Jenis Media: Metropolitan

  • Kemang Masuk Daftar Jalan Terkeren Dunia: Peringkat 16 Global dan Ketiga di Asia Tenggara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Kemang Masuk Daftar Jalan Terkeren Dunia: Peringkat 16 Global dan Ketiga di Asia Tenggara Megapolitan 23 November 2025

    Kemang Masuk Daftar Jalan Terkeren Dunia: Peringkat 16 Global dan Ketiga di Asia Tenggara
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kawasan Kemang, Jakarta Selatan mendapat sorotan internasional setelah TimeOut menempatkannya sebagai salah satu kawasan jalan terkeren di dunia.
    Dalam pembaruan
    daftar jalan terkeren di dunia
    tahun 2025, Jalan
    Kemang
    Raya berada di posisi 16 secara global dan menjadi peringkat ketiga di Asia Tenggara.
    Situs TimeOut merilis
    update
    daftar 31 kawasan jalan terkeren dari berbagai penjuru dunia pada Rabu (19/11/2025), salah satunya Kemang,
    Jakarta Selatan
    .
    Dikutip dari laman resminya, TimeOut telah membuat misi untuk menjangkau berbagai titik atau kawasan paling keren dari kota-kota besar di dunia tahun ini.
    Untuk membuat peringkat tahunan jalan-jalan terkeren di dunia, TimeOut meminta jaringan global editor dan pakar lokal untuk menominasikan jalan yang melambangkan sisi terbaik kota mereka.
    Tim perjalanan global TimeOut kemudian mempersempit daftar dan memeringkat setiap jalan berdasarkan kriteria termasuk makanan, minuman, budaya, kesenangan, dan semangat komunitas.
    Merujuk laman TimeOut, jalan kawasan Kemang, Jakarta menduduki posisi 16 sebagai kawasan terkeren di dunia. Kawasan ini juga menempati posisi 6 di Asia dan posisi 3 di Asia Tenggara.
    Peringkat tersebut mengungguli sejumlah kawasan ikonik di Asia lainnya, seperti Nakpil Street (Manila, Filipina), Alserkal Avenue (Dubai, UEA), Charoen Nakhon Road (Bangkok, Thailand), hingga Jalan Pudu (Kuala Lumpur, Malaysia).
    Berikut ini, rincian 31 jalan terkeren di dunia versi TimeOut:
    Menurut TimeOut, kawasan Kemang memang memiliki kepadatan lalu lintas. Namun, jika dilihat lebih jauh, pelancong akan menemukan suasana lingkungan yang sangat mirip desa di Jalan Kemang Raya.
    Kawasan ini telah lama populer di kalangan kreatif, ekspatriat, dan profesional muda yang berbondong-bondong menikmati berbagai butik indie, galeri seni, dan toko desain.
    Pada siang hari, Kemang dikenal sebagai tempat ideal untuk mampir ke kafe dan berbelanja, sementara di malam hari kian hidup dengan jajanan kaki lima seperti mi, nasi goreng asap, hingga sate bakar.
    TimeOut juga menyoroti ragam kuliner di kawasan tersebut, termasuk:
    Mengarah ke ujung selatan Jalan Kemang Raya, TimeOut menyoroti Dia.lo.gue, ruang seni publik dan kolektif yang rutin menghadirkan pameran serta acara kreatif.
    Pengakuan internasional ini menegaskan posisi Kemang sebagai salah satu jantung budaya urban Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ironi Jakarta: Predikat Kota Bahagia di Tengah Tingginya Angka Depresi Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Ironi Jakarta: Predikat Kota Bahagia di Tengah Tingginya Angka Depresi Warga Megapolitan 23 November 2025

    Ironi Jakarta: Predikat Kota Bahagia di Tengah Tingginya Angka Depresi Warga
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Angka depresi di Jakarta tercatat sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
    Ketua Tim Kerja Deteksi Dini dan Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Direktorat Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan, Yunita Arihandayani, mengatakan sekitar 1,5 persen warga berusia di atas 15 tahun mengalami
    depresi
    .
    “Terkait data gangguan depresi rata-rata nasional 1,4 persen. DKI
    Jakarta
    sedikit lebih tinggi 1,5 persen,” kata Yunita dikutip Sabtu (22/11/2025).
    Ia menambahkan, masalah kesehatan jiwa pada kelompok usia di atas 15 tahun menempati peringkat kedua dari 10 penyakit tertinggi.
    Provinsi Jawa Barat memiliki prevalensi masalah kesehatan jiwa paling tinggi, yakni 4,4 persen atau melampaui rata-rata nasional sebesar 2 persen.
    “Secara nasional rata-ratanya 2 persen, DKI Jakarta sedikit lebih tinggi 2,2 persen,” sambung Yunita.
    Yunita menjelaskan masih sedikit warga yang mencari pengobatan meski mengalami depresi atau gangguan kecemasan.
    Hanya 0,7 persen penderita gangguan cemas dan 12,7 persen pasien depresi yang memilih berobat.
    Rendahnya tingkat pencarian pengobatan dipicu kurangnya kesadaran terhadap gejala mental, serta stigma bahwa orang dengan masalah mental dianggap ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
    Menurut Yunita, gangguan kecemasan dan depresi harus mendapatkan penanganan yang tepat.
    “Ketika tidak mencari pengobatan, dibiarkan depresi, ringan awalnya kemudian menjadi semakin parah,” ujarnya.
    Karena itu, Kemenkes mendorong masyarakat melakukan
    skrining
    kesehatan jiwa agar deteksi dini bisa dilakukan bila ada gejala.
    Di Jakarta, Dinas Kesehatan memiliki layanan konseling Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment (JakCare) yang dapat diakses warga dengan kecemasan atau depresi.
    Layanan ini tersedia gratis melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) atau nomor 0800-1500-119.
    Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menanggapi data depresi tersebut dengan mengingatkan bahwa Jakarta sempat dinobatkan sebagai kota paling bahagia peringkat ke-18 di dunia.
    “Ya, tapi Jakarta kota bahagia loh,” kata Rano di Balai Kota Jakarta, Sabtu.
    Menurut Rano, angka depresi perlu dikaji lebih dalam dengan melihat kondisi tiap wilayah sehingga tidak disimpulkan secara menyeluruh.
    “Enggak mungkin yang namanya
    clear
    (kota depresi). Itu yang namanya depresi wilayah, beberapa wilayah mungkin iya, tapi enggak bisa secara keseluruhan gitu. Harus kita survei,” tutur Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Legalitas Tanah Dipersoalkan, Warga Soroti Penertiban Permukiman di TPU Kebon Nanas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Legalitas Tanah Dipersoalkan, Warga Soroti Penertiban Permukiman di TPU Kebon Nanas Megapolitan 23 November 2025

    Legalitas Tanah Dipersoalkan, Warga Soroti Penertiban Permukiman di TPU Kebon Nanas
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Sekretaris RW 05 Cipinang Besar Selatan, Muhammad Yusuf, menyatakan kebingungan atas rencana Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menertibkan permukiman yang berdiri di atas TPU Kebon Nanas dan TPU Kober Rawa Bunga.
    Ia menyebut sejumlah warga mengaku memiliki legalitas atas tanah yang telah mereka tempati meski berada di area makam.
    Yusuf menjelaskan bahwa sebagian warga membeli bidang tanah di kawasan TPU dari yayasan yang sebelumnya mengelola area pemakaman tersebut.
    “Di warga kami ada beberapa yang sudah terjadi transaksi jual beli yang sah pak, atas nama yayasan dan tanda tangan dari ahli waris (makam),” kata Yusuf saat dikonfirmasi, Minggu (23/11/2025).
    Ia menambahkan bahwa pada 2018 warga di
    TPU Kebon Nanas
    telah mengikuti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
    Beberapa bidang tanah bahkan disebut sudah memiliki sertifikat dan Akta Jual Beli (AJB).
    “Karena sudah terdaftar di BPN. Pengurusan PTSL teregister 2018, Kasi Pemerintah (Kelurahan) saat itu pun mengiyakan kalau itu bukan lahan Pemda,” ujar Yusuf.
    Pemerintah Kota Jakarta Timur menyiapkan langkah penertiban terhadap permukiman warga yang berdiri di atas TPU Kebon Nanas dan
    TPU Kober Rawa Bunga
    , Jatinegara.
    Langkah ini diambil untuk mengembalikan fungsi asli lahan pemakaman yang selama bertahun-tahun berubah menjadi kawasan hunian padat.
    Pemkot menegaskan bahwa proses tersebut bukan merupakan penggusuran, melainkan pengembalian lahan makam.
    “Kami tidak bilang menggusur tapi kita minta dikembalikan. Minta dikembalikan lahan (TPU) yang digunakan mereka,” kata Sekretaris Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan, melalui keterangan pada Jumat (21/11/2025).
    Berdasarkan pendataan, terdapat 280 kepala keluarga (517 jiwa) yang tinggal dan membangun rumah di atas dua TPU tersebut. Pemkot akan memulai sosialisasi sebelum pelaksanaan pengosongan.

    Deadline
    -nya untuk pengosongan ini kira tahapannya dalam waktu dua minggu. Kita kasih SP 1, SP 2, dan SP 3 terlebih dahulu,” kata Eka.
    Eka menjelaskan bahwa kebutuhan lahan pemakaman di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Timur, berada dalam kondisi krisis.
    “Karena selama ini kan mereka (warga) menempati lahan, dan belum memahami bahwa kebutuhan lahan (makam) yang ada di Provinsi DKI itu krisis. Terutama di Jakarta Timur,” ujar Eka.
    Permukiman liar di TPU Kebon Nanas dan sekitarnya bukan fenomena baru. Menurut warga setempat, area tersebut telah dihuni sejak dekade 1980-an.
    “Tahun 1980-an itu yang tinggal di atas pemakaman itu hanya satu kepala keluarga, tapi mulai banyak yang pindah ketika adanya penggusuran,” kata Ketua RT 015/RW 002 Cipinang Besar Selatan, Sumiati.
    Sumiati menjelaskan bahwa saat itu banyak warga tinggal di bantaran kali dan lahan yang sempat direncanakan menjadi kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
    “Dulu sebelum ada KLH itu kan lapangan gitu, terus warga itu ada yang tinggal di pinggir kali di belakang kantor KLH tahun 1997 kena gusur gitu,” ungkapnya.
    Warga yang terdampak penggusuran pada 1997 hanya menerima uang kerohiman sebesar Rp 600.000.
    “Sementara kan uang segitu untuk ngontrak paling juga bertahan beberapa bulan gitu. Akhirnya mereka pindah lah tuh ke atas pemakaman Cina ini tahun 1997,” kata Sumiati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pendaftaran Kartu Gratis Naik Transjakarta Dibuka Lagi di CFD Jakarta Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Pendaftaran Kartu Gratis Naik Transjakarta Dibuka Lagi di CFD Jakarta Hari Ini Megapolitan 23 November 2025

    Pendaftaran Kartu Gratis Naik Transjakarta Dibuka Lagi di CFD Jakarta Hari Ini
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Pendaftaran Kartu Layanan Gratis (KLG) kembali dibuka pada pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Minggu (23/11/2025).
    Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta membuka layanan pendaftaran
    KLG
    khusus kategori lansia pada acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau CFD di kawasan Bundaran HI.
    Layanan pendaftaran KLG berlangsung pada pukul 06.00–10.00 WIB.
    Program ini memberikan fasilitas transportasi gratis menggunakan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta bagi warga tertentu, terutama lansia, pelajar, dan penyandang disabilitas.
    Melalui akun Instagram @
    dishubdkijakarta
    , Dishub DKI menyampaikan bahwa pendaftaran pada HBKB kali ini hanya dibuka untuk kategori lansia berusia 60 tahun ke atas dengan kuota maksimal 200 kartu.
    Sementara itu, pendaftar yang sudah mengajukan sebelumnya dapat mengambil kartu di kelurahan terdekat setelah mendapat pemberitahuan melalui WhatsApp PT Transjakarta.
    Calon pendaftar kategori lansia perlu menyiapkan dokumen dalam bentuk
    softcopy
    , terdiri atas:
    Dishub DKI mengingatkan agar peserta mematuhi ketentuan yang diberlakukan dan mengikuti arahan petugas selama proses pendaftaran berlangsung.
    Selain melalui
    booth
    di CFD, masyarakat juga dapat melakukan pendaftaran melalui:
    Seluruh lokasi tersebut melayani pendaftaran setiap hari pukul 06.00–22.00 WIB.
    Dishub DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi melalui kanal digital resmi seperti Instagram @
    dishubdkijakarta
    dan situs milik Transjakarta.
    Imbauan ini disampaikan untuk menghindari kesalahpahaman maupun potensi penipuan informasi.
    Ketersediaan layanan KLG menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung aksesibilitas transportasi publik bagi kelompok rentan dan memastikan kemudahan mobilitas masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspada Kepadatan Lalin Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Minggu Pagi Imbas Event Lari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Waspada Kepadatan Lalin Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Minggu Pagi Imbas Event Lari Megapolitan 23 November 2025

    Waspada Kepadatan Lalin Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Minggu Pagi Imbas Event Lari
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama Jakarta diperkirakan padat pada Minggu (23/11/2025) pagi akibat pelaksanaan Pertamina Eco Run Fest 2025.
    Acara lari yang berlangsung sejak pukul 04.00 WIB ini membuat pengendara diminta mengantisipasi rekayasa lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
    Melalui akun Instagram @
    TMCPoldaMetro
    , Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa rute Pertamina Eco Run Fest 2025 akan melintas di kawasan Sudirman, Senopati, Pattimura, Sisingamangaraja hingga JLNT Antasari.
    Pengendara yang melintasi ruas-ruas tersebut diimbau untuk menyesuaikan perjalanan serta memperhatikan instruksi petugas demi kelancaran arus lalu lintas.
    Acara Pertamina Eco Run Fest 2025 sendiri akan dimulai dan berakhir di Parkir Timur GBK Senayan.
    Sejumlah layanan bus Transjakarta turut terdampak selama kegiatan berlangsung.
    Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi
    Jakarta
    (Transjakarta), Ayu Wardhani, mengatakan Koridor 1 (Blok M–Kota) mengalami penyesuaian sejak dini hari.
    “Mulai pukul 04.00–08.00 WIB, Transjakarta tidak melayani Halte Kebon Sirih hingga Polda Metro Jaya. Rute dialihkan melalui lintasan Koridor 13 dan 9,” kata Ayu dalam keterangan, Sabtu.
    Penyesuaian layanan juga diterapkan mulai pukul 10.00–22.00 WIB pada sejumlah rute, menyesuaikan kondisi lapangan.
    Rute yang terdampak yakni:
    Beberapa rute lain baru mulai beroperasi pukul 09.00 WIB.
    “Rute 3F (Kalideres–Senayan Bank Jakarta), 6V (Ragunan–Senayan Bank Jakarta), dan 10H (Tanjung Priok–Bundaran Senayan) mulai beroperasi pukul 09.00 WIB,” ujar Ayu.
    Ayu memastikan pelayanan tetap diupayakan optimal meski terdapat penyesuaian.
    “Penyesuaian ini adalah langkah yang kami ambil agar semua pihak, baik peserta lari maupun pelanggan Transjakarta, dapat beraktivitas dengan aman,” katanya.
    Ia juga mengimbau pelanggan untuk memperbarui informasi perjalanan karena rute bisa berubah menyesuaikan kondisi di lapangan.
    “Transjakarta mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan rencana perjalanan. Informasi terkini dapat diakses melalui media sosial resmi Transjakarta dan aplikasi TJ:Transjakarta,” ujar Ayu.
    Dengan berlangsungnya kegiatan lari berskala besar ini, pengguna kendaraan pribadi maupun transportasi umum diharapkan merencanakan perjalanan lebih awal untuk menghindari keterlambatan dan memastikan pergerakan tetap aman serta lancar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Keakraban Gibran dan Petinggi Negara di KTT G20: Peluk Presiden Brasil hingga Gandeng Erdogan
                        Nasional

    6 Keakraban Gibran dan Petinggi Negara di KTT G20: Peluk Presiden Brasil hingga Gandeng Erdogan Nasional

    Keakraban Gibran dan Petinggi Negara di KTT G20: Peluk Presiden Brasil hingga Gandeng Erdogan
    Tim Redaksi
    JOHANNESBURG, KOMPAS.com
    – Keakraban Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka dengan sejumlah petinggi negara pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg Expo Centre menjadi sorotan.
    Forum internasional di
    Johannesburg
    , Afrika Selatan, ini merupakan forum internasional perdana yang dihadiri Gibran sebagai Wakil Presiden RI.
    Jurnalis Kompas.com Rahel Narda Chaterine ikut serta dalam kunjungan kerja rombongan Wapres Gibran di Afrika Selatan.
    Ikuti laporan langsung tentang kegiatan Wakil Presiden Gibran
    di sini
    .
    Di sela ajang
    KTT G20
    , Gibran sempat menyapa dan berbincang dengan beberapa tokoh dunia, termasuk
    Presiden Brasil
    Luiz Inácio Lula da Silva.
    Gibran dan Lula pun berjabat tangan dan saling berpelukan di sela forum internasional tersebut.
    Setelahnya, mereka sempat berbincang singkat.
    Lula terdengar menanyakan kabar Presiden Prabowo kepada Gibran, menggunakan bahasa asalnya.
    Namun, orang di sisi kirinya menerjemahkan ucapan orang nomor satu di Brasil itu.
    “Bagaimana kabar Presiden Prabowo?” tanya Lula, lewat penerjemah.
    “Dia (Presiden Prabowo) baik, terima kasih,” jawab Gibran, dalam bahasa Inggris.
    Sambil menanyakan kabar Prabowo, Lula terus menggenggam kedua tangan Gibran.
    Selain Lula, Gibran juga sempat bercengkrama dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di sela KTT G20.
    Momen ini terjadi di akhir pertemuan bilateral Gibran dan Stubb.
    Saat keduanya hendak berpisah, tiba-tiba Meloni mendekat dan berbicara ke arah mereka.
    Gibran dan Stubb pun tertawa usai mendengar kata-kata dari Meloni, namun tidak terdengar jelas percakapannya.
    Meloni kemudian tertawa lepas dan langsung berjalan meninggalkan Gibran dan Stubb.
    Sorotan lain terhadap Gibran adalah saat putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu fokus dan intens berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi jelang foto bersama para petinggi negara G20.
    Gibran dan Takaichi yang berdiri di barisan depan sisi sebelah kanan panggung, sangat asyik dan ekspresif saat berbicara berdua.
    Tangan Gibran turut digerakkan saat ngobrol dengan PM Jepang itu.
    Selain itu, Gibran juga tersorot berbincang dengan Ursula von der Leyen selaku Presiden Komisi Eropa.
    Di momen menjelang sesi foto KTT G20, Gibran bersama Presiden Turkiye Recep Tayyip
    Erdogan
    dan PM Jepang juga melakukan percakapan singkat.
    Erdogan dan Gibran saling menghadap satu sama lain, sementara Takaichi berada di tengah saat ketiganya asyik ngobrol di forum G20.
    Selama sesi foto berlangsung, Gibran berdiri diapit oleh dua tokoh pemerintah dunia, yakni Takaichi dan Ursula.
    Untuk Erdogan, ia berdiri di sebelah Takaichi.
    Selepas sesi foto dilakukan, semua petinggi negara G20 pun meninggalkan panggung yang merupakan tempat sesi foto bersama.
    Ketika Erdogan menuruni panggung acara, Gibran dengan sigap menggandeng tangan untuk membantunya.
    Dalam ajang KTT G20 ini, Gibran berpidato dalam sesi. Untuk sesi pertama digelar pada 22 November 2025.
    Di sesi pertama, ia turut menyampaikan salam Prabowo untuk Lula.
    Di sesi kedua, Gibran menyorot soal ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG), serta bencana kemanusiaan.
    Sesi ketiga akan digelar pada Minggu (23/11/2025).
    Tema pada sesi ketiga akan membahas isu pekerjaan layak (
    decent work
    ) dan tata kelola kecerdasan buatan (
    artificial intelligence
    ).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat Pekerja Menginap di "Hotel Darurat" Stasiun Cikarang demi Kereta Pagi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Saat Pekerja Menginap di "Hotel Darurat" Stasiun Cikarang demi Kereta Pagi Megapolitan 23 November 2025

    Saat Pekerja Menginap di “Hotel Darurat” Stasiun Cikarang demi Kereta Pagi
    Tim Redaksi

    BEKASI, KOKPAS.com –
     Fenomena penumpang bermalam di Stasiun Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, kembali menjadi perhatian publik.
    Sejumlah warga memilih bertahan hingga pagi karena kehabisan kereta pulang setelah lembur atau melakukan perjalanan jauh.
    Para penumpang memanfaatkan ruang tunggu hingga lobi sebagai tempat istirahat sementara.
    Kereta terakhir dari Stasiun Manggarai biasanya tiba sekitar pukul 00.40 WIB, sehingga banyak orang akhirnya membawa koper atau tas besar untuk bersiap bermalam.
    Bahkan terlihat satu keluarga berkumpul di sudut ruang tunggu sambil menunggu kereta pertama keesokan harinya.
    Seorang warga, Eri, mengatakan ia menginap di stasiun untuk menunggu KRL pertama pukul 04.00 WIB.
    “Mau pulang tapi tidak ada ongkos. Ya saya menunggu di sini dulu. Nanti mau naik KRL paling pagi, yang jam 04.00 WIB. Ke arah Tangerang Selatan,” ujarnya.
    Eri menyebut ini pengalaman pertamanya bermalam di stasiun setelah pulang dari rumah temannya yang sedang terkena musibah. Menurut dia, menunggu kereta pagi adalah pilihan paling terjangkau.
    “Kebetulan tidak bawa motor. Jadi menunggu saja yang ongkosnya murah. Saya mau duduk di luar stasiun sambil menunggu,” tuturnya.
    Adit (50), warga Cikarang yang hendak berangkat kerja ke Banten pada Jumat dini hari, juga memilih bermalam di stasiun.
    “Saya dua kali ini bermalam di sini. Nunggu kereta paling pagi buat berangkat ke Banten. Memang harus ambil kereta paling pagi, supaya tidak kesiangan sampai di tempat kerja,” ujar Adit.
    Perjalanan menuju Krenceng, kata Adit, memakan waktu lebih dari lima jam. Ia memperkirakan tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
    Meski bisa naik bus, biaya perjalanan jauh lebih mahal dan berisiko terlambat karena kemacetan. Sementara itu, tarif KRL untuk jarak tersebut tidak sampai Rp20.000 per sekali jalan.
    Adit mengaku tidak pernah tidur selama menginap di stasiun. Pada pengalaman pertamanya, ia sempat diminta petugas meninggalkan area dalam stasiun menjelang pukul 01.00 WIB.
    “Waktu itu kan saya nge-charge baterai handphone. Baru dapat sedikit, petugas meminta saya dan warga lain keluar stasiun. Katanya memang di area dalam tidak boleh untuk menginap,” ujarnya.
    Setelah diminta keluar, Adit menunggu di lantai 1 dekat pintu masuk hingga kereta pertama beroperasi.
    Ia tidak berani memejamkan mata karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
    Adit menyayangkan petugas yang mengusir penumpang dari area dalam stasiun pada malam hari.
    “Menurutnya, warga bisa diatur untuk beristirahat dan menunggu di dalam stasiun asalkan diberi arahan untuk menjaga ketertiban,” katanya.
    Ia menyebut banyak warga lain yang juga menunggu kereta pagi, termasuk yang hendak mengejar perjalanan jauh ke Jawa Barat atau Jawa Tengah.
    “Lalu juga ada yang mau ngejar kereta pagi yang jarak jauh ke Jawa Barat, ke Jawa Tengah. Baiknya kan diatur saja supaya bisa istirahat di dalam. Setidaknya lebih aman buat kami,” ucapnya.
    Adit berharap penumpang yang benar-benar memiliki tujuan perjalanan bisa tetap diperbolehkan berada di dalam area stasiun.
    “Diatur saja, dicek warga mau pergi ke mana. Baru kalau ada warga yang tidak bertujuan bepergian naik kereta ya itu yang tidak boleh,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketua PBNU: "Saya Dapat Mandat 5 Tahun, Insya Allah Sanggup"
                        Surabaya

    7 Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketua PBNU: "Saya Dapat Mandat 5 Tahun, Insya Allah Sanggup" Surabaya

    Gus Yahya Tolak Mundur dari Ketua PBNU: “Saya Dapat Mandat 5 Tahun, Insya Allah Sanggup”
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengaku tidak sama sekali memiliki keinginan untuk mundur dari Ketua PBNU.
    “Sama sekali tidak pernah terbesit dalam pikiran saya untuk mundur dari Ketua
    PBNU
    ,” katanya usai menggelar pertemuan dengan para Ketua PWNU tingkat provinsi di
    Surabaya
    , Minggu (23/11/2025) dini hari.
    Dia mengaku mendapat mandat dari peserta Muktamar untuk memimpin PBNU sebagai ketua tanfidziyah selama 5 tahun sejak
    Muktamar NU
    ke-34 pada 2021 lalu di Provinsi Lampung.
    “Saya mendapat mandat 5 tahun memimpin NU, karena itu akan saya jalani selama 5 tahun,
    insya Allah
    saya sanggup,” kata dia. 
    Penegasan
    Gus Yahya
    tersebut seakan menjawab risalah rapat harian Syuriah PBNU yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Syura PBNU KH Miftahul Akhyar pada 20 November 2025.
    Poin penting dari risalah tersebut yakni meminta agar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri dari kursi ketua umum paling lama 3 hari sejak risalah tersebut ditandatangani.
    Jika dalam 3 hari belum mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriah PBNU memutuskan akan memberhentikan Gus Yahya dari
    Ketua PBNU
    .
    Dalam risalah juga dijelaskan latar belakang alasan permintaan agar Gus Yahya mengundurkan diri, di antaranya terkait hadirnya akademisi asal Amerika Serikat, Peter Berkowitz, sebagai narasumber dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU).
    Adapun Peter Berkowitz selama ini dianggap tokoh dalam jaringan zionisme internasional.
    Hal itu dianggap melanggar nilai dan ajaran
    ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah
    serta bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU.
    Gus Yahya pada 28 Agustus 2025 sudah meminta maaf kepada publik atas hadirnya narasumber tersebut.
    Alasan lain dalam risalah juga disebutkan bahwa tata kelola keuangan di PBNU mengindikasikan pelanggaran terhadap hukum syariat Islam sehingga membahayakan eksistensi badan hukum PBNU.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Syoknya Warga Palmerah, Nyaris Tertimpa Reruntuhan Tembok SMPN 130
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Syoknya Warga Palmerah, Nyaris Tertimpa Reruntuhan Tembok SMPN 130 Megapolitan 23 November 2025

    Syoknya Warga Palmerah, Nyaris Tertimpa Reruntuhan Tembok SMPN 130
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Tembok bangunan SMP Negeri 130 Jakarta di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, yang bersebelahan langsung dengan permukiman warga, rubuh pada Kamis (20/11/2025).
    Bongkahan batu besar menimbun jalan kecil yang memisahkan area sekolah dan rumah-rumah warga, membuat akses tertutup total.
    Peristiwa ini mengejutkan warga yang tengah beraktivitas. Salah satunya Lia (38), yang nyaris tertimpa runtuhan.
    “Karena pergerakan tembok mau runtuh, saya lari ke dalam rumah ditarik sama Mamang saya. Kalau enggak ditarik sama Mamang saya, mungkin kena runtuhan tembok,” kata Lia saat ditemui
    Kompas.com,
    Sabtu (22/11/2025).
    Lia menuturkan, tembok terlihat bergetar sebelum akhirnya ambruk dalam waktu singkat. Rumah miliknya yang berada tepat di samping sekolah ikut mengalami kerusakan.
    Hingga dua hari setelah kejadian, Lia masih merasa khawatir karena puing-puing belum dievakuasi dan sejumlah sepeda motor masih tertimbun di bawah reruntuhan.
    “Saya syok banget. Sampai semalam masih kepikiran karena motor-motor yang tertimbun belum diangkat. Namanya motor kan ada bensin, jadi ngeri juga,” ujarnya.
    Ia juga mengungsi ke rumah kerabat setelah melihat tiang listrik yang ikut terdorong oleh ambruknya tembok.
    “Makanya kayak trauma tersendiri kan kalau kita melihat percikan api depan rumah,” tambahnya.
    Ketua RW 002 Kota Bambu Utara, Decky, mengatakan empat rumah warga terdampak dengan taksiran kerugian sekitar Rp100 juta.
    “Warga kami yang berhubungan atau berhadapan langsung dengan tembok ada empat rumah. Kendaraan punya warga ada sekitar empat unit yang saat ini masih tertimbun di atas bongkahan tembok,” ucap Decky.
    Decky menjelaskan, proyek perbaikan di area sekolah sedang dikerjakan pihak kontraktor di bawah koordinasi dengan Dinas Pendidikan.
    “Itu sudah disepakati (ganti rugi) juga dalam pertemuan kami kemarin dengan pihak Dinas. Ya insya Allah, secara estimasi, secara angka mereka siap,” ujarnya.
    Ia menyebutkan bahwa bangunan sekolah sudah cukup tua sehingga sedang dilakukan perbaikan oleh pihak terkait.
    Decky menegaskan pentingnya respons cepat dalam kejadian insidental seperti ini.
    “Kami minta ketika ada kejadian yang sifatnya insidentil, itu segera diantisipasi,” kata Decky.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , evakuasi baru dilakukan pada Sabtu sekitar pukul 11.30 WIB setelah garis polisi dilepaskan.
    Jalan yang sebelumnya tak bisa dilalui karena tertutup bongkahan batu kini telah kembali bersih.
    Puing-puing tembok dipindahkan ke area proyek, sementara sepeda motor yang tertimbun digeser ke kantor proyek.
    Petugas juga terlihat menyiram jalan untuk mengurangi pasir dan debu. Untaian kabel dan tiang listrik yang bengkok masih tampak berserakan.
    Meski jalan belum dapat dilalui kendaraan, sejumlah warga sudah mulai melintas dengan berjalan kaki sambil memeriksa kondisi sekitar.
    Warga berharap kontraktor meningkatkan pengawasan selama pengerjaan konstruksi sekolah yang sudah berusia lama ini, termasuk pada bagian tembok lain yang terlihat retak.
    “Lebih ke tim kontrolnya sih, harus dievaluasi lagi. Harusnya kan ada tim kontrol yang setiap harinya liat kondisi sekeliling pembangunan nih,” ujar Lia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Siswa SD Tangerang Berangkat Jam 4 Pagi Naik KRL ke Sekolahnya di Jakarta Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Kisah Siswa SD Tangerang Berangkat Jam 4 Pagi Naik KRL ke Sekolahnya di Jakarta Timur Megapolitan 23 November 2025

    Kisah Siswa SD Tangerang Berangkat Jam 4 Pagi Naik KRL ke Sekolahnya di Jakarta Timur
    Penulis

    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Perjalanan seorang siswa SD yang harus berangkat sejak pukul 04.00 WIB dari Tangerang menuju sekolahnya di Duren Sawit menarik perhatian publik setelah videonya viral.
    Rutinitas panjang menggunakan KRL seorang diri itu memperlihatkan bagaimana ia tetap berupaya mempertahankan sekolah lamanya meski jarak rumah berubah jauh.
    Kondisi ini sekaligus memunculkan kekhawatiran pihak sekolah terkait kesehatan serta keselamatannya.
    Setelah berbagai pertimbangan, anak tersebut akhirnya bersedia tinggal sementara di rumah temannya agar perjalanan hariannya tidak lagi terlalu berat.
    Video pertama mengenai perjalanan anak itu diunggah akun @
    Jabodetabek24info
    .
    Dalam rekaman terlihat siswa berseragam SD menaiki KRL dari Tangerang menuju Stasiun Klender pada waktu subuh untuk berangkat sekolah. Perjalanan jauh yang ia tempuh setiap hari memicu perhatian publik.
    Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Pendidikan Duren Sawit, Farida Farhah, mengonfirmasi peristiwa tersebut.
    “Orangtuanya kan tetap berada di Tangerang ya, ibunya tetap berada di Tangerang sementara dia tinggal sama temannya di situ. Penilaian anak-anak ya, dia kehilangan ibunya, tidak sehari-hari dengan ibunya gitu,” ujar Farida saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (22/11/2025).
    Anak tersebut awalnya tinggal dekat sekolah, namun setelah ibunya yang seorang orangtua tunggal pindah ke Tangerang karena pekerjaan, ia tetap melanjutkan sekolah di tempat lama.
    “Orangtuanya memang dulu tinggal dekat sekolah. Setelah pindah, anaknya tetap bersekolah di sana. Itu yang disampaikan pihak sekolah kepada kami,” kata Farida.
    Baik sang anak maupun ibunya sempat menolak pindah sekolah.
    “Orangtuanya juga sudah disarankan untuk pindah, tapi tidak mau juga orangtuanya untuk pindah. Sama dengan anaknya, karena merasa sudah nyaman dan tidak berkeberatan terkait dengan keberangkatan anak tersebut dari pagi,” jelas Farida.
    Farida menambahkan, perjalanan yang panjang itu ternyata tidak menjadi keluhan bagi anak tersebut.
    “Anaknya merasa sudah nyaman dan tidak keberatan terkait dengan keberangkatan anak tersebut dari pagi dengan perjalanan yang segitu panjangnya. Anaknya merasa juga enjoy juga gitu kan,” ungkapnya.
    Meski awalnya menolak tawaran untuk tinggal dekat sekolah karena enggan berpisah dari ibunya, sang anak akhirnya bersedia menerima solusi sementara ini.
    Sekolah bersama keluarga teman sang anak terus melakukan pendekatan hingga ia setuju.
    “Saat ini dia sudah mau. Senin besok dia sudah berada di Duren Sawit, di wilayah Klender, bersama temannya laki-laki, di rumah temannya laki-laki, diurus oleh orangtua temannya,” kata Farida.
    Keputusan ini diambil untuk menjaga kesehatan dan keselamatannya, mengingat ia harus berangkat sejak subuh tanpa alat komunikasi pribadi.
    “Kalau dari sana itu dilepas sama ibunya sendiri, dia menitipkan sama penjaga di stasiun kereta. Jadi masuk sampai JakLingko aman, terus turunnya juga aman,” tambah Farida.
    “Perlu kami jaga juga nih anak begitu. Jangan sampai juga ada apa-apa di jalan,” lanjutnya.
    Rencana untuk memindahkan sang anak ke sekolah yang lebih dekat baru dapat diproses setelah pembagian rapor semester pada pertengahan Desember 2025.
    Hingga proses tersebut berjalan, ia akan tetap tinggal di rumah temannya di Duren Sawit.
    (Reporter: Omarali Dharmakrisna Soedirman | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.