Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) membantu proses pemindahan seorang siswa SD yang setiap hari menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari Tangerang menuju Klender, Jakarta Timur, untuk bersekolah.
“Kita langsung mengadakan pendekatan, baik dari guru-guru, pihak sekolah, kemudian dari camat, dan lurah agar anak tersebut nantinya bisa dipindahkan mengikuti orang tuanya ke Tangerang,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat.
Pendampingan proses pemindahan siswa bernama Hafithar (8) tersebut merupakan upaya Pemkot Jakarta Timur dalam memberikan solusi agar keselamatan dan pendidikan siswa tersebut tetap terjamin.
Munjirin menjelaskan, bocah laki-laki itu sebelumnya tinggal bersama orang tuanya di kawasan Klender, Jakarta Timur. Ayahnya bekerja di wilayah tersebut, sehingga sang anak bersekolah di salah satu SD negeri di Klender.
Namun, situasi berubah ketika orang tuanya pindah tempat bekerja dan menetap di Tangerang.
“Dulu, orang tuanya bekerja di Klender. Sekarang, sudah beralih kerja ke Tangerang. Tapi, anak tersebut ingin tetap bersekolah di sini,” jelas Munjirin.
Keinginan sang bocah untuk melanjutkan sekolah di Klender membuatnya nekat menempuh perjalanan jauh menggunakan KRL setiap hari.
Perjalanan jauh yang dilakukan oleh bocah itu kemudian viral di media sosial karena dianggap berisiko bagi keselamatan anak.
“Tapi, untuk proses pindah itu harus menunggu waktu tahun ajaran. Setelah kita berikan pengertian, Insya Allah, nanti proses pindah setelah semester,” ucap Munjirin.
Sambil menunggu tahun ajaran baru, kata dia, Hafithar sudah berkoordinasi untuk tinggal sementara bersama salah satu orang tua temannya.
Selain itu, sembari menunggu proses legalitas perpindahan sekolah, Pemkot Jaktim juga membantu mencarikan tempat tinggal sementara yang lebih aman dan dekat dengan sekolah.
Bocah tersebut diketahui kini tinggal di rumah orang tua temannya di Klender, yang bersedia membantunya selama masa transisi.
Tak hanya itu, BAZNAS (Bazis) Jakarta Timur juga telah menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah agar anak tersebut lebih nyaman selama mengikuti kegiatan belajar.
“BAZNAS Bazis sudah kita tugaskan untuk membeli peralatan sekolah, seperti tas, sepatu, baju sekolah, dan sebagainya. Ke depan juga selalu kita monitor,” tegas Munjirin.
Dia menambahkan Pemkot Jakarta Timur berkomitmen memastikan hak pendidikan anak tetap terpenuhi tanpa mengabaikan aspek keselamatan.
Pendampingan intensif akan terus dilakukan hingga proses perpindahan sekolah resmi tuntas pada semester mendatang.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.







/data/photo/2025/11/28/69290c5520b4b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/11/27/692858b1632ef.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)