Jenis Media: Metropolitan

  • Di Balik Janji Kenaikan Gaji, Guru Juga Harapkan Perlindungan Hukum

    Di Balik Janji Kenaikan Gaji, Guru Juga Harapkan Perlindungan Hukum

    Di Balik Janji Kenaikan Gaji, Guru Juga Harapkan Perlindungan Hukum
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – “Kami juga pingin ada Undang-Undang terkait dengan perlindungan guru.”
    Demikian pernyataan Alya (37), guru SMA Negeri di Jakarta Selatan saat dimintai tanggapannya soal Presiden Prabowo Subianto yang mengumumkan kenaikan gaji untuk profesinya.
    Menurut Alya, Undang-Undang itu sangat perlu mengingat maraknya tuntutan para orangtua murid yang protes ketika guru dinilai terlalu keras mendidik siswa.
    “Sekarang kan guru-guru sedang di ambang, bisa dibilang saat kami mencoba membentuk karakter siswa, kami tegas, kami malah disalahkan,” ujar Alya kepada Kompas.com, Jumat (29/11/1024).
    Alya bercerita baru saja mendapatkan protes dari orangtua murid saat sedang mendidik mereka. Padahal, semua yang dilakukan guru adalah proses membentuk generasi yang lebih baik. 
    “Jatuhnya kan kami memberikan sebuah refleksi, memberikan yang harapannya menjadi generasi bangsa yang baik,” kata Alya.
    Pernyataan Alya merujuk pada kasus guru yang rentan dipidana. Salah satunya terjadi di Konawe Selatan, guru honorer Supriyani dilaporkan ke polisi atas tuduhan menganiaya murid.
    Pada 28 Oktober lalu, misalnya, Polres Bombana di Sulawesi Tenggara mendamaikan guru dan orangtua murid dalam kasus dugaan penganiayaan di SD Negeri 27 Kecamatan Rumbia.
    Guru di sekolah itu yang diduga melakukan kekerasan mengajukan permintaan maaf kepada keluarga murid. Kata maaf itu diterima dan Polres Bombana menutup kasus itu secara kekeluargaan.
    Sementara itu, guru SMA swasta di Jakarta Utara, Apri (24) mengaku, pengumuman kenaikan gaji tidak akan berdampak terhadap dirinya.
    “Jadi untuk hal itu kenaikan gaji sebenarnya bukan gaji semua guru, tapi kenaikan tunjangan sertifikasi guru yang sudah ikut ujian Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan dia (akan) dapat tunjangan Rp 2 juta per bulan,” ujar Apri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).
    Sebagai guru berstatus honorer yang belum mengikuti program PPG, ia berharap Prabowo lebih memerhatikan semua kalangan profesi tersebut.
    “Harapannya mungkin lebih diperhatikan kembali kondisi guru, terkhusus guru honorer yang berada di seluruh indonesia, dan mudah-mudahan saja ada kebijakan yang bisa bikin aman guru dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah,” ucap Apri.
    Pandangan berbeda disampaikan oleh Ade Kurniawan (24), guru SMA swasta di Jakarta Pusat. Dia justru menyoroti tentang penyaluran dana nantinya.
    Sebagai guru honorer, ia kerap kali menerima pendapatan per bulan dari yayasan sekolah dan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang dibayar oleh orangtua peserta didik.
    “Kalau misalkan Pak Prabowo menjanjikan gaji guru akan naik di tahun 2025, yang saya takutkan skemanya belum matang,” kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).
    “Karena nantinya ketika memang harus menaikkan
    gaji guru honorer
    yang ada di swasta ataupun di bagian lainnya, pasti dana yang dikucurkan pemerintah harus lari ke yayasan terlebih dahulu. Nah, di situ kita enggak tahu apa yang terjadi,” tambah dia.
    Oleh karena itu, jika Prabowo nantinya menekan Keppres tentang
    kenaikan gaji guru
    , maka dia mengharapkan kepala negara itu juga mengatur penyaluran dana.
    “Paling tidak penyalurannya bisa langsung ke rekening guru dengan tahap seleksi guru honorer yang siapa sih yang paling layak dapat, harus ada indikatornya,” tegas dia.
    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru saat Puncak Peringatan Hari Guru di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
    “Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru karena saya bisa menyampaikan bahwa kita walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” kata Prabowo dalam sambutannya, Kamis.
    Kepala Negara menuturkan, pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta guru non-ASN atau honorer.
    Ia memerinci, kenaikan gaji sebesar satu kali gaji untuk guru ASN dan Rp 2 juta untuk guru non-ASN yang telah ikut sertifikasi/pendidikan profesi guru (PPG).
    “Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp 2 juta,” ungkap Prabowo disambut tepuk tangan meriah para guru.
    Kepala Negara mengungkapkan, terdapat 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik pada tahun 2025. Jumlah itu setara dengan 64,4 persen dari total guru, meningkat 620 pendidik tersertifikasi dibanding tahun 2024.
    Adapun dengan kenaikan gaji ini, anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN menjadi Rp 81,6 triliun pada tahun 2025, atau naik sekitar Rp 16,7 triliun.
    Tak cuma kenaikan gaji, pemerintah akan melaksanakan PPG untuk 806.486 guru pada tahun 2025.
    “Masih terkait dengan komitmen kami pemerintah Anda untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru pada tahun 2025, akan dilaksanakan PPG untuk 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1,” ujar Prabowo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transparansi KPU Dipertanyakan Usai Tak Tampilkan Grafik Perolehan Suara Pilkada 2024 di Sirekap

    Transparansi KPU Dipertanyakan Usai Tak Tampilkan Grafik Perolehan Suara Pilkada 2024 di Sirekap

    Transparansi KPU Dipertanyakan Usai Tak Tampilkan Grafik Perolehan Suara Pilkada 2024 di Sirekap
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (
    KPU
    RI) tidak menampilkan grafik atau tabulasi perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
    Hal ini membuat KPU Jakarta mengikuti kebijakan yang telah ditentukan KPU RI sehingga rekapitulasi suara
    Pilkada Jakarta
    2024 tidak dipublikasikan di Sirekap.
    “Kami tegaskan bahwa Sirekap ini adalah alat bantu. Dia hanya menampilkan, mempublikasikan foto C Hasil di setiap TPS sehingga masyarakat dapat mengontrol, memantau, mengawasi kalau dalam proses rekapitulasi di tingkat kecamatan nanti ada yang tidak sinkron atau tidak sesuai dengan yang dipublikasikan di Sirekap tersebut,” ungkap Anggota KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah, dikutip dari video YouTube
    Kompas TV
    , Kamis (28/11/2024).
    Fahmi mengatakan, secara resmi KPU Jakarta melakukan rekapitulasi suara secara manual dan berjenjang.
    Langkah ini yang akan menjadi dasar bagi KPU Jakarta untuk menetapkan pasangan calon yang memenangkan
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    “Jadi tujuannya adalah mempublikasikan C Hasil secara cepat, untuk kemudian masyarakat dapat memantau, mengontrol, dan mengawasi supaya tidak terjadi pergeseran suara, ataupun tidak ada permainan merubah-rubah suara di setiap TPS, tujuannya itu,” kata Fahmi.
    Direktur Eksekutif Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit)
    Hadar Nafis Gumay
    mempertanyakan transparansi KPU selaku penyelenggara Pilkada 2024.
    Hadar menilai, tidak adanya grafik atau tabulasi perolehan suara Pilkada di Sirekap justru menunjukkan KPU tidak transparan. Padahal, transparansi menjadi salah satu komitmen KPU dalam pelaksanaan pilkada.
    “Saya kira ini (KPU tidak membuka membuka tabulasi perolehan suara pilkada) satu kekeliruan yang mereka lakukan kali ini. Karena sebetulnya di dalam pemilihan-pemilihan sebelumnya, termasuk dalam pilkada, itu (tabulasi perolehan suara) diumumkan,” jelas Hadar saat dihubungi
    Kompas.com
    , Jumat (29/11/2024).
    Hadar berujar, tidak adanya tabulasi perolehan suara Pilkada 2024 pada akhirnya malah menimbulkan kegaduhan.
    Salah satunya adalah terjadinya saling klaim kemenangan dan sebagainya di antara masing-masing pasangan calon yang berlaga di pilkada.
    “Sehingga akhirnya ada ruang besar di mana masing-masing pihak ini bisa mengklaim sendiri-sendiri dengan lebih leluasa,” jelas Hadar.
    Hadar mengaku heran mengapa KPU tidak mau menampilkan tabulasi perolehan suara Pilkada 2024 di Sirekap.
    Padahal, KPU sudah memiliki data perolehan suara maupun sistem untuk mempublikasikan data yang masuk di Sirekap.
    “Dan alasan KPU DKI kemarin sangat lemah menurut saya dan dasarnya tidak cukup kuat karena penyelenggara pemilu itu haruslah kerja secara transparan. Dan transparan itu ya tidak dipilih-pilih. Jadi ini juga tidak menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab,” tegas Hadar.
    “Jadi, mereka (KPU) tidak bisa kita anggap bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan sampai pada poin ini. Dan ini juga menunjukkan orang-orang penyelenggara yang tidak profesional menurut saya karena mereka punya semua keterampilan, tapi dia tidak dikerahkan semuanya,” sambung Hadar.
    Lebih lanjut, Hadar berujar bahwa apabila KPU mau membuka tabulasi perolehan suara sementara Pilkada 2024 di Sirekap, itu bisa membuat mereka melakukan kontrol.
    Dengan begitu, pihak-pihak yang mau mencoba-coba melakukan kecurangan, baik dari dalam dan luar tidak bisa melakukan kecurangan.
    “Pagar atau batasan untuk melakukan kecurangan itu menjadi lebih terbuka kalau KPU tidak menyampaikan hasil tabulasi sementara mereka yang mereka sudah punya. Jadi kita bertanya, jangan-jangan mereka punya motif politik,” kata Hadar.
    “Jadi saya kira ini memprihatinkan dan penyelenggara pemilu kita harus bertanggung jawab terhadap situasi sekarang yang membuat semua bertanya-tanya,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apsifor Periksa Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

    Apsifor Periksa Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

    Apsifor Periksa Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk memeriksa kejiwaan MAS (14), remaja pelaku pembunuhan ayah dan nenek, APW (40) dan RM (60) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor, untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak harus didampingi, diambil keterangan seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo di TKP, Perumahan Taman Bona Indah, Sabtu (30/11/2024).
    Selain memeriksa kejiwaan, kepolisian juga telah memeriksa tes urine pelaku. Hasilnya, pelaku negatif narkoba.
    “Tes urine (hasil) negatif,” ungkap dia.
    Adapun, pelaku membunuh kedua korban menggunakan pisau. Selain ayah dan nenek, pelaku juga sempat menikam ibunya, AP (40).
    Beruntung, AP selamat dan sempat melarikan diri dengan cara meloncat pagar rumah.
    Akibat penikaman tersebut, AP mengalami luka di punggung, lengan, dan pipi. Saat ini, AP masih dalam perawatan di Rumah Sakit Fatmawati dalam kondisi kritis.
    “Masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” kata Gogo.
    Sedangkan, kedua korban meninggal mengalami luka di leher, punggung, dan lengan.
    “Korban meninggal dunia, (luka) leher, punggung, dan lengan,” pungkas Gogo.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandask, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
    Pelaku didiga membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat beberapa tusukan di tubuhnya.
    Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
    “Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
    Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
    “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Empat Orang Jadi Buron dalam Kasus Judi “Online” yang Libatkan Pegawai Komdigi

    Empat Orang Jadi Buron dalam Kasus Judi “Online” yang Libatkan Pegawai Komdigi

    Empat Orang Jadi Buron dalam Kasus Judi “Online” yang Libatkan Pegawai Komdigi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya menetapkan empat orang berinsial J, JH, F dan C sebagai buronan atau masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus judi
    online
    yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi.
    “Terkait kasus judi
    online
    tersangka yang masih DPO sebanyak empat orang berinisial J, JH, F dan C,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary dalam keterangan yang diterima
    Kompas.com
    , Sabtu (30/11/2024).
    Penetapan ini dilakukan setelah polisi menangkap dua tersangka baru, yakni AA dan F alias W alias A, dalam jaringan judi
    online
    tersebut.
    AA ditangkap pada 26 November 2024 atas dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
    Sementara F yang berperan sebagai agen 40 situs judi
    online
    ditangkap pada 28 November 2024.
    “Tersangka AA berperan melakukan TPPU, tersangka F alias W alias A berperan sebagai agen 40 website judi
    online
    ,” ungkap Ade Ary.
    Dari tangan AA, polisi menemukan satu unit ponsel, sembilan buku rekening, dan uang tunai dalam berbagai mata uang senilai Rp 724 juta.
    Adapun dari F, polisi menyita satu unit ponsel dan uang tunai senilai Rp 720 juta.
    Dengan penangkapan ini, total tersangka dalam kasus judi
    online
    Komdigi mencapai 26 orang.
    Polda Metro Jaya juga bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aset dan uang hasil kejahatan para tersangka.
    “Diharapkan kami bisa melakukan pengembangan guna menangkap tersangka lainnya, termasuk
    tracing
    aset maupun uang hasil kejahatan para tersangka untuk dilakukan penyitaan, serta pengembalian kepada negara,” kata Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja di Lebak Bulus yang Bunuh Ayah dan Nenek Mengaku Dapat Bisikan Saat Kesulitan Tidur

    Remaja di Lebak Bulus yang Bunuh Ayah dan Nenek Mengaku Dapat Bisikan Saat Kesulitan Tidur

    Remaja di Lebak Bulus yang Bunuh Ayah dan Nenek Mengaku Dapat Bisikan Saat Kesulitan Tidur
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung menyebutkan, MAS (14) membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (60), karena mendapat bisikan saat kesulitan tidur.
    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” ujar Gogo usai menggelar olah TKP di kediaman korban di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, RT 8 RW 6, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    Namun demikian, keterangan awal korban terkait bisikan tersebut masih terus didalami penyidik.
    “Ini masih kita dalami, kita belum bisa ngambil kesimpulan kalau untuk motif,” jelas dia.
    Kepolisian juga belum bisa memastikan apakah ada unsur dendam di balik kasus pembunuhan ini.
    “Enggak, belum ada, ini masih kita dalami, ini kan masih awal sekali, ini keterangan awal dari kami ya,” jelas dia.
    Dalam pemeriksaan kasus ini, kepolisian telah memeriksa tes urine pelaku. Hasilnya, pelaku negatif narkoba.
    Selain itu, penyidik juga menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk mendalami kejiwaan pelaku yang masih berusia di bawah umur.
    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor, untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak harus didampingi, diambil keterangan seperti itu,” kata Gogo.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandask, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
    Pelaku didiga membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat beberapa tusukan di tubuhnya.
    Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
    “Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
    Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
    “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap Dua Tersangka Baru Kasus Judi “Online” Komdigi, Kini Total Tersangka 26 Orang

    Polisi Tangkap Dua Tersangka Baru Kasus Judi “Online” Komdigi, Kini Total Tersangka 26 Orang

    Polisi Tangkap Dua Tersangka Baru Kasus Judi “Online” Komdigi, Kini Total Tersangka 26 Orang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Polda Metro Jaya menangkap dua tersangka baru dalam kasus situs judi
    online
    (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
    Kedua tersangka, yaitu AA dan F alias W alias A, ditangkap pada 26 dan 28 November 2024.
    “Penyidik saat ini telah menangkap dua tersangka baru, yaitu AA dan tersangka F alias W alias A,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary dalam keterangan yang diterima
    Kompas.com
    , Sabtu (30/11/2024).
    Dalam aksinya, AA berperan dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil operasional situs judi
    online
    .
    Sementara itu, F bertindak sebagai agen yang mengelola 40 situs web judi
    online
    .
    Dalam penangkapan kedua tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
    Dari tangan AA ditemukan satu unit ponsel, sembilan buku rekening, dan uang tunai dalam berbagai mata uang senilai Rp 720 juta.
    Adapun dari F, polisi menyita satu unit ponsel dan uang tunai senilai Rp 720 juta.
    Dengan penangkapan ini, total jumlah tersangka dalam kasus judi
    online
    Komdigi kini mencapai 26 orang.
    Namun, polisi masih memburu empat tersangka lain yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dengan inisial J, JH, F, dan C.
    “Kami juga masih menunggu hasil analisa dari PPATK, sehingga diharapkan kami bisa melakukan pengembangan guna menangkap tersangka lainnya, termasuk melakukan
    tracing
    aset maupun uang hasil kejahatan para tersangka untuk dilakukan penyitaan, serta pengembalian kepada negara,” kata Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apsifor Periksa Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

    Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Jalani Tes Urine

    Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Jalani Tes Urine
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – MAS (14), remaja pembunuh ayah dan nenek, APW (40) dan RM (60) di
    Lebak Bulus
    , Jakarta Selatan, menjalani tes urine usai ditangkap petugas Polsek Cilandak.
    “Sekarang dilakukan cek urine untuk sementara ini,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Sabtu (30/11/2024).
    Saat ini, kasus pembunuhan tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, dan ditangani langsung oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
    Pelibatan Unit PPA dalam penanganan kasus ini lantaran pelaku masih di bawah umur.
    “Pelaku anak berurusan dengan hukum (ABH) karena memang di bawah umur, 14 tahun usianya sekarang,” ungkap dia.
    Hingga kini, petugas kepolisian masih memeriksa pelaku secara intensif. Kepolisian juga masih mendalami motif pelaku membunuh kedua korban.
    “Ini sudah diamankan, lagi digali dan dimintai keterangan kenapa, mengapa dan bagaimana kejadian terjadi,” pungkas dia.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandask, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
    Pelaku didiga membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat beberapa tusukan di tubuhnya.
    Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
    “Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
    Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
    “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belum Ucapkan Selamat ke Paslon Lain, Dharma Pongrekun: Tunggu Hasil Resmi KPU

    Belum Ucapkan Selamat ke Paslon Lain, Dharma Pongrekun: Tunggu Hasil Resmi KPU

    Belum Ucapkan Selamat ke Paslon Lain, Dharma Pongrekun: Tunggu Hasil Resmi KPU
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun belum memberi ucapan untuk pasangan cagub dan cawagub, Pramono Anung-Rano Karno, yang telah mendeklarasikan kemenangan.
    Dharma juga belum memberikan ucapan kepada pasangan calon lainnya Ridwan Kamil – Suswono.
    “Sama sekali tidak benar dan belum pernah. Jadi kembali lagi saya tegaskan bahwa kami belum berpikir untuk hal-hal tersebut,” kata Dharma di Bale Gotong Royong Dharma-Kun, Jumat (29/11/2024).
    Dharma masih menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal kepastian putaran kedua.
    “Saya tidak mau kira-kira. Silakan biar kita tunggu hasil dari KPU,” ungkap Dharma.
    Tak hanya itu, Dharma juga belum ingin mengagendakan pertemuan dengan paslon lain, karena masih menunggu keputusan resmi.
    “Karena pada prinsipnya kami berjuang ini hanya untuk kepentingan menyelamatkan jiwa manusia kok. Bukan sekadar ingin menikmati bagi-bagi kue, itu tujuan kami,” ucap Dharma.
    Sebelumnya, hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur RK-Suswono memperoleh 40,02 persen, Dharma-Kun memperoleh 10,49 persen, dan Pramono-Rano memperoleh 49,49 persen.
     
    Hasil tersebut diperoleh dari perhitungan data yang masuk sebesar 100 persen dari 400 sampling TPS.
    Quick count Litbang Kompas pada Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode systematic random sampling, dengan margin of error sebesar 1 persen.
    Sumber pembiayaan hitung cepat berasal dari Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Quick count ini bukanlah hasil resmi.
    KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Rabu (27/11/2024) hingga Senin (16/12/2024). Hasil resmi Pilkada Jakarta 2024 akan menunggu penghitungan suara secara manual oleh KPU.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Emas Antam 30 November naik Rp6.000 ke angka Rp1,514 juta per gram

    Emas Antam 30 November naik Rp6.000 ke angka Rp1,514 juta per gram

    Arsip – Petugas menunjukkan emas batangan di salah satu toko emas di Jakarta, Kamis (2/4/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/aa.

    Emas Antam 30 November naik Rp6.000 ke angka Rp1,514 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 30 November 2024 – 10:33 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu (30/11) mengalami kenaikan Rp6.000, sehingga harga emas per gram kini menjadi Rp1.514.000.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut mengalami kenaikan menjadi Rp1.362.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp807.000

    – Harga emas 1 gram: Rp1.514.000

    – Harga emas 2 gram: Rp2.968.000

    – Harga emas 3 gram: Rp4.427.000

    – Harga emas 5 gram: Rp7.345.000

    – Harga emas 10 gram: Rp14.635.000

    – Harga emas 25 gram: Rp36.462.000

    – Harga emas 50 gram: Rp72.845.000

    – Harga emas 100 gram: Rp145.612.000

    – Harga emas 250 gram: Rp363.765.000

    – Harga emas 500 gram: Rp727.320.000

    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.454.600.000

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Pemprov DKI fasilitasi warga kolong jembatan pindah ke Rusunawa KS Tubun

    Pemprov DKI fasilitasi warga kolong jembatan pindah ke Rusunawa KS Tubun

    Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali saat mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia Maruarar Sirait meninjau kolong jembatan Jalan Tomang Raya, Jakarta Pusat dan Rusunawa K. S. Tubun, Jakarta Barat, pada Jumat (29/11/2024) malam. ANTARA/HO-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    Pemprov DKI fasilitasi warga kolong jembatan pindah ke Rusunawa KS Tubun
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 30 November 2024 – 10:46 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memfasilitasi warga warga kolong jembatan Jalan Tomang Raya, Jakarta Pusat pindah ke rumah susun sewa (Rusunawa) K. S. Tubun, Jakarta Barat dengan fasilitas yang layak.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait berharap warga di kolong jembatan bisa pindah dengan sukarela  ke sejumlah Rusunawa yang telah disediakan Pemprov DKI Jakarta karena lahan yang mereka tempati merupakan aset milik Pemprov DKI.

    “Lahan yang mereka tempati itu punya Pemprov DKI. Kemudian, Pemprov DKI sudah menyiapkan tempat di sini. Ada pelatihan di rusunawa ini dan fasilitasnya bagus. Saya minta Pemprov DKI dapat mengedepankan pola pendekatan dialog dengan warga agar mereka mau pindah dengan sukarela,” kata Maruarar di Jakarta, Sabtu.

    Maruarar meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan pendekatan dialog sekaligus mengajak warga melihat langsung unit yang akan dihuni di Rusunawa. Hal ini untuk membuat warga kolong jembatan semakin tertarik untuk pindah secara sukarela.

    Terlebih lagi, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan tempat yang bagus dengan banyak pemberdayaan, pelatihan, dan kegiatan positif bagi warga penghuni rusun.

    “Saya minta Pak Sekda ajak warga ke rusun, ajak lihat dan survei tempat serta kegiatannya. Bagaimana unit dan fasilitasnya, di sini kegiatannya banyak yang positif. Karena, yang saya dengar tempat ini (Rusunawa K. S. Tubun) banyak peminatnya, orang berebut tinggal di sini,” ujar Maruarar.

    Dari hasil tinjauan langsung ke sejumlah lantai di Rusunawa K. S. Tubun pada Jumat (29/11) malam, Maruarar turut mengapresiasi Pemprov DKI yang membangun dan mengelola Rusunawa dengan fasilitas yang sangat bagus.

    “Fasilitas di rusun ini terbaik dan orang-orang yang mengelolanya punya hati dan profesional. Tadi saya lihat langsung, air dan semua fasilitasnya bagus. Pemprov DKI beserta jajarannya, termasuk pengelola rusun, semua bekerja dengan hati,” ucap Maruarar.

    Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali menyebut pihaknya akan mengajak warga untuk melihat langsung fasilitas dan kondisi Rusunawa yang akan mereka tempati.

    “Kami akan memberikan kesempatan kepada warga untuk melihat langsung ke Rusunawa K. S. Tubun. Sehingga, mereka bisa melihat fasilitasnya, kondisi unit rumah dan suasana di Rusunawa. Kita akan fasilitasi untuk pindah,” kata Marullah.

    Marullah menjelaskan, sejumlah kemudahan yang akan diberikan kepada warga yang akan pindah ke Rusunawa mulai pelatihan keterampilan sehingga dapat membuka usaha sendiri, mendapatkan bantuan sosial, dan biaya sewa unit digratiskan selama 6 bulan.

    “Kami bantu untuk membangun usaha sendiri dan bisa bekerja. Sehingga, dapat semakin meningkatkan kesejahteraan mereka,” ucap Marullah.

    Turut mendampingi kegiatan tersebut, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Premi Lasari, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Purwosusilo.

    Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Kelik Indriyanto, dan Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin.

    Sumber : Antara