Jenis Media: Metropolitan

  • Tegur Pria di Dekat Pelataran Masjid, Y Malah Dipukul Pakai Tongkat Berkali-kali – Halaman all

    Tegur Pria di Dekat Pelataran Masjid, Y Malah Dipukul Pakai Tongkat Berkali-kali – Halaman all

    Korban mengalami luka sobek pada bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kiri korban.

    Tayang: Senin, 9 Desember 2024 12:28 WIB

    net

    Ilustrasi – Pria inisial Y menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal menggunakan tongkat di sebuah masjid, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024) pukul 19.30 WIB. 

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria inisial Y menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal menggunakan tongkat.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah masjid, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024) pukul 19.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan kronologi kejadian korban baru selesai melaksanakan solat isya dan duduk di pelataran masjid.

    Kemudian korban menegur pelaku, mengingatkan bahwa ada tas korban.

    “Terlapor (pelaku) tidak terima atas ucapan korban dan langsung memukul kepala korban menggunakan tongkat sebanyak 10 kali,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Terlapor yang sudah memukul kepala korban langsung pergi meninggalkan korban.

    Atas kejadian itu korban mengalami luka sobek pada bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kiri korban.

    “Selanjutnya atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok guna penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas Polda Metro.

    Terlapor saat ini masih dalam penyelidikan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cuma Menegur soal Tas, Pria di Depok Malah Dipukuli Tongkat sampai Babak Belur

    Cuma Menegur soal Tas, Pria di Depok Malah Dipukuli Tongkat sampai Babak Belur

    ERA.id – Seorang pria berinisial Y dipukul berkali-kali hanya karena menegur seseorang di kawasan Kota Depok, Minggu (8/12) kemarin malam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kejadian berawal ketika Y salat Isya di sebuah masjid di dekat Terminal Depok. Sesudah salat, korban duduk di pelataran masjid.

    “Kemudian korban menegur terlapor yang mana korban mengingatkan bahwa ada tas korban pada saat terlapor melewati korban agar tidak terjatuh,” kata Ade kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Pelaku rupanya tak terima ditegur Y. Dia langsung memukul kepala korban dengan tongkat.

    “Selanjutnya terlapor tidak terima atas ucapan korban dan langsung memukul kepala korban menggunakan tongkat sebanyak 10 kali,” jelasnya.

    Pelaku pergi meninggalkan korban usai menganiaya. Atas pemukulan itu, Y mengalami luka sobek pada pelipis mata kanannya dan luka memar pada tangan kiri.

    Pria ini lalu melaporkan kasus yang menimpanya ke polisi. Ade menyebut polisi masih mengusut perkara dugaan penganiayaan ini.

  • Prabowo Absen di Hari Antikorupsi Sedunia, Diwakili Budi Gunawan

    Prabowo Absen di Hari Antikorupsi Sedunia, Diwakili Budi Gunawan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto terpantau belum menghadiri Perayaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Senin (9/12/2024). Saat ini, dia masih diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan. 

    Sekadar informasi, Prabowo diundang untuk menghadiri perayaan tahunan tersebut. Presiden ke-8 itu dijadwalkan memberikan sambutan di Hakordia 2024. Namun, sampai dengan dimulainya acara pada sekitar 09.20 WIB, Prabowo belum kunjung hadir. 

    Pembawa acara pun menginformasikan bahwa Menkopolkam Budi Gunawan hadir mewakili Presiden. Dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang, pria yang akrab disapa BG itu duduk di barisan depan tamu bersama dengan sejumlah pejabat seperti Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta Jaksa Agung ST Burhanuddin. 

    Sebelumnya, Prabowo sempat dikonfirmasi hadir di Hakordia oleh Tim Juru Bicara KPK. “Update terbaru, Presiden direncanakan hadir,” ujar Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. 

    Adapun Ketua KPK Nawawi Pomolango telah menyampaikan pidato pembukanya di Hakordia 2024. Pada Hakordia tahun ini, KPK mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, yang dimaksudkan untuk memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa dalam pemberantasan korupsi menuju Indonesia Emas 2045.

    Sebagai negara yang telah meratifikasi United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) dan menjadi anggota G20, terang Nawawi, Indonesia memiliki komitmen kuat dalam memerangi korupsi. 

    “Hari Antikorupsi Sedunia kita peringati sekaligus untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dan mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi,” ujar pimpinan KPK Jilid V itu. 

  • Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bogor, Wali Murid Sebut Uang Jajan Anaknya Bisa Dihemat – Halaman all

    Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bogor, Wali Murid Sebut Uang Jajan Anaknya Bisa Dihemat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Pemerintah melaksanakan uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar (SD) Kedung Babak 1, Kota Bogor.

    Seorang walid murid SD tersebut, Wiwin mengapresiasi pemerintah dalam proyek itu.

    “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Prabowo dan Wakil Presiden Bapak Gibran karena diadakannya uji coba makan gratis yang diadakan di SD Kedung Badak 1,” kata Wiwin di SD Kedung Babak, Bogor, Senin (9/12/2024).

    Adapun anak Wiwi  merupakan siswa kelas tiga di SD Kedung Babak. 

    Menurutnya, makanan yang disiapkan pemerintah membuat anaknya semakin semangat bersekolah.

    “Alhamdulillah sekarang begitu diadakannya makan gratis di sekolah anak kami semakin bersemangat sekolah,” kata Wiwin.

    Wiwin mengaku bahwa program tersebut juga disebut meringankan pengeluarannya..

    “Khususnya buat saya sendiri ibu rumah tangga itu sangat membantu untuk pengeluaran itu bisa berkurang, sehingga dana alokasinya bisa ditabung buat anak anak kami,” ujar Wiwin.

    Wiwin juga merasa tenang dengan program makan bergizi ini karena sang anak tak lagi jajan sembarangan.

    “Biasanya anak anak bisa jajan di luar tanpa sepengetahuan kami, kami jadi tenang pemerintah memberikan program gizi sehat ini,” kata Wiwin.

    Dia berharap pemerintah konsisten menjalankan program itu.  Menurutnya, makanan yang diberikan kepada siswa membawa banyak manfaat.

    “Kami harap pemerintah memberikan uji coba ini untuk lebih lancar lagi, tidak berhenti cukup sampai di sini saja,” pungkas Wiwin. 

    Sebelumnya, Jajaran Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO ) meninjau uji coba program makan bergizi gratis. 

    Kali ini, program tersebut dilakukan di Kota Bogor, tepatnya di Tanah Sareal, Senin (9/12/2024).

    Jubir PCO Dedek Prayudi dan Hariqo Wibawa Satria ikut serta dalam peninjauan program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.

    Mereka meninjau Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi di Bogor yang merupakan turunan dari Badan Gizi Nasional.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, ada sekitar 51 pekerja yang menyiapkan program makan bergizi gratis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ini. 

    Di dalamnya, terdapat ruangan-ruangan yang disediakan untuk fungsinya masing-masing, mulai dari ruang pendingin, gudang bahan kering, tempat mencuci, tempat untuk menaruh bahan baku, tempat distribusi, hingga tempat untuk pemorsian. 

    Para pekerja tampak sedang menyiapkan makanan yang akan diberikan kepada murid PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. 

    Menu yang disiapkan untuk pagi ini adalah nasi putih, ayam ungkep goreng, cah brokoli dan jagung, pisang, dan susu. 

    Program makan bergizi gratis kini disediakan di dalam wadah stainless steel. Makanan disalurkan dengan menggunakan dua mobil yang mampu menampung ribuan porsi. 

    Proses pemorsian makan bergizi gratis di Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi, Tanah Sareal, Bogor, Senin (9/12/2024). (Tribunnews.com/Reza Deni)

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Tanah Sareal Ayu Pertiwi mengatakan mereka melayani 3.018 porsi setiap harinya. 

    Ayu menyebut, menu yang disiapkan setiap harinya pasti bervariasi. 

    “Untuk hari ini sendiri kita menunya kan ayam goreng sama sayur, brokoli, jagung. Terus kami juga pernah memberi ayam fillet teriyaki dengan sayurnya, sayur buncis, wortel. Jadi setiap hari menu itu pasti berganti,” ujar Ayu di lokasi.

    Ayu mengatakan pihaknya sudah mulai bekerja sejak pukul 19.00 WIB.

    Dia menyebut, tim persiapan memang harus memulai lebih dulu untuk mempersiapkan sayuran hingga berbagai bumbu. 

    Lalu, giliran tim pengolahan yang bekerja, di mana mereka mulai bekerja sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. 

    Kemudian pada pukul 04.00 WIB, tim pemorsian datang untuk melakukan pemorsian makanan yang sudah diolah oleh tim pengolahan. 

    “Kemudian setelah itu dipacking, lalu didistribusikan oleh tim distribusi yang dimulai untuk distribusi sendiri. Kami kan ada 2 mobil. Dan setiap mobil itu punya 2 gelombang. Mobil 1 itu di gelombang pertama diantar di jam 7 sampai setengah 8, mobil 2 itu jam 8. Lalu untuk gelombang kedua mobil 1 itu jam 10, mobil 2 itu jam 11,” kata Ayu

    Dia mengatakan pendistribusian dilakukan dengan menyesuaikan jam istirahat para siswa.

    “Karena kan kalau di pagi itu kami ngirim untuk sekolahan TK dan SD, karena mereka kan pulang lebih awal dan istirahat lebih awal. Kalau yang siang itu untuk SMP dan SMA, karena mereka juga istirahatnya lebih siang, jadi kami ngirimnya di siang hari itu,” kata Ayu. 

    Proses pemorsian makan bergizi gratis di Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi, Tanah Sareal, Bogor, Senin (9/12/2024). (Tribunnews.com/Reza Deni)

    Sementara itu, Ayu mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi oleh unit pelayanan di Tanah Sareal ini. 

    Menurutnya, timnya didominasi oleh pekerja yang masih muda dan fresh graduate, sehingga mereka belum berpengalaman dalam menyajikan makanan. 

    Dia mengakui tidak semua orang yang bekerja di unit pelayanan tersebut bisa memasak. 

    “Jadi mereka masih saling belajar satu sama lain. Jadi masih saling melengkapi. Terus kayak tim persiapan juga itu enggak semuanya juga bisa motong-motong sayuran dengan cepat, dengan tepat. Nah itu masih proses juga pasti. Kadang suka ada yang lecet lah kena pisau. Kendalanya sih lebih ke teknis,” kata Ayu. 

    Ayu menyebut program makan bergizi gratis memang terlihat sepele. Meski demikian, dia mengingatkan bahwa di balik proses penyediaan makanan itu, ada banyak orang yang bekerja dari malam hari. 

    “Ini ada proses seperti kita bekerja dari pagi, dari tim persiapan juga sudah ada pengorbanan dari waktunya untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak,” tandasnya.

  • Tim Patroli Perintis Presisi Polres Jakarta Selatan Bubarkan Aksi Balap Liar di Jaksel – Halaman all

    Tim Patroli Perintis Presisi Polres Jakarta Selatan Bubarkan Aksi Balap Liar di Jaksel – Halaman all

    Polisi mencegah terjadinya balap liar di Jalan Al Azhar Jakarta Selatan pada Minggu (8/12/2024).

    Tayang: Senin, 9 Desember 2024 10:58 WIB |
    Diperbarui: Senin, 9 Desember 2024 10:59 WIB

    istimewa

    Ilustrasi balap liar di Jalan Asia Afrika Jakarta. 

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan mencegah terjadinya balap liar di Jalan Al Azhar Jakarta Selatan pada Minggu (8/12/2024).

    Bermula dari apel malam yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops, AKBP Ardiansyah, pukul 01.45 WIB.  

    Setelah apel, tim langsung bergerak dan mendapati sekelompok pemuda yang tengah bersiap melakukan balap liar.

    Tim Patroli Perintis Presisi membubarkan aksi tersebut.  

    Para pemuda yang hendak melakukan balap liar kemudian diberi himbauan untuk segera kembali ke rumah masing-masing.  

    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombespol Ade Rahmat Idnal lmenekankan pentingnya patroli rutin dan tindakan cepat dalam mencegah gangguan Kamtibmas.

    “Khususnya aksi balap liar yang seringkali menimbulkan keresahan dan potensi kecelakaan,” uxap Rahmat Idnal kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Kapolres menggarisbawahi pendekatan humanis dalam menangani para pemuda sehingga mereka dapat memahami dan menyadari kesalahannya.

    Keberhasilan Tim Patroli Perintis Presisi ini menunjukkan kesigapan dan komitmen Polres Metro Jakarta Selatan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.  

    Polisi menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan serta menghindari kegiatan yang dapat meresahkan masyarakat.

    “Patroli rutin dan tindakan preventif seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas di wilayah Jakarta Selatan,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 4
                    
                        Manajer Perusahaan Sawit Ditahan Imbas Dugaan Penyekapan, Terancam Ada PHK Massal
                        Regional

    4 Manajer Perusahaan Sawit Ditahan Imbas Dugaan Penyekapan, Terancam Ada PHK Massal Regional

    Manajer Perusahaan Sawit Ditahan Imbas Dugaan Penyekapan, Terancam Ada PHK Massal
    Tim Redaksi
    BANGKA, KOMPAS.com
    – Manajer PT Payung Mitra Jaya Mandiri (PMM) berinisial GM masih ditahan polisi atas dugaan penyekapan terhadap seorang ibu dan anaknya di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
    Kuasa hukum PT PMM, Tian Handoko, menyatakan akan mengajukan penangguhan penahanan.
    Penahanan tersebut dianggap mengganggu operasional perusahaan dan berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
    “Hari ini kami ajukan penangguhan penahanan. Harapannya bisa menjadi tahanan kabupaten karena yang bersangkutan diperlukan untuk operasional perusahaan,” ujar Tian, Senin (9/12/2024).
    Tian menyebut tuduhan perampasan kemerdekaan atau penyekapan tidak memiliki dasar kuat.
    Menurutnya, ibu dan anak tersebut berada di lokasi perusahaan selama 19 jam, dari Kamis (5/12/2024) pukul 17.00 WIB hingga Jumat siang.
    “Kalau hitungannya sehari 24 jam, ini tidak sampai,” katanya.
    Tian juga menegaskan, mereka tidak berada di kandang anjing seperti yang diberitakan sebelumnya.
    Lokasinya adalah bekas kantor administrasi yang dilengkapi bantal, kasur, makanan, minuman, dan susu untuk anak.
    Tian memperingatkan, penahanan GM berdampak besar pada perusahaan minyak sawit tersebut. Saat ini, lebih dari 100 karyawan bekerja di PT PMM.
    “Penahanan ini dapat mengganggu operasional perusahaan dan berpotensi menimbulkan PHK massal,” ujarnya.
    Bermula dari Pencurian
    Kasus ini berawal dari dugaan pencurian solar oleh suami ibu tersebut, yang juga karyawan PT PMM. Ketika pihak perusahaan mencari pelaku, pria itu melarikan diri.
    “Hanya anak dan istrinya yang ditemukan. Mereka datang ke perusahaan untuk meminta kasus ini tidak dibawa ke ranah hukum,” jelas Tian.
    Kini, proses hukum terhadap GM masih berjalan. Kuasa hukum berharap pihak kepolisian mempertimbangkan dampak sosial dan operasional dari kasus ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harvey Moeis Jalani Sidang Tuntutan Kasus Korupsi Timah Hari Ini

    Harvey Moeis Jalani Sidang Tuntutan Kasus Korupsi Timah Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Tersangka kasus dugaan korupsi timah di IUP PT Timah (TINS) Tbk. periode 2015-2022, Harvey Moeis akan menjalani sidang dengan agenda pencarian tuntutan di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat.

    Agenda pembacaan tuntutan itu sebelumnya disampaikan oleh oleh Hakim Ketua Eko Aryanto pada sidang lanjutan kasus timah pada Kamis (28/11/2024).

    “Kita jadwalkan tanggal 9 itu [Desember] tuntutan,” kata Eko dalam ruang sidang di PN Tipikor.

    Selain Harvey, Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT) Suparta dan Direktur Pengembangan PT RBT, Reza Ardiansyah juga akan dituntut hari ini. 

    Dalam kasus ini, Harvey yang merupakan perpanjangan tangan PT RBT diduga telah mengakomodasi penambangan liar di IUP PT Timah bersama tersangka lainnya.

    Akomodasi penambangan liar itu dilakukan melalui sewa menyewa alat peleburan timah untuk mendapatkan keuntungan. 

    Kemudian, keuntungan yang didapat Harvey diduga difasilitasi tersangka Helena Lim dengan modus tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

    Adapun, jaksa telah mendakwa perbuatan dugaan korupsi dalam kasus ini telah memperkaya Harvey Moeis dan Manager PT Quantum Skyline Exchange, Helena Lim sebesar Rp420 miliar. 

    “Memperkaya terdakwa Harvey Moeis dan Helena setidak-tidaknya Rp420.000.000.000,” ujar JPU. 

  • Mengawali pekan, BMKG prakirakan beberapa kota besar alami hujan

    Mengawali pekan, BMKG prakirakan beberapa kota besar alami hujan

    Arsip foto – Warga mengenakan payung saat hujan di Jalan Raya Petir – Tunjung, Kabupaten Serang, Banten, Senin (25/11/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan di Provinsi Banten terjadi pada Januari – Februari 2025, sedangkan awal musim hujan terjadi pada 10 hari terakhir bulan Desember 2024. (ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/gp/Spt/pri)

    Mengawali pekan, BMKG prakirakan beberapa kota besar alami hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 09 Desember 2024 – 07:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan dengan beragam intensitas berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk di beberapa kota besar.

    Prakirawan BMKG Adinda Dara Vahada dalam prakiraan cuaca daring dikutip dari Jakarta, Senin, mengatakan dimulai dari Pulau Sumatera seluruh ibu kota provinsinya berpotensi hujan, mulai dari hujan ringan di Banda Aceh, Tanjung Pinang, Padang, Bengkulu, Palembang dan Pangkal Pinang.

    Intensitas hujan sedang diprakirakan terjadi di Medan serta hujan disertai petir di Pekanbaru, Jambi dan Bandar Lampung.

    “Di Pulau Jawa, hujan intensitas ringan diprediksi terjadi di wilayah Bandung dan Yogyakarta. Untuk hujan intensitas sedang diprediksi terjadi di wilayah Serang serta hujan disertai petir diprediksi terjadi di wilayah Jakarta, Semarang dan Surabaya,” katanya.

    Dia juga menyampaikan bahwa BMKG memprakirakan potensi hujan disertai petir dapat terjadi di wilayah Denpasar, Mataram dan Kupang pada hari ini.

    Sementara itu, di wilayah Kalimantan hujan ringan diprediksi dialami masyarakat yang berada di daerah Samarinda dan Banjarmasin dengan Kota Pontianak diprakirakan mengalami cuaca berkabut. Di saat bersamaan, hujan petir berpotensi terjadi di Tanjung Selor dan Palangkaraya.

    Di wilayah Sulawesi, hujan ringan diprakirakan BMKG dapat terjadi di Gorontalo, Palu, Kendari dan Makassar serta hujan petir di Mamuju. Sementara itu, Kota Manado berpotensi mengalami cuaca berawan tebal.

    Wilayah timur Indonesia juga didominasi dengan cuaca hujan dengan satu pengecualian Kota Ambon yang mengalami cuaca berkabut. Hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Sorong, Manokwari dan Jayapura, hujan intensitas sedang dapat terjadi di Nabire dan Jayawijaya serta hujan petir di Merauke.

    Sumber : Antara

  • Momen Pemulung Pak Budi Minum Air Genangan di Cengkareng Viral di Media Sosial – Halaman all

    Momen Pemulung Pak Budi Minum Air Genangan di Cengkareng Viral di Media Sosial – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kisah seorang pemulung tua yang terlihat minum dari genangan air di tengah jalan kini menjadi viral di media sosial.

    Momen ini tak hanya menggugah perhatian netizen, tetapi juga menyentuh hati banyak orang hingga memicu reaksi beragam.

    Peristiwa yang terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat, direkam oleh pemilik akun TikTok @Brorambe dan menjadi sorotan publik.

    Dalam video tersebut, terlihat seorang pria tua yang kesulitan mendorong gerobak berisi barang rongsokan.

    Tanpa alas kaki, kakek tersebut terlihat kesulitan untuk mendorong gerobak yang bebannya cukup berat.

    Saking beratnya, kakek tersebut akhirnya tertunduk lesu.

    Kakek itu tampak kelelahan, hingga akhirnya terpaksa meneguk air genangan di depan sebuah tempat cuci mobil.

    “Woi, bantu nih orang Cengkareng nih. Yang daerah macet, nih, ketemu bapak itu tolong dibantu,” ujar perekam yang merasa tergerak untuk membantu setelah menyaksikan momen memilukan tersebut.

    “Itu tiga kali bapak itu sujud gua kira ngapain kan. Ternyata si bapak minum air genangan di depan steam (cuci mobil),”  sambungnya.

    Banyak yang mengenali kakek itu sebagai “Pak Budi” yang sering berkeliling mencari barang rongsokan.

    Beberapa netizen mengaku telah melihatnya berkali-kali dan bahkan menyebut bahwa ia pernah viral sebelumnya, di mana ia sempat mendapatkan donasi belasan juta rupiah dari influencer.

    “Kemarin ada yang bilang sudah pernah viral, influencer pernah viralin kasih duit Rp 10 sampai 15 juta. Tapi si bapak masih begini, di Taman Palem Lestari sering memulung,” ungkap seorang netizen yang mengikuti cerita Pak Budi.

    Setelah video tersebut viral, sang perekam berusaha mencari Pak Budi untuk memberikan bantuan.

    Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa ia tidak dapat menghentikan perjalanan untuk membantu karena harus mengantar penumpangnya yang sedang terburu-buru.

    “Saya tahu pasti ada yang bilang kenapa tidak berhenti. Emang saya tidak ada duit dan saya juga tidak kepikiran,” tambahnya.

    Setelah berhari-hari mencari, perekam video itu berdoa agar Pak Budi mendapatkan bantuan yang layak.

    Namun, terdapat isu yang beredar bahwa komunitas pemulung mengeklaim bahwa kakek tersebut berbohong.

    Sejumlah warganet mengaku sering melihat kakek itu berkeliling mencari barang rongsok.

    Ada pula yang berkomentar jika kakek tersebut sempat viral.

    Dalam video yang diambil sekitar empat hari lalu, sang perekam mengungkap alasan dirinya tidak berhenti saat melihat pria paruh baya.

    Dirinya harus mengantar penumpangnya yang sedang buru-buru mengejar bus untuk ke Yogyakarta.

    Setelah video itu direkam dan diunggah, sang pemilik akun ternyata berusaha mencari Pak Budi.

    Bahkan ada yang mendonasikan sejumlah uang untuk diserahkan kepada sang pemulung.

    Hanya saja tidak dijelaskan apa alasan pemilik akun berhenti melakukan pencarian Pak Budi.

    “Jadi banyak isu yang beredar sampai komunitas pemulung disini mengaku (bapak) itu berbohong. Tapi karena video pertama sudah viral dan bergulir,” katanya.

    Dirinya tak menghiraukan siapa pun yang ingin membantu Pak Budi sang pemulung.

    Penggungah video yang sudah melakukan pencarian selama dua hari itu hanya mendoakan supaya Pak Budi segera mendapatkan bantuan yang layak.

     

  • 6
                    
                        Diantar Ojek, Korban Penculikan di Antapani Bandung Telah Kembali ke Rumah
                        Bandung

    6 Diantar Ojek, Korban Penculikan di Antapani Bandung Telah Kembali ke Rumah Bandung

    Diantar Ojek, Korban Penculikan di Antapani Bandung Telah Kembali ke Rumah
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – S (43), wanita yang diduga menjadi korban penculikan di wilayah Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat, kini telah kembali ke rumahnya.
    Perempuan S diantar ojek dari wilayah Pasir Impun.
    “Pukul 20.43 ada info sudah kembali diantar ojek,” ucap Ketua RW 9, Dwi Budi (61) di lokasi, Minggu (8/12/2024).
    Budi mengaku mendapatkan informasi tersebut dari sebuah grup RT.
    Namun, pihaknya belum mengetahui kondisi korban lantaran belum bertemu pasca-penculikan.
    Meski begitu, berdasarkan informasi yang didapatkan Budi, korban diantarkan pengendara ojek dari kawasan Pasir Impun Bandung.
    “Saya tidak tahu yang jelas yang nganter ke sini tukang ojek. Infonya dari Pasir Impun,” tuturnya.
    Perihal soal kejadian, Budi hanya menjelaskan berdasarkan rekaman CCTV yang dilihatnya.
    Bahwasanya, dalam peristiwa itu, korban sempat mendapatkan ancaman sebelum akhirnya dibawa paksa pelaku tak dikenal.
    “Dari CCTV mah dua orang (terduga pelaku),” ujarnya.
    Pantauan di lokasi, rumah korban tampak ramai dikunjungi warga hingga kerabat.
    Seperti diketahui, rekaman dugaan tindakan penculikan ini beredar di media sosial.
    Video berdurasi 43 detik itu memperlihatkan rekaman kamera pengawas atau closed circuit television yang memutar detik-detik dugaan penculikan.
    Dalam rekaman tersebut terlihat sebuah mobil merah terparkir di depan sebuah rumah yang diketahui berlokasi di Jalan Sukanagara Asri, Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat.
    Seorang wanita berkerudung dan berbaju hitam keluar dari mobil merah itu.
    Sebelum mendekati pagar, wanita tersebut sempat menegok ke belakang.
    Tiba-tiba, mobil tanpa pelat nomor terlihat mundur mendekati mobil korban; terlihat satu orang pria mengenakan jaket hoodie keluar dari mobilnya sambil menodongkan diduga senjata ke arah wanita tersebut.
    Pria itu kemudian menarik paksa korban ke dalam mobil lalu pergi meninggalkan lokasi.
    Kapolsek Antapani Kompol Yusuf Tojiri mengatakan bahwa saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait video viral seorang perempuan berinisial S yang dibawa secara paksa oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
    “Sampai saat ini tim masih bekerja melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini,” kata Yusuf.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.