarta, Aang Muhdi Gozali memaparkan tata kelola KI Provinsi DKI Jakarta didukung oleh kerja sama yang kuat dan sumber daya manusia (SDM) andal di setiap bidang.

    “Setiap bidang di KI DKI ditunjang oleh tenaga ahli yang fokus pada tugas masing-masing, saling melengkapi dengan menjaga soliditas kerja sama,” ujar Aang.

    Aang juga memberikan kesempatan kepada perwakilan tenaga ahli dari masing-masing bidang untuk memaparkan kinerja yang telah dicapai beserta strategi yang diterapkan.

    Ketua KI Kaltara Fajar Mentari menyatakan bahwa kunjungan kerja ini sangat bermanfaat untuk pengembangan tata kelola kelembagaan dan bidang kerja di Kaltara ke depan.

    “Meskipun kami baru dilantik, kunjungan ke KI DKI Jakarta dan mendengarkan paparan ini menjadi pembelajaran yang dapat kami terapkan, baik di bidang kelembagaan, ESA, maupun PSI,” kata Fajar.

    ​​​​​​​Senada dengan Aang, Ketua Bidang Kelembagaan KI Kaltara Siti Nuhriyati menambahkan bahwa model sosialisasi di kampus melalui kerja sama dapat menjadi contoh yang diterapkan di Kaltara, begitu pula dengan proses e-Monev yang melibatkan berbagai badan publik.

    Baca juga: KI DKI: Edukasi keterbukaan informasi publik penting bagi masyarakat
    Baca juga: KI Bali belajar keterbukaan informasi ke Jakarta

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kampanye Akbar RIDO akan dimeriahkan Band Dewa 19

    Kampanye Akbar RIDO akan dimeriahkan Band Dewa 19

    Jakarta (ANTARA) –

    Kampanye Akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang digelar di Lapangan Cendrawasih, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (14/11) akan dimeriahkan band legendaris, yakni Dewa 19.

     

    “Acara yang bertajuk ‘Satuin Jakarta’ ini akan diramaikan oleh grup musik legendaris Dewa bersama Ello dan Virzha serta dimeriahkan beberapa artis ibu kota,” kata Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan RIDO Ahmed Zaki Iskandar saat jumpa pers di DPD Golkar DKI, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa malam.

     

    Menurut Zaki, kampanye akbar itu merupakan momentum yang kuat untuk menyatukan dukungan warga Jakarta kepada pasangan calon nomor urut 1 itu di Pilkada Jakarta yang akan digelar 27 November 2024.

     

    “Kami berharap seluruh warga Jakarta, terutama yang ada di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bisa hadir dalam acara ‘Satuin Jakarta’ yang digelar pada Kamis siang, mulai pukul 14.00 WIB-17.30 WIB,” ujarnya.

     

    Dia pun memperkirakan sebanyak 20.000 pendukung pasangan RIDO akan memadati Lapangan Cendrawasih, Kalideres tersebut.

     

    Pihaknya pun mengundang ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berpartisipasi dalam acara itu dengan memberikan makanan gratis kepada masyarakat.

     

     

    “Acara ini diharapkan bisa langsung menyentuh masyarakat dan juga menyampaikan visi-misi pasangan langsung di tengah-tengah masyarakat. Nah, sekarang ini dalam kampanye akbar kita menginginkan semua warga masyarakat yang hadir bisa mendengarkan langsung visi-misinya Ridwan Kamil-Suswono,” tuturnya.

     

    Tim Pemenangan RIDO juga mengundang jajaran Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk hadir dalam kampanye terbuka tersebut.

     

    “Seluruh partai KIM Plus, yakni 16 partai juga diundang. Kami berharap para petinggi partai bisa hadir di acara tersebut untuk memberikan dukungan terhadap pasangan RIDO,” kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta itu.

     

    Dalam kesempatan itu, Zaki mengimbau kepada masyarakat yang hadir dalam kampanye akbar itu agar tidak membawa anak-anak di bawah umur.

     

    Dia juga mengingatkan agar masyarakat menggunakan transportasi umum untuk hadir ke lokasi kampanye, sehingga tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.

     

    “Kami pun meminta maaf kepada warga dan pengguna jalan bila kampanye akbar RIDO mengganggu aktivitas pengguna jalan dan warga,” kata Zaki.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta, yang digelar 27 November 2024.

    Baca juga: Dharma janji desain ulang tata kota Jakarta

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2024

  • Beberapa Napi yang Kabur dari Rutan Salemba Berstatus Residivis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Beberapa Napi yang Kabur dari Rutan Salemba Berstatus Residivis Megapolitan 12 November 2024

    Beberapa Napi yang Kabur dari Rutan Salemba Berstatus Residivis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Beberapa narapidana yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas I Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024) dini hari merupakan residivis kasus narkoba.
    Sejumlah narapidana itu kini tengah menjalani proses hukum kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).
    “Di antara mereka ini ada beberapa yang sudah melakukan perbuatan (pidana) lebih dari satu kali,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan saat memberikan keterangan di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, Selasa.
    “Artinya, itu dari narkotika sedang diproses untuk kasus TPPU,” imbuh Tonny.
    Meski begitu, Tonny tidak menjelaskan secara gamblang identitas napi yang merupakan residivis. 
    Dia hanya menyebut, dari tujuh narapidana yang kabur, hanya satu yang statusnya narapidana murni atau putusan pidananya sudah inkrah alias berkekuatan hukum tetap. 
    Untuk itu, selain bekerja sama dengan pihak Polsek Cempaka Putih, Rutan Salemba juga meminta bantuan kepada pihak kejaksaan dan pengadilan untuk menindaklanjuti kasus ini. 
    “Kita sudah meminta bantuan ke pihak kepolisian. Dan, memberitahukan ke pihak kejaksaan dan pengadilan yang sedang memproses perkara yang bersangkutan. Sampai juga kita bersurat ke Polda Aceh dan juga ke Polda Jawa Barat,” lanjut dia.
    Kendati demikian, Tonny tidak menjelaskan alasan kerja sama dengan Polda Aceh dan Polda Jabar ini.
    Sebelumnya diberitakan, tujuh tahanan dan narapidana kasus narkotika melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, dengan cara menjebol terali kamar.
    Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (12/11/2024) dini hari.
    “Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol terali kamar,” kata Agung dalam keterangan resminya.
    Setelah mengetahui kaburnya tujuh tahanan, petugas Rutan Salemba segera melakukan pengecekan di kamar dan menyisir area sekitar rutan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Diramaikan Dewa 19 dan Ketua Umum Partai KIM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Diramaikan Dewa 19 dan Ketua Umum Partai KIM Megapolitan 12 November 2024

    Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Diramaikan Dewa 19 dan Ketua Umum Partai KIM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang digelar pada Kamis (14/11/2024) mengundang seluruh ketua umum partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sekaligus grup musik Dewa 19.
    “Acara ini juga akan diramaikan dengan grup musik legendaris Dewa bersama Elo dan Virzha,” kata Ketua DPD Golkar Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pengarah Tim Sukses Ridwan Kamil-Suswono, Ahmed Zaki Iskandar di Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).
    Zaki mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan undangan kampanye akbar ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tiap-tiap partai anggota koalisi. 
    “Nanti akan ditetapkan oleh partai koalisi masing-masing, apakah ketua umum yang langsung akan hadir atau jajaran wakil ketua,” kata Zaki.
    Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto akan hadir dalam kampanye tersebut. 
    Zaki juga belum bisa memastikan apakah Presiden ke-7 RI Joko Widodo bakal hadir dalam agenda itu atau tidak. 
    “Yang pertama nanti kita lihat, kan Pak Jokowi juga ada di Solo. Enggak di Jakarta. Jadi ada keterbatasan jarak dan juga waktu. Kita lihat kesediaan beliau. Dan ini juga kan masih ada kampanye berikutnya, yang tanggal 23 (November 2024),” tambah Zaki.
    Seperti diketahui, ada tiga calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada Jakarta 2024.
    Ketiganya yakni, pasangan nomor urut 1 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Ridwan Kamil-Suswono. Nomor urut 2, calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
    Sementara, nomor urut 3 ada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno.
    Adapun masa kampanye Pilkada 2024 resmi dimulai pada 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung hingga 23 November 2024.
    Sementara, hari pemungutan suara akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Anung Ingin Kaji Sistem Zonasi Sekolah, Sebut Tak Semua Daerah Siap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Pramono Anung Ingin Kaji Sistem Zonasi Sekolah, Sebut Tak Semua Daerah Siap Megapolitan 12 November 2024

    Pramono Anung Ingin Kaji Sistem Zonasi Sekolah, Sebut Tak Semua Daerah Siap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung bakal mengkaji ulang sistem zonasi di sekolah-sekolah Jakarta jika dirinya terpilih sebagai gubernur pada Pilkada 2024.
    Hal ini disampaikan Pramono merespons keluhan warga Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, yang mengaku kesulitan mencarikan sekolah bagi anaknya akibat sistem zonasi.
    “Kami akan mengkaji kembali karena tidak semua daerah siap untuk zonasi,” kata Pramono di Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
    Pramono menyebut, tidak semua daerah di Jakarta siap menerapkan sistem zonasi. Sebab, ada beberapa daerah yang tak memiliki sekolah.
    Di sisi lain, sejumlah daerah memiliki lebih dari satu lembaga pendidikan. 
    “Sekolahnya aja enggak ada, gimana mau dizonasikan?” ujarnya. 
    Pramono menyebut, sistem zonasi baik diterapkan jika penyebaran sekolah sudah merata di tiap daerah. Namun, jika pemerataan belum terwujud, yang terjadi justru ketidakadilan pendidikan.
    “Memang daerah-daerah Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Tebet, Menteng, yang begitu-begitu pasti mampu. Tapi beberapa daerah tidak sehingga ada ketidakadilan di dalam zonasi,” tambah mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Maju itu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tangis Ibu-ibu di Cilincing ke Menteri Komdigi, Rumah Tangga Hancur akibat Suami Kecanduan Judol dan Terjerat Pinjol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Tangis Ibu-ibu di Cilincing ke Menteri Komdigi, Rumah Tangga Hancur akibat Suami Kecanduan Judol dan Terjerat Pinjol Megapolitan 12 November 2024

    Tangis Ibu-ibu di Cilincing ke Menteri Komdigi, Rumah Tangga Hancur akibat Suami Kecanduan Judol dan Terjerat Pinjol
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bahaya laten judi
    online
    (
    judol
    ) telah merusak kehidupan rumah tangga dua ibu rumah tangga di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, yaitu Nur Afifah dan Puspita.
    Di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika (
    Komdigi
    )
    Meutya Hafid
    , keduanya menangis saat menceritakan perilaku suami mereka masing-masing yang sama-sama kecanduan judol.
    Nur Afifah mengungkapkan, kehidupan rumah tangganya memburuk setelah sang suami kecanduan judol.
    “Suami saya sendiri ditahan gara-gara judi
    online
    ,
    handphone
    , TV, semua habis sampai ditagih utang,” kata Nur Afifah saat menghadiri kunjungan kerja Meutya Hafid di RPTRA Intiland, Semper Barat, dilansir dari
    TribunJakarta.com
    , Selasa (12/11/2024).
    Akibat kecanduan judol, suami Nur Afifah tak lagi memberikan nafkah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
    Bukannya memberikan nafkah, sang suami malah menumpuk banyak utang yang pada akhirnya tak lagi sanggup dibayarkan. Mirisnya lagi, tagihan semua utang sang suami menggunakan nama Nur Afifah.
    “Jadi pakai nama saya bu, saya yang nanggung malu, aib. Sampai sekarang putus kerja, dikeluarin dari kerjaan, dulu punya gaji, sekarang enggak punya,” kata Nur Afifah sambil menangis.
    Sementara itu, Puspita mengaku terpaksa bercerai dengan sang suami yang kecanduan judol.
    Sebelum bercerai, Puspita kerap bertengkar hebat dengan sang suami yang terjerat
    pinjaman online
    (pinjol) untuk dipakai judol.
    “Lama-lama menafkahi keluarga seenaknya. Terus ujung-ujungnya pinjol,” jelas Puspita.
    Sama seperti Nur Afifah, data pribadi Puspita digunakan suaminya untuk pinjol pascakalah judol.
    Puspita menangis karena harus menanggung semua utang-utang suaminya akibat pinjol dan judol.
    “Data saya yang dipakai, jadi saya yang dikejar
    debt collector
    ,” keluh Puspita.
    Mendengar cerita dari Nur Afifah dan Puspita, Meutya Hafid merasa sangat bersedih. Ia mengatakan bahwa praktik judol kini telah merambah berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial.
    Mantan jurnalis ini mengajak warga untuk saling mengingatkan mengenai dampak buruk judol, karena seefektif apa pun alat pencegahan yang ada, hal tersebut tidak akan berhasil tanpa keterlibatan aktif masyarakat.
    “Ini kan judi
    online
    , pinjaman
    online
    ini kan sampai ke ranah, masuk di kamar, di ruang sangat privat. Jadi mau tidak mau kita harus melibatkan masyarakat, khususnya ibu-ibu. Toh ibu rumah tangga ini yang paling banyak juga merasakan,” kata Meutya.
    Lebih lanjut, Meutya memastikan bahwa Komdigi akan terus mengunjungi masyarakat untuk memberikan edukasi dan pelatihan literasi digital guna mencegah judol.
    Langkah ini diambil karena semakin banyak masyarakat Indonesia yang terjebak dalam judol.
    “Namun demikian tidak tertutup pada ibu-ibu saja. Kita menggalang seluruh tokoh-tokoh masyarakat, agama. Bukan seluruh, tapi perwakilan dari agama. Itu kita libatkan juga tokoh-tokohnya,” pungkas Meutya.
    (Artikel ini telah tayang di
    TribunJakarta.com
    dengan judul:
    Tangisan Ibu-ibu Cilincing ke Menkomdigi Meutya Hafid: Curhat Suami Kena Judol, Tak Bisa Beri Nafkah
    )
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beberapa Napi yang Kabur dari Rutan Salemba Berstatus Residivis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    7 Napi Narkoba Rutan Salemba Kabur, Petugas Usut Kemungkinan Keterlibatan Orang Luar Megapolitan 12 November 2024

    7 Napi Narkoba Rutan Salemba Kabur, Petugas Usut Kemungkinan Keterlibatan Orang Luar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jajaran petugas di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas I Jakarta Pusat tidak menemukan barang-barang mencurigakan di sekitar lokasi kaburnya tujuh narapidana narkoba dari rutan, Selasa (12/11/2024) dini hari. 
    Oleh karenanya, pihak rutan dan polisi masih melakukan penelusuran apakah para napi mendapat barang bantuan dari pihak lain untuk memotong terali, baik dari sesama napi, pengunjung, bahkan dari petugas rutan.
    “Ini sedang pendalaman atau penelusuran apakah seperti yang kami sampaikan tadi di awal, apakah ada bantuan dari pihak luar, termasuk, dari pihak kita,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan saat memberikan keterangan di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11/2024).
    Tonny mengatakan, petugas rutan dan pihak kepolisian yang memeriksa lokasi hanya menemukan sejumlah perlengkapan napi seperti sandal, pakaian, dan topi.
    Ketujuh napi ini disebut kabur setelah memotong terali di kamar dan masuk ke gorong-gorong untuk keluar dari wilayah rutan.
    “Saat penelusuran dari TKP kamar sampai dengan gorong-gorong yang berdekatan dengan toko bangunan di luar rutan, tidak ditemukan alat yang digunakan yang diduga untuk memotong teralis tersebut,” ujar Tonny.
    Diduga, terali di gorong-gorong yang digunakan para napi untuk kabur sudah lama dipotong.
    “Sudah beberapa waktulah terpotong sehingga mereka itu bisa dengan lancar sampai ke pintu atau ujung gorong-gorong yang bersebelahan yang dengan toko bangunan,” jelas Tonny.
    Saat ini, pihak rutan sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian, baik Polsek Cempaka Putih, Polda Metro Jaya Jakarta, hingga Polda Aceh, dan Polda Jawa Barat untuk mengejar para napi yang kabur.
    “Kepada seluruh warga binaan yang kabur, pada hari ini ada tujuh orang, supaya segera menyerahkan diri. Ini sudah sampai ke pihak kepolisian yang di jajaran secara nasional, Indonesia,” tegas Tonny.
    Sebelumnya diberitakan, tujuh tahanan dan narapidana kasus narkotika melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, dengan cara menjebol terali kamar.
    Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (12/11/2024) dini hari.
    “Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol terali kamar,” kata Agung dalam keterangan resminya.
    Setelah mengetahui kaburnya tujuh tahanan, petugas Rutan Salemba segera melakukan pengecekan di kamar dan menyisir area sekitar rutan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beberapa Napi yang Kabur dari Rutan Salemba Berstatus Residivis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Saat Sipir Ganti "Shift" Kerja Megapolitan 12 November 2024

    7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Saat Sipir Ganti “Shift” Kerja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tujuh narapidana narkoba yang melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, memanfaatkan jeda waktu pergantian
    shift
    antara regu penjaga rutan tim malam dengan tim pagi, Selasa (12/11/2024) dini hari. 
    “Ketahuannya itu, pukul 07.50 WIB, lewat sekian menit. Itu pada saat dilakukan serah terima jaga antara jaga malam dengan regu jaga yang akan bertugas pada pagi hari itu,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan saat memberikan keterangan di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11/2024).
    Tonny mengatakan, tujuh napi ini baru diketahui kabur ketika penjaga rutan atau sipir melakukan pengecekan ke kamar-kamar napi.
    “Di salah satu kamar, di kamar 16 blok s tepatnya, ditemukan pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Nah, (pintu) terpaksa didobrak,” imbuh dia.
    Setelah didobrak, kamar ditemukan sudah kosong dengan kondisi terali jendela ventilasi sudah terpotong. Saat itu, ditemukan juga lilitan kain sarung di terali yang digunakan napi untuk turun ke gorong-gorong.
    Para napi ini disebutkan kabur melalui gorong-gorong di bawah kamar yang terhubung hingga ke samping toko bangunan persis di samping Rutan Salemba.
    Saat ini, pihak rutan sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian, baik Polsek Cempaka Putih, Polda Metro Jaya Jakarta, hingga Polda Aceh, dan Polda Jawa Barat untuk mengejar para napi yang kabur.
    “Kepada seluruh warga binaan yang kabur, pada hari ini ada tujuh orang, supaya segera menyerahkan diri. Ini sudah sampai ke pihak kepolisian yang di jajaran secara nasional, Indonesia,” tegas Tonny.
    Sebelumnya diberitakan, tujuh tahanan dan narapidana kasus narkotika melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, dengan cara menjebol terali kamar.
    Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (12/11/2024) dini hari.
    “Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol terali kamar,” kata Agung dalam keterangan resminya.
    Setelah mengetahui kaburnya tujuh tahanan, petugas Rutan Salemba segera melakukan pengecekan di kamar dan menyisir area sekitar rutan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kasus Penipuan Usir Setan di Sunter, Korban Mulanya Disebut Injak Darah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Kronologi Kasus Penipuan Usir Setan di Sunter, Korban Mulanya Disebut Injak Darah Megapolitan 12 November 2024

    Kronologi Kasus Penipuan Usir Setan di Sunter, Korban Mulanya Disebut Injak Darah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menjelaskan kronologi kasus penipuan dengan modus mengusir setan yang dialami seorang lansia perempuan berinisial B (66) di Pasar Sunter Hijau, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/11/2024).
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, korban dan pelaku tidak saling kenal. Keduanya bertemu di tempat kejadian perkara (TKP).
    Pada pertemuan itu, pelaku yang awalnya berjumlah dua orang menghampiri B. Pelaku bilang kepada korban bahwa B baru saja menginjak darah di sebuah persimpangan.
    “Pelapor (B) itu ditakut-takuti sama terlapor (pelaku) bahwa di rumah pelapor ada setan katanya, dan setan tersebut mau membawa anak pelapor karena pelapor menginjak darah di persimpangan,” kata Ade Ary saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (12/11/2024).
    Korban yang merasa takut lantas menuruti perintah pelaku untuk menemui dua teman mereka yang disebut bisa mengusir setan. 
    “Lalu pelapor diajak oleh kedua orang tersebut untuk ikut menemui dua orang lainnya. Nah, jadi berempat (pelakunya), diduga tiga orang perempuan dan satu laki-laki,” ungkap Ade Ary.
    Agar
    ritual usir setan
    di rumahnya berjalan dengan lancar, B diminta menyerahkan emas dan uang tunai sebagai syarat. 
    “Karena pelapor ketakutan akhirnya mengikuti instruksi dari terlapor,” ujar Ade Ary.
    Setelah korban menyerahkan emas dan uang tunai yang totalnya Rp 500 juta, pelaku membatalkan ritual mengusir setan di rumahnya B.
    Sebagai gantinya, pelaku memberikan dua botol air kepada korban. Pelaku berpura-pura mengembalikan emas dan uang tunai milik korban dalam bingkisan, yang ternyata berisi barang lain.
    “(Ditukar) menjadi dua botol air dan tiga bungkus garam. Sehingga, korban mengalami kerugian Rp 500 juta,” ungkap dia.
    Sadar dirinya tertipu, korban melapor ke Polres Metro Jakarta Utara. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/1739/XI/2024/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mawi dan Keluarganya Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Mobil Tertindih Kendaraan Lain
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Mawi dan Keluarganya Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Mobil Tertindih Kendaraan Lain Megapolitan 12 November 2024

    Mawi dan Keluarganya Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Mobil Tertindih Kendaraan Lain
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Warga Curug, Bojongsari, Kota Depok bernama Mawi (60) dan lima anggota keluarganya menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92, Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin (11/11/2024).
    Selain Mawi, di mobil Toyota Agya tersebut ada istri Mawi bernama Erni (47), anaknya Firda (26), dan menantunya atau suami dari Firda, Supriyanto (31). Ada pula cucu Mawi yang tak lain anak Firda dan Supriyanto, Naya (6), dan Fahri (3).
    Menantu Mawi, Putri (31) mengatakan, mobil yang ditumpangi keluarga ayah mertuanya itu tertindih sejumlah mobil dalam kecelakaan.  
    “Karena ternyata kan mobil belakangnya ada tiga (termasuk truk) dan (semuanya) nabrak gitu ya. Akhirnya mobil Bapak (Mawi) ketindih-tindihan gitu,” kata Putri kepada
    Kompas.com,
    Selasa (12/11/2024).
    Selain itu, mobil yang dikendarai Mawi juga sempat tertutup terpal truk yang diduga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92.
    Putri menerangkan, posisi mobil Mawi berada di depan truk, berselang dua mobil. Selain dihantam truk, mobil Mawi ditabrak sedikitnya oleh dua mobil lain.
    Berdasarkan foto yang diterima
    Kompas.com,
    seluruh sisi mobil Mawi ringsek parah hampir tak berbentuk.
    Sisi belakang mobil terlihat lebih parah dibandingkan sisi depan. Kursi mobil bagian belakang tampak terjepit.
    Akibat kecelakaan itu, Erni dan Supriyanto yang duduk di kursi belakang mengalami luka berat hingga harus dioperasi.
    “Kalau Erni ada sobekan di mulut, terus kalau Supriyanto itu ada sobekan di mata, jadi kemungkinan hari ini mau dioperasi untuk keduanya,” ujar Putri.
    Sementara keempat korban lainnya mengalami luka ringan dan syok pasca tertabrak.
    “Baik-baik saja, hanya trauma sih mungkin. Luka-luka ringan sih anaknya di bagian pelipis mata agak sobek gitu. Kalau Firda sehat, enggak kenapa-kenapa, tapi luka ringan (juga),” jelasnya.
    Putri menambahkan, seluruh anggota keluarganya kini masih dirawat di Rumah Sakit Abdul Rodjak Purwakarta.
    Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 ruas tol Cipularang arah Jakarta, Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.15 WIB.
    Kecelakaan ini diduga akibat truk bermuatan berat mengalami rem blong dan menabrak kendaraan yang ada di depannya.
    Ada 17 unit kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini.
    Menurut informasi terakhir, tercatat sebanyak 1 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 25 orang luka ringan akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.