Jenis Media: Kesehatan

  • Skrining Tiroid Masuk Program Medical Check Up Gratis 2025, Ini Kata Wamenkes

    Skrining Tiroid Masuk Program Medical Check Up Gratis 2025, Ini Kata Wamenkes

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menyebut skrining kesehatan gratis nantinya akan meliputi penyakit tiroid. Pasalnya, kesenjangan temuan kasus dengan kejadian yang sebenarnya bahkan berada di atas 50 persen.

    Dante menyebut 50 persen dari populasi rata-rata memiliki benjolan di tiroid. Meskipun sebagian besar relatif bersifat jinak, hanya 5 hingga 10 persen termasuk ganas, tidak sedikit yang terkena tiroid harus menghadapi pengobatan seumur hidup.

    “Klaim jaminan kesehatan nasional (JKN) mencapai 750 miliar di 2023, ini menunjukkan skrining harus ditingkatkan, harus diidentifikasi terlebih dulu, agar bisa diatasi dengan lebih baik,” tutur Wamenkes Dante dalam konferensi pers, Selasa (2/11/2024).

    “Jadi kita melakukan skrining kesehatan dan kita sudah akan melaunching skrining kesehatan di hari ulang tahun salah satunya adalah skrining kelainan tiroid. Dengan begitu, maka identifikasi kelainan tiroid akan sangat penting dan menjadi literasi kepada masyarakat, sehingga pembiayaan kelainan tiroid menjadi lebih rendah,” sambung dia.

    Dante menekankan sejauh ini baru ada 1,7 juta bayi baru lahir yang melakukan skrining tiroid. Padahal, hal ini berdampak pada tumbuh kembang anak termasuk rata-rata IQ seseorang.

    Tiroid pada bayi terjadi karena kelainan atau bawaan genetik. Pada bayi yang terdiagnosis hipotiroid kongenital saat baru lahir, bisa mendapatkan terapi sesegera mungkin seiring dengan perkembangan sesuai usia.

    Hasilnya, anak bisa berprestasi di bidang akademis dan non akademis. Mereka juga memiliki tinggi badan dan berat badan normal sesuai usianya.

    Sementara menurut Prof Dr dr Aman Pulungan, Direktur Eksekutif International Pediatric Association, hasil riset menunjukkan bayi yang tidak dilakukan skrining dan rupanya mengidap tiroid, memiliki IQ di bawah 80.

    “Rata-rata yang tidak diskrining IQ-nya di bawah 80, jadi sekarang kita sebagai bangsa pemerintah sudah harus melakukan perbaikan. Kalau di Singapura 20 penyakit bisa diskrining, di Indonesia, baru satu penyakit walaupun di swasta yang lain sudah 5 sampai 6 penyakit,” terang Prof Aman dalam kesempatan yang sama.

    (naf/suc)

  • Heboh Britney Spears Nikahi Diri Sendiri, Kesehatan Mentalnya Jadi Sorotan

    Heboh Britney Spears Nikahi Diri Sendiri, Kesehatan Mentalnya Jadi Sorotan

    Jakarta

    Penyanyi pop Britney Spears baru-baru ini kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan pernikahannya. Bukan dengan sang kekasih Paul Richard Soliz, Spears justru menikahi dirinya sendiri.

    Kejadian unik itu pertama kali ia umumkan lewat sebuah video di Instagram. Video itu memperlihatkan Spears yang mengenakan baju pengantin berwarna putih dan terlihat sedikit lusuh.

    “Hari aku menikahi diriku sendiri. Mungkin terdengar memalukan atau konyol, tapi menurutku ini adalah hal paling brilian yang pernah aku lakukan!!!” tulis Spears pada video yang diunggah di akun Instagram resminya, Senin (21/10/2024).

    Namun, seorang sumber belum lama ini mengungkapkan bahwa keluarga dan teman-teman dekat Spears merasa khawatir dengan kondisi kesehatan mental sang artis. Sumber tersebut juga mengatakan kondisi Spears kian memburuk usai bebas dari konservatori atau perwalian hukum pada 2021.

    “Ia (Spears) memang bebas dari konservatori pada 2021, namun sejak saat itu kondisinya tampak terus menurun,” ujar seorang sumber kepada OK Magazine.

    Spears memang sudah lama bergelut dengan masalah kesehatan mental. Pada 2008, Spears mengalami gangguan mental yang sangat parah sehingga harus mendapat perwalian hukum dari ayahnya, Jamie Spears. Selama masa konservatori, Spears tidak dapat mengambil keputusan pribadi atau keuangan sendiri tanpa persetujuan ayahnya.

    Hal ini kemudian memicu gerakan ‘Free Britney’ yang diprakarsai oleh para penggemar Spears. Setelah melalui proses hukum yang panjang, Spears akhirnya dibebaskan dari perwalian hukum pada 2021.

    Namun menurut sumber, kondisi Spears justru tidak membaik usai terbebas dari konservatori. Usai mengumumkan pernikahan dengan dirinya sendiri, penyanyi berusia 42 tahun itu juga memperlihatkan foto dirinya tengah ‘berbulan madu’ seorang diri di Turks dan Caicos.

    “Fakta kalau dia merencanakan bulan madunya sendiri tanpa suami…ini memperlihatkan perilaku yang semakin mengkhawatirkan,” ungkap sumber tersebut.

    (ath/suc)

  • BMKG Prediksi RI Hadapi Suhu Lebih Panas 2025, Ternyata Ini Pemicunya

    BMKG Prediksi RI Hadapi Suhu Lebih Panas 2025, Ternyata Ini Pemicunya

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah Indonesia akan mengalami suhu lebih panas atau kenaikan temperatur pada 2025.

    Suhu permukaan rata-rata bulanan di wilayah Indonesia pada 2025 diprediksi mengalami anomali sekitar +0,3 hingga +0,6 derajat Celsius.

    “Artinya ini lebih hangat, lebih panas sebesar +0,3 hingga +0,6 derajat Celsius pada bulan Mei hingga Juli 2025 dengan rata-rata lebih hangatnya ini 0,4 derajat Celsius,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers, Senin (4/11/2024).

    Apa Pemicunya?

    Dihubungi terpisah, Ketua Tim Kerja Prediksi Bulanan dan Musiman BMKG, Dr Supari membenarkan suhu Indonesia pada tahun 2025 diprediksi akan lebih hangat dari normalnya selama 30 tahun terakhir. Ia menyebut suhu udara memang terus-menerus mengalami peningkatan.

    “Dengan kata lain semakin panas,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Selasa (5/11/2024).

    Peningkatan suhu tersebut, kata Dr Supari, terjadi akibat fenomena pemanasan global. Adapun wilayah yang perlu diwaspadai mengalami anomali suhu tinggi di antaranya:

    Sumatera Bagian SelatanJawaNusa Tenggara BaratNusa Tenggara Timur

    (suc/naf)

  • Alasan Kemenkes Kasih Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis, Fix Mulai Tahun Depan?

    Alasan Kemenkes Kasih Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis, Fix Mulai Tahun Depan?

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana memberikan kado berupa skrining kesehatan gratis pada masyarakat yang berulang tahun. Program ini rencananya akan dimulai pada tahun 2025.

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menuturkan bahwa skrining kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam mencegah berbagai macam ancaman penyakit yang mengintai masyarakat. Ketika risiko kesehatan ditemukan lebih cepat, maka proses penyembuhan juga menjadi lebih mudah.

    Hal ini juga penting untuk menekan biaya kesehatan yang setiap tahunnya terus membengkak.

    “Maka kalau diketahui ada penyakit atau faktor risiko yang bisa menyebabkan kejadian yang lebih lanjut pada penyakit tertentu, misal skrining kanker atau skrining penyakit jantung dapat diobati lebih dini. Sehingga biaya kesehatan juga menjadi lebih murah,” kata Dante ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

    Berkaitan dengan kapan pastinya di tahun 2025 program ini berjalan, Dante belum bisa mengonfirmasi lebih detail. Namun, ia mengaku akan mempercepat proses persiapan sehingga pada Januari nanti program ini sudah mulai bisa dinikmati oleh masyarakat.

    Ia mengatakan bahwa hadiah ulang tahun ini merupakan salah satu target 100 hari kerja Kementerian Kesehatan semenjak dirinya dan Budi Gunadi Sadikin kembali dilantik menjadi Menteri dan Wakil Menteri Kesehatan di era Presiden Prabowo.

    “Pokoknya secepatnya, ini kita kerjakan, sedang kita susun mekanismenya. Dan secepatnya dalam 100 hari ini kita akan targetkan sudah berjalan. Bisa (Januari) diusahakan, semua akan mendapatkan skrining gratis pada saat ulang tahun,” tandas Dante.

    Skrining kesehatan rencananya akan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

    Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.

    Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.

    Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.

    Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.

    (avk/naf)

  • Kreasi Unik Bra Suarakan Kepedulian Kanker Payudara

    Kreasi Unik Bra Suarakan Kepedulian Kanker Payudara

    Foto Health

    REUTERS/Valdrin Xhemaj – detikHealth

    Selasa, 05 Nov 2024 14:33 WIB

    Kosovo – Seniman asal Kosovo Ermira Murati menyulap bra menjadi tas cantik untuk dijual. Ini merupakan bagian dari proyek untuk meningkat kesadaran akan kanker payudara.

  • Video: Bapanas Pastikan Anggur Shine Muscat di RI Aman Dikonsumsi

    Video: Bapanas Pastikan Anggur Shine Muscat di RI Aman Dikonsumsi

    Video: Bapanas Pastikan Anggur Shine Muscat di RI Aman Dikonsumsi

  • Dimulai 2025! Makan Bergizi Gratis 15-20 Juta Anak Diprioritaskan di Wilayah Ini

    Dimulai 2025! Makan Bergizi Gratis 15-20 Juta Anak Diprioritaskan di Wilayah Ini

    Jakarta

    Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di pemerintahan Presiden Prabowo bakal efektif dimulai 2 Januari 2025. Program tersebut nantinya akan menyasar sekitar 15-20 juta anak pada 82 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Ikeu mengatakan pihaknya sudah menggalang kerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga serta UMKM yang akan menyuplai makanan di 82 titik tersebut. Pihaknya juga membuat buku dan standar operasional makanan yang perlu disediakan.

    “Kami sedang menghitung berapa anak yang akan kita intervensi dari Rp71 triliun, kurang lebih sekitar 15-20 juta anak. Memang belum seluruhnya anak Indonesia, karena dananya masih terbatas,” katanya dalam media briefing Makan Bergizi Gratis, dikutip YouTube FMB9ID, Senin (4/11/2024).

    “Kita sudah bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim), di Jawa ada 50 titik, sedangkan di luar Jawa ada sekitar 32 titik, itu juga tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah titik-titik itu, selain itu, buku dan standar operasional untuk memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan juga sudah kita buat,” paparnya.

    Ikeu mengemukakan pihaknya dalam setahun sudah melakukan uji coba di beberapa titik atau unit pelayanan dapur yang menyasar minimal 3.000 anak. pihaknya juga sudah mendidik sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) untuk mengoperasikan unit-unit layanan di seluruh wilayah Indonesia.

    Wilayah Prioritas Program Makan Bergizi Gratis

    Ikeu mengatakan nantinya program tersebut kemungkinan diprioritaskan untuk daerah yang memiliki angka stuntingnya tinggi. Meski begitu sampai saat ini masih menunggu kesiapan dari unit pelayanan.

    Ia juga menyebut sekolah-sekolah yang ada di kabupaten daerah kemungkinan diprioritaskan dibandingkan sekolah yang ada di kota-kota.

    “Jadi unit pelayanan yang menentukan nanti di mana titik untuk intervensi. Sehingga dana-dana tersebut memang kita upayakan pada sekolah-sekolah yang relatif pada daerah kabupaten-kabupaten,” katanya dalam media briefing Makan Gizi Gratis, dikutip YouTube FMB9ID.

    “Tetapi kita tidak menutup kemungkinan andaikata di kota-kota juga karena di sini tidak menutup akses siapa pun bisa mempunyai akses tersebut,” lanjutnya lagi.

    Ikeu berharap implementasi program tersebut benar-benar dapat membantu mewujudkan target Indonesia Emas pada 2045. Mengingat perbaikan gizi pada dasarnya berperan penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

    “Kita menginginkan tujuan daripada pemberian makanan bergizi gratis bukan hanya status gizi ya, tetapi juga rasionalisasi kenapa makanan bergizi gratis ini menjadi prioritas presiden kita, karena pertama untuk meningkatkan status gizi anak dalam rangka menyiapkan Indonesia Emas 2045,” imbuhnya lagi.

    (suc/naf)

  • Teladan Hidup Para Tokoh Kesehatan, Soeharto Heerdjan hingga Bung Hatta

    Teladan Hidup Para Tokoh Kesehatan, Soeharto Heerdjan hingga Bung Hatta

    Teladan Hidup Para Tokoh Kesehatan, Soeharto Heerdjan hingga Bung Hatta

  • Heboh Kasus Cacar Air-Gondongan Anak di RI ‘Ngegas’, Wamenkes Bilang Gini

    Heboh Kasus Cacar Air-Gondongan Anak di RI ‘Ngegas’, Wamenkes Bilang Gini

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps). Hal tersebut dilakukan menyusul munculnya wabah cacar air yang dialami 53 pelajar di SMPN 8 Tangerang Selatan, Banten beberapa waktu lalu.

    Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah sampai harus memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama dua pekan.

    Berkaitan dengan rencana penerbitan surat edaran tersebut, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengaku pihaknya pada saat ini masih sedang melakukan pemeriksaan. Apabila nanti dalam hasil pemeriksaan kejadian tersebut memang menimbulkan ancaman, surat edaran tersebut akan segera dikeluarkan.

    “Nanti kita akan lihat dulu, studi empirisnya, angka kejadiannya, kemudian akan kita evaluasi nanti jadi dirjen terkait akan mengeluarkan SE apabila dianggap perlu sebagai salah satu bentuk kepedulian kita dalam menghadapi kemungkinan terjadinya wabah,” kata Dante ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

    Dante mengatakan perlu adanya mitigasi dalam mengantisipasi adanya ancaman wabah. Pemeriksaan mendalam juga dilakukan untuk melihat seberapa besar kemungkinan efek yang ditimbulkan dari wabah tersebut pada masyarakat.

    “Kita tentu melakukan mitigasi dulu, untuk melihat impactnya, untuk melihat kepentingannya di masyarakat. Kalau memang dirasakan perlu, mitigasi dinyatakan sebagai suatu magnitude masalah yang penting, akan kita segera keluarkan SE nya,” tandasnya.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman sebelumnya menyebut bahwa SE tersebut akan diterbitkan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes pada seluruh dinas kesehatan (dinkes) di seluruh Indonesia.

    Hal tersebut diharapkan dapat membantu upaya penekanan kasus cacar air pada anak.

    “Jika anak-anak usia sekolah mengalami gejala Mumps atau gondongan maupun Varicella atau cacar air, maka segera melakukan isolasi mandiri di rumah serta dapat melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah sampai anak tersebut sembuh,” kata Aji, saat dihubungi terpisah.

    (avk/naf)

  • Wamensos Ungkap Persiapan untuk Program Makan Bergizi Gratis

    Wamensos Ungkap Persiapan untuk Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta – Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono mengaku siap menjalankan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yaitu makan bergizi gratis. Program tersebut akan dimulai pada Januari 2025 mendatang untuk mempersiapkan generasi yang unggul.

    (/)