Remaja 14 Tahun Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Dikenal Pendiam dan Sopan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tindakan MAS (14), remaja yang diduga membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) mengejutkan tetangga mereka yang tinggal di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6,
Lebak Bulus
, Jakarta Selatan.
Pasalnya, warga selama ini mengenal sosok MAS sebagai remaja yang pendiam dan sopan santun terhadap orang tua.
“Anak itu sopan, diam, baik sekali, kalau ketemu menegur,” ujar salah satu tetangga MAS, RS (70) saat ditemui di kediamannya, Sabtu (30/11/2024).
Warga setempat juga mengenal MAS sebagai salah satu remaja yang rajin beribadah ke masjid yang tak jauh dari kediaman mereka.
Bahkan, MAS nyaris tak pernah absen untuk menunaikan shalat Maghrib berjamaah di masjid.
Karena kepribadian inilah, RS pun mengaku sangat terkejut MAS tega membunuh ayah dan neneknya yang telah merawatnya sejak kecil.
“Kami syok kok kejadianya seperti itu,” ujar RS.
Tak hanya MAS, sang nenek di lingkungan rumah mereka tinggal juga dikenal sangat baik dan aktif bersosialisasi.
Kebaikan RM misalnya seperti rajin membantu mengurus jenazah apabila ada salah satu warga yang meninggal dunia. Ia juga aktif dalam kegiatan keagamaan.
“Aktif di masjid, suka merawat orang yang meninggal, dia yang ngurus jenazah,” ungkap RM.
Di lingkungan mereka, RM dipercaya mengemban posisi sebagai bendahara RW 6 Kelurahan Lebak Bulus. Posisi inilah yang membuat warga sangat familiar dengan sosok RM.
Sebelum peristiwa kelam itu terjadi, RS mengaku sempat bertanya-tanya lantaran RM tak masuk dalam kepanitian pilkada pada Rabu (27/11/2024).
Hal ini pun sempat diutakan RS langsung kepada RM ketika bersama-sama berkegiatan senam di lingkungan rumah pada Jumat (29/11/2024), atau sehari sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.
“Jumat masih senam. Nenek (RM) masih senam bersama. (RS bilang ke RM), ‘eh tumben enggak ikut pilkada’,” ucap RS.
Tetangga mengenal pelaku merupakan anak tunggal. Setiap harinya, pelaku tinggal bersama ayah, nenek, dan ibunya, AP (40), yang turut menjadi korban penusukan MAS.
“Anak pertama, dia tinggal sama ibu, ayah, sama neneknya,” ujar seorang sopir pribadi tetangga MAS berinisial T.
Selain ayah, ibu, dan nenek, di rumah tersebut juga didiami oleh seorang perempuan yang bekerja sebagai pembantu.
Akan tetapi, saat peristiwa pembuhan terjadi, sang pembantu tersebut sedang pulang kampung.
“Saat kejadian, kebetulan mbaknya sedang pulang kampung,” pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
“Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
Pelaku diduga membunuh ayah dan nenek menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat menerima beberapa tusukan di tubuhnya.
Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
“Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
“Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
“Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Jenis Media: Metropolitan
-
/data/photo/2024/11/30/674a8510dd5d5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Remaja 14 Tahun Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Dikenal Pendiam dan Sopan
-

BMKG prakirakan cuaca sebagian Jakarta hujan pada Minggu siang hingga sore
Logo BMKG
BMKG prakirakan cuaca sebagian Jakarta hujan pada Minggu siang hingga sore
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Minggu, 01 Desember 2024 – 06:16 WIBElshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian wilayah DKI Jakarta hujan ringan hingga sedang pada Minggu siang hingga sore.
BMKG melalui laman resminya https://bmkg.go.id/ merinci seluruh wilayah DKI Jakarta pada pagi hari seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.
Memasuki siang hari, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diperkirakan hujan ringan. Sedangkan Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.
Lalu sore hingga malam hari wilayah Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal. Sedangkan Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat diperkirakan hujan ringan dan berawan tebal.
Suhu udara pada hari ini di Jakarta pagi hari diperkirakan berada pada kisaran minimum 25 derajat hingga 32 derajat Celsius, lalu memasuki siang hari suhu udara mencapai 30 sampai 34 derajat Celsius, sedangkan malam hari mencapai 26 sampai 29 derajat Celcius.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2024/12/01/674bc58a3b66f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Parung Panjang-Tanah Abang
KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Parung Panjang-Tanah Abang
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mem-
blacklist
pelaku pelecehan seksual yang terjadi di gerbong Kereta Rel Listrik (
KRL
) rute Parung Panjang-Tanah Abang.
Manager Public Relations
KAI Commuter
, Leza Arlan mengatakan, pihaknya telah merekam wajah pelaku agar tidak bisa menggunakan transportasi KRL lagi.
“Kami sangat menyayangkan tindakan asusila ini. Yang jelas pelaku sudah kami black list untuk naik
commuter line
,” ujar Leza Arlan kepada
Kompas.com,
Sabtu (30/11/2024).
Adapun cara
blacklist
yang dilakukan pihak KAI Commuter, yaitu dengan memasukan rekaman atau sketsa wajah ke dalam database sistem CCTV analytic
“Kami mem-blacklist pelaku agar tidak bisa menggunakan commuter line karena sudah dimasukkan ke dalam data base dan akan selalu terpantau melalui CCTV analytic,” kata dia.
Dia pun menjelaskan bahwa dengan proses tersebut, sistem akan menganalisis rekaman wajah atau data lainnya untuk memverifikasi identitas pelaku.
Nantinya, jika pelaku berusaha kembali naik KRL, maka para petugas pengamanan akan mendapatkan notifikasi, baik di stasiun maupun dalam kereta.
Diberitakan sebelumnya, Seorang perempuan berinisial KD menjadi korban pelecehan di dalam gerbong KRL rute Parung Panjang-Tanah Abang, Kamis (28/11/2024).
Aksi pelecehan tersebut dilakukan seorang laki-laki tua saat kondisi kereta penuh sesak pada jam sibuk pagi hari.
“Kondisi dalam gerbong KRL saat itu padat banget karena memang rush hours, orang berangkat kerja,” kata KD melalui akun X @kezia_dera, Jumat (29/11/2024).
KD menceritakan, saat itu ia merasa tergencet oleh penumpang lain. Untuk melindungi bagian tubuhnya, ia menyilangkan tangannya. Namun, ia merasakan sesuatu menyentuh area sensitif bagian bawah tubuhnya.
“Saya masih positive thinking saja dan mengira adalah tas isi dokumen atau laptop,” ujar KD.
Namun, pergerakan yang lebih intens mulai terasa, sehingga KD memutuskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
“Saya curiga dan akhirnya mencoba paksa menggeser sedikit orang di kanan kiri saya buat melihat siapa yang menyentuh area sensitif saya,” ungkapnya.
KD terkejut saat mendapati pria tua itu. Ia langsung berteriak, merekam wajah pelaku dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan KRL.
Ketika KRL tiba di Stasiun Pondok Ranji, petugas keamanan KRL langsung membawa pria tersebut untuk diinterogasi. KD mendampingi proses tersebut dengan emosi yang masih terpancar.
“Saya marah ke pria itu dan saya videoin mukanya. Ketika di pemberhentian Stasiun Pondok Ranji, sudah ada sekuriti KRL yang sigap membawa predator,” ucap KD.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Namun, ia menyebutkan bahwa kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara damai.
“Para pihak dimediasi oleh pihak PKD kereta api. (Korban) tidak membuat LP. Berdamai,” kata Kemas saat dihubungi
Kompas.com,
Jumat (29/11/2024).
Kejadian ini menambah daftar kasus pelecehan di transportasi umum, yang terus menjadi perhatian publik dan mendorong peningkatan keamanan bagi pengguna jasa transportasi massal.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/30/674adf94c126c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Relokasi Warga Kolong Tol Angke: KTP DKI Dapat Rusun, Non-KTP Terancam Terlantar
Relokasi Warga Kolong Tol Angke: KTP DKI Dapat Rusun, Non-KTP Terancam Terlantar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai merelokasi 14 keluarga yang tinggal di kolong Tol Angke, Jakarta Barat, ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Buaya pada Sabtu (30/11/2024).
Langkah ini bertujuan untuk memberikan hunian yang lebih layak bagi warga yang selama ini hidup di bawah fasilitas umum.
Relokasi tahap pertama ini, 14 Kepala Keluarga (KK) diharuskan melengkapi persyaratan administratif untuk bisa menempati rusun tersebut.
Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto, menyatakan proses relokasi berjalan lancar. Satu per satu barang sudah dipindahkan dengan bantuan timnya.
“Tidak ada penertiban, hanya pemindahan ke rumah susun di Jakarta Barat. Warga menyambut baik langkah ini,” kata Agus.
Warga ber-KTP Jakarta yang telah direlokasi akan diberikan hak istimewa oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Mereka diberikan kebebasan biaya rusun selama enam bulan.
Tidak hanya itu, bahkan bantuan berupa sembako juga diberikan dari Pemprov Jakarta untuk mereka.
“Selama enam bulan kami berikan free. Tidak ada biaya sama sekali. Kemudian ada bantuan sembako,” kata Penjabat (PJ) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, Selasa (26/11/2024).
Setelah masa tersebut, mereka diwajibkan membayar biaya sewa sesuai tipe unit yang dihuni.
Tentunya itu menjadi kekhawatiran mereka. Meski digratiskan tinggal selama enam bulan, mereka tetap khawatir dengan beban biaya setelahnya.
Salah satunya Desi (26). Dia mengaku lega meski harus mengatur pengeluaran ke depannya.
“Selama enam bulan gratis, tapi setelah itu bayar. Saya ambil tipe 30, biayanya Rp 300.000 per bulan belum termasuk air dan listrik,” ujarnya.
Begitu pula dengan Acip (72), warga KTP Jakarta yang juga direlokasi, merasa berat memikirkan pengeluaran bulanan.
“Kalau pakai air banyak, bayar lebih besar. Pakai listrik banyak, bayar lebih besar. Enam bulan gratis, tapi setelah itu berat juga,” keluh Acip.
Relokasi warga kolong Tol Angke, Jakarta Barat, ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Buaya menyisakan persoalan bagi warga yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta.
Pasalnya, mereka tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan unit di rusun yang disediakan pemerintah.
Yoknio (71), salah satu warga yang memiliki KTP Tangerang, mengaku bingung akan tinggal di mana setelah harus meninggalkan kolong tol.
“Saya KTP Tangerang, bingung mau tinggal di mana. Di Tangerang sudah enggak ada keluarga. Barang sudah di-packing, tapi bingung mau dikemanain,” ujar Yoknio saat berbincang dengan
Kompas.com,
Sabtu (30/11/2024).
Bagi warga non-KTP DKI, relokasi ini justru menimbulkan ketidakpastian. Mereka harus mencari tempat tinggal sendiri dengan dana terbatas.
Meski ada kompensasi berupa uang ganti rugi, Yoknio menganggap itu tidak cukup untuk menjamin kehidupan yang stabil di masa mendatang.
“Saya sebenarnya mau saja tinggal di rusun, tapi syaratnya tidak bisa dipenuhi. Mau ke mana lagi, bingung,” imbuh Dia.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat, Agus Irwanto, memastikan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan warga non-KTP DKI terlantar.
Dia menyebutkan Pemprov DKI sedang mengupayakan solusi untuk mereka.
“Untuk warga non-KTP DKI, kami akan bantu mencarikan tempat tinggal lain. Proses ini sedang kami koordinasikan dengan pihak terkait,” kata Agus.
Meski demikian, Agus belum merinci jenis bantuan atau lokasi alternatif yang akan diberikan kepada warga non-KTP DKI.
Warga berharap janji tersebut segera direalisasikan agar mereka tidak terkatung-katung tanpa tempat tinggal.
Sementara itu, warga seperti Yoknio berharap bisa tetap menjalani kehidupan yang layak meski tanpa jatah hunian di rusun.
“Kalau memang bisa dibantu tempat lain, saya ikut saja. Yang penting ada tempat tinggal,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/16/670fb044e37c0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Heru Budi Ditunjuk sebagai Komisaris Utama MRT Jakarta
Heru Budi Ditunjuk sebagai Komisaris Utama MRT Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Mantan Pj Gubernur Jakarta
Heru Budi
Hartono ditunjuk sebagai Komisaris Utama (komut) PT
MRT
Jakarta.
Penunjukkan Heru Budi dilakukan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT MRT Jakarta pada bulan Oktober lalu.
“Penunjukkan Heru Budi Hartono sebagai Komisaris Utama PT MRT Jakarta sesuai dengan keputusan para pemegang saham (KPPS) PT MRT Jakarta pada bulan Oktober 2024,” kata Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Nasruddin Djoko saat dihubungi, Sabtu (30/11/2024).
Nasruddin menyebut, penunjukkan Heru Budi sebagai Komisaris Utama PT MRT Jakarta merupakan bentuk penyegaran jajaran komisaris perusahaan tersebut.
Dengan ditunjuknya Heru Budi sebagai komut PT MRT Jakarta, lengkap sudah jajaran Dewan Komisaris perusahaan tersebut.
“Penunjukkan tersebut merupakan langkah-langkah penuegaran jajaran komisaris dan melengkapi posisi Dewan Komisaris PT MRT Jakarta untuk mendukung pembangunan MRT Jakarta tahap berikutnya,” tambah dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kemenpora Usul Pelajar-Mahasiswa Korban Judi Online Direhabilitasi
Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap pelajar hingga mahasiswa yang menjadi korban judi online agar direhabilitasi alih-alih dihukum secara pidana.
Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Soleh mengatakan tren judi online di Indonesia sudah masuk kondisi darurat. Hingga 19 November 2024, sebanyak 8,8 juta orang Indonesia telah menjadi korban judi online.
Adapun, lanjutnya, sebanyak 960.000 orang di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa. Mereka dinilai merupakan korban dari sistem yang belum cukup protektif.
“Jadi penanganan yang utama adalah direhabilitasi, jangan menggunakan pendekatan punitif,” ujar Asrorun dalam keterangannya, Minggu (1/12/2024).
Dia berpendapat korban judi online merupakan pihak yang terjebak praktik haram ini karena ketidakpahaman. Biasanya mereka iseng melakukan karena kurangnya literasi digital dan kesempatan kerja yang terbatas.
Asrorun menuturkan Kemenpora telah membuat banyak kegiatan yang mendorong kreativitas anak muda, agar energi mereka tidak tersalurkan ke jalan yang salah.
Pertama, digipreneur untuk pengembangan potensi entrepreneurship atau kewirausahaan berbasis digital. Lalu setiap Jumat ada Ngoprek Digital, anak-anak muda tiap Jumat kumpul di Kemenpora untuk mengembangkan kreativitas dan potensi digitalnya.
“Jadi content creator, youtuber dan profesi lain yang basisnya digital. Dari awalnya santai, sekarang bisa duduk di pantai sambil mendatangkan nilai ekonomi,” katanya.
Kedua, menghadirkan langkah promotif misalnya dengan memberi bantuan akses permodalan dan membuat lomba-lomba kreativitas berbasis digital. Termasuk inisiasi youth mental health untuk kesehatan mental anak muda.
“Salah satu isunya memang soal judi, diputusin pacar atau pusing tidak bisa bayar uang kuliah sehingga melakukan hal destruktif dan sebagainya,” papar dia.
Menurutnya, dengan langkah-langkah ini, Kemenpora berharap dapat berkontribusi menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam teknologi, tetapi juga bijak memanfaatkannya untuk hal positif.
-

Tempat pelelangan ikan hangus dilahap si jago merah di Kendari
Selasa, 26 November 2024 08:46 WIB
Foto udara sejumlah mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kebakaran di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higienis Sodoha, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (25/11/2024). Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang menghanguskan dua gedung di lokasi tersebut. ANTARA FOTO/Andry Denisah/YU
Foto udara sejumlah mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kebakaran di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higienis Sodoha, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (25/11/2024). Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang menghanguskan dua gedung di lokasi tersebut. ANTARA FOTO/Andry Denisah/YU
-
/data/photo/2024/11/30/674a8510dd5d5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Detik-detik Penangkapan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Dipantau Sekuriti Lewat CCTV
Detik-detik Penangkapan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Dipantau Sekuriti Lewat CCTV
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Sekuriti RW 6 Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sulaiman, menyaksikan detik-detik tertangkapnya MAS (14), remaja pembunuh ayah dan nenek, APW (40) dan RM (69), di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sulaiman menjelaskan, penangkapan MAS bermula ketika dirinya mengetahui posisi pelaku lewat CCTV.
Saat itu, MAS tengah berupaya melarikan diri setelah membunuh APW dan RM, serta melukai sang ibu, AP (40), menggunakan pisau di kediaman mereka, Sabtu (30/11/2024), pukul 01.00 WIB.
“Kebetulan pelaku pembunuhan kelihatan dari CCTV. Jadi kelihatan mereka lari ke depan,” ujar Sulaiman.
Mengetahui pelaku akan kabur keluar perumahan, anak buah Sulaiman langsung berinisiatif menutup pintu gerbang perumahan.
Akan tetapi, pelaku masih bisa keluar dari perumahan setelah meloncat pagar kompleks.
Tak lama kemudian, pelaku pun kabur ke area lampu merah yang tak jauh dari Perumahan Taman Bona Indah.
Sulaiman mengatakan, anak buahnya langsung mengejar pelaku menggunakan sepeda motor.
Upaya pengejaran berhasil dan pelaku ditangkap oleh anak buah Sulaiman.
“Ada anggota saya langsung mengejar pakai motor ke jalan raya sebelum sampai lampu merah, ketangkapnya di situ,” jelas Sulaiman.
Setelah tertangkap, pelaku kemudian dibawa ke pos sekuriti.
Sementara itu, Sulaiman langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Di TKP, ia sempat melihat jasad APW dan RM di lantai dasar rumah dengan jarak yang tidak berjauhan.
“Jaraknya tiga meter. Jadi yang satu di sana (RM, di lantai), yang satu (APW) di pojok posisinya,” ungkap Sulaiman.
Di lokasi, Sulaiman juga mendapati AP yang tengah duduk telentang di depan rumah tetangga.
AP sempat meminta tolong.
Akhirnya, Sulaiman pun berusaha menghubungi warga untuk melarikan AP ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Tak lama berselang, seorang warga tiba di lokasi dengan membawa mobil.
AP pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.
“Dibawa ke rumah sakit jam 01.40-an,” kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, mengungkapkan, AP masih dalam perawatan dalam kondisi kritis setelah terluka di bagian punggung, lengan, dan pipi.
“Masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” jelas Gogo.
Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69), di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
“Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase, saat dikonfirmasi.
Pelaku diduga membunuh ayah dan nenek menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Keduanya meninggal akibat menerima beberapa tusukan di tubuhnya.
Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
“Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
“Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
“Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Inspirasi kegiatan seru liburan di Jakarta
Pengunjung mencoba wahana bermain basket di Timezone Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2024). (ANTARA/Nindi Atika)
Inspirasi kegiatan seru liburan di Jakarta
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Sabtu, 30 November 2024 – 20:47 WIBElshinta.com – Jakarta menawarkan segudang kegiatan seru untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun, mulai dari wisata kuliner hingga wisata edukasi, berikut rekomendasinya:
1. Kuliner santai di PIK
Pantai Indah Kapuk (PIK) kini memiliki beragam destinasi wisata kuliner Nusantara hingga internasional yang patut dicoba. Sambil menikmati angin pantai, pengunjung dapat menikmati beragam kuliner dan mengabadikan momen bersama keluarga karena terdapat spot foto yang sangat Instagramable.
Selain itu, supermarket ala Jepang yang menyuguhkan beragam makanan, minuman, hingga cemilan asal negara sakura tersebut cukup menjadi daya tarik tersendiri.
2. Nostalgia bermain arcade
Bagi pencinta arcade, Timezone mengajak bernostalgia dengan meluncurkan “9 Kartu SeruHunt” edisi terbatas.Setiap kartu koleksi ini dirancang untuk mengingatkan kembali momen-momen berharga saat bermain bersama Timezone. Dimulai dari mesin-mesin ikonik klasik yang menjadi bagian dari sejarah berkembangnya Timezone Indonesia hingga inovasi modern terkini yang menjadi bagian dari pengalaman pengunjung saat ini.
Kartu-kartu ini dapat dikoleksi di seluruh venue Timezone mulai 25 November 2024 hingga 31 Desember 2024.
Naveen H., CEO TEEG Indonesia di Jakarta pada Sabtu mengatakan Kartu-kartu ini berfungsi sebagai jendela waktu yang menghubungkan generasi dulu dan sekarang, memungkinkan semua orang untuk merasakan kembali keseruan yang selalu dihadirkan oleh Timezone.
3. Liburan energik di wisata trampoline
Jakarta memiliki wisata wahana trampoline yang besar yaitu Bounce Street Asia. Aktivitas ini cocok untuk mereka yang ingin menghabiskan waktu liburan akhir tahun dengan kegiatan yang energik.Terdapat berbagai zona yang dapat dicoba seperti Foam Pit Cube, X Zone Ninja Warrior, Human Balls, Wall Climbing dan masih banyak wahana dan permainan lainnya yang cocok untuk bersenang-senang sambil olahraga.
Tak hanya untuk anak-anak, orang dewasa pun bisa menikmati tantangan fisik dan kegembiraan yang ditawarkan. Aktivitas ini wajib masuk ke wisata yang harus dicoba saat libur akhir tahun.
4. Menyapa biota laut di Aquarium Jakarta
Jakarta Aquarium bisa menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Jakarta Aquarium hadir dengan tampilan yang lebih kekinian, namun juga diisi dengan 3.500 spesies hewan laut.
Masing-masing zona dibuat lebih menarik dan interaktif sehingga tidak membosankan apabila mengajak keluarga ke tempat ini.
Anak-anak juga bisa mengenal lebih dekat kehidupan laut, menonton pertunjukan bawah air, dan zona interaktif seperti touch pool. Tempat ini memberikan pengalaman edukasi yang tak terlupakan. Jangan lewatkan atraksi Penguin Humboldt yang pastinya menggemaskan.
5. Wisata edukasi di museum
Berlokasi strategis di pusat kota, museum ini menawarkan beragam koleksi yang menggambarkan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.
Pengunjung dapat menjelajahi ribuan artefak, mulai dari patung perunggu era Hindu-Buddha hingga tekstil tradisional dari berbagai daerah.
Program edukasi interaktif seperti tur panduan, workshop seni, dan permainan edukatif semakin menambah daya tarik museum ini.
Tak kalah seru, kini Museum Nasional
menghadirkan wahana “Mengenal Paras Nusantara” di mana pengunjung bisa memprediksi garis keturunan dengan memotret wajah di kamera untuk pemindaian wajah.
Selanjutnya fitur kecerdasan buatan akan mulai proses pencarian kecocokan fitur wajah dengan salah satu lukisan Raden Pirngadie.
Sumber : Antara
/data/photo/2024/11/30/674b2b7bbe262.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)