Jenis Media: Kesehatan

  • Sederet Makanan ‘Anti-Pikun’ yang Bantu Jaga Ingatan Kian Tajam hingga Usia Tua

    Sederet Makanan ‘Anti-Pikun’ yang Bantu Jaga Ingatan Kian Tajam hingga Usia Tua

    Jakarta

    Sudah ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan untuk memaksimalkan memori dapat terkait dengan apa yang seseorang makan. Pola makan yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh dan kacang-kacangan, ikan, lemak sehat, dan rempah-rempah atau biji-bijian dapat meningkatkan fungsi memori otak.

    Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini adalah sederet makanan yang dapat meningkatkan kemampuan memori dan mencegah pikun di usia tua:

    1. Buah-Buahan

    Beri

    Buah beri mengandung banyak antioksidan yang dapat melindungi otak dari kerusakan oksidatif, serta mencegah penuaan dini dan demensia yang merusak daya ingat. Jenis beri seperti bluberi merupakan sumber antosianin dan flavonoid lain yang kaya yang dapat meningkatkan fungsi otak.

    Semangka

    Semangka memiliki konsentrasi likopen yang tinggi, antioksidan kuat lainnya. Semangka juga sumber air murni yang baik yang bermanfaat bagi kesehatan otak. Bahkan dehidrasi ringan dapat mengurangi energi mental dan merusak daya ingat.

    Alpukat

    Buah ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat meningkatkan fungsi memori. Caranya dengan membantu memperbaiki kadar kolesterol darah jika dimakan secukupnya sebagai pengganti lemak jenuh.

    2. Sayuran

    Bit

    Bit kaya akan nitrat, senyawa alami yang dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga darah yang mengandung lebih banyak oksigen dapat mencapai otak.

    Sayur Hijau

    Sayuran berdaun hijau tua dikenal karena antioksidannya, seperti vitamin C dan telah terbukti dapat mengurangi risiko hilangnya memori akibat usia. Sayuran hijau juga kaya akan folat yang dapat meningkatkan memori dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi darah ke otak.

    3. Makanan Laut

    Ikan Berlemak

    Ikan berlemak, seperti salmon, trout, mackerel, herring, sarden, sarden, dan kipper, kaya akan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung. Ikan ini juga terbukti dapat meningkatkan daya ingat jika dimakan satu hingga dua kali seminggu.

    Kerang dan Krustasea

    Makanan laut lain seperti kerang, udang, dan lobster merupakan sumber vitamin B12 yang baik. Vitamin B12 merupakan nutrisi yang berperan penting dalam mencegah hilangnya daya ingat.

    4. Lemak Sehat

    Minyak Zaitun

    Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat jika digunakan sebagai pengganti lemak jenuh atau lemak trans. Minyak zaitun extra-virgin adalah jenis minyak yang paling sedikit diproses dengan kadar senyawa antioksidan tertinggi.

    Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan seperti kenari merupakan sumber asam lemak omega-3 yang menurunkan trigliserida, meningkatkan kesehatan pembuluh darah, membantu menyeimbangkan tekanan darah, dan mengurangi pembekuan darah.

    (avk/suc)

  • Kata Dokter Soal Bacillus Cereus, Bakteri yang Ditemukan di Jajanan China La Tiao

    Kata Dokter Soal Bacillus Cereus, Bakteri yang Ditemukan di Jajanan China La Tiao

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melaporkan adanya kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB PK) yang diduga dipicu oleh jajanan impor dari China la tiao di sejumlah daerah. Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan ada indikasi kontaminasi bakteri Bacillus cereus pada produk tersebut.

    Hingga saat ini ada empat varian la tiao yang dalam pemeriksaan laboratorium dinyatakan positif terkontaminasi bakteri, yaitu:

    C&j Candy Joy LatiaoLuvmi Hot Spicy LatiaoKK Boy LatiaoLianggui Latiao

    “Sebaiknya kalau dia bawa tentengan dari luar negeri, jajanan cemilan la tiao, dibuang saja, jangan dimakan, bila dimakan masih ada risiko terjadi seperti di 7 lokasi KLB keracunan pangan,” ungkap Taruna dalam konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

    Spesialis gizi dr Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K, FINEM menjelaskan bahwa kontaminasi bakteri semacam ini pada makanan bisa datang dari mana saja, terlebih apabila lingkungan di tempat penanganan makanan tidak higienis. Ia mengungkapkan bakteri ini bisa berasal dari tanah, debu, udara, peralatan, atau bahan baku makanan yang tidak diproses atau disimpan secara benar.

    dr Raissa mengatakan kejadian infeksi akibat Bacillus cereus sebenarnya tidak umum terjadi. Tidak semua paparan serta merta dapat menyebabkan infeksi pada seseorang, kecuali karena beberapa faktor.

    “Tidak semua paparan bakteri ini menyebabkan infeksi. infeksi dapat terjadi jika kondisi kekebalan tubuh seseorang melemah ataupun jika jumlah bakteri yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak. Jika terpapar sejumlah kecil saja, biasanya tidak cukup untuk menyebabkan penyakit,” kata dr Raissa ketika dihubungi detikcom, Sabtu (2/11/2024).

    Apabila infeksi terjadi, dr Raissa mengatakan pasien biasanya akan mengalami gejala khas keracunan makanan meliputi mual, muntah, diare, demam, hingga kram perut. Hal tersebut serupa apa yang dialami oleh korban kontaminasi jajanan la tiao di beberapa daerah.

    Dalam konteks sehari-hari, dr Raissa membagikan beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah kontaminasi bakteri Bacillus cereus pada makanan yang dimasak di rumah:

    Masak makanan hingga matang dengan benar.Jaga kebersihan makanan dengan cuci tangan sebelum dan sesudah makan.Menjaga suhu makanan dengan baik.Perhatikan tanggal kedaluwarsa, jangan dikonsumsi apabila sudah melewati waktunya.

    (avk/suc)

  • Anak Gaza Mulai Terima Vaksinasi Polio Kedua

    Anak Gaza Mulai Terima Vaksinasi Polio Kedua

    Anak Gaza Mulai Terima Vaksinasi Polio Kedua

  • Muncul Tren Minum Kopi Americano untuk Bantu Turunkan BB, Beneran Ngaruh?

    Muncul Tren Minum Kopi Americano untuk Bantu Turunkan BB, Beneran Ngaruh?

    Jakarta

    Belakangan ini tren diet minum kopi americano sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat. Americano adalah minuman kopi pahit yang dibuat menggunakan campuran espresso dan air putih.

    Beberapa orang yang melakukan diet tersebut mengaku americano dapat menjadi salah satu alternatif untuk menahan rasa lapar dan menurunkan berat badan.

    “americano cocok banget buat penahan lapar kalo lagi diet,” akun @fl**no**ew di media sosial X.

    “demi Allah so-soan minum americano jadinya mual lihat makanan (best choice kalo mau diet),” kata netizen lain merasakan hal yang serupa setelah mengonsumsi americano.

    Lantas, benarkah kopi americano bisa membantu menurunkan berat badan? Spesialis gizi klinik dr Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF mengungkapkan bahwa americano bisa menjadi salah satu menu untuk proses penurunan berat badan.

    Hal ini dikarenakan americano memiliki kandungan gula nol persen dan kalori yang sangat rendah, cocok untuk pecinta kopi yang sedang menjalani proses diet dan penurunan berat badan.

    “Boleh dikonsumsi secara rutin asalkan tidak ditambahkan gula, pemanis, dan juga dia tidak memicu terjadinya asam lambung meningkat,” ucap dr Putri ketika dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Meski begitu, dr Putri menegaskan bahwa americano tidak serta merta dapat membuat berat badan seseorang turun. Diet menggunakan americano juga harus tetap diimbangi dengan menjaga asupan kalori harian serta nutrisi yang seimbang.

    Seringkali, masyarakat mengonsumsi kopi dengan tambahan pemanis dan topping secara berlebihan. Hal itu membuat americano bisa menjadi alternatif yang jauh lebih sehat.

    “Selama melakukan diet dengan menggunakan americano ini pola makan harus tetap menyesuaikan kebutuhan kalori hariannya, walaupun itu untuk defisit kalori, dengan komposisi makanan yang seimbang. Untuk waktu yang terbaik, upayakan tidak di atas jam 3 sore agar tidak mengganggu kualitas tidur di malam hari yang juga berperan penting untuk penurunan berat badan,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Ortu Perlu Waspada, Konsumsi Makanan-Minuman Ini Bisa Picu 2 Penyakit Kronis pada Anak

    Ortu Perlu Waspada, Konsumsi Makanan-Minuman Ini Bisa Picu 2 Penyakit Kronis pada Anak

    Jakarta

    Studi terbaru menemukan bahwa kebiasaan memberikan anak makanan atau minuman manis sejak dini, bahkan sejak dalam rahim, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi di masa depan. Peneliti mengungkapkan membatasi paparan gula di 1.000 hari pertama kehidupan anak dapat mengurangi risiko diabetes 35 persen dan hipertensi sebanyak 20 persen.

    Hal tersebut juga bisa ‘menunda’ timbulnya penyakit masing-masing selama 4 tahun dan 3 tahun.

    “Pembatasan asupan gula di dalam rahim saja sudah bersifat protektif, tetapi pengurangan risiko paling besar terjadi saat pembatasan berlangsung lebih dari usia 6 bulan,” ucap peneliti dalam jurnal Science dikutip dari NY Post, Sabtu (2/11/2024).

    Penulis studi menggunakan data kebijakan sugar rationing (penjatahan gula) yang dilakukan pasca Perang Dunia II di Inggris sampai akhirnya berakhir pada tahun 1953. Peneliti ingin melihat dampak kesehatan yang dialami oleh orang dewasa yang lahir sebelum dan sesudah kebijakan tersebut akhiri.

    Studi melibatkan 60.183 peserta yang lahir antara Oktober 1951 dan Maret 1956, mereka disurvei ketika usia mereka sudah 50-60an tahun. Dalam penelitian ini, mereka yang lahir antara 1951-1954 dianggap mengalami sugar rationing dan 1954-1956 dianggap sudah bebas mengonsumsi gula.

    Hampir 4 ribu peserta selama periode penelitian mengidap diabetes dan hampir 20 ribu responden mengidap hipertensi. Peneliti mengatakan seiring bertambahnya usia, risiko penyakit pada seluruh responden bertambah. Namun risikonya bertambah semakin cepat dengan tidak adanya pembatasan gula.

    “Risiko penyakit mulai berbeda ketika peserta berusia pertengahan 50-an dan perbedaan terbesar diamati setelah usia 60 tahun,” kata peneliti.

    Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat merusak sel, menyebabkan peradangan kronis, yang telah dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes, penyakit hati, dan kanker. Tidak hanya itu, konsumsi makanan dan minuman manis yang sering juga dikaitkan dengan risiko obesitas.

    The Dietary Guidelines for Americans menyarankan untuk tidak memberi anak usia di bawah 2 tahun makanan dan minuman dengan gula tambahan. Paparan gula di awal kehidupan dinilai dapat memengaruhi kesehatan dan kebiasaan mengonsumsi gula tambahan seumur hidup.

    “Masa bayi dan balita khususnya adalah periode kritis untuk mengembangkan selera terhadap makanan manis (atau bahkan kecanduan) yang dapat meningkatkan konsumsi gula sepanjang hidup,” tandas mereka.

    (avk/suc)

  • 5 Kelompok Orang yang Dianjurkan Minum Air Kelapa, Baik untuk Kesehatan

    5 Kelompok Orang yang Dianjurkan Minum Air Kelapa, Baik untuk Kesehatan

    Jakarta

    Air kelapa merupakan minuman alami menyegarkan yang mengandung segudang manfaat. Kelapa sendiri merupakan buah tropis yang mudah ditemui di Indonesia.

    Air kelapa mengandung banyak elektrolit alami, seperti natrium, magnesium, kalsium, dan kalium. Elektrolit adalah mineral yang penting untuk menyeimbangkan jumlah air dalam tubuh, memindahkan limbah ke dalam dan keluar sel, mendukung fungsi otot dan saraf, serta menstabilkan tekanan darah.

    Terkadang, berolahraga atau kehilangan banyak cairan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, itulah sebabnya minuman olahraga yang mengandung elektrolit sangat tepat. Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi ketika jumlah air dalam tubuh berubah drastis, seperti setelah muntah atau diare.

    Dikutip dari Verywell Health, satu cangkir air kelapa 100 persen mengandung nutrisi sebagai berikut:

    Kalori: 44Lemak: 0 gramNatrium: 64 miligramKarbohidrat: 10,4 gramSerat: 0 gramGula: 9,6 gramProtein: 0,5 gramVitamin C: 24,3 miligramKalium: 404 miligram

    Lantas, siapa saja kelompok orang yang dianjurkan untuk mengonsumsi air kelapa? Dikutip dari Eating Well, berikut daftarnya:

    1. Orang yang Aktif Berolahraga

    Air kelapa merupakan cairan yang dikenal sebagai minuman olahraga alami, mengandung banyak elektrolit, termasuk di dalamnya kalium, natrium, magnesium, dan kalsium. Mineral tersebut berperan penting untuk kontraksi otot, transmisi saraf, dan menjaga keseimbangan cairan di seluruh tubuh.

    Karakteristik air kelapa yang tinggi akan elektrolit menjadi pilihan yang sangat baik untuk rehidrasi, khususnya setelah kehilangan cairan dan elektrolit akibat berolahraga ataupun terserang penyakit diare dan muntah.

    2. Orang yang Mengidap Darah Tinggi

    Kandungan kalium yang tinggi dalam air kelapa dapat memberikan dampak positif pada tekanan darah dalam tubuh. Kalium berperan penting dalam menjaga kadar tekanan darah yang optimal dengan merelaksasikan dinding pembuluh darah dan menangkal efek natrium dalam tubuh.

    Kalium berperan penting dengan mendorong ginjal untuk mengeluarkan kelebihan natrium, sehingga dapat mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah.

    3. Orang Lanjut Usia

    Kalsium dan vitamin D sudah dikenal dapat membantu untuk mendukung kesehatan tulang. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalium seperti air kelapa dapat membantu memperkuat kepadatan dan kekuatan tulang.

    Mineral tersebut bermanfaat dalam mencegah osteoporosis, sebuah kondisi yang umumnya ditandai dengan melemahnya tulang.

    4. Orang yang Mengidap Batu Ginjal

    Sebuah studi kecil yang melibatkan 8 orang menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi air kelapa dapat membantu untuk mencegah penyakit batu ginjal dengan cara meningkatkan produksi sitrat dalam urin.

    Sitrat dikenal berperan penting untuk menghentikan pembentukan batu kalsium. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat kesehatan ini.

    5. Orang yang Mengidap Masalah Pencernaan

    Mengonsumsi air kelapa dapat membantu meningkatkan kesehatan organ usus. Manfaat ini didapatkan dari sifat air kelapa yang dapat menghidrasi tubuh.

    Penelitian menunjukkan bahwa air kelapa mengandung sifat antiinflamasi dan antimikroba yang dapat bermanfaat bagi mikrobioma usus, mikroba yang menghuni organ usus.

    (suc/suc)

  • Kata Eks Direktur WHO soal Peningkatan Kasus Cacar Air-Gondongan Pada Anak di RI

    Kata Eks Direktur WHO soal Peningkatan Kasus Cacar Air-Gondongan Pada Anak di RI

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps). Tindakan ini menyusul wabah cacar air di SMPN 8 Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu.

    Seperti diketahui, wabah cacar air menyerang 53 pelajar di SMP tersebut. Pihak sekolah sampai menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama dua pekan hingga menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh kelas.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman menyebutkan SE tersebut akan diterbitkan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes kepada seluruh kepala dinas kesehatan (dinkes) provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, dan puskesmas di Indonesia.

    Terkait hal itu, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan pemerintah untuk melakukan penyelidikan epidemiologis (PE) mendalam untuk tahu secara pasti penyebab meningkatnya kasus gondongan dan cacar air pada anak yang terjadi secara bersamaan.

    Prof Tjandra menilai adanya PE dapat membantu pemerintah mengetahui secara pasti fenomena apa yang sedang terjadi di lapangan. Hal ini mengingat kedua penyakit berasal dari penyebab yang berbeda dan bagian tubuh yang diserang pun turut berbeda.

    “Yang amat perlu diwaspadai adalah kalau memang benar ada peningkatan dua penyakit sekaligus di berbagai daerah di Indonesia,” kata Prof Tjandra kepada detikcom, di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

    Prof Tjandra mengatakan ada lima hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kedua penyakit tersebut sama-sama menyerang usia anak-anak dan memiliki gejala demam yang amat mudah menular. Meski demikian, keduanya relatif ringan dan dapat sembuh dengan baik dalam hitungan hari atau minggu.

    “Amat jarang sekali penyakit berkembang menjadi berat dan mengancam kesehatan. Ke empat, tersedia vaksin untuk kedua penyakit ini, yang tentunya tersedia di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di negara kita, walau memang bukan atau belum masuk program nasional Program Pengembangan Imunisasi,” lanjutnya.

    Langkah lain yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah menganalisis kebenaran atas adanya kenaikan kasus di berbagai daerah. Sebab, bisa terdapat kemungkinan di Indonesia sedang terjadi perubahan pola penyakit atau karena meningkatnya sensitivitas surveilans.

    Selanjutnya apabila sudah dipastikan adanya burden of diseases problem, maka perlu segera diinformasikan ke publik, baik untuk menenangkan dan memelihara kewaspadaan masyarakat dan anak-anak yang sakit harus mendapat penanganan kesehatan yang optimal.

    “Pemerintah perlu memastikan situasi yang terjadi dan segera melakukan penanggulangannya,” ujar dia.

    Prof Tjandra juga menyampaikan bahwa orang tua harus waspada apabila anak-anaknya mengidap gejala dua penyakit tersebut, dan memastikan anak segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

    Sementara pada pihak sekolah, ia meminta agar kewaspadaan terus ditingkatkan. Apabila ditemukan beberapa kasus serupa di kelas, pengelola sekolah perlu segera mengkoordinasikannya dengan puskesmas atau petugas kesehatan yang ada.

    “Semoga masalah dua penyakit yang ada sekarang ini segera dapat diatasi dengan baik, apalagi ini terjadi pada 100 hari pertama pemerintah baru kita sekarang ini,” ujar Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

    (suc/suc)

  • Kenapa BPA Masuk Daftar Chemical of Concerns Konferensi Internasional? Ini Penjelasannya

    Kenapa BPA Masuk Daftar Chemical of Concerns Konferensi Internasional? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Pencemaran sampah plastik saat ini telah menjadi isu global karena sifatnya yang transnasional dan lintas batas. Lebih dari 11 juta ton sampah plastik telah masuk ke dalam lautan setiap tahunnya, bahkan berpotensi meningkat hingga tiga kali lipat pada 2040.

    Apabila kondisi terus berlanjut, keberadaan sampah plastik yang berlimpah bisa memicu dampak buruk bagi keberlangsungan lingkungan, makhluk hidup, dan kesehatan manusia.

    Karena hal tersebut, pada sesi kelima UN Environment Assembly (UNEA-5.2) yang berlangsung pada Maret 2022, dunia menyepakati resolusi 5/14. Resolusi ini diadopsi untuk mengembangkan International Legally Binding Instrument (ILBI).

    Langkah ini dilakukan sebagai respons atas kekhawatiran global tentang dampak plastik terhadap lingkungan laut, kesehatan manusia, dan perubahan iklim.

    “Di dalam ILBI, pengaturan bahan kimia berbahaya, khususnya yang digunakan dalam proses produksi plastik dan kemasan dari plastik, secara khusus akan diatur dalam annex perjanjian ini,” kata Direktur Pengurangan Sampah, Ditjen PSLB, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Vinda Damayanti saat dihubungi detikcom, Kamis (24/10/2024).

    Diskusi detikcom Leaders Forum membahas kontroversi BPA. Foto: Rifkianto Nugroho/detikHealth

    Concern ILBI soal BPA dalam Sampah Plastik

    Dalam kesempatan berbeda, pakar polimer Universitas Indonesia Prof Dr Mochamad Chalid, SSi, MScEng mengatakan concern atau kekhawatiran ILBI terhadap sampah plastik bukan hanya karena sampah plastiknya. Melainkan juga kandungan aditif di dalam plastik atau disebut juga intentional dan non-intentional chemical. Banyak bahan kimia yang disebutkan dan berkaitan dengan risiko kesehatan, diantaranya adalah Bisphenol A (BPA).

    “BPA bisa masuk dalam chemical of concern itu banyak hal. Pertama, yang menjadi hal penting adalah kaitan dengan kesehatan. Kalau kaitan dengan kesehatan itu nomor satu,” kata Prof Chalid dalam acara detikcom Leaders Forum di Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).

    Terlebih, bahan kimia tersebut saat ini kerap digunakan untuk kemasan pangan, termasuk galon guna ulang. Apabila prosedur penggunaan hingga pendistribusiannya yang tak baik, seperti terpapar langsung pada suhu ekstrem panas matahari, hingga proses pencucian galon yang dilakukan secara berulang, bisa meningkatkan risiko migrasi BPA ke air minum yang dikonsumsi.

    “Sehingga dengan kata lain sebenarnya konteks dengan ILBI itu sendiri itu sangat generik, besar sekali. Dan satu di antaranya dengan BPA,” lanjutnya.

    Senada, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan Pengurus PKBI, dr I Made Oka Negara, M Biomed, FIAS, mengatakan sudah banyak penelitian baik terhadap hewan coba maupun manusia, yang menyebutkan bahwa paparan BPA secara akumulatif atau dampak jangka panjang bisa mengganggu kesehatan, termasuk pada alat reproduksi.

    dr Oka menjelaskan BPA merupakan senyawa kimia yang strukturnya mirip dengan hormon estrogen. Apabila masuk ke dalam tubuh, hal ini bisa mengganggu keseimbangan hormon atau disebut juga sebagai estrogen disruptor chemical.

    “Jadi otomatis ketidaksimbangan, hormon estrogen ini yang akan berpengaruh pada keseimbangan tubuh, dan salah satunya yang paling terasa yang bisa dianggap adalah gangguan kesehatan produksinya. Apa puncaknya? Gangguan kesuburan”, kata dr Oka dalam acara yang sama.

    Selain berdampak pada kesehatan reproduksi, BPA juga berisiko memicu keganasan pada organ seperti kanker prostat, kanker ovarium, dan kanker payudara. Ditambah lagi, bisa memicu gangguan tumbuh kembang kognitif pada bayi atau pada anak-anak terkait dengan risiko Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan autism spectrum disorder (ASD).

    (suc/up)

  • Heboh Wanita Kena Stroke di Usia 25, Disebut gegara Minum Pil Kontrasepsi

    Heboh Wanita Kena Stroke di Usia 25, Disebut gegara Minum Pil Kontrasepsi

    Jakarta

    Seorang wanita dari Rugeley, Staffordshire, Inggris, mengidap stroke di usia 25 tahun. Disebut, wanita bernama Danielle Jones itu mengidap stroke akibat dipicu oleh pil kontrasepsi kombinasi.

    Kronologinya bermula pada saat Danielle Jones mendatangi praktik dokter umum setempat pada 7 Oktober 2020. Saat itu ia mengeluhkan sakit kepala hebat, mual, hingga sensitif terhadap cahaya. Ia juga mengeluhkan mengalami gangguan penglihatan atau dikenal sebagai aura.

    Namun pada saat itu dokter tak menyadari bahwa gejala yang dikeluhkannya mengarah terhadap kondisi stroke, juga tak mengimbau penggunaan pil kontrasepsi kepada Danielle .

    Enam bulan kemudian, Danielle, mulai mengeluh kesemutan dan hilangnya sensasi di sisi kirinya. Dia pingsan pada tanggal 4 April 2021 dan dilarikan ke rumah sakit tempat pemindaian CT dan MRI mengungkapkan bahwa dia mengidap stroke.

    “Saya belum pernah mendengar ada orang yang terkena stroke pada usia saya, jadi sungguh mengejutkan ketika saya diberi tahu apa yang telah terjadi dan butuh waktu lama bagi saya untuk memahami apa artinya hal itu bagi masa depan saya,” katanya, dikutip dari Daily Mail.

    National Health Service UK mengatakan stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah sebagai efek samping potensial dari penggunaan pil kontrasepsi kombinasi, meskipun risikonya sangat kecil.

    Hal ini mempengaruhi hingga 1 dari 1.000 orang yang menggunakan kontrasepsi hormonal kombinasi seperti pil. Dokter yang bermaksud meresepkan pil tersebut diharapkan melakukan tes dan memutuskan apakah seorang wanita kemungkinan mengalami pembekuan darah atau terkena stroke jika mereka mulai meminumnya.

    Di sisi lain, praktik dokter umum, melalui Resolusi NHS, mengakui telah terjadi kegagalan untuk menghentikan pil kontrasepsi kombinasi milik Danielle. Dia juga mengakui bahwa jika pil itu dihentikan, stroke yang dialami Danielle kemungkinan dapat dihindari. Pihaknya juga ‘sangat menyesalkan kekurangan dalam perawatan yang diberikan.

    Praktik tersebut meminta maaf atas ‘kesalahan tersebut, dengan mengatakan bahwa pihaknya “berkomitmen untuk belajar, meningkatkan kualitas perawatan, dan mengurangi risiko terjadinya insiden jenis ini lagi”.

    “Tiga setengah tahun terakhir sangat sulit bagi Danielle karena ia mencoba menerima kenyataan bahwa ia pernah mengalami stroke di usia muda dan bagaimana hal ini berdampak pada kehidupannya,” kata pengacara Danielle, Tom Fletcher.

    ‘Meskipun tidak akan pernah ada yang mengubah apa yang telah dialaminya, kami menyambut baik pengakuan dan konfirmasi dari praktik dokter umum bahwa mereka bermaksud untuk belajar dari apa yang terjadi,” lanjutnya.

    (suc/suc)

  • Video: BPOM Ungkap Sumber Bakteri yang Sebabkan Keracunan Jajanan Latiao

    Video: BPOM Ungkap Sumber Bakteri yang Sebabkan Keracunan Jajanan Latiao

    Video: BPOM Ungkap Sumber Bakteri yang Sebabkan Keracunan Jajanan Latiao