Jenis Media: Kesehatan

  • Pejabat Badan Gizi Nasional Banyak Diisi Eks TNI, Ternyata Ini Alasannya

    Pejabat Badan Gizi Nasional Banyak Diisi Eks TNI, Ternyata Ini Alasannya

    Jakarta

    Dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana merinci sejumlah personil yang mengisi lembaga tersebut. Sejauh ini, ada delapan orang yang menjabat posisi eselon I di Badan Gizi Nasional. Kebanyakan di antara mereka adalah purnawirawan TNI.

    Bukan tanpa alasan, menurut Dadan penempatan jabatan yang didominasi purnawirawan TNI diyakini bisa meningkatkan upaya kemajuan program gizi. Disebutnya, sebagai purnawirawan TNI, banyak yang terbiasa bekerja dengan cepat.

    “Kenapa kami dibantu oleh para purnawirawan TNI? Ini karena kami harus bekerja ekstra cepat sampai ke wilayah-wilayah dan mereka sudah terbiasa melakukan itu,” jelas Dadan saat RDP, Kamis (31/10/2024).

    Dadan menekankan, Badan Gizi Nasional tengah berproses untuk mengisi posisi yang masih kosong yakni eselon II dan III. Pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain, untuk mengatur posisi terkait, mengingat perlu diisi oleh aparatur sipil negara (ASN).

    “Kami dalam waktu dekat, minggu-minggu depan ini akan mengisi personel Eselon II dan Eselon III dan kami sedang intens berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain karena hal ini harus diisi oleh ASN,” beber Dadan.

    “Jadi kami sedang berusaha mencari orang yang cocok dan bisa bekerja sama dengan baik,” lanjutnya.

    Daftar jajaran eselon I Badan Gizi Nasional adalah seperti berikut:

    1. Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana (Akademisi, Dosen Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor)

    2. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional: Mayjen Purnawirawan Lodewyk Pusung

    3. Sekretaris Utama Badan Gizi Nasional: Brigjen Purnawirawan Sarwono (Eks Kemhan)

    4. Inspektorat Utama Badan Gizi Nasional: Brigjen Purnawirawan Jimmy Ginting (Pensiun sebagai Inspektur di Kemhan)

    5. Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional: Tigor Pangaribuan (Eks Direktur SDM PT Timah)

    6. Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional: Brigjen Purnawirawan Suwardi (Eks Kemhan)

    7. Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional: Nyoto Suwignyo (Eks Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi di Badan Pangan Nasional)

    8. Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional: Mayjen Purnawirawan Dadang Hendrayudha (Eks Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan)

    (naf/kna)

  • Mulai 2025, Warga RI Bakal Dapat Kado Ultah Medical Check Up Sesuai Umur

    Mulai 2025, Warga RI Bakal Dapat Kado Ultah Medical Check Up Sesuai Umur

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) akan meluncurkan program skrining kesehatan gratis. Program ini disebut akan berjalan di tahun 2025 yang berfokus pada deteksi dini penyakit sesuai kategori usia.

    “Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (31/10/2024).

    Program ini disebut akan berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit. Skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan.

    “Warga yang berulang tahun cukup mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa identitas, dan petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini,” ucap Menkes.

    Berikut kategori skrining kesehatan berdasarkan kelompok usia

    Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.

    (kna/kna)

  • Tren Kanker Kolorektal Usia Muda Mengkhawatirkan, Dokter Soroti Hal Ini

    Tren Kanker Kolorektal Usia Muda Mengkhawatirkan, Dokter Soroti Hal Ini

    Jakarta

    Kanker kolorektal atau usus besar telah lama dikaitkan dengan penyakit lanjut usia, khususnya mereka yang berusia 65 tahun. Namun sejak tahun 1990-an, angka kejadian atau insiden kasusnya terus meningkat di kalangan orang dewasa di bawah usia 50 tahun.

    Seorang ahli gastroenterology di Universitas Tufts, Joel Mason mengungkapkan perdarahan di rektal saat buang air besar, serta anemia defisiensi zat besi merupakan gejala umum kanker usus besar di usia muda.

    “Saya tidak ingin meningkatkan tingkat kecemasan generasi muda, tetapi trennya sangat mengganggu dan mungkin ada baiknya membuat populasi muda kita sedikit lebih waspada terhadap gejala-gejala yang perlu diperhatikan,” ucapnya dikutip dari NY Post.

    Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di JAMA Network Open juga melaporkan bahwa 29 persen orang di AS mengidap kekurangan zat besi absolut atau fungsional. Hampir 1 dari 3 Amerika mungkin mengalami kekurangan zat besi yang tidak terdiagnosis.

    “Kekurangan zat besi absolut, yang khususnya lazim di kalangan wanita, anak-anak, vegetarian, dan vegan, ditandai dengan pengurangan atau ketiadaan “simpanan” zat besi yang parah,” menurut American Society of Hematology.

    Pada kekurangan zat besi fungsional, terdapat simpanan zat besi yang cukup tetapi tubuh tidak dapat menggunakannya secara efektif. Kekurangan zat besi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih sulit melawan penyakit.

    Gejala kekurangan zat besi meliputi kelelahan, kelemahan, ekstremitas dingin, nyeri dada, kulit pucat, kehilangan nafsu makan, sesak napas, pening, sakit kepala, dan keinginan terhadap benda-benda yang tidak bergizi seperti es, tanah, kertas dan bahkan tanah liat.

    Kekurangan zat besi dapat memicu anemia, kondisi saat jumlah sel darah merah rendah lantaran tubuh berjuang untuk menyerap zat besi. Seseorang yang tak cukup makan makanan kaya zat besi bisa memicu kehilangan lebih banyak darah daripada yang dapat digantikan oleh tubuh.

    Adapun makanan yang kaya zat besi meliputi daging merah, unggas, ikan, bayam, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan telur.

    “Anemia terjadi pada 30 hingga 75 persen pasien kanker kolorektal,” menurut penelitian tahun 2023 .

    Di sisi lain, penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak zat besi sepanjang hidup dapat berpotensi meningkatkan risiko kanker paru-paru dan kanker kolorektal. Para peneliti menduga bahwa tumor menggunakan zat besi berlebih untuk mendorong pertumbuhannya.

    Kelebihan zat besi juga dapat terakumulasi di hati dan menyebabkan keracunan. Itulah sebabnya keseimbangan yang cermat antara kekurangan zat besi dan kelebihan zat besi harus ditemukan.

    “Bukti yang muncul menunjukkan bahwa berkurangnya asupan zat besi dan rendahnya kadar zat besi sistemik dikaitkan dengan patogenesis kanker kolorektal, yang menunjukkan bahwa asupan zat besi yang optimal harus diseimbangkan secara hati-hati untuk menghindari kekurangan zat besi dan kelebihan zat besi,” tulis para ilmuwan Jerman dalam penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam Frontiers in Immunology .

    (suc/kna)

  • IDAI Sebut Kasus Cacar Air Anak Meningkat, Ini Kemungkinan Penyebabnya

    IDAI Sebut Kasus Cacar Air Anak Meningkat, Ini Kemungkinan Penyebabnya

    Jakarta

    Wabah penyakit cacar air (Varicella) pada anak jumlahnya semakin meningkat. Terbaru, ada sekitar 53 pelajar di SMPN 8 Tangerang Selatan, Banten yang terserang penyakit ini. Pihak sekolah pun sampai menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama dua pekan.

    Merespons hal ini, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso SpA(K) mengatakan meningkatnya kasus cacar air pada anak dibarengi dengan jumlah vaksinasi yang rendah.

    “Ya ada peningkatan kasus dan vaksinasi cacar air memang belum jadi vaksin program nasional, sehingga cakupan vaksinasi masih rendah. Hanya orang yg bisa membayar vaksinasi cacar air di layanan swasta yang bisa mendapatkan vaksinasi,” ujar dr Piprim saat dihubungi detikcom, Jumat (1/11/2024).

    Kemenkes Siapkan Surat Edaran soal Cacar Air

    Terpish, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) terus berupaya untuk menekan angka kasus cacar air pada anak. Pihaknya saat ini sedang berproses untuk segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps).

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menyebutkan SE tersebut akan diterbitkan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, dan puskesmas di Indonesia.

    “Fasyankes agar terus memperkuat kewaspadaan dan diseminasi informasi kepada masyarakat terkait penyakit cacar air dan gondongan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakitnya,” kata Aji dikutip dari Antara, Jumat (1/11/2024).

    Kemenkes mengimbau kepada masyarakat khususnya para orang tua untuk menjaga kebersihan. Selain itu, jika menemukan anak-anak yang mengalami gejala gondongan atau cacar air untuk segera melakukan isolasi.

    “Jika anak-anak usia sekolah mengalami gejala Mumps atau gondongan maupun Varicella atau cacar air, maka segera melakukan isolasi mandiri di rumah serta dapat melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah sampai anak tersebut sembuh,” kata Aji.

    (dpy/kna)

  • Habis Tenis Terbitlah Padel, Catat Saran Dokter untuk yang FOMO Pengin Coba

    Habis Tenis Terbitlah Padel, Catat Saran Dokter untuk yang FOMO Pengin Coba

    Jakarta

    Dalam beberapa waktu terakhir, olahraga padel mulai menjadi tren baru di tengah masyarakat perkotaan. Olahraga yang mirip tenis ini dilakukan di lapangan yang lebih kecil dan tertutup serta menggunakan jenis raket yang berbeda.

    Olahraga ini sedang banyak digandrungi selebriti dan influencer sehingga banyak juga yang FOMO atau fear of missing out pengin mencoba. Untuk pemula yang ingin mencoba padel, spesialis kedokteran olahraga dr Sophia Hage, SpKO menyarankan untuk tidak berlebihan dan terlalu ambisius untuk melakukannya.

    Biarkan tubuh beradaptasi dengan olahraga baru untuk menghindari cedera pada tubuh yang disebabkan oleh gerakan yang overused.

    “Cara mencegah overused ini dengan cara jangan langsung beberapa hari berturut-turut melakukan olahraga berjam-jam. Bisa di selang-seling 3 kali seminggu, dan dua kali seminggu. Durasi 2 jam. Baru pelan-pelan ditingkatkan,” kata dr Sophia ketika dihubungi detikcom, Jumat (1/11/2024).

    Sebelum melakukan olahraga, dr Sophia juga mengingatkan untuk melakukan pemanasan dan streching yang mumpuni dan mencukupi. Terlebih padel adalah olahraga berintensitas sedang-tinggi yang memiliki risiko cedera cukup besar.

    Selama pemanasan dilakukan dengan baik dan benar, melakukan olahraga apapun secara umum dapat mencegah tubuh mengalami masalah setelahnya.

    Selain itu, penting untuk memperhatikan hidrasi dan waktu istirahat. Ketika berolahraga, konsumsi air putih sebanyak 200-300 cc atau satu gelas air setiap 30 menit untuk menjaga hidrasi tubuh tetap baik.

    “Jakarta sedang panas-panasnya, dan lapangan padel ini banyak juga yang sirkulasinya mungkin tidak terlalu baik, tetap hidrasi itu penting sekali, atau minum setiap setengah jam setidaknya 200-300 cc atau 1 gelas air,” tandasnya.

    Apabila setelah melakukan padel atau olahraga secara umum masyarakat mengalami cedera, ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama:

    Melindungi cedera dengan menghindari aktivitas yang membebani cedera dan memberi pelindung seperti penyangga atau perban pada cedera.Mengistirahatkan area cedera selama beberapa hari untuk menghindari kondisi yang lebih parah dan mengurangi stres.Berikan kompres es pada area cedera selama 15-20 menit sebanyak 3-4 kali sehari, selama 3 hari pertama.Gunakan perban elastis untuk memberikan kompresi pada cedera untuk mengurangi pembengkakan. Pastikan perban tidak terlalu kencang untuk menghambat sirkulasi darah.Angkat bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan dan memudahkan aliran darah balik ke jantung.

    (avk/kna)

  • WHO Desak Produksi Vaksin Kolera Ditingkatkan untuk Atasi Wabah

    WHO Desak Produksi Vaksin Kolera Ditingkatkan untuk Atasi Wabah

    Dirjen WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut vaksinasi adalah alat utama untuk mengendalikan wabah kolera yang melanda Sudan Selatan. Namun telah terjadi kekurangan vaksin selama lebih dari 2 tahun. Karena itu, WHO mendesak produsen vaksin untuk meningkatkan produksi vaksin kolera.

  • 5 Kesalahan saat Sarapan yang Tak Disadari Bikin Gampang Gemuk

    5 Kesalahan saat Sarapan yang Tak Disadari Bikin Gampang Gemuk

    Jakarta

    Sarapan sering disebut sebagai waktu makan paling penting dalam sehari. Hal ini mungkin ada benarnya, karena sarapan memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan sepanjang hari.

    Mengonsumsi makanan yang tepat saat sarapan dapat membantu menurunkan berat badan. Sebaliknya, menu yang buruk atau kebiasaan sarapan yang tidak sehat bisa menghambat diet.

    Dikutip dari The Sun, berikut kesalahan saat sarapan yang bisa menyabotase penurunan berat badan.

    1.⁠ ⁠Berlebihan Mengonsumsi Kalori Kosong

    Mengonsumsi makanan atau minuman berkalori, terutama yang mengandung kalori kosong, juga dapat mengganggu program diet. Ahli fisiologi dan gizi olahraga dr Mayur Ranchordas mengungkapkan makanan-makanan tersebut dapat membuat seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori sepanjang hari, sehingga meningkatkan risiko penambahan berat badan.

    “Jika Anda minum latte atau cappuccino penuh lemak dengan muffin, Anda mungkin berpikir ‘Saya hanya minum kopi dan muffin untuk sarapan’. Tapi itu kalori tinggi, dan tidak ada nilai gizinya. Itu sama dengan 700-800 kalori saat sarapan,” ungkapnya.

    “Jika Anda kemudian makan sandwich ayam dan bacon saat makan siang, Anda bisa melebihi asupan kalori harian Anda sebelum makan malam,” sambung Ranchordas

    2.⁠ ⁠Tidak Mengonsumsi Cukup Protein dan Lemak Sehat

    Sarapan yang sehat mengandung tiga komponen utama, yaitu protein, lemak, dan karbohidrat. Sayangnya, banyak menu sarapan yang gagal menyertakan ketiganya, sehingga membuat seseorang cepat merasa lapar dan makan berlebihan.

    “Aturan umum bagi para atlet adalah apakah makanan tersebut memberi Anda lemak sehat, protein yang baik, mineral dan vitamin, serta karbohidrat dalam jumlah sedang? Jika jawabannya ya, 9/10 mungkin itu makanan sehat,” kata Ranchordas.

    3.⁠ ⁠Mengonsumsi Gorengan Berminyak

    Mengonsumsi gorengan saat sarapan juga menjadi salah satu kesalahan yang bisa menyabotase penurunan berat badan. Hobson mengatakan gorengan cenderung mengandung banyak lemak jenuh dan kalori, sehingga membuat tubuh merasa lesu.

    Tak hanya itu, mengonsumsi gorengan secara berlebihan juga dikaitkan dengan risiko kanker usus.

    “Jumlah yang lebih kecil tidak apa-apa. Namun, ada banyak kaitan antara daging olahan dan kanker usus. Bacon dan sosis, misalnya, juga penuh garam yang tidak baik untuk tekanan darah,” terangnya.

    4.⁠ ⁠Makan Sambil Jalan

    Rutinitas yang padat kerap memaksa banyak orang untuk sarapan sambil berangkat kerja atau beraktivitas. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa memberikan dampak buruk terhadap pengelolaan berat badan.

    “Ada kemungkinan Anda makan berlebihan jika tidak fokus pada makanan, dan jika terburu-buru, Anda berisiko mengalami gangguan pencernaan,” kata Hobson.

    Setiap orang memiliki waktu sarapan idealnya masing-masing. Beberapa orang mungkin sarapan sesaat setelah bangun tidur, sementara yang lain memilih menunggu 30 menit sampai satu jam setelah bangun tidur untuk sarapan.

    Hal itu sah-sah saja. Namun Hobson mengingatkan agar tidak menunggu sampai benar-benar merasa lapar untuk sarapan.

    “Menunggu hingga Anda kelaparan dapat membuat Anda mencari sesuatu yang tidak sehat,” pungkasnya.

    (ath/naf)

  • 7 Tanda Testosteron Rendah, Bikin Gairah Bercinta ‘Ngedrop’

    7 Tanda Testosteron Rendah, Bikin Gairah Bercinta ‘Ngedrop’

    Jakarta

    Testosteron adalah salah satu hormon yang punya peran besar bagi kehidupan seksual pria. Salah satu fungsi utama testosteron adalah mengatur libido atau gairah seks.

    Meski demikian, testosteron juga memiliki sejumlah fungsi lain. Di antaranya:

    PubertasPerkembangan organ seksual priaKekuatan tulangPertumbuhan ototProduksi sel darah merahEnergi dan suasana hati

    Seiring bertambahnya usia, kadar testosteron bisa menurun. Gejala testosteron rendah ini kerap tidak dirasakan karena terjadi secara bertahap.

    Kendati demikian, beberapa orang bisa saja merasakan gejala, terutama jika mereka memiliki kondisi medis atau menjalani pengobatan tertentu yang menyebabkan terjadinya penurunan testosteron.

    Dikutip dari GoodRx, berikut tanda testosteron rendah yang perlu diwaspadai:

    1. Rambut rontok

    Rambut rontok, baik di kepala maupun bagian tubuh lain, dapat menjadi salah satu tanda testosteron rendah. Sebab, testosteron membantu menjaga rambut di kepala, wajah, dan bagian tubuh lainnya.

    Jadi jika rambut tiba-tiba menipis atau rontok, itu bisa jadi pertanda kadar testosteron dalam tubuh sedang rendah.

    2.⁠ ⁠Libido rendah

    Testosteron menciptakan gairah seks yang sehat pada pria. Jika menyadari libido mulai menurun tanpa sebab yang jelas (seperti stres, kejadian traumatis, atau kurang tidur), berkonsultasilah dengan dokter untuk memastikan apakah hal tersebut disebabkan oleh testosteron rendah atau tidak.

    3.⁠ ⁠Disfungsi ereksi

    Disfungsi ereksi merupakan salah satu gejala klasik dari testosteron rendah. Disfungsi ereksi juga kerap disertai penurunan gairah seks. Jika gairah seks menurun, mencapai dan mempertahankan ereksi pun akan semakin sulit.

    Perlu diingat, disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan lain. Karenanya, periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang pasti.

    4.⁠ ⁠Infertilitas

    Testosteron rendah juga dapat menyebabkan infertilitas . Hal ini karena testosteron merupakan salah satu hormon utama yang dibutuhkan untuk menghasilkan sperma. Alhasil, jumlah sperma akan menurun sehingga memengaruhi tingkat kesuburan.

    5.⁠ ⁠Tulang keropos

    Tubuh akan mengubah sebagian testosteron menjadi estrogen untuk membantu melindungi tulang. Namun jika kadar testosteronnya rendah, tubuh tidak akan melakukan proses tersebut, sehingga menyebabkan tulang menjadi lemah dan lebih mudah patah.

    6.⁠ ⁠Massa otot berkurang

    Testosteron adalah hormon yang paling penting untuk pertumbuhan otot. Jika kadar testosteron rendah, otot tubuh pun akan ikut menyusut.

    7.⁠ ⁠Mudah tersinggung

    Pria dengan kadar testosteron rendah cenderung rentan mengalami stres dan iritabilitas. Mereka juga sering mengalami perubahan suasana hati alias ‘mood swings’.

    Sebaiknya periksakan diri ke dokter jika mengalami perubahan suasana hati yang mendadak dan tanpa alasan jelas.

    (ath/kna)

  • 5 Kebiasan yang Bantu Bakar Lemak saat Tidur, Bisa Dicoba di Rumah

    5 Kebiasan yang Bantu Bakar Lemak saat Tidur, Bisa Dicoba di Rumah

    Jakarta

    Berat badan yang ideal adalah keinginan banyak orang. Untuk mendapatkannya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti melakukan aktivitas fisik, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup.

    Saat tidur, tubuh tetap bekerja membakar lemak termasuk lemak di perut. Namun, untuk bisa menurunkan berat badan saat tidur diperlukan beberapa hal.

    Dikutip dari laman Eat This, berikut beberapa kebiasaan yang dapat membantu membakar lemak saat tidur.

    1. Matikan lampu saat tidur

    Sebuah studi yang dipublikasi dalam American Journal of Epidemiology mengungkapkan paparan cahaya saat malam tidak hanya mengganggu tidur, tetapi dapat menambah berat badan.

    Subjek studi yang tidur di kamar paling gelap memiliki kemungkinan 21 persen lebih kecil untuk mengalami obesitas, dibandingkan mereka yang tidur di kamar paling terang.

    2. Gosok gigi setelah makan malam

    Setelah makan malam, segera gosok gigi dan bersihkan gigi menggunakan benang atau floss. Meski terlihat sepele, kebiasaan ini dapat membuat seseorang tidak makan lagi setelahnya.

    3. Bodyweight exercise

    Demi mendapatkan tidur yang nyenyak dan membakar lemak, cobalah lakukan beberapa menit olahraga menjelang tidur. Tidak harus menggunakan alat khusus, cukup lakukan bodyweight training.

    Misalnya dengan latihan squat 10 kali, diikuti plank 30 detik. Selain itu, bisa juga dengan berjalan kaki di rumah atau push up.

    4. Jauhkan alat elektronik

    Pastikan jauh dari alat elektronik sebelum tidur. Setidaknya 20-30 menit sebelum tidur. Hal ini dapat membuat seseorang tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

    5. Latihan kardio

    Latihan kardio sebelum tidur juga dapat membantu pembakaran lemak perut selama tidur. Riset menunjukkan bahwa latihan kardio lebih efektif jika dilakukan setelah latihan angkat beban atau bodyweight training.

    Misalnya seperti jalan kaki, naik turun tangga, atau mengendarai sepeda statis.

    (sao/naf)

  • Hasil Monitoring Barantin Terkait Produk Anggur Impor di Indonesia

    Hasil Monitoring Barantin Terkait Produk Anggur Impor di Indonesia

    Badan Karantina Indonesia (Barantin) menanggapi terkait temuan residu berbahaya di Thailand pada anggur Shine Muscat asal China. Barantin memastikan semua anggur impor sudah menjalani proses pemeriksaan dan pengawasan. Selain itu, Barantin juga menegaskan pihaknya melakukan monitoring pada produk anggur impor yang masuk ke Indonesia.