Jenis Media: Metropolitan

  • Dharma minta diberi kesempatan selesaikan persoalan banjir di Jakarta

    Dharma minta diberi kesempatan selesaikan persoalan banjir di Jakarta

    Seandainya dimanfaatkan sebagai kolam pipi monyet maka akan berbeda hasilnya

    Jakarta (ANTARA) – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun meminta diberikan kesempatan untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan agar dapat menyelesaikan persoalan banjir.

    Menurut dia penanganan banjir harus dilakukan secara terpadu yang dimulai dari hulu ke hilir.

    “Kalau tidak terpadu maka hasilnya tidak optimal,” kata dia.

    Apalagi saat ini sudah ada dua waduk yakni Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi yang sudah diresmikan presiden tapi tidak dimanfaatkan dengan baik.

    Ia mengaku tidak mudah menilai keberadaan dua waduk ini memberikan faedah karena memang belum dirasakan hingga saat ini karena pengelolaannya belum sesuai peruntukan.

    “Seandainya manajemen paham dalam mengelola air supaya air dari banjir kiriman jadi air minum dengan teknologi.

    Sementara calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Kun Wardana menambahkan harus ada indikator dalam menentukan pembangunan dua waduk ini efektif atau tidak.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pramono pertanyakan urgensi Ridwan Kamil pindahkan balai kota ke Jakut

    Pramono pertanyakan urgensi Ridwan Kamil pindahkan balai kota ke Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3
    Pramono Anung mempertanyakan urgensi
    rencana memindahkan balai kota ke Jakarta Utara dengan alasan untuk mengurangi kemacetan seperti disampaikan calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil.

    “Karena ibu kota sudah berpindah apakah masih diperlukan yang namanya pemindahan balai kota ke Jakarta Utara,” kata Pramono dalam debat ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu.

    ​​​​Pramono menyayangkan dengan rencana calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 itu untuk memindahkan pusat pemerintahan DKI Jakarta di Jakarta Pusat ke wilayah lainnya.

    Terlebih, mengingat banyaknya gedung pemerintahan, maka akan perlu kajian yang lebih mendalam sehingga jika itu penting untuk diwujudkan pada pemerintahan Jakarta selanjutnya.

    Selain itu, dia juga mempertanyakan urgensi Ridwan Kamil yang akan membuat pusat kebugaran (gym) dekat dengan Halte Transjakarta.

    “Termasuk gagasan Kang Emil untuk membuat gym di samping halte perlu dikaji kembali,” katanya.

    Sebelumnya, Ridwan Kamil berencana merelokasi balai kota ke Jakarta Utara (Jakut) sehingga Jakarta Pusat bisa lebih fokus mengembangkan sektor ekonomi pariwisata, kuliner dan “hospitality”.

    KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.

    Tema yang diangkat dalam debat pamungkas itu, yakni “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”. Masalah penanganan banjir, penataan permukiman hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.

    Subtema lainnya, yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

    Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ingatkan Rano Karno soal SPBU Terapung, Dharma: Transaksi BBM Ilegal di Tengah Laut Bukan Lagi Rahasia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Ingatkan Rano Karno soal SPBU Terapung, Dharma: Transaksi BBM Ilegal di Tengah Laut Bukan Lagi Rahasia Megapolitan 17 November 2024

    Ingatkan Rano Karno soal SPBU Terapung, Dharma: Transaksi BBM Ilegal di Tengah Laut Bukan Lagi Rahasia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 2,
    Dharma Pongrekun
    , mengkritik gagasan mengenai SPBU terapung yang diajukan oleh pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno.
    Menurut Dharma, gagasan tersebut berisiko tinggi karena berpotensi memicu transaksi BBM ilegal di tengah laut.
    “Kalau di darat saja masih sulit teratasi, apalagi adanya mafia-mafia BBM di laut. Itu banyak. Saya mantan penyidik, saya tahu persis mafia tersebut,” ujar Dharma dalam debat
    Pilkada Jakarta
    ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
    Sebagai alternatif, Dharma mengusulkan penggunaan rumput laut untuk menghasilkan biodiesel, yang menurutnya dapat menghemat lima kali lipat biaya produksi dibandingkan dengan BBM konvensional.
    “Gagasan SPBU apung sebaiknya diganti dengan memanfaatkan rumput laut menjadi biodiesel. Ini bisa jadi solusi yang lebih baik, selain untuk pengurangan emisi, juga mendukung energi mandiri,” ujar Dharma.
    Dharma juga menegaskan ketidaksetujuannya terhadap rencana SPBU terapung oleh Pramono-Rano, meskipun menyatakan dukungannya terhadap pengembangan energi mandiri.
    Debat kali ini mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim, dengan ketiga pasangan calon berlomba menyampaikan gagasan terkait pengelolaan lingkungan di Jakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Anung: Catat Omongan Saya, kalau Jadi Gubernur Tidak Akan Menggusur!
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Pramono Anung: Catat Omongan Saya, kalau Jadi Gubernur Tidak Akan Menggusur! Megapolitan 17 November 2024

    Pramono Anung: Catat Omongan Saya, kalau Jadi Gubernur Tidak Akan Menggusur!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3
    Pramono Anung
    memastikan tidak ada penggusuran permukiman warga jika ia menjabat sebagai pemimpin Jakarta.
    Awalnya, cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyebut banyak warga tergusur dari rumahnya di zaman politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai gubernur Jakarta.
    “Gubernur yang paling banyak melakukan penggusuran datang dari partainya mas Pram. Pak Ahok itu menggusur 113 kasus penggusuran. Dan menurut JJ Rizal (sejarawan), gubernur paling brutal penggusurannya adalah Pak Ahok dari partainya mas Pram dan bang Doel,” kata Ridwan Kamil dalam debat ketiga
    Pilkada Jakarta
    di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
    Menanggapi hal tersebut, Pramono memastikan kejadian tersebut tak akan terulang di era dirinya jika terpilih sebagai gubernur Jakarta.
    “Catat apa yang menjadi omongan saya, kalau saya menjadi gubernur, saya tidak melakukan penggusuran,” ujar Pramono.
    Pramono mengatakan, warga Jakarta membutuhkan pemberdayaan. Hal ini yang akan dia terapkan jika menjadi gubernur Jakarta.
    “Maka saya
    fight
    untuk maju, ini telah melihat persoalan di bawah, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Kartu Jakarta Sehat, banyak sekali aturan yang harusnya mendapatkan tidak mendapatkan,” ucap dia.
    Pramono menuturkan, hal itu yang membuatnya bersemangat untuk menyelesaikan persoalan warga Jakarta yang berada di ekonomi bawah.
    Sebagai informasi, ketiga paslon beradu gagasan terkait lingkungan perkotaan dan perubahan iklim dalam debat ketiga ini.
    Debat diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang dikung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dharma: Banjir itu bukan musibah tapi alam sedang mencari keseimbangan

    Dharma: Banjir itu bukan musibah tapi alam sedang mencari keseimbangan

    Jangan setiap banjir dianggap bencana atau musibah

    Jakarta (ANTARA) – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menyatakan banjir yang terjadi itu bukan sebuah musibah melainkan alam sedang mencari keseimbangan.

    Ia mengatakan pihaknya akan menyiapkan kolam pipi monyet yang akan berfungsi menyimpan air yang dikirim dari daerah luar Jakarta.

    “Jangan setiap banjir dianggap bencana atau musibah,” kata dia.

    Ia mengatakan dalam menghadapi banjir diibaratkan seperti monyet yang mendapatkan hadiah dari Tuhan berupa makanan. Monyet tidak habiskan makanan tapi disimpan di pipinya agar dimanfaatkan saat dibutuhkan.

    Ia menilai masalah banjir adalah masalah klasik, dari tahun ke tahun ganti gubernur, banjir tetap jadi masalah.

    Ia mengatakan banjir yang masih terjadi menunjukkan ada masalah, karena selama ini pemerintah hanya menyelesaikan persoalan di hilir saja.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dharma Pongrekun: Saya Mantan Penyidik, Proyek Suka "Diada-adain"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Dharma Pongrekun: Saya Mantan Penyidik, Proyek Suka "Diada-adain" Megapolitan 17 November 2024

    Dharma Pongrekun: Saya Mantan Penyidik, Proyek Suka “Diada-adain”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 2,
    Dharma Pongrekun
    , mengkritik pengelolaan proyek pembangunan di Indonesia yang sering kali dibuat hanya untuk keuntungan pihak tertentu, bukan berdasarkan kebutuhan yang mendesak.
    Dharma, yang merupakan mantan penyidik, menyatakan bahwa dalam beberapa kasus, proyek pembangunan diadakan hanya untuk kepentingan pribadi dan bisnis, bukan untuk kepentingan masyarakat.
    “Saya mantan penyidik, saya paham seringkali proyek diadakan dengan perhitungan tertentu, mulai dari mesin, alat, dan sebagainya. Semakin banyak proyek, semakin banyak komisi. Kita sama-sama tahu,” ujar Dharma dalam debat
    Pilkada Jakarta
    ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
    Menurut Dharma, sangat penting untuk memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan yang dijalankan benar-benar bersih dari kepentingan pribadi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
    Ia juga menyoroti dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian, khususnya di wilayah Jawa Barat yang disebut sebagai salah satu provinsi termiskin pasca-pandemi.
    “Sejak terjadinya pandemi Covid-19, Jawa Barat, sesuai keterangan Bapak di tanggal 17 itu saya baca, menjadi salah satu provinsi yang miskin. Jadi jangan sampai semua itu berakibat hanya pada proyek, tetapi pemanfaatannya dan pemilihannya tidak baik,” kata Dharma.
    Pernyataan Dharma tersebut merupakan tanggapan atas penjelasan Ridwan Kamil terkait kontribusi Jawa Barat dalam penanganan banjir di Jakarta.
    Ridwan menjelaskan bahwa selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, ia membantu proses pembebasan lahan untuk pembangunan dua bendungan guna menahan air sebelum dialirkan ke Jakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dharma Pongrekun: Saya Mantan Penyidik, Proyek Suka "Diada-adain"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Ridwan Kamil Tanya Efektivitas Waduk di Jabar, Dharma: Belum Terasa Faedahnya Megapolitan 17 November 2024

    Ridwan Kamil Tanya Efektivitas Waduk di Jabar, Dharma: Belum Terasa Faedahnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengatakan keberadaan Waduk Sukamahi dan Ciawi belum dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
    Pasalnya, Dharma menyebut, waduk tersebut baru saja diresmikan sehingga dampaknya belum dapat dirasakan.
    Hal tersebut diungkapkan oleh Dharma setelah mendapatkan pertanyaan mengenai efektivitas waduk tersebut untuk kehidupan masyarakat oleh Ridwan Kamil.
    “Karena Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi kan baru kemarin diresmikan oleh Pak Presiden, sehingga dampaknya atau faedahnya belum bisa kita rasakan,” kata Dharma dalam
    debat Pilkada Jakarta 2024
    , Minggu (17/11/2024).
    Dharma menambahkan, selain karena baru diresmikan oleh Presiden, waduk-waduk tersebut juga tidak begitu terasa dampaknya sebab pengelolaan air di waduk tersebut belum maksimal.
    Menurut Dharma, pengelolaan air di waduk tersebut seharusnya dapat lebih maksimal lagi dengan mengonversi air hujan yang masuk ke waduk tersebut menjadi air minum yang dapat dikonsumsi masyarakat.
    “Dengan menggunakan teknologi dan juga mengajarkan adab kepada kita semua untuk belajar berhemat sehingga warga Jakarta bisa menerima air bersih. Air minum tidak perlu membeli galon lagi. Nah pertanyaannya, apakah Pak Emil pernah me-
    manage
    -nya selama Pak Emil jadi gubernur?” tanya Dharma.
    Untuk diketahui, debat kali ini mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketiga cawagub Jakarta nilai retribusi sampah belum diperlukan

    Ketiga cawagub Jakarta nilai retribusi sampah belum diperlukan

    kita akan kolaborasi dengan masyarakat, pemulung, pengepul, dan pendaur ulang

    Jakarta (ANTARA) – Ketiga calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta menilai retribusi sampah yang akan diterapkan mulai Januari 2025 mendatang belum diperlukan.

    Cawagub nomor urut 1 Suswono dalam debat ketiga Pilkada DKI Jakarta di Jakarta, Minggu malam, mengatakan alih-alih menerapkan retribusi, yang perlu dibangun adalah budaya “zero waste” (gaya hidup bebas sampah).

    “Memang retribusi ini sesungguhnya belum diperlukan. Yang diutamakan dulu adalah bagaimana membangun budaya zero waste (tanpa limbah). Inilah yang saya kira perlu ditekankan kepada setiap rumah tangga,” katanya.

    “Kita harapkan ada mesin-mesin modern yang dimungkinkan pengelolaan sampah itu habis di tingkat RW. Kalau itu memang ada sisa, tentu itu bisa di pembuangan akhir tetapi dengan volume yang sangat kecil,” kata Suswono.

    Sementara itu, cawagub nomor urut 2 Kun Wardana akan membangun pusat daur ulang sampah di setiap kecamatan sebagai wujud konsep ekonomi sampah. Ia menilai ketimbang retribusi yang membebani, ia ingin menjadikan sampah sebagai sumber penghasilan warga.

    “Kita ada tim pembina ‘Adab’ dan kita menggunakan ‘Getuk Tular Adab’ untuk membudayakan mereka para warga, memilah dari barang-barang organik dan anorganik. Kemudian barang organik ini, itu nanti ada pusat daur ulang di setiap kecamatan,” katanya.

    “Dan nanti kita akan kolaborasi dengan masyarakat, pemulung, pengepul, dan pendaur ulang untuk bisa menjadikan (masalah sampah) menjadi hal-hal yang produktif dan ini bisa menjadi penghasilan warga Jakarta,” ungkap Kun.

    Sedangkan cawagub nomor urut 3 Rano Karno menilai retribusi sampah tidak diperlukan apabila pengelolaan sampah dari tingkat terkecil sudah benar dan efisien.

    Ia menyebut pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga akan dapat menekan masalah sampah hingga 35 persen.

    Bang Doel, sapaan akrabnya, juga menyoroti kebijakan pemerintah di negara maju terkait pemilahan sampah. Menurut dia, di negara maju, orang yang dapat memilah sampah plastik mendapatkan imbalan uang.

    “Orang yang bisa memilah sampah plastik justru diberi uang. Kemasan plastik menjadi deposit, sistem pengaturan sampah sesuai sesuai jenis,” katanya.

    Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berencana memberlakukan Retribusi Pelayanan Kebersihan tersebut mulai 1 Januari 2025.

    Namun, bagi rumah tinggal yang aktif memilah sampah dari sumbernya dan atau tergabung dalam Bank Sampah akan mendapatkan pembebasan dari retribusi tersebut.

    Pembebasan ini merupakan insentif untuk mendorong warga Jakarta agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bang Doel sebut pembangunan waduk penting untuk tangani banjir

    Bang Doel sebut pembangunan waduk penting untuk tangani banjir

    Jakarta (ANTARA) – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 nomor urut tiga (3) Rano Karno (Bang Doel) menyebut pembangunan waduk hingga normalisasi sungai penting untuk menangani banjir yang terus terjadi di kota ini.

    “Saya sepakat (dengan Kun) di Jakarta memang hanya tiga unsur banjir, yang pertama banjir kiriman. Karena itu pembangunan waduk untuk kurangi debit air yang masuk ke Jakarta sangat dibutuhkan, ” ujar dia dalam debat ketiga Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta, Minggu.

    Selain pembangunan waduk, Rano juga mengatakan perlunya melakukan normalisasi sungai dan menambah jumlah sumur resapan di Jakarta.

    Lebih lanjut terkait masalah di banjir di Jakarta, dia juga menyebut tentang banjir genangan drainase.

    Guna menangani ini, dia akan menyiapkan pasukan oranye (Dinas Lingkungan Hidup) dan membangun sarana utilitas terpadu agar kabel tidak menumpuk di drainase.

    “Kemudian secara nyata, banjir akan jadi salah satu prioritas APBD DKI 2025. Normalisasi sungai harus segera diselesaikan,” kata Rano.

    KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.

    Tema yang diangkat dalam debat pamungkas yakni “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”. Masalah penanganan banjir, penataan permukiman, hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.

    Selain itu, subtema lainnya yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

    Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dharma minta diberi kesempatan selesaikan persoalan banjir di Jakarta

    Dharma-Kun usung konsep sistem beton berpori atasi banjir Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengusung konsep sistem beton berpori (permeable concrete system) untuk mengatasi banjir di Jakarta pada debat ketiga Pilkada DKI Jakarta.

    Banjir yang dimaksud khususnya banjir akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Jakarta.

    Menurut Kun, sistem beton berpori tersebut dapat menyerap air dari area yang tergenang menuju saluran dalam jumlah yang cukup bagus.

    “Jadi trotoar-trotoar yang ada dia punya beton, pori-porinya itu nanti bisa menyerap air 600 liter per meter persegi per menit. Jadi jumlahnya cukup bagus untuk resapan air,” katanya.

    Selain sistem beton berpori, Dharma-Kun juga mengusung pembangunan kolam pipi monyet serta solusi-solusi banjir lainnya untuk mengatasi banjir akibat curah hujan tinggi.

    “Untuk masalah terkait dengan banjir kiriman, kita perlu melakukan koordinasi dan komunikasi aktif dengan pemerintah daerah di hulu, seperti Bogor dalam pengaturan debit air. Kemudian kita juga akan perbaiki tata guna lahan di sana,” kata Kun.

    Untuk perbaikan pompa dan modifikasi cuaca juga bakal dilakukan pada situasi-situasi tertentu.

    “Kemudian kita akan lakukan optimalisasi dan perbaikan pompa dan juga teknologi modifikasi cuaca, khususnya untuk waktu-waktu tertentu,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024